makalah geostrategi indonesia meliputi konsep astagatra dan perdamaian dunia

24
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia merupakan suatu Negara kepulauan yang terletak di atara benua asia dan benua Australia serta samudra pasifik dan samudra hindia. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk yang hiterogen, didalamnya terdiri dari berbagai ras suku bangsa, bahasa, warna kulit, agama dan adat istiadat yang berbeda. Dari berbagai perbedaan tersebut sehingga dalam masyarakat Indonesia rawan dengan adanya konflik antara daerah yang satu dengan daerah yang lain. Oleh karena itu perlu adanya suatu strategi guna menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia. Dalam perkembangannya strategi tersebut tidak hanya untuk menanggulangi masalah konflik antar daerah di Indonesia tetapi juga untuk menghadapi segala gangguan yang datang dari luar Indonesia yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Rebublik Indonesia. Strategi tersebut dala masyarakat Indonesia dikenal dengan istilah geostrategi. Geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah

Upload: cahya-putri-prayogi

Post on 06-Aug-2015

640 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Pengertian Geostrategi, Katahanan Nasional sebagai Wujud dari Geostrategi Indonesia, Upaya Indonesia dalam Mencapai Perdamaian Dunia.

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Geostrategi Indonesia meliputi konsep ASTAGATRA dan Perdamaian Dunia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang

Indonesia merupakan suatu Negara kepulauan yang terletak di atara benua asia

dan benua Australia serta samudra pasifik dan samudra hindia. Masyarakat Indonesia

adalah masyarakat majemuk yang hiterogen, didalamnya terdiri dari berbagai ras suku

bangsa, bahasa, warna kulit, agama dan adat istiadat yang berbeda. Dari berbagai

perbedaan tersebut sehingga dalam masyarakat Indonesia rawan dengan adanya konflik

antara daerah yang satu dengan daerah yang lain.

Oleh karena itu perlu adanya suatu strategi guna menjaga persatuan dan kesatuan

masyarakat Indonesia. Dalam perkembangannya strategi tersebut tidak hanya untuk

menanggulangi masalah konflik antar daerah di Indonesia tetapi juga untuk menghadapi

segala gangguan yang datang dari luar Indonesia yang mengancam keutuhan Negara

Kesatuan Rebublik Indonesia. Strategi tersebut dala masyarakat Indonesia dikenal dengan

istilah geostrategi.

Geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau perang. 

Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita

proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945, melalui proses

pembangunan nasional.  Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan dan

diberi nama Ketahanan Nasional.

Mengingat geostrategi Indonesia memberikan arahan tentang bagaimana

membuat strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih

aman, dan sebagainya. Geostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya dalam bentuk

rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan doktrin dalam pemmbangunan

nasional

1.2  Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah yang dimunculkan oleh

pemater ialah sebagai berikut  :

Page 2: Makalah Geostrategi Indonesia meliputi konsep ASTAGATRA dan Perdamaian Dunia

1. Apa yang dimaksud dengan geostrategi ?

2. Seperti apa bentuk strategi yang ada di Indonesia ?

3. Bagaimana strategi Indonesia dalam usaha mencapai perdamaian dunia ?

1.3  Tujuan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin

dicapai oleh penulis ialah sebagai berikut :

1.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan geostrategi

2.      Untuk mengetahui bentuk strategi yang ada di Indonesia

3.      Untuk mengetahui strategi Indonesia dalam usaha mencapai perdamaian dunia

Page 3: Makalah Geostrategi Indonesia meliputi konsep ASTAGATRA dan Perdamaian Dunia

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Geostrategi

Istilah "strategi" ditempa dari kata-kata Yunani, yaitu stratêgos dan stratos

(tentara) serta agein (menjalankan). Walaupun strategi sendiri lahir dari kancah

peperangan, tatapi pada masa sekarang strategi bukan hanya kiat atau cara berperang

malainkan setiap kegiatan yang berkisar pada suatu tujuan dan cara/jalan pencapaiannya

atau, lebih sederhana lagi, setiap usaha yang membidik sebuah sasaran.

Strategi biasanya menjangkau masa depan, sehingga pada umumnya strategi

disusun secara bertahap dengan memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Dengan demikian geostrategi adalah perumusan strategi nasional dengan

memperhitungkan kondisi dan konstelasi geografi sebagai faktor utamanya. Disamping

itu dalam merumuskan strategi perlu pula memperhatikan kondisi sosial, budaya,

penduduk, sumber daya alam, lingkungan regional maupun Internasional.

