sistem kesehatan
DESCRIPTION
P.AKK 2016TRANSCRIPT
SISTEM KESEHATAN
DepartemenDepartemen AdministrasiAdministrasi dandanKebijakanKebijakan KesehatanKesehatan
FKM USUFKM USU
SISTEMBATASAN :
Sistem adalah gabungan darielemen-elemen yang saling
dihubungkan oleh suatu prosesatau struktur dan berfungsi sebagai
satu kesatuan organisasi dalamupaya menghasilkan sesuatu yang
telah ditetapkan (Ryans)
BATASAN :
Sistem adalah gabungan darielemen-elemen yang saling
dihubungkan oleh suatu prosesatau struktur dan berfungsi sebagai
satu kesatuan organisasi dalamupaya menghasilkan sesuatu yang
telah ditetapkan (Ryans)
Sistem adalah suatu struktur konseptual yangterdiri dari fungsi-fungsi yang saling
berhubungan yang bekerja sebagai satu unitorganik untuk mencapai keluaran yang
diinginkan secara efektif dan efisien(John McManama)
Sistem adalah suatu kesatuan yang utuh danterpadu dari berbagai elemen yang berhubungan
serta saling mempengaruhi yang dengan sadardipersiapkan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan
Pengertian sistem secara umum dapat dibedakan atas dua macam,yaitu :
Sistem sebagai suatuwujud
Sistem sebagaisuatu metoda
(alat dalam melakukanpekerjaan administrasi)
a. konkrit,cth: mesin,
b. abstrak,cth: sistemkebudayaan
Sistem sebagaisuatu metoda
(alat dalam melakukanpekerjaan administrasi)
cth: sistempengawasan
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secarafisik, mental,spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap Orang untuk hidupproduktif secara sosial dan ekonomis
(UU Kes. No. 36/2009).
adalah kumpulan dari berbagai faktor yangkomplek dan saling berhubungan yang terdapat
dalam suatu negara, yang diperlukan untukmemenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan
perseorangan, keluarga, kelompok dan ataupunmasyarakat pada setiap saat yang dibutuhkan (WHO
1984)
Sistem Kesehatan
Sistem kesehatan adalah :
Semua aktivitas yang memiliki tujuan utamameningkatkan, memperbaiki, atau merawatkesehatan, meliputi : semua jenis pelayanan
kesehatan formal, profesional di bidangkesehatan, ataupun personal yang
berdedikasi terhadap pengobatan, baikdengan resep atau tidak, termasuk sistem
pendidikan yang mendukung sistemkesehatan
Sistem kesehatan adalah :
Semua aktivitas yang memiliki tujuan utamameningkatkan, memperbaiki, atau merawatkesehatan, meliputi : semua jenis pelayanan
kesehatan formal, profesional di bidangkesehatan, ataupun personal yang
berdedikasi terhadap pengobatan, baikdengan resep atau tidak, termasuk sistem
pendidikan yang mendukung sistemkesehatan
SISTEM KESEHATAN
Suatu jaringan penyedia pelayanan kesehatan(supply side) dan orang-orang yg
menggunakan pelayanan tsb (demand side) disetiap wilayah, serta negara dan organisasi yg
melahirkan sumber daya tsb, dlm bentukmanusia atau material
Suatu jaringan penyedia pelayanan kesehatan(supply side) dan orang-orang yg
menggunakan pelayanan tsb (demand side) disetiap wilayah, serta negara dan organisasi yg
melahirkan sumber daya tsb, dlm bentukmanusia atau material
Ciri-ciri sistem :1. Terdapat bagian atau elemen yang satu sama lain saling
berhubungan dan memengaruhi yang kesemuanya membentuksatu kesatuan, dalam arti semuanya berfungsi untuk mencapaitujuan yang sama yang telah ditetapkan
2. Fungsi yang diperankan oleh masing-masing bagian atau elemenyang membentuk satu kesatuan tersebut adalah dalam rangkamengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan
3. Dalam melaksanakan fungsi tersebut, semuanya bekerjasamasecara bebas namun terkait, dalam arti terdapat mekanismepengendalian yang mengarahkannya agar tetap berfungsisebagaimana yang telah direncanakan.
4. Sekalipun sistem merupakan satu kesatuan yang terpadu, bukanberarti tertutup terhadap lingkungan.
Ciri-ciri sistem :1. Terdapat bagian atau elemen yang satu sama lain saling
berhubungan dan memengaruhi yang kesemuanya membentuksatu kesatuan, dalam arti semuanya berfungsi untuk mencapaitujuan yang sama yang telah ditetapkan
2. Fungsi yang diperankan oleh masing-masing bagian atau elemenyang membentuk satu kesatuan tersebut adalah dalam rangkamengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan
3. Dalam melaksanakan fungsi tersebut, semuanya bekerjasamasecara bebas namun terkait, dalam arti terdapat mekanismepengendalian yang mengarahkannya agar tetap berfungsisebagaimana yang telah direncanakan.
