generasi emas indonesia 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di...

32
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA GENERASI EMAS INDONESIA 2045 PETA JALAN 2017

Upload: duongmien

Post on 16-May-2019

262 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA

GENERASI EMASINDONESIA 2045

PETA JALAN

2017

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA

Page 2: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

1 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KATA PENGANTAR

Sampai saat ini, salah satu persoalan yang menghambat kemajuan

pendidikan di dunia internasional secara global adalah belum sinkronnya grand design atau blue print perencanaan jangka panjang atas pembangunan pendidikan yang bersifat strategis dan visioner dengan perkembangan global.

Akibatnya, pembangunan pendidikan nasional berjalan tanpa panduan yang lebih visioner, serta cenderung pragmatis dan berorientasi jangka pendek.

Berkenaan dengan hal tersebut, Kemendikbud bersama ini telah menyusun peta jalan (roadmap) pendidikan nasional dalam rangka menyiapkan generasi emas Indonesia 100 tahun Indonesia Merdeka.

Melalui penyusunan Peta Jalan ini, diharapkan kualitas pendidikan nasional memiliki visi yang jauh ke depan agar dapat menyamai negara-

negara lain yang lebih maju. Peta Jalan Generasi Emas Indonesia 2045 ini adalah dokumen perencanaan yang memuat kebijakan strategis tahapan-tahapan dalam pencapaian kualitas pendidikan tahun 2016 (base line) hingga tahun 2045 yang sesuai dengan sasaran pembangunan nasional.

Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

semua pihak atas segala bentuk kontribusi yang telah diberikan hingga selesainya Peta Jalan Generasi Emas Indonesia 2045 ini. Demi penyempurnaan Peta Jalan Generasi Emas Indonesia 2045 ini, dengan

tangan terbuka kami menerima segala bentuk saran dan masukan dari berbagai pihak yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pembangunan pendidikan nasional.

Jakarta, Agustus 2017 Sekretaris Jenderal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Didik Suhardi, Ph.D NIP 196312031983031004

Page 3: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

2 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................... 1

DAFTAR ISI ................................................................................................ 2

Bab I – Pendahuluan .................................................................................. 3

Bab II – Tren Global 2045 .......................................................................... 5

Bab III – Visi Indonesia 2045 .................................................................... 11

Bab IV – Arah Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan ...................... 13

Bab V – Strategi Pencapaian .................................................................... 23

Bab VI – Penutup ..................................................................................... 29

Daftar Pustaka ......................................................................................... 30

Page 4: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

3 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam rangka menyiapkan bangkitnya generasi emas Indonesia tahun 2045,

diperlukan pembangunan pendidikan dalam perspektif masa depan, yaitu

mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkualitas,maju,mandiri,dan

modern, serta meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Keberhasilan

dalam membangun pendidikan akan memberikan kontribusi besar pada

pencapaian tujuan pembangunan nasional secara keseluruhan. Dalam

konteks demikian, pembangunan pendidikan itu mencakup berbagai dimensi

yang sangat luas,yaitu dimensi sosial, budaya, ekonomi dan politik.

Cita-cita dan impian Indonesia untuk tahun 2085 adalah berdaulat, maju,

adil dan makmur. Untuk itu harus didukung dengan empat pilar yang

menopangnya, yakni 1) pembangunan SDM dan penguasaan Iptek, 2)

perkembangan ekenomi berkelanjutan, 3) pemerataan pembangunan, dan 4)

ketahanan nasional dan tatakelola pemerintahan. Untuk itu, dalam

pembangunan yang berkelanjutan, Indonesia telah ikut menyepakati

Document Sustainable Development Goals (SDGs) dengan salah satu fokus

pada tujuan secara global peningkatan kualitas pendidikan. Implementasi

kesepakatan tersebut telah dikeluarkan Peraturan Presiden No. 59 Tahun

2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,

antara lain dengan menetapkan tujuan global pendidikan yakni “Menjamin

kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan

kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua”

Namun demikian untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas adalah

dasar untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dan pembangunan

berkelanjutan. Kemajuan besar telah dibuat terhadap peningkatan akses

pendidikan di semua tingkatan dan meningkatkan angka partisipasi di

sekolah terutama bagi perempuan dan anak perempuan. Keterampilan

keaksaraan dasar telah meningkat pesat, namun upaya lebih berani

dibutuhkan untuk membuat langkah yang lebih besar untuk mencapai

tujuan pendidikan universal. Misalnya, dunia telah mencapai kesetaraan

dalam pendidikan dasar antara anak perempuan dan anak laki-laki, namun

beberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan.

Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan di dunia

internasional secara global adalah belum sinkronnya grand design atau blue

print perencanaan jangka panjang atas pembangunan pendidikan yang

bersifat strategis dan visioner mengikuti perkembvangan global. Akibatnya,

Page 5: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

4 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

pembangunan pendidikan nasional berjalan tanpa roh dan panduan yang

lebih visioner, serta cenderung pragmatis dan berorientasi jangka pendek.

Pentingnya peta jalan ini diharapkan kualitas pendidikan nasional memiliki

visi yang jauh ke depan agar dapat menyamai negara-negara lain yang lebih

maju. Peta Jalan Generasi Emas 2045 adalah dokumen rencana yang

memuat kebijakan strategis tahapan-tahapan dalam pencapaian kualitas

pendidikan tahun 2016 (base line) hingga tahun 2045 yang sesuai dengan

sasaran pembangunan nasional.

Dalam menyongsong Generasi Emas 2045, bonus demografi harus disikapi

dengan baik. Pembangunan manusia Indonesia harus ditopang dengan

kebijakan pengendalian populasi penduduk yang memadai, yang bertujuan

untuk memelihara keseimbangan antara pertumbuhan dan penyebaran

penduduk. Selain pengendalian pertumbuhan penduduk, pemerataan

sebaran penduduk harus dilakukan agar tidak terpusat di sentra-sentra

pembangunan ekonomi tertentu. Angka urbanisasi harus dapat ditekan.

Kebijakan populasi penduduk harus dilaksanakan seiring dengan kebijakan

pemerataan pembangunan ekonomi dan desentralisasi.

Dalam mengelola bonus demografi, faktor pendidikan sangat menentukan.

Pendidikan memang bukanlah persoalan yang mudah, bila ditanam sekarang

maka baru dapat dirasakan hasilnya pada 10 hingga 20 tahun mendatang.

Maka dari itu, bangsa Indonesia harus bersinergi untuk mewujudkan

generasi emas 2045 (100 tahun Indonesia Merdeka). Persoalan-persoalan

dapat dipecahkan bersama-sama dengan berkolaborasi, karenanya

pendidikan yang bermutu harus terus diupayakan oleh semua pihak. Guru

adalah kunci, mereka adalah mutiaranya agent of change, pelaku perubahan

agar menghasilkan manusia Indonesia yang religius, cerdas, produktif, andal

dan komprehensif melalui layanan pembelajaran yang prima terhadap

peserta didiknya, sehingga terwujud generasi emas tahun 2045

Page 6: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

5 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

BAB II

TREN GLOBAL 2045

Pada tahun 2045, perekonomian dunia diperkirakan tidak lagi bergantung

pada pergerakan ekonomi Amerika Serikat (AS). Namun diperkirakan pusat

ekonomi akan bergerak ke Asia, seperti China, India, Korea Selatan, dan

Jepang. Hal ini karena kawasan Asia terbantu oleh bonus/dividen demografi.

Ketercapaian megatren dunia 2045 akan ditandai oleh oleh beberapa faktor

penentu antara lain demografi dunia, urbanisasi global, perdagangan

internasional, keuangan global, kelas pendapatan menengah, persaingan

sumber daya alam, perubahan iklim, kemajuan teknologi, perubahan

geopolitik, dan perubahan geoekonomi.

