globalisasi pada sistem kesehatan

7/24/2019 Globalisasi Pada Sistem Kesehatan

http://slidepdf.com/reader/full/globalisasi-pada-sistem-kesehatan 1/13

GLOBALISASI PADA SISTEM KESEHATANSemakin berkembangnya zaman menuju era globalisasi dan perdagangan bebas, berefekpada perdagangan baik itu perdagangan jasa maupun perdagangan barang. Dalam hal inisistem kesehatan juga ikut terkena dampaknya yaitu keterlibatan perdagangan bebasdalam hal perdagangan jasa kesehatan. Dalam perdagangan jasa kesehatan sendiri secara

internasional diatur oleh WTO (World Trade Organization)karena tenaga kesehatan dalamdianggap sebagai tenaga kesehatan sehingga regulasinya diatur oleh badan internasionalyang mengurusi masalah ketenagakerjaan ini.

Adapun bentuk-bentuk perdagangan jasa dalam dunia internasional yang sekarang

sedang marak dilakukan adalah:1.

1. Cross Border Trade

Cross border trade didefinisikan sebagai transaksi jasa kesehatan dimana antara

dokter dan pasien tidak bertemu secara langsung atau tatap muka. Bukan berarti

hanya melalui telepon tapi juga bahkan beda negara!!Cross border trade ini pada

akhir-akhir ini berkembang dalam bidangtelediagnosa/teleradiology. Bagaimana

mekanismenya??Kemajuan teknologi ternyata member dampak juga bagi dunia

kesehatan dimana digunakan dalamtelediagnostik/teleradiology ini. Contohnya adalahmisalnya di Amerika dalam suatu proses pelayanan kesehatan digunakan pemeriksaan

penunjang berupa C-scan atau -ray. "asil dari C-scan maupun -ray ini dihasilkan

dalam bentuk file digital yang hasilnya akan dikirimkan ke negara lain# misalnya $ndia.

%i $ndia# tentunya dengan rumah sakit yang sudah kontrak kerja sama# radiolognya

akan membaca hasil C-scan maupun -ray tersebut dan hasil pembacaannya akan

dikirimkan lagi secara digital ke Amerika. &alu mengapa contohnya harus $ndia??

Karena memang sekarang# $ndia menjadi sorotan untuk pasar dan menjadi sorotan

untuk merekerut ketenagaakerjaan. Kenapa??

Dengan kualitas radiolog yang sama (dalam hal ini kualitas radiolog !merika dan"ndia# sehingga dapat dihasilkan hasil diagnosis yang sama namun pembayarangaji radiolog "ndia dapat lebih murah dibandingkan dengan radiolog !merika.$alu bagaiamana cara menjamin mutunya%Ternyata bah&a dalam bidangkedokteran "ndia dan !merika telah menjalin kerjasama, dimana masyarakat"ndia diberi kesempatan untuk menempuh pendidikan dokter di !merikasehingga kualitas yang dihasilkan dengan dokter lokal !merika bisa sama. !palagisecara bahasa, "ndia dan !merika juga hampir sama sehingga kurang adamasalah dalam hal komunikasi.

"ndia merupakan negara dengan tenaga kerja murah dan berkualitas namun denganperkembagan teknologi yang tinggi. 'al ini menyebabkan sebenarnya bukanhanya dalam hal kesehatan saja tapi juga segala bidang terutama dalam halteknologi, "ndia sudah mulai mampu bersaing.

'elain dalam bidang teleradiology/telediagnostik telah mulai berkembang juga

mengenai telesurgery dan bidang-bidang lain akan terus berkembang..

2. Consumption Abroad )omsumption abroad merupakan suatu metode penggunaan jasa kesehatan dimana

penduduk suatu negara memakai jasa pelayanan kesehatan di negara lain. 'al ini sedangsangat marak terjadi di "ndonesia. Dari hasil penelitian dan sur*ei pada tahun ++didapatkan bah&a lebih dari - pasien di rumah sakit di /alaysia berasal dari "ndonesia.$alu jika dibandingkan dengan jumlah orangorang "ndonesia yang berobat ke Singapura dan/alaysia maka trennya sekarang adalah semakin tahun, jumlah orang "ndonesia yangberobat ke /alaysia semakin bertambah sementara orangorang yang berobat ke Singapurasemakin lama semakin berkurang. 0amun jika dilihat dari biaya kesehatan yang didapat,Singapura malah semakin tahun mendapatkan biaya yang meningkat dari hasil jasakesehatannya dan jauh lebih besar dari pendapatan /alaysia yang stagnan. 'al ini dapatdisimpulkan alasan orang "ndonesia berobat ke /alaysia adalah karena pelayanan yangbagus dan ditambah lagi biaya pengobatan yang murah. Dari hasil lain yang didapat bah&a



rakyat "ndonesia menghabiskan lebih dari 1 juta Dolar 2S untuk biaya pengobatan ke luarnegeri.

