gereja kristen protestan indonesia jemaat...

8
1 Ibadah Lingkungan GKPI Rawamangun GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA Jemaat Khusus Rawamangun Jalan Belanak VI, Nomor: 26 b - Kelurahan Jati Kecamatan Pulo Gadung - Jakarta Timur 1. Bernyanyi KJ. 240a:1-2, "DATANGLAH YA SUMBER RAHMAT" 1. Datanglah, ya Sumber rahmat, selaraskan hatiku menyanyikan kasih s’lamat yang tak kunjung berhenti. Ajar aku madah indah, gita balai sorgaMu. Aku puji gunung kokoh, gunung pengasihanMu. 2. Hingga kini ‘ku selamat dengan kuat yang Kaub’ri. Kuharapkan akan dapat sampai di neg’ri seri. Yesus cari akan daku, domba binal yang sesat; untuk membela diriku dipikulNya salib b’rat. 2. Votum / Introitus L : Kebaktian lingkungan ini dilaksanakan di dalam pengakuan, bahwa pertolongan kita adalah dalam nama Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus J : Amin L : Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia memuliakan Aku; J : Siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya. L : Marilah kita berdoa ... Ya Tuhan Allah, Yang Mahakuasa dan Mahapengasih, kami merendahkan diri di hadapanMu dan memohon kepadaMu: Limpahkanlah kasihMu kepada kami dan terangilah hati kami dengan RohMu, agar kami meninggalkan segala dosa dan pelanggaran. Lembutkanlah hati kami untuk menyambut dan mendengarkan firmanMu yang kudus, supaya firmanMu berdiam di dalam hati kami. Tolonglah kami untuk melakukan apa yang sesuai dengan kehendakMu, agar segenap hidup kami menjadi persembahan yang kudus di hadapanMu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kai. Amin 3. Bernyanyi KJ. 153:1, "PAKAILAH SELURUH HIDUPMU" 1. Pakailah seluruh hidupmu dalam ladang dunia. Tiap harta dan talentamu pergunakan bagiNya. Refrein: Berkat Tuhan tersedia bagi orang yang meminta; Dia tahu yang kaubutuhkan kini dan selamanya. 4. Epistel: 2KORINTUS 11:7-16 Tata Ibadah Lingkungan

Upload: others

Post on 04-Mar-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA Jemaat ...files.websitebuilder.id/41/8a/418aee8a-d63c-4bfd-9c9b...Tata Ibadah Lingkungan 2 Minggu 13 Set. Trinitatis L : Apakah aku berbuat salah,

1Ibadah Lingkungan GKPI Rawamangun

GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIAJemaat Khusus Rawamangun

Jalan Belanak VI, Nomor: 26 b - Kelurahan JatiKecamatan Pulo Gadung - Jakarta Timur

1. Bernyanyi KJ. 240a:1-2, "DATANGLAH YA SUMBER RAHMAT" 1. Datanglah, ya Sumber rahmat, selaraskan hatiku menyanyikan kasih s’lamat yang tak kunjung berhenti. Ajar aku madah indah, gita balai sorgaMu. Aku puji gunung kokoh, gunung pengasihanMu. 2. Hingga kini ‘ku selamat dengan kuat yang Kaub’ri. Kuharapkan akan dapat sampai di neg’ri seri. Yesus cari akan daku, domba binal yang sesat; untuk membela diriku dipikulNya salib b’rat.2. Votum / Introitus L : Kebaktian lingkungan ini dilaksanakan di dalam pengakuan,

bahwa pertolongan kita adalah dalam nama Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus

J : Amin L : Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia

memuliakan Aku; J : Siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan

Kuperlihatkan kepadanya. L : Marilah kita berdoa ... Ya Tuhan Allah, Yang Mahakuasa dan Mahapengasih, kami

merendahkan diri di hadapanMu dan memohon kepadaMu: Limpahkanlah kasihMu kepada kami dan terangilah hati kami dengan RohMu, agar kami meninggalkan segala dosa dan pelanggaran. Lembutkanlah hati kami untuk menyambut dan mendengarkan firmanMu yang kudus, supaya firmanMu berdiam di dalam hati kami. Tolonglah kami untuk melakukan apa yang sesuai dengan kehendakMu, agar segenap hidup kami menjadi persembahan yang kudus di hadapanMu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kai. Amin

3. Bernyanyi KJ. 153:1, "PAKAILAH SELURUH HIDUPMU" 1. Pakailah seluruh hidupmu dalam ladang dunia. Tiap harta dan talentamu pergunakan bagiNya. Refrein: Berkat Tuhan tersedia bagi orang yang meminta; Dia tahu yang kaubutuhkan kini dan selamanya.4. Epistel: 2KORINTUS 11:7-16

Tata Ibadah Lingkungan

Page 2: GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA Jemaat ...files.websitebuilder.id/41/8a/418aee8a-d63c-4bfd-9c9b...Tata Ibadah Lingkungan 2 Minggu 13 Set. Trinitatis L : Apakah aku berbuat salah,

2 Minggu 13 Set. Trinitatis

L : Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?

