geologi daerah tumpuktengah dan...
TRANSCRIPT
GEOLOGI DAERAH TUMPUKTENGAH DAN SEKITARNYA, KECAMATAN TALAWI, KOTAMADYA SAWAHLUNTO,
SUMATERA BARAT
TUGAS AKHIR A
Disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian,
Institut Teknologi Bandung
Disusun oleh:
ELREY FERNANDO BUTARBUTAR 12007007
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011
LEMBAR PENGESAHAN
GEOLOGI DAERAH TUMPUKTENGAH DAN SEKITARNYA, KECAMATAN TALAWI, KOTAMADYA SAWAHLUNTO,
SUMATERA BARAT
Diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan tugas akhir sarjana strata satu pada Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung
Bandung, 10 Oktober 2011
Elrey Fernando ButarButar
NIM. 12007007
Pembimbing
Dr. Ir. Chalid Idham Abdullah
NIP. 195801051985031003
“...penuhilah bumi dan taklukanlah itu...”
-Kejadian 1:28-
"Rivers shift, oceans fall, and mountains drift"
"We are like a judge confronted by a defendant who declines to answer, and we must determine the truth from the circumstantial evidence."
-Alfred Wegener-
Aku persembahkan untuk Bapaku, keluargaku,
dan karena cintaku pada bumi..
iv
KATA PENGANTAR
Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “Geologi
Daerah Tumpuktengah dan Sekitarnya, Kecamatan Talawi, Kotamadya Sawahlunto,
Sumatera Barat”.
Selama proses penyusunan makalah ini, penulis banyak menerima dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis bermaksud menyampaikan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Keluarga penulis yang selalu memberikan rasa cinta, kasih, dan sayangnya.
2. Dr. Ir. Chalid Idham Abdullah selaku pembimbing tugas akhir yang telah memberikan
bimbingan dan masukan yang sangat berguna bagi penulis dalam penyelesaian
makalah ini.
3. Prof. Dr. Ir. Yahdi Zaim, Dr. Ir. Yan Rizal, Dipl. Geol., Dr. Aswan, ST, MT., Ir.
Nurcahyo Indro Basuki, MT, Ph.D., dan Dr. Ir. Dardji Noeradi yang telah banyak
meluangkan waktu untuk berdiskusi kepada penulis.
4. Seluruh staf dosen dan karyawan di Program Studi Teknik Geologi ITB atas semua
pelajaran berharga yang didapat selama 4 tahun oleh penulis.
5. Pihak Radiant Bukit Barisan melalui Bapak Yarmanto dan Bang Litto Habrianta yang
telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis dalam melakukan
penelitian tugas akhir.
6. Christiana Kartika Sidauruk yang selalu menemani dan memberikan semangat penulis
dalam keadaan apapun.
7. Katab, Ivan, Niken, Bang Dani, Ramtot, Sukir, Ical, Aurio, dan Eko yang bersama-
sama telah melewati 1 bulan 45 hari di bumi Ombilin yang penuh canda tawa.
8. Bang Jol, atas tumpangan mobilnya setiap hari di lapangan.
9. Pak Catering, yang selalu menyediakan makanan selama penulis di lapangan
10. Mak Upik dan keluarganya, atas tumpangannya selama basecamp TA di desa Sipang
11. Rekan-rekan GEA, terutama rekan-rekan GEA 2007 yang dalam suka dan duka selalu
bekerja sama dan saling memotivasi selama masa studi berlangsung.
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang secara langsung maupun
tidak langsung telah banyak membantu penulis
v
Penulis sangat berharap semoga penelitian ini bermanfaat bagi rekan-rekan pembaca
dan dapat dipergunakan sebagai khazanah bacaan bagi ilmu pengetahuan.
Bandung, 8 Oktober 2011
Penulis,
Elrey Fernando ButarButar
vi
SARI
Lokasi penelitian berada di daerah Tumpuktengah, Kecamatan Talawi, Kotamadya
Sawahlunto, Sumatera Barat. Daerah penelitian memiliki luas 38 km2 (7,75 km x 5 km) dan
secara geografis terletak pada koordinat 100° 43’ 34" LS - 100° 50' 19" LS dan 0° 33' 52" BT
- 0° 37' 9" BT.