Dari sepuluh megatren yang mempengaruhi

dunia, terdapat lima megatren yang paling

mempengaruhi dunia. Pertama, megatrend

demografi, ditandai dengan semakin tingginya

migrasi antar negara (borderless society), dan

peningkatan proporsi penduduk usia lanjut.

Dalam 30 tahun ke depan, pertumbuhan

penduduk dunia diperkirakan melambat. Hal

ini membawa konsekuensi pada penyesuaian

sektor produksi untuk menjawab kebutuhan

hidup masyarakat dengan life span yang

semakin panjang.

Pergeseran demografi ditunjukkan oleh pertumbuhan penduduk yang sangat

cepat di beberapa kawasan dunia, sedangkan di kawasan lain terjadi

penurunan jumlah penduduk. Dalam kondisi seperti ini, sebagian negara

akan mempunyai penduduk usia tua dengan masalah khusus, sementara

negara lain memiliki jumlah penduduk usia muda yang menuntut penciptaan

peluang kerja yang sangat besar. Penduduk usia muda dan populasi yang

terus tumbuh menuntut pemenuhan kebutuhan pangan, sandang, papan,

pendidikan, serta lapangan kerja. Di negara yang ekonominya sudah maju,

kelompok tenaga kerja yang sudah mulai lanjut usianya perlu belajar

keterampilan baru. Tenaga kerja perlu dididik dan dilatih kembali secara

periodik agar memiliki keterampilan yang sesuai dengan perkembangan

zaman.

Page 7: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

6 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kedua, megatrend urbanisasi. Pada 2045, PBB

memperkirakan sekitar 69,1 persen penduduk

dunia akan tinggal di perkotaan dibanding pada

tahun 2010 yang hanya sebesar 49,9% dengan

95 persen pertambahannya terjadi di emerging

economies. Konsekuensinya, peranan perkotaan

dalam pembangunan semakin penting, sebagai

ruang bagi berkembangnya eksternalitas positif

dari aglomerasi industri dan tenaga kerja

terlatih.

Akibat urbanisasi yang cepat, pada tahun 2045 penduduk kota akan

mencapai 72%, dan sebagian besar pertumbuhan penduduk kota itu akan

terjadi di Asia dan Afrika. Pertumbuhan penduduk kota akan menuntut

terciptanya investasi yang besar untuk menciptakan infrastruktur yang baik

dan tepat agar dapat mengakomodasi pertumbuhan penduduk.

Di tahun 60-an jumlah anak-

anak rata-rata dari setiap

perempuan berkurang

setengahnya. Ini adalah

dampak perkembangan dan

program keluarga berencana

yang berhasil. Akibat perkiraan

bahwa jumlah anak dari setiap

perempuan di negara-negara

paling miskin di dunia akan

terus berkurang, pakar

demografi dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memperhitungkan jumlah

penduduk dunia akan menjadi 10 milyar tahun 2100 mendatang. Namun

demikian, jika jumlah rata-rata kelahiran dari setiap perempuan meningkat

setengahnya saja, di akhir abad ini akan hidup 16 milyar orang di bumi. Itu

adalah perhitungan tertinggi, yang dipandang realistis oleh para pakar PBB.

Perhitungan terrendah, yaitu setengah lebih sedikit dari jumlah anak rata-

rata setiap perempuan, penduduk bumi hanya akan berjumlah 6 milyar. Jadi

bahkan lebih sedikit dari jumlah saat ini.

PBB memperkirakan jumlah penduduk dunia akan mencapai 8,5 miliar pada

2030. Tambahan penduduk paling banyak berasal dari negara-negara

berkembang. Jumlah penduduk akan meningkat lagi menjadi 9,7 miliar

pada 2050, dan 11 miliar pada 2100. India diperkirakan melampaui Tiongkok

Page 8: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

7 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

sebagai negara dengan penduduk terbesar di dunia, pada tujuh tahun

mendatang. Sementara Nigeria diperkirakan melampaui Amerika Serikat

yang kini berada di posisi ketiga negara dengan penduduk terbanyak di

dunia. Berdasarkan laporan PBB tersebut, selama periode 2015 – 2050,

setenagh dari pertumbuhan penduduk dunia akan terkonsentrasi pada

sembilan negara yakni India, Nigeria, Pakistan, Republik Demokratik Kongo,

Ethiopia, Tanzania, Amerika Serikat, Indonesia, dan Uganda.

Indonesia berpeluang masuk ke 5 negara di dunia dengan ekonomi terbesar

pada tahun 2045 mendatang. Pada tahun 2045, jumlah penduduk Indonesia

mencapai 309 juta orang degan angka Pendapatan Domestik Bruto (PDB)

mencapai 29 ribu dolar AS per tahun. Dengan kondisi ini, Indonesia

mempunyai peluang untuk dapat menikmati ‘bonus demografi’, yaitu

percepatan pertumbuhan ekonomi akibat berubahnya struktur umur

penduduk yang ditandai dengan menurunnya rasio ketergantungan

(dependency ratio) penduduk non-usia kerja kepada penduduk usia kerja.

Perubahan struktur ini memungkinkan bonus demografi tercipta karena

meningkatnya suplai angkatan kerja (labor supply), tabungan (saving), dan

kualitas sumber daya manusia (human capital). Di Indonesia, rasio

ketergantungan telah menurun dan melewati batas di bawah 50 persen pada

tahun 2012 dan mencapai titik terendah sebesar 46,9 persen antara tahun

2028 dan 2031. Indonesia mempunyai potensi untuk memanfaatkan bonus

demografi baik secara nasional maupun regional. Penduduk usia produktif

Indonesia sendiri menyumbang sekitar 38 persen dari total penduduk usia

produktif di ASEAN. Tingginya jumlah dan proporsi penduduk usia kerja

Indonesia selain meningkatkan angkatan kerja dalam negeri juga membuka

peluang untuk mengisi kebutuhan tenaga bagi negara-negara yang proporsi

penduduk usia kerjanya menurun seperti Singapura, Korea, Jepang dan

Australia.

Page 9: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

8 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Bonus demografi yang dialami Indonesia juga disertai dengan dinamika

kependudukan lain yang juga berdampak luas, yaitu: (1) meningkatnya

jumlah penduduk; (2) penuaan penduduk (population ageing) yang ditandai

dengan meningkatnya proporsi penduduk lanjut usia; (3) urbanisasi yang

ditandai dengan meningkatnya proporsi penduduk perkotaan; dan (4) migrasi

yang ditandai dengan meningkatnya perpindahan penduduk antardaerah.

Ketiga, megatren perdagangan internasional. Kawasan Asia Pasifik diyakini

tetap mampu menjadi poros perdagangan dan investasi dunia. Namun

dengan adanya Trump effects diperkirakan akan mendorong keseimbangan

baru, termasuk dalam konsep peningkatan global production network.

Antisipasi industri nasional terhadap dampak dari perubahan ini dapat

diupayakan melalui penguatan kerja sama internasional serta perdagangan

dan investasi dalam kawasan.

Dalam pasar tenaga kerja yang terus tumbuh dan berkembang, terutama di

negara yang ekonominya baru berkembang, permintaan dan penawaran

tenaga kerja seringkali tidak seimbang. Kekuatan ekonomi di negara barat

akan diimbangi oleh kekuatan ekonomi secara global. Hal ini mengakibatkan

munculnya persaingan baru sebagai dampak dari masalah geografis dan

sumber daya alam, sehingga mendorong munculnya profil pelaku ekonomi

yang berbeda dengan profil pelaku ekonomi sebelumnya.

Page 10: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

9 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Keempat, megatrend kemunculan kelas menengah di emerging market

economies (EMEs) di kawasan Asia dan Amerika Latin. Secara ekonomi, kelas

menengah akan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi karena

meningkatnya pendapatan per kapita akan mendorong pengeluaran serta

meningkatkan tabungan dan investasi. Khusus Indonesia, penduduk yang

tergolong consuming class pada 2015 adalah sebanyak 45 juta, dan akan

terus meningkat sehingga pada 2045 mencapai 258 juta orang atau 80

persen dari penduduk Indonesia. Untuk itu, kemampuan menguasai pasar

domestik sangat penting, dengan melihat industri apa yang diperlukan untuk

258 juta consuming class Indonesia.