3. 3. )ommercial 4resence)ommercial presence diartikan sebagai munculnya rumah sakit atau penyedia

kesehatan dengan kepemilikan dari asing. "stilah kasarnya adalah pihak asing5luar negerimulai membuat jasa pelayanan kesehatan ke suatu negara. "ni merupakan efek langsung

dari perdagangan bebas dan tergantung dari kerjasama bilateral yang dilakukan oleh suatunegara. Dalam perkembangannya, bukan hanya penyediaan jasa kesehatan saja tetapimulai berkembang pada institusi5pendidikan kedokteran asing yang di bangun di suatunegara. 'al ini biasanya muncul karena adanya kesepakatan antar negara. /isalnya"ndonesia meminta kepada !ustralia agar ada masyarakat "ndonesia yang diperbolehkanmengenyam pendidikan kedokteran di !ustralia dan sebagai gantinya !ustralia memintaagar diijinkan membuat 6akultas 7edokteran di "ndonesia.

8. 8. 0atural 4resence0atural presence diartikan sebagai keberadaan alami suatu tenaga kesehatan di

negara lain. Dalam bahasa sederhananya adalah tenagatenaga kesehatan yang bekerja diluar negeri. Tercatat ba&a negaranegara !sia tenggara, termasuk "ndonesia, merupakannegara yang paling banyak mengirimkan tenaga kesehatannya keluar negeri terutama ke

negaranegara Timur Tengah. 'al ini terjadi karena kesempatan untuk mendapatkan gajilebih baik di luar negeri dan bagi negara luar negeri, tenaga kerja "ndonesia merupakantenaga kerja yang murah.

$alu apa dampaknya bagi "ndonesia sendiri globalisasi dalam kesehatan ini%%Di"ndonesia sendiri bah&a pengaruh globalisasi ini adalah9

!kan semakin memperparah maldistribusi dan kekurangan tenaga kesehatan.Dengan semakin terbukanya jalur dan kesempatan di luar negeri maka paratenaga kesehatan "ndonesia akan cenderung untuk mencoba kesempatan ke luarnegeri karena mendapatkan prospek karir dan gaji lebih baik sehingga "ndonesiayang sudah kekurangan tenaga kesehatan akan semakin parah kekurangantenaga kesehatannya. Walaupun sudah banyak fakultas kedokteran di "ndonesianamun jika tiap lulusan tenaga kesehatan juga sedikit yang ingin bekerja pada

daerahdaerah "ndonesia maka tidak akan menutup kebutuhan tenaga di"ndonesia.

Dampak dari adanya commercial presence secara positif adalah pelayanankesehatan yang semakin baik di "ndonesia karena kerjasama pemerintah dibantuoleh sektor s&asta yang akan memperbaiki dan menambah mutu pelayanankesehatan di "ndonesia. 'al ini juga akan berdampak postif bagi tenagakesehatan karena peningkatan kesejahteraan karena gaji dan tunjangan tinggi jika bekerja di sektor s&asta. Selain itu "ndonesia juga mendapatkan updateberupa teknologi kedokteran paling baru dan paling update dari adanyakepemilikan asing. 0amun dampak negatif dari hal ini adalah bah&a seluruhdokter nantinya akan terus beralih dari sektor publik ke sektor s&asta sehinggatenaga kesehatan yang bekerja untuk pemerintah akan berkurang. 'al ini akan

semakin memperparah ketidakmerataan tenaga kesehatan yang terjadi dan jikahal ini berjalan terus dan pemerintah tidak mampu mengontrol maka sistempembayaran kesehatan di "ndonesia akan dikendalikan oleh s&asta dan hargapasar dan berujung pada mahalnya biaya kesehatan. /ahalnya biaya kesehatanakan membuat kesehatan tersebut tidak merata dan hanya bisa diakses olehorangorang yang memiliki uang.

