geostrategi indonesia

34
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PENDIDIKAN KEWARGENEGARAAN KAJIAN GEOSTRATEGI 1. Mata kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan 2. Pokok Bahasan : GEOSTRATEGI 4. S K S : 2 SKS 5. Dosen 6. Standar Kompetensi : Menjadi ilmuwan dan professional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis yang berkeadaban : menjadi warga Negara yang memiliki daya saing, berdisiplin dan berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila. a. Menumbuh kembangkan mahasiswa sebagai peserta didik untuk memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara untuk bela Negara dan memiliki pola pikIr, pola sikap dan perilaku untuk cinta tanah air Indonesia. b. Menumbuh kembangkan wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa dan bernegara sehingga terbentuk daya tangkal sebagai ketahanan nasional c. Menumbuh-kembangkan pola sikap dan pola pikir yang komprehensif integral pada segenap aspek kehidupan nasional. 7. Kompetensi Dasar :

Upload: intan-mulia-rahayu

Post on 12-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Geopolitik dalam Wawasan Nusantara

TRANSCRIPT

Page 1: Geostrategi Indonesia

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)PENDIDIKAN KEWARGENEGARAAN

KAJIAN GEOSTRATEGI

1. Mata kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan2. Pokok Bahasan : GEOSTRATEGI

4. S K S : 2 SKS

5. Dosen

6. Standar Kompetensi :

Menjadi ilmuwan dan professional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air,

demokratis yang berkeadaban : menjadi warga Negara yang memiliki daya saing,

berdisiplin dan berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai

berdasarkan sistem nilai Pancasila.

a. Menumbuh kembangkan mahasiswa sebagai peserta didik untuk memiliki

kesadaran berbangsa dan bernegara untuk bela Negara dan memiliki pola pikIr,

pola sikap dan perilaku untuk cinta tanah air Indonesia.

b. Menumbuh kembangkan wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa dan bernegara

sehingga terbentuk daya tangkal sebagai ketahanan nasional

c. Menumbuh-kembangkan pola sikap dan pola pikir yang komprehensif integral

pada segenap aspek kehidupan nasional.

7. Kompetensi Dasar :

a. Menumbuh kembangkan mahasiswa sebagai peserta didik untuk memiliki

kesadaran berbangsa dan bernegara untuk bela Negara dan memiliki pola pikIr,

pola sikap dan perilaku untuk cinta tanah air Indonesia.

b. Menumbuh kembangkan wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa dan bernegara

sehingga terbentuk daya tangkal sebagai ketahanan nasional

c. Menumbuh-kembangkan pola sikap dan pola pikir yang komprehensif integral

pada segenap aspek kehidupan nasional.

Page 2: Geostrategi Indonesia

8. Indikator :

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat :

a. Menjelaskan pengertian ketahanan nasional

b. Menjelaskan hakekat ketahanan nasional

c. Menjelaskan sifat ketahanan nasional

d. Membandingkan empat konsep dasar ketahanan Negara

e. Menunjukkan bagaiman konsep asta gatra berpengaruh dalam mewujud kan

ketahanan nasional.

f. Menghubungankan komponen strategi antar gatra.

9. Penjelasan Istilah

a. Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi lingkung an

didalam mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.

b. Sistem kehidupan nasional adalah himpunan berbagai kelembagaan hidup bangsa

sebagai subsistem (ipoleksosbudhankam) sebagai subsistem yang dilengkapi

dengan norma , nilai dan aturan-aturan.

c. Ketahanan nasional, adalah kondisi dinamis suatu bangsa berisi keuletan dan

ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional,

didalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan, dan

gangguan, baik yang datangnya dari luar maupun dari dalam yang langsung

maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup

bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasional.

d. Cita-cita nasional adalah kondisi yang lebih cerah dimasa depan sesuai dengan

keinginan luhur yang terkandung dlm falsafah bangsa yang ingin dicapai dengan

perjuangan bangsa.

e. Kepentingan nasional, adalah kepentingan bangsa dan Negara yang terpenting

dan mungkin (possible) dapat dicapai dalam mewujudkan stabilitas nasional baik

di bidang politik, ekonomi, social budaya dan pertahanan keamanan yang sangat

diperlukan untuk mensukseskan pembangunan nasional. Kepentingan nasional

mempunyai dua aspek yakni keamanan dan kesejahteraan.

2

Page 3: Geostrategi Indonesia

f. Pembangunan nasional, adalah semua kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh

Negara atau pemerintah yang bertujuan untuk mengadakan pengembangan fisik,

pembaharuan sikap mental dan modernisasi pemikiran bagi seluruh bangsa dan

tanah air.

g. Keamanan, adalah suatu kondisi yang dapat dirasakan oleh masyarakat dimana

terdapat rasa ketenteraman, rasa ketertiban, rasa keselamatan dan rasa

kemampuan untuk mengadakan pertahanan.

h. Kesejahteraan, adalah suatu kondisi yang didapat oleh masyarakat dimana

terdapat rasa kecukupan, rasa kecerdasan, rasa kesehatan lahiriah, rasa ketaqwaan

dan rasa kemudahan untuk mendapatkan fasilitas pelayanan.

