geodesi

17
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penginderaan jauh berkembang sangat pesat sejak lima dasawarsa terakhir ini. Perkembangannya meliputi aspek sensor, wahana atau kendaraan pembawa sensor, jenis citra serta liputan dan ketersediaannya, alat dan analisis data, dan jumlah pengguna serta bidang penggunaannya. Di Indonesia, penggunaan foto udara untuk survey pemetaan sumber daya telah dimulai oleh beberapa instansi pada awal tahun 1970-an. Saat ini telah beredar banyak jenis satelit sumber daya. Mulai dari negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Jepang, Rusia, hingga negara-negara besar namun dengan pendapatan per kapita yang rendah seperti India dan Republik Rakyat Cina. Berbagai satelit sumberdaya yang diluncurkan itu menawarkan kemampuan yang bervariasi, dari resolusi spasial 0,6 meter (QuickBirth milik Amerika) hingga sekitar 1,1 kilometer (NOAA-AVHRR juga milik Amerika Serikat). Berbagai negara di Eropa, Amerika Utara, Amerika Latin, Asia dan bahkan Afrika telah banyak memanfaatkan satelit itu untuk pembangunan 1.2 Mangsud dan Tujuan Dengan mempelajari penginderaan jauh dan interpretasi citra diharapkan kita dapat menumbuhkan kemampuan, sehingga mempunyai perspektif yang luas mengenai eksistensi penginderaan jauh, baik pada masa lalu, masa sekarang maupun masa yang akan datang. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memaparkan berbagai manfaat dari penginderaan jauh di berbagai bidang baik di bidang geologi maupun yang lainnya. Sehingga kita tahu apa itu penginderaan jauh, manfaat, fungsinya, dll.

Upload: herlina

Post on 31-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

geomatika

TRANSCRIPT

Page 1: geodesi

1.  PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Penginderaan jauh berkembang sangat pesat sejak lima dasawarsa terakhir ini.

Perkembangannya meliputi aspek sensor, wahana atau kendaraan pembawa

sensor, jenis citra serta liputan dan ketersediaannya, alat dan analisis data, dan

jumlah pengguna serta bidang penggunaannya.

Di Indonesia, penggunaan foto udara untuk survey pemetaan sumber daya telah

dimulai oleh beberapa instansi pada awal tahun 1970-an. Saat ini telah beredar

banyak jenis satelit sumber daya. Mulai dari negara maju seperti Amerika

Serikat, Kanada, Perancis, Jepang, Rusia, hingga negara-negara besar namun

dengan pendapatan per kapita yang rendah seperti India dan Republik Rakyat

Cina. Berbagai satelit sumberdaya yang diluncurkan itu menawarkan

kemampuan yang bervariasi, dari resolusi spasial 0,6 meter (QuickBirth milik

Amerika) hingga sekitar 1,1 kilometer (NOAA-AVHRR juga milik Amerika Serikat).

Berbagai negara di Eropa,  Amerika Utara,  Amerika Latin,  Asia  dan  bahkan

Afrika telah banyak memanfaatkan satelit itu untuk pembangunan

1.2  Mangsud dan Tujuan

Dengan mempelajari penginderaan jauh dan interpretasi citra diharapkan kita

dapat menumbuhkan kemampuan, sehingga mempunyai perspektif yang luas

mengenai eksistensi penginderaan jauh, baik pada masa lalu, masa sekarang

maupun masa yang akan datang.

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memaparkan berbagai manfaat

dari penginderaan jauh di berbagai bidang baik di bidang geologi maupun yang

lainnya. Sehingga kita tahu apa itu penginderaan jauh, manfaat, fungsinya, dll.

                               

                                    

II.  PEMBAHASAN

2.1  Pengertian

Penginderaan jauh (atau disingkat inderaja) adalah pengukuran atau

akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak

Page 2: geodesi

secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau pengukuran atau

akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh,

(misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal atau alat

lain.Contoh dari penginderaan jauh antara lain satelit pengamatan bumi, satelit

cuaca.

Penginderaan jauh merupakan suatu ilmu yang digunakan untuk

mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi seperti lahan dan air dari

citra yang diperoleh dari jarak jauh dengan menggunakan sensor.

Data yang digunakan dalam penginderaan jauh dapat berbentuk hasil dari

variasi daya gelombang bunyi dan atau energi elektromagnetik.Sebagai contoh

grafimeter memperoleh data dari variasi daya tarik bumi (gravitasi), sonar pada

sistem navigasi memperoleh data dari gelombang bunyi dan maka kita

memperoleh data dari energi elektromagnetik. Data yang diperoleh itu dikelola

dan akan digunakan untuk kepentingan tertentu.