$tulah hal yang terjadi pada kesehatan di era globalisasi ini. Adanya era

perdagangan bebas dan globalisasi ini menuntut untuk pemerintah lebih tanggap dan

lebih tegas lagi membuat kebijakan agar tidak termakan oleh dampak-dampak negatif

globalisasi dan mampu memba(a kesehatan $ndonesia sesuai dengan )isi dan misi yang

dicanangkan

-*++"$-

Diadopsi dari kuliah dr. Yodi Mahendradhata, Msc, Phd



DAMPAK GLOBALISASI PADA TATANAN PELAYANAN KESEHATAN

DI INDONESIAAzrul Azwar

(Disampaikan pada Kongres Nasional IV Perhimpunan Hukum Kesehatan Indonesia,Surabaya ! "uli #$$%&

P'NDAH()(AN

Pada akhir-akhir ini masalah globalisasi tampak makin ramai dibicarakan. Mudah dipahamikarena dengan telah diratifikasinya hasil terakhir putaran Uruguai (Uruguay Round) tentangKesepatan Umum Tarif dan Perdagangan (eneral !greement on Tariffs and Trade-!TT)" serta hasilkonperensi #egara-#egara Ka$asan !sia Pasifik tentang Ker%asama &konomi (!sia Pasific &conomic'ooperation-!P&')" ndonesia mau tidak mau harus bersiap-siap memasuki era globalisasi.

Tahun .**+ (untuk !P&') dan atau tahun .** (untuk !TT) yang dipatok sebagai a$almulai berlakunya era globalisasi tersebut tidaklah begitu lama. ,epantasnyalah semua pihak dapatmempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya" sedemikian rupa sehingga era globalisasi tersebut dapatmendatangkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kese%ahteraan seluruh masyarakat ndonesia.

alu apakah yang dimaksud dengan globalisasi" serta apakah dampaknya terhadap tatatanpelayanan kesehatan di ndonesia

'*A +)-A)ISASI

nti pokok era globalisasi menurut kesepakatan !TT tidak lain adalah liberalisasiperdagangan. !rtinya tidak ada lagi hambatan tarif dan non-tarif dalam menyelenggarakanperdagangan internasional. 'ontoh hambatan tarif dalam perdagangan internasional adalahdiberlakukannya sistem pa%ak" perhitungan harga dan/atau harga %ual yang berbeda untuk produk

se%enis yang didatangkan dari luar negeri. Untuk melindungi industri dan produksi dalam negeri"banyak negara memang memperlakukan sistem pa%ak" perhitungan harga serta harga %ual yang lebihtinggi untuk produk yang didatangkan dari luar negeri.

,edangkan contoh hambatan non-tarif dalam perdagangan internasional adalahdiberlakukannya sistem kouta" dan/ataupun sistem peri0inan serta ketentuan teknis yang berbedauntuk produk se%enis yang di datangkan dari luar negeri. ,ama halnya dengan hambatan tarif" untukmelindungi industri dan produksi dalam negeri" banyak negara memang membatasi %umlah produkyang dii0inkan masuk" dan/atau memperlakukan sistem peri0inan serta pelbagai ketentuan teknisyang lebih ketat untuk produk yang didatangkan dari luar negeri.



'ontoh kelompok %asa ini adalah %asa konsultasi dan/atau pelbagai bentuk layanan yangdiselenggarakan di luar negeri dan yang dapat dinikmati dengan mempergunakan pelbagai alatkomunikasi canggih seperti %aringan radio" tele1isi atau internet. Untuk bidang kesehatan contohkelompok %asa ini adalah pelayanan medis %arak %auh (telemedicine ser1ices) yang di banyak negaratelah banyak diselenggarakan.

. Kelompok %asa yang untuk mengkonsumsinya harus mendatangi negara penghasil %asa (throughconsumption abroad)

'ontoh kelompok %asa ini adalah %asa konsultasi dan/atau pelbagai bentuk layanan yang dapatdiperoleh di luar negeri. Untuk bidang kesehatan contoh kelompok %asa ini adalah berobat ke luar negeri" yang untuk ndonesia telah lama dikenal.

+. Kelompok %asa yang diselenggarakan oleh suatu sarana asing yang didirikan di suatu negara (throughcommercial presence)

'ontoh kelompok %asa ini adalah pelbagai bentuk %asa dan/ataupun layanan sarana asing yang didirikan oleh negara-negara ma%u di negara-negara yang sedang berkembang. Untuk bidangkesehatan contoh kelompok %asa ini adalah berdirinya R, asing di suatu negara" yang untukndonesia telah mulai pula dikenal.

6. Kelompok %asa yang diselenggarakan oleh tenaga ker%a asing yang beker%a di suatu negara (throughthe presence of people $ho are ser1ice pro1ider)

'ontoh kelompok %asa ini ialah beker%anya tenaga ker%a asing" baik tenaga kasar dan/ataupunprofesional di suatu negara. Untuk bidang kesehatan contoh kelompok %asa ini adalah beker%anya

dokter dan/atau pera$at asing" yang untuk ndonesia" sedang ramai diperdebatkan.

