gereja katedral

7/24/2019 Gereja Katedral

1/32

Gereja Katedraladalah salah satu tempat ibadat umat kristiani yang terletak di

daerah Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Bangunan tersebut persis berhadapan

langsung dengan Masjis Istiqlal. Bangunan berdesain unik ini selalu menjadi

perhatian wisatawan. Usia bangunan ini sudah lebih dari seabad dan merupakan

peninggalan zaman penjajahan Belanda, idak heran bila bangunan ini ditetapkan

sebagai salah satu bangunan !agar budaya yang dilindungi kelestariannya.

Gereja Katedral Jakarta"nama resmi# Santa Maria Pelindung Diangkat Ke

Surga, $e %erk &an 'nze Lie&e (r)uwe ten *emel)pneming+ adalah sebuah gereja

di Jakarta. edung gereja ini diresmikan pada -/- dan dibangun dengan arsitektur

ne)0g)tik dari 1r)pa, yakni arsitektur yang sangat lazim digunakan untuk

membangun gedung gereja beberapa abad yang lalu.

ereja yang sekarang ini diran!ang dan dimulai )leh Past)r 2nt)nius $ijkmans dan

peletakan batu pertamanya dilakukan )leh Pr)&i!aris 3ar)lus 4enneker. Pekerjaan

ini kemudian dilanjutkan )leh 3uypers0*ulswit ketika $ijkmans tidak bisa

melanjutkannya, dan kemudian diresmikan dan diberkati pada 5- 2pril -/-

)leh Mgr. Edmundus Sybradus Luypen, SJ, Vikaris ApstlikJakarta. %atedral

yang kita kenal sekarang sesungguhnya bukanlah gedung gereja yang asli ditempat itu, karena %atedral yang asli diresmikan pada 6ebruari -7-/, namun pada

58 Juli -759 gedung ereja itu terbakar bersama -7/ rumah penduduk di

sekitarnya. Lalu pada tanggal :- Mei -7/ dalam !ua!a yang !erah, ereja itu pun

sempat r)b)h. Pada malam natal, 5; $esember 5///, ereja ini menjadi salah satu

l)kasi yang terkena serangan ledakan b)m.

ereja yang sudah berdiri lebih dari -// tahun ini bentuk dasarnya merupakan salibsepanjang 9/ meter, lebar bagian utama -/ meter ditambah < meter disetiap

sisinya. %etika gedung ini pertama kali dibangun dulu, para pejabat genie "pasukan

zeni+ waktu itu menilai gedung gereja yang menghabiskan biaya 957./// gulden

ran!angan P.2 $ijkmans tersebut sebagai =gedung yang terlampau kuat= mengingat

struktur gedung dan material yang digunakan sungguh0sungguh pilihan yang


2/32

terbaik. Maka sampai sekarang 0 -// tahun sesudahnya 0 gereja %at)lik utama di

Jakarta tetap berdiri tegak.

Jika kita berkunjung ke ereja %artedral tampak dari depan terdapat : menara di

ereja %atedral, yaitu# Menara !enteng Daud, Menara Gadingdan Menara

Angelus Dei. Menara ini dibuat dari besi. Bagian bawah didatangkan dari

>ederland dan bagian atas dibuat di bengkel 4illhelmina, Bata&ia. ?ebuah menara

ke!il di atas dan di tengah0tengah atap, yaitu Menara Angelus Deimenjulang

setinggi ;< meter dari lantai. Menara ini diapit )leh dua menara yang menjulang

setinggi 9/ meter di sisi kiri dan kanannya. Menara disebelah utara yang bentuknya

menyerupai benteng disebut !enteng Daudyang melambangkan Maria sebagai

perlindungan terhadap kuasa0kuasa kegelapan. ?edangkan yang di sebelah

Lapangan Banteng disebutMenara Gading, gading yang putih dan murni

melambangkan keperawanan Maria dan juga di menara gading terdapat jam yang

pada mesinnya tertulis &an 2r!ken @ 3ie.

$i Menara Benteng $aud "menara utara+ terdapat l)n!eng yang berukuran sedang

yang terdapat inskripsi dalam bahasa Latin yang terjemahan bebasnya # A2ku

dihadiahkan )leh 3lemens e)rge Marie &an 2r!ken tanggal 5 bulan Mariad)akanlah kami - Juni -//A. $i Menara ading "menara selatan+ terdapat l)n!eng

yang ukurannya lebih ke!il disumbangkan )leh uan 3hasse se)rang angg)ta

$ewan India pada tahun -7:- dan diberkati pada tahun -7:;. Pada l)n!eng

tersebut terdapat tulisan # A2ku mau menyalami Maria pesta ?ant) >ik)lasA.

?edangkan l)n!eng terbesar yang dinamai 4ilhelmus yang juga diberkati pada

tahun -7:;. merupakan hadiah dari uan J.*. de 4it.

%eindahan bangunan ibadah ini semakin terasa dengan langit0langit yang dibuat

melengkung dari kayu jati berwarna !)kelat mengkilap. %esan agung dan sakral

semakin terasa ketika menginjakkan kaki di pintu masuk. Pada saat kita memasuki

gereja di pintu masuk utama gereja terdapat hiasan Patung Maria dan pada bagian

atas pintu terdapat tulisan ABeatam Me $i!ent 'mnes enerati)nes yang artinya


3/32

A?emua keturunan menyebut aku bahagiaA dan juga akan terlihat selempeng batu

pualam putih menempel di temb)k bertuliskan kalimat dalam bahasa Latin yang

artinya# A2ku didirikan )leh 2rsitek Marius *ulswit -70-/-A.

$enah dasar gereja ini bisa ditemukan di ruang museum sekarang ini. ?uasana di

dalam gereja yang memiliki tiga l)n!eng berinskripsi dengan bahasa Latin tersebut

akan semakin sakral ketika pendar0pendar matahari menembus ka!a jendela yang

didesain berukuran besar khas bangunan 1r)pa. $ari ka!a patri beraneka warna

akan terpantul kilau keemasan matahari.

