geoogi teknik.docx

5
Geoogi Teknik 1. Definisi Geolgi teknik : Mempelajari aplikasi pengetahuan ilmu kebumian dalam menunjang pekerjaan konstruksi teknik sipil. Semua bangunan teknik berhubungan dengan tanah dan batuan (peran geologist: memberikan data-data teknis sifat tanah dan batuan). 2. Metode khusus dalam penanganan permasalahan konstruksi: Ekskavasi (penggalian bawah permukaan Terowongan Pondasi Konstruksi pada lereng Bangunan air 3. Studi Geologi Teknik Untuk residential, commercial and industrial developments; Untuk instilasi pemerintah dan militer; Untuk pekerjaan-pekerjaan umum, seperti power plant, wind turbine, transmission line , sewage treatment plant, water treatment plant, pipeline(aqueduct, sewer , outfall), tunnel, trenchless construction, canal, dam, reservoir , building, railroad, transit, highway , bridge, seismic retrofit, airportand park; Untuk tambang dan penggalian, mine tailing dam, mine reclamation and mine tunneling; for wetland and habitat restoration programs; for coastal engineering, sand replenishment, bluff or sea cliff stability, harbor , pier and waterfront development; for offshore outfall, drilling platform and sub-sea pipeline , sub-sea cable; and for other types of facilities. 4. Geologi Teknik : Aplikasi Ilmu Geologi ilmu terapan penjaminan dampak faktor2 geologi Mempelajari sifat2 atau perilaku keteknikan tanah dan batuan untuk kepentingan kontruksi dan metode dalam mengatasi permasalahan kontruksi. 5. Penerapan :

