gizi wus.ppt

37
Nursyahid Siregar 1420332013 PENTINGNYA MENJAGA STATUS GIZI WUS

Upload: regar-ziyek

Post on 18-Feb-2016

186 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: gizi wus.ppt

Nursyahid Siregar1420332013

PENTINGNYA MENJAGA STATUS GIZI WUS

Page 2: gizi wus.ppt

Outline • Makro dan mikronutrien• Masalah gizi makro dan mikro• Pendekatan siklus hidup• Mengapa Calon Ibu Harus Menjaga Kondisi

Gizi Sebelum Hamil ?• Dampak kekurangan vitaman dalam

prakonsepsi dan kehamilan

Page 3: gizi wus.ppt

• Makronutrien Makronutrien kalori untuk energi termasuk karbohidrat, protein dan lemak.

• 45-65% dari karbohidrat. • Protein10% – 35%• lemak, 20% – 35%dibutuhkan oleh tubuh setiap hari baik

untuk menunjang aktifitas sehari-hari maupun bagi mereka yang menjalankan program pembentukan tubuh atau diet.

1. Makro dan mikronutrien

Page 4: gizi wus.ppt

• Mikronutrien dalam jumlah yang lebih sedikit dari makronutrisi.

• Mikronutrien mikrogram atau miligram,• makronutrisi diukur dalam gram. • Mikronutrien vitamin dan mineral• kekurangan mikronutrien masalah serius• Contoh mikronutrien vitamin A, asam

folat, yodium, zat besi dan seng.• Kekurangan nutrisi-nutrisi tersebut bisa

berdampak serius bagi anak-anak, wanita hamil dan wanita usia subur.

Page 5: gizi wus.ppt

2. Masalah gizi makro dan mikro

• Masalah gizi masalah gizi makro dan mikro.

• Masalah gizi makro kekurangan atau ketidakseimbangan asupan energi dan proteinpada wanita usia subur dan ibu hamil yang Kurang Energi Kronis (KEK) adalah berat badan bayi baru lahir yang rendah (BBLR).

Page 6: gizi wus.ppt

• Tak hanya saat hamil, wanita usia subur yang sudah menikah juga perlu mendapatkan asupan makanan bergizi seimbang. Hal ini dapat menghindari risiko terjadinya berat badan lahir bayi rendah.

Page 7: gizi wus.ppt

• Diet gizi seimbang harus menjadi dasar asupan gizi wanita.

• Nutrisi yang baik dibutuhkan sebelum pembuahan dan selama 12 minggu pertama kehamilan.

• Termasuk tahap awal, ketika seorang wanita tidak menyadari hamilpenting bagi wanita untuk mempertahankan diet yang sehat untuk mempersiapkan kelahiran dan menghindari risiko saat hamil.

Page 8: gizi wus.ppt

• Mempertahankan diet sebelum konsepsi sangat penting untuk membangun kesehatan embrio yang akan terbentuk.

• status gizi ibu memiliki pengaruh yang sangat penting pada proporsi sel yang akan membentuk janin dan juga plasenta.

• Pada wanita yang kekurangan giziproporsi yang lebih besar dari sel-sel cenderung membentuk plasenta dibandingkan dengan janin.

• Janin akan relatif kecil saat mulai pertumbuhan serta perkembangannya dalam rahim akan dibatasi. Hal ini memungkinkan bayi yang dilahirkan akan berukuran kecil yaitu kurang dari 2,5 Kg.

Page 9: gizi wus.ppt

• Saat janin tidak menerima cukup makronutrienakan merespon dengan mengurangi produksi glukosa dan insulin yang pada akhirnya akan memperlambat laju pertumbuhan janin dan tingkatkan resiko berat badan lahir rendah (BBLR).

• Jika kekurangan pasokan nutrisijanin akan mengalihkan aliran darah, sehingga pasokan nutrisi untuk melindungi otak dan organ lain termasuk ginjal, otot dan sistem endokrin (sistem yang mengatur produksi hormon tubuh) secara otomatis berkurang.

Page 10: gizi wus.ppt

• Konsumsi makanan sehat bisa terus dilakukan, seperti konsumsi biji-bijian, buah-buahan, sayuran, karbohidrat, roti, unggas, produk susu, daging, ikan dan kacang-kacangan. Serta konsumsi air putih agar tubuh tetap terhidrasi.

