gizi bayi

13
2.1 Definisi Bayi 2.1 Definisi Bayi Bayi adalah masa tahapan pertama kehidupan seorang manusia setelah terlahir dari rahim seorang ibu. Pada masa ini, perkembangan otak dan fisik bayi selalu menjadi perhatian utama, terutama pada bayi yang terlahir prematur maupun bayi yang terlahir cukup bulan namun memiliki berat badan rendah. Baik ibu maupun bapak dan orang-orang terdekat si bayi juga harus selalu mengawasi serta memberikan perawatan yang terbaik bagi bayi sampai bayi berumur 1 tahun. Sedangkan pengertian bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu, memiliki berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram. Bayi baru lahir dapat dilahirkan melalui 2 cara, secara normal melalui vagina atau melalui operasi cesar. Bayi baru lahir harus mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru karena setelah plasentanya dipotong maka tidak ada lagi asupan makanan dari ibu selain itu kondisi bayi baru lahir masih rentan terhadap penyakit. Karena itulah bayi memerlukan perawatan yang insentif. Jagalah kebersihan bayi dan berikan nutrisi yang cukup kepada bayi melalui ASI. Selain pengertian bayi baru lahir, akan diberikan ciri-ciri bayi baru lahir normal dan sehat. Berikut ini ciri-ciri bayi baru lahir sehat: Ø Berat badan 2500 – 4000 gram Ø Panjang badan 48 – 52 cm Ø Lingkar dada 30 – 38 cm Ø Lingkar kepala 33 – 35 cm Ø Frekuensi jantung 120 – 160 kali/menit Ø Pernafasan ± 60 - 40 kali/menit

Upload: febyck

Post on 12-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

f

TRANSCRIPT

Page 1: gizi bayi

2.1 Definisi Bayi2.1 Definisi Bayi

Bayi adalah masa tahapan pertama kehidupan seorang manusia setelah terlahir dari rahim seorang

ibu. Pada masa ini, perkembangan otak dan fisik bayi selalu menjadi perhatian utama, terutama pada bayi

yang terlahir prematur maupun bayi yang terlahir cukup bulan namun memiliki berat badan rendah. Baik

ibu maupun bapak dan orang-orang terdekat si bayi juga harus selalu mengawasi serta memberikan

perawatan yang terbaik bagi bayi sampai bayi berumur 1 tahun.

Sedangkan pengertian bayi baru lahir  adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu

sampai 42 minggu, memiliki berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram. Bayi baru lahir dapat dilahirkan

melalui 2 cara, secara normal melalui vagina atau melalui operasi cesar. Bayi baru lahir harus mampu

beradaptasi dengan lingkungan yang baru karena setelah plasentanya dipotong maka tidak ada lagi asupan

makanan  dari ibu selain itu kondisi bayi baru lahir masih rentan terhadap penyakit. Karena itulah bayi

memerlukan perawatan yang insentif. Jagalah kebersihan bayi dan berikan nutrisi yang cukup kepada

bayi melalui ASI.

Selain pengertian bayi baru lahir, akan diberikan ciri-ciri bayi baru lahir normal dan sehat. Berikut

ini ciri-ciri bayi baru lahir sehat:

Ø  Berat badan 2500 – 4000 gram

Ø  Panjang badan 48 – 52 cm

Ø  Lingkar dada 30 – 38 cm

Ø  Lingkar kepala 33 – 35 cm

Ø  Frekuensi jantung 120 – 160 kali/menit

Ø  Pernafasan ±  60 - 40 kali/menit

Ø  Genitalia, pada bayi perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora sedangkan pada bayi laki-laki

testis sudah turun dan skrotum sudah ada

Ø  Memiliki 3 gerak reflek bayi yaitu : reflek hisap dan menelan, reflek morrow atau gerak memeluk bila

dikagetkan dan reflek graps atau menggenggam.

2.2.2 2 PPrinsiprinsip G Giziizi S Seimbangeimbang BagiBagi B Bayiayi

Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI. Namun, dengan bertambahnya umur bayi dan tumbuh

kembang, bayi memerlukan energi dan zat-zat gizi yang melebihi jumlah ASI. Bayi harus mendapat

makanan Makanan tambahan/ pendamping ASI. Banyaknya ASI yang dihasilkan ibu tergantung dari

status gizi ibu, makanan tambahan sewaktu hamil/menyusui, stress mental dan sebagainya. Dianjurkan

untuk memberi 100-110 Kkal energi tiap kgBB/ hari. Oleh karena itu, susu bayi mengandung kurang

lebih 67 Kkal tiap 100 cc. Maka bayi diberikan 150-160 cc susu tiap kgBB. Tetapi tidak semua bayi

memerlukan jumlah energi tersebut.