Strategi juga dapat diartikan suatu upaya memanfaatkan kondisi geografi Negara

dalam menentukan kebijakan, tujuan, sarana untuk mencapai tujuan nasional

(pemanfaatan kondisi lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik). Geostrategi

Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi

sebagaimana yang  diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945.

Strategi merupakan keseluruhan operasi intelektual dan fisik yang disusun untuk

menanggapi, menyiapkan, dan mengendalikan setiap kegiatan kolektif di tengah-tengah

konflik. Mengingat konflik yang diprakirakan terjadi itu melibatkan aneka macam

kekuatan, strategi cepat terkait dengan politik, yang secara esensial berurusan dengan

kekuatan dalam kiatnya mengendalikan pemerintahan masyarakat manusia, merespons

aspirasi fundamental dari suatu kolektivitas, yaitu sekuriti dan kemakmuran. Berhubung

konflik yang diprakirakan terjadi di muka bumi, lalu strategi dibuat "membumi", menjadi

"geostrategi".

Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi negara

untuk menentukan tujuan, kebijakan. Geostrategi merupakan pemanfaatan lingkungan

Page 4: Makalah Geostrategi Indonesia meliputi konsep ASTAGATRA dan Perdamaian Dunia

untuk mencapai tujuan politik. Geostrategi juga merupakan metode mewujudkan cita-cita

proklamasi.

Geostrategi merupakan upaya untuk mencapai tujuan atau sasaran ditetapkan

sesuai dengan keinginan politik. Karena strategi sendiri merupakan upaya pelaksanaan,

maka strategi pada hakekatnya merupakan suatu seni yang implementasinya didasari oleh

intuisi, perasaan dan hasil pengalaman. Strategi juga merupakan ilmu yang langkah-

langkahnya selalu berkaitan dengan data dan fakta yang ada. Seni dan ilmu digunakan

sekaligus untuk membina atau mengelola sumber daya yang dimiliki dalam suatu rencana

dan tindakan (Drs. H. Endang Saelani Sukarya dkk, 2002:41-42).

Geostrategi untuk negara dan bangsa Indonesia adalah kenyataan posisi silang

Indonesia dari berbagai aspek antara lain : aspek geografi, aspek demografi, ideologi,

politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam.

Geostrategi Indonesia berawal dari kesadaran bahwa bangsa dan negara ini

mengandung sekian banyak anasir-anasir pemecah belah yang setiap saat dapat meledak

dan mencabik-cabik persatuan dan kesatuan bangsa. Hal itu tampak jelas pada tahun

1998 dimana timur-timur lepas dari Negara kesatuan Rebublik Indonesia. Tidak hanya itu

saja, tatkala bangsa kita lemah karena sedang berada dalam suasana tercabik-cabik maka

serentak pulalah harga diri dan kehormatan dengan mudah menjadi bahan tertawaan di

forum internasional.  Disitulah ketidakberdayaan kita menjadi tontonan masyarakat

internasional, yang sekaligus, apabila kita sekalian sadar, seharusnya menjadi pelajaran

berharga.

Apabila dikehendaki agar hal itu tidak akan terulang lagi, maka jangan sekali-kali

memberi peluang pada anasir-anasir pemecah belah untuk berkesempatan mencabik-

cabik persatuan dan kesatuan nasional.  Sentimen SARA yang membabi buta harus

ditiadakan, yang mayoritas harus berlapang dada sedangkan minoritas haruslah bersikap

proporsional tanpa harus mengurut dada.  Sekali lagi terbukti bahwa pemimpin yang kuat

dan disegani serta mengenal betul watak dari bangsa Indonesia amatlah diperlukan. 

Dilain pihak masyarakat perlu menjadi arif serta pandai menahan diri dalam menghadapi

provokasi maupun rongrongan/iming-iming melalu money politics.  Atas dasar adanya

ancaman yang laten, terutama dalam bentuk SARA, maka geostrategi Indonesia sebagai

doktrin pembangunan mengandung metode pembentukan keuletan dan pembentukan

Page 5: Makalah Geostrategi Indonesia meliputi konsep ASTAGATRA dan Perdamaian Dunia

ketangguhan bangsa dan negara.  Kedua kualita yang harus dibangun dan dimanfaatkan

secara konsisten itu tidaklah hanya ditujukan kepada individu warga bangsa akan tetapi

juga kepada sistem, lembaga dan lingkungan.

