geografi kabupaten bogor

49
Geografi Kabupaten Bogor Ditulis oleh Administrator Jumat, 12 November 2010 07:22

Upload: baculaz

Post on 06-Jul-2015

1.773 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 2/49

 

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sektor pertanian, perikanan dan kehutanan secara langsung berperan penting dalam proses

 perekonomian masyarakat pertanian, perikanan dan kehutanan secara luas. Segala potensisumberdaya alam dan sumberdaya manusia serta kesiapan pendukung lainnya perlu dimanfaatkan dandikelola sebaik-baiknya karena sektor diatas dapat menjadikan andalan pertumbuhan pembangunanekonomi.

Kondisi keterpurukan ekonomi yang berubah pada sektor pertanian di perdesaan secara luas ini tidak  bisa dibiarkan, perlunya suatu terobosan untuk mengangkat derajat perekonomian perdesaan diKabupaten Bogor yang salah satunya dapat dilakukan melalui peningkatan aktivitas sekaligus

 pengembangan pertanian, perikanan dan kehutanan di wilayah perdesaan dan kawasan pertanian, perikanan dan kehutanan yang dianggap strategis yang memiliki potensi alam maupun potensigeografis.

Mencermati kondisi dan harapan diatas, saatnya kelembagaan penyuluhan berkonsentrasi dan fokusterhadap pembangunan perdesaan melalui proses awal penyusunan Rencana Kerja PenyelenggaraanPenyuluhan, yang disusun dengan memperhatikan keterpaduan dan kesinergisan dengan rencanakerja penyelenggaraan penyuluhan di berbagai tingkatan, yang sesuai dengan amanat Undang-undang

 Nomor 16 Tahun 2006 (SP3K) Pasal 13.

Proses perencanaan penyelenggaraan penyuluhan merupakan unsur pendukung suksesnya pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan di Kabupaten Bogor sekaligus sebagai alat pengendali yang strategis untuk dapat dioperasionalkan sebagai penggerak ekonomi perdesaan kedepan, yang menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang memberikan spread effect terhadap

 pengembangan wilayah di Kabupaten Bogor.

Program revitalisasi pertanian yang dijabarkan dalam bentuk revitalisasi penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan secara implementatif, masih menghadapi beberapa kendala terutama padaaspek sumberdaya manusia seperti keterbatasan lahan, keterbatasan modal, keterbatasan manajemen /teknologi yang disebabkan oleh rendahnya pengetahuan, perubahan sikap yang lambat, sertaketerampilan yang kurang memadai, merupakan hal yang tercetus secara aspirasi dalam proses

 penggalian masalah petani selama ini.

Urgensinya penyelenggaraan penyuluhan adalah eksistensi dalam proses peningkatan pengetahuan,sikap yang mandiri dan keterampilan yang bertambah pada sasaran / pelaku utama dan pelaku usahaadalah komponen penting, mengingat hal tersebut sangat signifikan dengan pembangunan ekonomilokal seperti ketahanan pangan, kelestarian lingkungan dalam pembangunan perdesaan yangdidukung dengan potensial seperti infrastruktur yang menjadikan kawasan ekonomi perdesaansebagai pusat pertumbuhan pembangunan perdesaan di wilayah Kabupaten Bogor.

Mengingat bahwa penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan bersifat non formal dengan sasaranyang variatif dan heterogen, maka penyelenggaraan penyuluhan memerlukan model strategis aplikatif yang dikemas melalui metodologi yang tepat, media yang memadai dan teknis yang profesionaldalam operasionalisasinya. Oleh karena itu salah satu keberhasilan penyelenggaraan penyuluhan diKabupaten Bogor akan sangat ditentukan oleh gerakan dinamisasi para penyuluh dalammengaplikasikan dan memadukan metoda-media-teknis dalam menggerakannya.

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 3/49

 

1.2. Tujuan Penyusunan

a. Sebagai pedoman / acuan pihak penyelenggara penyuluhan

 b. Untuk meningkatkan fungsi dan peran penyuluhan melalui kesamaan pola, sikap dan gerak yang

terencana, terarah dan terkendali.

c. Tersusunnya alat / instrumen monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyuluhan serta pencapaiantujuan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan.

d. Tersedianya fasilitasi bimbingan penyuluhan kepada sasaran (pelaku utama dan pelaku usaha)

 

II. KEADAAN UMUM WILAYAH BINAAN

2.1. Deskripsi Umum

2.1.1. Letak Wilayah

Secara geografis, Kabupaten Bogor adalah sebuah kabupaten di Propinsi Jawa Barat dengan IbukotaCibinong yang terletak antara 6.190 – 6.470 Lintang Selatan dan 106.10 – 107.1030 Bujur Timur.

2.1.2. Luas Wilayah

Kabupaten Bogor memiliki luas wilayah sebesar 2.237,09 Km2 dan merupakan salah satu wilayah

administratif terluas (ke – 6) di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bogor terdiri dari 40 kecamatandengan jumlah total desa / kelurahan paling banyak se – Provinsi Jawa Barat yaitu berjumlah 428desa / kelurahan (200 desa / kelurahan termasuk dalam klasifikasi perkotaan sedangkan 228 desalainnya berstatus perdesaan. Sumber : BPS Tahun 2008)

2.1.3. Batas Wilayah

Pada posisi pemetaan, batas wilayah binaan dapat diuraikan sebagai berikut :

Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Lebak – Provinsi Banten

Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Lebak – Provinsi Banten

Timur Laut : Berbatasan dengan Kabupaten Kabupaten Bekasi

Barat Daya : Berbatasan dengan Kabupaten Tanggerang (Provinsi Banten)

Utara : Berbatasan dengan Kota Depok 

Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Cianjur dan Sukabumi

Tenggara : Berbatasan dengan Kabupaten Cianjur 

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 4/49

 

2.2. Potensi Sumber Daya Alam

2.2.1. Topografi

Klasifikasi dan deskripsi tanah di Kabupaten Bogor dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Tanah Alluvial

Terbentuk dari hasil sedimentasi erosi tanah dengan bahan Aluvial dan Koluvial, dari aneka macamasal tofografi datar sampai sedikit bergelombang di daerah dataran, cekungan dan daerah aliransungai. Jenis ini terdapat di Kecamatan Gunung Putri.

  b. Tanah Podsolik 

Ketebalan Solum antara 50 – 180 cm, dengan batasan horison yang nyata warna merah kuningdengan strukur lempung berpasir Osol hingga liat. Jenis tanah ini terdapat di kecamatan Cisarua,

Cijeruk, Leuwiliang dan Nanggung.

c. Tanah Andosol

Jenis tanah ini terdapat pada tofografi datar, bergelombang dan berbukit. Jenis ini terdapat dikecamatan Babakan Madang, Jonggol dan Cileungsi.

d. Tanah Latosol

Ketebalan jenis tanah ini antara 130 – 500 mm, batas horizon jelas, warna merah, coklat sampaikuning, pH tanah 4.5 – 6.5 dengan tekstur tanah liat dan struktur renah, daya menahan air cukup baik dan agak tahan menahan erosi. Jenis tanah ini berada di Kecamatan Dramaga, Ciomas,Cibungbulang, Caringin, Cisarua, Megamendung, Sukaraja, Citereup, Gunung Putri, Rumpin,Cigudeg dan Parung Panjang.

Ketinggian tempat di Kabupaten Bogor berkisar dari 15 mdpl pada dataran di bagian utara hingga2.500 mdpl pada puncak-puncak gunung di bagian selatan dengan monografi wilayah utara hinggaselatan berturut-turut meliputi :

- Dataran rendah (15 – 100 mdpl), sekitar 29,28% dari luas wilayah

- Dataran bergelombang (100 – 150 mdpl), sekitar 46,62% dari luas wilayah.

- Pegunungan (500 – 1.000 mdpl), sekitar 19,53% dari luas wilayah.

- Pegunungan tinggi (1.000 – 1.200 mdpl), sekitar 8.43% dari luas wilayah.

Secara umum wilayah Kabupaten Bogor mempunyai kemiringan relatif ke arah utara. Sungai-sungaimengalir dari daerah pian, pegunungan di bagian selatan ke arah utara yang meliputi 6 Daerah AliranSungai yaitu DAS Cidurian, Cimanceuri, Cisadane, Ciliwung, Bekasi dan Citarum (khususnya DASCipamingkis dan Cibeet). Dengan demikian wilayah Kabupaten Bogor merupakan wilayah hulu bagiwilayah-wilayah di sebelah utara (Tangerang, Depok, DKI Jakarta dan Bekasi).

Sungai-sungai pada masing-masing DAS tersebut mempunyai fungsi yang sangat strategis yaitu

sebagai sumber air irigasi pertanian, perikanan, rumah tangga dan industri serta drainase utama

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 5/49

 

wilayah. Selain itu, terdapat situ-situ yang berfungsi sebagai reservoar dalam peresapan air dan dapat juga dimanfaatkan usaha perikanan, penampungan air dan rekreasi.