Memasuki ruangan dalam gereja, setiap )rang akan langsung terpes)na )lehpemandangan yang menyinarkan keagungan dan kemuliaan uhan. ?inar matahari

pagi yang masuk menembus jendela ka!a patri menambah indahnya pes)na gereja

%atedral ini. Pilar yang k)k)h berbaris di kedua sisi menyangga atap, membentuk

l)r)ng. $i kedua sisi itu terdapat galeri pada ketinggian 8 meter, yang dulu tempat

untuk paduan suara. ?aat ini sudah tidak digunakan lagi untuk tempat paduan

suara mengingat k)ndisinya yang tidak memungkinkan. empat ini sekarang

sebagian dimanCaatkan untuk museum. %eindahan interi)r gereja dipadukan !ahaya

matahari yang masuk lewat ka!a jendela, membuat pengunjung betah berlama0lama. idak jauh dari pintu masuk utama, bagi pengunjung yang ingin menyaksikan

k)leksi0k)leksi benda bersejarah dan antik milik gereja, bisa naik ke lantai dua

dengan menyusuri tangga yang terbuat dari kayu jati.

Menurut h)mas 2quinas, suatu benda dapat dikatakan memiliki unsur keindahan

apabila mendatangkan rasa senang bagi yang melihatnya. $an menurut saya

ereja %atedral Jakarta memiliki unsur keindahan karena bila dilihat dapatmemberikan perasaan yang menyenangkan. $an bila dig)l)ngkan, keindahan

ereja %atedral Jakarta dapat dig)l)ngkan sebagai keindahan benda buatan

manusia.


4/32

Jadi, ereja %atedral jakarta bukan hanya sekedar indah tetapi juga unik karena

dibangun dengan arsitektur klasik khas )rang 1r)pa yang sulit ditemui pada

bangunan Ind)nesia jaman sekarang. 'leh karena itu sudah sewajarnya masyarakat

beserta pemerintah turut aktiC menjaga bangunan peninggalan Belanda tersebut

dan selayaknya bangunan ini ditetapkan sebagai salah satu bangunan !agar

budaya yang dilindungi kelestariannya.


5/32

M2>U?I2 dan %1I>$2*2>

2nalisa ereja %atedral Jakarta

-. aya 2rsitektur

1D1J2 %atedral Jakarta yang diresmikan tahun -/-, kita kenal sebagai salah satu

bangunan yang elegan dan !antik. ahun ini, ia masih berdiri k)k)h setelah -//

tahun. %)k)h, namun tetap elegan dan mengikuti aliran eklektis dalam arsitektur.

Maka bangunan ini disebut dengan kata lain yaitu arsitektur ne)g)tik Belanda.

4alaupun di prasasti depan disebut hanya 3uypers0*ulswit sebagai arsiteknya,

!ukup bukti bahwa $ijkmans0lah yang membuat sketsa0sketsa pertamanya. Past)r

%urris, ?j menemukan di arsip Jesuit di >ijmegen beberapa data dan gambar yang

ditandatangani $ijkmans. Juga denah dasar satu0satunya yang ditemukan di sini,

ditandatangani $ijkmans. %etika $ijkmans sakit dan kembali ke Belanda, pekerjaan

diserahkan kepada *ulswit. *ulswit menjadi arsitek pr)yek itu sampai bangunan

selesai. edung ini merupakan pengganti edung %atedral yang sempat r)b)h

pada tahun -7/.

aya arsitektur itu disebut >e)g)tik karena merupakan Atiruan gaya )tik. Padaarsitektur gaya )tik yang asli, langit0langit bangunan dibuat dari batu alam dan

merupakan kesatuan k)nstruksi sebagai penyangga atap. Berbeda dengan gereja

)tik abad pertengahan yang hampir seluruhnya dibuat dari batu alam, maka !iri

khasnya adalah lengkungan yang bertemu melan!ip ke atas dan memberikan

ekspresi ke atas yang sangat sesuai dengan bangunan ibadah. $itambah

melangsingkan batu alam tersebut dengan bentuk alur menjulang tinggi, maka

kesannya lebih mengarah pada ketinggian bangunan.

%atedral di Jakarta ditulari dengan menggunakan langit0langit kayu jati dengan

bentuk se)lah0)lah A)tik. etapi, pada akhir abad ke0- mengejar bentuk adalah

lazim, tidak lahir dari k)nstruksi murni. Menara yang dalam arsitektur asli )tik

dibuat dari susunan batu alam pula se!ara Eligran "rajutan halus+, pada ereja

%atedral sudah diganti dengan bahan m)dern waktu itu, yaitu baja. Pada waktu itu

di 1r)pa digunakan k)nstruksi baja, dengan hiasan se)lah0)lah pahatan batu. aya


6/32

ini merupakan pengaruh guru besar arsitek (i)let le $u!, yang banyak pengikutnya,

termasuk $ijkmans. 3uypers di Belanda menerapkan arsitektur >e)g)tik ini di

mana0mana.

%atedral berukuran !ukup besar, berkapasitas waktu itu // )rang dengan bangku0

bangku !ukup k)k)h, ketinggian ruang yang sangat mengagumkan, dan merupakan

salah satu simb)l gereja %risten0%at)lik. $alam garis besarnya, %atedral merupakan

jenis gereja salib yaitu ruangannya berbentuk salib. Duang altar menempati bagian

atas batang salibnya. 2rah bangunan dari segi panjang diletakkan pada sumbu

timur0barat yang mengurangi terik Matahari langsung.

>amun, sistem pembangunan sangat menga!u pada arsitektur Barat, dengan teritis

atap yang ke!il, jendela tinggi lebar, sehingga suasana khas gereja 1r)pa terdapat

di sini. 2palagi ditambah hiasan ka!a patri yang indah. Pada bagian barat %atedral,

terdapat jendela r)setta yang besar dihiasi ka!a patri yang indah. *iasan dinding

berupa lukisan keramik karya h M)lkeb)er dikerjakan di Belanda dan ditambahkan

pada tahun --- dan gayanya sudah mendekati gaya JugendstilF2msterdams!he

?!h))l yang lebih m)dern. $alam pemilihan hiasan dinding ini pun, menurut data

yang ada "ditemukan past)r %urris+ Past)r $ijkmans masih ikut menentukan.

