sistem kesehatan

61
SISTEM KESEHATAN Departemen Departemen Administrasi Administrasi dan dan Kebijakan Kebijakan Kesehatan Kesehatan FKM USU FKM USU

Upload: iyan-phutraa-pelawi

Post on 11-Jul-2016

70 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

P.AKK 2016

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM KESEHATAN

SISTEM KESEHATAN

DepartemenDepartemen AdministrasiAdministrasi dandanKebijakanKebijakan KesehatanKesehatan

FKM USUFKM USU

Page 2: SISTEM KESEHATAN

SISTEMBATASAN :

Sistem adalah gabungan darielemen-elemen yang saling

dihubungkan oleh suatu prosesatau struktur dan berfungsi sebagai

satu kesatuan organisasi dalamupaya menghasilkan sesuatu yang

telah ditetapkan (Ryans)

BATASAN :

Sistem adalah gabungan darielemen-elemen yang saling

dihubungkan oleh suatu prosesatau struktur dan berfungsi sebagai

satu kesatuan organisasi dalamupaya menghasilkan sesuatu yang

telah ditetapkan (Ryans)

Page 3: SISTEM KESEHATAN

Sistem adalah suatu struktur konseptual yangterdiri dari fungsi-fungsi yang saling

berhubungan yang bekerja sebagai satu unitorganik untuk mencapai keluaran yang

diinginkan secara efektif dan efisien(John McManama)

Sistem adalah suatu kesatuan yang utuh danterpadu dari berbagai elemen yang berhubungan

serta saling mempengaruhi yang dengan sadardipersiapkan untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan

Page 4: SISTEM KESEHATAN

Pengertian sistem secara umum dapat dibedakan atas dua macam,yaitu :

Sistem sebagai suatuwujud

Sistem sebagaisuatu metoda

(alat dalam melakukanpekerjaan administrasi)

a. konkrit,cth: mesin,

b. abstrak,cth: sistemkebudayaan

Sistem sebagaisuatu metoda

(alat dalam melakukanpekerjaan administrasi)

cth: sistempengawasan

Page 5: SISTEM KESEHATAN

Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secarafisik, mental,spritual maupun sosial yang

memungkinkan setiap Orang untuk hidupproduktif secara sosial dan ekonomis

(UU Kes. No. 36/2009).

adalah kumpulan dari berbagai faktor yangkomplek dan saling berhubungan yang terdapat

dalam suatu negara, yang diperlukan untukmemenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan

perseorangan, keluarga, kelompok dan ataupunmasyarakat pada setiap saat yang dibutuhkan (WHO

1984)

Sistem Kesehatan

Page 6: SISTEM KESEHATAN

Sistem kesehatan adalah :

Semua aktivitas yang memiliki tujuan utamameningkatkan, memperbaiki, atau merawatkesehatan, meliputi : semua jenis pelayanan

kesehatan formal, profesional di bidangkesehatan, ataupun personal yang

berdedikasi terhadap pengobatan, baikdengan resep atau tidak, termasuk sistem

pendidikan yang mendukung sistemkesehatan

Sistem kesehatan adalah :

Semua aktivitas yang memiliki tujuan utamameningkatkan, memperbaiki, atau merawatkesehatan, meliputi : semua jenis pelayanan

kesehatan formal, profesional di bidangkesehatan, ataupun personal yang

berdedikasi terhadap pengobatan, baikdengan resep atau tidak, termasuk sistem

pendidikan yang mendukung sistemkesehatan

Page 7: SISTEM KESEHATAN

SISTEM KESEHATAN

Suatu jaringan penyedia pelayanan kesehatan(supply side) dan orang-orang yg

menggunakan pelayanan tsb (demand side) disetiap wilayah, serta negara dan organisasi yg

melahirkan sumber daya tsb, dlm bentukmanusia atau material

Suatu jaringan penyedia pelayanan kesehatan(supply side) dan orang-orang yg

menggunakan pelayanan tsb (demand side) disetiap wilayah, serta negara dan organisasi yg

melahirkan sumber daya tsb, dlm bentukmanusia atau material

Page 8: SISTEM KESEHATAN

Ciri-ciri sistem :1. Terdapat bagian atau elemen yang satu sama lain saling

berhubungan dan memengaruhi yang kesemuanya membentuksatu kesatuan, dalam arti semuanya berfungsi untuk mencapaitujuan yang sama yang telah ditetapkan

2. Fungsi yang diperankan oleh masing-masing bagian atau elemenyang membentuk satu kesatuan tersebut adalah dalam rangkamengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan

3. Dalam melaksanakan fungsi tersebut, semuanya bekerjasamasecara bebas namun terkait, dalam arti terdapat mekanismepengendalian yang mengarahkannya agar tetap berfungsisebagaimana yang telah direncanakan.

4. Sekalipun sistem merupakan satu kesatuan yang terpadu, bukanberarti tertutup terhadap lingkungan.

Ciri-ciri sistem :1. Terdapat bagian atau elemen yang satu sama lain saling

berhubungan dan memengaruhi yang kesemuanya membentuksatu kesatuan, dalam arti semuanya berfungsi untuk mencapaitujuan yang sama yang telah ditetapkan

2. Fungsi yang diperankan oleh masing-masing bagian atau elemenyang membentuk satu kesatuan tersebut adalah dalam rangkamengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan

3. Dalam melaksanakan fungsi tersebut, semuanya bekerjasamasecara bebas namun terkait, dalam arti terdapat mekanismepengendalian yang mengarahkannya agar tetap berfungsisebagaimana yang telah direncanakan.