10. Uraian Konsepsi / Teori / Fakta

Sesuai dengan pokok bahasan yang telah direncanakan di atas, maka perlu

dikemukakan beberapa konsep sebagai berikut :

a. Geostrategi

b. Ketahanan Nasional

c. Komponen Strategi Asta Gatra

d. Hubungan Komponen Strategi Asta Gatra

e. Ketahanan Regional

Adapun teori yang akan dipakai untuk menjelaskan konsepsi diatas adalah sebagai

berikut :

a. Model Asta Gatra

b. Model Morgenthau

c. Model Alfred Thayer Mahan

d. Model Cline

Beberapa Fakta yang berkaitan dengan permasalahan Geostrategis dapat

dikemukakan sebagai berikut :

a. Dengan munculnya otonomi daerah terjadi sengketa sumber daya alam, contohnya

:

3

Page 4: Geostrategi Indonesia

1/. Sengketa mengenai eksplorasi sumber minyak di Cepu antara Kabupaten

Blora dan Kabupaten Bojonegoro atau antara Propinsi Jawa Tengah dengan

Propinsi Jawa Timur.

2/. Sengketa perebutan hasil laut diantara nelayan yang berasal dari daerah yang

berbeda.

3/. Kasus Sampit yaitu terjadi perang etnis antara suku Dayak dengan Suku

Madura.

4/. Kasus sengketa perebutan pengelolaan Bandara yang terjadi antara

Pemkab Sidoharjo dengan Pemkot Surabaya, antara Pemprop

Banten dengan DKI.

11. Ilustrasi Kasus

Adanya pro dan kontra terhadap RUU APP .

Bagi yang pro terhadap RUU APP tidak ada permasalahan, tetapi bagi yang

kontra terhadap RUU APP mengemukakan berbagai alasan yang utamanya

bertentangan atau tidak cocok dengan budaya local (Bali, Papua dsb).

12. Latihan

Berikut ini dikemukakan beberapa fakta, untuk dijadikan bahan latihan bagi

Mahasiswa untuk penguasaan konsep dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan

Ketahanan Nasinal.

1/. Sengketa mengenai eksplorasi sumber minyak di Cepu antara

Kabupaten Blora dan Kabupaten Bojonegoro atau antara Propinsi Jawa

Tengah dengan Propinsi Jawa Timur.

2/. Sengketa perebutan hasil laut diantara nelayan yang berasal dari daerah

yang berbeda.

3/. Kasus Sampit yaitu terjadi perang etnis antara Suku Dayak dengan Suku

Madura.

4/. Kasus sengketa perebutan pengelolaan Bandara yang terjadi antara

Pemkab Sidoharjo dengan Pemkot Surabaya, antara Pemprop Banten

dengan DKI.

4

Page 5: Geostrategi Indonesia

Dari empat fakta tersebut di atas, mahasiswa diminta untuk :

a. Menjelaskan apakah keempat fakta tersebut ada kaitannya dengan Ketahanan

Nasional.

b. Memecahkan masalah tersebut diatas dikaitkan dengan model asta gatra.

12. Sumber Belajar

Sumber belajar bagi mahasiswa dalam mengkaji materi Geostrategi adalah :

a. Rujukan :

1. Armaidy Armawi, Geostrategi Indonesia, Makalah Kursus Calon Dosen

Kewarganegaraan.

2. S. Sumarsono, dkk, Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta, 2001

3. Nurcholis Majid, Makalah Asas-asas Pluralisme dan Toleransi dalam

Masyarakat Madani.

4. Teksboek, Kliping dsb.

b. Media yang digunakan :

1. In Focus

2. OHP

3. Radio

4. Televisi, dsb.

.

13. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar adalah

a. Ceramah bervariasi

b. Diskusi Umum

c. Diskusi Kelompok

d. Pemberian tugas kliping

14. Evaluasi Hasil Belajar

Untuk mengetahui hasil belajar mahasiswa akan dilakukan dengan cara :

a. Untuk ranah kognitif dilakukan dengan tes tertulis, bisa obyektif test atau

subyektif test.

5

Page 6: Geostrategi Indonesia

b. Untuk ranah afektif dilakukan dengan skala sikap

c. Cek List untuk mengukur hasil belajar mahasiswa melalui diskusi dan keaktifan

dalam kelas.

d. Porto folio berupa tugas kliping mandiri maupun kelompok.