Masyarakat bangsa berikut segala prasarananya harus terus dibina keuletannya

agar mampu memperlihatkan stamina dalam penangkalan terhadap anasir-anasir pemecah

belah bangsa dan negara.  Dapat diantisipasikan bahwa hanya anasir-anasir tersebut

bersifat laten atau hadir sepanjang masa, maka aspek atau kualita keuletan haruslah

dikedepankan.  Pembinaannyapun perlu berlanjut agar setiap generasi yang muncul

faham akan pentingnya kedua kualita tersebut.  Kita dapat saksikan bersama bahwa tiap

generasi baru merupakan lahan yang subur bagi upaya-upaya yang tidak sejalan dengan

visi kebangsaan, dan ini tidak hanya terjadi di Indoensia saja.  Kemajuan yang bersifat

kebendaan, apalagi yang datang dari luar, saat ini lebih memiliki daya tarik terhadap

generasi muda dibandingkan dengan hal-hal yang sifatnya falsafah dan konsepsional.

Dilain pihak masyarakat harus dibina ketangguhan/kekuatannya agar secara aktif

serta efektif mampu menghadapi bahaya/ancaman yang sifatnya laten tadi.  Setidak-

tidaknya secara bergotong-royong dalam lingkungannya masing-masing mampu

mengcontain ancaman/bahaya laten itu.  Ketangguhan/kekuatan bisa, antara lain, berupa

keberanian dari massa masyarakat menghadapi apa saja yang mereka anggap dapat

berpotensi sebagai anasir pemecah belah bangsa.  Ini sudah barang tentu memerlukan

kebersamaan dan kekompakan agar lebih efektif sebagai kekuatan penangkalan.

Integrasi bangsa adalah pemaduan berbagai unsur kekuatan bangsa ke dalam satu

jiwa kebangsaan dengan aspirasi berbangsa dan bernegara yang sejalan dengan ketentuan

konstitusi.  Proses integrasi bangsa adalah unik bagi tiap masyarakat bangsa yang sangat

tergantung pada sejarah serta ciri budayanya.  Bagi masyarakat bangsa yang majemuk

tetapi homogen, seperti Amerika, proses integrasi dilaksanakan dengan metode melting

pot.  Karena pada masyarakat Amerika tidak ada satupun kelompok masyarakat yang

berhak mengklaim satu wilayahpun sebagai tempat tinggal nenek moyang mereka,

terkecuali suku Indian, karena hampir semuanya berasal dari keturunan imigran. 

Tidaklah mengherankan apabila sebagai akibat tidak adanya ikatan historis maupun

psikologis kepada wilayah maka sentimen kedaerahan atau kewilayahan tidak terjadi. 

Hal yang menguntungkan ini membuat setiap warga negara Amerika, apapun juga asal

Page 6: Makalah Geostrategi Indonesia meliputi konsep ASTAGATRA dan Perdamaian Dunia

keturunannya dapat ditempa menjadi satu dalam satu kancah apapun dan dimanapun. 

Memang seorang Gubernur satu negara bagian harus dipilih diantara warga negara bagian

itu akan tetap tidak harus dipilih diantara mereka yang dilahirkan dinegara bagian yang

bersangkutan.  Disini sama sekali telah ada sentimen kedaerahan tersangkut.

Lain halnya dengan Indonesia yang masyarakatnya majemuk tetapi heterogen,

metode melting pot tidak dapat dilakukan.  Tiap suku memiliki kaitan historis dan

psikologis dengan daerah tempat tinggal nenek moyangnya.  Daerah pulau Bali seakan-

akan menjadi milik orang Bali dan bukan milik warga pulau Bali karena itu hanya orang

Bali saja yang dapat dicalonkan menjadi Gubernur Bali.  Logika lanjutannya dalah bahwa

hanya orang Bali saja yang bisa dan mampu memahami budaya, adat istiadat maupun

agama di daerah itu.  Metode melting pot kadang-kadang juga tidak dapat diterapkan

hanya pada tataran anatar propinsi saja, akan tetapi kadang-kadang antara Kabupaten di

dalam satu propinsi juga sukar. Oleh karena itu perlu adanya strategi untuk menjaga

kesatuan wilayan Negara Indonesia.

