gerakan pramuka di indonesia 1940-1961 skripsi · v motto hidup itu seperti pagelaran wayang,...

17
i GERAKAN PRAMUKA DI INDONESIA 1940-1961 SKRIPSI Diajukan kepada Fakulatas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memeperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Sukisworo Nurrudin Rizky 12406244007 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018

Upload: others

Post on 16-Sep-2019

36 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

GERAKAN PRAMUKA DI INDONESIA 1940-1961

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakulatas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memeperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Sukisworo Nurrudin Rizky

12406244007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2018

ii

iii

iv

v

MOTTO

Hidup itu seperti pagelaran wayang, dimana kamu menjadi dalang atas naskah

semesta yang di tulis oleh Tuhanmu

( Sujiwo Tejo)

Satya ku Dharmakan, Dharma ku Baktikan

(Anonim)

A Scout smiles and whitstles under all circumstances

(Lord Robert Baden Powell- Bapak Pandu Dunia)

vi

PERSEMBAHAN

Bismillahirahmanirrahim, Alhamdulillah atas segala karuniaNya

Karya ini

Kupersembahkan untuk:

Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Suko Trihatmo dan Ibu Herni setiati, terima

kasih untuk kasih sayang yang begitu tulus, terima kasih untuk do’a yang tak pernah

putus. Terima kasih untuk segalanganya. Dan kupersembahkan untuk kakek saya

Bambang Suci Rohadi yang seorang mantan anggota Kepanduan Bangsa Indonesia

dan seorang Veteran Pramuka karena beliaulah karya ini terwujud, Terima kasih

atas Jasa-jasamu.

vii

GERAKAN PRAMUKA DI INDONESIA (1940-1961)

Oleh :

Sukisworo Nurrudin Rizky

12406244007

ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang perkembangan organisasi gerakan

Pramuka di Indonesia pada tahun 1940-1961. Penelitian ini bertujuan untuk:

(1) mengetahui terbentuknya gerakan pramuka di Indonesia; (2)

perkembangan pramuka pada masa penjajahan Belanda dan Jepang; (3)

perkembangan pramuka setelah kemerdekaan sampai tahun 1961.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah menurut Kuntowijoyo yang terdiri dari beberapa tahapan. Tahap pertama ialah menentukan topik penelitian. Tahap kedua ialah heuristik atau pengumpulan sumber. Tahap ketiga ialah verifikasi atau kritik sumber. Tahap keempat ialah interpretasi atau proses menafsirkan fakta- fakta sejarah yang ditemukan. Tahap terakhir ialah historiografi atau penulisan sejarah. Salah satu sumber yang digunakan yaitu buku patah tumbuh hilang berganti:75tahun kepanduan dan kepramukaan.

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) sebelum

dicetuskannya nama Pramuka gerakan ini di sebut dengan gerakan

kepanduan atau padvinders. Gerakan kepanduan dirintis oleh seorang

mantan tentara Inggris yaitu Baden Powell. Gerakan kepanduan masuk di

Indonesia di bawa langsung oleh tentara Belanda yaitu P.Y Smith dan Mayor

De Yoger, organisasi kepanduan pertama adalah NPO yang kemudian di

ganti dengan nama NIPV organisasi ini dikhususkan untuk orang-orang

Belanda saja; (2) pada masa penjajahan Belanda, perkembangan organisasi

kepanduan sangat pesat bahkan lebih dari 100 organisasi Kepanduan yang

berdiri. Pada masa penjajahan Belanda organisasi-organisai kepanduan ingin

membuat federasi khusus untuk mengkoordinir seluruh organisasi gerakan

kepanduan yang ada tetapi selalu gagal, pada masa ini Jambore Nasional

pertama khusus kepanduan nasional berhasil dilaksanakan dengan nama

PERKINO I. Pada masa penjajahan Jepang seluruh aktivitas kepanduan

dibekukan dan diganti dengan gerakan semimiliter buatan Jepang dan pada

masa penjajahan Jepang diadakan kembali PERKINO II atau Jambore

Nasional Ke II; (3) perkembangan gerakan kepanduan pada masa

kemerdekaan sampai pada tahun 1961 yaitu mulai dicetuskan ide untuk

peleburan seluruh organisasi kepanduan dan hanya ada satu organisasi saja

nama organisasi ini diberi nama PRAMUKA, nama PRAMUKA digunakan

sampai sekarang sejak diperkenalkan pada 14 Agustus 1961.

Kata Kunci: Pramuka, Kepanduan, Padviders (1940-1961).

viii

THE SCOUT MOVEMENT IN INDONESIA (1940-1961)

Sukisworo Nurrudin Rizky

12406244007

ABSTRACT

This study discussed the development of the organization of the scout movement

in Indonesia in 1940-1961. It aimed to investigate: (1) the formation of the scout movement

in Indonesia; (2) the development of the scouts during the Dutch and Japanese colonial

periods; and (3) the development of the scouts after the independence until 1961.