4. Sekalipun sistem merupakan satu kesatuan yang terpadu, bukanberarti tertutup terhadap lingkungan.
• kumpulan bagian atau elemen yang terdapatdalam sistem dan yang diperlukan untukdapat berfungsinya sistem tersebut
Masukan :
• kumpulan bagian atau elemen yang terdapatdalam sistem dan yang berfungsi untukmengubah masukan menjadi keluaran yangdirencanakan.
Unsur Sistem :
• kumpulan bagian atau elemen yang terdapatdalam sistem dan yang berfungsi untukmengubah masukan menjadi keluaran yangdirencanakan.
Proses :
• kumpulan bagian atau elemen yangdihasilkan dari berlangsungnya proses dalamsistem
Keluaran :
• kumpulan bagian atau elemen yangmerupakan keluaran dari sistem dansekaligus sebagai masukan bagisistem tersebut
UmpanBalik :
Unsur Sistem : (lanjutan)
• akibat yang dihasilkan oleh keluaransuatu sistemDampak :
• dunia diluar sistem yang tidak dikelolaoleh sistem tetapi mempunyaipengaruh besar terhadap sistem.
Lingkungan :
Ketersediaan SumberDaya, termasuk SDM
Pemberian Pelayanan
Pendanaan
StewardshipThe oversight function
CakupanMutu dan SafetyEfisiensi
Systems outcomesStatus KesehatanSystem responsivenessFairness in financing
Komponen Sisi DemandHouseholds and
communities
Fungsi SIstem
Sektor lain, termasukyang terkait dengansektor kesehatan
Agenda Pembangunan Nasional,Termasuk kesehatan
Politik
Financial
Sosial
Sektor Kesehatan
Underlying institutions
Pemerataan
SistemKesehatan
Ketersediaan SumberDaya, termasuk SDM
Pemberian Pelayanan
Pendanaan
CakupanMutu dan SafetyEfisiensi
Systems outcomesStatus KesehatanSystem responsivenessFairness in financing
Komponen Sisi DemandHouseholds and
communities
Fungsi SIstem
Sektor lain, termasukyang terkait dengansektor kesehatan
Agenda Pembangunan Nasional,Termasuk kesehatan
Politik
Financial
Sosial
Sektor Kesehatan
Underlying institutions
Pemerataan
SistemKesehatan
WHO, 2006
4 fungsi sistem kesehatan yaitu:(1) Stewardship;(2) Pendanaan;(3) Pengembangan Sumber
Daya, termasuk SDM; dan(4) Pemberi pelayanan
berusaha agar terjadi
perluasancakupanpelayanankesehatan,peningkatan
mutu pelayanan,dan efisiensi
(1) Stewardship;(2) Pendanaan;(3) Pengembangan Sumber
Daya, termasuk SDM; dan(4) Pemberi pelayanan
berusaha agar terjadi
perluasancakupanpelayanankesehatan,peningkatan
mutu pelayanan,dan efisiensi
TUJUAN SISTEM KESEHATAN
1. Meningkatkan Derajad Kesehatan Masyarakat (DKM)
2. Meningkatkan responsiveness terhadap harapanmasyarakat
3. Menjamin keadilan dlm pembiayaan
1. Meningkatkan Derajad Kesehatan Masyarakat (DKM)
2. Meningkatkan responsiveness terhadap harapanmasyarakat
3. Menjamin keadilan dlm pembiayaan
13
Stewardship/regulator :
Keterkaitan antara elemen sistem dalammenetapkan kebijakan kesehatan,pengendalian, pengaturan dan pengawasanberbagai komponen subsistem dalam sistemkesehatan.
Keterkaitan antara elemen sistem dalammenetapkan kebijakan kesehatan,pengendalian, pengaturan dan pengawasanberbagai komponen subsistem dalam sistemkesehatan.
Stewardship/regulasi meliputi aspeka) Menetapkan, melaksanakan dan mengawasi aturan main
dalam sistem kesehatan;b) Menjamin lapangan permainan antara aktor-aktor dalam
sistem kesehatan; danc) Menentukan arah strategi untuk keseluruhan sistem
a) Menetapkan, melaksanakan dan mengawasi aturan maindalam sistem kesehatan;
b) Menjamin lapangan permainan antara aktor-aktor dalamsistem kesehatan; dan
c) Menentukan arah strategi untuk keseluruhan sistem
Regulasi dalam sistem kesehatan :a) Regulasi kesehatan untuk barang dan jasa; upaya-upaya oleh yang
berwenang dalam memperkecil akibat buruk bagi kesehatan yangdihasilkan oleh barang (termasuk makanan) atau jasa yang disediakanoleh aktivitas ekonomi, terutama yang secara langsung dikonsumsioleh manusia;
b) Regulasi untuk pelayanan kesehatan, diterapkan bagi seluruhorganisasi/lembaga/perorangan yang bertanggungjawab ataspembiayaan, penyediaan pelayanan dan produsen/pengembangansumber daya kesehatan.