Page 2: gizi bayi

2.2.33 MMacam acam –– MMacam acam M Makananakanan B Bagiagi B Bayiayi

Makanan bayi beraneka ragam macamnya yaitu :

1.      ASI (Air Susu Ibu)

Yang paling baik untuk bayi baru lahir adalah ASI. ASI mempunyai keunggulan baik ditinjau segi

gizi, daya kekebalan tubuh, psikologi, ekonomi dan sebagainya.

a.       Manfaat ASI

··                 Bagi IBagi Ibubu

                    i.            Aspek kesehatan ibu : isapan bayi akan merangsang terbentuknya oksitosin oleh kelenjar

hipofisis. Oksitosin akan membantu involusi uterus dan mencegah terjadi perdarahan post partum.

Penundaan haid dan berkurangnya perdarahan post partum mengurangi prevalensi anemia zat besi. Selain

itu, mengurangi angka kejadian karsinoma mammae.

                  ii.            Aspek keluarga berencana : merupakan KB alami, sehingga dapat menjarangkan

kehamilan. Menurut penelitian, rerata jarak kehamilan pada ibu yang menyusui adalah 24 bulan,

sedangkan yang tidak 11 bulan.

                iii.            Aspek psikologis : ibu akan merasa bangga dan diperlukan oleh bayinya karena dapat

menyusui.

··                 Bagi BBagi Bayiayi

          i.            Nutrien (zat gizi) yang sesuai untuk bayi : mengandung lemak, karbohidrat, protein, garam dan

mineral serta vitamin.

        ii.            Mengandung zat protektif : terdapat zat protektif berupa laktobasilus bifidus,laktoferin, lisozim,

komplemen C3 dan C4, faktor antistreptokokus, antibodi, imunitas seluler dan tidak menimbulkan alergi.

      iii.            Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan : sewaktu menyusui kulit bayi akan

menempel pada kulit ibu, sehingga akan memberikan manfaat untuk tumbuh kembang bayi kelak.

Interaksi tersebut akan menimbulkan rasa aman dan kasih sayang.

      iv.            Menyebabkan pertumbuhan yang baik : bayi yang mendapat ASI akan mengalami kenaikan

berat badan yang baik setelah lahir, pertumbuhan setelah periode perinatal baik dan mengurangi obesitas.

        v.            Mengurangi kejadian karies dentis : insiden karies dentis pada bayi yang mendapat susu

formula lebih tinggi dibanding yang mendapat ASI, karena menyusui dengan botol dan dot pada waktu

tidur akan menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan sisa susu formula dan menyebabkan gigi menjadi

asam sehingga merusak gigi.

      vi.            Mengurangi kejadian maloklusi : penyebab maloklusi rahang adalah kebiasaan lidah yang

mendorong ke depan akibat menyusu dengan botol dan dot. 

··                 Bagi Bagi KeluargKeluargaa

Page 3: gizi bayi

          i.            Aspek ekonomi : ASI tidak perlu dibeli dan karena ASI bayi jarang sakit sehingga dapat

mengurangi biaya berobat.

        ii.            Aspek psikologis : kelahiran jarang sehingga kebahagiaan keluarga bertambah dan

mendekatkan hubungan bayi dengan keluarga.

      iii.            Aspek kemudahan : menyusui sangat praktis sehingga dapat diberikan dimana saja dan kapan

saja serta tidak merepotkan orang lain.

··                 Bagi Bagi NegaraNegara

          i.            Menurunkan angka kesakitan dan kematian anak.

Adanya faktor protektif dan nutrien yang sesuai dalam ASI menjamin status gizi bayi baik serta angka

kesakitan dan kematian menurun. Beberapa penelitian epidemiologis menyatakan bahwa ASI melindungi

bayi dan anak dari penyakit infeksi, seperti diare, otitis media, dan infeksi saluran pernafasan bagian

bawah.

        ii.            Mengurangi subsidi untuk rumah sakit.

Dengan adanya rawat gabung maka akan memperpendek lama rawat inap ibu dan bayi, mengurangi

komplikasi persalinan dan infeksi nosokomial serta mengurangi biaya perawatan anak sakit.

      iii.            Mengurangi devisa untuk membeli susu formula.