5. Penanda Jakarta

edung %atedral dilabur putih dan merupakan penanda "landmark+ megah di4elte&reden, Jakarta, di depan halaman yang luas, yang sekarang lebih dikenal

dengan lapangan Banteng0dulu disebut aman 4aterl)) setelah $aendels berkuasa.

$i sekeliling %atedral terdapat Istana $aendels "sekarang $epartemen %euangan+

dan di sisi0sisi lain taman terdapat pintu air dan benteng !itadel "sekarang berdiri

Masjid Istiqlal+, terdapat juga garnisun tentara Belanda. 2da pula patung Jan

Pietersz))n 3)en yang pada zaman Jepang ditumbangkan.

Menjelang zaman Jepang, gereja ini sempat di!at hijau untuk perlindungan dari

pengeb)man pada malam hari. 4arna ini setelah kemerdekaan masih tetap hijau

sampai pemugaran tahun -77. ereja kemudian di!at warna semen sehingga lebih

terasa sebagai batu alam. ?ebenarnya k)nstruksi %atedral terdiri dari dinding batu

bata tebal memikul yang kemudian diplester dan diberi p)la seperti susunan batu

alam. %uda0kuda kayu jati berbentang lebar, dikerjakan tukang0tukang %w)ngCu.


7/32

?adar akan harga diri pr)Cesinya, mereka dengan bangga membuat inskripsi tanda

namanya memakai huruC Mandarin. Benar0benar mengagumkan.

2tap ditutup dengan sirap, dan pada waktu pemugaran, sudah terdapat banyak

b)!)ran. $apat diperkirakan hal ini terjadi pada sambungan0sambungan peralihan

dengan menara ke!il baja dan sebagainya. Dupanya agak dipaksakan dalam

pembuatannya demi mengejar bentuk dan bahan, tetapi tidak terselesaikan

walaupun sudah ada pemugaran besar0besaran pada tahun -5


8/32

dilepaskan dari sejarah pembangunan %)ta Jakarta. Pada usia ke0-//, )t)matis

bangunan ini merupakan aset pelestarian yang kita miliki bersama yang !ukup

indah dan terawat di 2sia enggara.


9/32

ang Unik @ 2rtistik$2DI %21$D2L J2%2D2G ernyata ada HMuseumH dilantai : "tiga+

ereja %atedral Jakarta G Benda0benda kun) pun masih bisa berkisah G ?atu

diantaranya lukisan karya %usni %asdut G ?iapa sangka %atedral Jakarta pernah

ambruk G Bahkan tersengg)l Hb)mH dizaman tentara Jepang mendarat di Ind)nsia G

%ini malah ber!ahaya menjelang >atal tiba 5< $esember 5/-: G

emp) dulu ketika Buels&eld atau Lapangan Banteng di 4elte&reden 0 Bata&ia

"Jakarta Pusat+ belum terjamah bangunan, seperti ugu Pembebasan Irian Barat,

empat Pameran anaman *ias, Lapangan sepak b)la, dll. ?uasananya asri banget

dan enak dipandang mata. Lapangan Banteng temp) dulu terasa lega tidak

sesumpek sekarang. $ulu ketika masih asri menjadi andalan warga Jakarta

menikmati suasana s)re menjelang senja. Menghirup udara s)re dan asyiknya

bersantai ria. $uduk0duduk santai bersama keluarga dihamparan rerumputan hijau

membawa suasana hati dan pikiran menjadi tenang.

%etika pandangan kita mengarah ke utara, tertumbuk pada s)s)k bangunan kun)

yang k)k)h tetapi indah berwibawa. Bangunan kun) itu men!uatkan tiga menara

yang men)h)k langit. Itulah ereja %atedral Jakarta yang terletak disebelah utara

lapangan Banteng Jakarta. ?ejak tahun 9/0an saat Masjid Istiqlal dibangun,

keberadaan %atedral menjadi bersebelahan dengan Masjid Istiqlal.

Pada mulanya nama resmi ereja %atedral H?anta Maria Pelindung $iangkat %e

?urgaH, "$e %erk &an 'nze Lie&e ten *emel)peming+ adalah sebuah ereja di

Jakarta. edung ereja tersebut diresmikan pada -/- dengan gaya arsitektur

H>e)0)tikH 1r)pa.

iga Menara ereja2da tiga !iri khas yang menandai gedung kun) Hereja %atedral

JakartaH. aitu tiga buah menara yang menjulang tinggi, Pertama adalah # HMenara

2ngelus $eiH terletak dibagian tengah, agak kebelakang setinggi ;< m, kedua

HMenara Benteng $audH, terletak disisi kanan pintu masuk utama setinggi 9/ m,

ketiga HMenara adingH berada dipintu masuk utama, setinggi 9/ m.


10/32

%atedral yang kita kenal sekarang sesungguhnya bukan gedung ereja yang asli

ditempat itu, karena %atedral yang asli diresmikan pada 6ebruari -7-/. >amun tidak

disangka pada 58 Juli -759 gedung ereja itu terbakar bersama -7/ rumah

penduduk disekitarnya, di wilayah ?enen yang padat penduduk, tak jauh dari jalan

%enanga. Bahkan pada :- Mei -7/ bangunan ereja itu makin rusak dan ambruk

karena terbuat dari bahan bangunan sederhana, berupa bambu. >aas berlanjut

pada malam >atal, terkena serangan ledakan b)m saat tentara Jepang mendarat di

Ind)nesia.

?ejarah 2wal ereja %atedral?ejarah awal keberadaan ereja %at)lik mun!ul

dengan adanya perubahan p)litik dinegeri Belanda khususnya kenaikan tahta Daja

L)uis >ap)le)n, se)rang %at)lik, membawa pengaruh p)sitiC. %ebebasan beragama

mulai diakui )leh pemerintah. Baru pada 7 Mei -7/8 pimpinan ereja %at)lik D)ma

mendapat persetujuan Daja L)uis >ap)le)n untuk mendirikan PreCektur 2p)st)lik

*india Belanda. Merupakan wilayah ereja %at)lik yang bernaung langsung

dibawah pimpinan ereja %at)lik di D)ma, yang bukan dipimpin )leh se)rang

Uskup, melainkan se)rang Imam biasa yang ditunjuk )leh Paus, disebut PreCek

2p)st)lik.