2.2.2. Curah Hujan

Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson, iklim di Kabupaten Bogor termasuk tipe A (SangatBasah) untuk bagian selatan sedangkan bagian barat termasuk tipe B (Basah). Suhu udara berkisar antara 200 – 300 C, sementara suhu rata-rata tahunan sekitar 250 C. Curah hujan tahunan

  berkisar 2.500 – 5.000 mm / tahun, kecuali sebagian kecil di bagian Utara yang berbatasandengan Kabupaten Tangerang dan DKI Jakarta dengan Curah Hujan yang kurang dari 2.500 mm.

Sedangkan klasifikasi iklim berdasarkan data Stasiun Klimatologi dan Geofisika Dramaga,Kabupaten Bogor termasuk ke dalam :

1. Iklim Basah, dengan curah hujan per tahun mencapai 2.500 mm atau lebih, antara lain meliputiKecamatan Cisarua, Ciawi, Cijeruk, Caringin, Ciampea, Ciomas, Cibungbulang, Leuwiliang,

 Nanggung, Cigudeg, sebagian Jonggol dan Cariu.

2. Iklim Sedang, dengan curah hujan per tahun antara 1.200 – 1.600 mm, meliputi KecamatanSukaraja, Kemang, Parung, Cibinong, Bojonggede, Rumpin bagian Selatan dan Citeureup.

3. Iklim Kering, dengan curah hujan sekitar 1.200 mm per tahun, meliputi Kecamatan Tenjo,Rumpin, Parung Panjang, bagian Utara Gunung Putri dan Cileungsi.

2.2.3. Klasifikasi dan Tata Guna Lahan

Tabel 1. Klasifikasi dan Tata Guna Lahan

Klasifikasi Jenis Lahan Menurut Tata Gunanya

 No Jenis Lahan Luas ( Ha )

1. Pertanian

a. Lahan Sawah

  b. Lahan Bukan Sawah

48.888

110.264,36

2. Perkebunan

a. Perkebunan Besar Negara

  b. Perkebunan Besar Swasta

c. Perkebunan Rakyat

5.129,15

4.128,35

14.102,20

3. Kehutanan 79.436,75

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 6/49

 

a. Hutan Negara

  b. Hutan Rakyat

15.345,65

4. Hortikultura

a. Sayuran

  b. Buah-buahan

c. Tanaman HIas

d. Biofarmaka

11.859

474.946 pohon

529.252

160,48

Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2009

Penggunaan Lahan Pertanian dan Kehutanan

 No Potensi Luas ( Ha )

A. Lahan Pertanian

1 Lahan Sawah 48.888

2 Lahan Bukan Sawah 110.264,36

- Tegal Kebun 56.277,00

- Ladang/Huma 10.671,00

- Penggembalaan/padang 1.510,00

- Sementara tidak diusahakan 710,00

- Perkebunan Besar Negara 5.219,15

- Perkebunan Besar Swasta 4.128,35

- Perkebunan Rakyat 14.102,20

- Ditanami pohon/Hutan Rakyat 15.345,66

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 7/49

 

- Kolam/Tebat/Empang 2.351,00

B. Lahan Bukan Pertanian 140.837,64

1 Rumah Bangunan dan Halaman Sekitar 43.186,00

2 Hutan Negara 79.436,00

3 Rawa-rawa 153,00

4 Lainnya 18.061,89

JUMLAH 299.990

Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2009

Klasifikasi Jenis Usaha Peternakan dan Tata Gunanya

 No Jenis Lahan Luas ( Ha )

1. Peternakan

a. Ternak Besar 

• Sapi Perah

 

• Sapi Potong

 

• Kerbau

  b. Ternak Kecil

• Domba

 

• Babi

 

• Kambing

 

• Kambing PE

c. Ayam Petelur/Layer 

93,83

50,91

41,66

123,97

4,88

125,98

10,62

156

349,63

10,126

21,30

12,91

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 8/49

 

d. Ayam Pedaging/Broiler 

e. Ayam Kampung/Buras

f. Kelinci

g. Kuda

JUMLAH 1.006,916

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Tahun 2009

Klasifikasi Jenis Usaha Perikanan dan Tata Gunanya

 No Jenis Usaha Luas ( Ha )

A.

B.

C.

D.

Budidaya Perikanan Air Tawar 

a. KAT ( Kolam Air Tenang )

  b. KAD ( Kolam Air Deras )

c. Perikanan sawah

d. Jaring Apung

e. Karamba

Perikanan Tangkap Air Tawar / Perairanumum

Ikan Hias

Pembenihan

1,704.000

17.706

591.200

0,935

0,098

1,031.340

52.680

203.000

JUMLAH 3.599.927

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Tahun 2009

2.3. Potensi Sumber Daya Manusia

Segenap proses penyelenggaraan penyuluhan tentunya tidak terlepas dari dukungan potensisumberdaya manusia baik aparatur serta terutama pelaku utama dan pelaku usaha, sebagai salah satuunsur utama yang akan menentukan tingkat keberhasilan penyelenggaraan penyuluhan, yangdiharapkan mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan skala usaha tani beserta tingkatkesejahteraannya.

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 9/49

 

Berdasarkan Sensus Daerah (SUSDA) Tahun 2007, penduduk Kabupaten Bogor berjumlah 4.237.962 jiwa, dengan 43,7% (146.375 KK) dari total jumlah penduduknya tinggal di wilayah perdesaan,sedangkan 56,3% (150.982 KK) sisanya tinggal di perkotaan.

Tabel 2. Jumlah Penduduk Kabupaten Bogor Menurut Kecamatan

 NO KECAMATAN

JENIS KELAMIN

JUMLAH

LAKI – LAKI PEREMPUAN

1 NANGGUNG 45.679 42.400 88.079

2 LEUWILIANG 57.448 53.718 111.166

3 LEUWISADENG 37.565 35.014 72.579

4 PAMIJAHAN 70.008 65.799 135.807

5 CIBUNGBULANG 63.290 59.059 122.349

6 CIAMPEA 71.913 67.225 139.138

7 TENJOLAYA 26.586 24.458 51.044

8 DRAMAGA 46.648 43.367 90.015

9 CIOMAS 65.714 62.874 128.588

10 TAMANSARI 42.557 39.353 81.910

11 CIJERUK 38.752 36.197 74.949

12 CIGOMBONG 42.724 40.267 82.991

13 CARINGIN 56.687 52.858 109.545

14 CIAWI 47.951 44.548 92.499

15 CISARUA 57.139 52.627 109.766

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 10/49

 

16 MEGAMENDUNG 47.552 43.514 91.066

17 SUKARAJA 78.048 73.822 151.870

18BABAKANMADANG

44.469 41.674 86.143

19 SUKAMAKMUR 38.417 35.775 74.192

20 CARIU 23.865 23.300 47.165

21 TANJUNG SARI 25.025 23.753 48.778

22 JONGGOL 57.626 55.096 112.722

23 CILEUNGSI 101.346 98.664 200.010

24 KLAPANUNGGAL 38.940 37.136 76.076

25 GUNUNG PUTRI 93.627 93.217 186.844

26 CITEUREUP 85.178 82.702 167.880

27 CIBINONG 126.666 124.029 250.695

28 BOJONGGEDE 105.485 100.083 205.568

29 TAJURHALANG 44.987 42.534 87.521

30 KEMANG 40.920 38.691 79.611

31 RANCABUNGUR 25.144 23.297 48.441

32 PARUNG 52.253 49.135 101.388

33 CISEENG 48.704 45.407 94.111

34 GUNUNG SINDUR 43.466 41.272 84.738

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 11/49

 

35 RUMPIN 64.765 59.861 124.626

36 CIGUDEG 58.503 54.282 112.785

37 SUKAJAYA 32.580 30.305 62.885

38 JASINGA 49.215 45.914 95.129

39 TENJO 33.014 30.806 63.820

40 PARUNG PANJANG 48.375 45.098 93.473

TOTAL 2.178.831 2.059.131 4.237.962

Sumber: www.kab.bogor.go.id

2.3.1. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

 NoIjasah Tertinggi

Yang dimilikiLaki – Laki Perempuan Jumlah

1 Tidak Punya 396.464 540.688 937.152

2 SD / MI / Sederajat 561.563 522.682 1.084.245

3 SLTP / MTs / Sederajat 315.319 242.480 558.393

4 SLTA / MA / Sederajat 200.203 141.318 341.521

5 SM Kejuruan 98.548

 

60.627 159.175

6 Diploma I / II 8.769 9.727 18.496

7 Diploma III / Sarjana Muda 8.914 10.511 19.425

8 Diploma IV / S1 27.381 10.453 37.834

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 12/49

 

