Glaukoma terdiri dari sekelompok gangguan mata yang ditandai dengan peningkatan tekanan intraokular, optik atrofi saraf, dan kehilangan lapangan pandang diperkirakan bahwa lebih dari 80.000 orang di negara bersatu buta akibat glaukoma. Insiden glaukoma adalah sekitar 1,5% dan hitam antara usia 45 dan 65 tahun, prevalensinya setidaknya lima kali lipat dari orang kulit putih dalam kelompok usia yang sama. Dalam kebanyakan kasus kebutaan dapat dicegah jika pengobatan dimulai awal

Klasifikasi

Banyak istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis glaukoma:

- Glaukoma primer dan sekunder mengacu pada apakah penyebabnya adalah penyakit sendiri atau kondisi lain.

- Akut dan kronis mengacu pada onset dan durasi gangguan

- Terbuka (lebar) dan tertutup (sempit) menggambarkan lebar sudut antara kornea dan iris. Anatomi sudut sempit anteriorchamber mempengaruhi orang untuk onset akut sudut tertutup glaukoma

Primer sudut terbuka glaukoma

Glaukoma primer sudut terbuka, bentuk yang paling umum, adalah disorderthat multifaktorial sering genetik hilang. Aliran aqueous humor diperlambat atau dihentikan karena obstruksi oleh meshwork trabecular

Sudut tertutup Glaukoma

Sebuah artack akut sudut tertutup glaukoma dapat berkembang hanya di atas mata di mana sudut ruang anterior secara anatomis narrow.the artack occus karena penyumbatan suddent dari sudut anterior dengan dasar iris.

Bentuk Ather glaukoma

Normal-tension glaucoma menyerupai primer sudut terbuka glaucoma.in jenis glaukoma, saraf optik kerusakan meskipun tekanan intraokular (TIO) tidak glaucoma high.secondary dapat terjadi sebagai akibat dari trauma yang dapat mengganggu patern aliran aqeous humor.

Etiologi dan faktor risiko

Sekitar 90% dari glaukoma primer accurs pada orang dengan sudut Apen. Karena tidak ada peringatan dini manifestasi clnical, sangat penting bahwa pemeriksaan mata secara teratur termasuk tonometry dan penilaian kepala saraf optik (kontol). Penyebab paling umum dari glaukoma sudut terbuka kronis perubahan degeneratif di trabecular meshwork, sehingga, dalam arus penurunan aqueous humor. Hipertensi, penyakit cardioveskuler, diabetes, dan obesitas berhubungan dengan perkembangan glaukoma. Peningkatan hasil TIO alao dari weitis (radang struktur penyaringan). Perambahan oleh tumor berkembang pesat dan penggunaan kronis kortikosteroid topikal juga dapat menghasilkan manifestasi dari glaukoma sudut terbuka. Baik penyebab tegangan rendah glaukoma maupun alasan prtis saraf yang rusak meskipun TIO adalah "normal" (yaitu, antara 12 dan 22 mmHg) diketahui. orang yang berisiko tinggi untuk ini dari tegangan rendah glaukoma adalah mereka yang memiliki riwayat keluarga yang normal-tension glaucoma, orang keturunan japanase, dan orang-orang dengan riwayat penyakit sistemik hert, seperti irama jantung yang tidak teratur.

Glaukoma sekunder berkembang dari edema, cedera mata (hyphema), peradangan, tumor, atau kasus-kasus lanjutan katarak diabetes. Jaringan edematous dapat menghambat aliran aqueous humor melalui trabecular meshwork. Diayed penyembuhan kornea luka tepi dapat menyebabkan pertumbuhan sel epitel int ruang anterior.

Patofisiologi

Tekanan intraokular ditentukan oleh tingkat produksi humor aqueous dalam tubuh silia dan resistensi terhadap aliran aqueous humor dari mata. IOP bervariasi dengan siklus diurnal (tekanan tertinggi biasanya pada kebangkitan) dan posisi tubuh (meningkat ketika berbaring). Variasi normal biasanya tidak melebihi 2 sampai 3 mmHg. IOP dan darah tekanan yang independen satu sama lain, tetapi variasi tekanan darah sistemik dapat berhubungan dengan variasi yang sesuai di IOP. Peningkatan TIO mungkin hasil dari hyperproduction humor berair atau obstruksi outflow. Sebagai cairan berair menumpuk di mata, peningkatan tekanan menghambat pasokan darah ke saraf optik dan retina. Jaringan-jaringan halus menjadi iskemik dan gladually kehilangan fungsi.

Manifestasi klinis

Akut sudut tertutup glaukoma menyebabkan sakit parah dan penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan. Beberapa klien melihat lingkaran cahaya pelangi di sekitar lampu, dan beberapa mengalami mual dan muntah. Glaukoma sekunder memiliki manifestasi klinis yang sama seperti glaukoma akut angleclosure. Cacat visual lapangan adalah hasil dari hilangnya suplai darah ke daerah di retina. Respon individu untuk IOP bervariasi, beberapa klien mengalami kerusakan dari tekanan tinggi, sedangkan yang lain mengalami kerusakan dari tekanan yang relatif rendah, sedangkan yang lain mempertahankan kerusakan dari tekanan tinggi.

Pemeriksaan ophtinalmoscopic menunjukkan atrhopy (warna pucat) dan cuppling (lekukan) dari kepala saraf optik. Pemeriksaan fiel visual yang digunakan untuk menentukan memperpanjang kehilangan penglihatan perhiperal (lihat bidang visual dalam bab 64). Dalam glaukoma sudut terbuka kronis, bulan sabit berbentuk skotoma kecil (blind spot) muncul pada awal penyakit. Dalam akut glaukoma sudut tertutup, bidang menunjukkan daerah yang lebih besar dari kerugian yang signifikan dari visi.

Dalam klien dengan sudut tertutup glaukoma, pemeriksaan celah-lampu dapat menunjukkan suatu konjungtiva eritematosa dan kekeruhan kornea. Aqueous humor di ruang anterior juga dapat muncul keruh (kabur), dan pupil mungkin tidak reaktif. Peningkatan TIO (