4. Sekalipun sistem merupakan satu kesatuan yang terpadu, bukanberarti tertutup terhadap lingkungan.

Page 9: SISTEM KESEHATAN

• kumpulan bagian atau elemen yang terdapatdalam sistem dan yang diperlukan untukdapat berfungsinya sistem tersebut

Masukan :

• kumpulan bagian atau elemen yang terdapatdalam sistem dan yang berfungsi untukmengubah masukan menjadi keluaran yangdirencanakan.

Unsur Sistem :

• kumpulan bagian atau elemen yang terdapatdalam sistem dan yang berfungsi untukmengubah masukan menjadi keluaran yangdirencanakan.

Proses :

• kumpulan bagian atau elemen yangdihasilkan dari berlangsungnya proses dalamsistem

Keluaran :

Page 10: SISTEM KESEHATAN

• kumpulan bagian atau elemen yangmerupakan keluaran dari sistem dansekaligus sebagai masukan bagisistem tersebut

UmpanBalik :

Unsur Sistem : (lanjutan)

• akibat yang dihasilkan oleh keluaransuatu sistemDampak :

• dunia diluar sistem yang tidak dikelolaoleh sistem tetapi mempunyaipengaruh besar terhadap sistem.

Lingkungan :

Page 11: SISTEM KESEHATAN

Ketersediaan SumberDaya, termasuk SDM

Pemberian Pelayanan

Pendanaan

StewardshipThe oversight function

CakupanMutu dan SafetyEfisiensi

Systems outcomesStatus KesehatanSystem responsivenessFairness in financing

Komponen Sisi DemandHouseholds and

communities

Fungsi SIstem

Sektor lain, termasukyang terkait dengansektor kesehatan

Agenda Pembangunan Nasional,Termasuk kesehatan

Politik

Financial

Sosial

Sektor Kesehatan

Underlying institutions

Pemerataan

SistemKesehatan

Ketersediaan SumberDaya, termasuk SDM

Pemberian Pelayanan

Pendanaan

CakupanMutu dan SafetyEfisiensi

Systems outcomesStatus KesehatanSystem responsivenessFairness in financing

Komponen Sisi DemandHouseholds and

communities

Fungsi SIstem

Sektor lain, termasukyang terkait dengansektor kesehatan

Agenda Pembangunan Nasional,Termasuk kesehatan

Politik

Financial

Sosial

Sektor Kesehatan

Underlying institutions

Pemerataan

SistemKesehatan

WHO, 2006

Page 12: SISTEM KESEHATAN

4 fungsi sistem kesehatan yaitu:(1) Stewardship;(2) Pendanaan;(3) Pengembangan Sumber

Daya, termasuk SDM; dan(4) Pemberi pelayanan

berusaha agar terjadi

perluasancakupanpelayanankesehatan,peningkatan

mutu pelayanan,dan efisiensi

(1) Stewardship;(2) Pendanaan;(3) Pengembangan Sumber

Daya, termasuk SDM; dan(4) Pemberi pelayanan

berusaha agar terjadi

perluasancakupanpelayanankesehatan,peningkatan

mutu pelayanan,dan efisiensi

Page 13: SISTEM KESEHATAN

TUJUAN SISTEM KESEHATAN

1. Meningkatkan Derajad Kesehatan Masyarakat (DKM)

2. Meningkatkan responsiveness terhadap harapanmasyarakat

3. Menjamin keadilan dlm pembiayaan

1. Meningkatkan Derajad Kesehatan Masyarakat (DKM)

2. Meningkatkan responsiveness terhadap harapanmasyarakat

3. Menjamin keadilan dlm pembiayaan

13

Page 14: SISTEM KESEHATAN

Stewardship/regulator :

Keterkaitan antara elemen sistem dalammenetapkan kebijakan kesehatan,pengendalian, pengaturan dan pengawasanberbagai komponen subsistem dalam sistemkesehatan.

Keterkaitan antara elemen sistem dalammenetapkan kebijakan kesehatan,pengendalian, pengaturan dan pengawasanberbagai komponen subsistem dalam sistemkesehatan.

Page 15: SISTEM KESEHATAN

Stewardship/regulasi meliputi aspeka) Menetapkan, melaksanakan dan mengawasi aturan main

dalam sistem kesehatan;b) Menjamin lapangan permainan antara aktor-aktor dalam

sistem kesehatan; danc) Menentukan arah strategi untuk keseluruhan sistem

a) Menetapkan, melaksanakan dan mengawasi aturan maindalam sistem kesehatan;

b) Menjamin lapangan permainan antara aktor-aktor dalamsistem kesehatan; dan

c) Menentukan arah strategi untuk keseluruhan sistem

Page 16: SISTEM KESEHATAN

Regulasi dalam sistem kesehatan :a) Regulasi kesehatan untuk barang dan jasa; upaya-upaya oleh yang

berwenang dalam memperkecil akibat buruk bagi kesehatan yangdihasilkan oleh barang (termasuk makanan) atau jasa yang disediakanoleh aktivitas ekonomi, terutama yang secara langsung dikonsumsioleh manusia;

b) Regulasi untuk pelayanan kesehatan, diterapkan bagi seluruhorganisasi/lembaga/perorangan yang bertanggungjawab ataspembiayaan, penyediaan pelayanan dan produsen/pengembangansumber daya kesehatan.