The study used Kuntowijoyo’s historical research method consisting of several

stages. The first was research topic selection. The second was heuristics or source

collection. The third was source verification or criticism. The fourth was interpretation,

which was a process of interpreting the historical facts found. The last was historiography

or history writing. One of the sources was a book entitled Patah Tumbuh Hilang Berganti:

75 Tahun Kepanduan dan Kepramukaan.

The results of this study were as follows. (1) Before the name Pramuka was used,

the movement was called kepanduan or padvinders. The scout movement was pioneered

by a former British soldier, namely Baden Powell. The scout movement entered Indonesia

by being directly introduced by Dutch soldiers, namely P.Y. Smith and Major De Yoger.

The first scouting organization was the NPO, which was later called NIPV. This

organization was devoted to Dutch people only. (2) During the Dutch colonial period, the

development of scouting organizations was very rapid; even over 100 scouting

organizations were established. In that period scouting organizations wanted to create a

special federation to coordinate all organizations of the existing scouting movement but

this always failed. At that time the first National Jamboree special for the national scouts

was successfully carried out under the name of PERKINO I. During the Japanese colonial

period, all scouting activities were banned and replaced by a semi-military movement

initiated by Japan and at that time PERKINO II or the second National Jamboree was held.

(3) Regarding the development of the scout movement in the period of independence until

1961, the idea for the merger of all scouting organizations was raised and there was only

one organization and its name was PRAMUKA. Therefore, PRAMUKA has been used up

to now since its introduction on 14 August 1961.

Keywords: Pramuka, Kepanduan, Padvinders (1940-1961)

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Gerakan Pramuka di Indonesia (1940-1961) dengan baik. Sholawat serta

salam tak pernah hentinya penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Tugas akhir ini diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Yogyakarta guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan. Penulis menyadari penyusunan skripsi ini masih sangat jauh dari

sempurna. Penulisan skripsi ini menjadi pengalaman yang sangat berharga

bagi penulis, semoga kelak akan membawa manfaat yang berlimpah bagi

penulis, dan pembaca.

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan

dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan penuh rasa hormat dan rendah

hati sebagai ungkapan rasa syukur penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri

Yogyakarta.

2. Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Yogyakarta.

3. Dr. Dyah Kumalasari M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Sejarah sekaligus dosen pembimbing yang telah membimbing dan

x

memberikan pengarahan serta ilmu yang bermanfaat dalam penyusunan

Tugas Akhir Skripsi kepada penulis.

4. Sudrajat M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik.

5. Segenap Dosen dan Staf Jurusan Pendidikan Sejarah yang banyak

memberikan masukan. Segenap staf dan pegawai Sub Bagian Pendidikan

dan Kemahasiswaan yang telah membantu dan melayani urusan

administrasi. Seluruh staf dan pegawai perpustakaan, antara lain: 1)

Laboratorium dan Perpustakaan Jurusan Pendidikan Sejarah;2)

Perpustakaan Pusat Universitas Negeri Yogyakarta; 3) Perpustakaan

dan Arsip Daerah Yogyakarta; 4) Perpustakaan Grahatama Pustaka;

5) Perpustakaan Badan Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta; 6)

Perpustakaan St. Kolese Ignatius.

6. Kedua Orang tuaku tercinta, Bapak Suko Trihatmo dan Ibu Herni

Setiati, terimakasih untuk untaian do’a yang tak pernah putus sekalipun

oleh jarak yang jauh, terimakasih selalu memberikan dukungan baik moril

maupun materil. Kakaku Harnum Ardiningrum Adikku Muhamad Zulfikar

Nurrazaq Sukmayani Citra Kurniati yang selalu memberikan semanagat,

7. Sahabat-sahabatku Sulistio Hermawan, Arif Premono Aji, Damas

Prastian, Rizal Adi Pratama, Pebrianto Sitio dan Naurah Nadhifa.

Kalian adalah keluarga keduaku di Jogja, terimakasih selalu

mengingatkan dan m e mban tuku .

8. Pendidikan Sejarah 2012 B (HNR12 Familia), terimakasih untuk

semua pelajaran berharga dan kenangan terbaik.

xi

9. Anak-anak Kos C18 Karangmalang yang selalu memberikan support

terbaik.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang

telah membantu terselesaikannya penelitian ini.

Akhir kata semoga Allah S.W.T membalas semua kebaikan

mereka dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis mauun

pembaca. Aamiin.