6

Page 7: Geostrategi Indonesia

MATERI INSTRUKSIONALGEOSTRATEGI

PERTEMUAN PERTAMA

1. Pengantar

Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi Negara

dalam menentukan kebijakan, tujuan, sarana untuk mencapai tujuan nasional. Oleh

karena itu Geostrategi dapat pula dikatakan pemanfaatan kondisi lingkungan dalam

upaya mewujudkan tujuan politik. Upaya tersebut akan terwujud sbg program-

program didalam pembangunan nasional.

Geostrategi Indonesia dapat diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan

cita-cita proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD

1945.

Geostrategi Indonesia diperlukan untuk mewujudkan dan mempertahankan

integrasi bangsa dalam masyarakat majemuk dan heterogin berdasarkan pembukaan

dan UUD 1945. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Ketahanan Nasional.

2. Pengertian Ketahanan Nasinal

Istilah Ketahanan Nasional untuk pertama kali dikemukakan oleh Presiden

Soekarno walaupun saat itu belum ada pengertian tentang Ketahanan Nasional, tetapi

pada tahun 1972 Ketahanan Nasional diberi pengertian sebagai berikut : Ketahanan

Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan

ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional,

dialam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta

gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun

tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan

Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional.

Ketahanan nasional diperlukan bukan hanya konsepsi politik saja melainkan

sebagai kebutuhan yang diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok

pemerintah, seperti tegaknya hukum dan ketertiban (Law and order), terwujudnya

kesejahteraan dan kemakmuran (Welfare and prosperity), terselenggaranya

7

Page 8: Geostrategi Indonesia

pertahanan dan keamanan (Defence and security), terwujudnya keadilan hukum dan

keadilan social (Juridical justice and social justice), serta terdapatnya kesempatan

rakyat untuk mengaktualisasikan diri (freedom of the people).

3. Hakekat Ketahanan Nasional

Pada hakekatnya ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu

bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan

Negara. Ketahanan nasional tergantung pada kemampuan bangsa dan seluruh warga

Negara dalam membinan dan mengembangkan aspek alamiah serta aspek sosial,

sebagai landasan penyelenggaraan kehidupan nasional di segala bidang. Ketahanan

nasional mengandung makna keutuhan semua potensi yang terdapat didalam wilayah

nasional, baik fisik maupun sosial serta memiliki hubungan erat antara gatra

didalamnya secara komprehensif-integral. Kelemahan salah satu bidang akan

mengakibatkan kelemahan bidang yang lain yang dapat memperngaruhi kondisi

keseluruhan.

Ketahanan nasional merupakan suatu interaksi positif segenap unsur-unsur (gatra)

kehidupan nasional yang terkandung didalam asta gatra, keseluruhannya ditentukan

oleh struktur dan segenap konfigurasinya. Secara menyeluruh struktur dan

konfigurasi itu mempunyai fungsi memperkuat ketahanan nasional yang

berkesinambungan. Dengan kata lain setiap gatra kehidupan nasional mempunyai

hubungan yang saling memperkuat satu sama lainnya, sehingga akan meningkatkan

ketahanan nasional secara menyeluruh.

4. Sifat-sifat Ketahanan Nasional

Sistem kehidupan nasional merupakan himpunan kelembagaan Negara yang

menentukan kaidah dasar Negara, serta aturan pelaksanaan hidup bernegara dalam

segala aspeknya, berdasarkan ide nasional Pancasila dan UUD 1945. Adapun sifat-

sifat ketahanan nasional adalah sebagai berikut :

a. Manunggal

Dalam membangun ketahanan nasional adanya kesatuan yang bersifat

komperhensif-integral antara tri gatra dan panca gatra. Sifat integretif tidak

8

Page 9: Geostrategi Indonesia

mempunyai arti mencampur adukkan semua aspek sosial secara begitu saja, tetapi

secara integrasi dilaksanakan secara serasi, seimbang dan harmonis.

b. Mawas kedalam

Ketahanan nasional diarahkan kedalam diri bangsa dan Negara sendiri

karena bertujuan untuk mewujudkan hakekat dan sifat nasionalnya. Hal ini tidak

berarti dianutnya sikap isolasi atau nasionalisme sempit.

c. Kewibawaan

Ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal

tersebut mewujudkan kewibawaan nasional yang harus diperhitungkan oleh pihak

lain dan mempunyai daya pencegah dan penangkalan. Makin tinggi tingkat

kewibawaan, makin besar daya pencegah tersebut.

d. Berubah menurut waktu

Ketahanan nasional suatu bangsa kondisinya tidaklah tetap adanya,

melainkan selalu dinamis dan berubah sesuai dengan fungsi waktu, dapat

meningkat atau menurun serta tergantung kepada situasi dan kondisi bangsa itu

sendiri.

e. Tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan adu kekuatan

Konsepsi ketahanan nasional dapat dipandang sebagai suatu alternatif lain,

daripada konsepsi yang mengutamakan penggunaan adu kekuasaan dan adu

kekuatan yang masih dianut oleh Negara-negara maju pada umumnya.

f. Percaya pada diri sendiri (Self Confidence)

Ketahanan nasional dikembangkan dan ditingkatkan berdasarkan sikap

mental percaya pada diri sendiri. Suatu bangsa yang merdeka dan berdaulat harus

percaya dan yakin, bahwa ia dapat mengurus dan mengatur rumah tangga sendiri

dengan baik dan tidak tergantung kepada bantuan luar.