9 S2 / S3 2.381 3.252 5.633

JUMLAH 1.620.136 1.541.738 3.161.874

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor 

2.3.2. Jumlah Penduduk Tani Menurut Status

Tabel 4. Jumlah Penduduk Tani Menurut Status

 No Kecamatan RT Pertanian (RTP) RT Petani Gurem

1. Tenjo 6.508 5.479

2. Parungpanjang 2.370 2.068

3. Jasinga 4.516 3.195

4. Cigudeg 7.143 4.410

5. Sukajaya 5.759 4.027

6. Nanggung 9.023 7.194

7. Rumpin 7.880 6.685

8. Leuwiliang 13.703 11.509

9. Cibungbulang 55.885 5.081

10. Pamijahan 11.340 9.639

11. Ciampea 10.434 9.092

12. Gunung Sindur 3.569 3.248

13. Parung 3.957 3.627

14. Ciseeng 6.210 5.682

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 13/49

 

15. Kemang 4.164 3.903

16. Rancabungur 3.102 2.923

17. Dramaga 4.282 3.894

18. Ciomas 1.822 1.752

19. Tamansari 3.733 3.445

20. Caringin 6.163 5.468

21. Cijeruk 10.361 9.354

22. Ciawi 3.720 3.403

23. Megamendung 4.042 3.651

24. Cisarua 2.757 2.309

25. Sukaraja 4.848 4.458

26. Citeureup 4.561 4.827

27. Babakan Madang 7.666 6.201

28. Cibinong 5.327 4.827

29. Bojonggede 6.284 5.726

30. Gunung Putri 7.262 7.099

31. Cileungsi 7.039 6.551

32. Jonggol 11.744 8.995

33. Sukamakmur 13.343 9.228

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 14/49

 

34. Cariu 15.056 9.614

35. Klapanunggal 4.468 3.823

JUMLAH 280.041 192.387

Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan tahun 2009*)

2.3.3. Jumlah Penduduk Peternak Menurut Usahanya

Tabel 5. Jumlah Penduduk Peternak Menurut Usahanya

 No Jenis Usaha Jumlah RTP (orang)

1

2

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10

11

12

13

14

16

17

18

Sapi Perah

Kambing PE

Sapi potong

Ternak Kerbau

Ternak Domba

Kambing PE

 Non Kambing PE

Ternak ayam Ras Pedaging

Ternak Ayam Ras Petelur 

Ternak Ayam ras pembibit

Anjing

Kucing

Kera

Rusa

Angsa

Kuda

Kelinci

465

534

3.676

5.072

33.716

534

22.742

17.776

89.134

11

4967

13.749

13

177

25

84

1075

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 15/49

 

Jumlah 193.939

Sumber: Dinas peternakan dan perikanan tahun 2009*)

2.3.4. Jumlah Penduduk Pembudidaya Ikan Menurut Usahanya

Tabel 6. Jumlah Penduduk Pembudidaya Ikan Menurut Usahanya

 No Jenis Usaha Jumlah RTP (orang)

A.

B.

C.D.

Budidaya Perikanan Air Tawar 

- KAT ( Kolam Air Tenang )

- KAD ( Kolam Air Deras )

- Perikanan sawah

- Jaring Apung

- Karamba

Perikanan Tangkap Air Tawar 

- Perairan Umum

Ikan Hias

Pembenihan

6.595

475

2,178

195

158

1,380

716

1,256

Jumlah 8.144

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Tahun 2009

2.4. Kelembagaan Pertanian / Peternakan / Perikanan / Kehutanan

Pada pelaksanaannya, proses penyelenggaraan penyuluhan ditentukan pula oleh kuantitas dan kualitaskelembagaan tani baik dalam hal proses pembentukannya yang wajib berawal dari inisiatif dankeinginan serta kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha, hingga pada tahap pendampingan dan

 pembinaannya yang dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan oleh aparatur penyuluhan.

Tabel 7. Jumlah Kelompok Berdasarkan Kelas Kemampuan

Kelas Kelompok Jumlah Kelompok  

Pemula 690

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 16/49

 

Lanjut 1.029

Madya 200

Utama 13

JUMLAH 1.932

Sumber : Hasil Validasi Kelompok Tahun 2009

 

2.4.1. Kelembagaan Tani

Tabel 8. Kelembagaan Tani

 No Kelompok Tani Jumlah

( Kelompok )

1. Kelompok Pengelola Hasil 32

2. P4K 277

3. Gapoktan 228

4 Koptan 33

5 Pelaku Usaha Tani Tanaman Obat 8

6 SPKP 1

7 Pengecer Kios Resmi PT. Pupuk Kujang 8

8 Pengecer Kios Resmi PT. Petro 3

9 Perusahaan UPJA Pertanian dan Kehutanan 22

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 17/49

 

10 Perusahaan penggilingan Padi 22

11 Kios sarana Produksi 39

12 Penangkar benih Padi dengan Palawija 51

Jumlah 723

Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan kabupaten Bogor 2009

2.4.2. Kelembagaan Peternak 

Tabel 9. Kelembagaan Peternak 

 No Kelompok Ternak / Kunak  Jumlah

(Kelompok)

1. Tani ternak 78

2. Kopnak  

- Giri Tani

- Bintang resmi

- KPS Bogor 

3

3 Pengolahan Hasil ternak 

- Perusahaan

- Usaha Rumah Tangga (Pangan)

- Non Pangan

19

23

2

Jumlah 125

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bogor Tahun 2009

2.4.3. Kelembagaan Pembudidaya Ikan

Tabel 10. Kelembagaan Pembudidaya Ikan

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 18/49

 

 No Jenis Jumlah

1. Pengolah hasil perikanan 35

2 Koperasi Perikanan 1

3 Himpunan Pembudidaya Ikan 5

4 Balai Benih Ikan 2

Jumlah 43

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bogor Tahun 2009

2.4.4. Kelembagaan Kehutanan / Perkebunan Rakyat

Tabel 11. Kelembagaan Kehutanan / Perkebunan Rakyat

 No Kelompok KehutananJumlah

(Kelompok)

1. KUP (Kelompok Usaha Produktif) 4

2. SPKP (Sentra Penyuluhan Kehutanan Pedesaan) 1

3. PKSM (Penyuluhan Kehutanan Swadaya Masyarakat) 35 orang

4. Penangkar Benih Buah-buahan dengan kayu-kayuan 52

5. Perusahaan Penggergajian 16

6. UPH 7

Jumlah 115

Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor Tahun 2009

2.4.5. Lembaga Penunjang Usaha Tani / Peternak / Pembudidaya / Kehutanan

Tabel 12. Lembaga Penunjang Usaha Tani / Peternak / Pembudidaya / Kehutanan

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 19/49

 

Pusat Pelatihan Penyuluhan Pertanian Swakarsa (P4S)

 No Nama P4S Pengelola Lokasi Jenis Usaha

1. Antanan Andi S Ds. Cimande

Kec. Caringin

Kompos, salak pondoh

2. Silih Asih H. Zakaria Ds. Ciburuy

Kec. Cijeruk 

Padi sehat,

Ikan air tawar 

3. Mina Lestari Munir Ds. Cinagara

Kec. Caringin

Sayuran,

Kolam air deras

4. Nusa Indah CucuKomalasari

Ds. Tamansari

Kec. Tamansari

Jamur Kayu,

Tanaman hias

5. Melati Siti Maryam Ds. Cimulang

Kec. Rcbungur 

Jamur Kayu,

Tanaman Toga

6. KaliwungKalimuncar 

Badri Ds. Tugu Utara

Kec. Cisarua

Jamur kayu,

Kompos, bibit tan.kehutanan

7. Kopses Tohawi, SH Ds. CibeuteungMuara

Kec. Ciseeng

Ikan Gurame

8. Bunga Wortel H. Rahmat Ds. Citeko

Kec. Cisarua

Sayuran dat. Tinggi, peternakan

9. Kalicimandala Yaman Ds. Batulayang

Kec. Cisarua

Sayuran dat. Tinggisehat

10. Bina Sejahtera Harun AR Ds. Cileungsi Sayuran, kelinci, ikan

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 20/49

 

Kec. Ciawi lele

11. Darul Falah Adih P Kec. Ciampea Tan. Hortikultura,kompos, kuljar 

12. Karya Mekar Iis I. Ds. Karacak  

Kec. Leuwiliang

Manggis, ekologitanah, kehilangan hasil

13. Pandan Wangi Zulfakar Ds. Karehkel

Kec. Rumpin

Padi, P3A Mitra Cai

14. Tepangsono Ujang S Ds. Cibatok II

Kec. Cb.bulang

Pepaya, pengolahanhasil

15. Karya Terpadu H. Danu Ds. Sukamulya

Kec. Sukamakmur 

Padi

16. Karya Mandiri Abdul Rohim Kec. Cigudeg SRI, opak hati batang pisang (OHB)

17. MitraSejahtera

H. Jam Ds. Cibatutiga

Kec. Jonggol

Padi/SDR 

18. Baraya Cecep HaerudinKec. Pamijahan Padi, lele

19. Intan Walagri Cecep Yosef Kec. Pamijahan Tan. Kehutanan

20 Jaya Sentosa Nasrudin Kec. Megamendung Lele

Sumber : BP4K Kabupaten Bogor Tahun 2009

Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Penerima Bantuan Langsung Masyarakat PengembanganUsaha Agribisnis Perdesaan (BLM PUAP)

 No Nama Gapoktan Lokasi Jumlah (Rp)