Instrumen regulasi :

akreditasi, sertifikasi, pengaturan tarif

a) Regulasi kesehatan untuk barang dan jasa; upaya-upaya oleh yangberwenang dalam memperkecil akibat buruk bagi kesehatan yangdihasilkan oleh barang (termasuk makanan) atau jasa yang disediakanoleh aktivitas ekonomi, terutama yang secara langsung dikonsumsioleh manusia;

b) Regulasi untuk pelayanan kesehatan, diterapkan bagi seluruhorganisasi/lembaga/perorangan yang bertanggungjawab ataspembiayaan, penyediaan pelayanan dan produsen/pengembangansumber daya kesehatan.

Instrumen regulasi :

akreditasi, sertifikasi, pengaturan tarif

Page 17: SISTEM KESEHATAN

Perbedaan peran pemerintah sebagai regulator dan pelaksana

Pemerintah sebagai regulator Pemerintah sebagai pelaksana

Peran Lembaga regulator Mengelola institusi pelayanan publik

Tujuan Menjamin kompetisi dan sistemkompensasi mengarah ke pencapaianindikator kesehatan wilayah

Efisiensi dan survival institusi pelayananpemerintah

Unit analisis Berbagai jenis fasilitas pelayanankesehatan modern dan tradisional milikpemerintah dan swasta di suatu wilayah

Fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah,terutama puskesmas dan rumah sakit

Berbagai jenis fasilitas pelayanankesehatan modern dan tradisional milikpemerintah dan swasta di suatu wilayah

Fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah,terutama puskesmas dan rumah sakit

Konsekuensi Mengembangkan sisitem regulasiwilayah dan/atau melaksanakannya

Bersaing dengan swasta

Persyaratan Integrasi sistem informasikesehatan pelayanan publik danswasta

Pengembangan standar institusidan standar pelayanan

Sistem manajemen yang baik

Page 18: SISTEM KESEHATAN

PERMASALAHAN KESEHATAN di INDONESIA1. Disparitas status kesehatan (antar tingkat sosial ekonomi dan antar

wilayah masih cukup tinggi)2. Beban ganda penyakit (double burden)

Transisi masalah kesehatan: transisi demografi, epidemiologi, gizi & perilaku3. Kinerja pelayanan kesehatan yang rendah4. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan

sehat5. Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan

Sampah dan TPA6. Rendahnya kualitas, pemerataan, dan keterjangkauan pelayanan

kesehatan Sekitar 9.599 puskesmas & 2.184 Rs, sebagian besar masig berpuasat di kota-kota

besar di Indonesia7. Terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi tidak merata

Sebanyak 52,8% dr.Sp di Jakarta, di Provinsi di bagian Timur (NTT) 1-3%8. Pendanaan untuk bidang kesehatan

Pemerintah mengalokasikan 2,4% dana APBN (2014) UU No.36/2009 : 5%9. Rendahnya status kesehatan penduduk miskin

PERMASALAHAN KESEHATAN di INDONESIA1. Disparitas status kesehatan (antar tingkat sosial ekonomi dan antar

wilayah masih cukup tinggi)2. Beban ganda penyakit (double burden)

Transisi masalah kesehatan: transisi demografi, epidemiologi, gizi & perilaku3. Kinerja pelayanan kesehatan yang rendah4. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan

sehat5. Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan

Sampah dan TPA6. Rendahnya kualitas, pemerataan, dan keterjangkauan pelayanan

kesehatan Sekitar 9.599 puskesmas & 2.184 Rs, sebagian besar masig berpuasat di kota-kota

besar di Indonesia7. Terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi tidak merata

Sebanyak 52,8% dr.Sp di Jakarta, di Provinsi di bagian Timur (NTT) 1-3%8. Pendanaan untuk bidang kesehatan

Pemerintah mengalokasikan 2,4% dana APBN (2014) UU No.36/2009 : 5%9. Rendahnya status kesehatan penduduk miskin

Page 19: SISTEM KESEHATAN

S I S T E M K E S E H ATA N

Dalam mencapai tujuan nasional Bangsa Indonesia yaitu melindungi segenap Bangsa Indonesia .......................................... maka pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orangagar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud

sehingga diperlukan penyempurnaan dalam pengelolaan kesehatan

Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan masih menghadapiberbagai masalah yang belum sepenuhnya dapat diatasi sehinggadiperlukan pemantapan dan percepatan melalui SKN sebagaipengelolaan kesehatan yang disertai berbagai terobosan penting(program lainnya)

Dalam mencapai tujuan nasional Bangsa Indonesia yaitu melindungi segenap Bangsa Indonesia .......................................... maka pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orangagar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud

sehingga diperlukan penyempurnaan dalam pengelolaan kesehatan

Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan masih menghadapiberbagai masalah yang belum sepenuhnya dapat diatasi sehinggadiperlukan pemantapan dan percepatan melalui SKN sebagaipengelolaan kesehatan yang disertai berbagai terobosan penting(program lainnya)