Morfologi daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan geomorfologi, yaitu Satuan
Perbukitan Lipatan, Satuan Dataran Homoklin, Satuan Perbukitan Intrusi yang dicirikan oleh
perbukitan terjal yang tersusun dari granit, Satuan Dataran Aluvial yang ditunjukkan oleh
morfologi dataran di sepanjang aliran Sungai Buluhrotan. Daerah penelitian terdiri atas lima
satuan batuan yaitu berturut-turut dari tua ke muda adalah Satuan Granit Pra-Tersier, Satuan
Serpih, Satuan Batupasir-Batulempung, Satuan Batupasir, serta Satuan Endapan Aluvial yang
berada tidak selaras di atas keempat satuan lainnya. Satuan Serpih diendapkan pada
lingkungan danau. Satuan Batupasir-Batulempung diendapkan pada lingkungan sungai
berkelok. Satuan Batupasir diendapkan pada lingkungan sungai teranyam. Satuan Serpih
disetarakan dengan Formasi Sangkarewang, Satuan Batupasir-Batulempung disetarakan
dengan Formasi Sawahlunto, sedangkan Satuan Batupasir disetarakan dengan Formasi
Sawahtambang. Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian antara lain: Sesar
Mendatar Tigotumpuk, Sesar Mendatar Parambahan, Sesar Mendatar Sarasah, dan Sesar
Mendatar Tanjung Ampalu.
Kata kunci: Tumpuktengah, Formasi Sawahlunto, Sesar mendatar
vii
ABSTRACT
The study area is located on Tumpuktengah, Talawi Subdistrict, Sawahlunto, West
Sumatra. It covers about 38 km2 (7,75 km x 5 km) and ranges between latitude 0° 33' 52" -
0° 37' 9" and longitude 100° 43’ 34" - 100° 50' 19".
Morphology of this area is divided into four geomorphology units: Fold Hills Unit,
Homoclinal Plain Unit, Intrusive Hills Unit is characterized by steep slopes and consists of
granite, Alluvial Plain Unit is showed by plain morphology that lies alongside Buluhrotan
River flow. The Stratigraphy of this area is divided into five illegitimate units of
lithostratigraphy. The following are sorted from the oldest to the youngest, those are: Pre-
Tertiary Granite Unit, Shale Unit, Sandstone-Claystone Unit, Sandstone Unit, and also
Alluvial Unit which is deposited unconformably on all of those rocks as the youngest unit.
Shale Unit is deposited in laccustrine environment and is equalized to Sangkarewang
Formation. Sandstone-Claystone Unit is deposited in meandering streams and is equalized to
Sawahlunto Formation. Sandstone Unit is deposited in braided river system and is equalized
to Sawahtambang Formation. The geological structures that developed in the area include
fault structures that are represented by Tumpuktengah Strike Slip Fault, Parambahan Strike
Slip Fault, Sarasah Strike Slip Fault, and Tanjung Ampalu Strike Slip Fault
Keywords: Tumpuktengah, Sawahlunto Formation, Strike slip fault
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
LEMBAR PERSEMBAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
SARI vi
ABSTRACT vii
DAFTAR ISI viii
DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR FOTO xiii
DAFTAR LAMPIRAN xv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Maksud dan Tujuan 1
