geologi-minyak

16
Nama : M. AULIA RAMADHANI NP M : 10.11. 108. 700602.000611 SOAL NO. 1 Petroleum System Dalam mencari minyak dan gas bumi diperlukanya suatu eksplorasi. Eksplorasi merupakan kegia tan menc ari dan menemukan sumberday a hidro karbo n dan memperkirak an poten si hid rok arbon dia lam sebuah cekung an. Namun unt uk melakukan suat u eks plo rasi per lu adanya suatu sistem. System ini disebut dengan Basic Petroleum System yaitu proses untuk menemukany a kandung an hidrok arbon dib awah permukaan . Didalam  Basic Petroleum Sys tem terdap at komp onen komponen pentin g yang harus ada. Komponen kom ponen tersebut adalah: 1. Source Rock  2. Reserv oi r Roc k  3. Migrasi 4. Trap 5. Seal  Tugas Geologi Minyak

Upload: hengki-gutton

Post on 19-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

    SOAL NO. 1

    Petroleum System Dalam mencari minyak dan gas bumi diperlukanya suatu eksplorasi. Eksplorasi merupakan

    kegiatan mencari dan menemukan sumberdaya hidrokarbon dan memperkirakan potensi

    hidrokarbon dialam sebuah cekungan. Namun untuk melakukan suatu eksplorasi perlu

    adanya suatu sistem. System ini disebut dengan Basic Petroleum System yaitu proses untuk

    menemukanya kandungan hidrokarbon dibawah permukaan. Didalam Basic Petroleum

    System terdapat komponen komponen penting yang harus ada. Komponen komponen

    tersebut adalah:

    1. Source Rock

    2. Reservoir Rock

    3. Migrasi

    4. Trap

    5. Seal

    Tugas Geologi Minyak

  • Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

    1. Source Rock

    Merupakan endapan sedimen yang mengandung bahan-bahan organik yang cukup untuk

    dapat menghasilkan minyak dan gas bumi ketika endapan terbeut tertimbun dan terpanaskan,

    dan dapat mengelurakan minyak dan gas bumi tersebut dalam jumlah yang ekonomis. Bahan

    organik yang terkandung disebut kaorgen. Karogen memiliki 4 tipe yaitu:

    Tipe 1

    Alga dari lingkungan pengendapan lacustrine dan lagoon. Tipe seperti ini dapat mengahsilkan

    minyak dengan kualitas baik dan mampu menghasilkan gas.

    Tipe 2

    Campuran dari tumbuhan dan mikroorganisme laut. Tipe seperti ini merupakan bahan utama

    minyak dan gas bumi

    Tipe 3

    Tanaman darat dalam endapan yang mengandung batubara. Tipe seperrti ini umumnya

    menghasilkan gas dan sedikit minyak.

    Tipe 4

    Bahan bahan tanaman yang teroksidasi. Tipe seperti ini tidak mampu menghasilkan minyak

    dan gas.

    2. Reservoir Rock

    Batuan yang mampu menyimpan dan mampu mengalirkan hidrokarbon. Diman batuan

    tersebut harus memiliki porositas sebagai penyimpan hidrokarbon dan permibilitas sebgai

    temppat megalirnya hidrokarbon. Jenis jenis Reservoir adalah:

    Siliclastic rock

    Carbonate Rock

    Igneous Rock (Batuan Beku)

    Metamorphic Rock

    Tugas Geologi Minyak

  • Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

    3. Migrasi

    Proses transportasi minyak dan gas dari batuan sumber menuju Reservoir. Dalam transportasi

    hidrokarbon terjadi beberapa proses yaitu:

    Migrasi primer = Migrasi didalam skuen dari Source Rock

    Ekspulsion = Dari sekuen Source Rock menuju carrier bed

    Migrasi Skunder = Transportasi carrier bed menuju ke

    4. Trap (Jebakan)

    Bentuk dari suatu geometri atau facies yang mampu menhan minyak dan gas bumi untuk

    berkumpul dan tidak berpindah lagi. Suatu trap harus terdiri dari batuan Reservoir sebagai

    tenpat penyimpan hidrokarbon.dan suatu set Seal agar sebagai penutup agar tidak terjadi

    migrasi lagi.