J : Jemaat-jemaat lain telah kurampok dengan menerima tunjangan dari mereka, supaya aku dapat melayani kamu!

L : Dan ketika aku dalam kekurangan di tengah-tengah kamu, aku tidak menyusahkan seorangpun, sebab apa yang kurang padaku, dicukupkan oleh saudara-saudara yang datang dari Makedonia. Dalam segala hal aku menjaga diriku, supaya jangan menjadi beban bagi kamu, dan aku akan tetap berbuat demikian.

J : Demi kebenaran Kristus di dalam diriku, aku tegaskan, bahwa kemegahanku itu tidak akan dirintangi oleh siapapun di daerah-daerah Akhaya.

L : Mengapa tidak? Apakah karena aku tidak mengasihi kamu? Allah mengetahuinya.

J : Tetapi apa yang kulakukan, akan tetap kulakukan untuk mencegah mereka yang mencari kesempatan guna menyatakan, bahwa mereka sama dengan kami dalam hal yang dapat dimegahkan.

L : Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus.

J : Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang.

L : Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka.

J : Kuulangi lagi: jangan hendaknya ada orang yang menganggap aku bodoh. Dan jika kamu juga menganggap demikian, terimalah aku sebagai orang bodoh supaya akupun boleh bermegah sedikit.

L : Demikianlah Firman Tuhan ... Berbahagialah yang telah mendengar firman Tuhan, yang menghayati dan mengamalkannya

J : Amin 5. Bernyanyi KJ 421:1-2, "YESUS SAJA KAWANKU MUSAFIR" 1. Yesus saja kawanku musafir, Yesus jalanku senang. Jalan dan tujuan dalam Dia. Hati dan hidupku pun tenang, hati dan hidupku pun tenang. 2. Di jalanku menempuh lautan, melintasi gunung dan lembah, jika bukan Dia memanduku, tak kucapai rumahNya baka, tak kucapai rumahNya baka.6. Pendalaman Alkitab: KISAH RASUL 28:1-107. Bernyanyi KJ. 363:2, "BAGI YESUS KUSERAHKAN"

Page 3: GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA Jemaat ...files.websitebuilder.id/41/8a/418aee8a-d63c-4bfd-9c9b...Tata Ibadah Lingkungan 2 Minggu 13 Set. Trinitatis L : Apakah aku berbuat salah,

2. Tanganku kerja bagiNya, kakiku mengikutNya; mataku memandang Yesus; yang kupuji Dialah! Bagi Yesus semuanya, yang kupuji Dialah! Bagi Yesus semuanya, yang kupuji Dialah!8. Doa Syafaat9. Bernyanyi KJ. 403:1, "HUJAN BERKAT KAN TERCURAH" 1 Hujan berkat ‘kan tercurah, itulah janji kudus: hidup segar dari sorga ‘kan diberi Penebus. Refrein: Hujan berkatMu itu yang kami perlu: sudah menetes berkatMu, biar tercurah penuh!10. Nats Persembahan: LUKAS 6:38 38 Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang

dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."

11. Doa Persembahan 12. Ny. Pers. PKJ. 146:1, "Bawa Persembahanmu" 1. Bawa persembahanmu dalam rumah Tuhan dengan rela hatimu, janganlah jemu. Bawa persembahanmu, bawa dengan suka. Refrein: Bawa persembahanmu, tanda sukacitamu. Bawa persembahanmu, ucaplah syukur.13. Doa Bapa Kami 14. Berkat + Amin-Amin-Amin

Tata Ibadah ini dapat diunduh di: www.gkpirawamangun.com/unduhan

Page 4: GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA Jemaat ...files.websitebuilder.id/41/8a/418aee8a-d63c-4bfd-9c9b...Tata Ibadah Lingkungan 2 Minggu 13 Set. Trinitatis L : Apakah aku berbuat salah,
Page 5: GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA Jemaat ...files.websitebuilder.id/41/8a/418aee8a-d63c-4bfd-9c9b...Tata Ibadah Lingkungan 2 Minggu 13 Set. Trinitatis L : Apakah aku berbuat salah,