1.3 Lokasi Penelitian 1
1.4 Kondisi Umum Daerah Penelitian 2
1.5 Pembatasan Masalah 2
1.6 Metode dan Tahapan Penelitian 3
1.6.1 Tahap Pendahuluan 3
1.6.2 Tahap Pengambilan Data Lapangan 3
1.6.3 Tahap Analisis dan Pengolahan Data 4
1.6.4 Tahap Penyusunan Laporan dan Penyajian Data 4
BAB II GEOLOGI REGIONAL 5
2.1 Fisiografi Regional 5
2.2 Stratigrafi Regional 6
2.2.1 Formasi Brani 7
ix
2.2.2 Formasi Sangkarewang 7
2.2.3 Formasi Sawahlunto 8
2.2.4 Formasi Sawahtambang 8
2.2.5 Formasi Ombilin 9
2.2.6 Formasi Ranau 9
2.3 Tatanan Tektonik dan Struktur Geologi Regional 10
BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN 12
3.1 Geomorfologi Daerah Penelitian 12
3.1.1 Penafsiran Pola Kelurusan 12
3.1.2 Satuan Geomorfologi 13
3.1.2.1 Satuan Perbukitan Intrusi 13
3.1.2.2 Satuan Perbukitan Lipatan 14
3.1.2.3 Satuan Dataran Homoklin 16
3.1.2.4 Satuan Dataran Aluvial 17
3.1.3 Pola Aliran dan Tipe Genetik Sungai 18
3.1.4 Tahapan Geomorfik Umum Daerah Penelitian 18
3.2 Stratigrafi Daerah Penelitian 19
3.2.1 Satuan Granit Pra-Tersier 20
3.2.1.1 Penyebaran 20
3.2.1.2 Ciri Litologi 20
3.2.1.3 Umur 21
3.2.1.4 Hubungan Stratigrafi 21
3.2.2 Satuan Serpih 22
3.2.2.1 Penyebaran 22
3.2.2.2 Ciri Litologi 22
3.2.2.3 Umur 24
x
3.2.2.4 Lingkungan Pengendapan 24
3.2.2.5 Hubungan Stratigrafi 25
3.2.3 Satuan Batupasir-Batulempung 26
3.2.3.1 Penyebaran 26
3.2.3.2 Ciri Litologi 26
3.2.3.3 Umur 28
3.2.3.4 Lingkungan Pengendapan 28
3.2.3.5 Hubungan Stratigrafi 30
3.2.4 Satuan Batupasir 31
3.2.4.1 Penyebaran 31
3.2.4.2 Ciri Litologi 32
3.2.4.3 Umur 33
3.2.4.4 Lingkungan Pengendapan 33
3.2.4.5 Hubungan Stratigrafi 34
3.2.5 Satuan Endapan Aluvial 34
3.2.5.1 Hubungan Stratigrafi 35
3.3 Struktur Geologi Daerah Penelitian 35
3.3.1 Struktur Sesar 36
3.3.1.1 Sesar Mendatar Tumpuktengah 36
3.3.1.2 Sesar Mendatar Parambahan 37
3.3.1.3 Sesar Mendatar Sarasah 39
3.3.1.4 Sesar Mendatar Tanjung Ampalu 39
3.3.2 Mekanisme Pembentukan Struktur Geologi 41
BAB IV SEJARAH GEOLOGI 43
BAB V KESIMPULAN 47
xi
DAFTAR PUSTAKA 48
LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Lokasi daerah penelitian (ditunjukkan oleh garis putus-putus merah) 2
Gambar 2.1. Fisiografi Sumatera Tengah (van Bemmelen, 1949) 5
Gambar 2.2. Tatanan stratigrafi cekungan Ombilin 6
(Koesoemadinata dan Matasak, 1981)
Gambar 2.3. Peta Struktur Cekungan Ombilin, Sumatra Barat 10
(Situmorang dkk., 1981)
Gambar 3.1. Kelurusan punggungan (garis merah) dari citra SRTM pada 13
daerah penelitian (a) dan diagram bunga kelurusan pada daerah
penelitian (b)
Gambar 3.2. Tipe genetik sungai di daerah penelitian 18
Gambar 3.3. Kolom stratigrafi daerah penelitian 19
Gambar 3.4. Sketsa profil Satuan Serpih (tanpa skala) (a) dan foto singkapan 25
yang dilakukan profil di lokasi SIP-7 (b)
Gambar 3.5. Profil Satuan Batupasir tanpa skala (a) dan singkapan
yang dilakukan profil (b) 30
Gambar 3.6. Kelurusan Sesar Mendatar Parambahan pada citra SRTM 38