Instrumen regulasi :
akreditasi, sertifikasi, pengaturan tarif
a) Regulasi kesehatan untuk barang dan jasa; upaya-upaya oleh yangberwenang dalam memperkecil akibat buruk bagi kesehatan yangdihasilkan oleh barang (termasuk makanan) atau jasa yang disediakanoleh aktivitas ekonomi, terutama yang secara langsung dikonsumsioleh manusia;
b) Regulasi untuk pelayanan kesehatan, diterapkan bagi seluruhorganisasi/lembaga/perorangan yang bertanggungjawab ataspembiayaan, penyediaan pelayanan dan produsen/pengembangansumber daya kesehatan.
Instrumen regulasi :
akreditasi, sertifikasi, pengaturan tarif
Perbedaan peran pemerintah sebagai regulator dan pelaksana
Pemerintah sebagai regulator Pemerintah sebagai pelaksana
Peran Lembaga regulator Mengelola institusi pelayanan publik
Tujuan Menjamin kompetisi dan sistemkompensasi mengarah ke pencapaianindikator kesehatan wilayah
Efisiensi dan survival institusi pelayananpemerintah
Unit analisis Berbagai jenis fasilitas pelayanankesehatan modern dan tradisional milikpemerintah dan swasta di suatu wilayah
Fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah,terutama puskesmas dan rumah sakit
Berbagai jenis fasilitas pelayanankesehatan modern dan tradisional milikpemerintah dan swasta di suatu wilayah
Fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah,terutama puskesmas dan rumah sakit
Konsekuensi Mengembangkan sisitem regulasiwilayah dan/atau melaksanakannya
Bersaing dengan swasta
Persyaratan Integrasi sistem informasikesehatan pelayanan publik danswasta
Pengembangan standar institusidan standar pelayanan
Sistem manajemen yang baik
PERMASALAHAN KESEHATAN di INDONESIA1. Disparitas status kesehatan (antar tingkat sosial ekonomi dan antar
wilayah masih cukup tinggi)2. Beban ganda penyakit (double burden)
Transisi masalah kesehatan: transisi demografi, epidemiologi, gizi & perilaku3. Kinerja pelayanan kesehatan yang rendah4. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan
sehat5. Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan
Sampah dan TPA6. Rendahnya kualitas, pemerataan, dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan Sekitar 9.599 puskesmas & 2.184 Rs, sebagian besar masig berpuasat di kota-kota
besar di Indonesia7. Terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi tidak merata
Sebanyak 52,8% dr.Sp di Jakarta, di Provinsi di bagian Timur (NTT) 1-3%8. Pendanaan untuk bidang kesehatan
Pemerintah mengalokasikan 2,4% dana APBN (2014) UU No.36/2009 : 5%9. Rendahnya status kesehatan penduduk miskin
PERMASALAHAN KESEHATAN di INDONESIA1. Disparitas status kesehatan (antar tingkat sosial ekonomi dan antar
wilayah masih cukup tinggi)2. Beban ganda penyakit (double burden)
Transisi masalah kesehatan: transisi demografi, epidemiologi, gizi & perilaku3. Kinerja pelayanan kesehatan yang rendah4. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan
sehat5. Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan
Sampah dan TPA6. Rendahnya kualitas, pemerataan, dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan Sekitar 9.599 puskesmas & 2.184 Rs, sebagian besar masig berpuasat di kota-kota
besar di Indonesia7. Terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi tidak merata
Sebanyak 52,8% dr.Sp di Jakarta, di Provinsi di bagian Timur (NTT) 1-3%8. Pendanaan untuk bidang kesehatan
Pemerintah mengalokasikan 2,4% dana APBN (2014) UU No.36/2009 : 5%9. Rendahnya status kesehatan penduduk miskin
S I S T E M K E S E H ATA N
Dalam mencapai tujuan nasional Bangsa Indonesia yaitu melindungi segenap Bangsa Indonesia .......................................... maka pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orangagar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud
sehingga diperlukan penyempurnaan dalam pengelolaan kesehatan
Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan masih menghadapiberbagai masalah yang belum sepenuhnya dapat diatasi sehinggadiperlukan pemantapan dan percepatan melalui SKN sebagaipengelolaan kesehatan yang disertai berbagai terobosan penting(program lainnya)
Dalam mencapai tujuan nasional Bangsa Indonesia yaitu melindungi segenap Bangsa Indonesia .......................................... maka pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orangagar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud
sehingga diperlukan penyempurnaan dalam pengelolaan kesehatan
Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan masih menghadapiberbagai masalah yang belum sepenuhnya dapat diatasi sehinggadiperlukan pemantapan dan percepatan melalui SKN sebagaipengelolaan kesehatan yang disertai berbagai terobosan penting(program lainnya)
SKN 2009 sebagai pengganti SKN 2004 dan SKN 2004 sebagaipengganti SKN 1982 pada hakekatnya merupakan bentuk dan cara
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, penting untuk dimutakhirkanmenjadi SKN 2012 yang pada hakekatnya merupakan pengelolaankesehatan agar dapat mengantisipasi berbagai tantangan perubahan
pembangunan kesehatan dewasa ini dan di masa depan
SISTEM KESEHATAN NASIONAL
SKN 2009 sebagai pengganti SKN 2004 dan SKN 2004 sebagaipengganti SKN 1982 pada hakekatnya merupakan bentuk dan cara
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, penting untuk dimutakhirkanmenjadi SKN 2012 yang pada hakekatnya merupakan pengelolaankesehatan agar dapat mengantisipasi berbagai tantangan perubahan
pembangunan kesehatan dewasa ini dan di masa depan
TIK1. Dasar Hukum2. Pengertian3. Landasan SKN4. Prinsip dasar SKN5. Tujuan dan Kedudukan SKN6. Subsistem SKN7. Penyelenggaraaan SKN
1. Dasar Hukum2. Pengertian3. Landasan SKN4. Prinsip dasar SKN5. Tujuan dan Kedudukan SKN6. Subsistem SKN7. Penyelenggaraaan SKN
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial NasionalUndang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan SosialKeputusan Menteri Kesehatan Nomor 131/Menkes/SK/II/2004
tentang Sistem Kesehatan Nasional
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANGSISTEM KESEHATAN NASIONAL
SISTEM KESEHATAN NASIONALDasar Hukum
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial NasionalUndang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan SosialKeputusan Menteri Kesehatan Nomor 131/Menkes/SK/II/2004
tentang Sistem Kesehatan Nasional
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANGSISTEM KESEHATAN NASIONAL
SISTEM KESEHATAN NASIONAL2012
PENGERTIAN SKN
Pengelolaan kesehatan yang diselenggarakanoleh semua komponen bangsa Indonesiasecara terpadu dan saling mendukung gunamenjamin tercapainya derajat kesehatanmasyarakat yang setinggi-tingginya.
Pengelolaan kesehatan yang diselenggarakanoleh semua komponen bangsa Indonesiasecara terpadu dan saling mendukung gunamenjamin tercapainya derajat kesehatanmasyarakat yang setinggi-tingginya.
(Perpres 72/2012 Pasal 1 angka 2)Berjenjang di Pusat dan DaerahMemperhatikan otonomi daerah dan otonomi fungsional di bidang kesehatan
Pengelolaan Kesehatan dalam SKN
• Berjenjang di Pusat dan Daerah• Memperhatikan otonomi daerah dan otonomifungsional di bidang kesehatan
Tujuan SKN• menjadi acuan dalam penyusunan dan pelaksanaan
pembangunan kesehatan yang dimulai dari kegiatanperencanaan sampai dengan kegiatan monitoring danevaluasi; (Pasal 5)
• terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh semuakomponen bangsa, baik Pemerintah, Pemerintah
• terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh semuakomponen bangsa, baik Pemerintah, PemerintahDaerah, dan/atau masyarakat termasuk badan hukum,badan usaha, dan lembaga swasta secara sinergis,berhasil guna dan berdaya guna, sehingga terwujudderajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.(Butir 96 Lampiran)
SUB SISTEM SKN
1. Upaya Kesehatan2. Penelitian dan pengembangan kesehatan3. Pembiayaan Kesehatan4. Sumberdaya Manusia Kesehatan5. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan6. Manajemen dan Informasi Kesehatan dan Regulasi
kesehatan7. Pemberdayaan Masyarakat
1. Upaya Kesehatan2. Penelitian dan pengembangan kesehatan3. Pembiayaan Kesehatan4. Sumberdaya Manusia Kesehatan5. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan6. Manajemen dan Informasi Kesehatan dan Regulasi
kesehatan7. Pemberdayaan Masyarakat
Unsur-Unsura. upaya kesehatan;
- promotif sd rehabilitatifb. fasilitas pelayanan kesehatan;
- Primer, sekunder, tertierc. sumber daya upaya kesehatan;c. sumber daya upaya kesehatan;
- SDM, Faskes, pembiayaan, sarana-prasarana,farmasi-alkes, manajemen, informasi, regulasi
d. pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan- standarisasi, sertifikasi, lisensi, akreditasi, dan
penegakan hukum
Gambar 1 ALUR PIKIRSISTEM KESEHATAN NASIONAL
PARADIGMA NASIONAL
(PANCASILA, UUD 1945,WASANTARA, TANNAS,)
(UU 23/1992 Kesehatan, UU 17/2007 RPJPN)
RPJPK DAN SKN
- KETIDAKPASTIANHUKUM
- PERILAKUMASYARAKATBURUK
- INGKUNGAN BURUK.