Pada perkembangannya geostrategi indonesia bagi menjadi empat periode yaitu

yang pertama tahun 1962-an geopolitik indonesia disebut SESKOAD. Hal ini ditujukan

terhadap adanya kekhawatiran mengenai komunis, yang kedua Tahun 1965 (Tanas)

menyatakan bahwa geostrategi Indonesia harus berupa sebuah konsep strategi untuk

mengembangkan keuletan dan daya tahan, pengembangan kekuatan nsional untuk

menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik bersifat

internal maupun eksternal. Yang ketiga Tahun 1972 juga dikenal dengan istilah  Tanas

tetapi dengan pendekatan keamanan dan kesejahteraan guna menjaga identitas

kelangsungan serta integritas nasional sehingga dan tujuan nasional dapat tercapai. Yang

ke empat Tahun 1978 disebutkan bahwa geostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya

dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan doktrin dalam

pemmbangunan nasional.

2.2 Katahanan Nasional sebagai Wujud dari Geostrategi Indonesia

Ketahanan nasional adalah kondisi bangsa Indonesia yang meliputi segenap

kehidupan rasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung

kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi

Page 7: Makalah Geostrategi Indonesia meliputi konsep ASTAGATRA dan Perdamaian Dunia

segala tantangan, ancaman, hambatan, dan hambatan baik yang datang dari dalam

maupun dari luar untuk menjamin identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa

dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.

Kondisi atau keadaan selalu berkembang serta bahaya dan tantangan-tantangan

selalu berubah, maka ketahanan nasional juga harus dikembangkan dan dibina agar

memandai dengan perkembangan tersebut. Melihat hal itu ketahanan nasional Indonesia

haruslah dinamis bukan statis.

Sunarso dan Kus Edi Sartono (dalam Drs. H. Endang Saelani Sukarya dkk,

2002:68-69) mengatakan bahwa unsur-unsur ketahanan nasional meliputi hal-hal sebagai

berikut :

a. Ketangguhan

Ketangguhan merupakan sebuah kekuatan yang membuat seseorang dapat bertahan, kuat

menderita, atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.

b. Keuletan

Merupakan usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan

kemampuan tersebut di atas uneuk mencapai tujuan.

c. Identitas

Yaitu ciri khas suatu bangsa atau Negara dilihat secara keseluruhan (holistik). Negara

dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah,

dengan penduduk, sejarah, pemerintahan dan tujuan nasional serta dengan peran

internasional.

d. Integritas

Merupakan kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsure

sosial maupun alamiah, baik yang bersifat potensial maupun fungsional.

e. Ancaman

Usaha yang bersifat merubah atau merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan

secara konseptual, criminal dan politis.

f. Tantangan

Page 8: Makalah Geostrategi Indonesia meliputi konsep ASTAGATRA dan Perdamaian Dunia

Yaitu hal atau usaha yang bersifat menggugah kemampuan. Biasanya ini terjadi karena

sesuatu kondisi yang memaksa sehingga menyebabkan seseorang atau kelompok orang

merasa harus berbuat sesuatu untuk menghadapi keadaan yang disebabkannya.

g. Hambatan

Adalah hal atau usaha dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau

menghalangi secara tidak konsepsional.

h. Gangguan

Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar, bersifat dan bertujuan melemahkan dan atau

menghalangi secara tidak konsepsional.

Seperti yang telah disebutkan bahwa ketahanan nasional merupakan kondisi

dinamis yang harus diwujudkan oleh suatu Negara dan harus dibina secara dini terus

menerus dan sinergi dengan aspek-aspek kehidupan bangsa lain. Pemikiran konseptual

tentang ketahanan nasional inididasarkan atas konsep geostrategi yang merupakan konsep

yang dirancang dan dirumuskan dengan memperhatikan kondisi bangsa dan kondisi

stelasi geografi Indonesia yang disebut dengan konsep ketahanan nasional.

Konsepsi ketahanan nasional merupakan suatu konsepsi di dalam pengaturan dan

penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang mencangkup segenap kehidupan

bangsa yang dinamakan ASTAGATRA yang meliputi aspek Alamiah (TRIGATRA), dan

aspek Sosial (PANCAGATRA).

Yang dimaksud dengan aspek alamiah (trigatra) yaitu :

a.       posisi dan lokasi geografi negara

posisi dan lokasi Negara kesatuan republik Indonesia memberikan gambaran

tentang bentuk kedalam (menampakkan corak wujud dan tata susunan tertentu), dan

bentuk keluar (situasi dan kondisi lingkungan serta hubungan timbale balik antara Negara

dan lingkungan) dari Negara kita. Posisi dan lokasi ini merupakan wadah bagi bangsa

yang mendiaminya serta saling mempengaruhi satu sama lain, dan dengan batas nasional

tertentu membedakan Negara Indonesia dengan bangsa lain.