    Proses migrasi dan pembentukan trap tidak saling berhubungan dan terjadi di waktu yang

    berbeda. Waktu pembentukan trap sangat penting karena jika trap terbentuk sebelum

    hidrokarbon bermigrasi maka kemungkina akan ditemukanya akumulasi hidrokarbon didalam

    trap. Dan jika sebaliknya maka kemungkinan hidrokarbon telah melewati trap tersebut.

    Adapun tipe jebakan yaitu:

    Jebakan Struktural

    Jebakan dipengaruhi oleh kejadian deformasi perlapisan dengan terbentuknya struktur lipatan

    Tugas Geologi Minyak

  • Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

    dan patahan yang merupakan respon dari kejadian tektonik dan merupakan perangkap yang

    paling asli dan perangkap yang paling penting.

    Jebakan Stratigrafi

    Jebakan yang dipengaruhi oleh variasi perlapisan secara vertikal dan lateral, perubahan facies

    batuan dan ketidakselarasan dan variasi lateral dalam litologi pada suatu lapisan reservoar

    dalam perpindahan minyak bumi.

    Jebakan Kombinasi

    Kombinasi antara struktural dan stratigrafi. Dimana pada perangkap jenis ini merupakan

    faktor bersama dalam membatasi bergeraknya atau menjebak minyak bumi.

    5. Seal (penutup)Batuan yang mempunyai porositas dan permebilitas yang kecil.

    Tugas Geologi Minyak

  • Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

    SOAL NO. 2

    Ganesa Minyak BumiAda tiga faktor utama dalam pembentukan minyak dan/atau gas bumi, yaitu :

    Pertama, ada bebatuan asal (source rock) yang secara geologis memungkinkan terjadinya

    pembentukan minyak dan gas bumi.

    Kedua, adanya perpindahan (migrasi) hidrokarbon dari bebatuan asal menuju ke bebatuan

    reservoir (reservoir rock), umumnya sandstone atau limestone yang berpori-pori (porous)

    dan ukurannya cukup untuk menampung hidrokarbon tersebut.

    Ketiga, adanya jebakan (entrapment) geologis. Struktur geologis kulit bumi yang tidak teratur

    bentuknya, akibat pergerakan dari bumi sendiri (misalnya gempa bumi dan erupsi gunung

    api) dan erosi oleh air dan angin secara terus menerus, dapat menciptakan suatu ruangan

    bawah tanah yang menjadi jebakan hidrokarbon. Kalau jebakan ini dilingkupi oleh lapisan

    yang impermeable, maka hidrokarbon tadi akan diam di tempat dan tidak bisa bergerak

    kemana-mana lagi.

    Temperatur bawah tanah, yang semakin dalam semakin tinggi, merupakan faktor penting

    lainnya dalam pembentukan hidrokarbon. Hidrokarbon jarang terbentuk pada temperatur

    kurang dari 65 oC dan umumnya terurai pada suhu di atas 260 oC. Hidrokarbon kebanyakan

    ditemukan pada suhu moderat, dari 107 ke 177 oC.

    Tugas Geologi Minyak

  • Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

    Apa saja komponen-komponen pembentuk minyak bumi ?

    Minyak bumi merupakan campuran rumit dari ratusan rantai hidrokarbon, yang umumnya

    tersusun atas 85% karbon (C) dan 15% hidrogen (H). Selain itu, juga terdapat bahan organik

    dalam jumlah kecil dan mengandung oksigen (O), sulfur (S) atau nitrogen (N).

    Apakah ada perbedaan dari jenis-jenis minyak bumi ?