Desa Kecamatan

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 21/49

 

1. Tani Maju Tangkil Caringin 100,000,000

2. Bersaudara Pasir Buncir Caringin 100,000,000

3. Suka Tani Caringin Caringin 100,000,000

4. Dewi Sri Ciburayut Cigombong 100,000,000

5. Sukagalih Tugujaya Cigombong 100,000,000

6. Karya Mandiri Ciasihan Pamijahan 100,000,000

7. Bina Usaha Setudaun Tenjolaya 100,000,000

8. Sumber Rezeki Bojongjengkol Ciampea 100,000,000

9. Harapan Cihideung Udik Ciampea 100,000,000

10. Tani Berkah Laladon Ciomas 100,000,000

11. Mandiri Jaya Cikarawang Dramaga 100,000,000

12. Subur Makmur Ciherang Dramaga 100,000,000

13. Harum Manis Cirimekar Cibinong 100,000,000

14. Sukahati Sukahati Cibinong 100,000,000

15. Karya Bersama Pasirjambu Sukaraja 100,000,000

16. Maju Bersama Cibatutiga Cariu 100,000,000

17. Silih Asih Cikutamahi Cariu 100,000,000

18. Sari Alam Babakan Raden Cariu 100,000,000

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 22/49

 

19. Rukun Tani Citapen Ciawi 100,000,000

20. Bina Sejahtera Cileungsi Ciawi 100,000,000

21. Makmur Jaya Ciawi Ciawi 100,000,000

22. Karya Tani Karacak Leuwiliang 100,000,000

23. Bersatu Rawakalong Gunungsindur 100,000,000

Jumlah 2,300,000,000

Sumber : BP4K Kabupaten Bogor Tahun 2009

Balai Benih Ikan (BBI) Di Kabupaten Bogor 

 No Nama BBI

Lokasi LuasAreal(Ha)

Jenis-jenis IkanYang

dikembangkan

Produksi per Tahun

(Ekor)Kecamatan Desa

1 BBICibitung

Tenjolaya Cibitung Tengah 2,6 Mas, Lele,Tawes, Patin

3.640.000

2 BBICibening

Pamijahan Cibening 2,4 Mas, Nila,Tawes

1.560.000

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Tahun 2009

2.5. Teknologi yang Telah Diuji-Coba

Selain upaya perubahan PSK pelaku utama dan pelaku usaha, diperlukan pula diseminasi teknologiyang sesuai dengan karakteristik spesifik lokasi dominan usaha tani, yang tentunya berkaitan eratdengan kebutuhan teknologi pelaku utama akan jenis inovasi teknologi untuk diterapkan.

Tabel 13. Inovasi Teknologi yang Diterapkan

Tingkat Penerapan Teknologi (TPT) Pertanian

 No Komoditas

*Tingkat Penerapan Teknologi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 23/49

 

1 Padi 55 50 50 55 60 50 45 50 50 50

2 Padi Gogo 50 50 45 50 55 45 50 40 45 45

3 Jagung 45 40 50 55 45 40 55 50 45 50

4 Kedelai 40 40 50 60 55 45 45 50 45 50

5 Kacang Tanah 50 45 50 45 50 45 50 55 45 55

Sumber : BP4K Kabupaten Bogor Tahun 2009

Keterangan : * Unsur Teknologi

1. Benih/Bibit

2. Pengolahan Tanah

3. Jarak Tanam

4. Pergiliran varietas

5. Pemupukan

6. Tataguna Air 

7. ZPT/PPC

8. Pengendalian Hama Terpadu

9. Panen

10. Pasca Panen

Tingkat Penerapan Teknologi (TPT) Peternakan

 No Komoditas

*Tingkat Penerapan Teknologi (%)

1 2 3 4 5 6 7

1 Sapi 55 50 50 55 60 50 45

2 Kambing 50 35 45 50 55 45 50

3 Domba 45 40 50 55 45 40 55

4 Ayam 40 40 50 60 55 45 35

5 Itik 50 45 50 45 50 45 50

Sumber : BP4K Kabupaten Bogor Tahun 2009

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 24/49

 

Keterangan : * Unsur Teknologi

1. Bibit

2. Reproduksi

3. Pakan

4. Kandang

5. Penyakit

6. Manajemen dan Pemeliharaan

7. Pasca Panen dan pemasaran

Tingkat Penerapan Teknologi (TPT) Perikanan

 No Komoditas

*Tingkat Penerapan Teknologi (%)

1 2 3 4 5 6 7

1 Gurame 50 45 50 45 50 50 50

2 Nila 50 50 45 50 50 50 50

3 Lele 45 50 50 45 45 45 40

4 Patin 45 50 50 45 50 50 40

5 Mas 50 45 45 50 45 50 40

6 Bawal 45 55 50 45 45 45 50

Sumber : BP4K Kabupaten Bogor Tahun 2009

Keterangan : * Unsur Penerapan Teknologi

1. Pengaturan Kolam

2. Seleksi Induk/Benih

3. Pakan

4. Kualitas Air 

5.Pengendalian Hama Penyakit

6. Panen

7. Pasca Panen

Tingkat Penerapan Teknologi (TPT) Kehutanan

 No Komoditas *Tingkat Penerapan Teknologi (%)

1 2 3 4 5 6

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 25/49

 

1 Jamur Tiram 40 45 40 45 54 50

2 Lebah Madu 50 50 45 35

3 Pembuatan persemaian 45 50 50 45 45 45

4. Hutan rakyat/kebun rakyat 50 30 35 45 35

Sumber : BP4K Kabupaten Bogor Tahun 2009

Keterangan : * Unsur Penerapan Teknologi pada Jamur Tiram

1. Persiapan alat dan bahan

2. Persiapan Media

3. Sterilisasi / pengukusan

4. Inokulasi

5. inkubasi

6. Pemeliharaan produksi

 

Keterangan : * Unsur Penerapan Teknologi pada lebah madu

1. Pembuatan stup lebah

2. Pengisian Koloni

3. Pemeliharaan

4. Panen Madu

Keterangan : * Unsur Penerapan Teknologi pada persemaian

1. Pembuatan Bedengan

2. Pengisian Polybag

3. Pemilihan Benih

4. Perendaman Benih

5. Penaburan Benih /Penyemaian

6. Pemeliharaan

Keterangan : * Unsur Penerapan Teknologi pada hutan/kebun rakyat

1. Pengairan

2. Pembuatan

3. Penanaman

4. Pemupukan

5. PemeliharaanTanaman

2.6. Tingkat Pengelolaan Usaha Tani

Pengelolaan usaha tani sangatlah ditentukan dengan arah pendampingan dan pembinaan penyuluhan

yang telah dan tengah dilakukan kaitannya dengan pengelolaan usaha tani, yang pada akhirnya

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 26/49

 

 berpengaruh pada sistem yang digunakan dalam pengelolaan usaha tani.

Tabel 14. Tingkat Pengelolaan Usaha Tani

Realisasi Produksi dan Produktivitas Padi, Palawija, Sayuran dan Buah-buahan

 No Komoditas

Produksi Produktivitas

Sasaran(Ton)

Realisasi(Ton)

Sasaran

(Ku / Ha)

Realisasi

(Ku / Ha)

1. Padi

a. Padi Sawah

  b. Padi Gogo

504.817

10.431

485.104

7.638

61.78

31.71

63.01

28.50

Jumlah 515.248 492.742

2. Palawija

a. Jagung

  b. Kedelai

23.296

200

6.369

35

39,47

13.33

34.97

11,75

Jumlah 23.496 6.404

3. Umbi – umbian

a. Ubi Kayu

  b. Ubi Jalar 

c. Talas

189.056

59.253

13.820

140.106

35.183

8.786

219.66

145.39

145.47

188.52

134.83

141.01

Jumlah 262.129 183.975

4. Kacang – Kacangan

a. Kacang Tanah

  b. Kacang Hijau

2.934

430

1.337

29

13,87

10.78

12.66

10.22

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 27/49

 

Jumlah 3.364 1.366

5. Sayur – sayuran

a. Wortel

  b. Bawang Daun

c. Ketimun

d. Kacang Panjang

e. Cabe

4.315

8.467

29.120

15.863

5.299

4.213

4.499

18.352

14.340

5.209

145,12

106,35

159.98

96.97

97.86

150,99

77,57

147,76

100,91

72,25

Jumlah 63.064 46.613

6. Buah – buahan (Kg / Phn)

a. Durian

  b. Rambutan

c. Manggis

d. Nenas

8.170

14.070

3.500

800

5.456

22.008

2.116

2.580

-

-

-

-

104,95

108,28

52,08

4,37

Jumlah 26.540 32.160

Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor Tahun 2009 *)

Sasaran Produksi Komoditas Unggulan Pertanian Tahun 2010

 No KomoditasLuas Tanam

(Ha)

Luas Panen

(Ha)Produksi (Ton)