Pada -7/7 Misi)naris %at)lik, Past)r Ja!)bus >elissen dan Past)r Lambertus Prinsen

tiba di Bata&ia "Jakarta+. ahun -7-/ gereja %at)lik pertama dibangun di Bata&ia

merupakan sumbangan ubernur Jenderal *erman 4illem $aendels, yang terletak

di wilayah ?enen dan diberkati )leh Past)r Ja!)bus >elissen dengan nama ?t

Lud)&ikus.

0 %)misaris Jenderal Le)nardus Petrus J)sephus BurrggaraC $u Bus de isignies pada

-757 berjasa dalam mengusahakan tempat yang baru untuk mendirikan ereja

yang berl)kasi disudut 4aterl))plein "Lapangan Banteng+.

0 Pada -75 Past)r Lambertus Prinsen memberkati ereja 9 >)pember -75 dan

diberi nama H?anta Maria $iangkat ke ?)rgaH. %emudian pada -7;5 Mgr Ja!)bus

r))C diangkat sebagai (is!aris 2p)st)lik di Bata&ia yang pertama kali sejak saat itu

ereja ?anta Maria $iangkat ke ?)rga disebut sebagai Hereja %atedralH.


11/32

0 ahun -79/ 0 ereja %atedral mulai menunjukan kerusakan dan keb)!)ran.

Menyusul tahun -77/, ereja %atedral selesai diren)&asi. ahun -7/ Bangunan

ereja %atedral ambruk. ?elanjutnya pada -7- peren!anaan pembangunan ereja

%atedral yang baru. Past)r 2nt)nius $ijkman ?J, adalah arsitek yang mendesain

ereja %atedral.

0 Pada -7; Past)r 2nt)nius $ijkman pulang ke Belanda. Berlanjut pada -7

dilaksanakan peletakan batu pertama )leh Pr)&ikaris 3ar)lus 4enneker ?J pada

tanggal -9 Januari -7. Pembangunan ereja %atedral dilanjutkan hingga selesai

)leh arsitek Marius *ulswit.

0 Pada -7; Past)r 2nt)nius $ijkman pulang ke Belanda. Berlanjut pada -7

dilaksanakan peletakan batu pertama )leh Pr)&ikaris 3ar)lus 4enneker ?J pada

tanggal -9 Januari -7. Pembangunan ereja %atedral dilanjutkan hingga selesai

)leh arsitek Marius *ulswit.

2mbruknya %atedral yang pertama dibangun di wilayah ?enen, karena

menggunakan bahan bangunan seperti bambu dan bilik yang !epat ker)p)s. Lantas

dipindahkan ke jalan Perwira dekat lapangan Banteng "Lapangan Banteng Barat+,

yang kemudian dijadikan markas militer. ?eusai Ind)nesia Merdeka, menjadi Markas

Pangdam < Jaya tak jauh dari lapangan Banteng. ?ekarang dibekas bangunan

ereja yang runtuh berdiri megah $epartemen 2gama DI. ?edangkan %atedral yang

hingga sekarang berdiri megah dip)j)k lapangan Banteng yang letaknya

berseberangan dengan Masjid Istiqlal, selain k)k)h, indah dan punya daya tahan

karena kualitas bahan bangunannya !ukup berkualitas.

iga menara yang menjulang tinggi terbuat dari bahan baja tahan karat. Bahkan

salah satu menara yang terletak dibagian depan mampu menahan l)n!eng raksasa

yang digantung diujung menara. L)n!eng raksasa itu dengan tambang yang

melun!ur kebawah. Mirip dengan bentuk l)n!eng yang terdapat di ereja D)terdam

Belanda. Bunyi L)n!eng itu bukan main keras dan menggema terbawa arus udara

buatan yang letaknya dilantai bawah. 2rus udara buatan yang tersimpan didalam

peti raksasa itu membuat suara l)n!eng bergema keras. L)n!eng ini hingga

sekarang masih dibunyikan di %atedral Jakarta.


12/32

?elain itu beberapa pilar penyangga yang terbuat dari besi baja juga lapisan dinding

dengan bestek semen pasir yang k)k)h mendukung kekuatan selama bertahun0

tahun. etapi yang patut dia!ungi jemp)l adalah sistem atap lengkung yang mirip

kubah dibuat dari kayu jati kualitas tinggi. Lengkungan0lengkungan kayu jati tanpa

paku itu meman!arkan keindahan tersendiri khususnya dibagian ruangan dalam

%atedral. Bangunan kun) dengan kearsitekturan yang tak ada duanya di Ind)nesia

ini menjadikan %atedral Jakarta diakui Pemda $%I Jakarta sebagai Hbangunan !agar

budayaH yang harus dilestarikan.

Museum di %atedral

Suasana museum katedral di balkon tingkat 3 (tiga)


13/32

$emi merawat nilai kesejarahan sesama umat manusia, sekaligus merawat nilai

persaudaraan umat manusia didunia, kami berkewajiban mengh)rmati dan

menunjung tinggi para tetangga sebelah kami. $alam hal ini adalah umat Islam

dimanapun berada terlebih lagi umat Islam beserta pengurus Masjid Istiqlal yang

selama ini selalu bekerjasama dengan baik0baik saja. HMeskipun kita beda keyakinan

namun bukan berarti antara kita saling berjauhanH, ?elama ini kami membina

kerukunan ungkap reg)rius Indra ?ahadi, 4akil %epala Museum %atedral Jakarta.

H?aya merasa bahagia karena selama ini antara umat %atedral dengan umat Masjid

Istiqlal saling bekerjasama. ?aling bahu0membahu, t)l)ng0men)l)ng salah satunya

ialah saat Umat Islam melaksanakan Ibadah ?h)lat Iedul 6itri di Masjid Istiqlal, kami

turun kelapangan membantu menata perparkiran sekaligus menjaga keamanan

bersama. 'rang Jawa bilang Hrukun agawe sant)saH "DukunFBersatu itu menjadikan

kita kuatFsenrausa+ Begitu pula sebaliknya saat kami merayakan *ari >atal di

%atedral, Hmaka umat Masjid Istiqlal berb)nd)ng0b)nd)ng membantu apa yang

mereka harus bantuH, indak s)sial budaya ini memang menjadi kebutuhan kita

bersama demi perdamaian dunia. tambah reg)rius dengan nada gembira.H

'rnamen MuseumBelum semua )rang tahu di ereja %atedral menyimpan berbagai

)rnamen keagamaan dalam bentuk benda0benda lama yang masih bisa berkisah.