- RAWAN PANGANDAN RAWAN GIZI
- AKSES PELAYANANPUBLIK BURUK
- SUMBER DAYA
RPJPK DAN SKN
(Arah, dasar,bentuk dan carapenyelenggaraan
Bangkes)
LINGKUNGAN STRATEGIS:
(Ideologi, Politik, Ekonomi Sosial Budayadan Pertahanan Keamanan)
DERAJATKESMAS
YGSETINGGI-TINGGINYA
RAKYATTUJUAN
SEHATNASIONAL
PRODUKTIF
KESEHATAN GLOBAL, REGIONAL, NASIONAL, LOKALTERBATAS
PELUANG/KENDALA
Subsistem Penelitian danPengembangan Kesehatan Subsistem penelitian dan pengembangan kesehatan
diselenggarakan untuk memberikan data dan informasi dibidang kesehatan yang berbasis bukti. Tersedianya data daninformasi di bidang kesehatan yang berdasarkan hasilpenelitian, pengembangan, penapisan teknologi dan produkteknologi kesehatan akan dijadikan dasar perumusan strategi,kebijakan, dan program upaya kesehatan, pembiayaankesehatan, sumber daya manusia kesehatan, ketersediaansediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan, manajemen,informasi, dan regulasi kesehatan, serta pemberdayaanmasyarakat
Subsistem penelitian dan pengembangan kesehatandiselenggarakan untuk memberikan data dan informasi dibidang kesehatan yang berbasis bukti. Tersedianya data daninformasi di bidang kesehatan yang berdasarkan hasilpenelitian, pengembangan, penapisan teknologi dan produkteknologi kesehatan akan dijadikan dasar perumusan strategi,kebijakan, dan program upaya kesehatan, pembiayaankesehatan, sumber daya manusia kesehatan, ketersediaansediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan, manajemen,informasi, dan regulasi kesehatan, serta pemberdayaanmasyarakat
Subsistem Manajemen, Informasi, danRegulasi Kesehatan Subsistem ini meliputi kebijakan kesehatan, administrasi kesehatan,
hukum kesehatan, dan informasi kesehatan. Untuk menggerakkan pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan
berdaya guna, diperlukan manajemen kesehatan. Peranan manajemenkesehatan adalah koordinasi, integrasi, regulasi, sinkronisasi, danharmonisasi berbagai subsistem SKN agar efektif, efisien, dantransparansi dalam penyelenggaraan SKN tersebut.
Dalam kaitan ini peranan informasi kesehatan sangat penting. Dari segipengadaan data, informasi, dan teknologi komunikasi untukpenyelenggaraan upaya kesehatan, pengembangan sumber daya manusia,dan kegiatan lainnya, yang kegiatannya dapat dikelompokkan, antara lain:a. pengelolaan sistem informasi;b. pelaksanaan sistem informasi;c. dukungan sumber daya; dand. pengembangan dan peningkatan sistem informasi kesehatan
Subsistem ini meliputi kebijakan kesehatan, administrasi kesehatan,hukum kesehatan, dan informasi kesehatan.
Untuk menggerakkan pembangunan kesehatan secara berhasil guna danberdaya guna, diperlukan manajemen kesehatan. Peranan manajemenkesehatan adalah koordinasi, integrasi, regulasi, sinkronisasi, danharmonisasi berbagai subsistem SKN agar efektif, efisien, dantransparansi dalam penyelenggaraan SKN tersebut.