Negara Indonesia merupakan Negara kepulauan yang dikelilingi oleh lautan.

Posisi dan lokasi Negara Indonesia berada dalam posisi silang di jalan silang dunia yaitu

antara benua asia dan benua Australia serta samudra pasifik dan samudra hindia. Kondisi

Page 9: Makalah Geostrategi Indonesia meliputi konsep ASTAGATRA dan Perdamaian Dunia

yang demikian tidak hanya bersifat fisik tetapi juga terbuka terhadap segala pengaruh dan

aliran sosial.

b.      keadaan dan kekayaan alam

sebagai makhluk tuhan, untuk hidup berkembang biak dan mempertahankan diri,

mereka memanfaatkan alam dan kekayaan yang terkandung di dalamnya. Tentu dalam

pemanfaatan itu harus seimbang dan seirama dengan perkembangan penduduk.

Kekayaan alam terbagai menjadi tiga golongan yaitu hewani (fauna), nabati

(flora) dan mineral (ada yang dapat diperbaharui dan ada yang tidak dapat diperbaharui).

Kekayaan alam di atas terbagi menjadi tiga lingkungan yaitu di atmosfir, di permukaan

bumi dan di dalam bumi. Setiap bangsa wajib mengelola sumber daya alam untuk

kepentingan kesejahteraan maupun keamanan. Hal tersebut menjadi penting untuk

menjaga agar tidak terjadi ketimpangan antara perkembangan potensi alam dengan

jumlah penduduk, baik secara nasional maupun di dalam konteks dunia (global). Karena

hal tersebut dapat membahayakan ketahanan nasional.

c.       keadaan dan kemampuan penduduk

penduduka merupakan manusia yang tinggal di suatu tempat atau wilayah. Yang

termasuk di dalam masalah penduduk antara lain : jumlah penduduk, komposisi

penduduk, dan distribusi penduduk. Masalah penduduk ini pada umumnya dikaitkan

dengan pencapaian tingkat kemakmuran (kesejahteraan dan keamanannya). Ada factor

positif dan negative dari keadaan dan kemampuan penduduk yang langsung atau tidak

langsung akan mempengaruhi ketahanan nasional.

sedang aspek sosial (pancagatra) meliputi :

a.       Ideologi

Suatu bangsa memerlukan landasan falsafah bagi kelangsungan hidupnya yang

sekaligus berfungsi sebgai dasar dan cita-cita nasional yang hendak dicapai. Bangsa

Indonesia memiliki falsafah Negara yang kita kenal dengan pancasila yang lahir dari

nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Indonesia. Makin tinggi

kesadaran dan ketaatan suatu bangsa mengamalkan ideology negaranya, maka semakin

tinggi pula tingkat ketahanan nasional dibidang ideologinya.

b.      Politik

Page 10: Makalah Geostrategi Indonesia meliputi konsep ASTAGATRA dan Perdamaian Dunia

Masalah politik yang kita maksudkan di sini dalam konteksnya dengan Negara.

Pusat kekuasaan suatu Negara berada pada pemerintahannya, maka perjuangan

memperoleh kekuatan berubah menjadi perjuangan mengurusi pemerintah.

Jika dianaligikan dengan ketahanan nasional, maka ketahanan nasional dibidang

politik berarti suatu kondisi dinamik suatu bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan

yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi

dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan baik yang datang

dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan

kelangsungan hidup politik bangsa dan Negara.

Bagi Negara berkembang seperti Indonesia, maka bidang politikmasih banyak

masalah yang harus dihadapi. Kesadaran nasional yang masih perlu ditingkatkan,

kwalitas pertisipasi rakyat yang masih belum bersifat nasional, serta dibutuhkan inisiatif

pemerintah yang memadai, agar terjadi keseimbangan dan keserasian. Maka tingkat

ketahanan politik dapat diukur dengan kemampuan suatu sistem politik dalam

menghadapi dan menanggulangi problemnya.

c.       Ekonomi

Pengertian ekonomi adalah segala kegiatan pemerintah dan masyarakat yang

berhubungan dengan pengelolaan factor praduksi. Ketahanan nasional dibidang ekonomi

merupaka suatu kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang

mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional didalam menghadapi

segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang membahayakan kehidupan

ekonomi bangsa dan Negara.