    Ya, ada 4 macam yang digolongkan menurut umur dan letak kedalamannya, yaitu: young-

    shallow, old-shallow, young-deep dan old-deep. Minyak bumi young-shallow biasanya

    bersifat masam (sour), mengandung banyak bahan aromatik, sangat kental dan kandungan

    sulfurnya tinggi. Minyak old-shallow biasanya kurang kental, titik didih yang lebih rendah,

    Tugas Geologi Minyak

  • Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

    dan rantai paraffin yang lebih pendek. Old-deep membutuhkan waktu yang paling lama untuk

    pemrosesan, titik didihnya paling rendah dan juga viskositasnya paling encer. Sulfur yang

    terkandung dapat teruraikan menjadi H2S yang dapat lepas, sehingga old-deep adalah minyak

    mentah yang dikatakan paling sweet. Minyak semacam inilah yang paling diinginkan

    karena dapat menghasilkan bensin (gasoline) yang paling banyak.

    Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membentuk minyak bumi ?

    Sekitar 30-juta tahun di pertengahan jaman Cretaceous, pada akhir jaman dinosaurus, lebih

    dari 50% dari cadangan minyak dunia yang sudah diketahui terbentuk. Cadangan lainnya

    bahkan diperkirakan lebih tua lagi. Dari sebuah fosil yang diketemukan bersamaan dengan

    minyak bumi dari jaman Cambrian, diperkirakan umurnya sekitar 544 sampai 505-juta tahun

    yang lalu.

    Para geologis umumnya sependapat bahwa minyak bumi terbentuk selama jutaan tahun dari

    organisme, tumbuhan dan hewan, berukuran sangat kecil yang hidup di lautan purba. Begitu

    organisme laut ini mati, badannya terkubur di dasar lautan lalu tertimbun pasir dan lumpur,

    membentuk lapisan yang kaya zat organik yang akhirnya akan menjadi batuan endapan

    (sedimentary rock). Proses ini berulang terus, satu lapisan menutup lapisan sebelumnya. Lalu

    selama jutaan tahun berikutnya, lautan di bumi ada yang menyusut atau berpindah tempat.

    Deposit yang membentuk batuan endapan umumnya tidak cukup mengandung oksigen untuk

    mendekomposisi material organik tadi secara komplit. Bakteri mengurai zat ini, molekul

    demi molekul, menjadi material yang kaya hidrogen dan karbon. Tekanan dan temperatur

    yang semakin tinggi dari lapisan bebatuan di atasnya kemudian mendistilasi sisa-sisa bahan

    organik, lalu pelan-pelan mengubahnya menjadi minyak bumi dan gas alam. Bebatuan yang

    mengandung minyak bumi tertua diketahui berumur lebih dari 600-juta tahun. Yang paling

    muda berumur sekitar 1-juta tahun. Secara umum bebatuan dimana diketemukan minyak

    berumur antara 10-juta dan 270-juta tahun.

    Tahapan Eksplorasi Minyak Bumi

    Tugas Geologi Minyak

  • Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

    1.seismic

    proses ini bertujuan untuk mencari t4 yang memiliki kandungan gas/ minyak bumi. Dengan

    menggunakan gelombang akustik (acoustic waves) yang merambat ke lapisan tanah. Gelombang ini

    direfleksikan dan ditangkap lagi oleh sensor. Dari proses perambatan gelombang ini akan diolah dan

    terlihatlah lapisan-lapisan tanah untuk diolah manakah lapisan yang berpotensi mengandung gas/oil.

    2.drilling and well construction

    Tugas Geologi Minyak

  • Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

    proses ini disebut juga proses "pengeboran minyak". Biasanya pake rig (tempat

    untuk mensupport proses pengeboran, dsb).simpel nya, kita membuat lubang di

    tempat yang diidentifikasi ada kemungkinan sumber minyak/gas di tempat

    tersebut.

    Perlu di ketahui dalam proses ini ada kemungkinan blow out (pressure yang ga

    bisa di kontrol, langsung ke surface), jadi harus ada pengendalian pressure dari

    dalam tanah.

    Pressure downhole / dalam tanah lebih besar dari pressure atmosferik, untuk

    mengimbanginya biasanya pake mud a.k.a lumpur dengan spesific gravity (berat

    jenis) tertentu. Mud ini akan menciptakan hydrostatic pressure yang bisa

    menahan pressure dari dalam.

    Setelah "lubang" siap, maka selanjutnya akan di cek apakah ada kandungan

    minyak/ gas nya.