Upload: marcos-de-deus

Post on 11-Nov-2015

18 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Geoogi Teknik1. Definisi Geolgi teknik : Mempelajari aplikasi pengetahuan ilmu kebumian dalam menunjang pekerjaan konstruksi teknik sipil. Semua bangunan teknik berhubungan dengan tanah dan batuan (peran geologist: memberikan data-data teknis sifat tanah dan batuan).2. Metode khusus dalam penanganan permasalahan konstruksi: Ekskavasi (penggalian bawah permukaan Terowongan Pondasi Konstruksi pada lereng Bangunan air3. Studi Geologi Teknik Untuk residential, commercial and industrial developments; Untuk instilasi pemerintah dan militer; Untuk pekerjaan-pekerjaan umum, seperti power plant, wind turbine, transmission line , sewage treatment plant, water treatment plant, pipeline(aqueduct, sewer , outfall), tunnel, trenchless construction, canal, dam, reservoir , building, railroad, transit, highway , bridge, seismic retrofit, airportand park; Untuk tambang dan penggalian, mine tailing dam, mine reclamation and mine tunneling; for wetland and habitat restoration programs; for coastal engineering, sand replenishment, bluff or sea cliff stability, harbor , pier and waterfront development; for offshore outfall, drilling platform and sub-sea pipeline , sub-sea cable; and for other types of facilities.4. Geologi Teknik :Aplikasi Ilmu Geologi ilmu terapan penjaminan dampak faktor2 geologi Mempelajari sifat2 atau perilaku keteknikan tanah dan batuan untuk kepentingan kontruksi dan metode dalam mengatasi permasalahan kontruksi.5. Penerapan : Pengetahuan yang perlu diketahui kepentingan konstruksi. Untuk segala konstruksi dari tingkat sederhana sampai dengan rumit. Contoh: kestabilan lereng, penggalian bawah permukaan (terowongan), pondasi.Mengevaluasi bencana, resiko geologi yang muncul; Pemilihan material yang tepat, cara penggalian/penggunaan alat yang tepat, lokasi kerja/alat6. Definisi Geologi Mineral Logam:Ilmu yang mempelajari proses terjadinya dan terbentunya mineral mineral yang ekonomis.7. Syarat konstruksi yang aman secara teknis: Stabil, meskipun ada gerakan tanah/bencana alam, bangunan bertahan: densitas, deformabilitas. Kedap, implikasi terhadap air/keairan: kadar air, porositas, permabilitas, kekerasan, beratjenis partikel.8. Pelapukan Batuan aitu Proses Perubahan Batuan MenjadiTanah (Soil) Baik Oleh Proses Fisik Atau Mekanik (Desintegration) Maupun Oleh Proses Kimia (Decomposition).9. Parameter Geologi Teknik : Morfologi (kemiringan lereng, elevasi) Batuan penyusun (klasifikasi batuan) Struktur geologi (zona sesar , bidang lemah) Kondisi keairan10. Teori Mineral Logam:a. Teori Disensionis :Mineral logam berasal dari air permukan yang meresap kedalam bumi kemudian dipanaskan, mengakibatkan logam pada batuan larut dan masuk kedalam celah-celah batuanb. Teori Sensionis : Mineral logam berasal dari cairan yang ada hubungannya dengan magma yang naik keatas, kemudian mengendapkan bijih-bijih pada dinding celah-celahc. Teori Pemisahan Sekresi Lateral : Mineral logam terbentuk karena adanya sekresi yang berjalan secara mendatar11. Magma merupakan asal muasal bahan galianendapan logam, yang diikuti proses endogen dan eksogen akhirnya juga akan membentuk bahan galian endapan non logam.12. Secara garis besar terbentuknya mineral yang berakhir dengan pembentukan endapan mineral melalui beberapa proses :a. Kristalisasi magma: Magma merupakan larutan silikat yang berasal dari perut bumi dengan kedalaman tidak kurang dari 40 kilometer Masing-masing unsur kimia tersebut untuk membentuk zat padat (membeku) mempunyai temperature yang berbeda. Magma bersifat mobil dan dapat begerak kemana-manamelalui celah-celah pada kulit bumi membentuk suatu intrusi Pada saat magma keluar dari dapur magma suhunya akan mengalami penurunan secara bertahap. Penurunan suhu itu akan diikuti dengan pembentukan Kristal baik dalam bentuklogam atau semi logam dan non logam. Cairan sisa magma tersebut yang sudah tidak kental lagi, masih mengandung air, gas dan logam-logam, yang dikenal sebagai larutan hydrothermal yang nantinya akan mengendapkan mineral-mineral hydrothermal Endapan mineral yang terbentuk bersama-sama dengan batuan sekeliling batuan yang diintrusi yaitu pada batuan dinding (wall rocks) disebut sebagai endapan mineral singenetik Endapan mineral yang terbentuk sesudahnya dikenal sebagai endapan mineral epigenetic. Urutan pembentukan tersebut akan mengikuti seri reaksi Bowen (dikenal sebagai Bowen reaction series), yang diikuti oleh kristalisasi dan diferensiasi. Berawal dari tahap kristalisasi dan diferensiasi sebelum mencapai akhir kristalisasi dan diferensiasi sebelum mencapai akhir pembekuan, unsur-unsur yang masih ketinggalan dalam cairan sisa magma, kemudian akan membentuk: oksida-oksida magmatic, dan endapan-endapan sulfide.Dalam perjalanan magma melalui sepanjang rekahan-rekahan dikulit bumi akan terjadi proses secara bertahap sebagai berikut: Magmatik awal, merupakan tahap awal dalam kristalisasi magma dan akan menghasilkan bahan galian dalam 3 tipe yaitu: Disseminasi, Pemisahan atau segregasi dan Injeksi Magmatik akhir , merupakan tahap berikutnya setelah selesai magmatik awal. Magma yang tertinggal merupakan cairan magma sisa. Proses ini akan menghasilkan cairan magma sisa dan pemisahan cairan magma.\b. Sublimasi : Merupakan proses pengendapan langsung dari uap dan gas, baik antar jenis gas yang ada pada sisa. Proses ini umumnya akan membentuk mineral belerang pada beberapa kawah atau fumarolac. Metasomatisme kontak : Intrusi magama yang telah menjadi padatan, memiliki sisa cairan magma yang berupa cairan dan gas yang bersuhu tinggi. Cairan dan gas ini apabila masuk bersentuhan pada celah-celah batuan lainnya dapat mengadakan reaksi kimia dan menghasilkan mineral baru, yang dikenal sebagai metasomatisme kontak (sentuh)d. Hidrothermal : Merupakan cairan sisa magma akhir , namun masih mengandung logam-logam tertentu. Cairan ini disebut sebagai cairan hydrothermal, yang akan membentuk mineral-mineral logam pada tempat yang baru, yang dianggap asal dari mineral epigenetic. Proses hydrothermal dikelompokkan menjadi: Hipothermal, cairan yang berada di tempat yang dalam dengan suhu antara 3000-5000C. Mesothermal, cairan yang berada di tempat yang tidak begitu dalam dengan suhu antara 1500-3000C. Epithermal, cairan yang berada di tempat yang dangkal dengan suhu antara 500-1500C.13. Mineral logam dikelompokkan menjadi 2 yaitu: Mineral logam hipogene adalah mineral yang terbentuk bersama mineral mineral lain dan belummengalami proses pelapukan. Mineral logam supergene adalah mineral logamyang terbentuk sebagai hasil proses pelapukan.14. Tektonika :Teori dalam bidang geologi yang dikembangkan untuk memberi penjelasan terhadap adanya bukti-bukti pergerakan skala besar yang dilakukan oleh litosfer bumi.