Page 20: SISTEM KESEHATAN

SKN 2009 sebagai pengganti SKN 2004 dan SKN 2004 sebagaipengganti SKN 1982 pada hakekatnya merupakan bentuk dan cara

penyelenggaraan pembangunan kesehatan, penting untuk dimutakhirkanmenjadi SKN 2012 yang pada hakekatnya merupakan pengelolaankesehatan agar dapat mengantisipasi berbagai tantangan perubahan

pembangunan kesehatan dewasa ini dan di masa depan

SISTEM KESEHATAN NASIONAL

SKN 2009 sebagai pengganti SKN 2004 dan SKN 2004 sebagaipengganti SKN 1982 pada hakekatnya merupakan bentuk dan cara

penyelenggaraan pembangunan kesehatan, penting untuk dimutakhirkanmenjadi SKN 2012 yang pada hakekatnya merupakan pengelolaankesehatan agar dapat mengantisipasi berbagai tantangan perubahan

pembangunan kesehatan dewasa ini dan di masa depan

Page 21: SISTEM KESEHATAN

TIK1. Dasar Hukum2. Pengertian3. Landasan SKN4. Prinsip dasar SKN5. Tujuan dan Kedudukan SKN6. Subsistem SKN7. Penyelenggaraaan SKN

1. Dasar Hukum2. Pengertian3. Landasan SKN4. Prinsip dasar SKN5. Tujuan dan Kedudukan SKN6. Subsistem SKN7. Penyelenggaraaan SKN

Page 22: SISTEM KESEHATAN

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial NasionalUndang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan SosialKeputusan Menteri Kesehatan Nomor 131/Menkes/SK/II/2004

tentang Sistem Kesehatan Nasional

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANGSISTEM KESEHATAN NASIONAL

SISTEM KESEHATAN NASIONALDasar Hukum

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial NasionalUndang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan SosialKeputusan Menteri Kesehatan Nomor 131/Menkes/SK/II/2004

tentang Sistem Kesehatan Nasional

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANGSISTEM KESEHATAN NASIONAL

Page 23: SISTEM KESEHATAN

SISTEM KESEHATAN NASIONAL2012

Page 24: SISTEM KESEHATAN

PENGERTIAN SKN

Pengelolaan kesehatan yang diselenggarakanoleh semua komponen bangsa Indonesiasecara terpadu dan saling mendukung gunamenjamin tercapainya derajat kesehatanmasyarakat yang setinggi-tingginya.

Pengelolaan kesehatan yang diselenggarakanoleh semua komponen bangsa Indonesiasecara terpadu dan saling mendukung gunamenjamin tercapainya derajat kesehatanmasyarakat yang setinggi-tingginya.

(Perpres 72/2012 Pasal 1 angka 2)Berjenjang di Pusat dan DaerahMemperhatikan otonomi daerah dan otonomi fungsional di bidang kesehatan

Page 25: SISTEM KESEHATAN

Pengelolaan Kesehatan dalam SKN

• Berjenjang di Pusat dan Daerah• Memperhatikan otonomi daerah dan otonomifungsional di bidang kesehatan

Page 26: SISTEM KESEHATAN

Tujuan SKN• menjadi acuan dalam penyusunan dan pelaksanaan

pembangunan kesehatan yang dimulai dari kegiatanperencanaan sampai dengan kegiatan monitoring danevaluasi; (Pasal 5)

• terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh semuakomponen bangsa, baik Pemerintah, Pemerintah

• terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh semuakomponen bangsa, baik Pemerintah, PemerintahDaerah, dan/atau masyarakat termasuk badan hukum,badan usaha, dan lembaga swasta secara sinergis,berhasil guna dan berdaya guna, sehingga terwujudderajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.(Butir 96 Lampiran)

Page 27: SISTEM KESEHATAN

SUB SISTEM SKN

1. Upaya Kesehatan2. Penelitian dan pengembangan kesehatan3. Pembiayaan Kesehatan4. Sumberdaya Manusia Kesehatan5. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan6. Manajemen dan Informasi Kesehatan dan Regulasi

kesehatan7. Pemberdayaan Masyarakat

1. Upaya Kesehatan2. Penelitian dan pengembangan kesehatan3. Pembiayaan Kesehatan4. Sumberdaya Manusia Kesehatan5. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan6. Manajemen dan Informasi Kesehatan dan Regulasi

kesehatan7. Pemberdayaan Masyarakat

Page 28: SISTEM KESEHATAN

Unsur-Unsura. upaya kesehatan;

- promotif sd rehabilitatifb. fasilitas pelayanan kesehatan;

- Primer, sekunder, tertierc. sumber daya upaya kesehatan;c. sumber daya upaya kesehatan;

- SDM, Faskes, pembiayaan, sarana-prasarana,farmasi-alkes, manajemen, informasi, regulasi

d. pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan- standarisasi, sertifikasi, lisensi, akreditasi, dan

penegakan hukum

Page 29: SISTEM KESEHATAN

Gambar 1 ALUR PIKIRSISTEM KESEHATAN NASIONAL

PARADIGMA NASIONAL

(PANCASILA, UUD 1945,WASANTARA, TANNAS,)

(UU 23/1992 Kesehatan, UU 17/2007 RPJPN)

RPJPK DAN SKN

- KETIDAKPASTIANHUKUM

- PERILAKUMASYARAKATBURUK

- INGKUNGAN BURUK.