Kelima, megatren dalam persaingan sumber daya alam (SDA) dan

geostrategis. Persaingan memperebutkan SDA ke depan akan tetap tinggi

seiring dengan bertambahnya

penduduk dunia, meningkatnya

kegiatan ekonomi, serta

perubahan gaya hidup. Kondisi

ini membawa konsekuensi

bahwa pengembangan industri

nasional diarahkan untuk

menjaga dan mengelola SDA

dengan inovasi dan teknologi.

Page 11: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

10 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Indonesia tengah mengalami bonus demografi yang ditandai dengan

banyaknya penduduk usia muda dan produktif. Bonus demografi itu harus

segera dioptimalkan dengan investasi lebih besar pada pengembangan

Sumber Daya Manusia (SDM).

Menurut proyeksi penduduk

tahun 2035 berbasis sensus

2010 diketahui masa

maksimum bonus demografi

ini terjadi pada 2028, 2029,

2030 dan 2031. Selama itu,

prosentase penduduk usia

muda dan produktif

mencapai 46.7 persen.

Melihat dari proyeksi ini,

Indonesia memiliki peluang

hingga 2030, jadi selama 16

tahun mendatang, Indonesia harus investasi habis-habisan di SDM.

Investasi SDM itu memang butuh dana besar namun lebih cepat return-nya.

Misalnya saja, Indonesia berpotensi menaikan GDP sekitar 1 persen dengan

growth ekonomi mencapai 7 persen. Skenario MP3I pada 2025

pertumbuhannya 7 persen. Ini artinya, sangat mungkin pertumbuhannya

diatas 7 persen, yakni 10 persen bila investasi dilakukan.

Untuk memanfaatkan bonus demografi maka anak-anak harus dibentuk

kualitasnya sejak sekarang. Pada tahun 2025 nanti anak-anak sudah dewasa

dan termasuk dalam usia produktif. Untuk itu, mulai saat ini, generasi muda

harus mempersiapkan diri agar mampu bersaing meraih kesempatan kerja,

dan bersaing dengan negara-negara lain di seluruh dunia. Artinya mulai

sekarang, anak-anak harus meningkatkan kecerdasan intelektual,

kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual secara optimal.

Keenam, megatren revolusi industri yang ke depan akan memasukan

fase Industry 4.0. Pada fase ini, internet of things atau otomatisasi dan

penerapan teknologi yang bertumpu pada internet dan pertukaran data (big

data) akan menjadi tren manufaktur yang memungkinkan adanya proses

yang lebih efisien dalam proses manufaktur (smart factory) dan

pengelolaan value chain.

Page 12: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

11 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

BAB III

VISI INDONESIA 2045

Presiden Joko Widodo menuliskan tujuh butir impiannya untuk Indonesia

pada 2085. Impian itu ditulis langsung dalam secarik kertas saat Presiden

Jokowi mengunjungi Merauke, Papua, 30 Desember 2015. Ketujuh impian

Indonesia di tahun 2085 yaitu:

1. Sumber daya manusia Indonesia yang kecerdasannya mengungguli

bangsa-bangsa lain di dunia.

2. Masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi pluralisme, berbudaya,

religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika.

3. Indonesia menjadi pusat pendidikan, teknologi dan peradaban dunia.

4. Masyarakat dan aparatur pemerintah yang bebas dari perilaku korupsi.

5. Terbangunnya infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia.

6. Indonesia menjadi negara yang mandiri dan negara yang paling

berpengaruh di Asia Pasifik.

7. Indonesia menjadi barometer pertumbuhan ekonomi dunia

Namun demikian, ketujuh impian Indonesia tersebut harus selalu

berdasarkan butir-butir sila dalam Pancasila agar visi Indonesia tercapai,

yakni berdaulat, maju, adil dan makmur.

Untuk mecapai impian Indonesia tersebut, pencapaian visi Indonesia 2045

didukung oleh 4 pilar utama, yaitu: 1) pembangunan SDM dan penguasaan

Iptek, 2) perkembangan ekenomi berkelanjutan, 3) pemerataan

pembangunan, dan 4) ketahanan nasional dan tatakelola pemerintahan.

Pada pilar pertama,

pembangunan SDM dan

penguasaan iptek, di tahun

2030 hingga 2035 nanti,

Indonesia akan

mendapatkan bonus

demografi di mana Indonesia

akan lebih banyak ditopang

oleh 52 persen penduduk

dengan usia produktif.

Inilah yang harus dimanfaatkan oleh Indonesia agar dapat bersaing dengan

negara lainnya. Jika pembangunan SDM bisa dikerjakan, itu akan jadi

Page 13: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

12 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

sebuah kekuatan besar bangsa Indonesia. Tetapi jika gagal melaksanakan

pembangunan SDM, ini akan menjadi beban negara yang sangat besar. Oleh

sebab itu, pembangunan SDM menjadi kunci dalam rangka menghantarkan

bangsa Indonesia kepada Indonesia emas di 2045.

Pada Pilar kedua, perkembangan ekonomi berkelanjutan, saat ini

pertumbuhan ekonomi mencapai 6.2%, diharapkan pada dekade antara

2035-2045 bisa naik dua digit hingga 10%. Hal ini akan tercapai bila ada

kebijakan pengelolaan ekonomi yang tidak terlalu konservatif disamping

pembangunan ekonomi yang lebih agresif. Diantaranya dengan membangun

infrastruktur yang mendorong pembangunan ekonomi yang lebih maju.

Pada pilar ketiga, pemerataan adalah perspektif yang diorientasikan untuk

mengatasi segala bentuk kesenjangan. Karenanya, pembangunan harus

mengembangkan mekanisme dan strategi yang menjamin pemerataan

antarwilayah, antardaerah, antarsektor, antarkota dan desa, maupun

antarpusat dan daerah. Aktivitas ekonomi dan sumber daya pembangunan

harus disebar merata di wilayah Jawa dan luar Jawa, di kawasan timur dan

barat Indonesia, di daerah yang kaya maupun miskin sumber daya, di sektor

produktif maupun tidak, di desa dari Sabang sampai Merauke, dari Talaud

hingga Rote.

Pada pilar ke empat, stabilitas adalah perspektif pembangunan nasional yang

berorientasi pada terciptanya sistem politik nasional yang efektif, demokratis,

stabil, berlandaskan hukum dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Sukses stabilitas juga berarti kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa,

tegaknya kedaulatan negara dan integrasi nasional, terwujudnya pertahanan

dan keamanan nasional sebagai landasan yang kokoh bagi peningkatan

kesanggupan negara dalam melindungi segenap bangsa.

Page 14: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

13 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

BAB IV

ARAH PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Arah Kebijakan

Arah kebijakan pendidikan dan kebudayaan Indonesia mengacu pada

dokumen Sustainable Development Goals (SDGs) yang disepakati pada

tanggal 21 Mei 2015 oleh para utusan dari 160 negara melalui the World

Education Forum 2015 yang diorganisasi oleh UNESCO bersama UNICEF,

the World Bank, UNFPA, UNDP, UN Women dan UNHCR, yang

diselenggarakan di Incheon, Republic of Korea, 19 – 22 Mei 2015.

Periode SDGs tahun 2016-2030 merupakan program yang kegiatanya

meneruskan agenda-agenda sekaligus menindaklanjutin program yang

belum selesai. Dalam kesepakatan SDGs tersebut telah ditetapkan tujuan

ke empat tentang kualitas pendidikan, yaitu:

1. Pada tahun 2030, memastikan bahwa semua anak perempuan dan anak

laki-laki semua terlayani, dan adil oleh pelayanan pendidikan dasar dan

menengah yang berkualitas dan mengarah pada hasil belajar yang efektif

dan relevan.

