gempa 2002 61

1
SNI-1726-2002 60 dari 63 Lampiran B B.1 Perencanaan beban dan kuat terfaktor untuk fondasi B.1.1. Yang dimaksud dengan Fondasi adalah bagian dari struktur bawah gedung yang kekuatannya ditentukan oleh kekuatan tanah yang mendukungnya, seperti fondasi telapak, rakit, tiang pancang dan tiang bor. B.1.2. Selaras dengan perencanaan kekuatan unsur struktur atas dan struktur bawah, kekuatan Fondasi gedung dapat direncanakan berdasarkan cara Perencanaan Beban dan Kuat Terfaktor. B.1.3. Beban nominal Q n yang bekerja pada Fondasi adalah beban nominal yang bekerja pada struktur bawah, yang diteruskan langsung ke tanah pendukung seperti pada jenis fondasi telapak dan rakit, atau yang diteruskan melalui tiang pancang atau tiang bor ke tanah pendukung seperti pada jenis fondasi tiang. Beban nominal Q n dikalikan dengan faktor beban γ yang bersangkutan adalah beban ultimit Q u yang bekerja pada Fondasi sesuai dengan Pasal 4.4.1, Pasal 4.4.2 dan Pasal 4.4.3. B.1.4. Menurut Perencanaan Beban dan Kuat Terfaktor, harus dipenuhi persyaratan keadaan batas ultimit Fondasi sebagai berikut : R u > Q u (P.1) di mana R u adalah kekuatan ultimit atau daya dukung ultimit Fondasi, yang merupakan perkalian faktor reduksi kekuatan φ dan kekuatan nominal Fondasi R n menurut persamaan : R u = φ R n (P.2) di mana R n ditentukan melalui perhitungan analitik atau empirik yang rasional dan/atau melalui uji beban langsung. B.1.5. Faktor reduksi kekuatan φ untuk Fondasi ditetapkan menurut Tabel P.1 untuk jenis fondasi telapak dan rakit, dan menurut Tabel P.2 untuk jenis fondasi tiang pancang dan tiang bor. Tabel P.1. Faktor reduksi kekuatan φ untuk jenis fondasi telapak dan rakit Jenis tanah φ Pasir Lempung Batuan 0,35 – 0,55 0,50 – 0,60 0,60

Upload: lulus-prasetiyo

Post on 15-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Peraturan standar gempa

TRANSCRIPT

  • SNI-1726-2002

    60 dari 63

    Lampiran B

    B.1 Perencanaan beban dan kuat terfaktor untuk fondasi B.1.1. Yang dimaksud dengan Fondasi adalah bagian dari struktur bawah gedung yang kekuatannya ditentukan oleh kekuatan tanah yang mendukungnya, seperti fondasi telapak, rakit, tiang pancang dan tiang bor.

    B.1.2. Selaras dengan perencanaan kekuatan unsur struktur atas dan struktur bawah, kekuatan Fondasi gedung dapat direncanakan berdasarkan cara Perencanaan Beban dan Kuat Terfaktor.

    B.1.3. Beban nominal Qn yang bekerja pada Fondasi adalah beban nominal yang bekerja pada struktur bawah, yang diteruskan langsung ke tanah pendukung seperti pada jenis fondasi telapak dan rakit, atau yang diteruskan melalui tiang pancang atau tiang bor ke tanah pendukung seperti pada jenis fondasi tiang. Beban nominal Qn dikalikan dengan faktor beban yang bersangkutan adalah beban ultimit Qu yang bekerja pada Fondasi sesuai dengan Pasal 4.4.1, Pasal 4.4.2 dan Pasal 4.4.3.

    B.1.4. Menurut Perencanaan Beban dan Kuat Terfaktor, harus dipenuhi persyaratan keadaan batas ultimit Fondasi sebagai berikut :

    Ru > Qu (P.1)

    di mana Ru adalah kekuatan ultimit atau daya dukung ultimit Fondasi, yang merupakan perkalian faktor reduksi kekuatan dan kekuatan nominal Fondasi Rn menurut persamaan : Ru = Rn (P.2) di mana Rn ditentukan melalui perhitungan analitik atau empirik yang rasional dan/atau melalui uji beban langsung.

    B.1.5. Faktor reduksi kekuatan untuk Fondasi ditetapkan menurut Tabel P.1 untuk jenis fondasi telapak dan rakit, dan menurut Tabel P.2 untuk jenis fondasi tiang pancang dan tiang bor.

    Tabel P.1. Faktor reduksi kekuatan untuk jenis fondasi telapak dan rakit Jenis tanah

    Pasir

    Lempung

    Batuan

    0,35 0,55

    0,50 0,60

    0,60