Benda0benda kun) bersejarah itu tersimpan disebuah ruang atas "balk)n tingkat

tiga+ ereja %atedral Jakarta. Duang yang dianggap memadai itu pantas sebagai

KMuseum yang memajang berbagai ragam jenis benda terutama yang berkaitan

dengan sejarah keagamaan khususnya perkembangan %at)lik di Ind)nesia.

Past)r %urriss ?JBagi Past)r Dud)lphus %urris ?J mendirikan Museum %atedral Jakarta

dipandang penting untuk mengingatkan kita semua yang masih diberi umur

panjang )leh uhan. erutama generasi penerus bangsa untuk dapat memahami

sejarah masa lalu. Mengingat generasi masa kini kurang memahami apa

sebenarnya yang pernah terjadi atau pernah dilakukan )leh para leluhur mereka

yang sudah tiada.

Memahami arti benda kun) bersejarah itu sama halnya memahami atau


14/32

mengetahui perjalanan sejarah zaman lampau sehingga kita dapat memetik pesan

dan apa yang mesti kita lakukan. aman yang terus menggelinding tergerus )leh

perjalanan kehidupan dari satu abad keabad berikutnya. Maka pada tanggal 57 2pril

--, pendirian Museum yang diprakarsai Pater Dud)lC %urris ini diresmikan )leh

Mgr Julius $armaatmadja ?J. Museum %atedral itu terletak di balk)n "tingkat :+ sejak

itu banyak dikunjungi umat dari berbagai kalangan. $ari anak0anak sek)lah hingga

masyarakat umum. idak terbatas untuk umat %at)lik tetapi terbuka bagi

masyarakat atau umat penganut agama apapun. ermasuk warga Muslim, Budha,

*indu, dll.

Museum ini didirikan berawal dari rasa !inta Pater %urris terhadap sejarah dan

benda0benda yang mengandung kesejarahan penting lainnya. Menurutnya benda0

benda bersejarah ini dapat membangkitkan rasa kagum manusia terhadap masa

lampau dan keinginannya menyalurkan pengetahuan dari generasi kegenarasi

berikutnya.

Berma!am benda bersejarah peninggalan masa lampau tersimpan atau dipajang di

Museum bukan sekedar untuk kenangan. Bila diteliti se!ara !ermat benda tersebut

se)lah berkisah kepada kita yang hidup diabad ke05/ hingga abad0abad berikutnya.

Benda0benda itu bi!ara kepada kita dan mengisahkan apa yang terjadi dimasa

lampau. Maka g)resan yang terdapat pada benda kun) warisan leluhur lama itu

dapat dipahami dan diuraikan kepada mereka yang belum mengerti apa

sesungguhnya nilai sejarah yang yang pernah berlaku pada masa silam.

4alaupun isi Museum %atedral Jakarta belum selengkap Museum di 1r)pa, tetapi

setidaknya sudah bisa dipahami )leh publik yang sering datang menjenguk benda0

benda kun) yang ada di Museum %atedral.

Museum %atedral Jakarta memang tidak seluas dan tidak selengkap isi Museum

"ajah+ >asi)nal, yang terdapat di jalan Merdeka Barat Jakarta Pusat. etapi

menyaksikan benda0benda kun) yang terpajang di Museum %atedral Jakarta, b)leh

dia!ungi jemp)l. ?elain benda0benda kun) berupa buku0buku, Jubah Uskup m)del

1r)pa dan Ind)nesia, serta benda0benda kun) lainnya seakan mengajak pengunjung

menjadi kepingin lebih banyak tahu.


15/32

Benda kun) lainnya antara lain yang terpajang meliputi eks d)a berbingkai. $ua

&ersi buku misa berbahasa Latin yang digunakan pada masa pra (ati!an II, 0 Mitra

dan t)ngkat embala Paus Paulus (I 0 Piala dari %asula Paus )hanes Paulus II 0

Deplika Past)ran 0 Perangk) 0 Lukisan dari batang p)h)n pisang karya %usni %asdut 0

Deplika Perahu Past)r P B)nnike ?J 0 Delikui ?ant) @ ?anta 0 'rgel Pipa asli %atedral 0

, dll.

Lukisan karya %usni %asdut%usni %asdut, )rang yang pernah memb)b)l Museum

>asi)nal "Museum ajah+, sekitar -8/0an, meninggalkan kenangan hidupnya

berupa lukisan yang menggunakan media batang p)h)n pisang diatas kan&as

triplek.

?uatu ketika dimalam hari yang sepi, %asdut menangkap bayangan berwujud

%atedral setelah dibaptis di penjara 3ipinang, Jakarta imur. Malam itu juga %usni

%asdut mengambil media lukis sederhana yang banyak ditemukan dipinggiran

keb)n pisang. Lantas dengan kreasinya yang unik itu %usni %asdut menggambar

s)s)k bangunan ereja %atedral Jakarta. Memang lukisan itu dibuat )leh %usni

%asdut dengan temp) relatip !epat. Medianya pun bukan dari !at minyak atau !at

air, yang dig)reskan diatas kan&as kain. Melainkan dari bahan yang mudah didapat

dengan mudah.

Lukisan tersebut hingga kini terpajang didinding Museum %atedral Jakarta. Banyak

diantara pengunjung Museum yang terkesimak sekaligus tertarik melihat lukisan

tersebut. Pasalnya %usni %asdut yang b)leh dikatakan pernah melakukan sesuatu

yang melanggar hukum. $ia disebut sebagai )ang yang lupa daratan. Lupa tata

krama, tata hukum yang berlaku dinegeri ini dan lupa ajaran agama yang

dianutnya. $ia disebut manusia kasar dan beringas. etapi dia juga menyimpan

perasaan halus dan punya kepekaan nilai seni yang tinggi. 2da juga nilai budi

pekerti yang masih dimiliki. erbukti juga memiliki !urahan ekspresinya keseniannya

yang bagus. 3urahan ekspresi seni itu kemudian berkembang diatas bidang kan&as,

dan mampu melahirkan karya seni lukis yang mengandung nilai artistik.