Salah satu pemanfaatan penginderaan jauh tersebut adalah Sistem

Informasi Geografi.  Citra yang diperoleh melalui penginderaan jauh merupakan

data dasar atau input yang selanjutnya diolah dan disajikan oleh Sistem

Informasi Geografi. Posisi data dari citra Penginderaan Jauh dapat dikoreksi

kembali dalam Sistem Informasi Geografi. Dengan demikian, integrasi antara

data Penginderaan Jauh dengan Sistem Informasi Geografi akan memperoleh

informasi yang optimal sebagai data pemanfaatan wilayah.memonitor janin dengan ultrasonik dan wahana luar angkasa yang

memantau planet dari orbit. Inderaja berasal dari bahasa Inggris remote sensing, bahasa Perancis télédétection, bahasa Jerman fernerkundung, bahasa Portugis sensoriamento remota, bahasa Spanyol percepcion remote dan bahasa Rusia distangtionaya. Di masa modern, istilah penginderaan jauh mengacu kepada teknik yang melibatkan instrumen di pesawat atau pesawat luar angkasa dan dibedakan dengan penginderaan lainnya seperti penginderaan medis atau fotogrametri. Walaupun semua hal yang berhubungan dengan astronomisebenarnya adalah penerapan dari penginderaan jauh (faktanya merupakan penginderaan jauh yang intensif), istilah "penginderaan jauh" umumnya lebih kepada yang berhubungan dengan teresterial dan pengamatan cuaca

Beberapa Pengertian Penginderaan Jauh Oleh Para Ahli:1. Lillesand and KieferPenginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah atau gejala dengan jalan menganalisis data yang didapat dengan

Page 3: geodesi

menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah atau yang dikaji.2. LindgrenPenginderaan jauh adalah bermacam-macam teknik yang dikembangkan untuk mendapat perolehan dan analisis informasi tentang bumi.3. SabinsPenginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.Dari pemaparan para ahli mengenai definisi Penginderaan jauh (remote sensing) dapat disimpulkan bahwa Penginderaan jauh adalah suatu ilmu yang digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi yang terdiri dari serangkaian komponen yang berupa sumber tenaga, objek, sensor, data dan pengguna data.

. Jenis Citra Penginderaan Jauh

1. Citra Foto (foto udara)

Foto udara direkam secara fotografik menggunakan kamera dan film

sebagai detektornya. Mempunyai karakteristik yaitu skala, geometri, dan

informasi tepi foto udara yang diaplikasikan untuk pemetaan dasar, aplikasi

untuk sumber daya alam (Pertanian, hidrologi, geologi,  perubahan fungsi

lahan). Contoh foto udara yaitu : Foto udara konvensional, foto udara’small

format’, dan foto udara digital

2. Citra Non Foto (citra satelit)

Citra satelit direkam berdasarkan penyiaman (scanning) secara elektronik

pada pita magnetic. Contoh :

         NOAA adalah Satelit cuaca milik Amerika Serikat yang diluncurkan pada

bulan Juni 1979. Hingga kini telah diluncurkan 10 seri satelit NOAA

         Landsat adalah program observasi bumi tertua.,dimulai pada tahun 1972

dengan nama ERTS-1, kemudian dilanjutkan dengan peluncuran seri ke-2

dengan nama baru yaitu landsat

         ASTER-Terra adalah satu bagian dari lima sensor yang terdapat pada satelit

Terra yang mengorbit sinkron dengan matahari

         Ikonos adalah satelit yang diluncurkan pada 4 September 1999 di California,

Amerika Serikat, Ikonos merupakan citra dengan resolusi spasial paling tinggi

         Quickbird adalah satelit yang diluncurkan menggunakan roket Boeing delta-

11 pada 18 Oktober 2001 di California, Amerika Serikat

         Hiperspektral (imaging spectrometri) adalah perolehan data dengan cara

simultan dengan jumlah saluran/band yang terlalu banyak dengaan panjang

gelombang yang sempit dan saling berdekatan.

         Radar (radio detection) adalah system penginderaan jauh yang mengirim dan

menerima sinyal gelombang elektomagnetik

Page 4: geodesi

    Warna Data Penginderaan Jauh

  Warna merupakan satu dari Sembilan unsur interpretasi foto udara. Cahaya

putih dapat diuraikan menjadi tujuh warna dengan menggunakan optic, warna-

warna itu dipisahkan secara berurutan mulai panjang gelombang 0.4 – 0.7 um

sama sepertiyang tampak pada pelangi.