1. Padi Sawah

a. Padi Sawah

  b. Padi Gogo

84.744

2.978

81.422

2.919

504.817

10.431

Jumlah 87.722 84.341 515.248

2. Palawija 7.870 5.903 23.296

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 28/49

 

a. Jagung

  b. Kedelai

250

150

200

Jumlah 8.120 6.053 23.496

3. Umbi – umbian

a. Ubi Kayu

  b. Ubi Jalar 

c. Talas

10.035

4.290

1.099

8.607

4.067

950

189.056

59.253

13.820

Jumlah 15.414 13.624 262.129

4. Kacang – Kacangan

a. Kacang Tanah

  b. Kacang Hijau

2.200

420

2.112

399

2.934

430

Jumlah 2.620 2.511 3.364

5. Sayur – sayuran

a. Bawang Daun

  b. Wortel

c. Kacang Panjang

d. Cabe

e. Ketimun

838

313

1.722

570

1.916

796

297

1.636

542

1.820

8.467

4.315

15.863

5.299

29.120

Jumlah 5.359 5.091 63.064

Jumlah PohonMenghasilkan

Produksi (Ton) Produktivitas(Kg/pohon)

6. Buah – buahan 51.986 54.456 10.495

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 29/49

 

a. Durian

  b. Rambutan

c. Manggis

d. Nanas

203.242

40.631

590.113

22.008

2.116

2.580

10.828

5.208

437

Jumlah/Rata-rata 885.972 81.160 26.968

Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor Tahun 2009

 

Sasaran Produksi Komoditas Unggulan Perkebunan Tahun 2010

 No Komoditas Luas (Ha)Produksi Bahan Mentah

(Ton)Produksi Olahan

(Ton)

1. Cengkeh 1.347,62 842,24 280,75

2. Kopi 2.503,18 6.406,17 1.281,23

3. Pala 765,40 542,16 135,54

4. Kelapa 7.572,60 28.039,96 7.009,99

5. Kelapa Hibrida 59,05 105,10 26,28

6. Karet 851,72 2.592,33 518,47

7. Aren 116,05 486,06 97,21

8. Vanili 24,54 78,31 15,66

9. Lada 27,99 172,89 34,58

10. Kapolaga 37,70 62,02 12,40

11. Teh 50,54 73,48 14,70

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 30/49

 

12. Kayu Manis 19,00 - -

13. Melinjo 710,00 315,00 -

14. Kakao 4,80 1,62 0,41

15. Kemiri 12,00 16,20 5,40

JUMLAH 14.102,19 39.733,54 9.432,62

Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor Tahun 2009

 

Data Perkembangan Populasi Jenis Ternak 

 No Jenis Ternak  Jumlah Populasi

(Ekor)Luas lahan (Ha)

1 Sapi Potong 17.252 50.916,4

2 Sapi Perah 6.146 93.832,4

3 Kerbau 17,891 41.663,5

4 Kambing PE 4.103 100.627,4

5 Kambing Non PE 106,516 125.988,3

6 Domba 203,826 123.975,3

7 Ayam Ras Petelur 3,019.470 156

8 Ayam Ras Pedaging 11,588,274 349.632,8

9 Ayam Ras Pembibit 1,159.922 10,126

10 Itik 128,197

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 31/49

 

11 Puyuh 14,000

12 Aneka Ternak  

- Kuda

- Kelinci

- Kera

392

10,222

2,477

12.918,1

2.130,4

Jumlah 17.265.036 911.966,6

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Tahun 2009 *)

 

Data Realisasi Produksi Ternak 2009

 No Komoditas Produksi (Kg)

1. Ternak Besar 

a. Sapi

  b. Kerbau

4,805,711

170,461

Jumlah 4976172

2. Ternak Kecil

a. Kambing

  b. Domba

86,580

580,688

Jumlah 667268

3. Unggas

Daging

a. Ayam Ras

  b. Ayam Buras

57,434,111

910,046

80,392

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 32/49

 

c. Itik 

Jumlah 58.424.549

Jumlah (1+2+3) 64.067.989

Telur (Kg)

a. Ayam Ras

  b. Ayam Buras

c. Itik 

27,753,790.65

602,920.11

839,206.83

Jumlah 29.195.917.59

4 Sapi Perah/susu (liter) 10,843,756.56

Jumlah 10,843,756.56

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor 2009

Lokasi Penyebaran Ternak Tahun 2010

 No Komoditas

Lokasi Penyebaran Jumlah

Kelompok Desa Kecamatan Ekor KK  

1 Sapi Perah Tirta Kencana

Sejahtera

Tugu Selatan

Banjarwaru

Cisarua

Ciawi

20

20

10

10

2 Sapi Potong Sinar Tani

Karya Mandiri

Singasari

Kuta Mekar 

Jonggol

Cariu

30

30

10

10

3 Kerbau Tunas Harapan

Sejahtera

Bagoang

Cikuda

Jasinga

Parung Panjang

10

10

10

10

4 Kambing PE Arimba Ciherang Pondoh Caringin 50 10

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 33/49

 

5 Domba Warga Saluyu

Bunga Mekar Wangi

 Neglasari

PaguyubanPecinta Setu

Malasari

Bojong jengkol

Pasir Tanjung

Cibinong

 Nanggung

Ciampea

Tanjung Sari

Cibinong

50

50

50

50

10

10

10

10

6 Kelinci Gerbang Desa

WATAK 

Makmur Tani

Mawar Bodas

Poktan Karisma

Taman Sari

Gunung Malang

Batu Layang

Babakan

Rancabungur 

Taman sari

Tenjolaya

Cisarua

Ciseeng

Rancabungur 

960

7 Itik Cabe Rawit

Mandiri

Kabasiran

Cikahuripan

Parung Panjang

Klapanunggal

500

500

10

10

8 Ayam Buras Tanjung I Taman sari Taman sari 200 5

9 Puyuh Bintang 3 Situ Ilir Cibungbulang 800 10

Jumlah 205

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor 2009.

Data Realisasi Produksi Perikanan 2009

 No Jenis Ikan Produksi (Ton) Sasaran 2010

1. KAT ( Kolam Air Tenang )

a. Ikan Mas

  b. Ikan Nila

c. Ikan Nilem

d. Ikan Mujair 

17,418.00

2,701.051

1298.68

2.93

29.21

Ikan Konsumsi

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 34/49

 

e. Ikan Gurame

f. Ikan Tawes

g. Ikan Patin

h. Ikan Lele

i. Ikan sepat Siam

  j. Ikan Tambakan

k. Ikan Bawal

1,854.82

272.17

565.13

9,738.17

2.43

48.50

909.91

Jumlah 25,087.29

2 KAD ( Kolam Air Deras )

a. Ikan Mas

  b. Ikan Nila

4,773.00

1,995.00

Jumlah 6,768.00 30.355,62

3 UPR ( Unit Pembenihan Rakyat

)

a. Ikan Mas

  b. Ikan Nila

c. Ikan Nilem

d. Ikan Mujair 

e. Ikan Gurame

f. Ikan Tawes

g. Ikan Patin

h. Ikan Lele

i. Ikan sepat Siam

  j. Ikan Tambakan

166,502.000

109,580.000

397.000

2,181.000

92,282.000

9,459.000

79,893.000

244,634.000

488.000

6,051.000

33.133.000

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 35/49

 

k. Ikan Bawal

Jumlah 744,600.00 900.966,00

4 Jaring Apung

a. Ikan Nila

  b. Ikan Mas

87.00

156.00

Jumlah 243.00

Karamba

a. Ikan Mas

32.00

Jumlah 32.00

Ikan Hias

a. Ikan Corydoras

  b. Ikan Cupang

c. Discus

d. Gupi

e. Ikan Koi

f. Ikan Tetra

g. Manvis

h. Mas koki

i. Oscar 

  j. Plati Padang

k. Rainbow

l. Boster 

m. Lohan

5,070.000

5,910,000

2,120.000

9,299.000

3,174.000

13,385.000

4,230.000

6,754.000

2,192.000

4,810.000

3,540.000

4,142.000

1,260.000

3,792.000

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 36/49

 

n. Barbus

o. Black Ghost

  p. Blue cherry

q. Blue Eye

r. Rochet

s. Ikan Hias Lainnya

5,070.000

2,072.000

2,438.000

2,526.000

2,193.000

Jumlah 84,517.000 89.664,00

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Tahun 2009 *)

Data Sebaran Pengembangan Perikanan Tahun 2010

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor 2009.

Luas dan Produksi Hutan Rakyat

 No Komoditas Luas (Ha) Produksi (m 3)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Albasia

Mahoni

Afrika

Jati

Campuran

Bambu

3.406,95

3.730,50

1.522,02

528,07

2.191,47

3.966,64

15.585,09

1.672,24

3.578,42

10,85

1.760,49

1.984,75

Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor 2009

III. TUJUAN PELAKSANAAN PENYULUHAN

3.1. Tujuan Umum

Dalam melaksanakan penyelenggaraan penyuluhan, tentunya harus diawali dengan penetapan tujuan

umum yang sangat dibutuhkan guna menentukan arah penyelenggaraan penyuluhan agar dapat

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 37/49

 

terjaga dengan baik fokus penyuluhan yang akan diterapkan, dengan tujuan umum sebagai berikut :

1. Tanaman Pangan

§ Meningkatkan produktivitas dan produksi pangan dan hortikultura melalui intensifikasi dan

diversifikasi usaha tani

§ Meningkatkan kualitas sumber daya manusia petugas maupun petani

§ Meningkatkan fungsi institusi / kelembagaan pedesaan

§ Meningkatkan akses petani pada lembaga keuangan, informasi, sarana produksi serta pemasaran

§ Mensosialisasikan penganekaragaman pangan melalui diversifikasi pangan dan gizi

§ Menumbuhkan sentra-sentra produksi, informasi pasar dan kemitraan usaha.