9

Page 10: Geostrategi Indonesia

g. Tidak tergantung kepada pihak lain (Self Relience)

Ketahanan nasional dibangun dan dikembangkan atas dasar kemampuan

sendiri dengan memanfaatkan segenap aspek kehidupan nasional. Pengembangan

kemampuan nasional dalam meningkatkan daya saing bangsa, diupayakan untuk

tidak tergantung kepada pihak lain.

5. Konsepsi dasar ketahanan nasional

a. Model asta gatra

Model ini merupakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan manusia

dan budaya yang berlangsung diatas bumi dengan memanfaatkan segala kekayaan

alam.

Model ini terdiri dari delapan unsur atau delapan aspek kehidupan nasional,

yaitu :

1). Tiga aspek (tri gatra) kehidupan alamiah, yaitu :

a). Gatra letak dan kedudukan geografi

b). Gatra keadaan dan kekayaan alam

c). Gatra keadaan dan kemampuan penduduk

2). Lima aspek (panca gatra) kehidupan social, yaitu :

a). Gatra ideologi

b). Gatra Politik

c). Gatra ekonomi

d). Gatra social budaya

e). Gatra pertahanan dan keamanan.

Antara tri gatra dengan panca gatra serta antara gatra itu sendiri terdapat

hubungan timbal balik yang erat dan lazim disebut dengan hubungan (korelasi)

dan ketergantungan (interdependency). Oleh karena itu tri gatra dan panca gatra

tergambar dengan jelas secara utuh menyeluruh (komprehensif-integral) didalam

asta gatra.

b. Model Morgenthau.

10

Page 11: Geostrategi Indonesia

Model ini bersifat deskriptif kualitatif dengan jumlah gatra yang cukup

banyak. Bila model Lemhannas berevolusi dari observasi empiris perjalanan

perjuangan bangsa, maka model ini diturunkan secara analitis. Ia mengadakan

observasi atas tata kehidupan nasional secara makro dilihat dari luar, sehingga

ketahanan masyarakat bangsa terwujud sebagai kekuatan.

Dalam analisisnya Ia menekankan pentingnya kekuatan nasional dibina

dalam kaitannya dengan Negara-negara lain. Artinya Ia menganggap pentingnya

perjuangan untuk mendapatkan Power Posisition dlm suatu kawasan. Maka

sebagai konsekwensinya terdapat advokasi untuk memperoleh power posisition

sehingga muncul strategi kearah balance of power.

c. Model Alfred Thayer Mahan

Mahan mengatakan bahwa kekuatan nasional suatu bangsa dapat dipenuhi

apabila bangsa tersebut mempunyai unsur-unsur sebagai berikut

1). Letak geografi

2). Bentuk atau wujud bumi

3). Luas wilayah

4). Jumlah penduduk

5). Watak nasional / bangsa

6). Sifat pemerintahan

Kekuatan suatu Negara tidak hanya tergantung luas wilayah daratan, tetapi

tergantung juga faktor luasnya akses ke laut dan bentuk pantai dari wilayah

Negara. Akses ke laut akan memudahkan akses perdagangan yang pada gilirannya

membawa kesejahteraan dan penguasaan perekonomian, sedangkan bentuk pantai

yang menguntungkan akan menarik masyarakat lebih berorientasi ke laut. Negara

yang memiliki akses ke laut secara luas memudahkan pengembangan pelabuhan-

pelabuhan besar, sehingga akan terbentuk masyarakat maritim yang cosmopolitan.

Oleh karena itu bentuk dan panjang tepian pantai suatu Negara akan menjadi

salah satu indikator kekuatan laut (Sea Power) Negara yang bersangkutan.

Ada empat faktor alamiah yang mempengaruhi pembentukan kekuatan

laut suatu Negara :

11

Page 12: Geostrategi Indonesia

1). Situasi geografi, khususnya mengenai morfologi, topografinya yang dikaitkan

dengan akses ke laut serta penyebaran penduduk.

2). Kekayaan alam dan zona iklim yang terkait dengan kemampuan industri serta

kemandirian dalam penyediaan pangan.

3). Konfigurasi wilayah Negara yang mempengaruhi karakter rakyat dan

orientasinya.

4). Jumlah penduduk.