ASI dapat dianggap sebagai kekayaan nasional. Jika semua ibu menyusui, diperkirakan akan menghemat

devisa sebesar Rp 8,6 milyar untuk membeli susu formula.

      iv.            Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa.

Anak yang dapat ASI dapat tumbuh kembang secara optimal, sehingga kualitas generasi penerus bangsa

akan terjamin.

2        Komposisi ASI     

Komposisi ASI tidak sama dari waktu ke waktu, hal ini berdasarkan pada stadium laktasi. Komposisi ASI

dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

1.        Kolostrum : ASI yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari ketiga setelah bayi lahir.

2.        ASI transisi  : ASI yang dihasilkan mulai hari keempat sampai hari ke sepuluh.

3.        ASI mature  : ASI yang dihasilkan mulai hari kesepuluh sampai dengan seterusnya.

3        Kecukupan ASI

Untuk mengetahui kecukupan ASI dapat dilihat dari :

1.        Berat badan waktu lahir telah tercapai sekurang-kurangnya akhir  minggu setelah lahir dan selama itu

tidak terjadi penurunan berat badan lebih 10 %.

2.        Kurve pertumbuhan berat badan memuaskan, yaitu menunjukkan berat badan pada :

triwulan ke 1 : 150-250 gr setiap minggu,

Page 4: gizi bayi

triwulan ke 2 : 500-600 gr setiap bulan,

triwulan ke 3 : 350-450 gr setiap bulan,

triwulan ke 4 : 250-350 gr setiap bulan atau berat badan naik 2 kali lipat berat badan waktu lahir pada

umur 4-5 bulan dan 3 kali lipat pada umur satu tahun.

3.        Bayi lebih banyak ngompol, sampai 6 kali atau lebih dalam sehari.

4.        Setiap kali menyusui, bayi menyusu dengan rakus, kemudian melemah dan tertidur.

5.        Payudara ibu terasa lunak setelah menyusui.

2.    MP ASI (Makanan Pendamping ASI)

Makanan pendamping ASI (MPASI) diberikan setelah bayi berumur 6 bulan.

Jenis MPJenis MP ASIASI  diantaranyadiantaranya ::

a.       Buah-buahan yang dihaluskan/ dalam bentuk sari buah. Misalnya pisang Ambon, pepaya , jeruk, tomat.

b.      Makanan lunak dan lembek. Misal bubur susu, nasi tim.

c.       Makanan bayi yang dikemas dalam kaleng/ karton/ sachet.

TujuanTujuan  pemberian makanan tambahanpemberian makanan tambahan  pendamping ASI adalah :pendamping ASI adalah :

a.  Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang.

b. Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam makanan dengan berbagai rasa dan

bentuk.

c.  Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan.

d. Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi tinggi.

Hal-hal yang perlu diperhatikanHal-hal yang perlu diperhatikan  dalam pemberian MPdalam pemberian MP ASI :ASI :

a.       Perhatikan kebersihan alat makan.

b.      Membuat makanan secukupnya.

c.       Berikan makanan dengan sebaik-baiknya.

d.      Membuat variasi makanan.

e.       Ajak makan bersama anggota keluarga lain

f.       Jangan memberi makanan dekat dengan waktu makan

g.      Makanan berlemak menyebabkan rasa kenyang yang lama.

2.2.44 CCara Pengelolaan Makanan Bayiara Pengelolaan Makanan Bayi

Bayi setelah lahir sebaiknya diberikan ASI, namun seiring dengan tumbuh kembang diperlukan

makanan pendamping ASI.

Tabel 2. Definisi Pemberian Makanan Bayi

Pemberian ASI Eksklusif

(Exclusive breastfeeding)

Bayi hanya diberikan ASI tanpa makanan atau

minuman lain termasuk air putih, kecuali obat, vitamin

Page 5: gizi bayi

dan mineral dan ASI yang diperas.

Pemberian ASI Predominan

(Predominant breastfeeding)

Selain mendapat ASI, bayi juga diberi sedikit air

minum, atau minuman cair lain, misal air teh.

Pemberian ASI Penuh

(Full breastfeeding)

Bayi mendapat salah satu ASI eksklusifatau ASI

predominan

Pemberian Susu Botol

(Bottle feeding)

Cara pemberian makan bayi dengan susu apa saja,

termasuk juga ASI diperas dengan botol.

Pemberian ASI Parsial

(Artificial feeding)

Sebagian menyusui dan sebagian lagi susu buatan/

formula atau sereal atau makanan lain.