Page 11: gizi wus.ppt

• Salah satu upaya untuk menjelaskan persoalan-persoalan kesehatan manusia dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan siklus hidupperkembangan psikologis, sosiologis serta kebutuhan kesehatan individu tersebut.

• Pendekatan Kesehatan Reproduksipendekatan siklus hidupkebutuhan penannganan sistem reproduksi pada setiap fase kehidupan, serta kesinambungan antar fase kehidupan tersebut.

Page 12: gizi wus.ppt

• masalah kesehatan reproduksi pada setiap fase kehidupan dapat diperkirakan bila tidak ditanganiberakibat buruk pada masa kehidupan selanjutnya.

• perkembangan individu akan maksimal serta potensi genetiknya akan berkembang dengan baik jika kepadanya diberikan lingkungan berkualitas, baik dari gizi maupun lingkungan sosialnya pribadi manusia yang sehat baik secara jasmaniah, emosi, spiritual, sosial dan ekonmi.

Page 13: gizi wus.ppt

3. Pendekatan siklus hidup• Dalam pendekatan siklus hidup, dikenal

lima tahap, yaitu: • Konsepsi • Bayi dan anak • Remaja • Usia subur • Usia lanjut

Page 14: gizi wus.ppt

• Perempuan mempunyai kebutuhan khusus dibandingkan laki-lakihaid, hamil, melahirkan, menyusui, dan mengalami menopausememerlukan pemeliharaan kesehatan yang lebih intensif selama hidupnya.

• pada masa-masa kritissaat kehamilan, terutama sekitar persalinan, diperlukan perhatian khusus terhadap perempuan Siklus Dari Daur Kehidupan Pada Wanita

Page 15: gizi wus.ppt

• daur hidup wanita keadaan dimana wanita mengalami beberapa tahapan dalam masa hidupnya yang dimulai dari adanya konsepsi hingga masa usia lanjut.

• tahapan dari daur hidup wanita : • Pra konsepsi • Pra = sebelum, • Konsepsi = pertemuan sel ovum dengan

sperma=pembuahan • Prakonsepsi = sebelum terjadi pertemuan

sel sperma dgn ovum /pembuahan = sebelum hamil

Page 16: gizi wus.ppt

• Persiapan konsepsi Dimulai dari masa remaja:Kesehatan organ reproduksi, kebutuhan akan gizi seimbang dan perilaku hidup sehat dan lain lain

• Organ Reproduksi : – Pertumbuhan dan perkembangan sesuai usia,– Tidak ada gangguan pada organ reproduksi.– Proses menstruasi berjalan lancar - Proses ovulasi tidak

terganggu– Tidak terjadi gangguan hormonal Gizi seimbang– Mencegah anemi - Mendukung kehamilan yang sehat– Gizi yang baik sejak kanak-kanak, remaja dan dewasa dan

selama hamil, mendukung kelahirkan bayi sehat tanpa komplikasi

Page 17: gizi wus.ppt

4. Mengapa Calon Ibu Harus Menjaga Kondisi Gizi Sebelum Hamil ?

• Gizi yang baik akan menunjang fungsi optimal alat-alat reproduksilancarnya proses pematangan sel telur, produksi sel telur dengan kualitas baik, dan tentu proses pembuahan yang sempurna.

• Gizi yang baik berperan penting dalam mempersiapkan cadangan energi bagi tumbuh-kembang janin.

Page 18: gizi wus.ppt

• Bagi calon ibu, nutrisi yang cukup dan seimbang mempengaruhi kondisi kesehatan secara menyeluruh, pada masa pembuahan (konsepsi) dan kehamilan 6 Bulan Sebelum Kehamilan

Page 19: gizi wus.ppt

• Hal-hal yg perlu mendapat perhatian a. Status kesehatan umum : Berat Badan. Tekanan Daarah, penyakit sistemik umum

• Berat Badan kurang akan menyebabkan infertiliti dan lahirnya bayi yg kecil atau memiliki abnormalitas.

• Berat Badan yang kurang dapat meningkatkan resiko kehamilan.

Page 20: gizi wus.ppt

• Secara khusus, diet selama trimester pertama mungkin lebih penting untuk perkembangan dan diferensiasi berbagai organ.