- RAWAN PANGANDAN RAWAN GIZI

- AKSES PELAYANANPUBLIK BURUK

- SUMBER DAYA

RPJPK DAN SKN

(Arah, dasar,bentuk dan carapenyelenggaraan

Bangkes)

LINGKUNGAN STRATEGIS:

(Ideologi, Politik, Ekonomi Sosial Budayadan Pertahanan Keamanan)

DERAJATKESMAS

YGSETINGGI-TINGGINYA

RAKYATTUJUAN

SEHATNASIONAL

PRODUKTIF

KESEHATAN GLOBAL, REGIONAL, NASIONAL, LOKALTERBATAS

PELUANG/KENDALA

Page 30: SISTEM KESEHATAN

Subsistem Penelitian danPengembangan Kesehatan Subsistem penelitian dan pengembangan kesehatan

diselenggarakan untuk memberikan data dan informasi dibidang kesehatan yang berbasis bukti. Tersedianya data daninformasi di bidang kesehatan yang berdasarkan hasilpenelitian, pengembangan, penapisan teknologi dan produkteknologi kesehatan akan dijadikan dasar perumusan strategi,kebijakan, dan program upaya kesehatan, pembiayaankesehatan, sumber daya manusia kesehatan, ketersediaansediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan, manajemen,informasi, dan regulasi kesehatan, serta pemberdayaanmasyarakat

Subsistem penelitian dan pengembangan kesehatandiselenggarakan untuk memberikan data dan informasi dibidang kesehatan yang berbasis bukti. Tersedianya data daninformasi di bidang kesehatan yang berdasarkan hasilpenelitian, pengembangan, penapisan teknologi dan produkteknologi kesehatan akan dijadikan dasar perumusan strategi,kebijakan, dan program upaya kesehatan, pembiayaankesehatan, sumber daya manusia kesehatan, ketersediaansediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan, manajemen,informasi, dan regulasi kesehatan, serta pemberdayaanmasyarakat

Page 31: SISTEM KESEHATAN

Subsistem Manajemen, Informasi, danRegulasi Kesehatan Subsistem ini meliputi kebijakan kesehatan, administrasi kesehatan,

hukum kesehatan, dan informasi kesehatan. Untuk menggerakkan pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan

berdaya guna, diperlukan manajemen kesehatan. Peranan manajemenkesehatan adalah koordinasi, integrasi, regulasi, sinkronisasi, danharmonisasi berbagai subsistem SKN agar efektif, efisien, dantransparansi dalam penyelenggaraan SKN tersebut.

Dalam kaitan ini peranan informasi kesehatan sangat penting. Dari segipengadaan data, informasi, dan teknologi komunikasi untukpenyelenggaraan upaya kesehatan, pengembangan sumber daya manusia,dan kegiatan lainnya, yang kegiatannya dapat dikelompokkan, antara lain:a. pengelolaan sistem informasi;b. pelaksanaan sistem informasi;c. dukungan sumber daya; dand. pengembangan dan peningkatan sistem informasi kesehatan

Subsistem ini meliputi kebijakan kesehatan, administrasi kesehatan,hukum kesehatan, dan informasi kesehatan.

Untuk menggerakkan pembangunan kesehatan secara berhasil guna danberdaya guna, diperlukan manajemen kesehatan. Peranan manajemenkesehatan adalah koordinasi, integrasi, regulasi, sinkronisasi, danharmonisasi berbagai subsistem SKN agar efektif, efisien, dantransparansi dalam penyelenggaraan SKN tersebut.

Dalam kaitan ini peranan informasi kesehatan sangat penting. Dari segipengadaan data, informasi, dan teknologi komunikasi untukpenyelenggaraan upaya kesehatan, pengembangan sumber daya manusia,dan kegiatan lainnya, yang kegiatannya dapat dikelompokkan, antara lain:a. pengelolaan sistem informasi;b. pelaksanaan sistem informasi;c. dukungan sumber daya; dand. pengembangan dan peningkatan sistem informasi kesehatan

Page 32: SISTEM KESEHATAN

SKN 1982 WHO (2000) : Health Systems Improving Performance Indikator pencapaian SKN rendah

Indikator kinerja SKN rendah

WHO (2000) : Health Systems Improving Performance Indikator pencapaian SKN rendah

Indikator kinerja SKN rendah

Page 33: SISTEM KESEHATAN

INDIKATOR PENCAPAIAN SKNSTATUSKESEHATAN-Tingkat kesehatanyang berhasildicapai oleh SKN