Yogyakarta, 31 Januari 2018

Sukisworo Nurrudin Rizky

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAM PERSETUJUAN ................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ vi

ABSTRAK. ........................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xii

DAFTAR ISTILAH ........................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6

E. Kajian Pustaka ..................................................................................... 7

F. Historiografi ......................................................................................... 9

G. Metode Penelitian Dan Pendekatan Penelitian .................................... 9

H. Sistematika Pembahasan .................................................................... 18

BAB II SEJARAH GERAKAN KEPANDUAN DUNIA

A. Sejarah Kepanduan Dunia .................................................................. 20

B. Masuknya Gerakan Kepanduan Di Indonesia .................................... 31

BAB III PERKEMABANGAN GERAKAN PRAMUKA DI INDONESIA

PADA MASA REVOLUSI

A. Kepanduan Indonesia Pada Masa Kolonial Belanda ......................... 42

B. Kepanduan Indonesia Pada Masa Kependudukan Jepang ................. 59

BAB IV PERKEMBANGAN GERAKAN PRAMUKA DI INDONESIA

PADA MASA KEMERDEKAAN DAN PASCA KEMERDEKAAN

A. Perkembangan Gerakan Pramuka Pasca Kemerdekaan ..................... 62

xiii

B. Pergantian Nama Dari Kepanduan Ke Pramuka................................. 84

BAB V KESIMPULAN .................................................................................... 99

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 106

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 110

xiv

DAFTAR SINGKATAN

NPO : Nederlands Padvinders Organisatie

NIPV : Nederlands Indische Padvinders Vereninging

JPO : Javanese Padvinders Organisatie

IPO : International Padvinders Organisatie

PTK : Padvinders Taruno Kembang

HW : Hizbul Wathan

PKI : Partai Komunis Indonesia

NATIPIJ : National Islamietshe Padvinderij

INPO : Indonesia Nationale Padvinderij Organisatie

AMS : Algeme Middlebare school

JJP : Jong Java Padvinders

SIAP : Sarekat Islam Afdeling Padvinderij

JIPO : Jong Indonesisch Padvinders organisatie

PI : Pandoe Indonesia

IPO : Islamitsche Padvinders Organisatie

PK : Pandoe Kebangsaan

PPS : Pandoe Pemoeda Soematra

KBI : Kepandoean Bangsa Indonesia

PAPI : Persatoean Antar Pandu Indonesia

BPPKI : Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia

KAKI : Kepanduan Asas Katholik Indonesia

xv

PETA : Pasukan Pembela Tanah Air

BPUPKI : Badan Penyelidik Usaha Kemerdekaan Indonesia

PPKI : Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia

PRI : Psndu Rakyat Indonesia

CPUK : Central Padvinders Kantoors

PMI : Palang Merah Indonesia

KTN : Komisi Tiga Negara

PPP : Perserikatan Pandu pandu

APRA : Angkatan Perang Ratu Adil

NICA : Netherlands Indies Civil Administration

TNI : Tentara Nasional Indonesia

APRIS : Angkatan Perang Republik Indonesi Serikat

IPINDO : Ikatan Pandu indonesia

NU : Nahdhatul Ulama

POPPINDO : Persaudaraan Organisasi Pandu Putri Indonesia

PKPI : Persatuan Kepanduan Putri Indonesia

WAGGGS : World Association of Girl Guides and Girl School

RRI : Radio Republik Indonesia

PRAMUKA : Praja Muda Karana

xvi

DAFTAR ISTILAH

Amstrop : Dari Bahasa Belanda yang berarti Pasukan Kepanduan dari

sekolah AMS

De facto : Dari Bahasa latin yang berarti Pengakuan berdasarkan fakta

Gerilya : Dari Bahasa Jepang yang berarti Taktik dalam berperng

Heiho : Dari Bahasa Jepang yang berarti Pembantu prajurit Jepang

Jambore : Perkemahan dan pertemuan besar antar gerakan Pramuka

Keibondan : Dari Bahasa Jepang yang berarti Barisan pembantu polisi

Kwartir : Satuan organisasi yang mengurus gerakan Pramuka

Padvinderij : Dari Bahasa Belanda yang berarti Kepanduan

Padvinders : Dari Bahasa Belanda yang berarti Pandu

Scouting : Dari Bahasa Inggris yang berarti Pedoman pokok dalam

pendidikan Kepanduan

Seinendan : Dari Bahasa Jepang yang berarti Barisan Pemuda

Spellregels : Dari Bahasa Belanda yang berarti Peraturan dan panduan

dalam permainan Kepanduan

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN HALAMAN

Lampiran 1. Gambar Pandu Agung atau Bapak Pramuka Indonesia Sri

Sultan HB IX .................................................................................................... 111

Lampiran 2. Gambar Pengurus Besar KBI ....................................................... 112

Lampiran 3. Gambar setelah konferensi pertama Kepanduan Indonesia ......... 113

Lampiran 4. Lambang Gerakan Pramuka ......................................................... 114

Lampiran 5. Gambar Baden Powell Bapak Pandu Dunia ................................ 115

Lampiran 6. Keppres No.283 Tahun 1961 ....................................................... 116

Lampiran 7. Biodata Narasumber ..................................................................... 117