Dari keempat factor tersebut konfigurasi wilayah Negara mempunyai

pengaruh terhadap karakter rakyat.

d. Model Cline

Cline melihat suatu Negara dari luar sebagaimana dipersepsikan oleh

Negara lain. Baginya hubungan antar Negara pada hakekatnya amat dipengaruhi

oleh persepsi suatu Negara terhadap Negara lainnya, termasuk didalamnya

persepsi atas sistem penangkalan dari Negara lainnya.

Menurut Cline suatu Negara akan muncul sebagai kekuatan besar apabila ia

memiliki potensi geografi besar atau Negara secara fisik yang wilayahnya besar

dan memiliki sumber daya manusia yang besar pula. Model ini menyatakan

bahwa suatu Negara kecil bagaimanapun majunya tidak akan dapat

memproyeksikan diri sebagai Negara besar. Sebaliknya suatu Negara dengan

wilayah yang besar akan tetapi jumlah penduduknya kecil juga tidak akan

menjadi Negara besar walaupun bertehnologi maju.

12

Page 13: Geostrategi Indonesia

PERTEMUAN KEDUA

1. Komponen Strategi Asta Gatra

Komponen strategi asta gatra merupakqan perangkat hubungan bidang kehidupan

manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi ini. Dengan memanfaatkan dan

menggunakan secara memadai segala komponen strategi tersebut dapat dicapai

peningkatan dan pengembangan kemampuan nasional.

a. Trigatra

Komponen strategi trigatra merupakan kelompok gatra yang tangible atau bersifat

kehidupan alamiah

1). letak geografi Negara (posisi geografi)

kedudukan geografi wilayah Negara menunjukkan lokasi Negara dalam

rangka ruang, tempat dan waktu, sehingga untuk waktu tertentu menjadi jelas

batas wilayah diatas bumi. Dengan letak geografi tersebut dapat dilihat bentuk

13

Page 14: Geostrategi Indonesia

wujud ke dalam (innershape) dan keluar (outershape). Bentuk wujud kedalam

menampakkan corak dan tata susunan kedalam, sedangkan bentuk wujud

keluar akan dapat diketahui situasi dan kondisi lingkungannya.

Antara bentuk wujud bentuk Negara ke dalam maupun ke luar dengan bangsa

yang mendiami wilayah Negara terdapat pengaruh timbal balik. Beberapa

wawasan nasional yang tumbuh karena pengaruh geografi, seperti wawasan

benua, bahari, dirgantara dan wawasan kombinasi. Indonesia menganut

wawasan kombinasi, wawasan nusantara. Pemanfaatan tanah, air dan ruang

yang terintergrasi dengan unsur-unsur secara simultan didalam kerangka dan

tata susunan yang serasi, seimbang, harmoni dan dinamis dapat menunjang

penyelenggaraan dan peningkatan ketahanan nasional.

2). Keadaan dan kekayaan alam

Kekayaan alam suatu Negara adalah segala sumber dan potensi alam yang

didapatkan di bumi dan di laut yang berada di bawah kedaulatan dan

kekuasaan suatu Negara. Kekayaan alam dibagi dalam tiga golongan yaitu :

hewani (fauna), nabati (flora), mineral yang berada di tiga lingkungan yaitu

atmosfer, dipermukaan bumi dan di dalam perut bumi.

Pola dasar pengelolaan sumber daya alam didasarkan pada tiga asas yaitu

asas maksimal artinya dapat memberi manfaat yang optimal untuk

pembangunan dan menjaga ketimpangan antar daerah; asas lestari artinya

pemanfaatan sumber daya alam yang dikaitkan dengan perumus

kebijaksanaan pengolahan sumber daya alam dan pesatnya pemakaian yang

merugikan kepentingan generasi yang akan datang; dan asas daya saing

artinya dapat dipergunakan sebagai alat sehingga ketergantungan pada

Negara-negara lain dapat dikurangi.

Untuk mengatasi ketimpangan antara potensi alam dan penduduk maka

diupayakan untuk :

a). menyusun pola pengelolaan sumber alam

b). mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi

c). menbina kesadaran nasional

14

Page 15: Geostrategi Indonesia

d). mengadakan program pembangunan yang serasi

e). mengadakan pembentukan modal cukup

f). menciptakan daya beli atau konsumsi cukup.

Upaya tersebut akan meningkatkan perekonomian nasional yang berarti juga

meningkatkan ketahanan nasional. Ketimpangan didalam pengelolaan potensi

alam dan penduduk baik secara nasional maupun regional dapat

membahayakan ketahanan nasional.

3). Keadaan dan kemampuan penduduk

Penduduk ialah manusia yang mendiami suatu tempat dalam wilayah tertentu.

Masalah penduduk menyangkut masalah jumlah, komposisi dan distribusi

penduduk.

Komposisi penduduk adalah susunan penduduk menurut : umur, kelamin,

agama, suku bangsa dan sebagainya.