Gambar 3.7. Kelurusan Sesar Mendatar Sarasah pada citra SRTM 39
Gambar 3.8. Kelurusan Sesar Mendatar Tanjung Ampalu pada citra SRTM 40
Gambar 3.9. Model simple-shear pada deformasi strike-slip (Harding, 1974) 41
Gambar 4.1. Skematik daerah penelitian pada Zaman Pra-Tersier 43
Gambar 4.2. Skematik daerah penelitian pada Kala Eosen 44
Gambar 4.3. Skematik daerah penelitian pada Kala Oligosen 44
Gambar 4.4. Skematik daerah penelitian pada Kala Miosen Awal 45
Gambar 4.5. Kompresi yang terjadi setelah pengendapan Satuan Batupasir 45
Gambar 4.6. Skematik daerah penelitian pada akhir Kala Miosen 46
Gambar 4.7. Skematik daerah penelitian saat ini 46
xiii
DAFTAR FOTO
Foto 3.1. Satuan Perbukitan Intrusi (foto menghadap ke arah timur,
ke arah Bukit Tungkar) 14
Foto 3.2. Satuan Perbukitan Lipatan (foto menghadap ke arah selatan,
diambil dari Bukit Sulah) 15
Foto 3.3. Satuan Dataran Homoklin (foto menghadap ke arah barat) 16
Foto 3.4. Satuan Dataran Aluvial (foto menghadap ke arah barat,
ke arah Sungai Buluhrotan) 17
Foto 3.5. Foto singkapan granitoid di Desa Sipang (a) dan
kenampakan batuan dalam skala hand specimen (b) 20
Foto 3.6. Foto singkapan granitoid di Desa Datarmasiang 21
Foto 3.7. Singkapan serpih di lokasi DTR-2 (a) dan kenampakan
khas papery shale (b) 23
Foto 3.8. Singkapan perselingan serpih dengan batupasir di lokasi DTR-4 23
Foto 3.9. Singkapan serpih dengan struktur slump di lokasi SIP-6 24
Foto 3.10. Singkapan kontak granit dengan Satuan Serpih di lokasi DTR-3 25
Foto 3.11. Singkapan batupasir ciri khas endapan channel pada di lokasi
TKR-2 (a) dan foto jarak dekat batupasir konglomeratan (b) 27
Foto 3.12. Singkapan kontak antara Satuan Serpih dengan
Satuan Batupasir-Batulempung di lokasi DTR-5 27
Foto 3.13. Singkapan perselingan batupasir dan batubara
yang juga memperlihatkan struktur sedimen silang-siur di lokasi PRB-2 28
Foto 3.14. Singkapan perselingan batupasir, batulanau,
dan batubara dengan kandungan pirit di lokasi BDB-6 29
Foto 3.15. Singkapan batupasir Formasi Sawahlunto dengan kandungan
moluska air tawar 30
Foto 3.16. Morfologi Bukit Sialangbargantung berupa batupasir amalgamated 31
Foto 3.17. Singkapan batupasir dengan struktur paralel bedding di lokasi ABR-5 32
xiv
Foto 3.18. Foto dekat Satuan Batupasir Formasi Sawahtambang di lokasi BLH-1 33
Foto 3.19. Endapan aluvial di aliran Sungai Buluhrotan 35
Foto 3.20. Singkapan granit terkekarkan (a) dan foto dekat kekar gerus
di lokasi SIP-4 (b) 37
Foto 3.21. Singkapan serpih dengan gejala perlipatan (a) dan foto dekat
di lokasi PRB-3 (b) 37
Foto 3.22. Kekar gerus pada zona Sesar Mendatar Parambahan di lokasi ABR-1 38
Foto 3.23. Kelurusan punggungan antara Bukit Alangbargantung
dengan lembah di sebelah timurnya 40
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Analisis Petrografi
Lampiran B Analisis Palinologi
Lampiran C Analisis Granulometri
Lampiran D Analisis Struktur Geologi
Lampiran E Peta Lintasan (E-1), Peta Geomorfologi (E-2),
dan Peta Geologi (E-3)