Dalam kaitan ini peranan informasi kesehatan sangat penting. Dari segipengadaan data, informasi, dan teknologi komunikasi untukpenyelenggaraan upaya kesehatan, pengembangan sumber daya manusia,dan kegiatan lainnya, yang kegiatannya dapat dikelompokkan, antara lain:a. pengelolaan sistem informasi;b. pelaksanaan sistem informasi;c. dukungan sumber daya; dand. pengembangan dan peningkatan sistem informasi kesehatan
SKN 1982 WHO (2000) : Health Systems Improving Performance Indikator pencapaian SKN rendah
Indikator kinerja SKN rendah
WHO (2000) : Health Systems Improving Performance Indikator pencapaian SKN rendah
Indikator kinerja SKN rendah
INDIKATOR PENCAPAIAN SKNSTATUSKESEHATAN-Tingkat kesehatanyang berhasildicapai oleh SKN
KETANGGAPAN-kemampuan SKNmemenuhi harapanmasyarakat
STATUSKESEHATAN-Tingkat kesehatanyang berhasildicapai oleh SKN
INDIKATORPENCAPAIAN SKN
106 DARI 191NEGARA
UPAYA KESEHATAN YANGDISELENGGARAKAN DI
SUATU NEGARA
INDIKATORPENCAPAIAN SKN
INDIKATOR KINERJA SKNDISTRIBUSITINGKATKESEHATAN- Kematianbalita
DISTRIBUSIKETANGGAPAN- Harapanmasyarakat
DISTRIBUSIPEMBIAYAANKESEHATAN- Penghasilankeluarga
INDIKATORKINERJA SKN
92 DARI 191NEGARA
SUMBER DAYAMASYARAKAT PEMBERDAYAAN
MASYARAKATMANAJEMENKESEHATAN
INDIKATORKINERJA SKN
ANALISA SITUASI Upaya kesehatan Upaya promotif dan preventif kurang Sarana dan prasarana kesehatan belum memadai 30% yang memanfaatkan pelayanan Puskesmas dan Puskesmas
pembantu Angka kematian bayi 50 per 1000 kelahiran hidup (Susenas 2001) Angka kematian ibu 373 per 100.000 kelahiran hidup (SKRT 1995) Umur harapan hidup 66,2 tahun (1999) Indeks pembangunan manusia (HDI) adalah urutan ke 112 dari 175
negara
Upaya kesehatan Upaya promotif dan preventif kurang Sarana dan prasarana kesehatan belum memadai 30% yang memanfaatkan pelayanan Puskesmas dan Puskesmas
pembantu Angka kematian bayi 50 per 1000 kelahiran hidup (Susenas 2001) Angka kematian ibu 373 per 100.000 kelahiran hidup (SKRT 1995) Umur harapan hidup 66,2 tahun (1999) Indeks pembangunan manusia (HDI) adalah urutan ke 112 dari 175
negara
ANALISA SITUASI Pembiayaan kesehatan Sumber pembiayaan Pemerintah : 30%, alokasi kuratif > promotif dan preventif Masyarakat dan swasta : 70%, terutama kuratif
Dana dari masyarakat bersifat perorangan, yang memilikijaminan kesehatan < 20%
Pembiayaan kesehatan Sumber pembiayaan Pemerintah : 30%, alokasi kuratif > promotif dan preventif Masyarakat dan swasta : 70%, terutama kuratif
Dana dari masyarakat bersifat perorangan, yang memilikijaminan kesehatan < 20%
ANALISA SITUASI Sumberdaya manusia kesehatan Jumlah SDM belum memadai Indonesia barat > Indonesia timur Rasio jumlah dokter di Indonesia 19 per 100.000 penduduk,
masih rendah dibandingkan negara lain, Filipina 58 per 100.000penduduk & Malaysia 70 per 100.000 (2007)
Sumberdaya obat dan perbekalan Obat generik Masih menjadi masalah adalah ketersediaan, keamanan, manfaat,
mutu dengan jumlah dan jenis yang cukup
Sumberdaya manusia kesehatan Jumlah SDM belum memadai Indonesia barat > Indonesia timur Rasio jumlah dokter di Indonesia 19 per 100.000 penduduk,
masih rendah dibandingkan negara lain, Filipina 58 per 100.000penduduk & Malaysia 70 per 100.000 (2007)
Sumberdaya obat dan perbekalan Obat generik Masih menjadi masalah adalah ketersediaan, keamanan, manfaat,
mutu dengan jumlah dan jenis yang cukup
ANALISA SITUASI Pemberdayaan masyarakat Posyandu, Polindes, Pos Obat Desa, Pos Upaya kesehatan Kerja Dana sehat, yayasan penyandang dana kesehatan Masih dalam bentuk mobilisasi masyarakat
ANALISA SITUASI Manajemen kesehatan SIMPUS, SIMRS, SIMKA dll Penerapan IPTEK Hukum kesehatan perlu dikembangkan UU no 23 tahun 1992 tentang Kesehatan UU no 5 tahun 1997 tentang Psikotropika UU no 22 tahun 1997 tentang Narkotika
Manajemen kesehatan SIMPUS, SIMRS, SIMKA dll Penerapan IPTEK Hukum kesehatan perlu dikembangkan UU no 23 tahun 1992 tentang Kesehatan UU no 5 tahun 1997 tentang Psikotropika UU no 22 tahun 1997 tentang Narkotika
SKN adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagaiupaya Bangsa Indonesia secara terpadu dan saling
mendukung, guna menjamin derajat kesehatan yangsetinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan
umum seperti dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945
SISTEM KESEHATAN NASIONAL 2004