Pemberian Makanan

Pendamping ASI (MPASI) tepat

waktu (Timely complementary

feeding)

Memberikan bayi makanan lain disamping ASI ketika

waktunya tepat yaitu mulai 6 bulan.

Tabel 3. Rekomendasi Pemberian Makanan Bayi

Mulai menyusui Dalam waktu 30-60 menit setelah melahirkan.

Menyusui eksklusif Umur 0-6 bulan pertama.

Makanan pendamping ASI

(MPASI)

Mulai diberikan pada umur antara 4-6 bulan (umur

yang tepat bervariasi, atau bila menunjukkan kesiapan

neurologis dan neuromuskuler).

Berikan MP ASI Pada semua bayi yang telah berumur lebih dari 6

bulan.

Teruskan pemberian ASI Sampai anak berumur 2 tahun atau lebih.

Tabel 4. Jadwal Pemberian Makanan pada Bayi

Umur Macam makanan Pemberian selama 24 jam

1-2 minggu

3 mg s/d 3 bulan

3 bulan

4-5 bulan

6 bulan

7-12 bulan

ASI

Formula adaptasi

ASI atau

Formula adaptasi

ASI atau

Formula adaptasi

Jus buah

Sesuka bayi

6-7 kali 90 ml

Sesuka bayi

6 kali 100-150 ml

Sesuka bayi

5 kali 180 ml

1-2 kali 50-75 ml

Page 6: gizi bayi

ASI atau

Formula adaptasi

Bubur susu

Jus buah

ASI atau

Formula adaptasi

Bubur susu

Jus buah

ASI atau

Formula adaptasi

Bubur susu

Nasi tim

Jus buah

Sesuka bayi

4 kali 180 ml

1 x 40-50 g bubuk

1 kali 50-100 ml

Sesuka bayi

3 kali 180-200 ml

2 x 40-50 g bubuk

1 kali 50-100 ml

Sesuka bayi

2 kali 200-250 ml

2x 40- 50 g bubuk

1 x 40-50 g bubuk

1-2 kali 50-100 ml

Sumber: Ilmu Gizi Klinis Pada Anak, 2000

2.2.55 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Makanan Pada BayiFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Makanan Pada Bayi

Hal-hal yang perlu diperhatikan supaya pengaturan makan untuk bayi dan anak dapat berhasil

dengan baik adalah sebagai berikut :

1.      Kerjasama ibu dan anak.

Dimulai pada saat kelahiran bayi dilanjutkan sampai dengan anak mampu makan sendiri. Makanan

hendaknya menyenangkan bagi anak dan ibu. Ibu yang tegang, cemas, mudah marah merupakan suatu

kecenderungan untuk menimbulkan kesulitan makan pada anak.

2.      Memulai pemberian makan sedini mungkin.

Pemberian makan sedini mungkin mempunyai tujuan menunjang proses metabolisme yang normal,

untuk pertumbuhan, menciptakan hubungan lekat ibu dan anak, mengurangi resiko terjadinya

hipoglikemia, hiperkalemi, hiperbilirubinemia dan azotemia.

3.      Mengatur sendiri.

Pada awal kehidupannya, seharusnya bayi sendiri yang mengatur keperluan akan makanan.

Keuntungannya untuk mengatur dirinya sendiri akan kebutuhan zat gizi yang diperlukan.

4.      Peran ayah dan anggota keluarga lain.

5.      Menentukan jadwal pemberian makanan bayi.

6.      Umur.

7.      Berat badan.

8.      Diagnosis dari penyakit dan stadium (keadaan).

Page 7: gizi bayi

9.      Keadaan mulut sebagai alat penerima makanan.

10.  Kebiasaan makan (kesukaan, ketidaksukaan dan acceptability dari jenis  makanan dan toleransi daripada

anak terhadap makanan yang diberikan).

11.  Gaya hidup orang tua

12.  Kemiskinan

Ø  Faktor penyebab masalah gizi pada bayi

Masalah gizi merupakan akibat dari berbagai faktor yang saling terkait. Terdapat dua faktor langsung

yang mempengaruhi status gizi individu, yaitu faktor makanan dan penyakit infeksi, keduanya saling

mempengaruhi. Faktor penyebab langsung pertama adalah konsumsi makanan yang tidak memenuhi

prinsip gizi seimbang. Faktor penyebab langsung kedua adalah penyakit infeksi yang terkait dengan

tingginya kejadian penyakit menular dan buruknya kesehatan lingkungan. 