2.2   Keunggulan Inderaja

Menurut Sutanto(1994:18-23), penggunaan penginderaan jauh baik diukur dari

jumlah bidang penggunaannya maupun dari frekuensi penggunaannya pada tiap

bidang mengalami pengingkatan dengan pesat. Hal ini disebabkan oleh

beberapa faktor antara lain :

(1) Citra menggambarkan obyek, daerah, dan gejala di permukaan bumi dengan;

wujud dan letak  

obyek yang mirip ujud dan letak di permukaan bumi, relatif lengkap, meliputi

daerah yang luas,

serta bersifat permanen.

(2) Dari jenis citra tertentu dapat ditimbulkan gambaran tiga dimensional apabila

pengamatannya

dilakukan dengan alat yang disebut stereoskop.

(3) Karaktersitik obyek yang tidak tampak dapat diwujudkan dalam bentukcitra

sehingga

dimungkinkan pengenalan obyeknya.

(4) Citra dapat dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi

secara terestrial.

(5)Merupakan satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.

(6) Citra sering dibuat dengan periode ulang yang pendek.

gambar di atas merupakan analisis foto udara dengan stereoskop, di mana dua

foto udara suatu wilayah yang berdekatan bila dilihat dengan alat tersebut bisa

tampak gambaran tiga dimensionalnya. 

2.3  Keuntungan Inderaja

Baik diukur dari jumlah bidang penggunaan maupun frekuensinya, penggunaan

penginderaan jauh pada saat ini meningkat dengan pesat. Hal ini disebabkan

oleh faktor-faktor dibawah ini :.

Citra menggambarkan objek, daerah, dan gejala di permukaan bumi dengan

wujud dan letak objek yang mirip dengan wujud dan letaknya di permukaan

Page 5: geodesi

bumi, relatif lengkap, meliputi daerah yang luas, dan bersifat permanen. Wujud

dan letak objek yang tergambar pada citra mirip dengan wujud dan letaknya di

permukaan bumi.

Citra merupakan sumber data multimatik karena citra dapat digunakan untuk

pelbagai bidang, seperti geografi, geologi, hidrologi, dan kehutanan. Penggunaan

citra dapat menggambarkan daerah yang luas.

2.4  Manfaat Inderaja

Tujuan utama dari penginderaan jauh adalah untuk mengumpulkan data

seumber daya alam dan lingkungan. Penginderaan jauh makin banyak

dimanfaatkan karena berbagai macam alasan sebagai berikut :

• Citra dapat dibuat secara cepat meskipun pada daerah yang sulit ditempuh

melalui daratan, contohnya hutan, rawa danpegunungan.

• Citra menggambarkan obyek dipermukaan bumi dengan wujud dan letak objek

mirip dengan sebenarnya, gambar relatif lengkap, liputan daerah yang luas dan

sifat gambar yang permanen

• Citra tertentu dapat memberikan gambar tiga dimensi jika dilihat dengan

menggunakan stereoskop. Gambar tiga dimensi itu sangat menguntungkan

karena menjyajikan model obyek yang jelas, relief lebih jelas, memungkinkan

pengukuran beda tinggi, pengukuran lereng dan pengukuran volume.

• Citra dapat menggambarkan benda yang tidak tampak sehingga dimungkinkan

pengenalan obyeknya. Sebagai contoh adalah terjadinya kebocoran pipa bawah

tanah.

• Citra sebagai satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.

Inderaja memiliki peran yang sangat besar dalam sistem informasi data dan

pengelolaannya. Peran tersebut antara lainuntuk mendeteksi perubahan data

dan pengembangan model di berbagai kepentingan.

Daya guna dari citra penginderaan jauh adalah

1) Pemetaan geologi/geomorfologi

2) Survey tanah,

3) Pemetaan Land Use,

4) Pemantauan sumber daya alam,

5) Pemantauan sumber daya alam,

6) Survey hidrologi,

7) Survey ekologi dan pengelolaan margasatwa.

Page 6: geodesi

Gambar. Manfaat penginderaan jauh

2 .5  Pemanfaatan Penginderaan Jauh Di Berbagai Bidang

2.5.1   Penerapan Teknologi Inderaja Di Bidang Pemetaan serta sumber daya bumi dan

lingkungan

Pemanfaatan foto udara/citra hasil penginderaan untuk kegiatan pemetaan

merupakan kegiatan yang umum dilakukan pada saat sekarang. Kegiatan

pemetaan menggunakan foto udara lebih mudah dilakukan daripada pemetaan

secara manual. Beberapa keunggulan pemetaan menggunakan teknologi

inderaja antara lain :

       Hasil inderaja dapat digunakan untuk memetakan daerah yang sangat luas

dengan cepat,

     pemetaan manual biasanya hanya digunakan untuk memetakan daerah yang

sangat sempit.