Oleh karena itu untuk ketahanan nasional dibidang ekonomi ini diperlukan

pembinaan ekonomi yang pada dasarnya adalah menentukan kebijaksanaan ekonomi dan

pembinaan factor produksi serta pengolahannya di dalam produksi dan distribusi serta

pengelolaanya di dalam distribusi barang dan jasa, baik di dalam negeri maupun didalam

hubungannya dengan luar negeri.

d.      Sosial budaya

Factor yang mempengaruhi ketahanan nasioanl dibidang sosial budaya adalah

tradisi. Tradisi bangsa adalah seluruh kepercayaan, anggapan dan tingkah laku yang

terlembagakan yang diwariskan dan diteruskan dari generasi kegenerasi serta

Page 11: Makalah Geostrategi Indonesia meliputi konsep ASTAGATRA dan Perdamaian Dunia

memberikan suatu bengsa sistem nilai dan sistem norma untuk menjawab tantangan

setiap tahap perkembangan sosial. Tradisi berisfat dinamis dapat membantu ketahanan

nasional, tetapi tradisionalisme yang sikap atau pandangan memuji secara berlebihan

masa kehendaknya dapat kita tinggalkan.

e.       Militer HANKAM

Pertahanan kemanan adalah daya upaya rakyat dengan angkatan bersenjata

sebagai inti dan merupakan salah satu fungsi utama pemerintah Negara dalam

menegakkan ketahanan nasional dengan tujuan mencapai keamanan bangsa dan Negara,

serta kemampuan perjuangannya dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan dan

menggerakkan seluruh potensi dan kekuatan masyarakat dalam seluruh bidang kehidupan

nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi.

Ketahanan nasioanal dibidang HANKAM merupakan suatu kondisi dinamis suatu

bangsa yang berisi kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi

dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang membahayakan

pertahanan dan keamanan bangsa dan Negara.

2.3 Upaya Indonesia dalam Mencapai Perdamaian Dunia.

Sejak dulu Indonesia selalu aktif dalam upaya mencapai suatu perdamaian dunia,

geostrategi Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia terbentuk dalam system

poltik luar negeri yang diterapkan di Indonesia. Dasar hukum pelaksanaan politik luar

negeri Republik Indonesia tergambarkan secara jelas di dalam Pembukaan Undang-

Undang Dasar 1945 alinea I dan alinea IV. Alinea I menyatakan “bahwa kemerdekaan

ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus

dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan”. Pada alinea

IV dinyatakan bahwa “dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social”.

Dari dua kutipan di atas, jelaslah bahwa politik luar negeri RI mempunyai

landasan atau dasar hukum yang sangat kuat, karena diatur di dalam Pembukaan UUD

1945. Selain dalam pembukaan terdapat juga dalam beberapa pasal contohnya pasal 11

ayat 1, 2,3 dan  pasal 13 ayat 1,2,3.

a.       Pasal 11 UUD 1945

Page 12: Makalah Geostrategi Indonesia meliputi konsep ASTAGATRA dan Perdamaian Dunia

1)      Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat

perdamaian dan perjanjian dengan negara lain.

2)      Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibat

yang luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan

negara, dan/atau mengharuskan perubahan atau pembentukan undang-undang harus

dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.

3)      Ketentuan lebih lanjut tentang perjanjian internasional diatur dengan undang-undang.

b.      Pasal 13 UUD 1945

1)      Presiden mengangkat duta dan konsul.

2)      Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan

Rakyat.

3)      Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan

Dewan Perwakilan Rakyat.

Sebagaimana telah diuraikan di atas bahwa rumusan yang ada pada alinea I dan

alinea IV Pembukaan UUD 1945 merupakan dasar hukum yang sangat kuat bagi politik

luar negeri Republik Indonesia. Dari rumusan tersebut, kita belum mendapatkan

gambaran mengenai makna politik luar negeri yang bebas aktif. Karena itu dalam uraian

ini akan dikutip beberapa pendapat mengenai pengertian bebas dan aktif. Menurut A.W

Wijaya Bebas artinya tidak terikat oleh suatu ideologi atau oleh suatu politik negara asing

atau oleh blok negara-negara tertentu, atau negara-negara adikuasa (super power). Aktif

artinya dengan sumbangan realistis giat mengembangkan kebebasan persahabatan dan

kerjasama internasional dengan menghormati kedaulatan negara lain.