%ini beberapa ruangan bagian dalam ereja %atedral, sedang dilakukan perbaikan


16/32

dan dibersihkan. ermasuk sejumlah deretan kursi panjang yang mulai ker)p)s alias

rusak sulaman r)tannya. Memungkinkan kurang nyaman bila digunakan umat yang

sedang khusuk berd)a. Benda0benda tersebut terganggu )leh iklim Jakarta yang

menyengat. $an lagi ruangan Museum belum sempat tersentuh alat pendingin

udara "23+. ?ehingga sempat mengganggu dan merusak benda0benda kun) yang

dipajang di Museum. Beberapa tahun ini sengatan iklim panas Jakarta memang

dirasakan !ukup menyengat. $ampak sengatan iklim panas ini juga memungkinkan

sejumlah benda0benda lainnya seperti benda warisan kun) bersejarah yang

dipajang di Museum terkena dampaknya. etapi menurut reg)rius, semua ruangan

bagian dalam ereja dan Museum kini sedang dalam perbaikan. $iupayakan

sebelum perayaan >atal 5/-: dan ahun Baru 5/-; tiba, diharapkan seluruh

ruangan bagian dalam %atedral Jakarta, sudah bersih dan bahkan bersinar.


17/32

ereja %atedral Jakarta# 2rsitekturnya Menakjubkan


18/32

ampak depan ereja %atedral Jakarta yang menawan.

"alau suda#

berdiri lebi# dari

$%% ta#un, GerejaKatedral Jakarta ini

tetap kk# dan

tak ke#ilangan

pesnanya.

!a#kan, bangunan

ini menjadi saksi

bagaimana

#ebatnya desainarsitektur masa

lalu.

ak sulit menemukan

bangunan ereja

%atedral Jakarta ini.

?aat 2nda melintasi

Jalan Lapangan

Banteng dan Jalan

%atedral Jakarta,

bangunan ini tampak

men)nj)l dengan

gaya arsitektur ne)0

g)tik yang pernah

p)puler di 1r)pa. $ari

luar saja, bangunanini sudah terlihat keindahannya. $esain bangunannya mirip dengan bangunan0

bangunan gereja yang berada di 1r)pa. 4alau sudah berusia lebih dari -// tahun,

bangunan ini tetap k)k)h, terawat, dan !antik.


19/32

Menara yang letaknya berada di atas gedung ini memberi karakteristik yang kuat

terhadap bangunan gereja ini.

3)balah teng)k ke bagian atas bangunannya. $i sana, 2nda akan melihat

keindahan : menara, yaitu Menara Benteng $aud "6)rt )C $a&id+ yang letaknya disebelah utara, Menara ading ")wer )C I&)ry+ yang letaknya di sebelah selatan dan

hingga kini masih memiliki jam yang masih berCungsi, serta menara berbentuk salib

yang disebut Menara Malaikat uhan "he 2ngelus $ei )wer+.


20/32

%etiga menara ini !ukup menyita pandangan mata karena tingginya yang

menjulang. Menara Malaikat uhan menjulang setinggi ;


21/32

Memasuki Gereja

?ebelum 2nda masuk

ke dalam gereja,

2nda akandihadapkan pada

pintu masuk yang

begitu megah dan

indah. $i atas pintu

utama ini 2nda akan

melihat patung Maria

yang di bawahnya

terdapat tulisanABeatam Me $i!ent

'mnes

enerati)nes yang

artinya Asemua

keturunan menyebut

aku bahagia. ulisan

ini juga sema!am d)a

bagi semua penganut

agama %risten %at)lik

agar selalu bahagia.

Jajaran bangku yang tertata rapih di dalam gereja.

Memasuki pintu utama gereja, akan terlihat lempengan batu pualam

putih menempel di temb)k bertuliskan kalimat dalam bahasa Latin, yang artinya

Aereja ini didirikan arsitek Marius J *ulswit tahun -7N-/-A. etapi, ada juga

yang menyebutkan bahwa arsitek gereja ini adalah Past)r 2nt)nius $ijkmans, ?J.

?e)rang past)r Belanda yang bertugas di Ind)nesia pada waktu itu. Marius J *ulswit

hanya meneruskan apa yang sudah diran!ang Past)r 2nt)nius $ijkmans, ?J.


22/32

Pesna Keinda#an &nterir Gereja

Memasuki ruangan di dalam gereja, 2nda akan terpes)na dengan desain interi)r

yang begitu luar biasa. Pilar0pilar yang tingginya men!apai -8m se)lah berbaris

k)k)h menyangga atap gereja dan membentuk sebuah l)r)ng. $i bagian plaC)nnya,material kayu jati tampak !antik memperindah langit0langit bangunan dan

membuat aura di dalam gereja begitu hangat dan penuh keakraban.

Lukisan jalan salib yang letaknya di dinding sebelah kanan dan kiri ruangan gereja.

$i tengah0tengah ruangan, pada deretan bangku umat terdapat mimbar

pengk)thbah yang dipasang pada tahun -/


23/32

karena dinding ini

men!eritakan

perjalanan esus

sebelum disalib. $i

setiap gambar esus

diberi aurrola

(lingkaran)yang

dilapisi emas.

'iga Altar Su(i

Jauh melangkah ke

dalam, 2nda akan

melihat : buah altar,

yaitu 2ltar Utama

yang letaknya di

tengah, 2ltar Maria

yang letaknya di kiri,

dan 2ltar ?ant) )seC

yang letaknya di

kanan. 2ltar utama

dibuat pada akhir

abad ke0- di negeri

Belanda. 2ltar ini

baru pada tahun

-


24/32

$i area altar ini juga, pada pilar sebelah kirinya terdapat patung Ignatius de

L)y)la dan sebelah kanan terdapat patung ?ant) 6ransis!us Oa&erius. %edua ?ant)

tersebut adalah pendiri )rd) ?erikat esus serta rasul misi yang paling terkenal,

yang menandakan bahwa altar itu dibuat khusus untuk sebuah gereja ?erikat esus.