       Berbiaya lebih murah.

       Dapat memetakan bermacam-macam peta tematik sekaligus

       Proses pembuatan lebih cepat

Salah satu contoh pemanfaatan teknologi inderaja untuk kegiatan di bidang

pemetaan misalnya untuk pemetaan daerah rawan genangan air di wilayah

Jakarta. Untuk membuat peta ini diperlukan lebih dahulu foto udara wilayah

Jakarta untuk di interpretasi lebih lanjut.

1.)   Pemetaan Dibidang Pengganaan Lahan

Sementara itu, penggunaan lahan merupakan aktivitas manusia pada dan

dalam kaitannya dengan lahan, yang biasanya tidak secara langsung tampak

Page 7: geodesi

dari citra. Penggunaan lahan tidak memiliki satu definisi yang benar – benar

tepat di dalam keseluruhan konteks yang berbeda. Sedangkan penutup lahan

merupakan gambaran kostruksi vegetasi dan buatan yang menutup permukaan

lahan. Konstruksi tersebut merupakan konstruksi yang tampak dari sebuah citra

penginderaan jauh.

  Pemetaan penggunaan lahan dan penutup lahan sangat berhubungan dengan

studi vegetasi, tanaman pertanian dan tanah dari biosfer. Karena data

penggunaan lahan dan penutup lahan sangatlah penting untuk sebuah

perencanaan. Lahan merupakan material dasar dari suatu

lingkungan, yang diartikan berkaitan dengan sejumlah karakteristik alami yaitu

iklim, geologi, tanah, toporafi, hidrologi dan biologi.

a.   Pemetaan Penggunaan Lahan

         Inventarisasi penggunaan lahan penting dilakukan untuk mengetahui

apakah pemetaan lahan yang dilakukan oleh aktivitas manusia sesuai dengan

potensi ataupun daya dukungnya. Penggunaan lahan yang sesuai

memperoleh hasil yang baik, tetapi lambat laun hasil yang diperoleh akan

menurun sejalan dengan menurunnya potensi dan daya dukung lahan

tersebut. Integrasi teknologi penginderaan jauh merupakan salah satu bentuk

yang potensial dalam penyusunan arahan fungsi penggunaan lahan.Dasar

penggunaan lahan dapat dikembangkan untuk berbagai kepentingan

penelitian, perencanaan, dan pengembangan wilayah.Contohnya penggunaan

lahan untuk usaha pertanian atau budidaya permukiman.

b.   Penentuan Arahan Lahan

        Penentuan batas-batas keserasian sumberdaya air merupakan salah satu

aspek utama dalam pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai bahan

pertimbangan penyusunan konsep tata ruang kawasan.Ketetapan penataan

tata ruang didasarkan pada tiga faktor yaitu lereng lapangan, jenis tanah

menurut kepekaannya terhadap erosi dan intensitas hujan harian wilayah

yang bersangkutan.Masing-masing faktor ditampilkan dalam tiap-tiap unit

lahan untuk mendapatkan angka skor yang secara makro dipergunakan untuk

menetapkan arahan penggunaan lahan sebagai kawasan lindung, kawasan

penyangga, kawasan budidaya atau kawasan pemukiman.Aplikasi GIS dapat

menyajikan Peta Arahan Penggunaan Lahan yang dibuat dari komposit Peta

Kelerengan, Peta Jenis Tanah dan Peta Curah Hujan. Dari ketiga peta ini dipilih

masing-masing data atributnya yang akan digunakan sebagai dasar dalam

membuat peta baru (Peta Arahan).

 c.  Penggunaan Lahan Pertanian

      Dalam usaha memelihara konsistensi penggunaan lahan sebagai areal

pertanian maka diperlukan suatu sistem monitoring yang mampu mengamati,

menganalisa, menyajikan serta membuat model-model keputusan sehingga

aktifitas pertanian yang berkelanjutan tetap terjaga. Teknologi penginderaan

jauh merupakan salah satu teknologi pendekatan terintegrasi yang dapat

memodelkan masalah-masalah pertanian kaitannya dengan usaha menjaga

Page 8: geodesi

konsistensi penggunaan lahan (monitoring), proteksi stabilitas lingkungan

(analisis degradasi lahan dan identifikasi sumber air) dan analisa keruangan

(basis data spasial).