            Dalam konteks pada masa sekarang pengertian bebas aktif seperti yang dijelaskan

di atas sudah tidak relevan lagi mengingat pada masa sekarang sudah tidak ada lagi blok

barat maupun blok timur. Namun system politik luar negeri tetap menganut system

politik luar negeri bebas aktif artinya apa bahwa Indonesia selalu mau bekerja sama

dengan Negara manapun serta Indonesia tetap aktif dalam usaha mewujudkan

perdamaian dunia.

Berbagai usaha dilakukan oleh Indonesia dalam upaya mewujudkan perdamaian

dunia antara lain : Indonesia sebagai anggota OIC (Organization Islamic Conference)

menjadi pendorong bagi perdamaian di Timur Tengah khususnya mendukung Palestina

Page 13: Makalah Geostrategi Indonesia meliputi konsep ASTAGATRA dan Perdamaian Dunia

sebagai negara merdeka dari pendudukan zionisme Israel. Indonesia juga menjadi tuan

rumah dan pemrakarsa Konferensi Internasional Ulama sedunia pada bulan April 2007 di

Bogor.

Disini para ulama sedunia menyuarakan penghentian kekerasan di Irak, Lebanon

dan Palestina. Pertemuan itu mengeluarkan pernyataan agar Amerika Serikat tidak

menjadi pemecah-belah umat Islam di Timur Tengah yang ditenggarai para ulama

sebagai alasan tidak terselesaikannya perdamaian di dunia Arab. Indonesia juga

mempromosikan Islam yang moderat, toleran, solidaritas, serta meningkatan dialog lintas

budaya dan peradaban, karena pada saat ini masyarakat internasional salah persepsi

bahwa penyerangan yang dilakukan oleh segelintir orang muslim terhadap kepentingan

barat dalam bentuk teror dipahami sebagai benturan antar peradaban, tapi melainkan

terjadi karena ketidakadilan dan ketimpangan sosial di dunia.

Peran Indonesia dalam hal HAM yaitu, telah meratifikasi Konvenan Internasional 

tentang Hak ekonomi sosial dan budaya dan Konvenan internasional tentang hak Sipil

dan politik. Kemudian, kepercayaan Internasional kepada Indonesia menjadikan

Indonesia sebagai ketua Komisi HAM tahun 2006 dan terpilih kembali menjadi Dewan

HAM dalam periode satu tahun 2006-2007. tetapi sangat disayangkan karena Indonesia

sendiri belum menegakkan HAM  secara tegas. Hal itu terkait dengan belum

terungkapnya kasus-kasus seperti, Tragedi Tanjung Priok, Talangsari, kerusuhan Mei

1998, tragedi Semanggi dan kematian aktivis HAM (Munir).

Di badan PBB Indonesia terpilih bersama Qatar dari kawasan Asia menjadi DK

tidak tetap di PBB, namun Indonesia tidak menunjukkan Independensinya dengan ikut

menyetujui sanksi terhadap Iran yang dituduh Amerika Serikat (AS) mengoperasikan

reaktor nuklir untuk membuat senjata nuklir yang dirasa AS akan mengancam keamanan

negerinya. Saya berpendapat Indonesia melakukan itu karena mendapat tekanan dari AS

dimana kepentingan nasional Indonesia banyak bergantung kepada AS. Sebagai anggota

PBB Indonesia juga telah banyak ikut serta dalam Peace Keeping Operation salah

satunya di Lebanon setelah penyerangan Israel baru-baru ini. Dibidang pertahanan

Indonesia telah menjajaki kerjasama dalam bidang produksi senjata dengan India dalam

pertemuan Komite Bersama Kerja Sama Pertahanan RI-India di Jakarta, 12-14 Juni 2007,

yang diharapkan Indonesia mampu menciptakan alat utama sistem persenjataan secara

Page 14: Makalah Geostrategi Indonesia meliputi konsep ASTAGATRA dan Perdamaian Dunia

mandiri yang diperlukan dalam menjaga kedaulatan negara dari ancaman pihak luar.