• Selain itu, nutrisi prakonsepsi sangat penting untuk onset optimal dan perkembangan kehamilan.

• perkembangan mental bayi adalah hasil proses multifaktorial yang kompleks.

• Nutrisi membentuk dasar untuk pengembangan saraf yang tepat dan dapat memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan mental di kemudian hari.

Page 21: gizi wus.ppt

• Selain genetika, setiap perkembangan kehamilan dapat dipengaruhi oleh asupan nutrisi ibu dan, khususnya, oleh ketidakseimbangan mikronutrienmengganggu janin organogenesis (embriogenesis) maupun plasentasi

Page 22: gizi wus.ppt

5. Dampak kekurangan vitamin

• Vitamin A• kekurangan vitamin A dapat menyebabkan

disfungsi plasenta, kematian janin dan malformasi kongenital.

• Diet tinggi asupan vitamin A (retinol dan ester retinil) selama masa kehamilan berhubungan dengan cacat lahir yang berasal dari neural crest kranial

Page 23: gizi wus.ppt

Vitamin B• Vitamin Bl (thiamin) memiliki peran dalam

pencegahan teratogenesis dan asupan vitamin B2 (riboflavin) dapat berkorelasi positif dengan pertumbuhan janin.

• Kekurangan vitamin B6merusak pankreas yang memproduksi insulin dan suplemen selama trimester kedua dan ketiga kehamilan dan dapat meningkatkan intoleransi glukosa pada wanita dengan diabetes gestasional.

Page 24: gizi wus.ppt

• kofaktor pengembangan sistem saraf pusat dan mempengaruhi perkembangan otak dan fungsi kognitif.

• Kurangnya vitamin B12 selama masa• kehamilan akan memperlambat mielinasi

dari sistem saraf janin. Namun, efek ini dapat ditangkal

• oleh pemberian vitamin B12 pasca-natal

Page 25: gizi wus.ppt

Vitamin E• Kekurangan vitamin E selama masa

kehamilan pada hewan percobaan menghasilkan cacat pada embrio janin dan kematian, tetapi dalam sebuah penelitian terbaru terhadap 289 ibuhamil, tidak ditemukan adanya hubungan antara konsentrasi serum vitamin E pada 18 dan 30

• minggu kehamilan dan berat lahir atau skor Apgar bayi

Page 26: gizi wus.ppt

• Vitamin K• Pada trimester Pertama, kekurangan vitamin K akan

menyebabkan maxillonasal hipoplasia di neonatus dengan implikasi wajah dan ortodontik, sementara bayi yang lahir dari ibu dengan malabsorpsi vitamin K menderita kelainan tulang belakang dan kalsifikasi abnormal

• Zat Besi• Secara signifikan, kelompok Barker telah menemukan

bahwa rendahnya asupan zat besi selama masa kehamilan akan menyebabkan rasio placenta-fetal meningkat, pada gilirannya merupakan prediktor yang baik dari penyakit jantung dan meningkatnya tekanan darah di masa

• dewasa.

Page 27: gizi wus.ppt

• peranan zat besi dan tembaga pada perkembangan neurokognitif dan neurobehavioral selama masa dua pertiga terakhir dari kehamilan dan konsekuensi jangka panjang defisiensi perinatal kedua zat tersebut.

• Keseimbangan antara zat besi dan tembaga diakui untuk menjamin perkembangan otak yang tepat, dan kekurangan zat besi akan mengakibatkan hypomyelinasi yang menunjukkan bahwa defisiensi zat besi pada otak tikus selama masa pertumbuhan perinatal tergantung pada kecukupan kandungan tembaga yang memadai.

Page 28: gizi wus.ppt

• Di seluruh dunia, defisiensi zat besi merupakan defisit gizi yang paling umum terjadi baik dengan atau tanpa anemia.

• Meskipun kekurangan zat besi adalah penyebab umum anemia, anemia juga dapat disebabkan oleh penyebab lain (misalnya kekurangan asam folat, vitamin B12 dan vitamin B6).

• Anemia karena defisiensi zat besi pada awal kehidupan terkait dengan perkembangan perilaku dan perubahan saraf, dan menghasilkan efek ireversibel pada neurokimia dan neurobiologi.