,ama halnya dengan liberalisasi perdagangan umum" begitu era globalisasi mulai berlaku"pelbagai pembatasan yang bersifat protektif dan diskriminatif terhadap perdagangan %asa" telah tidakboleh diberlakukan lagi. Perdagangan %asa pada era globalisasi" akan berlangsung secara bebas.Tiap negara" apabila memiliki kemampuan" dapat sa%a memperluas kegiatan usaha bidang %asanya kenegara lain.

,ekalipun liberalisasi perdagangan %asa ini %uga men%an%ikan pelbagai dampak positif dan negatif"

namun %ika ditin%au dari kepentingan negara-negara yang sedang berkembang (de1eloping countries)"liberalisasi perdagangan %asa ternyata lebih banyak mendatangkan dampak negatif. Mudah dipahami"karena daya saing kebanyakan industri %asa di banyak negara yang sedang berkembang" karenarendahnya mutu sumber daya manusia" serta terbatasnya kema%uan ilmu dan teknologi" padaumumnya masih %auh ketinggalan. !kibatnya tentu mudah dipahami" apabila daya saing industribidang %asa tidak berhasil ditingkatkan" begitu era globalisasi mulai diberlakukan" akan menimbulkanbanyak masalah dan kerugian.

DA.PAK PADA /A/ANAN P')A0ANAN K'S'HA/AN

2ari uraian tentang globalisasi" khususnya globalisasi bidang %asa sebagaimanadikemukakan diatas" segeralah terlihat bah$a dampak globalisasi pada tatanan pelayanan kesehatan



sangat ditentukan oleh lingkup kelompok %asa pelayanan kesehatan yang masuk dalam eraglobalisasi. 2ampak yang dimaksud antara lain adalah4

5. lobalisasi kelompok %asa yang dapat dikonsumsi tanpa perlu mendatangi negara penghasil %asa

(across a border). !pabila globalisasi hanya menyangkut %asa pelayanan kesehatan yang termasukdalam kelompok ini" dampak yang ditemukan lebih banyak bersifat positif" yakni makin meningkatnyamutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan. Karena sesungguhnyalah dengan terbukanyaakses melakukan konsultasi dengan pelbagai sarana dan/atau tenaga kesehatan di negara-negarayang telah ma%u tersebut" pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan yang ada di dalamnegeri akan dapat lebih ditingkatkan.

. lobalisasi kelompok %asa yang untuk mengkonsumsinya harus mendatangi negara penghasil %asa(through consumption abroad). !pabila globalisasi hanya menyangkut %asa pelayanan kesehatanyang termasuk dalam kelompok ini" dampak yang ditemukan lebih banyak bersifat negatif" yakniterkurasnya de1isa negara karena harus membiayai pelayanan yang dikonsumsi di luar negeri.

+. lobalisasi kelompok %asa yang diselenggarakan oleh suatu sarana asing yang didirikan disuatu negara (through commercial presence) !pabila globalisasi hanya menyangkut %asa pelayanankesehatan yang termasuk kelompok ini" dampak yang ditemukan dapat bersifat negatif dan positif.2ampak positif yang ditemukan antara lain4

a. 7ertambahnya %umlah sarana pelayanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.Pertambahan %umlah sarana ini tentu sa%a akan menguntungkan masyarakat" karena masyarakatyang membutuhkan akan dengan mudah mendapatkan pelayanan kesehatan tersebut.

b. 7ertambahnya kesempatan ker%a bagi tenaga kesehatan. Penambahan ini tidak hanya ditemukan didalam negeri" yakni dengan makin banyaknya %umlah sarana pelayanan kesehatan yang telahdidirikan" tetapi %uga ke luar negeri" yakni ke pelbagai sarana kesehatan asing" yang denganglobalisasi telah membuka diri terhadap tenaga kesehatan asing.

c.

Makin meningkatnya mutu pelayanan kesehatan. Meningkatan mutu pelayanan ini terkait denganmakin banyak dipergunakan pelbagai kema%uan ilmu dan teknologi kedokteran serta pelbagaiperalatan kedokteran canggih" yang memang akan masuk bersamaan dengan makin banyak

didirikannya sarana kesehatan asing.

d. Pemakaian de1isa negara akan lebih hemat" yakni karena masyarakat yang membutuhkan pelayanankesehatan tidak perlu harus pergi keluar negeri" tetapi cukup dengan memanfaatkan pelbagai saranakesehatan asing yang didirikan di dalam negri. ,edangkan dampak negatif yang ditemukan" sangatditentukan oleh daya saing dan/ataupun karakteristik tatanan pelayanan kesehatan yang akandikembangkan. Untuk ndonesia dampak negatif yang dimaksud antara lain adalah4

e. 7erubahnya filosofi pelayanan kesehatan" yang semula sepenuhnya dan/atau sebagian masihbersifat sosial" men%adi sepenuhnya bersifat komersial. Ter%adinya perubahan filosofi pelayanankesehatan ini erat kaitannya dengan motif utama masuknya sarana kesehatan asing ke ndonesia.