SKN adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagaiupaya Bangsa Indonesia secara terpadu dan saling
mendukung, guna menjamin derajat kesehatan yangsetinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan
umum seperti dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945
TUJUAN SKN Terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh semua potensi
bangsa, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah secarasinergis, berhasil guna dan berdaya guna, sehingga tercapaiderajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
KEDUDUKAN SKN
SISTEM PENYELENGGARAAN NEGARA
SISTEMNASIONALLAINNYA
SISTEMKEMASYARAKATAN SKN
SISTEMNASIONALLAINNYA
SKD SKD
SISTEMKEMASYARAKATAN
SUB SISTEM SKN1. Upaya Kesehatan2. Pembiayaan Kesehatan3. Sumberdaya Manusia Kesehatan4. Obat dan Perbekalan Kesehatan5. Pemberdayaan Masyarakat6. Manajemen Kesehatan
1. Upaya Kesehatan2. Pembiayaan Kesehatan3. Sumberdaya Manusia Kesehatan4. Obat dan Perbekalan Kesehatan5. Pemberdayaan Masyarakat6. Manajemen Kesehatan
UPAYA KESEHATAN Upaya Kesehatan yang Tercapai (accessible) Terjangkau (affordable) Bermutu (quality)
Terdiri dari Upaya Kesehatan Masyarakat Upaya Kesehatan Perorangan
Upaya Kesehatan yang Tercapai (accessible) Terjangkau (affordable) Bermutu (quality)
Terdiri dari Upaya Kesehatan Masyarakat Upaya Kesehatan Perorangan
PEMBIAYAAN KESEHATAN Pembiayaan kesehatan dengan Jumlah mencukupi Teralokasi secara adil Termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna
Terdiri dari Penggalian dana Alokasi dana Pembelanjaan
Pembiayaan kesehatan dengan Jumlah mencukupi Teralokasi secara adil Termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna
Terdiri dari Penggalian dana Alokasi dana Pembelanjaan
SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN Tersedianya tenaga kesehatan yang Bermutu secara mencukupi Terdistribusi secara adil Termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna
Terdiri dari Perencanaan Pendidikan dan latihan Pendayagunaan tenaga kesehatan
Tersedianya tenaga kesehatan yang Bermutu secara mencukupi Terdistribusi secara adil Termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna
Terdiri dari Perencanaan Pendidikan dan latihan Pendayagunaan tenaga kesehatan
OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan yang Aman Bermutu dan bermanfaat Terjangkau oleh masyarakat
Terdiri dari Jaminan ketersediaan Jaminan pemerataan Jaminan mutu obat dan perbekalan kesehatan
Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan yang Aman Bermutu dan bermanfaat Terjangkau oleh masyarakat
Terdiri dari Jaminan ketersediaan Jaminan pemerataan Jaminan mutu obat dan perbekalan kesehatan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Terselenggaranya upaya pelayanan, advokasi, dan pengawasan
sosial oleh perorangan, kelompok dan masyarakat Terdiri dari Pemberdayaan perorangan Pemberdayaan kelompok Pemberdayaan masyarakat umum
Terselenggaranya upaya pelayanan, advokasi, dan pengawasansosial oleh perorangan, kelompok dan masyarakat Terdiri dari Pemberdayaan perorangan Pemberdayaan kelompok Pemberdayaan masyarakat umum
MANAJEMEN KESEHATAN Terselenggaranya fungsi administrasi kesehatan yang Berhasil guna dan berdaya guna Didukung oleh sistem informasi, IPTEK dan hukum kesehatan
Terdiri dari Administrasi kesehatan Informasi kesehatan Ilmu pengetahuan dan teknologi Hukum kesehatan
Terselenggaranya fungsi administrasi kesehatan yang Berhasil guna dan berdaya guna Didukung oleh sistem informasi, IPTEK dan hukum kesehatan
Terdiri dari Administrasi kesehatan Informasi kesehatan Ilmu pengetahuan dan teknologi Hukum kesehatan
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah bentuk dan carapenyelenggaraan pembangunan kesehatan yang memadukan
berbagai upaya Bangsa Indonesia dalam satu derap langkah gunamenjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan dalam
kerangka mewujudkan kesejahteraan rakyat sebagaimana dimaksuddalam Undang-undang Dasar 1945.
SISTEM KESEHATAN NASIONAL 2009
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah bentuk dan carapenyelenggaraan pembangunan kesehatan yang memadukan
berbagai upaya Bangsa Indonesia dalam satu derap langkah gunamenjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan dalam
kerangka mewujudkan kesejahteraan rakyat sebagaimana dimaksuddalam Undang-undang Dasar 1945.