*anya saja, karena area altar ini termasuk ke dalam kateg)ri area su!i, 2nda tidak

diperkenankan untuk masuk.

ang pasti, melihat ereja %atedral Jakarta ini, bukan semata0mata melihat sebuah

tempat ibadah. Lebih jauh dari itu, tempat ini adalah bangunan bersejarah yang

wajib kita jaga dan rawat bersama, apapun agama kita. Bangunan ini dapat menjadi

saksi hebatnya arsitektur masa lalu. ?elain itu, bangunan ini dapat menjadi simb)l

t)leransi antarumat beragama karena letaknya yang berseberangan persis dengan

Masjid Istiqlal, tempat ibadah umat Islam.


25/32

ANALISA BANGUNAN GEREJA KATEDRAL

DALAM KONTEKS MANUSIA

DAN KEINDAHAN

Maret 29, 2011

irule18Ilmu Budaya DasarMeninggalkan komentar

Gereja Katedral Jakarta(nama resmi: Santa Maria elindung Diangkat Ke Surga , De Kerk van Onze Lieve

Vrouwe ten Hemelopneming) aa!a" se#$a" %ere&a i Ja'ara Ge$n% %ere&a ini iresmi'an *aa +-+ an

i#an%$n en%an arsie'$r ne./%.i' ari Er.*a, 0a'ni arsie'$r 0an% san%a !a1im i%$na'an $n$'

mem#an%$n %e$n% %ere&a #e#era*a a#a 0an% !a!$

Gere&a 0an% se'aran% ini iran2an% an im$!ai .!e" 3as.r An.ni$s Di&'mans an *e!ea'an #a$*eraman0a i!a'$'an .!e" 3r.4i2aris 5ar.!$s 6enne'er 3e'er&aan ini 'em$ian i!an&$'an .!e" 5$0*ers/

H$!s7i 'ei'a Di&'mans ia' #isa me!an&$'ann0a, an 'em$ian iresmi'an an i#er'ai *aa 8+ A*ri! +-+

.!e" M%r Em$n$s S0#ra$s L$0*en, SJ, 9i'aris A*.s.!i' Ja'ara

Kaera! 0an% 'ia 'ena! se'aran% ses$n%%$"n0a #$'an!a" %e$n% %ere&a 0an% as!i i em*a i$, 'arena

Kaera! 0an% as!i iresmi'an *aa e#r$ari +;+-, nam$n *aa 8< J$!i +;8= %e$n% Gere&a i$ er#a'ar
https://irule18.wordpress.com/https://irule18.wordpress.com/category/ilmu-budaya-dasar/https://irule18.wordpress.com/2011/03/29/analisa-bangunan-gereja-katedral-dalam-konteks-%E2%80%9Cmanusia-dan-keindahan%E2%80%9D/#respondhttps://irule18.wordpress.com/category/ilmu-budaya-dasar/https://irule18.wordpress.com/2011/03/29/analisa-bangunan-gereja-katedral-dalam-konteks-%E2%80%9Cmanusia-dan-keindahan%E2%80%9D/#respondhttps://irule18.wordpress.com/


26/32

#ersama +;- r$ma" *en$$' i se'iarn0a La!$ *aa an%%a! >+ Mei +;- a!am 2$a2a 0an% 2era", Gere&a

i$ *$n sem*a r.#."

Arsie'$r ? E'seri.r Kaera!

Arsie'$r %ere&a i#$a en%an %a0a ne. %."i' Dena" #an%$nan #er#en$' sa!i# en%an *an&an% =-

meer an !e#ar 8- meer 3aa 'e$a #e!a" era*a #a!'.n se!e#ar @ meer en%an 'ein%%ian < meer

K.nsr$'si #an%$nan ini i'er&a'an .!e" $'an% #a$ ari K7.n%$, 5"ina '.nsr$'si #an%$nan ini eriri ari

#a$ #aa e#a! 0an% i#eri *!eser an #er*.!a se*eri s$s$nan #a$ a!am Dinin% #a$ #aa ini men$n&an%

'$a/'$a 'a0$ &ai 0an% er#enan% se!e#ar #an%$nan

Aa > menara i Gere&a Kaera!, 0ai$: Menara Benen% Da$, Menara Gain% an Menara An%e!$s

Dei Menara ini i#$a ari #esi Ba%ian #a7a" iaan%'an ari Neer!an an #a%ian aas i#$a i

#en%'e! 6i!!"e!mina, Baa4ia

Di menara %ain% era*a &am 0an% *aa mesinn0a er$!is 4an Ar2'en ? 5ie

L.n2en%: 3aa menara Benen% Da$ era*a !.n2en% 0an% i"aia"'an .!e" 5!emens Ge.r%e

Marie 4an Ar2'en 3aa menara Gain% era*a !.n2en% 0an% !e#i" 'e2i! an is$m#an'an .!e" T$an

5"asse L.n2en% 0an% er#esar #ernama 6i!"e!m$s 0an% mer$*a'an "aia" ari T$an JH e 6i

3a$n% Kris$s Ra&a: #eraa i "a!aman e*an %ere&a

G.a Maria: Ben$' isi'n0a miri* en%an G.a Maria i L.$res 3eran2is G.a ini era*a i "a!aman

sam*in% %ere&a

3in$ Mas$' Uama: era*a *a$n% Maria an aa $!isan Beatam Me Dicentes Omnes0an% #erari

Sem$a 'e$r$nan men0e#$ a'$ #a"a%ia

R.1ea: mer$*a'an &ene!a #er2.ra' R.sa M0si2a se#a%ai !am#an% ari B$na Maria Bena ini

er!ea' i aas %er#an% $ama

Ineri.r Kaera!