5Ibadah Lingkungan GKPI Rawamangun

PENDAHULUANKisah Para Rasul 28 adalah pasal terakhir Kitab Kisah Para Rasul dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Ditulis oleh Lukas, seorang Kristen yang merupakan teman seperjalanan Rasul Paulus. Berisi riwayat perjalanan Rasul Paulus ke Roma setelah sempat terkandas di Malta, dan perbuatannya di Roma. Kejadian-kejadian yang dicatat dalam pasal ini diyakini terjadi sekitar akhir tahun 59 sampai 62 M. Pada bulan November 59, Paulus dan rombongannya terdampar dan tinggal selama 3 bulan pada musim dingin di pulau Malta. Pada bulan Februari 60 mereka bertolak dari Malta, sampai dan singgah di Sirakusa selama 3 hari. Dari sana mereka berlayar ke Regium dan tiba di Putioli 2 hari kemudian. Di Putioli mereka tinggal selama 7 hari. Selanjutnya tidak dicatat berapa lama perjalanan darat ditempuh, termasuk persinggahan di Forum Apius dan Tres Taberne, sehingga mencapai Roma. Sampai akhir penulisan Kisah Para Rasul (tahun 62) dicatat bahwa Paulus tinggal di Roma selama 2 tahun. Waktu itu Kekaisaran Romawi diperintah oleh Nero (memerintah 13 Oktober 54 - 9 Juni 68 M).

MENCARI MAKNA KEMURAHAN HATIAyat 1-2: Kemurahan hati adalah FilantropiPulau Malta berada di Laut Tengah, 50 mil laut arah Selatan negara Itali. Pada bulan-bulan tertentu, pulau ini sering dipakai oleh para pelaut sebagai perlindungan dari badai. Hal itu pulalah yang terjadi terhadap Paulus dan rombongannya. Seperti dikatakan pada pasal sebelumnya (27:1), Paulus ditahan oleh seorang perwira bernama Yulius setelah dihadapkan dalam sebuah sidang pengadilan di Agripa. Setelah disidang karena tuduhan-tuduhan palsu dari kelompok Yahudi, Paulus dinyatakan bersama. Bersama dengan tahanan lainnya, Paulus dibawa menuju kota Roma. Di tengah perjalanan itulah perahu yang ditumpangi Paulus dan rombongan tahanan lainnya terdampar di pulau Malta karena dihadang badai besar.Ketika terdampar, penduduk pulau menunjukkan perilaku yang ramah. Pada ayat 2, ujaran “penduduk pulau itu” diterjemahkan dari bahasa Yunani, barbaroi. Kata barbaroi kemudian kita kenal dengan sebutan “barbar”. Makna ini terkesan negatif sebab orang barbar dinilai sebagai orang tidak punya aturan. Kata barbaroi konon dipakai oleh orang Yunani kepada orang bukan

HIDUP DALAM KEMURAHAN HATI(Kisah 28:1-10)

Page 6: GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA Jemaat ...files.websitebuilder.id/41/8a/418aee8a-d63c-4bfd-9c9b...Tata Ibadah Lingkungan 2 Minggu 13 Set. Trinitatis L : Apakah aku berbuat salah,