TUJUAN SKN
Tujuan SKN adalah terselenggaranya pembangunan kesehatanoleh semua potensi bangsa, baik masyarakat, swasta maupunpemerintah secara sinergis, berhasilguna dan berdayaguna,
sehingga terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
TUJUAN SKN
Tujuan SKN adalah terselenggaranya pembangunan kesehatanoleh semua potensi bangsa, baik masyarakat, swasta maupunpemerintah secara sinergis, berhasilguna dan berdayaguna,
sehingga terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
SUB SISTEM SKN
1. Upaya Kesehatan2. Pembiayaan Kesehatan3. Sumberdaya Manusia Kesehatan4. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan5.Manajemen dan Informasi Kesehatan6. Pemberdayaan Masyarakat
1. Upaya Kesehatan2. Pembiayaan Kesehatan3. Sumberdaya Manusia Kesehatan4. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan5.Manajemen dan Informasi Kesehatan6. Pemberdayaan Masyarakat
UPAYA KESEHATAN Upaya Kesehatan yang Adil Merata Terjangkau (affordable) Bermutu (quality)
Terdiri dari- Upaya kesehatan primer
Upaya Kesehatan Primer terdiri dari pelayanankesehatan perorangan primer dan pelayanan kesehatanmasyarakat primer.
Upaya Kesehatan yang Adil Merata Terjangkau (affordable) Bermutu (quality)
Terdiri dari- Upaya kesehatan primer
Upaya Kesehatan Primer terdiri dari pelayanankesehatan perorangan primer dan pelayanan kesehatanmasyarakat primer.
- Upaya kesehatan sekunderUpaya Kesehatan sekunder terdiri dari pelayanan kesehatanperorangan sekunder dan pelayanan kesehatan masyarakatsekunder.
-Upaya kesehatan tersierUpaya Kesehatan tersier terdiri dari pelayanankesehatan perorangan tersier dan pelayanan kesehatan masyarakattersier.
- Upaya kesehatan sekunderUpaya Kesehatan sekunder terdiri dari pelayanan kesehatanperorangan sekunder dan pelayanan kesehatan masyarakatsekunder.
-Upaya kesehatan tersierUpaya Kesehatan tersier terdiri dari pelayanankesehatan perorangan tersier dan pelayanan kesehatan masyarakattersier.
PEMBIAYAAN KESEHATAN Pembiayaan kesehatan dengan Jumlah mencukupi Teralokasi secara adil Termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna
- Tersalurkan sesuai peruntukannya
Terdiri dari Penggalian dana Pengalokasian dana Pembelanjaan
Pembiayaan kesehatan dengan Jumlah mencukupi Teralokasi secara adil Termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna
- Tersalurkan sesuai peruntukannya
Terdiri dari Penggalian dana Pengalokasian dana Pembelanjaan
SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN Tersedianya tenaga kesehatan yang Kompeten sesuai kebutuhan Terdistribusi secara adil dan merata Didayagunakan secara optimal
Terdiri dari Perencanaan Pengadaan Pendayagunaan Pembinaan dan pengawasan SDM
Tersedianya tenaga kesehatan yang Kompeten sesuai kebutuhan Terdistribusi secara adil dan merata Didayagunakan secara optimal
Terdiri dari Perencanaan Pengadaan Pendayagunaan Pembinaan dan pengawasan SDM
SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN,DAN MAKANAN
Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan yang Aman- berkhasiat/bermanfaat dan bermutu- khusus untuk obat dijamin ketersediaan dan
keterjangkauannya
Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan yang Aman- berkhasiat/bermanfaat dan bermutu- khusus untuk obat dijamin ketersediaan dan
keterjangkauannya
MANAJEMEN DAN INFORMASI KESEHATANTerwujudnya kebijakan kesehatan yang- sesuai dengan kebutuhan,- berbasis bukti dan operasional,- terselenggaranya fungsi-fungsi administrasi kesehatan yang berhasil guna,berdaya guna, dan akuntabel, serta- didukung oleh hukum kesehatan dan sistem informasi kesehatan
Terdiri dari- Kebijakan Kesehatan Administrasi kesehatan Hukum kesehatan Informasi kesehatan- Sumber daya Manajemen Kesehatan dan Informasi Kesehatan
Terwujudnya kebijakan kesehatan yang- sesuai dengan kebutuhan,- berbasis bukti dan operasional,- terselenggaranya fungsi-fungsi administrasi kesehatan yang berhasil guna,berdaya guna, dan akuntabel, serta- didukung oleh hukum kesehatan dan sistem informasi kesehatan
Terdiri dari- Kebijakan Kesehatan Administrasi kesehatan Hukum kesehatan Informasi kesehatan- Sumber daya Manajemen Kesehatan dan Informasi Kesehatan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
meningkatnya kemampuan masyarakat untuk berperilakuhidup sehat, mampu mengatasi masalah kesehatan secaramandiri, berperan aktif dalam setiap pembangunankesehatan, serta dapat menjadi penggerak dalam mewujudkanpembangunan berwawasan kesehatan.
meningkatnya kemampuan masyarakat untuk berperilakuhidup sehat, mampu mengatasi masalah kesehatan secaramandiri, berperan aktif dalam setiap pembangunankesehatan, serta dapat menjadi penggerak dalam mewujudkanpembangunan berwawasan kesehatan.