d.   Penggunaan Lahan Kehutanan

Bidang kehutanan berkenaan dengan pengelolaan hutan untuk kayu

termasuk perencanaan pengambilan hasil kayu, pemantauan penebangan dan

penghutanan kembali, pengelolaan dan pencacahan margasatwa,

inventarisasi dan pemantauan sumber daya hutan, rekreasi, dan pengawasan

kebakaran. Kondisi fisik hutan sangat rentan terhadap bahaya kebakaran

maka penggunaan citra inframerah akan sangat membantu dalam penyediaan

data dan informasi dalam

rangka monitoring perubahan temperatur secara kontinu dengan aspek

geografis yang cukup memadai sehingga implementasi di lapangan dapat

dilakukan dengan sangat mudah dan cepat.

e.    Penggunaan Lahan  Perkebunan

      Manfaat dari menggunakan RS dan teknologi GIS tergantung pada tingkat

keberhasilan penerapannya untuk menyelesaikan masalah spasial.Secara

umum, manfaat ini dapat dibagi menjadi empat kategori seperti efisiensi

ilmiah, teknologi, metodologi, dan ekonomi. Efisiensi ilmiah penginderaan jauh

data juga termasuk memperoleh fakta-fakta baru untuk menguatkan dan

klarifikasi sebelumnya dikenal kuantitatif, data kualitatif yang

dipelajari. Teknologi efisiensi berarti peningkatan produktivitas kerja

(terutama lapangan pekerjaan yang paling mahal), membuat norma-norma

untuk lapangan dan mempercepat proses pemetaan kebun, mengurangi

volume lapangan, memperpendek waktu yang diperlukan untuk survei dan

mengurangi jumlah karyawan yang terlibat monitoring kebun. Berdasarkan

manfaat dan aplikasi remote sensing dan GIS, sektor perkebunana telah

mengadopsi

pendekatan ini untuk mempelajari kerugian yang disebabkan faktor

lingkungan karena berbagai alasan.Meskipun kebun menderita berbagai

kerugian penyebab utama adalah kerusakan berat akibat serangan

Helopeltis.Jadi dalam proyek ini inisiatif telah dilakukan untuk mempelajari

kesehatan tanaman perkebunan menggunakan analisis tekstur dan

bagaimana kesehatan tenaman perkebunan tersebut mempengaruhi hasilnya.

     Berikut ini contoh pemanfaatan interpretasi citra satelit penginderaan jauh

untuk penggunaan lahan dengan objek kajian Kecamatan Pedurungan, Kota

Semarang.

     Peta hasil interpretasi citra SPOT5 tanggal perekaman 29 Juli 2005 disini

adalah Peta Penggunaan Lahan Kecamatan Pedurungan Kota Semarang

Tahun 2005 dengan skala 1 : 50.000.di peta ini tergambarkan berbagai

penggunaan lahan yang ada di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang

Page 9: geodesi

2.)   Mengumpulkan data kerusakan lingkungan karena berbagai sebab.     

Data dan teknologi penginderaan jauh tentu saja dapat dimanfaatkan

terutama dalam kegiatan pemantauan bencana alam. Melalui data penginderaan

jauh dalam hal ini citra Landsat ETM+ dapat untuk mengetahui tutupan vegetasi

di daerah hutan atau adanya indikasi penggundulan hutan. Lapisan tanah yang

relatif tebal tersebut terutama sekali tersebar pada bagian lereng-lereng bawah,

sebagian tertutupi oleh tumbuhan hutan tropis savana (warna hijau), sebagian

dimanfaatkan penduduk setempat untuk tanaman semusim dan sebagian lagi

terutama tampak jelas pada citra satelit Landsat ETM+ spot berwarna merah

terang yang mengindikasikan lahan yang telah gundul

3.)   Analisis eksploitasi sumber daya alam

Citra inderaja dengan resolusi spasial menengah (30 meter) dapat

memberikan gambaran mengenai wilayah pertambangan cukup baik. Untuk

dapat memperoleh gambaran wilayah pertambangan yang lebih detail,

penggunaan citra resolusi tinggi diperlukan. Lingkungan pertambangan secara

garis besar tampak pada citra dari perubahan kondisi lingkungan fisik seperti

misalnya perubahan bentuk mukabumi (landscape), perubahan tutupan vegetasi

(land cover) dan

akibat dari penggalian tambang, khususnya galian di permukaan bumi. Wilayah

pertambangan yang dikelola dengan baik pada umumnya relatif teratur, efisien

dan rapih sebaliknya apabila pengelolaannya kurang baik perusakan permukaan

tidak teratur dan acak.

2.5.2   Pemanfaatan Penginderaan Jauh Dalam Geologi

  Geologi adalah suatu bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian yang mempelajari

segala sesuatu mengenai planet Bumi beserta isinya yang pernah

ada. Merupakan kelompok ilmu yang membahas tentang sifat-sifat dan bahan-

bahan yang membentuk bumi, struktur, proses-proses yang bekerja baik di

dalam maupun diatas permukaan bumi yang telah, tengah dan akan terjadi.