KETANGGAPAN-kemampuan SKNmemenuhi harapanmasyarakat

STATUSKESEHATAN-Tingkat kesehatanyang berhasildicapai oleh SKN

INDIKATORPENCAPAIAN SKN

106 DARI 191NEGARA

Page 34: SISTEM KESEHATAN

UPAYA KESEHATAN YANGDISELENGGARAKAN DI

SUATU NEGARA

INDIKATORPENCAPAIAN SKN

Page 35: SISTEM KESEHATAN

INDIKATOR KINERJA SKNDISTRIBUSITINGKATKESEHATAN- Kematianbalita

DISTRIBUSIKETANGGAPAN- Harapanmasyarakat

DISTRIBUSIPEMBIAYAANKESEHATAN- Penghasilankeluarga

INDIKATORKINERJA SKN

92 DARI 191NEGARA

Page 36: SISTEM KESEHATAN

SUMBER DAYAMASYARAKAT PEMBERDAYAAN

MASYARAKATMANAJEMENKESEHATAN

INDIKATORKINERJA SKN

Page 37: SISTEM KESEHATAN

ANALISA SITUASI Upaya kesehatan Upaya promotif dan preventif kurang Sarana dan prasarana kesehatan belum memadai 30% yang memanfaatkan pelayanan Puskesmas dan Puskesmas

pembantu Angka kematian bayi 50 per 1000 kelahiran hidup (Susenas 2001) Angka kematian ibu 373 per 100.000 kelahiran hidup (SKRT 1995) Umur harapan hidup 66,2 tahun (1999) Indeks pembangunan manusia (HDI) adalah urutan ke 112 dari 175

negara

Upaya kesehatan Upaya promotif dan preventif kurang Sarana dan prasarana kesehatan belum memadai 30% yang memanfaatkan pelayanan Puskesmas dan Puskesmas

pembantu Angka kematian bayi 50 per 1000 kelahiran hidup (Susenas 2001) Angka kematian ibu 373 per 100.000 kelahiran hidup (SKRT 1995) Umur harapan hidup 66,2 tahun (1999) Indeks pembangunan manusia (HDI) adalah urutan ke 112 dari 175

negara

Page 38: SISTEM KESEHATAN

ANALISA SITUASI Pembiayaan kesehatan Sumber pembiayaan Pemerintah : 30%, alokasi kuratif > promotif dan preventif Masyarakat dan swasta : 70%, terutama kuratif

Dana dari masyarakat bersifat perorangan, yang memilikijaminan kesehatan < 20%

Pembiayaan kesehatan Sumber pembiayaan Pemerintah : 30%, alokasi kuratif > promotif dan preventif Masyarakat dan swasta : 70%, terutama kuratif

Dana dari masyarakat bersifat perorangan, yang memilikijaminan kesehatan < 20%

Page 39: SISTEM KESEHATAN

ANALISA SITUASI Sumberdaya manusia kesehatan Jumlah SDM belum memadai Indonesia barat > Indonesia timur Rasio jumlah dokter di Indonesia 19 per 100.000 penduduk,

masih rendah dibandingkan negara lain, Filipina 58 per 100.000penduduk & Malaysia 70 per 100.000 (2007)

Sumberdaya obat dan perbekalan Obat generik Masih menjadi masalah adalah ketersediaan, keamanan, manfaat,

mutu dengan jumlah dan jenis yang cukup

Sumberdaya manusia kesehatan Jumlah SDM belum memadai Indonesia barat > Indonesia timur Rasio jumlah dokter di Indonesia 19 per 100.000 penduduk,

masih rendah dibandingkan negara lain, Filipina 58 per 100.000penduduk & Malaysia 70 per 100.000 (2007)

Sumberdaya obat dan perbekalan Obat generik Masih menjadi masalah adalah ketersediaan, keamanan, manfaat,

mutu dengan jumlah dan jenis yang cukup

Page 40: SISTEM KESEHATAN

ANALISA SITUASI Pemberdayaan masyarakat Posyandu, Polindes, Pos Obat Desa, Pos Upaya kesehatan Kerja Dana sehat, yayasan penyandang dana kesehatan Masih dalam bentuk mobilisasi masyarakat

Page 41: SISTEM KESEHATAN

ANALISA SITUASI Manajemen kesehatan SIMPUS, SIMRS, SIMKA dll Penerapan IPTEK Hukum kesehatan perlu dikembangkan UU no 23 tahun 1992 tentang Kesehatan UU no 5 tahun 1997 tentang Psikotropika UU no 22 tahun 1997 tentang Narkotika

Manajemen kesehatan SIMPUS, SIMRS, SIMKA dll Penerapan IPTEK Hukum kesehatan perlu dikembangkan UU no 23 tahun 1992 tentang Kesehatan UU no 5 tahun 1997 tentang Psikotropika UU no 22 tahun 1997 tentang Narkotika

Page 42: SISTEM KESEHATAN

SKN adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagaiupaya Bangsa Indonesia secara terpadu dan saling

mendukung, guna menjamin derajat kesehatan yangsetinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan

umum seperti dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945

SISTEM KESEHATAN NASIONAL 2004

SKN adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagaiupaya Bangsa Indonesia secara terpadu dan saling

mendukung, guna menjamin derajat kesehatan yangsetinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan

umum seperti dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945

Page 43: SISTEM KESEHATAN

TUJUAN SKN Terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh semua potensi

bangsa, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah secarasinergis, berhasil guna dan berdaya guna, sehingga tercapaiderajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