§ Menumbuhkembangkan sentra komoditas unggulan

§ Menumbuh-kembangkan penangkar-penangkar benih.

2. Perkebunan / Kehutanan

§ Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman perkebunan/kehutanan

§ Meningkatkan intensifikasi pekarangan dengan budidaya tanaman obat-obatan

§ Menumbuhkembangkan penangkar bibit tanaman perkebunan/kehutanan.

§ Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia petugas, pekebun, serta masyarakat di dalam dandi sekitar kawasan hutan

3. Peternakan dan Perikanan

§ Mendorong peningkatan kemampuan pengetahuan keterampilan dan sikap Peternak dan pembudidaya ikan dalam melaksanakan pengembangan usahanya

§ Mendorong tumbuh dan kembangnya kelompok peternak dan pembudidaya ikan dalam

melaksanakan fungsi dan perannya

§ Mendorong dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan penyuluhan bagi penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

4. Dinamika Kelompok Tani

§ Meningkatkan kepemimpinan yang profesional di bidang usahanya dan dinamis dalammembina anggota dalam kelompok tani.

§ Meningkatkan pembinaan kelompok tani / pekebun tentang agribisnis / agroindustri atau

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 38/49

 

 pekerjaan lainnya yang diminati oleh masyarakat di pedesaan.

§ Meningkatkan keberdayaan dan kemandirian petani

§ Meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan petani, pekebun, serta masyarakat sekitar hutan,

 pembudidaya ikan.

§ Meningkatkan pembinaan terhadap tarunatani agar ikut serta mendukung pemerintah dalammensukseskan pembangunan pertanian dan kehutanan yang berwawasan lingkungan.

§ Meningkatkan kemampuan petani / pekebun agar bisa akses ke lembaga keuangan atau sumber  permodalan yang lain.

3.2. Tujuan Khusus

3.2.1. Tanaman Pangan dan Hortikultura

Dengan mengoptimalkan pemberdayaan keterlibatan secara aktif pelaku utama dan pelaku usahasebagai mitra kerja, tujuan khusus yang dimiliki adalah sebagai berikut :

Indikator Sasaran Satuan Tahun 2009 Target Tahun 2010

Produksi :

Tanaman Pangan

1. Padi Ton 492.742 515.158

2. Jagung Ton 6.369 23.296

3. Kedelai Ton 35 200

4. Kacang Tanah Ton 1.337 2.394

5. Kacang Hijau Ton 29 430

6. Ubi Kayu Ton 140.106 189.056

7. Ubi Jalar Ton 35.183 59.253

8. Talas Ton 8.786 13.820

Tanaman Hortikultura Ton 4.213 4.315

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 39/49

 

1. Wortel

2. Bawang daun Ton 4.499 8.467

3. Ketimun Ton 18.352 29.120

4. Kacang Panjang Ton 14.340 15.863

5. Cabe Ton 5.209 5.229

6. Durian Kuintal 5.456 81.700

7. Rambutan Kuintal 22.008 14.070

8. Manggis Kuintal 2.116 3.500

9. Nanas Kuintal 2.580 800

Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor Tahun 2009

3.2.2. Peternakan

Dengan mengoptimalkan pemberdayaan keterlibatan secara aktif pelaku utama dan pelaku usahasebagai mitra kerja, tujuan khusus yang dimiliki adalah sebagai berikut :

Indikator Sasaran Satuan Tahun 2009 Target Tahun 2010

Produksi :

1. Daging

2. Telur 

3. Susu

Kg

Kg

Liter 

64.067.989

29.195.917,59

10.843,756,56

92.894.217

40.661.366

10.843.127

Konsumsi :

4. Konsumsi Hewani / asalternak 

Gr/kap/hr 4,72 4,86

Sentra agribisnis : kelompok 7 10

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 40/49

 

5. Peternakan

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Tahun 2009

3.2.3. Perikanan

Dengan mengoptimalkan pemberdayaan keterlibatan secara aktif pelaku utama dan pelaku usahasebagai mitra kerja, tujuan khusus yang dimiliki adalah sebagai berikut :

Indikator Sasaran Satuan Tahun 2009 Target Tahun 2010

Produksi :

1. Ikan Konsumsi

2. Ikan Hias

3. Benih Ikan

Ton

RE

RE

27.596.02

87.052.50

819.060.00

30.355,62

89.664,00

900.966,00

Konsumsi :

4. Konsumsi IkanKg/Kap/Thn 19,75 20,34

Sentra Agribisnis:

5. Perikanan Kelompok 15 20

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor tahun 2009

3.2.4. Kehutanan

Dengan mengoptimalkan pemberdayaan keterlibatan secara aktif pelaku utama dan pelaku usahasebagai mitra kerja, tujuan khusus yang dimiliki adalah sebagai berikut :

1. Jamur Tiram

§ Petani memahami persiapan alat dan bahan dari 70% menjadi 75%

§ Petani mampu mempersiapkan media dari 65% menjadi 70%

§ Petani menerapkan sterilisasi dari 70% menjadi 75%

§ Petani menerapkan inokulasi dari 65% menjadi 70%

§ Petani menerapkan inkubasi dari 60% menjadi 65 %

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 41/49

 

§ Petani memahami pemeliharaan dari 60% menjadi 65%

2. Lebah Madu

§ Petani memahami pembuatan stup lebah dari 50% menjadi 55%

§ Petani mampu melakukan pengisian koloni dari 50% menjadi 55%

§ Petani menerapkan stndar pemeliharaan dari 55% menjadi 60%

§ Petani mampu melakukan proses pemanenan dari 65% menjadi 70%

3. Persemaian

§ Petani memahami pembuatan bedengan dari 65% menjadi 70%

§ Petani memahami pengisian polibag dari 65% menjadi 70%

§ Petani menerapkan pemilihan benih dari 75% menjadi 78%

§ Petani menerapkan perendaman dari 60% menjadi 65%

§ Petani menerapkan penyemaian dari 70% menjadi 75%

§ Petani menerapkan pemeliharaan dari 75% menjadi 78%

4. Hutan Rakyat / Kebun Rakyat

§ Meningkatkan pengairan / drainase sesuai dengan anjuran dari 50 % Menjadi 60%.

§ Meningkatkan pembuatan sesuai dengan anjuran dari 50 % Menjadi 60%.

§ Meningkatkan pemeliharan sesuai dengan anjuran dari 40 % Menjadi 50%.

3.2.5. Sosial Ekonomi

3.2.5.1. Sosial

Pada akhirnya, penyelenggaraan penyuluhan dimaksudkan guna mencapai perubahan pada sisi sosial

 pelaku utama dan pelaku usaha, sebagaimana terurai sebagai berikut :

a. Meningkatkan penerapan “pembagian tugas” dari 45 % menjadi 50%

  b. Meningkatkan penerapan “kerjasama” dari 45 % menjadi 50 %

c. Meningkatkan penerapan “ketaatan dan kesepakatan” dari 50 % jadi 55 %

d. Meningkatkan penerapan “administrasi kelompok” dari 35 % menjadi 40 %

e. Meningkatkan penerapan “rencana kerja” dari 30 % menjadi 35 %

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 42/49

 

f. Meningkatkan penerapan “tempat pelayanan koperasi/TPK” dari 25 % menjadi 30 %

g. Meningkatkan penerapan “partisipasi wanita” di kelompok dari 55 % menjadi 60 %

h. Meningkatkan penerapan “partisipasi taruna tani” di kelompok dari 45 % menjadi 50 %

i. Meningkatkan penerapan “peningkatan produktifitas, pendapatan dan kesejahteraan petani”dari 60 % menjadi 65 %

3.2.5.2. Ekonomi

Pada akhirnya, penyelenggaraan penyuluhan dimaksudkan guna mencapai perubahan pada sisiekonomi pelaku utama dan pelaku usaha, sebagaimana terurai sebagai berikut :

a. Meningkatkan penerapan “tabungan kelompok” dari 15 % menjadi 20 %

 b. Meningkatkan penerapan “pengadaan fasilitas” dari 55 % menjadi 60 %

c. Meningkatkan penerapan “agribisnis” dari 55 % menjadi 60 %

d. Meningkatkan pemanfaatan jasa perbankan dari 20 % menjadi 25 %

e. Meningkatkan penerapan “koperasi” dari 15 % menjadi 20 %

f. Meningkatkan “kerjasama dengan pihak lain” dari 30 % jadi 35 %

IV. PERMASALAHAN

4.1. Permasalahan Teknis / Non Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan (PSK)

4.1.1. Tanaman Pangan dan Hortikultura

Tentunya seiring dengan berbagai upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan, pembenahan sekaligus penyempurnaan pembinaan serta pendampingan pelaku utama dan pelaku usaha sebagai bagian dari penyelenggaraan penyuluhan, masih terdapat beberapa masalah yang terus berkembang mengikutidinamika pengembangan usahanya dengan tetap menjadikannya sebagai sebuah tantangan yang harusdicarikan solusinya atau bahkan dapat dijadikan sebagai sebuah peluang pada sektor tanaman pangandan hortikultura, sebagai berikut :

