Oleh :

POTENSI PENGOLAHAN PINDANG DI KABUPATEN

BOGOR

POTENSI PENGOLAHAN PINDANG DI KAB. BOGOR TAHUN 2011

No. Lokasi Kecamatan

Jumlah Pelaku/UM

KM

Rata-Rata Produksi

(Ton/Tahun)

Penyerapan Tenaga

Kerja (org)Daerah

Pemasaran1 Caringin 1 42,00 7 Bogor, Ciawi, Cijeruk,

Cigombong, Caringin2 Cariu 2 31,20 4 Cariu, Karawang,

Tanjungsari3 Ciampea 2 247,20 5 Ps. Ciampea, dsk4 Ciawi 4 36,00 17 Ciawi, Ciampea5 Cibinong 2 174,72 19 Cibinong, Cisalak, Ps.

Anyar, Ps. Cibinong, Ps. Citeureup

6 Cibungbulang 1 180,00 4 Ps. Cibungbulang7 Cigudeg 2 26,40 9 Cigudeg, Jasinga8 Citeureup 2 48,00 6 Ps. Citeureup9 Jasinga 3 72,00 16 Ps. Jasinga, dsk10 Jonggol 3 63,60 8 Jonggol, Cariu,

Cikarang, Tanjungsari

11 Leuwiliang4 946,80 62 Ps. Leuwiliang,

Cigudeg12 Pamijahan 1 192,00 4 Ps. Cibungbulang13 Parung 4 264,00 16 Bogor

14Parung Panjang

3 42,00 21Parung Panjang

15 Tanjung Sari 3 6,84 6 Tanjungsari16 Tenjolaya 4 1227,60 11 Ps. Ciampea

Tabel. Pelaku, Produksi, Penyerapan Tenaga Kerja, dan Pemasaran Pindang Kab. Bogor

POTENSI PENGOLAHAN PINDANG DI KAB. BOGOR TAHUN 2011

42.00 31.20247.2036.00

174.72180.00 26.40

48.0072.0063.60

946.80

192.00

264.0042.006.84

1227.60

Rata-Rata Produksi Pindang 2011 (Ton)

CaringinCariuCiampeaCiawiCibinongCibungbulangCigudegCiteureupJasingaJonggolLeuwiliangPamijahanParungParung Pan-jangTanjung SariTenjolaya

POTENSI PENGOLAHAN PINDANG DI KABUPATEN BOGOR

Foto Pelatihan Pindang Di PIH

Foto Pindang dalam Badeng

(Pelat PIH)

Packing Pindang di PIHFoto Pindang Pakai daun Bambu di PIH

PEMBINAAN YANG TELAH DILAKUKANPembinaan mengenai program manajemen mutu terpadu pada pengolahan pindang, bekerjasama dengan IPB

Bantuan peralatan seperti badeng (2006) dan alat perebusan (2011)

Pelatihan pengolahan pindang di Pasar Ikan Higienis, bekerjasama dengan Puslat BPSDMKP (2011)

Promosi pada festival pindang di Jakarta (2011)

Adanya Program PUMP-P2HP 2012

PEMBINAAN YANG TELAH DILAKUKAN

Pelatihan di Leuwiliang dengan

Bpk. Joko

Bantuan alat perebusan di Leuwiliang

Peragaan Pindang Ibu Purnani dan Direktur P2HP

Festival Pindang P2HP

Alat-alat yang dibutuhkan meliputi:

Dengan adanya Program PUMP-P2HP, bantuan Sosial yang diberikan untuk pembelian

peralatan pada 6 POKLASAR

1. Pengukus2. Freezer 3. Badeng4. Meja Stainless5. Tungku 6. Talenan7. Pisau Stainless

KENDALA PADA PENGOLAHAN

PINDANG KABUPATEN BOGOR

Terbatasnya Anggaran APBD III, setiap Tahun hanya mampu melatih 15-20 orang pelaku Bantuan peralatan yang diberikan sangat terbatas dan sedikit Rendahnya SDM pelaku pengolah pindang, sebagian besar SD-SMP sehingga akses untuk menembus permodalan ke perbankan sangat rendah Rendahnya pengetahuan dan kesadaran hingga keamanan pangan dalam melakukan pengolahan

KENDALA PADA PENGOLAHAN PINDANG DI KABUPATEN BOGOR

Ikan disusun di tanah (Ciampea)

Ikan diletakkan di tanah (Ciampea)

Perebusan di badeng menggunakan plastik

(Leuwiliang)Pindang dibungkus koran

Peralatan yang Digunakan Belum Memenuhi Standar keamanan Pangan dan Tidak Higienis

KENDALA PADA PENGOLAHAN PINDANG DI KABUPATEN BOGOR

Alat pemindangan yang berlubang

dan berkarat(Ciampea)

Badeng dari drum bekas

(Cigudeg)

Rumah Produksi yang Tidak Layak, Lahan Pemda Terbatas Untuk Membangun Sentra Produksi

KENDALA PADA PENGOLAHAN PINDANG DI KABUPATEN BOGOR

Tempat produksi( Cigudeg)

Tempat produksi(Leuwiliang)

KENDALA PADA PENGOLAHAN PINDANG KABUPATEN BOGOR

Proses rantai dingin sejak penyediaan sampai dengan pemasaran belum sempurna

Mutu bahan baku yang tidak stabil dan mahal, saat dilakukan penutupan kran impor, bahan baku menghilang dan banyak pemindang yang bangkrut

SARANPerlu dilakukan pembinaan secara persuasif dan berkesinambungan, mengingat kualitas SDM yang rendah (sederhana dan praktis)

Perlu bantuan pemerintah, berupa : 1. Peralatan yang sesuai standar, 2. Perbaikan tempat produksi, 3. Jaminan penyediaan bahan baku yang baik dengan harga terjangkau

Adanya jaminan kemudahan mendapatkan pasokan garam yang baik dan murah

TERIMA KASIH