Page 44: SISTEM KESEHATAN

KEDUDUKAN SKN

SISTEM PENYELENGGARAAN NEGARA

SISTEMNASIONALLAINNYA

SISTEMKEMASYARAKATAN SKN

SISTEMNASIONALLAINNYA

SKD SKD

SISTEMKEMASYARAKATAN

Page 45: SISTEM KESEHATAN

SUB SISTEM SKN1. Upaya Kesehatan2. Pembiayaan Kesehatan3. Sumberdaya Manusia Kesehatan4. Obat dan Perbekalan Kesehatan5. Pemberdayaan Masyarakat6. Manajemen Kesehatan

1. Upaya Kesehatan2. Pembiayaan Kesehatan3. Sumberdaya Manusia Kesehatan4. Obat dan Perbekalan Kesehatan5. Pemberdayaan Masyarakat6. Manajemen Kesehatan

Page 46: SISTEM KESEHATAN

UPAYA KESEHATAN Upaya Kesehatan yang Tercapai (accessible) Terjangkau (affordable) Bermutu (quality)

Terdiri dari Upaya Kesehatan Masyarakat Upaya Kesehatan Perorangan

Upaya Kesehatan yang Tercapai (accessible) Terjangkau (affordable) Bermutu (quality)

Terdiri dari Upaya Kesehatan Masyarakat Upaya Kesehatan Perorangan

Page 47: SISTEM KESEHATAN

PEMBIAYAAN KESEHATAN Pembiayaan kesehatan dengan Jumlah mencukupi Teralokasi secara adil Termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna

Terdiri dari Penggalian dana Alokasi dana Pembelanjaan

Pembiayaan kesehatan dengan Jumlah mencukupi Teralokasi secara adil Termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna

Terdiri dari Penggalian dana Alokasi dana Pembelanjaan

Page 48: SISTEM KESEHATAN

SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN Tersedianya tenaga kesehatan yang Bermutu secara mencukupi Terdistribusi secara adil Termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna

Terdiri dari Perencanaan Pendidikan dan latihan Pendayagunaan tenaga kesehatan

Tersedianya tenaga kesehatan yang Bermutu secara mencukupi Terdistribusi secara adil Termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna

Terdiri dari Perencanaan Pendidikan dan latihan Pendayagunaan tenaga kesehatan

Page 49: SISTEM KESEHATAN

OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan yang Aman Bermutu dan bermanfaat Terjangkau oleh masyarakat

Terdiri dari Jaminan ketersediaan Jaminan pemerataan Jaminan mutu obat dan perbekalan kesehatan

Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan yang Aman Bermutu dan bermanfaat Terjangkau oleh masyarakat

Terdiri dari Jaminan ketersediaan Jaminan pemerataan Jaminan mutu obat dan perbekalan kesehatan

Page 50: SISTEM KESEHATAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Terselenggaranya upaya pelayanan, advokasi, dan pengawasan

sosial oleh perorangan, kelompok dan masyarakat Terdiri dari Pemberdayaan perorangan Pemberdayaan kelompok Pemberdayaan masyarakat umum

Terselenggaranya upaya pelayanan, advokasi, dan pengawasansosial oleh perorangan, kelompok dan masyarakat Terdiri dari Pemberdayaan perorangan Pemberdayaan kelompok Pemberdayaan masyarakat umum

Page 51: SISTEM KESEHATAN

MANAJEMEN KESEHATAN Terselenggaranya fungsi administrasi kesehatan yang Berhasil guna dan berdaya guna Didukung oleh sistem informasi, IPTEK dan hukum kesehatan

Terdiri dari Administrasi kesehatan Informasi kesehatan Ilmu pengetahuan dan teknologi Hukum kesehatan

Terselenggaranya fungsi administrasi kesehatan yang Berhasil guna dan berdaya guna Didukung oleh sistem informasi, IPTEK dan hukum kesehatan

Terdiri dari Administrasi kesehatan Informasi kesehatan Ilmu pengetahuan dan teknologi Hukum kesehatan

Page 52: SISTEM KESEHATAN

Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah bentuk dan carapenyelenggaraan pembangunan kesehatan yang memadukan

berbagai upaya Bangsa Indonesia dalam satu derap langkah gunamenjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan dalam

kerangka mewujudkan kesejahteraan rakyat sebagaimana dimaksuddalam Undang-undang Dasar 1945.

SISTEM KESEHATAN NASIONAL 2009

Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah bentuk dan carapenyelenggaraan pembangunan kesehatan yang memadukan

berbagai upaya Bangsa Indonesia dalam satu derap langkah gunamenjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan dalam

kerangka mewujudkan kesejahteraan rakyat sebagaimana dimaksuddalam Undang-undang Dasar 1945.