1. Padi Sawah

• 45 % petani belum menggunakan benih/bibit sesuai anjuran

• 50 % petani belum melaksanakan pengolahan tanah sesuai anjuran

• 50 % petani belum menggunakan jarak tanam sesuai anjuran

• 45 % petani belum melaksanakan pergiliran varietas sesuai anjuran

• 40 % petani belum melaksanakan pemupukan yang berimbang

• 50 % petani belum melaksanakan tata guna air sesuai anjuran

• 55 % petani belum menggunakan ZPT/PPC sesuai anjuran

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 43/49

 

• 55 % petani belum melaksanakan pengendalian hama terpadu sesuai

• 50 % petani belum melaksanakan waktu dan cara pemanenan yang sesuai anjuran

• 50 % petani belum melaksanakan pasca panen yang sesuai anjuran

2. Padi Gogo

• 50 % petani belum menggunakan benih/bibit sesuai anjuran

• 55 % petani belum melaksanakan pengolahan tanah sesuai anjuran

• 55 % petani belum menggunakan jarak tanam sesuai anjuran

• 50 % petani belum melaksanakan pergiliran varietas sesuai anjuran

• 45 % petani belum melaksanakan pemupukan yang berimbang

• 55% petani belum melaksanakan tata guna air sesuai anjuran

• 50 % petani belum menggunakan ZPT/PPC sesuai anjuran

• 55 % petani belum melaksanakan pengendalian hama terpadu sesuai• 55 % petani belum melaksanakan waktu dan cara pemanenan yang sesuai anjuran

• 55 % petani belum melaksanakan pasca panen yang sesuai anjuran

3. Jagung

• 55 % petani belum menggunakan benih/bibit sesuai anjuran

• 60 % petani belum melaksanakan pengolahan tanah sesuai anjuran

• 50% petani belum menggunakan jarak tanam sesuai anjuran

• 45 % petani belum melaksanakan pergiliran varietas sesuai anjuran

• 55 % petani belum melaksanakan pemupukan yang berimbang

• 60 % petani belum melaksanakan tata guna air sesuai anjuran

• 45 % petani belum menggunakan ZPT/PPC sesuai anjuran

• 50 % petani belum melaksanakan pengendalian hama terpadu sesuai

• 55 % petani belum melaksanakan waktu dan cara pemanenan yang sesuai anjuran

• 50 % petani belum melaksanakan pasca panen yang sesuai anjuran

4. Kedelai

• 60 % petani belum menggunakan benih/bibit sesuai anjuran• 60 % petani belum melaksanakan pengolahan tanah sesuai anjuran

• 50% petani belum menggunakan jarak tanam sesuai anjuran

• 40 % petani belum melaksanakan pergiliran varietas sesuai anjuran

• 45 % petani belum melaksanakan pemupukan yang berimbang

• 55 % petani belum melaksanakan tata guna air sesuai anjuran

• 60 % petani belum menggunakan ZPT/PPC sesuai anjuran

• 50 % petani belum melaksanakan pengendalian hama terpadu sesuai

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 44/49

 

• 55 % petani belum melaksanakan waktu dan cara pemanenan yang sesuai anjuran

• 50 % petani belum melaksanakan pasca panen yang sesuai anjuran

5. Kacang Tanah

• 50 % petani belum menggunakan benih/bibit sesuai anjuran

• 55 % petani belum melaksanakan pengolahan tanah sesuai anjuran

• 50% petani belum menggunakan jarak tanam sesuai anjuran

• 55 % petani belum melaksanakan pergiliran varietas sesuai anjuran

• 50 % petani belum melaksanakan pemupukan yang berimbang

• 55 % petani belum melaksanakan tata guna air sesuai anjuran

• 40 % petani belum menggunakan ZPT/PPC sesuai anjuran

• 45 % petani belum melaksanakan pengendalian hama terpadu sesuai

• 55 % petani belum melaksanakan waktu dan cara pemanenan yang sesuai anjuran• 45% petani belum melaksanakan pasca panen yang sesuai anjuran

4.1.2. Peternakan

Tentunya seiring dengan berbagai upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan, pembenahan sekaligus penyempurnaan pembinaan serta pendampingan pelaku utama dan pelaku usaha sebagai bagian dari penyelenggaraan penyuluhan, masih terdapat beberapa masalah yang terus berkembang mengikutidinamika pengembangan usahanya dengan tetap menjadikannya sebagai sebuah tantangan yang harusdicarikan solusinya atau bahkan dapat dijadikan sebagai sebuah peluang pada sektor peternakan,sebagai berikut :

1. Sapi

• 45 % peternak belum mengetahui seleksi bibit unggul sesuai anjuran

• 50 % peternak belum mengetahui reproduksi yang baik sesuai anjuran

• 50 % peternak belum mengetahui alternative pakan ternak yang lain

• 45 % peternak belum mengetahui kontruksi kandang yang baik sesuai anjuran

• 40 % peternak belum mampu mengatasi penyakit pada ternak 

• 50 % peternak belum mengetahui manajemen dan pemeliharaan ternak yang baik sesuaianjuran

• 55 % peternak belum mengetahui tentang penanganan pasca panen dan pemasarannya.

2. Kambing

• 50 % peternak belum mengetahui seleksi bibit unggul sesuai anjuran

• 65 % peternak belum mengetahui reproduksi yang baik sesuai anjuran

• 55 % peternak belum mengetahui alternative pakan ternak yang lain

• 50 % peternak belum mengetahui kontruksi kandang yang baik sesuai anjuran

• 45 % peternak belum mampu mengatasi penyakit pada ternak 

• 55 % peternak belum mengetahui manajemen dan pemeliharaan ternak yang baik sesuai

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 45/49

 

anjuran

• 50 % peternak belum mengetahui tentang penanganan pasca panen dan pemasarannya.

3. Domba

• 55 % peternak belum mengetahui seleksi bibit unggul sesuai anjuran

• 60 % peternak belum mengetahui reproduksi yang baik sesuai anjuran

• 50 % peternak belum mengetahui alternative pakan ternak yang lain

• 45 % peternak belum mengetahui kontruksi kandang yang baik sesuai anjuran

• 55 % peternak belum mampu mengatasi penyakit pada ternak 

• 60 % peternak belum mengetahui manajemen dan pemeliharaan ternak yang baik sesuaianjuran

• 45 % peternak belum mengetahui tentang penanganan pasca panen dan pemasarannya.

4. Ayam

• 60 % peternak belum mengetahui seleksi bibit unggul sesuai anjuran

• 55 % peternak belum mengetahui reproduksi yang baik sesuai anjuran

• 50 % peternak belum mengetahui alternative pakan ternak yang lain

• 55% peternak belum mengetahui kontruksi kandang yang baik sesuai anjuran

• 50 % peternak belum mampu mengatasi penyakit pada ternak 

• 55 % peternak belum mengetahui manajemen dan pemeliharaan ternak yang baik sesuaianjuran

•50 % peternak belum mengetahui tentang penanganan pasca panen dan pemasarannya.

5. Itik 

• 50 % peternak belum mengetahui seleksi bibit unggul sesuai anjuran

• 55 % peternak belum mengetahui reproduksi yang baik sesuai anjuran

• 50 % peternak belum mengetahui alternative pakan ternak yang lain

• 55 % peternak belum mengetahui kontruksi kandang yang baik sesuai anjuran

• 50 % peternak belum mampu mengatasi penyakit pada ternak 

• 45 % peternak belum mengetahui manajemen dan pemeliharaan ternak yang baik sesuai

anjuran

• 50 % peternak belum mengetahui tentang penanganan pasca panen dan pemasarannya.

4.1.3. Perikanan

Tentunya seiring dengan berbagai upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan, pembenahan sekaligus penyempurnaan pembinaan serta pendampingan pelaku utama dan pelaku usaha sebagai bagian dari penyelenggaraan penyuluhan, masih terdapat beberapa masalah yang terus berkembang mengikutidinamika pengembangan usahanya dengan tetap menjadikannya sebagai sebuah tantangan yang harusdicarikan solusinya atau bahkan dapat dijadikan sebagai sebuah peluang pada sektor perikanan,sebagai berikut :

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 46/49

 

1. Gurame

• 50 % pembudidaya ikan belum mampu mengatur kolam untuk kesinambungan ketersedian produksi ikan

55 % pembudidaya ikan belum mampu menyeleksi induk ikan yang baik sesuai anjuran• 50 % pembudidaya ikan belum melakukan pemberian pakan sesuai anjuran

• 55 % pembudidaya ikan belum mengetahui kulitas air yang baik untuk ikan.