    3.well logging

    proses ini yang paling mahal. Tool nya mahal, karena harus tahan pressure dan

    temperature yang tinggi. Di samping memetakan lapisan tanah, proses ini juga

    mengambil sample untuk nantinya d cek kandungannya (minyak, gas, ato cuma

    air).

    Tugas Geologi Minyak

  • Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

    Dari sini ketahuan lapisan tanah dan batuan. Mana yang mengandung air, mana

    yang ada gas, dan lapisan tanah mana yang "mungkin" ada kandungan

    minyaknya.

    Tugas Geologi Minyak

  • Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

    4. Well testing

    proses ini adalah proses dimana lapisan yang diperkirakan mengandung oil/gas di "tembak",

    dengan explosif. Setelah itu minyak yang terkandung diantara pori-pori batuan akan mengalir

    menuju tempat yang pressure nya lebih kecil (ke atmosferik a.k.a ke permukaan tanah).

    Untuk mengontrol pergerakan ini, sumur diisi dengan liquid tertentu untuk menjaga under

    balance (sumur masih bisa di "kendalikan" dan tidak blow out), contoh liquid: Brine, diesel,

    ato air aja.

    Gas, minyak, air, ataupun berbagai macam zat yang keluar akan dicari rate nya. Untuk

    minyak berapa bopd(barrell oil per day) yang bisa dihasilkan. Untuk gas, berapa mmscfmm/d

    (million metric standart cubic feet per day atau berapa juta cubic feet) yang bisa dihasilkan

    sumur tersebut.

    Proses testing ini juga mengambil sample liquid maupun gas, dan juga data-data tentang

    pressure, temperature, specific grafity, dll untuk selanjutnya diolah oleh reservoir engineer.

    Data ini akan menunjukan seberapa besar dan seberapa lama kemampuan berproduksi dari

    reservoir sumur tersebut.

    Tugas Geologi Minyak

  • Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

    gas/minyak dibakar agar tidak mencemari lingkungan. Sistem pembakarannya

    sudah sangat maju, dengan mixture gas, minyak, angin, dan air untuk

    menjadikan pembakaran yang optimal.

    5. Well completion

    proses ini adalah proses instalasi aksesoris sumur sebelum nantinya sumur siap

    diproduksi. Fungsi utamanya adalah menyaring "pasir" yang dihasilkan setelah

    proses penembakan dalam well testing.

    Pasir yang sampai ke surface dengan pressure diibaratkan "peluru" yang

    nantinya akan membahayakan line produksi. Pipa produksi akan terkikis oleh

    pasir dan akhirnya burst (pecah).

    engan completion ini (alatnya gravel pack), akan menangkap pasir di dalam

    sumur dan menyaringnya sehingga tidak ikut ke surface.

    Tugas Geologi Minyak

  • Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

    Pengolahan Minyak Bumi

    Minyak mentah mengandung berbagai senyawa hidrokarbon dengan berbagai sifat fisiknya.

    Untuk memperoleh materi-materi yang berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan, perlu

    dilakukan tahapan pengolahan minyak mentah yang meliputi proses distilasi, cracking,

    reforming, polimerisasi, treating, dan blending.

    1. Distilasi

    Distilasi atau penyulingan merupakan cara pemisahan campuran senyawa berdasarkan pada

    perbedaan titik didih komponen-komponen penyusun campuran tersebut. Minyak mentah

    mengandung campuran senyawa hidrokarbon yang memiliki titik didih bervariasi, mulai

    metana (CH4) yang memiliki titik didih paling rendah hingga residu yang memiliki titik didih

    paling tinggi sehingga tidak teruapkan pada pemanasan. Dengan distilasi ini, minyak mentah

    dipanaskan pada suhu 370C, kemudian uap yang dihasilkan dialirkan dan diembunkan

    (dikondensasikan) pada suhu yang sesuai. Cara distilasi dengan menggunakan beberapa

    tingkat suhu pendinginan atau pengembunan disebut distilasi bertingkat.