Motif utama yang dimaksud bukan untuk menolong meningkatkan taraf kesehatan masyarakatndonesia" melainkan untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya.

f. Makin meningkatnya biaya pelayanan kesehatan yang diselenggarakan. Ter%adinya peningkatan biaya

pelayanan kesehatan ini erat kaitannya dengan makin banyak dipergunakan pelbagai teknologikedokteran canggih" yang telah diketahui memang membutuhkan biaya pengelolaan yang lebih tinggi.

g. cMakin sulit me$u%udkan pemerataan pelayanan kesehatan. Ter%adinya kesulitan ini erat kaitannyadengan keengganan sarana kesehatan asing untuk berkiprah di daerah-daeah terpencil. Karenaadanya motif untuk mencari keuntungan" sarana kesehatan asing tersebut akan lebih senang beradadi kota-kota besar" yakni yang daya beli masyarakatnya memang cukup tinggi.

h. Tidak sesuainya pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dengan kebutuhan dan tuntutan

kesehatan masyarakat. Ter%adinya ketidaksesuaian kebutuhan dan tuntutan ini erat kaitannya denganperbedaan sistem pengelolaan pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan kebutuhan dantuntutan kesehatan masyarakat.

5. lobalisasi kelompok %asa yang diselenggarakan oleh tenaga ker%a asing yang beker%a di suatunegara (through the presence of people $ho are ser1ice pro1ider). !pabila globalisasi hanyamenyangkut %asa pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok ini" dampak yang ditemukandapat bersifat positif dan negatif. 2ampak positif yang ditimbulkan antara lain adalah4

a. Makin meningkatnya mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan" yakni melalui kesempatankonsultasi dan/atau ker%asama secara langsung dengan tenaga kesehatan asing yang beker%a didalam negeri.

b. Makin sesuainya %enis dan keahlian tenaga kesehatan yang tersedia dengan kebutuhan dan tuntutankesehatan masyarakat" yakni dengan masuknya pelbagai tenaga kesehatan asing yang %enis dankeahliannya belum ditemukan di dalam negeri.

,ama halnya dengan sarana kesehatan asing" dampak negatif dari kehadiran tenaga kesehatan

asing sangat ditentukan oleh daya saing serta karakteristik tatanan kesehatan yang akandikembangkan. Untuk ndonesia dampak negatif yang dimaksud adalah4

5. Ter%adinya persaingan yang makin ketat antar tenaga kesehatan. Persaingan yang dimaksud tidakhanya antar tenaga kesehatan bangsa sendiri" tetapi %uga dengan tenaga kesehatan asing.

. 7erubahnya filosofi pelayanan kesehatan" yang semula sepenuhnya dan/atau sebagian masih bersifatsosial" men%adi sepenuhnya bersifat komersial. Ter%adinya perubahan filosofi pelayanan kesehatan inierat kaitannya dengan motif utama masuknya tenaga kesehatan asing. Motif utama yang dimaksudbukan untuk menolong meningkatkan taraf kesehatan masyarakat" melainkan untuk mencarikeuntungan yang sebesar-besarnya.



+. Makin sulit me$u%udkan pemerataan pelayanan kesehatan. Ter%adinya ketimpangan pemerataanpelayanan kesehatan ini erat kaitannya dengan keengganan tenaga kesehatan asing untuk berkiprahdi daerah-daeah terpencil. Karena adanya motif untuk mencari keuntungan" tenaga kesehatan asing

tersebut akan lebih senang berada di kota-kota besar" yakni yang daya beli masyarakatnya memangcukup tinggi.

6. Tidak sesuainya pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dengan kebutuhan dantuntutan kesehatan masyarakat. Ter%adinya ketidaksesuaian kebutuhan dan tuntutan ini erat kaitannyadengan perbedaan sistem pendidikan tenaga kesehatan yang tidak sesuai dengan kebutuhan dantuntutan kesehatan masyarakat.