2. Pada tahun 2030, memastikan bahwa semua anak perempuan dan anak

laki-laki memiliki akses ke pendidikan anak usia dini yang berkualitas

sebagai pra pendidikan dasar, sehingga mereka siap untuk menempuh

pendidikan dasar.

3. Tahun 2030, menjamin akses yang sama bagi semua perempuan dan

laki-laki untuk pendidikan yang terjangkau dan berkualitas pada

pendidkan teknik, kejuruan dan pendidikan tinggi.

4. Tahun 2030, secara substansial meningkatkan jumlah remaja dan orang

dewasa yang memiliki keterampilan yang relevan, termasuk keterampilan

teknik dan kejuruan, untuk mendukung pekerjaan, pekerjaan yang lebih

layak dan berwirausaha.

5. Tahun 2030, menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan dan

menjamin akses yang sama untuk semua tingkat pendidikan dan

pelatihan kejuruan, termasuk penyandang cacat, masyarakat adat dan

anak-anak dalam situasi rentan.

6. Tahun 2030 , memastikan bahwa semua pemuda dan sebagian besar

orang dewasa, baik laki-laki dan perempuan, memiliki kecakapan dalam

membaca dan berhitung.

7. Tahun 2030, memastikan bahwa semua peserta didik memperoleh

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mempromosikan

pembangunan berkelanjutan, termasuk antara lain, melalui pendidikan

Page 15: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

14 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

untuk pembangunan berkelanjutan, sikap dan perilaku, hak asasi

manusia, kesetaraan gender, promosi budaya damai dan non-kekerasan,

kewarganegaraan global dan apresiasi keanekaragaman budaya dan

kontribusi budaya untuk membangun pembangunan berkelanjutan dan

meningkatkan fasilitas pendidikan bagi anak, penyandang cacat dan

sensitif gender dan memberikan aman, tanpa kekerasan, inklusif dan

lingkungan belajar yang efektif bagi semua.

8. Tahun 2030, secara substansial memperluas secara global jumlah

beasiswa bagi negara-negara berkembang, khususnya di pulau-pulau

kecil dan negara-negara Afrika, untuk pendaftaran ke pendidikan tinggi,

termasuk pelatihan kejuruan, dan teknologi informasi dan komunikasi,

keteknikan dan program ilmiah, ke negara maju dan negara berkembang

lainnya.

9. Tahun 2030, secara substansial meningkatkan pasokan guru yang

berkualitas, termasuk melalui kerjasama internasional untuk pelatihan

guru di negara-negara berkembang, terutama negara terbelakang dan di

pulau-pulau kecil.

Sejak tahun 2000, telah ada kemajuan besar dalam pencapaian target

pendidikan dasar universal. Angka partisipasi total dalam daerah

berkembang mencapai 91 persen pada tahun 2015, dan jumlah seluruh

dunia dari anak-anak keluar dari sekolah telah menurun hampir setengah.

Ada juga telah terjadi peningkatan dramatis dalam tingkat melek huruf, dan

lebih banyak anak perempuan di sekolah daripada sebelumnya. Ini semua

adalah keberhasilan yang luar biasa. Kemajuan juga menghadapi tantangan

berat di daerah berkembang karena tingkat kemiskinan yang tinggi, konflik

bersenjata dan keadaan darurat lainnya. Di Asia Barat dan Afrika Utara,

konflik bersenjata berlangsung telah melihat peningkatan proporsi anak-

anak keluar dari sekolah. Ini adalah tren yang mengkhawatirkan.

Sementara Afrika membuat kemajuan terbesar dalam pendaftaran sekolah

dasar di antara semua daerah berkembang – dari 52 persen pada tahun 1990,

hingga 78 persen pada 2012 – kesenjangan besar masih tetap. Anak-anak

dari rumah tangga termiskin empat kali lebih mungkin untuk keluar dari

sekolah dibandingkan rumah tangga kaya. Kesenjangan antara daerah

pedesaan dan perkotaan juga tetap tinggi. Mencapai pendidikan inklusif dan

berkualitas untuk semua menegaskan kembali keyakinan bahwa pendidikan

merupakan salah satu kendaraan yang paling kuat dan terbukti untuk

pembangunan berkelanjutan. Gol ini memastikan bahwa semua anak

perempuan dan anak laki-laki menyelesaikan sekolah dasar dan menengah

gratis pada 2030. Hal ini juga bertujuan untuk memberikan akses yang sama

terhadap pelatihan kejuruan yang terjangkau, dan untuk menghilangkan

gender dan kekayaan kesenjangan dengan tujuan untuk mencapai akses

Page 16: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

15 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

universal untuk pendidikan yang berkualitas tinggi. Pendidikan yang

berkualitas merupakan salah satu dari 17 Sasaran Global yang membentuk

2030 Agenda Pembangunan Berkelanjutan. Pendekatan terpadu sangat

penting untuk kemajuan seluruh beberapa tujuan.

Memperoleh pendidikan yang berkualitas adalah dasar untuk meningkatkan

kehidupan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. Kemajuan besar

telah dibuat terhadap peningkatan akses pendidikan di semua tingkatan dan

meningkatkan angka partisipasi di sekolah terutama bagi perempuan dan

anak perempuan. Keterampilan keaksaraan dasar telah meningkat pesat ,

namun upaya lebih berani dibutuhkan untuk membuat langkah yang lebih

besar untuk mencapai tujuan pendidikan universal. Misalnya, dunia telah

mencapai kesetaraan dalam pendidikan dasar antara anak perempuan dan

anak laki-laki , namun beberapa negara telah mencapai target yang di semua

tingkat pendidikan

Adapun yang termasuk dalam fakta dan angka Quality Education yaitu:

1) Pendaftaran pendidikan dasar di negara-negara berkembang telah

mencapai 91 persen, tetapi 57 juta anak-anak tetap sekolah;

2) Lebih dari separuh anak-anak yang belum bersekolah hidup di sub –

Sahara Afrika;

3) Diperkirakan 50 persen dari anak putus sekolah usia sekolah dasar hidup

di daerah yang terkena dampak konflik;

4) Sekitar 103 juta pemuda di seluruh dunia tidak memiliki keterampilan

keaksaraan dasar, dan lebih dari 60 persen dari mereka adalah

perempuan.

Menindaklanjuti hasil kesepakatan SDGs, pemerintah telah menetapkan

Peraturan Presiden No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, dengan menetapkan tujuan global

pendidikan yakni “Menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata

serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua”.

Untuk mencapai tujuan global tersebut telah ditetapkan sasaran global dan

sasaran nasional RPJMN sebagai berikut.

1. Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-

laki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah tanpa dipungut

biaya, setara, dan berkualitas, yang mengarah pada capaian

pembelajaran yang relevan dan efektif, dengan penetapan sasaran

nasional RPJM:

a. Meningkatnya persentase SD/MI berakreditasi minimal B pada

tahun 2019 menjadi 84,2% (2015:68,7%). b. Meningkatnya persentase MP/MTs berakreditasi inimal B pada

tahun 2019 menjadi 81% (2015:62,5%).

Page 17: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

16 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

c. Meningkatnya persentase SMA/MA berakreditasi minimal B pada

tahun 2019 menjadi 84,6% (2015:73,5%). d. Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/sederajat pada

tahun 2019 menjadi 114,09% (2015: 108%). e. Meningkatnya APK SMP/MTs/sederajat pada tahun 2019 menjadi

106,94% (2015: 100,7%). f. Meningkatnya APK SMA/SMK/MA/sederajat pada tahun 2019

menjadi 91,63% (2015: 76,4%). g. Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk usia di atas 15

tahun pada tahun 2019 menjadi 8,8 tahun (2015: 8,25 tahun).

2. Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-

laki memiliki akses terhadap perkembangan dan pengasuhan anak usia

dini, pengasuhan, pendidikan pra-sekolah dasar yang berkualitas,

sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar, dengan

penetapan sasaran nasional RPJMN sebagai berikut:

- Meningkatnya APK anak yang mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) pada tahun 2019 menjadi 77,2% (2015: 70,06%).

3. Pada tahun 2030, menjamin akses yang sama bagi semua perempuan

dan laki-laki, terhadap pendidikan teknik, kejuruan dan pendidikan

tinggi, termasuk universitas, yang terjangkau dan berkualitas, dengan

penetapan sasaran nasional RPJMN sebagai berikut:

a. Meningkatnya APK SMA/ SMK/ MA/ sederajat pada tahun 2019

menjadi 91,63 % (2015: 76,4 %).

b. Meningkatnya APK Perguruan Tinggi (PT) pada tahun 2019 menjadi

36,73 % (2015: 29,9%).

4. Pada tahun 2030, menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan,

dan menjamin akses yang sama untuk semua tingkat pendidikan dan

pelatihan kejuruan, bagi masyarakat rentan termasuk penyandang

cacat, masyarakat penduduk asli, dan anak-anak dalam kondisi rentan.

a. Rasio Angka Partisipasi Murni (APM) perempuan/laki-laki di

SD/MI/paket A yang setara gender pada tahun 2019.

b. Rasio APM perempuan/laki-laki di SMP/MTs/ Paket B yang setara

gender pada tahun 2019.

c. Rasio APK perempuan/laki-laki di SMA/SMK/MA yang setara

gender pada tahun 2019.

d. Rasio APK perempuan/laki-laki pada PT dan PTA yang setara

gender pada tahun 2019.

Page 18: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

17 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

5. Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua remaja dan proporsi

kelompok dewasa tertentu, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki

kemampuan literasi dan numerasi.

a. Meningkatnya rata-rata angka melek aksara penduduk usia di atas

15 tahun pada tahun 2019 menjadi 96,1% (2015: 95,2%).

b. Meningkatnya persentase angka melek aksara penduduk usia

dewasa usia 15-59 tahun pada tahun 2019

Untuk mewujudkan cita-cita Bangkitnya Generasi Emas 2045, arah

kebijakan pendidikan diprioritaskan pada pendidikan usia dini yang

digencarkan sampai ke desa-desa, dan pendidikan dasar dan menengah yang

berkualitas dan merata. Rehabilitasi gedung-gedung sekolah yang sudah tak

layak pakai dan pembangunan gedung-gedung sekolah secara besar-

besaran. Intervensi peningkatan angka partisipasi kasar (APK) untuk SMA

dan atau sederajat dengan tarjet sebesar 97% tahun 2020. Yang diperkirakan

jika tanpa intervensi baru akan mencapai 97% tahun 2040. Peningkatan APK

perguruan tinggi dengan meningkatkan akses, keterjangkauan dan

ketesediaan. Kemudian dari berbagai program di atas diharapkan akan

terbentuknya output yang berupa generasi cerdas komperhensif, yaitu

produktif, inovatif, damai dalam interaksi sosialnya, sehat dan menyehatkan

dalam interaksi alamnya, dan berperadaban unggul.

Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan pendidikan dalam era Generasi

Emas 2045, ditetapkan sasaran pendidikan dalam tiga tahap:

Tahap pertama (2016-2025), pembangunan pendidikan difokuskan pada

peningkatan kapasitas satuan pendidikan sebagai penyelenggara pendidikan

dalam memperluas layanan dan meningkatkan modernisasi penyelenggaraan

proses pembelajaran serta mendorong penguatan layanan sehingga

pendidikan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Tahap kedua (2026-2035), pembangunan pendidikan direncanakan sebagai

tahap mewujudkan manusia Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur

melalui percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur

perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif. Untuk

mencapai tujuan pendidikan tahap kedua ini pemerintah memprioritaskan

Penguatan Pendidikan Karekter.

Tahap ketiga (2036-2045) pembangunan pendidikan diarahkan pada

meningkatnya taraf pendidikan rakyat Indonesia yang mampu menciptakan

SDM unggul dan berdaya saing internasional.

Page 19: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

18 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sasaran terinci dengan mengacu pada sasaran RPJMN sebagai baseline yang

tertuang dalam Peraturan Presiden No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan

Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah sebagai berikut.

Page 20: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

19 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pembangunan Pendidikan Berdasarkan SDGs

Dengan mengamati tujuan kualitas pendidikan secara global berdasarkan

kesepakatan SDGs, maka arah pembangunan pendidikan Indonesia dalam

mencapai Generasi Emas 2045 dirumuskan sebagai berikut:

1. Tujuan pendidikan akan menjadi tumpuan upaya pemerintah untuk

mendorong pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan

berkelanjutan hingga 2030 berdasarkan arahan dari Forum PBB.

Page 21: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

20 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Peningkatan pendidikan bagi masyarakat Indonesia akan memacu

pencapaian terhadap tujuan dan sasaran lainnya dalam SDGs, terutama

untuk menangkal peningkatan angka kemiskinan. Pendidikan di

Indonesia merupakan bagian dalam amanah konstitusional UU 1945.

Untuk itu Kemendikbud akan melaksanakan pendidikan wajib belajar

12 tahun tanpa pungutan.

2. Pendidikan merupakan dasar untuk mencapai pertumbuhan yang

berkualitas. Dalam pendidikan memerlukan sistem pendidikan yang

berkesinambungan, dari sektor pemerataan akses pendidikan bagi

seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Terlebih saat ini pendidikan di

Indonesia semenjak pemerintahan Jokowi-JK menerapkan birokrasi

khusus di Kementerian Pendidikan, yang mana sistem pendidikan dasar

hingga menengah dipisah dengan pendidikan perguruan tinggi. Saat ini

telah dilakukan keefektifan kerja sehingga berdampak kepada kualitas

pendidikan.

3. Mekanisme sistem pendidikan di Indonesia justru menimbulkan

kesenjangan dengan nilai-nilai kreativitas. Berdasarkan realitas saat ini,

menunjukkan orang Indonesia semakin berpendidikan tinggi semakin

independen. Banyak pengusaha di Indonesia berpendidikan rendah

semakin berani berusaha. Sebaliknya, semakin tinggi pendidikan ini

semakin independen. Pendidikan bertumpu kepada kreativitas

kualitasnya semakin mudah untuk meningkatkan industrialisasi. Maka

dari itu nilai pendidikan dan kreativitas perlu ditanamkan pada setiap

institusi pendidikan baik dasar maupun perguruan tinggi. Sebab

dengan Masyrakat Ekonomi Asean (MEA) saat ini akan mendorong

industrialisasi yang semakin kompetetif. Berdasarkan sebuah studi di

AS, 47 persen, pada tahun 2030 jenis pekerjaan yang ada hari ini akan

hilang karena akan diganti oleh mesin. Maka akumulasi pendapatan

manusia tentu akan berubah.

4. Kelompok kecil maupun besar masyarakat kaya dengan pendidikan dan

kreativitas tinggi akan memiliki kesempatan yang lebih luas untuk

sejahtera. Sementara kelompok masyarakat yang tidak mendapat

pendidikan dan tidak mendapat pendidikan yang berkualitas, terancam

dengan berbagai masalah social. Untuk melakukan perubahan social

maka dibutuhkan pendidikan. Karena pendidikan dapat menentukan

social dalam bernegara, social dalam pembangunan dan social dalam

modernisasi.