    Proses penyulingan berlangsung sebagai berikut. Mula-mula minyak mentah dipanaskan pada

    suhu 370C sehingga mendidih dan menguap. Fraksi minyak mentah yang tidak menguap

    menjadi residu. Residu minyak bumi meliputi paraffin, lilin, dan aspal. Residu-residu ini

    memiliki rantai karbon dengan jumlah atom C lebih dari 20 atom. Minyak mentah yang

    menguap pada proses distilisasi ini naik ke bagian atas kolom dan selanjutnya terkondensasi

    pada suhu yang berbeda-beda. Fraksi minyak bumi yang tidak terkondensasi terus naik ke

    bagian atas kolom sehingga keluar sebagai gas alam.

    2. Cracking

    Cracking adalah penguraian (pemecahan)molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besar

    menjadi molekul-molekul senyawa yang lebih kecil. Contoh cracking ini adalah pengubahan

    minyak solar atau minyak tanah (kerosin) menjadi bensin.

    Terdapat dua cara proses cracking.

    Tugas Geologi Minyak

  • Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

    1. Cara panas (thermal cracking) adalah proses cracking dengan menggunakan suhu

    tinggi serta tekanan rendah.

    2. Cara katalis (catalytic cracking) adalah proses cracking dengan menggunakan bubuk

    katalis platina atau molybdenum oksida.

    Proses pemecahan ini menghasilkan bensin dalam jumlah besar dan berkualitas lebih baik.

    Contohnya, pemecahan senyawa n-dekana menjadi etena dan n-oktana.

    3. Reforming

    Reforming adalah pengubahan bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik (rantai

    karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang). Kedua jenis

    bensin ini memiliki rumus molekul sama, tetapi bentuk strukturnya berbeda sehingga proses

    ini disebut juga isomerisasi. Reforming dilakukan dengan menggunakan katalis dan

    pemanasan.

    4. Polimerisasi

    Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar.

    Misalnya, penggabungan senyawa isobutene dengan senyawa isobutana yang menghasilkan

    bensin berkualitas tinggi, yaitu isooktana

    5. Treating

    Treating adalah proses pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan pengotor-

    pengotornya. Cara-cara proses treating sebagai berikut.

    a) Copper sweetening dan doctor treating adalah proses penghilangan pengotor yang

    menimbulkan bau tidak sedap.

    b) Acid treatment adalah proses penghilangan lumpur dan perbaikan warna.

    c) Desulfurizing (desulfurisasi) adalah proses penghilangan unsure belerang.

    6. Blending

    Tugas Geologi Minyak

  • Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

    Untuk memperoleh kualitas bensin yang baik dilakukan blending (pencampuran), terdapat

    sekitar 22 bahan pencampur (zat aditif) yang dapat ditambahkan ke dalam proses

    pengolahannya. Bahan- bahan pencampur tersebut, antara lain tetraethyllead (TEL), MTBE,

    etanol, dan methanol. Penambahan zat aditif ini dapat menimgkatkan bilangan oktan.

    Arti Minyak Bumi Bagi Kehidupan

    Strategisnya peranan minyak dan gas bumi bagi perekonomian nasional bisa kita lihat dari

    beberapa sisi. Pertama, dari data PDB (Produk Domestik Bruto). Data PDB berdasarkan

    harga berlaku pada tahun 2000 sampai dengan 2008 menunjukkan bahwa sektor migas

    menyumbang sekitar 9% 14%. Meskipun jika dilihat dari komponen penyusunnya, sektor

    industri manufaktur, perdagangan dan pertanian, masih merupakan penyumbang terbesar

    PDB Indonesia. Namun demikian, angka ini tentu belum menunjukkan peran sektor migas

    secara keseluruhan bagi perekonomian, mengingat migas juga merupakan penggerak sektor

    lainnya, terutama industri manufaktur, transportasi, listrik, dan sebagainya. Dari data EIA

    (2003), sebagaimana dikutip oleh Surjadi (2006), menunjukkan bahwa intensitas penggunaan

    minyak dalam konsumsi energi primer di Indonesia sebesar 0,507. Artinya, separuh lebih

    konsumsi energi primer yang menggerakkan perekonomian kita berasal dari minyak bumi.