• 50 % pembudidaya ikan belum mampu mengatasi hama penyakit yang muncul pada ikangurame

• 50 % pembudidaya ikan belum mengetahui tatacara panen yang baik 

• 50 % pembudidaya ikan belum bisa melakukan diversifikasi pengolahan ikan

2. Nila

• 50 % pembudidaya ikan belum mampu mengatur kolam untuk kesinambungan ketersedian produksi ikan

• 50 % pembudidaya ikan belum mampu menyeleksi induk ikan yang baik sesuai anjuran

• 55 % pembudidaya ikan belum melakukan pemberian pakan sesuai anjuran

• 50 % pembudidaya ikan belum mengetahui kulitas air yang baik untuk ikan.

• 50 % pembudidaya ikan belum mampu mengatasi hama penyakit yang muncul pada ikan

• 50 % pembudidaya ikan belum mengetahui tatacara panen yang baik 

• 50 % pembudidaya ikan belum bisa melakukan diversifikasi pengolahan ikan

3. Lele

• 55 % pembudidaya ikan belum mampu mengatur kolam untuk kesinambungan ketersedian produksi ikan

• 50 % pembudidaya ikan belum mampu menyeleksi induk ikan yang baik sesuai anjuran

• 50 % pembudidaya ikan belum melakukan pemberian pakan sesuai anjuran

• 55 % pembudidaya ikan belum mengetahui kulitas air yang baik untuk ikan.

• 55 % pembudidaya ikan belum mampu mengatasi hama penyakit yang muncul pada ikan

• 55 % pembudidaya ikan belum mengetahui tatacara panen yang baik 

•60 % pembudidaya ikan belum bisa melakukan diversifikasi pengolahan ikan

4. Patin

• 55 % pembudidaya ikan belum mampu mengatur kolam untuk kesinambungan ketersedian produksi ikan

• 50 % pembudidaya ikan belum mampu menyeleksi induk ikan yang baik sesuai anjuran

• 50 % pembudidaya ikan belum melakukan pemberian pakan sesuai anjuran

• 55 % pembudidaya ikan belum mengetahui kulitas air yang baik untuk ikan.

• 50 % pembudidaya ikan belum mampu mengatasi hama penyakit yang muncul pada ikan

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 47/49

 

• 50 % pembudidaya ikan belum mengetahui tatacara panen yang baik 

• 60 % pembudidaya ikan belum bisa melakukan diversifikasi pengolahan ikan

5. Mas

• 50 % pembudidaya ikan belum mampu mengatur kolam untuk kesinambungan ketersedian produksi ikan

• 55 % pembudidaya ikan belum mampu menyeleksi induk ikan yang baik sesuai anjuran

• 55 % pembudidaya ikan belum melakukan pemberian pakan sesuai anjuran

• 50 % pembudidaya ikan belum mengetahui kulitas air yang baik 

• 55 % pembudidaya ikan belum mampu mengatasi hama penyakit yang muncul pada ikan

• 50 % pembudidaya ikan belum mengetahui tatacara panen yang baik 

• 60 % pembudidaya ikan belum bisa melakukan diversifikasi pengolahan ikan

6. Bawal

• 55 % pembudidaya ikan belum mampu mengatur kolam untuk kesinambungan ketersediaan produksi ikan

• 45 % pembudidaya ikan belum mampu menyeleksi induk ikan yang baik sesuai anjuran

• 50 % pembudidaya ikan belum melakukan pemberian pakan sesuai anjuran

• 55 % pembudidaya ikan belum mengetahui kualitas air yang baik untuk ikan.

• 55 % pembudidaya ikan belum mampu mengatasi hama penyakit yang muncul pada ikan

• 55 % pembudidaya ikan belum mengetahui tatacara panen yang baik 

•50 % pembudidaya ikan belum bisa melakukan diversifikasi pengolahan ikan

4.1.4. Kehutanan

Tentunya seiring dengan berbagai upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan, pembenahan sekaligus penyempurnaan pembinaan serta pendampingan pelaku utama dan pelaku usaha sebagai bagian dari penyelenggaraan penyuluhan, masih terdapat beberapa masalah yang terus berkembang mengikutidinamika pengembangan usahanya dengan tetap menjadikannya sebagai sebuah tantangan yang harusdicarikan solusinya atau bahkan dapat dijadikan sebagai sebuah peluang pada sektor kehutanan,sebagai berikut :

1. Jamur Tiram

• 60 % petani belum memahami dalam persiapan alat dan bahan yang sesuai

• 55 % petani belum memahami cara mempersiapkan media sesuai anjuran

• 60 % petani belum mampu melakukan strelisasi /pengukusan

• 55 % petani belum mampu melakukan inokulasi sendiri

• 46 % petani belum mampu melakukan inkubasi sendiri

• 50 % petani belum mampu melakukan pemeliharaan produksi yang berkesinambungan

2. Lebah Madu

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 48/49

 

• 50 % petani belum mampu dalam pembuatan stup lebah

• 50 % petani belum mampu melakukan pengisian koloni

• 55 % petani belum mampu melakukan pemeliharaan

• 65 % petani belum mampu melakukan panen madu

3. Pembuatan persemaian

• 55% petani belum mampu membuat bedengan

• 50 % petani belum melakukan pengisian polybag yang benar 

• 50 % petani belum mampu melakukan pemilihan benih yang bagus

• 55 % petani belum mampu melakukan perendaman benih yang baik 

• 55 % petani belum mampu melakukan penyemaian benih yang baik 

• 55 % petani belum mampu pemeliharaan

4. Hutan Rakyat / Kebun Rakyat

• 50% petani belum mampu dalam pengairan yang baik 

• 70 % petani belum dalam pembuatan hutan/kebun rakyat

• 65 % petani belum mampu melakukan penanaman yang sesuai anjuran

• 55 % petani belum mampu melakukan pemupukan sesuai anjuran

• 65 % petani belum mampu melakukan pemeliharaan tanaman

4.2. Permasalahan Non Teknis / Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan (PSK)

4.2.1. Sosial Ekonomi

4.2.1.1. Sosial

Disamping permasalahan teknis yang ditemui di wilayah binaan, muncul pula permasalahan- permasalahan lainnya yang bersifat non teknis pada sisi sosial yang tentunya akan sangat berpengaruh pula terhadap pengembangan usahanya jika tidak segera dilakukan penetapan solusi yang diiringidengan aplikasinya, sebagai berikut :

a. 58 % anggota kelompok tani belum sadar dalam menghadiri pertemuan

 b. 51 % pengurus kelompok tani belum memahami pembuatan administrasi pembukuan kelompok 

c. 50 % pengurus kelompok tani belum memahami pembuatan rencana kerja kelompok / RDK /RUK 

d. 50 % anggota kelompok tani belum memahami manfaat menabung

e. 45 % anggota tani masih lemah dalam informasi dan penerapan teknologi terkini

f. 65 % kelompok belum mampu mengelola dan memberdayakan kelembagaan tani dewasa,wanita dan taruna dengan memperhatikan komoditas baru

5/8/2018 Geografi Kabupaten Bogor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/geografi-kabupaten-bogor 49/49

 

4.2.1.2. Ekonomi

Disamping permasalahan teknis yang ditemui di wilayah binaan, muncul pula permasalahan- permasalahan lainnya yang bersifat non teknis pada sisi ekonomi yang tentunya akan sangat berpengaruh pula terhadap pengembangan usahanya jika tidak segera dilakukan penetapan solusi

yang diiringi dengan aplikasinya, sebagai berikut :

a. 64 % anggota kelompok tani belum melaksanakan pemupukan modal usaha tani dilakukansesuai kebutuhan

 b. 61 % anggota kelompok tani dalam pengadaan sarana produksi masih dilakukan sendiri-sendiri

c. 60 % anggota kelompok tani dalam penjualan hasil masih dilakukan secara sendiri-sendiri.

d. 40 % anggota kelompok tani dalam hubungan kelembagaan dengan pihak perbankan masihlemah

e. 60 % anggota kelompok tani masih belum menyadari manfaat usaha koperasi

f. 50 % anggota kelompok tani belum mampu membuat analisa usaha sendiri

V. PENUTUP

Demikian Geografi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Tahun 2010ini disusun, untuk dapat dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan kinerja sekaligus sebagai bahanevaluasi penyelenggaraan penyuluhan selama satu tahun di bidang pertanian, peternakan, perikanandan kehutanan, sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing di wilayah binaannya demi

 perwujudan masyarakat Kabupaten Bogor yang bertaqwa, berdaya dan berbudaya menuju sejahtera.

Terakhir Diperbaharui pada Rabu, 15 Juni 2011 23:09

http://bp4k.bogorkab.go.id/index.php?

option=com_content&view=article&id=61:geografi-

kabupaten-bogor&catid=42:artikel&Itemid=60