5. Pemerintah Indonesia telah melaksanakan program pencapaian

pendidikan dasar untuk semua, pemerintah telah menyelenggarakan

pendidikan dasar yang terjangkau dan berkualitas, yang ditempuh

antara lain melalui program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang

dilaksanakan sejak tahun 2005 dan cakupan pada tahun 2011 sebesar

42,1 juta orang. Namun, Dilihat dari dunia pendidikan di Indonesia

Page 22: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

21 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

maka memiliki beberapa kendala yang berkaitan dengan mutu

pendidikan diantaranya adalah keterbatasan akses pada pendidikan,

jumlah guru yang belum merata, serta kualitas guru sendiri dinilai

masih kurang. Terbatasnya akses pendidikan di Indonesia, terlebih lagi

didaerah berujung kemasalah meningkatnya arus urbanisasi untuk

mendapatkan akses ilmu yang lebih baik dari perkotaan. Keterbatasan

akses pendidikan di daerah menjadi pusat arus urbanisasi, yang

menjadi problem saat ini yaitu di pusat negara anggap saja Jakarta

jumlahnya sudah proporsional, tapi diluar Jakarta khususnya luar jawa

tidak mempunyai akses pendidikan. Secara tidak sengaja, masyarakat

Indonesia didorong untuk melakukan urbanisasi pendidikan karena

keterbatasa fasilitas di daerah. Didunia Internasional kualitas

pendidikan di Indonesia berada peringkat ke-64 dari 120 negara

diseluruh dunia berdasarkan laporan tahunan UNESCO Education For

All Global Monitoring Report 2012. Sedangkan berdasarkan Indeks

Perkembangan Pendidikan (Education Development Index, IDI)

Indonesia berada pada peringkat ke-69 dari 127 negara pada tahun

2011. Dalam laporan terbaru program pembangunan PBB tahun 2013,

Indonesia menempati posisi 121 dari 185 negara dalam Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) dengan angka 0,629. Dengan angka itu

Indonesia tertinggal dari dua negara tetangga ASEAN yaitu Malaysia

(peringkat 64) dan Singapura (18), sedangkan IPM di kawasan Asia

Pasifik berada 0,683.

6. Perspektif pembangunan social maka kualitas pendidikan SDGS di

Indonesia menjamin pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata

serta mempromosikan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi

manusia, diatur dalam UU nomor 20 tahun 2003 tentang system

pendidikan nasional. Dalam Nawacita (Program Pemerintah Indonesia)

maka masuk kedalam nawacita nomor 3 yaitu membangun Indonesia

dari penggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam

kerangka negara kesatuan, dan dalam RPJM termaktup dalam Bab 6.3

membangun Indonesia dari penggiran dengan memperkuat daerah-

daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan, meletakkan dasar-

dasar dimulainya desentralisasi asimetris, memeratakan pembangunan

antar wilayah terutama kawasan timur Indonesia dan menanggulangi

kemiskinan.

7. Tahun 2016 merupakan titik awal untuk mencapai target pendidikan

berkualitas yang dilaksanakan oleh Kemendikbud untuk Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD). Kemendikbud sebagai institusi yang berwenang

di bidang pendidikan, melaksanakan program Pra-SD atau PAUD bagi

seluruh anak laki-laki dan perempuan dalam memperoleh akses

terhadap perkembangan, perawatan dan pendidikan pra-SD (PAUD)

yang bermutu untuk menjamin kesiapan memasuki pendidikan dasar.

Page 23: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

22 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sampai tahun 2016 tercatat 72,29 persen atau 58.174 desa diseluruh

Indonesia telah memiliki PAUD. Saat ini berdasarkan Dapodik PAUD

2016, jumlah PAUD diseluruh Indonesia mencapai 190.225 sekolah.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya mewujudkan SDGs

dengan memulai memberika Dana Alokasi Khusus (DAK) BOP sebesar

Rp. 600 ribu pertahun untuk 190.225. bantuan ini diprioritaskan bagi

peseta didik PAUD usia 4-6 tahun.

8. Untuk memastikan dilaksanakan SDGs dalam kerangka pembangunan

Indonesia baik ditingkat nasional maupun daerah maka diperlukan

peran koalisi masyarakat sipil. Lembaga social tersebut dapat mendesak

pemerintah Indonesia untuk sesegara mungkin menyiapkan berbagai

hal baik dari sisi proses dan substansi. Pemerintah Indonesia harus pro-

aktif dalam upaya pencapaian SDGs, sebagai tindak lajut atas inisiatif

proaktif Indonesia dalam proses penyiapan agenda SDGS dan

melaksanakan kesepakatan SGDs. Meskipun SDGs tidak bersifat

mengikat secara hukum (legally binding) namun SDGs merupakan hasil

kesepakatan pimpinan negara yang mengikat secara moral bagi tiap

negara untuk bertanggung jawab dan berkewajiban memastikan tujuan

dan target yang ada di SDGs bisa dilaksanakan dan dicapai pada tahun

2030. Indonesia memerlukan persiapan yang lebih matang terhadap

upaya adopsi SDGs, terutama rencana aksi yang dibutuhkan terkait

tujuan prioritas dan strategis dalam RKP dan Pagu Indikatif 2016/2017,

payung hukum yang diperlukan, mobilisasi pembiayaan jangka

menengah yang dibutuhkan, kelembagaan permanen yag

mencerminkan keterlibatan dari semua kepentingan (inklusif) serta

kerangka kerja pengawasan yang dibutuhkan termasuk perbaikan

metode dan system pendataan.

Page 24: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

23 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

BAB V

STRATEGI PENCAPAIAN

Strategi Pembangunan Pendidikan untuk mewujudkan Generasi Emas 2045

dilaksanakan berdasarkan tujuan-tujuan strategis pendidikan yang

ditetapkan berdasarkan SDGs. Tujuan ke 4 SDGs adalah Menjamin Kualitas

Pendidikan yang Adil dan Inklusif serta Meningkatkan Kesempatan

Belajar Seumur Hidup untuk Semua.

Untuk mencapai SDG’s 4 tentang pendidikan dan target pendidikan yang

termasuk dalam SDG’s lainnya, perlu memobilisasi upaya nasional, regional

dan global yang bertujuan untuk:

1. Mencapai kemitraan yang efektif dan inklusif;

2. Memperbaiki kebijakan pendidikan dan cara bekerja sama

3. Memastikan sistem pendidikan yang inklusif dan berkualitas untuk

semua

4. Memobilisasi sumber daya untuk pembiayaan pendidikan yang

memadai

5. Memastikan pemantauan, tindak lanjut dan tinjauan terhadap semua

target.

Setting pendekatan strategis direkomendasikan untuk mencapai tujuan dan

agenda SDG4-Education 2030 secara universal yang jauh lebih ambisius,

serta untuk memantau kemajuan. Dengan mengikuti pelajaran tentang

Education for All dan MDGs, Indonesia harus berinvestasi dan meningkatkan

pendekatan inovatif, eviden dan pendekatan hemat biaya yang

memungkinkan semua anak memperoleh akses, berpartisipasi, belajar dan

menyelesaikan pendidikan yang berkualitas, dengan fokus khusus pada

mereka yang paling sulit dijangkau dalam semua konteks.

Startegi Peningkatan Akses

Peningkatan akses harus disertai dengan langkah-langkah untuk

meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan dan pembelajaran. Institusi

dan program pendidikan harus memiliki sumber daya yang memadai dan

adil, dengan fasilitas yang aman, ramah lingkungan dan mudah diakses;

Jumlah guru dan pendidik berkualitas dengan menggunakan pendekatan

pedagogis yang berpusat pada peserta didik, aktif dan kolaboratif; Dan buku,

materi pembelajaran lainnya, sumber daya pendidikan terbuka dan teknologi

yang tidak diskriminatif, belajar kondusif, pelajar yang ramah, konteks

Page 25: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

24 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

spesifik, hemat biaya dan tersedia untuk semua peserta didik - anak-anak,

remaja dan orang dewasa.