    Ke dua, dari sisi penerimaan negara. Kita bisa melihat data APBN dari tahun 2005 sampai

    dengan tahun 2010. Dalam lima tahun terakhir, sektor migas mampu menyumbang

    pendapatan negara sebesar 16% hingga 32%, atau rata-rata sekitar 25%. Pada tahun 2005,

    sektor migas menyumbang 138 trilyun, dari APBN sekitar 490 trilyun, atau 28%. Pada tahun

    2006, kontribusinya meningkat menjadi 32%, atau sebesar 201 trilyun dari sekitar 636 trilyun

    APBN. Tahun 2007 menurun menjadi 24%, dan naik lagi menjadi 29% pada tahun 2008 lalu,

    tepat pada momen kenaikan harga minyak dunia. Pada tahun 2010, kontribusi sektor migas

    diperkirakan turun menjadi hanya 16%. Tetapi angka-angka itu belum termasuk bagian

    laba BUMN yang bergerak di bidang Migas, yaitu Pertamina dan PGN. Jika diproyeksikan

    laba bersih Pertamina pada 2010 mencapai 20 trilyun (Detik Finance, 15/01/2010) dan laba

    PGN minimum sama dengan tahun 2009 sebesar 4,4 trilyun (Detik Finance, 26/10/2009),

    maka angka penambahannya pada pendapatan negara cukup signifikan.

    Perlu digarisbawahi, bahwa data-data tersebut mencerminkan kondisi saat ini, dimana

    Indonesia statusnya telah menjadi net oil importer sejak tahun 2004. Pada masa lalu, terutama

    Tugas Geologi Minyak

  • Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

    pada era bonanza minyak dekade 1980-an, sektor migas menyumbang hingga 70% APBN

    (Syeirazi, 2009).

    Ke tiga, kita bisa melihat vitalnya sektor migas terhadap perekonomian pada kasus kenaikan

    harga minyak. Contohnya terjadi pada tahun 2008 lalu. Tambunan (2009) mengilustrasikan

    dampak kenaikan harga BBM terhadap perekonomian dengan cukup baik (Gambar 1).

    Sebagai negara net importir, baik minyak mentah maupun BBM, kenaikan harga minyak

    akan membuat atau meningkatkan defisit APBN, terutama untuk mensubsidi harga BBM.

    Untuk menyikapinya, Pemerintah biasanya akan mengambil beberapa opsi: menaikkan harga

    BBM untuk mengurangi subsidi; memangkas anggaran pos-pos lainnya, termasuk

    pendidikan, kesehatan dan anggaran pembangunan; menggedor BUMN untuk meningkatkan

    laba; atau mencari sumber lainnya, termasuk utang.

    Defisit APBN akan mengurangi kemampuan Pemerintah dalam mendorong pertumbuhan

    ekonomi melalui pengeluarannya. Di samping itu, BBM merupakan salah satu faktor

    produksi penting yang menggerakkan perekonomian, sehingga naiknya harga minyak akan

    meningkatkan ongkos produksi: dari mulai pedagang kaki lima sampai industri manufaktur

    skala besar. Akibatnya, kegiatan produksi bisa menurun, termasuk untuk barang-barang yang

    diekspor. Dengan demikian, cadangan devisa juga bisa ikut berkurang. Kuncoro (2009) juga

    menyatakan bahwa naiknya harga BBM dapat mengakibatkan turunnya permintaan dan

    penawaran agregat sekaligus. Akibatnya, output perekonomian secara umum juga akan

    menurun.

    Kenaikan BBM juga akan meningkatkan inflasi. Harga-harga barang, termasuk dan terutama

    harga kebutuhan pokok, akan meningkat seiring dengan meningkatnya harga minyak. Hal ini

    secara langsung akan berdampak pada kehidupan masyarakat. Angka kemiskinan dipastikan

    akan meningkat. Selain itu, inflasi juga berpengaruh negatif terhadap kesempatan kerja.

    Pengangguran akan meningkat. Dengan demikian, efeknya akan kembali ke pendapatan

    negara, karena berkurangnya pendapatan dari sektor pajak pendapatan. Meningkatnya

    kemiskinan juga akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, akibat menurunnya

    permintaan.

    Tugas Geologi Minyak