Faktor yang mempengaruhi komposisi penduduk yakni : mortalitas, fertilitas

dan migrasi.

Penyebaran penduduk idealnya diupayakan secara merata sehingga dapat

mempercepat pembangunan daerah yang pada akhirnya dapat meratakan

kesejahteraan seluruh warga Negara. Dalam kenyataannya manusia ingin

bertempat tinggal di daerah yang memungkinkan adanya jaminan kehidupan

sehingga sering terjadi urbanisasi.

Konsekwensinya kota-kota besar padat penduduk sedangkan di pedesaan

kurang penduduk padahal sumber daya alamnya melimpah. Untuk mengatasi

hal itu perlu kebijakan pemerintah mengatur penyebaran penduduk dengan

cara : transmigrasi, pusat-pusat pengembangan (growth centre).

b. Panca Gatra

Komponen strategi panca gatra merupakan kelompok gatra yang intangible atau

bersifat kehidupan sosial.

1). Ideologi

15

Page 16: Geostrategi Indonesia

Merupakan perangkat prinsip pedoman (guiding principles) yang dijadikan

dasar memberikan arah dan tujuan dalam penyelenggaraan dan

pengorganisasian untuk melangsungkan dan mengembangkan hidup dan

kehidupan nasional suatu bangsa. Ideologi menjabarkan diri didalam beberapa

sistem nilai (value System). Dengan demikian ideology berarti juga suatu

sistem nilai, yaitu serangkaian nilai yang tersusun secara sistematik dan

merupakan kebulatan ajaran atau doktrin.

2). Politik

Menurut David Easton , Politik adalah penetapan alokasi nilai yang mengikat

seluruh masyarakat. Kehidupan politik merupakan segenap tingkah laku yang

berpengaruh pada penetapan alokasi nilai.

Kehidupan politik dapat dibagi dalam dua sektor, yaitu : sektor pemerintahan

dan sektor kehidupan politik masyarakat.

Suatu sistem politik harus mampu memenuhi lima fungsi utama :

a). Usaha mempertahankan pola, struktur dan proses politik

b). Pengaturan dan penyelesaian pertentangan atau konflik

c). Penyesuaian dengan perubahan dalam masyarakat

d). Pencapaian tujuan

e). Usaha integrasi

3). Ekonomi

Kegiatan ekonomi merupakan segala kegiatan dari pemerintah dan masyarakat

dalam pengelolaan faktor-faktor produksi bagi kesejahteraan masyarakat.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan ekonomi, yaitu :

a). Sumber kekayaan alam

b). Tenaga kerja

c). Modal

d). Teknologi

4. Sosial Budaya

16

Page 17: Geostrategi Indonesia

Menurut ahli antropologi tidak mungkin ada masyarakat kalau tidak ada

kebudayaan, sebaliknya kebudayaan hanya mungkin ada di dalam masyarakat.

Faktor sosial budaya mempunyai dua segi, yaitu segi kemasyarakatan dan segi

budaya. OLeh karena itu hubungan antara masyarakat dan budaya dapat

diperhatikan dalam organisasi sosial sebagai wadah perkembangan

kebudayaan.

Faktor yang mempengaruhi ketahanan social budaya adalah :

a). Tradisi

b). Pendidikan

c). Kepemimpinan nasional

d). Kepribadian nasional

5). Hankam

Pertahanan keamanan (hankam) yaitu daya upaya rakyat semesta dengan

angkatan bersenjata sebagai komponen inti yang merupakan salah satu fungsi

pemerintahan Negara dalam menegakkan kedaulatan dan melindungi bangsa

dan Negara.

Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan, pertahanan dan keamanan

ialah :

a). Doktrin

Yaitu pertahanan keamanan merupakan asas dan pedoman perwujudan

system pertahanan keamanan.

b). Wawasan Nasional

Terwujud dalam wawasan nusantara yang berintikan kekompakan kesatuan

dan persatuan serta integrasi antara pemerintah, angkatan bersenjata dan

rakyat.

c). Sistem pertahanan keamanan

Adalah merupakan perpaduan serasi antara sistem senjata teknologi dan

sistem senjata sosial.