Startegi Peningkatan Mutu

Kebijakan dan peraturan guru harus ada untuk memastikan bahwa guru dan

pendidik diberi wewenang, direkrut dan digaji secara memadai, terlatih,

terlatih secara profesional, termotivasi, dipekerjakan secara adil dan efisien

di seluruh sistem pendidikan, dan didukung dengan sumber daya yang baik,

efisien dan efektif. Sistem pemerintahan. Sistem dan praktik untuk penilaian

pembelajaran berkualitas yang mencakup evaluasi masukan, lingkungan,

proses dan hasil harus dilembagakan atau diperbaiki. Hasil belajar yang

relevan harus didefinisikan dengan baik dalam domain kognitif dan non-

kognitif,

Mempromosikan pembelajaran sepanjang hayat

Semua kelompok usia, termasuk orang dewasa, harus memiliki kesempatan

untuk belajar dan terus belajar. Mulai saat lahir, pembelajaran sepanjang

hayat untuk semua orang, di semua level dan di semua tingkat pendidikan,

harus disematkan di sistem pendidikan melalui strategi dan kebijakan

institusional, program sumber daya yang memadai, dan kemitraan yang kuat

di tingkat lokal, regional, nasional dan internasional. Hal ini memerlukan

penyediaan jalur pembelajaran dan entry point yang beragam dan fleksibel

serta titik masuk kembali pada semua umur dan semua tingkat pendidikan,

memperkuat hubungan antara struktur formal dan non-formal, dan

pengakuan, validasi dan akreditasi pengetahuan, keterampilan dan

kompetensi yang diperoleh. Melalui pendidikan nonformal dan informal.

Pembelajaran seumur hidup juga mencakup pemerataan dan peningkatan

akses terhadap pendidikan dan pelatihan teknis dan kejuruan berkualitas

dan riset dan pendidikan tinggi, dengan memperhatikan jaminan kualitas

yang relevan.

Sasaran SDG4-Pendidikan 2030 bersifat spesifik dan terukur, dan

berkontribusi langsung untuk mencapai tujuan secara menyeluruh. SDGs

menguraikan tingkat ambisi global yang harus mendorong negara-negara

untuk mengupayakan kemajuan yang dipercepat. SDGs berlaku untuk

semua negara, dengan mempertimbangkan berbagai realitas, kapasitas dan

tingkat perkembangan nasional dan menghormati kebijakan nasional dan

prioritas nasional. Tindakan yang dipimpin negara akan mendorong

perubahan, didukung oleh kemitraan multipihak yang efektif dan efisen dari

sisi anggaran.

Page 26: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

25 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pemerintah diharapkan dapat menerjemahkan target global ke dalam target

nasional yang dapat dicapai berdasarkan prioritas pendidikan, strategi dan

rencana pembangunan nasional, cara sistem pendidikan mereka diatur,

kapasitas kelembagaan dan ketersediaan sumber daya. Ini memerlukan

penetapan tolok ukur antara yang tepat (misalnya untuk tahun 2020 dan

2025) melalui proses inklusif, lengkap

Berdasarkan strategi universal dari SDGs tersebut, Kemendikbud

menetapkan strategi pencapaian sebagai berikut:

1. Melaksanakan wajib belajar 12 tahun;

Setelah wajib belajar 6 tahun, dan 9 tahun, kini ada program wajib

belajar 12 tahun untuk mendukung penerapan Wajib Belajar (Wajar) 12

tahun. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)

menerapkan empat strategi dengan mengajak peran serta pemerintah

daerah.

Langkah pertama, mengajak peran serta pemerintah daerah dalam

mewujudkan pendirian sekolah menengah di setiap kecamatan yang

belum memiliki SMA atau SMK. ini akanmengajak kerja sama dengan

Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah dalam penyedian

lahan untuk pembangunan SMA atau SMK di kecamatan yang masih

belum memiliki fasilitas pendidikan menengah. “Untuk membangun

gedung baru SMA atau SMK masih membutuhkan lahan sekitar 12 juta

meter persegi.

Langkah kedua, Kemendikbud menjadikan SMA atau SMK sebagai

program pendidikan wajib diambil bagi siswa dan siswi setelah lulus dari

jenjang pendidikan SMP.

Langkah ketiga. Pada strategi ini para siswa dan siswi diberikan

pandangan bahwa melanjutkan jenjang pendidikan akan menjadi

pengalaman yang menarik. Sekolah akan diminta mengadakan acara

khusus merayakan kelulusan siswa.

Langkah keempat sebagai upaya mendukung para siswa dan siswi

meneruskan pendidikannya sampai tamat pendidikan 12 tahun,

pemerintah memberikan bantuan biaya operasional seperti Bantuan

Operasional Sekolah (BOS). Bagi anak-anak yang berasal dari keluarga

tidak mampu, pemerintah menyediakan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

KIP ini bisa membantu siswa dan siswi dalam perjalanan mereka dari

rumah menuju sekolah, atau membantu kelengkapan siswa selama

sekolah.

Page 27: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

26 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2. Meningkatkan akses terhadap layanan pendidikan dan pelatihan

keterampilan melalui peningkatan kualitas lembaga pendidikan formal.

Meningkatkan akses terhadap layanan pendidikan dan pelatihan

keterampilan, dilaksanakan melalui (a) penyediaan insentif bagi dunia

usaha/dunia industri untuk memberikan pelatihan bagi karyawannya,

dan (b) penyediaan insentif bagi masyarakat untuk mendirikan lembaga

pelatihan berkualitas sesuai dengan kebutuhan sektor-sektor strategis.

3. Memperkuat jaminan kualitas (quality assurance) pelayanan pendidikan

Melakukan penguatan jaminan kualitas (quality assurance) pelayanan

pendidikan melalui cara (a) pemantapan penerapan SPM untuk jenjang

pendidikan dasar; (b) peningkatan kapasitas pemerintah kabupaten dan

kota dan satuan pendidikan untuk mempercepat pemenuhan SPM

Pendidikan dasar; (c) penerapan SPM jenjang pendidikan menengah

sebagai upaya untuk mempersempit kesenjangan kualitas pelayanan

pendidikan antarsatuan pendidikan dan antardaerah; (d) pemenuhan

Standar Nasional Pendidikan (SNP) secara bertahap jenjang pendidikan

dasar dan pendidikan menengah; dan (e) penguatan proses akreditasi

untuk satuan pendidikan negeri dan swasta.

4. Memperkuat kurikulum dan pelaksanaannya, termasuk pendidikan

karakter

Melaksanakan penataan kembali kurikulum dengan strategi berupa, (a)

penguatan kurikulum yang memberikan keterampilan abad ke-21; (b)

diversifikasi kurikulum agar siswa dapat berkembang secara maksimal

sesuai dengan potensi, minat, kecerdasan individu, dan keunggulan

serta karakteristik lokal; (c) evaluasi pelaksanaan kurikulum secara

ketat, komprehensif dan berkelanjutan; (d) penguatan kerja sama antara

guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah untuk mendukung

efektivitas pembelajaran; (e) peningkatan peranserta guru dan

pemangku kepentingan lain untuk berpartisipasi aktif dalam

memberikan umpan balik pelaksanaan kurikulum termasuk hasil

penilaian di kelas; (f) pengembangan profesi berkelanjutan tentang

praktek pembelajaran di kelas untuk guru dan kepala sekolah; (g)

penyediaan dukungan materi pelatihan secara daring (online) untuk

membangun jaringan pertukaran materi pembelajaran dan penilaian

antar guru; (h) peningkatan kompetensi kognitif siswa di bidang

matematika, sains, dan literasi, baik dalam penilaian berstandar

nasional, misalnya ujian nasional maupun penilaian berstandar

internasional; (i) peningkatan kualitas pembelajaran matematika, sains,

dan literasi sebagai kemampuan dasar yang sangat dibutuhkan siswa

dalam kehidupan keseharian untuk dapat berpartisipasi dalam

bermasyarakat dengan mempertimbangkan kesetaraan hasil belajar

Page 28: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

27 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

antarjenis kelamin. Peningkatan kualias pembelajaran siswa sekolah

dasar (hingga kelas 3 SD) pada daerah 3T dengan kemampuan

berbahasa Indonesia yang minim dilaksanakan dengan menggunakan

bahasa Ibu sebagai pengantar. pendidikan; (j) peningkatan kompetensi

siswa sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya di bidang sains,

olahraga dan seni serta sikap (misalnya: kepemimpinan, toleransi, dan

kewirausahaan); (k) penyiapan guru dan tenaga kependidikan untuk

mampu melaksanakan kurikulum secara baik; (l) penguatan kurikulum

tentang ketahanan diri seperti perilaku hidup bersih dan sehat,

kepedulian terhadap lingkungan, kesehatan reproduksi, pengetahuan

gizi seimbang, dan pendidikan jasmani dengan tetap mengedepankan

norma yang dianut masyarakat Indonesia, serta penguatan kurikulum

tentang kewirausahaan; dan (m) peningkatan kompetensi kognitif siswa

bagi pelajaran budi pekerti untuk membina karakter dan memupuk

kepribadian siswa yang sesuai dengan nilai-nilai moralitas dan etika

sosial.