Untuk ndonesia" berkiprahnya sarana dan tenaga kesehatan asing pada era globalisasi yang

akan datang diduga akan cukup tinggi. Penyebabnya terkait dengan potensi pasar ndonesia yangsangat menguntungkan. Pertama" karena %umlah penduduk ndonesia yang besar. Tercatat sekitar ** %uta %i$a. ndonesia pada saat ini adalah negara keempat %umlah penduduknya terbesar dididunia. Kedua" karena daya beli penduduk ndonesia yang cukup tinggi. Tercatat tingkatpertumbuhan ekonomi sekitar 89. ndonesia pada saat ini adalah salah satu negara yangpertumbuhan ekonominya cukup mengagumkan di dunia.

2engan potensi pasar yang besar ini tidak mengherankan %ika pada masa mendatang" akanditemukan banyak sarana dan tenaga kesehatan asing yang akan masuk ke ndonesia. 3ikadiperhatikan perkembangan yang berlangsung kini" masuknya sarana dan tenaga kesehatan asingtersebut diduga akan berlangsung dalam dua tahap. Pertama" sarana dan tenaga kesehatan yang

bersifat spesialistis. Pada tahap ini" sarana kesehatan asing yang masuk adalah pelayanankesehatan rumah sakit" sedangkan tenaga kesehatan asing yang akan masuk adalah dokter spesialisdan/atau sub-spesialis yang akan beker%a di rumah sakit. Kedua" sarana dan tenaga kesehatan yangbersifat umum. Pada tahap ini" sarana kesehatan asing yang masuk adalah pelayanan kesehatanprimer" sedangkan tenaga tenaga kesehatan asing yang akan masuk adalah dokter umum yang akanbeker%a di sarana pelayanan kesehatan primer.

(PA0A P'N1'+AHAN

3ika diperhatikan pelbagai dampak positif dan negatif globalisasi pada tatanan pelayanankesehatan sebagaimana dikemukakan diatas" segeralah terlihat karena daya saing sarana dan

tenaga kesehatan ndonesia relatif masih rendah" maka yang akan ditemukan agaknya lebih banyakberupa dampak negatif. ,arana dan tenaga kesehatan ndonesia" karena rendahnya daya saing"akan tersingkir dari peredaran.

Untuk mengatasi keadaan yang tidak diinginkan ini" beberapa upaya pencegahan harussegera dapat dilakukan. Upaya pencegahan yang dimaksud" untuk tatanan pelayanan kesehatan"antara lain adalah4

5. ,egera menetapkan dan menerapkan program pengendalian biaya kesehatan (cost containmentprogram) yang didalamnya termasuk pengaturan tarif (rate regulation) serta audit kedokteran (medicalaudit).



. ,egera menetapkan dan menerapkan program asuransi kesehatan (health insurance program) yangdikelola secara pra upaya (prospecti1e payment)" bersifat $a%ib (compulsary) dan nasional (nation-$ide).

+. ,egera menetapkan dan menerapkan pelbagai peraturan perundang-undangan yang mengatur persyaratan masuknya sarana dan tenaga kesehatan asing. Khusus untuk tenaga kesehatan"persyartan yang dimaksud antara lain adalah4

a.

Me$a%ibkan dokter asing yang akan beker%a di ndonesia mengikuti u%ian profesi" yakni dalam rangkamenilai kemampuan teknis medis yang dimiliki. 2okter asing yang tidak memiliki kemampuan teknismedis yang sesuai dengan standar ndonesia" seyogiyanya tidak dii0inkan untuk beker%a.

b. Me$a%ibkan dokter asing yang akan beker%a di ndonesia mengikuti u%ian sosio-antropologi medistermasuk u%ian bahasa ndonesia" yakni dalam rangka menilai pemahaman sosial budaya sertakemampuannya berkomunikasi dengan pasien. 2okter asing yang tidak dapat berkomunikasi dalambahasa ndonesia" apalagi yang akan beker%a di sarana pelayanan primer" seyogiyamnya tidakdii0inkan untuk beker%a.

c. Me$a%ibkan dokter asing yang akan beker%a di ndonesia men%adi anggota organisasi profesikedokteran" mengucapkan sumpah dokter" serta mematuhi kode etik kedokteran ndonesia.

d. ,ecara konsek$en memberlakukan asas timbal balik yang berlaku pada perdagangan bebas. !rtinyadokter asing yang dibenarkan beker%a di ndonesia adalah yang berasal dari negara yang %ugamembenarkan dokter ndonesia beker%a di negara tersebut.

e. ,ecara konsek$en memberlakukan pelbagai praturan yang tidak bersifat diskriminatif. !rtinyamemberlakukan pula semua ketentuan yang berlaku untuk dokter ndonesia" seperti programadaptasi" masa $a%ib ker%a sar%ana" dan/ataupun i0in praktek.

