GENETIKA BAKTERI

Makhluk Hidup Melalui 2 Sifat Asasi yaitu:Genotipe : Berkaitan dengan komposisi genetis suatu makhluk hidupFenotipe : Ekspresi dari genotipe yang merupakan dalam bentuk sifat-sifat yang dapat diamati yang khas bagi sel atau organisme yang bersangkutan

Baik genotipe ataupun fenotipe dari bakteri dapat mengalami perubahan

Perubahan FenotipePerubahan yang tampak dari organismePerubahan fenotipe tidak diwarisi tetapi terjadi akibat adanya perubahan dari lingkunganFenotipe akan berubah kembali ke fenotipe semula bila lingkungan kembali seperti semulaContohnya: perubahan suhu dapat merubah morfologi dari Bacillus substilis

Perubahan GenotipePerubahan genotipe ini adalah terjadinya perubahan pada tingkatan gen yang disebut dengan istilah mutasiMutasi adalah perubahan di dalam rangkaian nukleotida suatu genSel yang telah mengalami mutasi disebut sel mutanBiasanya pada bakteri hanya terjad 1 mutasi pada 1 juta-10 milyar sel.

Tipe MutasiMutasi Titik (substitusi satu nukleotida)Mutasi Pergeseran Kerangka (Penambahan atau kehilangan satu atau lebih nukleotida)

Mutasi TitikTerjadi akibat subsitusi satu nukleotidaAda 2 jenis:Transisi, Purin diganti Purin, pirimidin di ganti pirimidin (A diganti T)Transversi, Purin diganti Pirimidin dan sebaliknya(G dan T)Pengaruh mutasi titik pada proses translasiMissense mutation mutasi menyebabkan perubahan pada asam amino yang dihasilkan. Protein yang dihasilkan bisa menjadi kurang aktif atau bahkan menjadi tidak berfungsi sama sekali (contoh pada anemia bulan sabit GAG (asam glutamat) bermutasi jadi GUG (valin) menyebabkan perubahan molekul haemoglobin)Nonsense Triplet kodon yang bermutasi menjadi kodon stop, sehingga proses mutasi berhentiMutasi netral tidak terjadi perubahan asam amino karena meskipun kodon berubah tetap menghasilkan asam amino yang sama.

Mutasi Pergeseran KerangkaTerjadi akibat penambahan (insersi) atau kehilangan (delesi) satu atau lebih nukleotida dalam gen.Hal tersebut menyebabkan terjadinya perubahan kerangka baca saat proses translasi sehingga dapat menghasilkan asam amino baru yang berbeda sama sekali dengan yang sebelumnya.

MutagenMutagen adalah bahan yang dapat menginduksi terjadinya mutasiMutagen bisa terdiri dari:Radiasi: Sinar UV : menyebabkan pembentukan dimer dengan ikatan silang antara pirimidin-pirimidin yang bersebelahan, terutama timin (timin-timin dimer) yang menyebabkan kacaunya proses replikasiSinar X: Diduga merusak ikatan DNA dengan berbagai caraSenyawa Kimia:Senyawa yang bereaksi kimiawi dengan DNA (contohnya asam nitrous yang dapat bereaksi dengan gugus amino purin dan pirimidin)Senyawa analog basa (Contoh 5-bromourasil analog timin)

Reparasi MutasiPada bekteri memiliki enzim endonuklease dan eksonuklease yang bersama dengan polimerase dan ligase dapat memperbaiki mutasi pada DNAEndo dan eksonuklease memotong bagian DNA yang salah kemudian celah yang timbul diisi oleh polimerase dan disambungkan oleh enzim ligase

Tipe-Tipe Mutan BakteriMutan yang resisten terhadap antibiotik dan obat-obatanMutan yang berubah kemampuan fermentasiMutan yang mempunyai defisiensi nutrisiMutan yang mengalami perubahan bentuk koloni dan kemampuan menghasilkan pigmenMutan yang menunjukkan pada struktur permukaan dan komposisi selMutan yang resistn pada bakteriofageMutan yang mengalami perubahan ciri morfologis

Rekombinasi BakteriRekombinasi genetik adalah pembentukan genotipe baru setelah terjadinya pertukaran bahan genetis antara kromosom yang berbedaProses pemindahan/pertukaran kromosom pada bakteri terjadi melalui 3 jalur yaitu:KonjugasiTransduksiTransformasi

KonjugasiKonjugasi adalah proses pemindahan gen antara sel melalui kontak fisik, biasanya melaui pilus seks (penghubung)

TransduksiTransduksi adalah proses pemindahan gen dari sel yang satu ke sel yang lain melalui bakteriofageHal ini diperantarai oleh bakteriofage tipe tenang yang tidak melisis sel inag tetapi dapat menyatukan DNA virus dengan kromosom bakteri

TransformasiTransformasi adalah proses pemindahan DNA bebas dari satu sel ke sel yang lainDNA tersebut timbul dari sel donor yang sebelumnya telah mengalami lisis sehingga DNA tersebut menjadi DNA bebas dan dapat masuk ke sel resipien

**************