17

Page 18: Geostrategi Indonesia

d). Geografi

e). Manusia

Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh kemampuan fisik yang

sehat dan sikap mental yang dimanifestasikan dengan kepribadian dan

moral yang tinggi.

f). Integrasi angkatan bersenjata dan rakyat

g). Material

Industri pertahanan Negara berkembang masih dalam tahap permulaan

memerlukan peningkatan dan sinkronisasi angkatan serta antara industri

pertahanan dengan industri sipil.

h). Ilmu pengetahuan dan teknologi

i). Kepemimpinan

j). Pengaruh luar negeri

2. Hubungan komponen strategi antar gatra

Hubungan komponen strategi antar gatra dalam tri gatra dan panca gatra serta

antara gatra itu sendiri terdapat hubungan timbal balik yang erat dan lazim disebut

dengan hubungan (korelasi) dan ketergantungan (interdependency). Oleh karena itu

hubungan komponen strategi dalam tri gatra dan panca gatra tersusun secara utuh

menyeluruh (Komprehensif-integral) didalam komponen strategi asta gatra.

a. Komponen strategi tri gatra

1). Gatra geografi dan sumber kekayaan alam

Sumber kekayaan alam dalam suatu wilayah baik kualitas maupun

kuantitasnya sangat diperlukan bagi kehidupan nasional. Oleh karena itu

keberadaannya perlu dijaga kelestariannya. Kedaulatan wilayah nasional,

18

Page 19: Geostrategi Indonesia

merupakan sarana bagi tersedianya sumber kekayaan alam dan menjadi modal

dasar pembangunan. Pengelolaan dan pengembangan sumber kekayaan alam

merupakan salah satu indicator ketahanan nasional.

Asas yang digunakan dalam pengelolaan dan pembangunan ialah

kemanfaatan, kelestarian lingkungan hidup, kesinambungan, pemerataan dan

keadilan. Asas ini berakar pada tata nilai kehidupan bangsa Indonesia dan

berlandaskan pada Pasal 33 UUD 1945.

2). Gatra Geografi dan Penduduk

Keadaan penduduk, sangat besar pengaruhnya terhadap upaya membina dan

mengembangkan ketahanan nasional. Penduduk yang produktif, atau yang

sering disebut sebagai sumber daya manusia yang berkualitas, mempunyai

korelasi positif dalam pemanfaatan sumber daya alam serta menjaga

kelestarian lingkungan hidup (geografi), baik fisik maupun sosial.

3). Gatra kekayaan alam dan penduduk

Sumber kekayaan alam akan mempunyai manfaat yang nyata, setelah diolah

oleh tangan-tangan trampil yang memiliki kemampuan teknis dan memiliki

etos kerja yang tinggi.

Dengan menguasai faktor produksi, kekayaan alam yang terkandung didalam

bumi Indonesia itu akan dapat meningkatkan pendapatan perkapita penduduk

dalam sekala mikro, serta pendapatan nasional dalam sekala makro.

b. Komponen strategi panca gatra

Komponen strategi panca gatra terdiri dari gatra ideology, politik, ekonomi, social

budaya dan pertahanan keamanan merupakan kelompok gatra yang intengible

atau bersifat kehidupan sosial.

1). Gatra ideology

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki tingkat keanekaragaman

yang tinggi. Keadaan ini mempunyai dua kemungkinan, yaitu pertama

berpotensi perpecahan, dan yang kedua merupakan kekayaan khasanah

19

Page 20: Geostrategi Indonesia

budaya bangsa yang dapat dikembangkan serta menguntungkan dalam

berbagai kepentingan dan dapat menumbuhkan rasa kebanggaan nasional serta

memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu untuk

mengatasi potensi perpecahan diperlukan perangkat ideologis untuk

mempersatukan persepsi dan mempersatukan bangsa yaitu Pancasila.

2). Gatra politik

Politik dalam arti kebijakan merupakan suatu proses alokasi sistem nilai dan

norma kehidupan bernegara yang diyakini benar oleh suatu bangsa yang

dilakukan oleh suatu institusi yang berwenang, agar menjadi pedoman

pelaksanaan dalam mewujudkan cita-citanya. Dalam kehidupan politik sering

diwarnai konflik kepentingan antara golongan atau kelompok. Namun yang

harus diingat dan tidak boleh dilanggar yaitu kepentingan nasional, persatuan

dan kesatuan bangsa serta tetap tegaknya Negara kesatuan Republik Indonesia

yang berdasarkan Pancasilan.

Stabilitas politik memberikan rasa aman serta memperkokoh persatuan dan

kesatuan nasional. Pada gilirannya keadaan itu akan memantapkan ketahanan

nasional suatu bangsa. Dengan demikian keadaan politik suatu Negara

mempunyai pengaruh yang luas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

3). Gatra ekonomi

Kehidupan ekonomi merupakan suatu kegiatan manusia dalam rangka

mencukupi kebutuhan hidup lahir dan batin. Kegiatan ekonomi mempunyai

kaitan erat dengan wilayah, sumber kekayaan alam, kemampuan penduduk

dan cita-cita suatu bangsa. Hubungan-hubungan itu harus berkeseimbangan

(Equlibrium) satu sama lain.