,edangkan untuk mengatasi dampak negatif globalisasi karena masuknya tenaga kesehatanasing" harus disesuaikan dengan pentahapan masukan tenaga kesehatan asing tersebut. Upayayang dapat dilakukan pada tahap pertama" yakni yang terkait dengan masuknya dokter spesialisasing" antara lain adalah4

5. ,egera memperbanyak %umlah lulusan dokter spesialis. Mempertahankan %umlah lulusan seperti saatini dipandang telah tidak sesuai lagi. Pada saat ini sa%a banyak R, ,$asta telah mengalami kesulitanmencari dokter spesialis yang dapat beker%a secara purna $aktu. 3ika hal ini tetap ter%adi sampai eraglobalisasi telah dapat dipastikan R, asing terpaksa mempeker%akan dokter spesialis dari luar negeri.Untuk dapat menambah %umlah lulusan dokter spesialis tersebut" patut dipertimbangkan saran 2untuk memulai pendidikan dokter spesialis yang berbasis R," %adi tidak hanya berbasis uni1ersitassebagaimana yang berlangsung kini.



. ,egera mengembangkan beberapa %enis pendidikan dokter spesialis baru dan/atau dokter sub-spesialis. Mempersulit pengembangannya seperti yang ditemukan pada saat ini dipandang telah tidakpada tempatnya lagi. Karena apabila hal ini terus berlangsung sampai dengan era globalisasi" tentu

tidak akan mengherankan %ika pelbagai R, asing terpaksa mendatangkan para dokter spesialisdan/atau sub-spesialis tersebut dari luar negeri.

+. ,egera meningkatkan mutu lulusan dokter spesialis. Untuk ini ada beberapa upaya yang dapatdilakukan" yakni4

a. ,egera menyempurnakan kurikulum pendidikan dokter spesialis dengan memasukkan pelbagaiperkembangan ilmu dan teknologi kedokteran mutakhir.

b. ,egera menyempurnakan sistem penga%aran serta sistem u%ian pendidikan dokter spesialis. Untukdapat diterima di kalangan internasional" penga%aran dalam bahasa asing (terutama nggeris) patutmulai digalakkan. ,elan%utnya patut pula mulai dikembangkan u%ian profesi regional/internasional"sehingga para lulusanya mendapat pengakuan yang stara dengan lulusan luar negeri.

c. ebih menggalakkan program pendidikan kedokteran berkesinambungan untuk dokter spesialis.

,edangkan pada tahap kedua" upaya yang dilakukan yakni yang terkait dengan masuknya dokter umum asing" antara lain adalah4

5. ,egera meningkatkan mutu pendidikan dokter umum. ,ama halnya dengan pendidikan dokter spesialis" ada tiga upaya yang dapat dilakukan" yakni4

a. ,egera menyempurnakan kurikulum pendidikan dokter umum" sehingga terpusat hanya pada tugaspokok seorang dokter umum" serta mencakup perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran. Untukini patut dipertimbangkan pengurangan mata a%aran yang tidak terkait dengan ilmu dan teknologi

kedokteran.

b. ,egera menyempurnakan sistem penga%aran pendidikan dokter umum. Untuk dapat diterima dikalangan internasional" penga%aran dalam bahasa nggeris patut mulai digalakkan.

c. ebih menggalakkan program pendidikan kedokteran berkesinambungan untuk dokter umum.

. ,egera mengembangkan model pelayanan dokter umum yang mempunyai daya saing tinggi"yakni pelayanan dokter keluarga. Karena dengan pelayanan dokter keluarga tersebut" pelayanan



akan lebih personal" menyeluruh" berkesinambungan" efektif dan efisien" yang semuanya dapatdipakai sebagai modal dalam menghadapi pelayanan kesehatan asing yang pada umumnya akanlebih mengandalkan kecanggihan alat serta kema%uan teknologi.

P'N(/(P

&ra globalisasi yang inti pokoknya perdagangan bebas telah dapat dipastikan akanberlangsung di ndonesia. ,alah satu dari era globalisasi tersebut adalah dalam bidang %asa" yangdidalamnya termasuk pelayanan kesehatan. Pada era globalisasi yang akan datang" di duga akanbanyak ditemukan sarana dan tenaga kesehatan asing yang akan beker%a di ndonesia.