Page 53: SISTEM KESEHATAN

TUJUAN SKN

Tujuan SKN adalah terselenggaranya pembangunan kesehatanoleh semua potensi bangsa, baik masyarakat, swasta maupunpemerintah secara sinergis, berhasilguna dan berdayaguna,

sehingga terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

TUJUAN SKN

Tujuan SKN adalah terselenggaranya pembangunan kesehatanoleh semua potensi bangsa, baik masyarakat, swasta maupunpemerintah secara sinergis, berhasilguna dan berdayaguna,

sehingga terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Page 54: SISTEM KESEHATAN

SUB SISTEM SKN

1. Upaya Kesehatan2. Pembiayaan Kesehatan3. Sumberdaya Manusia Kesehatan4. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan5.Manajemen dan Informasi Kesehatan6. Pemberdayaan Masyarakat

1. Upaya Kesehatan2. Pembiayaan Kesehatan3. Sumberdaya Manusia Kesehatan4. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan5.Manajemen dan Informasi Kesehatan6. Pemberdayaan Masyarakat

Page 55: SISTEM KESEHATAN

UPAYA KESEHATAN Upaya Kesehatan yang Adil Merata Terjangkau (affordable) Bermutu (quality)

Terdiri dari- Upaya kesehatan primer

Upaya Kesehatan Primer terdiri dari pelayanankesehatan perorangan primer dan pelayanan kesehatanmasyarakat primer.

Upaya Kesehatan yang Adil Merata Terjangkau (affordable) Bermutu (quality)

Terdiri dari- Upaya kesehatan primer

Upaya Kesehatan Primer terdiri dari pelayanankesehatan perorangan primer dan pelayanan kesehatanmasyarakat primer.

Page 56: SISTEM KESEHATAN

- Upaya kesehatan sekunderUpaya Kesehatan sekunder terdiri dari pelayanan kesehatanperorangan sekunder dan pelayanan kesehatan masyarakatsekunder.

-Upaya kesehatan tersierUpaya Kesehatan tersier terdiri dari pelayanankesehatan perorangan tersier dan pelayanan kesehatan masyarakattersier.

- Upaya kesehatan sekunderUpaya Kesehatan sekunder terdiri dari pelayanan kesehatanperorangan sekunder dan pelayanan kesehatan masyarakatsekunder.

-Upaya kesehatan tersierUpaya Kesehatan tersier terdiri dari pelayanankesehatan perorangan tersier dan pelayanan kesehatan masyarakattersier.

Page 57: SISTEM KESEHATAN

PEMBIAYAAN KESEHATAN Pembiayaan kesehatan dengan Jumlah mencukupi Teralokasi secara adil Termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna

- Tersalurkan sesuai peruntukannya

Terdiri dari Penggalian dana Pengalokasian dana Pembelanjaan

Pembiayaan kesehatan dengan Jumlah mencukupi Teralokasi secara adil Termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna

- Tersalurkan sesuai peruntukannya

Terdiri dari Penggalian dana Pengalokasian dana Pembelanjaan

Page 58: SISTEM KESEHATAN

SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN Tersedianya tenaga kesehatan yang Kompeten sesuai kebutuhan Terdistribusi secara adil dan merata Didayagunakan secara optimal

Terdiri dari Perencanaan Pengadaan Pendayagunaan Pembinaan dan pengawasan SDM

Tersedianya tenaga kesehatan yang Kompeten sesuai kebutuhan Terdistribusi secara adil dan merata Didayagunakan secara optimal

Terdiri dari Perencanaan Pengadaan Pendayagunaan Pembinaan dan pengawasan SDM

Page 59: SISTEM KESEHATAN

SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN,DAN MAKANAN

Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan yang Aman- berkhasiat/bermanfaat dan bermutu- khusus untuk obat dijamin ketersediaan dan

keterjangkauannya

Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan yang Aman- berkhasiat/bermanfaat dan bermutu- khusus untuk obat dijamin ketersediaan dan

keterjangkauannya

Page 60: SISTEM KESEHATAN

MANAJEMEN DAN INFORMASI KESEHATANTerwujudnya kebijakan kesehatan yang- sesuai dengan kebutuhan,- berbasis bukti dan operasional,- terselenggaranya fungsi-fungsi administrasi kesehatan yang berhasil guna,berdaya guna, dan akuntabel, serta- didukung oleh hukum kesehatan dan sistem informasi kesehatan

Terdiri dari- Kebijakan Kesehatan Administrasi kesehatan Hukum kesehatan Informasi kesehatan- Sumber daya Manajemen Kesehatan dan Informasi Kesehatan

Terwujudnya kebijakan kesehatan yang- sesuai dengan kebutuhan,- berbasis bukti dan operasional,- terselenggaranya fungsi-fungsi administrasi kesehatan yang berhasil guna,berdaya guna, dan akuntabel, serta- didukung oleh hukum kesehatan dan sistem informasi kesehatan

Terdiri dari- Kebijakan Kesehatan Administrasi kesehatan Hukum kesehatan Informasi kesehatan- Sumber daya Manajemen Kesehatan dan Informasi Kesehatan

Page 61: SISTEM KESEHATAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

meningkatnya kemampuan masyarakat untuk berperilakuhidup sehat, mampu mengatasi masalah kesehatan secaramandiri, berperan aktif dalam setiap pembangunankesehatan, serta dapat menjadi penggerak dalam mewujudkanpembangunan berwawasan kesehatan.

meningkatnya kemampuan masyarakat untuk berperilakuhidup sehat, mampu mengatasi masalah kesehatan secaramandiri, berperan aktif dalam setiap pembangunankesehatan, serta dapat menjadi penggerak dalam mewujudkanpembangunan berwawasan kesehatan.