6 Minggu 13 Set. Trinitatis

Yunani. Perkembangan filsafat Yunani pada abad pertama masehi mengakibatkan terjadinya pemisahan antara orang Yunani dan bukan Yunani. Orang Yunani yang menggandrungi filsafat terutama filsafat pencarian kebenaran dan kebajikan (dalam hal ini Plato, Socrates, dan Aristoteles adalah tokoh utamanya), menuduh orang bukan Yunani sebagai orang yang tidak mengenal kebenaran. Karenanya, makna kata itu sangatlah negatif. Tetapi pada nas ini dikatakan bahwa orang yang dituduh sebagai kelompok barbaroi, ternyata menampilkan sikap yang berbeda, yaitu ramah.Ayat 2 menggambarkan sikap penduduk di pulau Malta menyambut Paulus dan rombongannya, “Sangat ramah terhadap kami", yang diterjemahkan dari kalimat yang memiliki arti harafia, "menunjukkan kebaikan luar biasa terhadap kami". Kata "kebaikan luar biasa" diterjemahkan dalam bahasa Yunani philanthrōpian, yang pada zaman modern menjadi istilah "filantropi" (bahasa Inggris: philanthropy). Sebutan ini biasanya dialamatkan bagi orang yang suka berderma membantu banyak orang atau kemanusiaan. Kata itu berasal dari kata phílos ("kasih", "sahabat") dan ánthrōpos ("manusia"). Sehingga, philantropian dapatlah diartikan suatu tidakan kebaikan yang menganggap semua manusia adalah sahabat bagi dia. Dengan demikian, penduduk Pulau Malta itu menunjukkan sikap bahwa Paulus beserta rombongannya adalah sahabat bagi mereka. Jadi, kalau kita berbicara tentang kemurahan hati sebagai tema sentral dari teks ini, maka kemurahan itu dapat didefenisikan sebagai sikap seseorang yang menjadikan semua orang sebagai sahabat. Kemurahan adalah suatu tindakan yang tidak mau memisahkan diri dari orang di sekitarnya, sebab dia adalah bagian integral dan menyatu dengan sesamanya. Penduduk pulau Malta tidak mau memisahkan diri dari Paulus dan rombongannya meskipun saat itu sedang populer gaya hidup yang dikotomis (mempertentangkan) antar etnis/ras/ bangsa tertentu terhadap etnis/ras/bangsa yang lain. Ayat 7-10: Kemurahan itu adalah apresesasi dan respek terhadap yang lainBagian ini diawali oleh perkenalan Paulus dengan Publius, gubernur di pulau Malta. Ayah Publius sedang sakit demam dan disentri. Pada zaman itu, penyakit seperti ini sering dikaitkan dengan kutukan dewa. Di ayat 7 dikatakan bahwa gubernur Publius menyambut Paulus selama tiga hari dalam penuh keramahan. Kita tidak tahu persis apakah penyambutan ini berkaitan erat dengan kondisi penyakit ayah Publius dan peristiwa mujizat yang terjadi terhadap Paulus sebelumnya (baca: ayat 3-6) sehingga ada niat Publius agar Paulus (yang mungkin saja sudah dikategorikan sebagai dewa ayat 6) mencabut kutukan terhadap

Page 7: GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA Jemaat ...files.websitebuilder.id/41/8a/418aee8a-d63c-4bfd-9c9b...Tata Ibadah Lingkungan 2 Minggu 13 Set. Trinitatis L : Apakah aku berbuat salah,

7Ibadah Lingkungan GKPI Rawamangun

ayahnya itu. Kita sulit mengambil kesimpulan apa motif pemanggilan Publius kepada Paulus sebab hal itu tidak dijelaskan dalam teks ini.Tetapi yang paling penting kita petik dari perikop ini ialah prinsip keramahan. Hal itu tercatat pada ayat 10, “Mereka sangat menghormati kami dan ketika kami bertolak, mereka menyediakan segala sesuatu yang kami perlukan”. Penghormatan yang dinarasikan pada ayat 10 ini tentulah merujuk pada Publius dan keluarganya, yang diterjemahan secara harafiah dari bahasa Yunani: “yang dengan banyak kehormatan menghormati kami”. Kata “menghormati” diterjemahkan dari bahasa Yunani, timais. Kata itu sepadan dengan apreseasi. Artinya, “menghormati” memiliki makna sepadan dengan “apreseasi”.Lazimnya kata “apreseasi” berlaku kepada orang yang telah memiliki prestasi. Meskipun Paulus dan rombongannya adalah kelompok yang terdampar di pulau itu, dan bukanlah ras atau bangsa penduduk Pulau Malta, tetapi gubernur Publius serta penduduk pulau tersebut tetap memberi apreseasi kepada mereka. Kalau tema hari ini kita senter dari pesan perikop ini, maka dapat dipastikan bahwa kemurahan itu adalah sikap kita yang mau mengapresesasi setiap orang. Sikap apreseasi itu terwujud melalui tindakan praktis kita, yaitu sikap respek terhadap orang lain.

PENUTUPTema hari ini adalah tentang “kemurahan hati”. Tema ini sesungguhnya sangat lebar yang sulit didefenisikan hanya dalam satu susunan kalimat. Kemurahan hati lebih tepatnya adalah aksi dan tindakan kita. Aksi dan tindakan itu dapat kita rujuk pada penjelasan di atas, bahwa kemurahan hati haruslah diwujudkan melalui tindakan filantropi, apreseasi, dan respek bagi orang lain. Tanpa itu, sulit kita disebut sebagai orang yang bermurah hati.Pertanyaan perenungan kepada kita. Kira-kira apa yang menjadi hambatan buat kita sehingga praktek filantropi, apreseasi dan respek pada orang lain seolah sulit untuk diwujudkan dalam praktek hidup keseharian? Serta, bagaimana cara kita agar filantropi, apreseasi, dan sikap respek itu menjadi bagian melekat dalam hidup rutinitas kita? Marilah hal itu kita diskusikan besama-sama.

Page 8: GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA Jemaat ...files.websitebuilder.id/41/8a/418aee8a-d63c-4bfd-9c9b...Tata Ibadah Lingkungan 2 Minggu 13 Set. Trinitatis L : Apakah aku berbuat salah,