Geologi dapat digolongkan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang komplek,

mempunyai pembahasan materi yang beraneka ragam namun juga merupakan

suatu bidang ilmu pengetahuan yang menarik untuk dipelajari. Ilmu ini

mempelajari dari benda-benda sekecil atom hingga ukuran benua, samudra,

cekungan dan rangkaian pegunungan.

Seorang ahli geologi mempunyai tugas disamping melakukan penelitian-

penelitian untuk mengungkapkan misteri yang masih menyelimuti proses-proses

yang berhubungan dengan bahan-bahan yang membentuk bumi, gerak-gerak

dan perubahan yang terjadi seperti gempa-bumi dan meletusnya gunung api,

juga mencari dan mencoba menemukan bahan-bahan yang kita butuhkan yang

diambil dari dalam bumi seperti bahan tambang dan minyak dan gas bumi,

seorang ahli geologi

Page 10: geodesi

juga mempelajari sifat-sifat bencana alam, seperti longsor,tsunami, gunung

meletus, gempa-bumi dll;  meraka dapat meramalkan dan memberi tahu

bagaimana cara menghindarinya.

Untuk dapat memahami ilmu geologi, pemahaman tentang konsep-konsep dan

hukum-hukum dalam ilmu geologi sangatlah penting dan merupakan dasar

dalam mempelajari ilmu geologi. Adapun hukum dan konsep geologi yang

menjadi acuan dalam geologi antara lain adalah konsep tentang

susunan, aturan dan hubungan antar batuan dalam ruang dan waktu. Pengertian

ruang dalam geologi adalah tempat dimana batuan itu terbentuk sedangkan

pengertian waktu adalah waktu pembentukan batuan dalam skala waktu geologi.

Konsep uniformitarianisme (James Hutton), hukum superposisi (Steno), konsep

keselarasan dan ketidakselarasan, konsep transgresi-regresi, hukum potong

memotong (cross cutting relationship) dan lainnya. Oleh karena itu penginderaan

jauh adalah salah satu teknologi yang digunakan oleh ahli-ahli geologi

     Pakar geologi yang berkaitan dengan penanggulangan becana alam

memerlukan informasi dari tekhnologi ini untuk mengetahui memperkirakan

potensi dan melokalisasi daerah rawan bencana. Kegiatan alam tersebut dapat

diamati melalui foto citra indera jauh yang datanya dianalisis dan dipakai

sebagai dasar peta dampak lingkungan.

Selain itu, penginderaan jauh juga berguna untuk:

a) Menentukan struktur geologi dan macamnya.

b) Pemantauan daerah bencana (gempa, kebakaran) dan pemantauan debu

vulkanik.

c) Pemantauan distribusi sumber daya alam.

d) Pemantauan pencemaran laut dan lapisan minyak di laut.

e) Pemanfaatan di bidang pertahanan dan militer.

f) Pemantauan permukaan, di samping pemotretan dengan pesawat terbang dan

aplikasisistem

    informasi geografi (SIG).   Perkembangan bentuk lahan ditentukan oleh proses pelapukan dan perkembangan tanah, erosi, gerakan massa tanah, banjir, sedimentasi, abrasi marine, iklim, gelombang laut, gravitasi bumi, dan biologi termasuk manusia. Ini merupakan proses eksogen. Perubahan bentuk lahan berpengaruh terhadap kondisi tanah, tata air (hidrologi), potensi bahan tambang, potensi bencana seperti banjir, erosi, dan longsor lahan, vegetasi, dan kegiatan manusia dalam bidang pertanian, permukiman, kerekayasaan, industri, rekreasi, dan pertambangan. Analisis tingkat bahaya erosi dilakukan dengan cara

Page 11: geodesi

memperkirakan (memprediksi) laju erosi tanah pada satuan-satuan lahan. Sedangkan untuk menghitung laju erosi tanah digunakan pendekatan persamaan “Universal Soil Loss Equation” (USLE) yang dikembangkan oleh Wischmeier dan Smith (1978) sebagai berikut:

A         = RKLSCPketerangan :A         = jumlah tanah yang hilang (ton/ha/tahun)R         = erosivitas hujan tahunan rata-rata (mm/jam)K         = indeks Erodibilitas TanahLS       = Indeks Panjang dan Kemiringan LerengC         = Pengelolaan Tanaman

Erosivitas Hujan merupakan kemampuan hujan untuk mengerosi tanah. Semakin tinggi nilai erosivitas hujan suatu daerah, semakin besar pula kemungkinan erosi yang terjadi pada daerah tersebut. Erodibilitas merupakan suatu ketahanan dari tanah yang yang menunjukkan resistensi partikel tanah terhadap pengelupasan dan transportasi partikel-partikel tanah oleh adanya energi kinetik air hujan dan ditentukan oleh sifat fisik dan kimia tanah serta vegetasi penutup tanah,

Adapun Pengaruh vegetasi penutup tanah terhadap erosi adalah(1) melalui fungsi melindungi permukaan tanah dari tumbukan air hujan,(2) menurunkan kecepatan air larian,(3) menahan partikel-partikel tanah pada tempatnya dan(4) mempertahankan kemantapan kapasitas tanah dalam menyerap air.