5. Memperkuat sistem penilaian pendidikan yang komprehensif dan

kredibel

Memperkuat sistem penilaian pendidikan yang komprehensif melalui

upaya: (a) peningkatan sistem penilaian pendidikan yang komprehensif

diantaranya dengan memperbaiki keandalan dan kesahihan sistem

ujian nasional; (b) peningkatan mutu, validitas, dan kredibilitas

penilaian hasil belajar siswa; (c) pemantauan, pengendalian dan

peningkatan kualitas pembelajaran secara berkesinambungan melalui

pemanfaatan hasil ujian nasional; (d) penguatan lembaga penilaian

pendidikan yang independen dan kredibel; (e) meninjau kembali peran,

struktur, dan sumber daya pusat penilaian pendidikan; (f)

pengembangan sumber daya lembaga penilaian pendidikan di daerah;

(g) pemantauan capaian hasil belajar siswa sebagai informasi

peningkatan kualitas pembelajaran secara berkesinambungan; dan (h)

penguatan mutu penilaian diagnostik dan peningkatan kompetensi guru

dalam memberikan penilaian formatif

6. Meningkatkan pengelolaan dan penempatan guru

Meningkatkan pengelolaan, khususnya dalam penempatan guru dan

tenaga kependidikan, dilaksanakan melalui strategi: (a) pengembangan

kapasitas pemerintah kabupaten dan kota untuk mengelola perekrutan,

penempatan dan peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan

secara efektif dan efisien; (b) penegakan aturan dalam pengangkatan

guru berdasarkan kriteria mutu yang ketat dan kebutuhan aktual di

kabupaten dan kota; (c) peningkatan efisiensi pemanfaatan guru dan

tenaga kependidikan dengan memperbaiki rasio guru-murid dan

Page 29: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

28 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

memaksimalkan beban mengajar; (d) penguatan kerja sama antara LPTK

dan semua tingkat pemerintahan untuk menjamin mutu dan distribusi

guru dan tenaga kependidikan yang merata; dan (e) pemberian jaminan

hidup dan fasilitas yang memadai bagi guru dan tenaga kependidikan

yang ditugaskan di daerah khusus (3T) dalam upaya pengembangan

keilmuan serta promosi kepangkatan karier.

7. Meningkatkan pemerataan akses pendidikan tinggi

Peningkatan dan pemerataan akses pendidikan tinggi melalui strategi:

Peningkatan daya tampung dan pemerataan akses Perguruan Tinggi;

Peningkatan efektivitas affirmative policy; Penyediaan beasiswa

khususnya untuk masyarakat miskin dan penyelenggaraan pendidikan

tinggi jarak jauh yang berkualitas; dan Penyediaan biaya operasional

untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan Perguruan Tinggi.

8. Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi

Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui strategi : Peningkatan

kualitas dosen dan peneliti melalui program S2/S3; Peningkatan

anggaran penelitian dan merancang sistem insentif untuk mendukung

kegiatan riset inovatif; Penambahan jumlah dan penguatan asesor BAN

PT; pembentukan LAM untuk program studi profesi; dan pembentukan

LPUK untuk pengujian kompetensi lulusan PT; Penjaminan mutu

penyelenggaraan program kependidikan melalui reformasi LPTK; dan

Peningkatan efektivitas proses akreditasi institusi dan program studi PT

9. Meningkatkan relevansi dan daya saing pendidikan tinggi;

Meningkatkan relevansi dan daya saing pendidikan tinggi melalui

strategi: Pengembangan prodi-prodi inovatif sesuai dengan kebutuhan

pembangunan dan industri disertai peningkatan kompetensi lulusan

berdasarkan bidang ilmu yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja;

Peningkatan keahlian dan keterampilan lulusan Perguruan Tinggi untuk

memperpendek masa tunggu bekerja; Penguatan kerjasama Perguruan

Tinggi dengan dunia industri untuk litbang

10. Meningkatkan tata kelola kelembagaan perguruan tinggi.

Meningkatkan tata kelola kelembagaan pendidikan tinggi melalui:

Penyusunan skema pendanaan yang inovatif dengan mengembangkan

kemitraan pemerintah, universitas, dan industri; Pemantapan otonomi

Perguruan Tinggi dengan memfasilitasi Perguruan Tinggi menjadi PTN-

BH; Penguatan institusi Perguruan Tinggi dengan membangun pusat

keunggulan di bidang ilmu dan kajian tertentu sebagai perwujudan

mission differentiation; dan Penganggaran berdasarkan performance

based budgeting agar Perguruan Tinggi lebih dinamis dan kreatif dalam

mengembangkan program-program akademik dan riset ilmiah

Page 30: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

29 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

BAB VI

PENUTUP

Peta Jalan Generasi Emas 2045 untuk sektor pendidikan ini akan menjadi

acuan utama dalam penyusunan grand design Kemendikbud dalam

menyongsong Generasi Emas 2045, sehingga akan lebih terarah dan

terencana dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan serta lebih efisien

dalam pelaksanaannya, baik dipandang dari aspek pengelolaan sumber

pembiayaan maupun dalam percepatan waktu realisasinya.

Kegiatan-kegiatan dengan output yang mendukung prioritas nasional tentu

akan selalu diutamakan, selain kegiatan-kegiatan yang secara langsung

menjadi tanggung jawab dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

Kemendikbud. Namun demikian, untuk hal-hal yang bersifat mendesak akan

tetap dipertimbangkan untuk diprogramkan sesuai dengan skala urgensinya

dan ketersediaan dukungan pembiayaannya.

Disadari bahwa keberhasilan pelaksanaan pembangunan Pendidikan dan

Kebudayaan juga dihasilkan berkat adanya dukungan sektor terkait lainnya

dan masyarakat termasuk seluruh stakeholders. Kerja keras dari seluruh

jajaran Kemendikbud dan sinergisitas dengan semua pihak yang terkait

sangat diperlukan dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan, sasaran,

program dan kegiatan Kemendikbud.

Page 31: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

30 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

DAFTAR PUSTAKA

BAPPENAS. Visi Indonesia 2045. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/

Kepala Bappenas, Jakarta, 30 Mei 2017.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. Menyiapkan Generasi emas 2045:

Memori Akhir Jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2010 – 2014.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Rencana Strategis Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan 2015 – 2019.

Lampiran Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 tentang

Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan

Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

UNESCO, 2015. Education 2030 Incheon Declaration: Towards inclusive and

equitable quality education and lifelong learning for all.

Page 32: GENERASI EMAS INDONESIA 2045 - paska.kemdikbud.go.id filebeberapa negara telah mencapai target di semua tingkat pendidikan. Salah satu persoalan yang menghambat kemajuan pendidikan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA

GENERASI EMASINDONESIA 2045

PETA JALAN

2017

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA