geologi lapangan

30
http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg27222.html generasi muda geologist Indonesia, yang memahami dengan baik kerumitan dan keindahan geologi negerinya sendiri dengan banyak melakukan perjalanan- perjalanan geologi ke tempat2 yang menakjubkan dan menantang pikiran. Laboratorium geologi adalah di lapangan dan satu-satunya cara untuk menikmatinya adalah pergi ke lapangan. "Memandang alam dengan pengertian akan membuat kita lebih takjub", begitu kira-kira yang pernah diucapkan Albert Heim, geologist Swiss (1849-1937) penulis buku "Mechanismus der Gebirgsbildung" (1878) ("Mekanisme Pembentukan Pegunungan") - sebuah masterpiece pada zamannya, terinspirasi oleh perjalanannya di Pegunungan Alpen. Seperti kata Albert Heim, geologist punya kelebihan dalam hal ini. Ketika ia memandang Kelok Sembilan, Lembah Harau, atau Ngarai Sianok, ia tak hanya memandang alamnya yang sangat indah -yang biasa dilakukan pelancong pada

Upload: detektif-bumi

Post on 26-Sep-2015

56 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

sejenak tentang apa aja geologi dilapangan

TRANSCRIPT

http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg27222.htmlgenerasi mudageologist Indonesia, yang memahami dengan baik kerumitan dan keindahan geologi negerinya sendiri dengan banyak melakukan perjalanan-perjalanan geologi ke tempat2 yang menakjubkan dan menantang pikiran. Laboratoriumgeologi adalah di lapangan dan satu-satunya cara untuk menikmatinya adalahpergi ke lapangan."Memandang alam dengan pengertian akan membuat kita lebih takjub", begitukira-kira yang pernah diucapkan Albert Heim, geologist Swiss (1849-1937)penulis buku "Mechanismus der Gebirgsbildung" (1878) ("Mekanisme PembentukanPegunungan") - sebuah masterpiece pada zamannya, terinspirasi olehperjalanannya di Pegunungan Alpen.Seperti kata Albert Heim, geologist punya kelebihan dalam hal ini. Ketikaia memandang Kelok Sembilan, Lembah Harau, atau Ngarai Sianok, ia tak hanyamemandang alamnya yang sangat indah -yang biasa dilakukan pelancong padaumumnya, tetapi ia juga dapat menghayati dan takjub akan daya-daya geologiyang telah membentuknya.nalarnya, keindahan yang terlihat mata dan keindahan yang tak terlihat matayaitu ketakjuban yang melibatkan gaya-gaya Bumi jutaan tahun yang telahmembentuk bentang alam. BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPengertian Ilmu Geologi secara umum dapat diartikan sebagai ilmu yangmempelajari bumi beserta proses-proses yang berlangsung di dalamnya, materi-materi yang terkandung di dalamnya, dan bentuk kehidupan yang ada.Dalampemahaman ilmu Geologi, kita harus dapat meneliti keadaan sebenarnya dariteori-teori yang dipelajari di lapangannya. Salah satu cara agar kita dapat melihatkeadaan sebenarnya dari teori-teori yang kita pelajari adalah dengan mengadakankegiatan Kuliah Lapangan, kita dapat memahami dan melihat secara langsungbentuk atau kenampakan permukaan bumi serta struktur-struktur yang terdapatpada bumi itu.Geomorfologi yang mempelajari kenampakan permukaan bumi daripermukaannya sampai dalam bumi merupakan suatu kajian ilmu geologi yangharus diikuti dalam teori serta harus dibuktikan kebenarannya dilapangan, dengankegiatan kuliah lapangan kita dapat melihat kenampakan dan bentuk asli darifenomena dan proses-proses yang membentuk bumTapi sebelumnya ketahui terlebih dahulu sebenarnya apa pengertian geologi itu? Geologi merupakan ilmu yang mempelajari bumi,komposisi, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, hingga proses pembentukannya. Tapi, poin penting yang perlu rekan-rekan ketahui untuk sementara cukup 1 hal. Apa itu? Yang terpenting adalah bahwa geologi adalah ilmu yang mempelajari semua yang ada di bawah permukaan bumi. Ingat !! Semua yang ada di bawah permukaan bumi adalah objek utama pembelajaran geologi. Sekarang tengoklah ke dunia-dunia industri. Renungkan sebagian kecil pertanyaan di bawah ini untuk menjawabkeraguan akan masa depan teknik geologi1. Dimanakah perusahaan-perusahaan tambang mencari Emas, Nikel, Tembaga, Timah, Batubara, dll.? Di Bawah permukaan bumi bukan? Nah, sekarang yang belajar segala sesuatu yang ada di bawah permukaan bumi siapa dong? Geologi??2. Dimanakah Perusahaan-perusahaan sektor migas mencari minyak atau gas bumi? Di Bawah permukaan bumi bukan? Nah, sekarang yang belajar segala sesuatu yang ada di bawah permukaan bumi siapa dong? Geologi? Yap!3. Jika anda adalah orang yang ramah lingkungan, maka sumber energi akan anda alihkan ke sumber panas bumi (geothermal) dikarenakan sangat kecilnya polusi yang berdampak pada lingkungan. Sekali lagi, energi panas bumi kan ada di bawah permukaan. Siapakah mereka yang belajar segala sesuatu yang ada di bawah permukaan bumi? Geologi? So pasti lah!4. Bagi anda yang tertarik bekerja dalam bidang konstruksi bangunan atau gedung pencakar langit, ahli geologi itu juga berperan penting. [Apa iya? ]. Dalam dunia geologi ada konsentrasi yang bersesuaian dengan Konstruksi Teknik. Memang apa hubungannya ? Sebagai contoh , kalau anda ingin membangun gedung pencakar langit, maka satu hal yang harus dipertimbangkan adalah keadaan bawah permukaan dimana pondasi akan dipasang. Jangan salah, gedung dengan ketinggian 200 meter itu, fondasinya bisa mencapai setengahnya bahkan lebih. Sehingga perlu di analisa keadaan bawah permukaannya, meliputi batuan dan strukturnya. Batuan yang berbeda akan memiliki karakter yang berbeda. Kalau tipe batuan tidak memadai, maka ketahanan gedung terhadap gempa maupun terhadap proses geologi maupun keteknikan lain akan rapuh. Tentu saja ini sangat berbahaya. Siapakah yang tahu keadaan bawah permukaan dengan detail selain geologi?5. Eits, ada lagi nih. Bagi yang tertarik dengan perusahaan-perusahaan air mineral, seperti Aqua, dll. mereka sangat butuh geologi juga loh. Hal ini akan kita pelajari di mata kuliah Hidrogeologi. Logika simpelnya, mata air yang mereka ambil itu tidak sembarangan. Umumnya kalau di Indonesia adalah mata air di daerah vulkanik. Hal ni juga sangat membutuhkan penelitian geologi, karena air tersebut terakumulasi di bawah permukaan. Ga asal ketemu mata air terus di produksi. Tapi perlu dipertimbangkan juga dimana letak akumulasi air di bawah permukaan, seberapa luas pelamparan dari aquifer, sehingga bisa diketahui kualitas dan kuantitasnya. Nah yang tahu sekali lagi tentu saja ahli geologi.Selain itu, bagi mereka yang ingin menjadi insan yang berguna bagi nusa, bangsa serta agama , maka ada hal yang perlu rekan-rekan ketahui Bencana geologi merupakan fenomena yang berbahaya bagi komunitas sosial di daerah yang bersangkutan. Begitu banyak tipe bencana geologi, seperti tanah longsor, gempa bumi (tektonik maupun vulkanik), , tsunami, banjir bandang, dll. Nah di geologi, kalian juga bisa memilih konsentrasi ke lini tersebut. Beberapa matakuliah elektif seperti Mitigasi Bencana, Geologi Lingkungan, Ilmu Lingkungan, Geologi Perencanaan Wilayah, dll. merupakan sarana pembelajaran yang tepat untuk anda yang ingin meminimalisir dampak bencana dan peka akan keadaan sosial. Mengapa? Karena kalian dokter bumi. Yang lebih tau tentang bumi dan segala peroses yang ada padanya adalah ahli geologi. So, berikanlah yang terbaik buat masyarakat.

Bagi seorang ahli geologi, "lapangan" berarti tempat ketika keadaan batuan atau tanah dapat diamati, dan "geologi lapangan" (field geology) merupakan cara-cara yang digunakan untuk mempelajari clan menafsirkan struktur dan -sifat batuan yang ada pada suatu singkaparv. Kajian lapangan merupakan dasar yang utama untuk memperoleh pengetahuan geologi. Ini dapat dilakukan mulai dengan cara sederhana, misalnya dengan mengunjungi suatu singkaparv atau tempat-tempat pengupasan batuan (quarry), membuat catatan-catatan clan sketsa tentang hubungan batuannya clan mengumpulkan contoh batuan, sampai kepada cara yang memerlukan teknik yang lebih tinggi clan waktu yang cukup lama, misalnya dengan melakukan pemetaan geologi kemudian melengkapinya dengan analisis laboratorium.Pada hakekatnya, kajian lapangan didasarkan pada tiga jenis informasi : Yang pertama clan sangat fundamental adalah fakta sebenarnya, yang didapatkan secara langsung dari pengamatan (observasi) clan pengukuran. Pemerian (deskripsi) tentang tekstur batuan, pengukuran kedudukan lapisan, hubungan antara dua tubuh batuan, merupakan contoh dari hash pengamatan langsung di lapangan. Ini merupakan data yang objektif, clan yang akan membangun informasi utama, misalnya pada peta geologi. Hal kedua merupakan informasi yang sifatnya adalah penafsiran (interpretatif. Sebagai contoh, "struktur sedimen" atau "kumpulan dari beberapa batuan", akan menjadikan suatu pemikiran tentang lingkungan pembentukannya atau kejadiannya. Seorang ahli geologi dituntut untuk mampu melihat kondisi lingkungan pada masa lalu, dengan bantuan pengertian-pengertian tersebut. Penafsiran akan tergantung pada teori clan hipotesa geologi yang ada, clan tentu saja juga akan tergantung kepada penglihatan clan pengalaman seseorang, clan kemungkinan dapat terjadi suatu kesalahan. Meskipun demikian, penafsiran merupakan dasar yang sangaberharga bagi pengkajian lapangan. Jenis informasi yang ketiga mengandung pengertian tentang hubungan umur atau waktu kejadian. Hubungan ini sebagian dapat bersifat objektif dan sebagian interpretatif, dan merupakan jenis yang khas karena membahas tentang geologi sebagai suatu urutan kejadian. Di dalam geologi, setiap satuan batuan mencerminkan sejarah pembentukannya. Sebagai contoh, aliran lava mencerminkan suatu peristiwa erupsi dari gunung api yang spesifik. Aliran lava ini dapat digunakan untuk membahas tentang lokasi dan sejarah letusan gunung api dan akan dapat menjelaskan tentang perkembangan tektonik dari bagian dari bumi tersebut. Hubungan umur sebagian dapat ditentukan dengan hubungan struktur potong memotong atau tumpang tindih (superimposed). Urutan stratigrafi juga mempunyai arti sebagai urutan peristiwa geologi. Penentuan umur, baik relatif atau mutlak adalah suatu usaha yang sangat berharga untuk membahas urutan kejadian. Kajian lapangan, di samping merupakan kegiatan teknis, juga mengandung pengertian yang dalam. Fakta dari data lapangan, yang merupakan inti dari pengetahuan geologi, akan mendorong seorang ahli geologi untuk menemukan hubunganhubungan geologi yang baru. Penafsiran di lapangan, yang didasarkan pada teori-teori atau hipotesis, walaupun tidak selalu benar, akan dapat mengembangkan kajian-kajian dalam banyak hal. Penentuan hubungan umur merupakan dasar untuk membahas fakta-fakta dan penafsiran ke dalam sejarah kejadian yang sebenarny

GEOLOGI LAPANGANBagiseorang geologist,lapanganberartitempatdimanakeadaan batuan atau tanah dapat diamatiPemetaan geologi merupakan bagian yang sangatpenting didalam kajian lapanganPetageologidigunakanuntukmenggambarkantubuhbatuan, mencantumkan pengukuran struktur danmenghubungkan berbagai data.Petageologimerupakansuatusaranauntukmenggambarkan penyebaran batuan struktur, geologi,serta hubungan antara satu batuan dengan lainnya.

Perlengkapan Dasar1.Kompasgeologi, kompas yang selain dapat dipakai untukmengukur komponen arah, juga komponen besar sudut.2.Palugeologi, jenis palu geologi yang digunakan dapat berupaPICK-POINT, yaitu jenis yang berujung runcing danumumnya dipakai di daerah batuan yang keras, dan jenisCHISEL POINT yang berujung seperti pahat, umumnyadipakai untuk batuan yang berlapis (batuan sedimen).3.Lensapembesar(loupe), yang umum dipakai adalahperbesaran 8 sampai 20 kali.4.Bukucatatanlapangan, pensil, busur derajat dan clipboard.5.Kantong contohbatuan, yang dipakai untuk membungkuscontoh-contoh batuan.6.Komparator7.Larutan HCl, digunakan untuk menguji kandungan karbonatsebaiknya tidak terlalu pekat.

http://museum.bgl.esdm.go.id/sKegiatan penyelidikan geologi di lapangan yang meliputi dua tahap kegiatan yaitu tahap pencarian/penjelajahan eksplorasi dan tahap pemanfaatan/penambangan eksploitasi . Dalam tahap eksplorasi para ahli geologi dilengkapi oleh Peralatan Geologi .1. Eksplorasi(Explorations)adalah kegiatan penyelidikan/penjelajahan lapangan untuk mengumpulkan data/informasi selengkap mungkin tentang keberadaan sumber daya alam non hayati di suatu tempat. Kegiatan eksplorasi mineral tahap awal dilakukan dengan penyelidikan geologi yang didukung dengan metoda geofisika dan geokimia. Untuk mengidentifikasi potensi mineral dan energi baik di permukaan maupun di bawah permukaan perlu dilakukan uji pemboran yang dikenal dengan pemboran eksplorasi. Pemboran seringkali dilakukan hanya untuk memastikan keterdapatan endapan mineral atau minyak dan gas bumi yang bernilai ekonomis.a.Eksplorasi Permukaan(Surface Explorations)Eksplorasi yang dilakukan hanya terbatas pada lapisan-lapisan batuan di permukaan bumi sebagaimana layaknya kegiatan lapangan geologi.b.Eksplorasi Bawah Permukaan(Subsurface Explorations)Eksplorasi yang dilakukan untuk mengetahui kondisi lapisan-lapisan batuan di bawah permukaan bumi dengan menggunakan metoda dan peralatan geofisika.2. Eksploitasi(Exploitation)adalah kegiatan penambangan/pengusahaan/pemanfaatan sumber daya alam yang telah dinyatakan prospek berdasarkan analisis potensi mineral, minyak dan gas bumi, analisis kandungan dan besarnya cadangan, analisis ekonomi, serta analisis mengenai dampak lingkungannya (AMDAL).Metoda eksploitasi yang diterapkan sangat tergantung pada sifat cadangan yang ditambang dan keterdapatannya.Apabila bersifat cair atau gas biasanya dilakukan dengan cara pemboran. Apabila padat dan terdapat di bawah permukaan dilakukan dengan penambangan bawah tanah (underground mining). Apabila padat dan terdapat di permukaan cukup dilakukan dengan penambangan terbuka (open pit mining).

Penambangan Terbuka(Surface Mining)Penambangan/eksploitasi bahan galian yang terdapat di permukaan bumi dengan cara pengupasan bertahap sehingga akan meninggalkan bekas tambang berupa cekungan yang berteras-teras.

Penambangan Tertutup(Undergorund Mining)Penambangan/eksploitasi bahan galian yang terdapat di bawah permukaan bumi dengan cara menggali sambil membuat lorong-lorong/terowongan untuk kemudian hasilnya diangkat ke permukaan tanah.

Peralatan Geologi(Geological Instrument)Peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk mempelajari, mengamati, memeriksa, mengumpulkan data dan contoh batuan dalam pekerjaan geologi lapangan (pemetaan geologi) diantaranya: Kompas geologi Palu geologi Peta topografi Foto udara Lup Buku catatan lapangan Alat-alat tulis HCl0,1 N Komparator batuan Pita/tali ukur Clipboard Kantung contoh batuan Kamera Tas lapanganhttp://teknik.unsoed.ac.id/index.php?q=content/prospek-lulusan-teknik-geologi Sebagaitenaga perencana dan operasional dalam industri.Berbagai industri pertambangan seperti industri minyak dan gas bumi, industri semen, agrogeologi, geowisata, bahan galian industri dan geologi lingkungan, sangat membutuhkan kemampuan lulusan sarjana Teknik Geologi. Mereka dapat merencanakan sekaligus mengontrol serta mengevaluasi dalam proses eksplorasi dan eksploitasi bahan tambang, sehingga hasil yang diperoleh lebih optimal dan berkelanjutan. Sebagaianggota tim peneliti pada lembaga penelitian dan pengembangan. Sarjana Teknik Geologi dapat berperan sebagai peneliti pada lembaga penelitian dan pengembangan pemerintah seperti dinas-dinas di wilayah Kabupaten Banyumas dan sekitarnya untuk pengembangan penelitian-penelitian agrogeologi dan potensi bahan tambang golongan C. Disamping itu lulusan geologi juga dapat berperan sebagai peneliti di tingkat nasional sepeti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Geologi (Pusat Survei Geologi, PPPTMGB Lemigas), Dinas Pertambangan, Pertamina, PPT MIGAS, Puslitbang TEKMIRA, BPPT, BMG maupun pada lembaga penelitian dan pengembangan non pemerintah seperti perusahaan tambang minyak asing (TOTAL, VICO, KONDUR, UNOCAL, EXXON MOBIL dan lain-lain), pada perusahaan tambang emas (FREEPORT, NEWMONT, ANTAM, INCO dan lain-lain), tambang batubara (Kaltim Prima Coal, BERAU COAL, BHP Bilinton, ADARO, BUKIT ASAM dan lain-lain). Selain itu sarjana Geologi dapat bekerja sebagai konsultan dalam industri jasa geologi seperti GEOSERVICE, CORELAB, SCHLUMBERGER, GEOPROLOG, dan sebagai staf ahli di berbagai konsultan yang tersebar di wilayah Indonesia yang tergabung dalam INKINDO. Sebagaitenaga dosen di perguruan tinggi Di perguruan tinggi, seorang lulusan program studi/jurusan Teknik Geologi dapat bertugas sebagai dosen di program studi/jurusan tersebut dan mengasuh mata kuliah yang relevan di program studi/jurusan lain, seperti di Fakultas Biologi, Pertanian, Teknik Sipil, Geografi. Sebagaiwirausahawan di bidang geologi industri Dengan menggali potensi sumberdaya daerah yang ada, lulusan Teknik Geologi dapat menjadi inisiator dan kreator untuk membuka lapangan kerja baru, sehingga potensi yang dimiliki daerah dapat digali dan dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. Potensi bahan tambang dan galian yang ada dapat digunakan sebagai bahan baku industri maupun kerajinan sehingga akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya. Selain seperti uraian tersebut diatas, lulusan Teknik Geologi dengan kompetensi Agrogeologi serapannya adalah Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan, Litbang Pertanian, Litbang Kehutanan untuk lingkungan lembaga Pemerintah, sedangkan lingkungan swasta meliputi industri yang bergerak di bidang agroindustri. Serapan lulusan Teknik Geologi kompetensi Geologi Ekonomi (Geologi Pertambangan) adalah Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dinas Pertambangan, BAPPEDA, LIPI, BPPT, LAPAN, Bakorsurtanal, Depertemen Kelautan dan Perikanan untuk lingkungan lembaga pemerintah, sedangkan lingkungan swasta antara lain perusahaan tambang, wiraswastawan yang bergerak di bidang pertambangan, sebagai konsultan bidang geolog

DefinisiPeta geologi teknik adalah jenis peta geologi yang memberikan suatu gambaran umum semua komponen dari suatu lingkungan geologi yang dianggap penting untuk kepentingan teknik sipil.Peta geologi teknik harus dibuat berdasarkan:1) Kegunaan, untuk peta khusus hanya menyajikan salah satu aspek geologi teknik. Misalnya longsoran; sedangkan peta serba guna menyajikan berbagai aspek geologi teknik.2) Isi: peta analisis, hanya menyajikan rincian suatu masalah lingkungan geologi, misalnya kegempaan, kegunungapian; untuk peta umum, menyajikan unsur-unsur dasar geologi teknik secara umum; untuk peta bantu, misalnya peta konstruksi kontur; untuk peta pelengkap, misalnya peta tanah, peta geomorfologi, peta geohidrologi dan sebagainya.3) Skala : peta berskala besar (1 : 10.000), peta berskala sedang (1 : 10.000 atau > 1 : 10.000); peta berskala kecil (1 : 10.000 atau < 1 : 10.000).Tahapan persiapan pemetaan geologi teknikDalam tahap persiapan selain dilakukan pekerjaan yang meliputi pesiapan sebelum pemberangkatan tim menuju ke lokasi pemetaan, dilakukan juga pengumpulan peta topografi, data curah hujan, peta hidrogeologi, peta penggunaan lahan dan peta geologi sebagai dasar penyusunan peta geologi teknik. Selain itu juga dilakukan studi literatur dari laporan-laporan terdahulu.Peralatan yang digunakan untuk pengujian di tempat, antara lain: Kompas geologi dan palu geologi; Lensa pembesar. Dengan pembesaran antara 10-20 kali; Komparator ukuran butir; Kantong untuk contoh tanah atau batu; Buku catatan lapangan komplit dengan alat tulis; Papan penjepit; Tas Lapangan untuk menyimpan peta dan alat tulis; Tas untuk contoh batuan dan perbekalan; Kamera untuk pembuatan dokomentasi dilapangan; Cairan HCl, 0,1 N.Pekerjaan lapangan pemetaan geologi teknika. Pengamatan morfologi dan strukur geologi, dilakukan untuk mengetahui karakteistik struktur geologi dan bentang alamnya seperti kemiringan lereng dalam kaitannya dengan jangkauan optimum sudut lereng untuk keperluan berbagai bangunan dan tataguna lahan.b. Pengamatan sebaran tanah dan batuan, dimaksudkan untuk mengetahui kondisi geologi teknik secara umum di daerah pemetaan berdasarkan satuan-satuan tanah permukaan dan batuan yang ada di lokasi daerah pemetaan.c. Pengamatan fenomena geologi teknik/geodinamika, dilakukannya pengamatan, pendataan, dan penglokalisiran adanya fenomena-fenomena geologi teknik.d. Pengujian keteknikan tanah dan batuan, untuk mendapatkan konsistensi, kepadatan, dan plastisitas tanah.e. Pengambilan contoh tanah dan batuan, untuk pengujian di laboratorium mekanika tanah.f. Pengamatan sebaran sumber daya dan bangunan, dimaksudkan untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang berpotensi mempunyai sumber daya bahan bangunan.g. Pemboran tangan, dilakukan untuk mengetahui data bawah permukaan meliputi ketebalan, urutan, dan jenis lapisan tanah.h. Pekerjaan sondir, untuk mendapatkan data kedalaman, nilai sondir, jumlah hambatan lekat, dan geseran setempat agar dapat diketahui besarnya daya dukung dan stratifikasi atau susunan, ketebalan dan sifat lapisan tanah.i. Pengamatan kondisi air tanah, ditujukan untuk mengetahui kedalaman muka air tanah yang dapat mempengaruhi perencanaan kontruksi fondasi bangunan.Pekerjaan LaboratoriumPekerjaan laboratorium yang dilakukan meliputi pengujian-pengujan terhadap sifat indeks tanah dari contoh tanah tak terganggu yang diambil dari lapangan, meliputi aalisis ukuran butir, batas Atterberg, kadar air, berat isi dan berat jenis tanah, dan direct shear.Analisis data dan pembuatan laporanAnalisis data dimaksudkan untuk mempelajari dan mencari hubungan serta pengaruh dari faktor-faktor morfologi, geologi, struktur geologi, tataguna lahan dan aktifitas manusia terhadap pengelompokan formasi geologi teknik, penentuan satuan geologi teknik, serta analisis perhitungan daya dukung tanah dan perosokan tanah.