Page 29: gizi wus.ppt

• Hal ini dapat dijelaskan dengan mempertimbangkan perubahan morfologi, neurokimia dan Bio-Genetik pada sistem saraf pusat. Bahkan, data pada bayi manusia konsisten dengan mielinasi, perubahan pada metabolisme monoamina di striatum dan fungsi hippocampus.

Page 30: gizi wus.ppt

• Yodium• Yodium diperlukan untuk mensintesis hormon

tiroid, yang, pada gilirannya, dibutuhkan untuk mielinasi sistem saraf pusat.

• Yodium dibutuhkan untuk perkembangan otak normal.

• Kekurangan mineral ini selama periode kritis dari perkembangan pada masa kehamilan dapat menyebabkan retardasi mental dan defisit perkembangan saraf lebih rendah

Page 31: gizi wus.ppt

• Kalsium• Drake menyatakan bahwa ion kalsium mengatur

sejumlah proses fisiologis termasuk ekspresi gen neuronal dan sekresi saraf neurotransmiter.

• setiap kali tingkat kalsium jatuh terlalu rendah, tubuh akan menarik atau meluluhkan kalsium dari tulang untuk mempertahankan kadar darah. Jadi, kekurangan kalsium sementara (jangka pendek) tidakakan mempengaruhi kognisi, kekurangan kalsium dapat mempengaruhi kesehatan di kemudian hari (jangka panjang

Page 32: gizi wus.ppt

• Tembaga• Defisiensi tembaga akut menyebabkan resorpsi

janin, sementara defisiensi ringan mengakibatkan kelainan kulit, abnormalitas saraf dan rambut.

• Zat tembaga berperan pada beberapa fungsi biologis dan terlibat dalam pembentukan jaringan ikat, metabolisme zat besi, fungsi jantung, fungsi kekebalan tubuh dan perkembangan sistem saraf pusat

Page 33: gizi wus.ppt

• Seng• Seng diperlukan sebagai kofaktor pada

sebagian besar metabolisme tubuh. • Pemberian asupan besi akan mempengaruhi

absorpsi seng karena kedua mineral tersebut bersifat kompetitif inhibitor, dimana absorpsi besi lebih besar dibandingkan seng.

• Defisiensi seng menyebabkan teratogenik dan bahkan perubahan kecil dapat menyebabkan masalah jangka panjang.

• Jika hal ini terjadi selama periode kritis organogenesis akan terjadi teratogenitas, diperlukan observasi yang memiliki implikasi penting bagi strategi suplementasi

Page 34: gizi wus.ppt

• Folat• Ketidakcukupan asupan asam folat akan mengakibatkan

terjadinya pengurangan biosintesis DNA dan pembelahan sel sehingga, menyebabkan anemia, leukopenia dan trombositopenia.

• Penurunan siklus metilasi akan berpengaruh terhadap tingkat homosistein plasma secara keseluruhan (tHcy), atau hyperhomocysteinemia (HHCY).

• HHCY yang terlibat dalam etiologi beberapa penyakit seperti arteri dan/atau trombosis vena, demensia vaskular oleh demielisasi, dan neuropati tertentu, seperti sub-akut degenerasi gabungan dari sumsum tulang belakang dan saraf perifer. sejumlah 0,5-5 mg folat dan sekitar 0,5 mg vitamin B12 diharapkan akan mengurangi konsentrasi homosistein darah sekitar seperempat hingga sepertiga

Page 35: gizi wus.ppt

• Selain itu, sebagai pengumpul efektif oksidasi radikal bebas, asam folat bertindak sebagai antioksidan dan dapat melindungi biokonstituen seperti membran sel atau DNA dari kerusakan radikal bebas.

• Asupan asam folat yang memadai pada perikonsepsi (juga disebut folat atau vitamin B9) telah terbukti membatasi cacat tabung saraf janin, mencegah spina bifida dan cacat lahir yang sangat serius. Tabung saraf berkembang selama 28 hari pertama kehamilan, menjelaskan

• perlunya asupan asam folat yang memadai pada perikonsepsi

Page 36: gizi wus.ppt

DAFTAR PUSTAKA

• Arisman. 2009. Gizi dalam daur kehidupan. Jakarta: EGC

• Almatsier, S, 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Page 37: gizi wus.ppt

TERIMAKASIH