3ika ditin%au dari kepentingan ndonesia sebagai negara yang sedang berkembang"masuknya sarana dan tenaga kesehatan asing tersebut lebih banyak mendatangkan dampak negatif dari pada dampak positif. 2ampak negatif yang dimaksud tidak hanya akan akan merubah tatananpelayanan kesehatan ndonesia" tetapi %uga akan merugikan masyarakat secara keseluruhan

Untuk mengatasi dampak negatif tersebut ada beberapa saran yang dia%ukan. Pertama" yangditu%ukan terhadap perubahan tatanan pelayanan kesehatan. Kedua" yang ditu%ukan terhadapmasuknya tenaga kesehatan ke ndonesia.

Tahun 2020 adalah tahun yang disebut-sebut sebagai tahun terbuka lebarnya jendeladunia. Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2020 dunia memasuki babak baru yaitu

babak perdagangan bebas yang berarti semakin mudahnya melakukan akses

perdagangan antar negara. Hal ini akan meberikan beberapa manfaat dan kerugian bagi

suatu negara. Manfaat dari adanya perdagangan global ini adalah semakin mudahnya

dalam mengakses segala sesuatu barang atau jasa dari dan keluar negeri, tetapi

dampak buruknya akan terasa saat masyarakat lupa akan produksi hasil dalam negeri

sendiri karena lebih mempercayai kwalitas hasil produksi luar negeri lebih baik dari pada

hasil karya negeri sendiri. Dampak buruk juga akan mengancam dunia kesehatan

karena semakin mudah pula virus-virus dan penyakit-penyakit dari suatu negara yang

dengan mudahnya masuk dalam negara lain.

Didalam perdagangan global, dunia kesehatan juga ikut andil di dalamnya. Dalam

kesempatannya dunia kesehatan lebih sering berpartisipasi dalam memperdagangkan

jasa. Telah dikenal terdapat empat macam perdagangan jasa dalam dunia kesehatan,

yaitu :



1. 1. Crossborder

Crossborder atau yang sering disebut jasa lintas ini adalah salah satu bentuk produk

perdagangan jasa yang dapat dikonsumsi tanpa perlu mendatangi negara penghasil

jasa. Contoh produk jasa yang sangat popular untuk dierdagangkan seperti

telediagnostik, sering dilakukan pada Rumah sakit yang tidak mempunyai dokter

spesialis radiologis untuk mendiagnosis suatu penyakit sehingga membutuhkan jasa

dokter spesialis radiologi dari rumah sakit yang berada di negara lain untuk

mendiagnosisnya dan yang nantinya hasil dari diagnosis tersebut akan dikembalikan lagi

ke rumah sakit yang membutuhkan jasa diagnosis tersebut.

1. 2. Consumption Abroad

Kelompok jasa yang satu ini menggunakan sistem mendatangkan konsumen untuk

menikmati jasa negaranya. Contoh yang paling sering dalam dunia kesehatan Indonesia

adalah pasien-pasien Indonesia yang pergi keluar negeri untuk melakukan pengobatan.

Pada tahun 2006 tercatat di RS Malaysia bahwa hampir 75% pasien yang melakukan

pengobatan di rumah sakit tersebut adalah warga negara Indonesia. Dalam hal ini

sering disebut juga istilahmedical tourism.

1. 3. Commercial prescence

Produk perdagangan jasa ini berupa warga negara asing yang menyediakan jasa di

suatu negara dan dapat diakses di negara tersebut tanpa harus datang keluar negeri.

Contoh yang sangat mudah adalah warga negara asing yang membangun rumah sakit

di negara Indonesia sehingga sering diberi nama Rumah Sakit Internasional.

1. 4. Natural Prescence

Sarana perdagangan jasa ini adalah diselenggarakan oleh tenaga kerja asing yang

didirikan disuatu negara. Contoh adalah dokter-dokter warga negara Indoneisa yang

bekerja di Rumah sakit Jerman.

Umumnya kegiatan perdagangan di dunia kesehatan sebagian besar diatur oleh WTO

(World Trade Organization), sehingga hal tersebut lebih mengedepankan aspek

ekonomis dari pada klinis. Tidak semua jasa-jasa kesehatan tersebut memberi

keuntungan dan berdampak positif bagi suatu negara tertentu, tetapi kerugian dan

dampak negatif juga sering terjadi.

Dalam hal ini Indonesia merupakan negara yang cukup diminati oleh negara asing

karena Indonesia mempunyai pertumbuhan ekonomi yang cukup menjanjikan sehingga



sangat memungkinkan banyak penanam modal asing yang akan menanamkan saham

dan investasi sahamnya di Indonesia. Begitu juga dalam dunia kesehatan, akan tidak

mengherangkan jika banyak ditemukan dokter-dokter asing yang akan bekerja di rumah

sakit Indonesia.

globalisasi pada sistem kesehatan

Documents