Pembelian pesawat tempur dan kapal selam Rusia juga ditempuh agar tidak tergantung

dengan negara Barat khususnya Amerika Serikat

Semua peran internasional Indonesia diatas merupakan poin penting untuk

meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat internasional dalam ikut menyelesaikan

masalah internasional. Bila masyarakat internasional telah hormat dan segan kepada

Indonesia, diyakini pihak-pihak luar enggan mengusik Indonesia. Dengan modal

kepercayaan itulah Indonesia akan mempunyai nilai tawar yang tinggi untuk mencapai

kepentingan nasional dalam hubungannya dengan negara lain dan bangsa Indonesia dapat

menentukan nasibnya sendiri tanpa didikte pihak lain. Peran Indonesia dalam menjaga

perdamaian dunia merupakan amanah dari pembukaan UUD 1945, yaitu ikut

mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan

keadilan sosial.

Page 15: Makalah Geostrategi Indonesia meliputi konsep ASTAGATRA dan Perdamaian Dunia

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Geostrategi merupakan uapaya untuk mencapai tujuan atau sasaran ditetapkan

sesuai dengan keinginan politik. Karena strategi sendiri merupakan upaya pelaksanaan,

maka strategi pada hakekatnya merupakan suatu seni yang implementasinya didasari oleh

intuisi, perasaan dan hasil pengalaman. Strategi juga merupakan ilmu yang langkah-

langkahnya selalu berkaitan dengan data dan fakta yang ada. Seni dan ilmu digunakan

sekaligus untuk membina atau mengelola sumber daya yang dimiliki dalam suatu rencana

dan tindakan. Pada hakekatnya geostrategi Indonesia berawal dari kesadaran bahwa

bangsa dan negara ini mengandung sekian banyak anasir-anasir pemecah belah yang

setiap saat dapat mengganggu keutuhan Negara kesatuan republic Indonesia. Tentu masih

belum hilang dari ingatan kita bagaimana timur-timur lepas dari Negara kesatuan

republic Indonesia serta pulau Sipandan dan Ligitan menjadi milik Negara tetangga yaitu

Malaysia. Oleh karena itu perlu adanya integrasi bangsa yang mampu memadukan

berbagai unsur kekuatan bangsa ke dalam satu jiwa kebangsaan dengan aspirasi

berbangsa dan bernegara yang sejalan dengan ketentuan konstitusi. 

Geostrategi di Indonesia diwujudkan dalam bentuk ketahanan nasional yang

mampu menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang

membahayakan keutuhan Negara kesatuan republic Indonesia. Seperti yang telah

dijelaskan dalam bab sebelumnya bahwa konsepsi ketahanan nasional merupakan suatu

konsepsi di dalam pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang

mencangkup segenap kehidupan bangsa yang dinamakan ASTAGATRA yang meliputi

aspek alamiah (TRIGATRA), dan aspek social (PANCAGATRA). Trigatra meliputi :

posisi dan lokasi geografi Negara, keadaan dan kekayaan alam, keadaan dan kemampuan

penduduk sedangkan pancagatra meliputi : Ideology, Politik, Ekonomi, Social Budaya,

dan HANKAM. Hal tersebut ditujukan untuk menjaga keutuhan Negara kesatuan

republic Indonesia.

Selain itu Indonesia juga ikut serta dalam upaya mencapai perdamaian dunia. Hal

tersebut sebagaiman tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara

Page 16: Makalah Geostrategi Indonesia meliputi konsep ASTAGATRA dan Perdamaian Dunia

Indonesia tahun 1945 alenia ke IV yang berbunyi “mencerdaskan kehidupan bangsa dan

ikut melaksanakan ketertiban dunia”. Pembukaan UUD 1945 tersebut menjadi acuan

dasar pelaksanan politik luar negeri indonesi yaitu politik luar negeri bebas aktif, dimana

Indonesia selalu ikut serta dalam usaha-usaha perdamaian dunia seperti seperti

pengiriman pasukan garuda ke timur tengah (jalur Gaza), selain itu Indonesia juga aktif

dalaml organisasi internasional yang bertujuan menjaga ketertiban dan perdamaian dunia.

3.2 Saran

`Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran yang dapat diberikan oleh penulis

ialah agar pemerintah selalu berupaya menumbuhkembangkan rasa nasionalisme dalam

masyarakat Indonesia serta meningkatkan sector pertahan Indonesia agar kasus timur-

timur ataupun kasus pulau Sipandan dan Ligitan tidak terjadi lagi di Indonesia. Selain itu

masyarakat Indonesia harus sadar sepenuhnya bahwa kita semua harus selalu

memperkokoh nilai-nilai persatuan dan kesatuan agar Negara kesatuan republic Indonesia

ini tetap utuh.