Seram#i Gere&a:

3aa *in$ $ama era*a se#$a" #a$ *$a!am 0an% isin0a "ena' mem#eria"$ #a"7a %ere&a ini

iiri'an .!e" Arsie' Mari$s H$!s7i +;/+-+ 3aa em#.' se#e!a" se!aan era*a *$a!am *$i"

0an% men&e!as'an #a"7a %e$n% ini i%am#ar'an .!e" An.ni$s Di&'mans 3aa sisi 'iri era*a

m.n$men D$ B$s 0an% i#$a i Be!%ia an i*ersem#a"'an 'e*aa $ma 'a.!i' +C

R$an% Uma:

3iea: re*!i'a ari 'ar0a Mi2"ae!an%e!. 0an% men%%am#ar'an Maria 0an% meman%'$ &asa es$s

see!a" i$r$n'an ari sa!i#

L$'isan Ja!an Sa!i#: i!$'is i aas $#in 0an% i#$a .!e" T"e. Ma!'en#.e

Mim#ar *en%ea"$an: "aia" ari Imama M%r L$0*en 0an% iiri'an .!e" 3as.r 6enne'er

3i*e Or%e!: i#$a i Be!%ia *aa a"$n +;;


27/32

L$'isan .. Us'$*: 6a&a" *ara $s'$* an !am#an% sera m.. 0an% #isa ini'mai me!a!$i !$'isan

0an% er%an$n% i inin% e'a *in$ sam*in% 'iri/'anan %ere&a

3ani Imam:

3a$n% I%nai$s e L.0.!a: era*a *aa *i!ar se#e!a" 'iri i e*an A!ar Uama

3a$n% ran2is2$s Fa4eri$s: era*a i se#e!a" 'anan Se.ran% misi.naris er'ena!

Kaera: Tem*a $$' $s'$* se7a'$ memim*in misa

Be&ana 3emanian: Ter#$a ari marmer

A!ar: A!ar $ama (#er"ias'an re!ie an *a$n% 'e/+8 m$ri es$s sera I%nai$s e L.0.!a an

ran2is2$s Fa4eri$s) Re!e'$i *aa 'ei%a a!arn0a a!ar Maria (#er"ias'an re!ie 'e"i$*an B$na

Maria) an A!ar .se*" (#er"ias'an re!ie 'e"i$*an San. .se*&)


28/32

Garis #esar *em#an%$nan %ere&a ini ia7a!i .!e" aan0a 'e#$$"an se#$a" r$ma" i#aa" 0an% a*a i%$na'an

.!e" $ma Krisiani *aa a7a! a"$n +;-- See!a" #e#era*a #an%$nan %ere&a se#e!$mn0a men%a!ami 'er$sa'an

se*eri %em*a #$mi, 'e#a'aran ma$*$n 'er$n$"an, *aa += Jan$ari +; #a$ *erama i!ea''an se#a%ai ana

im$!ain0a !a%i *em#an%$nan %ere&a .!e" Ir Mari$s H$!s7i K.nsr$'si #an%$nan eriri ari #a$ #aa e#a! 0an%

i#eri *!eser an i#eri *.!a se*eri s$s$nan #a$ a!am Dinin% #a$ #aa ini!a" 0an% men$n&an% '$a8 'a0$ &ai

0an% er#enan% ses$ai en%an !e#ar #an%$nan Gere&a Kaera! iran2an% a!am %a0a ne. %."i' en%an #en$'

asar sa!i# se*an&an% =- M ? !e#ar 8- M Di !anai 8, en%an 'ein%%ian < M era*a %a!eri se#a%ai em*a *a$an

s$ara Aa* %ere&a i#$a ari 'a0$, #$'an ari #a$ se*eri #an%$nan *aa $m$mn0a en%an a!asan $n$'

men%anisi*asi a*a#i!a er&ai %em*a #$mi Gere&a ini memi!i'i > #$a" menara, 8 #$a" menara i e*an aa!a"

Menara Benen% Da$ ('iri) ? Menara Gain% ('anan), sean%'an menara i #a%ian #e!a'an% aa!a" Menara

An%e!$s Dei Gere&a Kaera! iresmi'an *aa +-+ en%an nama resmi De Ker' 4an On1e Lie4e 9r.7e en

Heme!.*nemin% 0an% #erari Gere&a Sana Maria 3e!in$n% Dian%'a 'e S$r%a

Kei'a %7 memas$'i %ere&a, aa 'ira8 +- .ran% 0an% sean% #er.a i e*an a!ar, ? %7 *$n mem$!ai *en&e!a&a"an

%7 Lanai %ere&a mer$*a'an !anai marmer #er7arna "iam *$i" en%an $'$ran @- @- 2m 0an% is$s$n se2ara

ia%.na! La!$ *aa inin% #a%ian en%a" %ere&a era*a !$'isan 2eria Ja!an Sa!i# 'ar0a T"e. M.!'en#.er,

se.ran% *e!$'is ari Amseram Ke$ni'an !$'isan ini aa!a" meia !$'isan 0an% i#$a i aas $#in8 0an% 'em$ian

is$s$n ? i*asan% i inin% *aa a"$n ++8 Kem$ian *aa sisi 'iri %ere&a era*a r$an% *en%a'$an .sa

men$&$ a!ar

men$&$ a!ar


29/32

!$'isan inin% Ja!an Sa!i#

r$an% *en%a'$an .sa

See!a" *$as me!i"a8, Mas A%$n% men%a&a' %7 nai' 'e !anai 8 $n$' me!i"a a!ar ari aas N%%a #an0a' 0an%

#isa %7 !i"a i aas 'arena sean% aa 'e%iaan ren.4asi Ti#a8 a&a, %7 menen%ar a7aran menari' ari Mas

A%$n%, 0ai$ nai' 'e menara sein%%i '$ran% !e#i" +- M Tan*a #asa #asi %7 erima a7arann0a an*a *e$!i

in.rmasi 0an% i#eri'an .!e" Mas A%$n% #a"7a an%%a nai'n0a aa!a" an%%a sa$ A'"irn0a nai'!a" %7 'e !.en%

%ere&a se#an0a' @ !anai en%an 'ee#a!an e#$ !.en% se'iar + 2m G7 'ini #eraa i Menara Benen% Da$

en%an *in$ 'e!$ar men$&$ #a!'.n 0an% #er"aa*an !an%s$n% en%an Menara Gain% ea" Here I am a >> ee

"i%" Dari 'ein%%ian i$, %7 #a"'an #isa me!i"a %e$n% 'an.r %7 He"e"e


30/32

a!ar ari !anai 8

Menara Gain% ari Menara Benen% Da$


31/32

Menara An%e!$s Dei

Menara Gain% ari #a!'.n


32/32

Isi!a! ari Kaera!

gereja katedral

Documents