Wilayah yang mempunyai kriteria erosi sangat ringan seluas 13787.088 hektar (51,77%) dengan jumlah erosi kurang dari 15 ton/ha/tahun banyak ditemukan di formasi Karangsambung, di daerah basalt, dan gabro. Formasi Karangsambung merupakan suatu formasi dengan tanah berupa lempung sehingga air susah untuk permeabilitas. Kriteria erosi sedang mempunyai luasan sebesar 3804.078 hektar (14,28%) dengan jumlah erosi 60 sampai 180 ton/ha/tahun dan penyebarannya di sebelah barat dan timur pada DAS Lukulo Hulu. Dan kriteria erosi berat mempunyai luasan sebesar 1564.231 hektar (5,87%) dengan jumlah erosi 180 sampai 480 ton/ha/tahun dan erosi sangat berat seluas 1399.518 hektar dengan jumlah erosi lebih dari 480 ton/ha/tahun (5,26%).

2.5.3   Pemanfaatan Penginderaan Jauh Dalam Industri Migas

  Laboratorium pengolahan citra yang dikelola oleh industri igas telah

memanfaatkan tekhnologi penginderaan jauh dalam berbagai aktivitas baik

dalam kegiatan intern, penelitian bersama, maupun dalam rangka pelayanan

jasa konsultasi tekhnologi kepada pihak luar.

Page 12: geodesi

Gambar. Pemanfaatan Indraja Dibidang MIGAS

2.5.4   Penerapan Teknologi Inderaja Di Bidang Meteorologi dan Klimatologi

  Pemanfaatan aplikasi penginderaan jauh untuk bidang meteorologi dan

klimatologi memiliki acuan yang sangat luas. Data yang dihasilkan oleh inderaja

penting untuk diterapkan guna mengetahui keadaan lingkungan atmosfer. Guna

memperoleh data lingkungan tentang atmosfer melalui inderaja, wahana yang

diperlukan adalah satelit. Di antara satelit-satelit yang digunakan untuk informasi

lingkungan atmosfer misalnya Synchronous Meteoroligical Satellite (SMS) yang

diluncurkan pada tanggal 17 Mei 1974. Generasi ke-tiga dari satelit tersebut

diganti namanya menjadi Geosyncronous Operational Environment Satellite

(GOES) yang diluncurkan pada 16 Oktober 1975.

Pemanfaatan di bidang meteorologi dan klimatologi :

a) Membantu analisis cuaca dengan menentuakn daerah tekanan rendah dan

daerah bertekanan

    tinggi, daerah hujan, dan badai silkon.

b) Mengetahui sistem atau pola angin permukaan.

c) Permodelan meteorologi dan data klimatologi.

d) Untuk pengamatan iklim suatu daerah mealui pengamatan tingkat kewarnaan

dan kandungan air di 

    udara.

1.     Pengamatan iklim suatu daerah

Sejak tahun 1999 LAPAN telah mengembangkan dan mengoperasionalkan

model prediksi curah hujan bulanan di Indonesia berdasarkan suhu

permukaan laut Pasifik Tropik. Model prediksi curah hujan ini dapat

memprediksi kondisi curah hujan secara global di Indonesia untuk periode

4.

2.     Analisis cuaca.

Data MTSAT kanal inframerah yang diterima kemudian diolah menjadi

suhu kecerahannya (brightness temperature) dan diklasifikasikan potensi

Page 13: geodesi

hujannya berdasarkan tinggi rendahnya suhu kecerahan awan. Semakin

rendah suhu awan akan menyebabkan terjadinya kondensasi sehingga

berpotensi tinggi untuk menimbulkan hujan, sebaliknya semakin tinggi

suhu awan maka potensi hujannya rendah.