Aspek penting dalam melakukan kegiatan geologi lapangan adalah melakukan pengmatan singkapan, kemudian merekan apa yang kita amati ke dalam buku catatAspek penting dalam melakukan kegiatan geologi lapangan adalah melakukan pengmatan singkapan, kemudian merekan apa yang kita amati ke dalam buku catatan lapangan secara lengkap, sistematis, dan informatif

PENGAMATAN SINGKAPANPengamatan singkapan mempunyai sasaran yang yang cukup luas dan penting dalam lingkup kegiatan geologi lapangan, yaitu untuk mengetahui keadaan geologi suatu daerah atau wilayah, dimana hasil pengamatan dituangkan dalam:Peta geologiPenampang geologiMenyusun laporanSingkapan atau outcrop adalah bagian dari batuan dasar yang masih utuh (belum terubah oleh pelapukan) yang tersingkap, sebagai akibat adanya pengikisan oleh gaya gaya yang bekerja pada lapisan penutupnya. Oleh karena itu, singkapan biasanya tidak menerus, sehingga diperlukan suatu dasar dasar geolgi agar dapat menghubungkan suatu singkapan dengan yang lainnya, sehingga akhirnya mneghasilkan suatu gambarn lengkap yang menyeluruh dan utuh mengenai keadaan geologi wilayah tersebut. Di daerah tropis seperti Indonesia, singkapan dapat jarang atau kurang, karena tertutup oleh:Tanah pelapukan yang tebalHutan tropis yang lebatTanah garapanDan lain lainDiatas permukaan Bumi, tempat tempat dimana singkapa bisa ditemuakan di:Sungai ( terutama kelokan sungai), dimana pengikisan cukup intensifPuncak bukitTempat tempat dimana terdapat kegiatan manusia seperti; pembuatan bangunan, penggalian, dan lain sebagainya.Karena sifat singkapan yang tidak menerus, maka dalam melakukan pengamatan harus dilakukan dengan teliti sehingga setiap gejala yang ada dapat teramati dan dimanfaatkan. Dengan begitu, maka akan lebih mudah untuk dapat menghubungkan geologi yang satu dengan yang lain.Meskipun cara yang dilakukan oleh setiap pemeta berbeda dalam melakukan pemetaan terhadap singkapan, namun harus dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut:2.Apa yang kita amati (jenis batuan)3.Bagaimana terbentuk (intrusif, ekstrusif, lingkungan pengandapan, mekanisme, fasies, dan sebagainya)4.Kapan terbentuknya ( umur, hubungan struktur)5.Dimana singkapan ditemui ( lokasi pada peta)Disamping cara yang ditempuh oleh pemeta dapat berbeda juga kemampuan untuk mengamati juga dapat berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh:Latar belakang geologi pengamatPengalaman pengamatKetelitian pengamatSikap yang perlu ditempuh dalam melakukan pengamatan singkapan antara lain:1.Jelajahi daerah sekitar singkapan, cari yang paling segar.2.Karena dalam melakkukan pengamatan membutuhkan ketelitian, sebaiknya letakkan dulu hal yang mengganggu. (tas ransel yangberat).3.Mulailah dengan mengetahui jenis singkapan (jenis batuan), kemudian mengerah pada hal yang lebih detil.4.Melakukan pengukuran yang perlu dan mengamatai keadaan batuan:a.Untuk batuan sedimen, mengukur jurus dan kemiringan lapisan,arah arus purba ( bila ada).Hal perlu dilakukan untuk mengetahui arah sedimentasi batuan tersebut,mengukur ketebalan masing masaing lapisan untuk mengetahui urutan vertikal,dan lain lain.b.Untuk batuan beku, penyebaran batuan (outerop) adalah pentingnya untuk memperkiran bentuk batuan beku dan macamnya (ekstrusif,intrusif) mencari batas kontak dengan batuan sekitarnya,bukti bukti kontak ( kontak ada ),pengukuran struktur khusus pada batuan beku seperti struktural bantal,struktural aliran,perlapisan semu,dan juga unsur unsur struktural geologi ( kalau ada) misalnya kekar kekar.c.Untuk batuan malihan (metamorf), perhatikan adanya foliasai,liniasi, dan lakukan pengukuran pada gejala tersebut.5.Mencatat apa yang diamati dengan tenang sambil duduk. Lakukan tanpa tergesa gesa, karena ini dapat menimbulkan adanya bagian bagian yang terlewati.6.Mengambil contoh batuan apabila dianggap perlu,membuat foto dan sketsa7.Terakhir adalah menentukan likasi dimana pengamatan itu dilakaukan,dan8.Mencantumkan di dalam peta

Urutuan urutan yang perlu dilakukan pada pemerian singkapan :1.Mencatat singkat mengenai lokasi dan keadaan geografi dari singkapan,umpamanya di kelokan sungai,dibukit,pinggir jalan kereta api, dan sebagainya.Hal ini sangat penting terutama untuk singkapan singkapan yang menunjukkan data data yang kritis, seperti adanya bukti ketidaklarasan,bukti bukti besar, tempat terdapatnya fosil,atau gejala gejala geologi yang mengandung sifat pembuktian, apalagi yang mempunyai nilai regional. Maksudnya adalah agar yang ingin mengutik utiknya kembali data tersebut tidak terlalu susah untuk mememukan kembali singkapan tersebut.2.Fakta fakta mengenai singkapan: ini adalah sangat penting mengenai yang harus diamati dari suatu singkapan (lihat 3.1 ). Pada umumnya hal tersebut akan memuat pemerian yang lengkap tentang :a.Keadaan singkapan :besar (luas)/kecilnya singkapan, derajat pelapukan (jika tidak segar) ;apakah insitu atau tidak masif,hancur pecah pecah,shared,keadaan normal atau terbalik,dsb.b.Susunan litologi : apakah terdiri dari satu jenis batuan atau lebih,dalam batuan sedimen atau metamorf; apakah selang seling antara dua batuan,sisipan atau litologi lain;dalam batuan beku,dilihat adanya dike/retas,inklusi inklusi,xenolith, atau perubahan susunana meneral/tekstur,dsb.c.Batas antara berbagai jenis litologi(jika ada), kemungkinan kontak instruksi,batas erosi, kontak patahan.Dalam hal batuan sedimen kontak antara lapisan dapat berangsur tajam,batas erosi,dsb selain itu urutan perlapisan/interkalasi ( menebal ke atas atau menipis ke atas) perlu dicatat.d.Struktur primer batuan dari masing masing litologi : dalam hal batuan beku,misalnya masif,ada penghalusan ke satu arah,adanya konsentrasi mineral tertentu,dsb. Dalam hal batuan metamorf,adanya sifat foliasi,gneissosity,apakah adanya perlapisan,apakah bergelombang terlihat dalam perlipatan kecil atyau tidak,dsb.Dalam hal batuan sedimen dibahas sifat berlapis,masif,berlapis tipis,laminasi,struktur sedimen seperti graded bedding,cross bedding,gelembur gelombang,dan sebagainya untuk setiap jenis litologi, dan jika mungkin dibahas dalam urutan profil.e.Pamerian detail masing masing litologi 9 susunan utama,sisipan interkalasi, xenolith, dsb).Pemerian lebih ditekankan pada hal hal yang sifat menonjol daripada pemerian rutin (yang dapat dilakukan di base camp atau di laboratorium dari contoh),seperti misalnya glaukonitan,khas berbutir kasar,warna khas,khas porphiyrite,dsb.Pameran litologi lapangan ini dimaksudkan untuk pengenalan batuan sebagai satuan peta (map unit ).f.Kandungan khusus dari batuan (jika ada) seperti kandungan fosil,mineralisasi,dsb.g.Keadaan struktur tektonik dari singkapan : (diikuti pengukuran pengukuran) apakah terganggu secara tektonik,joint,keadaan lapisan / foliasi,tegak,landai,terbalik,terlipat,lipatan minor ( ukur arah dan penujaman sumbu ),apakah jenis Z atau jenis S (dragfold) sesar,dsb.3.Ketiga,usahakan untuk selalu membuat penafsiran lapangan (meskipun sifatnya sementara , umpamanya meliputi :nama batuan ( klasifikasi lapangan )lingkungan pembentuknyaPaling tidak,disarankan untuk memberikan sugesti,yang didasarkan pada hipotesa hipotesa (lihat bab 3.1 )Bagian ketiga ini,tidak mutlak harus dilaksanakan,sebab kadang kadang atau bahkan sering sekali karena datanya kurang,tidak satu kesimpulanpun dapat ditarik dari suatu singkapan.4.Tiap hari selalu memulai dengan halaman baru,dengan mencantumkan :Tanggal/hari :Keadaan cuaca pada hari itu :Daerah atau lintasan yang akan di tempuh :Nama nama pengamat dan pembantunya :5. Untuk setiap pengamat diberikan nomor ( sesuai dengan nomor lokasi pengamatan ( LP) yang dicantumkan di dalam peta).Nomor nomor losi pengamatan sebaiknya merupak nomor urut.Cara penulisan sebaiknya singkat tetapi jelas,dan sebaiknya pula menggunakan singkatan singkatan yang umum dipakai.