4). Gatra Sosial Budaya

Manusia sebagai makhluk Tuhan mempunyai kedudukan yang paling tinggi

dibanding dengan makhluk lainnya didunia. Dalam kehidupannya tidak bisa

dipisahkan dengan makhluk lainnya. Manusia juga disebut makhluk

20

Page 21: Geostrategi Indonesia

berbudaya, dengan melalui kebudayaan dapat mengekspresikan diri dan

berkarya, sehingga menjadi makhluk yang bermartabat dan terhormat.

Dengan kebudayaan kehidupan manusia menjadi serasi, stabil dan dinamis

menuju taraf kehidupan yang lebih memadai melalui system nilai dan norma

masyarakat. Pada kenyataannya nilai-nilai social budaya, hanya dapat

berkembang didalam situasi aman dan damai, kemegahan nilai social budaya

biasanya mencerminkan tingkat kesejahteraan bangsa baik fisik maupun

jiwanya. Sebaliknya keadaan sosial yang timpang dengan segala kontradiksi

didalamnya, serta adanya erosi dan kemerosotan warga negara dalam

memahami dan menghayati nilai-nilai luhur kebudayaan dapat menimbulkan

ketegangan sosial.

5). Gatra pertahanan dan keamanan

Ketahanan bidang pertahanan dan keamanan tidak berdiri sendiri dan

memerlukan juga ketahanan bidang lainnya. Keadaan masyarakat yang stabil

akan memperkokoh pertahanan keamanan nasional. Sebaliknya kondisi

pertahanan dan keamanan yang labil akan memperlemah ketahanan nasional

suatu bangsa. Dengan kata lain kondisi ketahanan dan keamanan yang baik,

stabilitas nasional aman terkendali merupakan prasyarat bangsa untuk dapat

membinan dan mengembangkan aspek-aspek kehidupan bangsa secara

optimal.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelima komponen strategi dalam

panca gatra saling berhunbungan satu sama lain. Gatra yang satu memerlukan dan

mensyaratkan gatra llainnya. Sebaliknya gatra yang satu memperkuat gatra lainnya.

Adanya hubungan yang erat antara gatra yang satu dengan gatra yang lainnya didalam

komponen strategi asta gatra disebut dengan interdependensi atau saling

ketergantungan. Pembinaan dan pengembangannya dilakukan dengan kerangka pikir

sistematis, dengan menempatkan salah satu gatra tidak boleh menonjol dari gatra

lainnya, melainkan secara simultan atau bersama-sama, utuh menyeluruh, saling

21

Page 22: Geostrategi Indonesia

melengkapi. Dalam rangka ketahanan nasional kerangka pikir sistematis tersebut

disebut dengan koprehensif-integral.

2. Ketahanan Regional

Pembukaan UUD 1945 alinea ke empat mengamanatkan bangsa dan Negara

Indonesia ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Amanat tersebut mensyaratkan

adanya suatu geopolitik dan geostrategi yang harus diwujudkan oleh bangsa

Indonesia sebagai implementasi dari hubungan antar bangsa dalam membangun suatu

ketahanan regional.

Ketahan regional merupakan suatu kebutuhan setiap Negara karena selalu akan

terkait dengan regional Negara lain. Kepentingan nasional suatu Negara seyogyanya

ditopang oleh kebersamaan regional artinya untuk pembangunan nasional diperlukan

dukungan keamanan kawasan ( regional security) yang dalam hal ini tidak cukup

dengan adanya keamanan dalam negeri saja namun keamanan dapat diartikan secara

luas dan menyeluruh dan tidak hanya diartikan secara militer saja.

Keterkaitan antara keamanan nasional (National security) dengan kebersamaan

regional (regional collectivity) mendorong munculnya suatu perkembangan baru

dalam arsitektur “kerjasama”. Arsitektur kerjasama ini sering disebut arsitektur tiga

lapis yakni kerjasama bilateral, kerjasama subregional dan kerjasama regional,

dimana ketiganya saling bergantung dan menunjang.

KESIMPULAN

Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud ketahanan nasional yang

mengandung pengertian yang sarat dengan muatan kesadaran akan konsepsi ruang (space

conception).

Konsepsi ketahanan nasional merupakan suatu konsepsi dalam pengaturan dan

penyelenggaraan kesejahteraan, keamanan yang mencakup segenap aspek kehidupan

bangsa yang disebut asta gatra. Asta gatra meliputi aspek alamiah tri gatra dan aspek

sosial panca gatra. Antara gatra yang satu dengan gatra yang lain terdapat hubungan

timbal balik demikian pula halnya antara tri gatra dan panca gatra.

22

Page 23: Geostrategi Indonesia

Sesuai dengan sifat ketahanan nasional tujuan ketahanan nasional tidak untuk

menanamkan permusuhan terhadap suatu Negara atau kelompok Negara tertentu tetapi

untuk kesejahteraan bersama seluruh umat manusia. Bangsa yang memiliki ketahanan

nasional yang baik berarti mampu mencapai apa yang dicita-citakan, dapat

menanggulangi segala ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG).

23