3.     Pemetaan iklim dan perubahannya

Dengan adanya citra dapat digunakan sebagai basemap dalam

pembuatan peta iklim. Dengan menginterpretasi peta akan di ketahui

perubahan iklim yang terjadi dari waktu ke waktu. Peta citra merupakan

citra yang telah bereferensi geografis sehingga dapat dianggap sebagai

peta. Informasi spasial yang disajikan dalam peta citra merupakan data

raster yang bersumber dari hasil perekaman citra satelit sumber alam

yang berupa iklim secara kontinu. Peta citra memberikan semua informasi

yang terekam pada bumi tanpa adanya generalisasi

2.5.5  Penerapan Teknologi Inderaja Di Bidang Kependudukan

  Pengeinderaan jauh menghasilkan data yang ringkas tentang lingkungan yan

berkenaan dengan bumi. Salah satu aplikasi yang nyata dari pemanfaatan hasil

pengeinderaan jauh dalam bidang kependudukan adalah untuk memetakan

distribusi spasial penduduk.

Gambar. Pemanfaatan Inderaja Di Bidang Kependudukan.

2.5.6        Pemanfaatan inderaja dalam bidang hidrologi 

Pemanfaatan penginderaan jauh  dalam kajian hidrologi antara lain:

1. Pengamatan DAS

Dalam hal ini, informasi spasial di Daerah Aliran Sungai atau daerah sekitar

yang mempengaruhinya perlu diketahui sesuai dengan kondisi riil saat ini.

Penggunaan data Penginderaan Jauh Landsat dapat memberikan gambaran

secara keruangan tentang bencana banjir dan longsor yang menimpa suatu

daerah

2. Pengamatan luas daerah dan intensitas banjir.

Citra penginderaan jauh satelit, dapat dimanfaatkan sebagai data untuk

memahami dan menganalisis luas areal yang tergenang oleh banjir secara

spasial.

3. Pemetaan pola aliran sungai.

Pola aliran merupakan pola dari organisasi atau hubungan keruangan dari

lembah-lembah, baik yang dialiri sungai maupun lembah yang kering atau tidak

dialiri sungai. Pola aliran dipengaruhi oleh lereng, kekerasan batuan, struktur,

Page 14: geodesi

sejarah diastrofisme, sejarah geologi dan geomerfologi dari daerah alairan

sungai. Dengan demikian pola aliran sangat berguna dalam interpretasi

kenampakan geomorfologis, batuan dan struktur geologi. Citra satelit yang

paling baik digunakan untuk pembuatan peta pola aliran adalah citra radar

yang menghasilkan kenampakan tiga dimensi yang paling baik. Keunggulan

dari citra radar salah satunya adalah sangat baik menggambarkan topografi

permukaan bumi. Pola aliran mempunyai berbagai jenis pola, diantaranya ialah

dendritic, paralel, radial, trelis, rectangular, centripetal, angular dan

multibasinal. Yang semuanya memiliki tipe sendiri-sendiri yang membedakan

antara satu pola aliran dengan pola aliran yang lain.

4. Studi sedimentasi sungai.

Kaitanya dengan sedimentasi sungai cintra penginderaan jauh dapat digunakan

untuk menganalisis perkembangan sedimentasi dari waktu kewaktu dengan

cara membandingkan citra dari waktu yang berbeda sehingga dapatb di

ketahui perkembangan sedimentasinya.

2.75.7  Pemanfaatan Inderaja Bidang Oceanografi

a)     Pengamatan sifat fisis air seperti suhu, warna, kadar garam dan arus laut.

Dalam pengamatan sifat fisis air laut sebagi contoh adalah pengamatan

suhu air laut dengan menggunakan citra termal hal ini bisa dianalisis suhu

air laut dari waktu kewaktu secara keruangan.

b)    Studi perubahan pasir pantai akibat erosi dan sedimentasi.

Menggunakan citra dapat diketahui daerah yang mengalami pengurangan

dan yang mengalami penambahan material

c)     Mencari distribusi suhu permukaan.

d)     Pengamatan pasang srut dengan gelombang lau (tinggi, frekuensi, arah).

Page 15: geodesi

                                                        

III.  PENUTUP

3.1  KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat kita ambil berdasarkan penjelasan pada lembar-lembar

sebelumnya, yaitu:

a.    Penginderaan Jauh merupakan ilmu yang digunakan untuk mendapatkan

informasi mengenai   

      permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak

jauh dengan

      menggunakan sensor. Di bidang geologi, remote sensing digunakan

untuk mengetahui

      potensi bencana di daerah tertentu.

b.    Penginderaan Jauh dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, seperti:

di Bidang

      Oseanografi (SEASAT), di Bidang Hidrologi (LANDSAT/ERS, SPOT), di

Bidang Oseanografi  

      (SEASAT), di Bidang Meteorologi (METEOSAT, TIROS, DAN NOAA), dan di

bidang

       Kehutanan.