ARTI SUATU BUKU LAPANGAN1.Buku lapangan dengan isinya merupakan dokumen yang sangat penting dan harus dilestarikan,dijaga,dan diamankan.Buku tersebut memuat semua hasil pengamatan,analisa, dan penafsiran sementara berdasarkan data lapangan, dan kadang kadang juga pemecahan masalah lapanagn yang dilandasi oleh hipotensi hipotensi, yang merupakan hasil kerja selama beberapa hari,minggu atau bahkan bulan,dan telah menyita waktu, tenaga dan pikiran, serta mungkin juga biaya yang sangat besar ( apabila pekerjaan penelitian itu melibatkan sejumlah tenaga seperti halnya suatu ekspedisi).Dapat dibayangkan apa yang terjadi apabila benda yang berharga itu kemudian hilang,rusak atau keadaanya sedemikian tidak terawat sehingga tidak dapat dibaca.2.Buku lapangan bukan saja milik pribadi pemeta,tetapi milik instansi yang memberi pekerjaan dan juga ahli ahli geologi lainnya yang mungkin berminat atau harus melanjutkan penelitian anda. Karena itu sebuah buku lapangan bukan saja harus mudah dibaca oleh pembuatnya tetapi juga orang lain,juga bahasanya harus mudah dimengerti sehingga tidak menimbulkan salah tafsir terhadap apa yang sudah dimuat.Dengan demikian, dianjurkan untuk menulis dengan huruf cetak dan mempergunakan alat tulis yang tidak akan hilang atau luntur dimakan hari atau air ( tinta akan hilang terkena air).Untuk lebih memperjelas kata kata, dianjurkan agar dilengkapi dengan sketsa sketsa pada halaman yang disediakan (lihat butir 3).3.Bentuk dari buku lapangan dapat berbeda beda tergantung dari selera instansi yang menggunakan.Tetapi,pada dasarnya mempunyai persamaan persamaan umum, antara lain:a.dibuat atau dilengkapai dengan bahan yang tahan terhadap kerusakan (butir 1)b.terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu bagian kiri dipergunakan untuk membuat sketsa ( dengan pola garis tegak lurus seperti kertas mm), sedangkan bagian kanan bergaris biasa untuk menulis catatan.c.Mempunyai tanda pengenal yang jelas,antara lain:instansi atau badan yang menggunakan (ITB,Lembaga Geologi dan Pertambangan Nasional, Caltex,dsb.)Nama pemetaHari dan tanggal pelaksanaan pekerjaanDaerah dimana pekerjaan lapangan dilapanganDengan demikian apabila buku tersebur hilang, akan dapat dikembalikan kepada yang berha

2007 - PT. Geoscanner Indonesia

SURVEY GEOLOGI UMUM

Survey Geologi Umum dilakukan untuk menyelidiki kemungkinan adanya potensi mineral di suatu daerah prospek. Adapun kegiatan yang biasanya dilakukan diantaranya adalah, pengambilan sample pada beberapa spot yang kemudian akan dianalisa mineral dan variasi mineral yang terkandung di dalamnya, penelitian variasi secara lateral pada ketebalan masing-masing lapisan, penelitian struktur geologi (dips, kemungkinan faulting, kedalaman), dll. Survey Geologi Umum diharapkan dapat memberikan indikasi secara luas mengenai kemungkinan potensi tambang secara ekonomis (dilakukan diantaranya dengan menganalisa sample), struktur geologi (yang akan mempengaruhi pembuatan design tambang). Survey Geologi Umum biasanya juga menghasilkan data detail dari beberapa hal berikut: a. Morfologi daerah survey b. Stratigrafi c. Geologi strukturDengan melakukan obsevasi lapangan,pengambilan dan analisa sample, survey ini diharapakan dapat memberikan informasi mengenai keberadaan mineral tertentu, dengan kualitas tertentu, perkiraan kasar mengenai jumlah cadangan mineral tersebut, juga kesimpulan dan rekomendasi untuk langkah selanjutnya yang harus diambil di daerah prospek.

SURVEY DUE DILIGENCE

Survey due diligence ini adalah inspeksi atau audit dari sebuah tambang yang akan dijual. Survey ini dilakukan untuk menetukan ada atau tidaknya lialibility yang tersembunyiataupun potensial masalah yang mungkin adadi dalamnya dan belumdiketahui oleh calon pembeli. Hal lain yang perlu dilakukan pada survey ini diantaranya adalah mempelajari semua peraturan pemerintah daerah setempat dimana tambang itu berada.Hal-hal lain yang perlu dilakukan di lapangan adalah melakukan penelitian mengenai struktur geologi di lokasi tambang tersebut, penelitian mengenai prospek tambang (baik kualiti dan kuantiti), kondisi infrastruktur, dll.

EnglishSurvey GeofisikaSurveyGeologiPemetaan TopografiHalaman DepanLayanan KamiTeori DasarAplikasiHubungi Kami