Faktor penyebab langsung pertama adalah konsumsi makanan yang tidak memenuhi jumlah dan

komposisi zat gizi yang memenuhi syarat gizi seimbang yaitu beragam, sesuai kebutuhan, bersih, dan

aman, misalnya bayi tidak memperoleh ASI eksklusif. Faktor penyebab langsung kedua adalah penyakit

infeksi yang berkaitan dengan tingginya kejadian penyakit menular terutama diare dan penyakit

pernapasan akut (ISPA). Faktor ini banyak terkait mutu pelayanan kesehatan dasar khususnya imunisasi,

kualitas lingkungan hidup dan perilaku hidup sehat. Kualitas lingkungan hidup terutama adalah

ketersediaan air bersih, sarana sanitasi dan perilaku hidup sehat seperti kebiasaan cuci tangan dengan

sabun, buang air besar di jamban, tidak merokok , sirkulasi udara dalam rumah dan sebagainya.

Faktor lain yang juga berpengaruh yaitu ketersediaan pangan di keluarga, khususnya pangan untuk

bayi 0-6 bulan (ASI eksklusif) dan 6-23 bulan (MP-ASI), dan pangan yang bergizi seimbang khususnya

bagi ibu hamil. Semuanya itu terkait pada kualitas pola asuh anak. Pola asuh, sanitasi lingkungan, akses

pangan keluarga, dan pelayanan kesehatan, dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, pendapatan, dan akses

informasi terutama tentang gizi dan kesehatan.

Selain itu, Indonesia merupakan negara yang cukup rawan terjadi bencana, dimana bayi dan ibu

hamil termasuk korban bencana yang rentan terhadap masalah gizi. Masalah gizi yang biasa timbul adalah

kurang gizi pada bayi dan anak berumur di bawah dua tahun (baduta), bayi tidak mendapatkan air susu

ibu karena terpisah dari ibunya, dan semakin memburuknya status gizi kelompok masyarakat yang

sebelum bencana memang dalam kondisi bermasalah. Kondisi ini diperburuk dengan bantuan makanan

yang sering terlambat, tidak berkesinambungan, serta terbatasnya ketersediaan pangan lokal. Masalah

tersebut diperburuk lagi dengan kurangnya pengetahuan dalam penyiapan makanan buatan lokal

khususnya untuk bayi dan baduta.

Page 8: gizi bayi

Anak usia 0-12 bulan merupakan kelompok yang rawan ketika harus mengalami situasi darurat,

mengingat kelompok anak ini sangat rentan dengan perubahan konsumsi makanan dan kondisi

lingkungan yang terjadi tiba-tiba.

Intervensi gizi terhadap bayi yang menjadi korban bencana dapat dilakukan dengan cara bayi tetap

diberi ASI. Apabila bayi piatu, bayi terpisah dari ibunya atau ibu tidak dapat memberikan ASI, upayakan

bayi mendapat bantuan ibu susu/donor. Apabila tidak memungkinkan bayi mendapat ibu susu/donor, bayi

diberikan susu formula dengan pengawasan atau didampingi oleh petugas kesehatan.

2.2.66 Pengaruh Status Gizi Seimbang Bagi BayiPengaruh Status Gizi Seimbang Bagi Bayi

Tumbuh kembang anak selain dipengaruhi oleh faktor keturunan juga dipengaruhi oleh faktor

lingkungan. Adapun faktor lingkungan yang berpengaruh adalah masukan makanan (diet), sinar matahari,

lingkungan yang bersih, latihan jasmani dan keadaan kesehatan. Pemberian makanan yang berkualitas

dan kuantitasnya baik menunjang tumbuh kembang, sehingga bayi dapat tumbuh normal dan sehat/

terbebas dari penyakit.

Makanan yang diberikan pada bayi dan anak akan digunakan untuk pertumbuhan badan, karena itu

status gizi dan pertumbuhan dapat dipakai sebagai ukuran untuk memantau kecukupan gizi bayi dan anak.

Kecukupan makanan dan ASI dapat dipantau dengan menggunakan KMS. Daerah diatas garis merah

dibentuk oleh pita warna kuning, hijau muda, hijau tua, hijau muda dan kuning. Setiap pita mempunyai

nilai 5 % perubahan baku. Diatas kurve 100 % adalah status gizi lebih. Diatas 80 % sampai dengan batas

100 % adalah status gizi normal, yang digambarkan oleh pita warna hijau muda sampai hijau tua.

Page 9: gizi bayi

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

Marimbi,Hanum. 2010. tumbuh kembang, status gizi dan imunisasi dasar pada balita. Yogyakarta : Nuba

Medika