gema utama>> indonesia >> figur>> gema indonesia rayapartaigerindra.or.id/uploads/gir/gir06.pdf ·...

16
Prabowo Subianto merasa sedih ketika salah satu media terkemuka bilang, kita dipimpin oleh para maling, pemerintahan kleptokrasi. Tapi, bagaimana lagi, itulah kenyataannya. Prabowo Subianto akan menindak tegas kalau ada kader Partai Gerindra terbukti korupsi Ya, pemimpin harus tegas. Hati-hatilah para kader Gerindra. PATUK...! INDONESIA >>08 PRABOWO SUBIANTO “Gerindra Bukan Tempat Mencari Keuntungan Pribadi” NABILA SYAKIEB Harus Tahu Sifat Kuda www.partaigerindra.or.id FIGUR>>15 SAAT ini mental korupsi yang meraja- lela di lingkungan kementerian peme- rintahan seperti kasus dugaan korupsi yang menghiasi media massa sudah mengarah pada pemerintahan klepto- krasi. “Bayangkan sedihnya kita bahwa sa- lah satu media terkemuka bilang kita di- pimpin oleh para maling. Pemerintahan kleptokrasi,” kata Ketua Dewan Pembi- na Partai Gerindra Prabowo Subianto, saat menyampaikan pidato di acara ha- lal bihalal di kantor DPP Gerindra, Jl. Harsono RM, Ragunan, Jakarta, Senin, 12 September 2011. FOTO BACHREN L/DOK. GEMA INDONESIA RAYA Indonesia Raya GEMA Pada kesempatan itu, Prabowo me- negaskan, harus ada perubahan signifi- kan untuk perbaikan Indonesia. Peme- rintah harus berdiri atas nama rakyat agar sejahtera dan makmur. “Maling dan korupsi itu sudah menjadi way of life mereka dengan sogok menyogok, dan membeli orang,” kata Prabowo berapi-api. “Kalau jadi bupati segini, kalau dir- jen segini, kalau jenderal segini. Orang di Indonesia, pemimpin kita sudah di- takar. Mereka senang dengan keadaan ini,” lanjutnya. Prabowo pun mengakui mental ko- GEMA UTAMA>>04 GERINDRA Minta Badan Anggaran DPR Dievaluasi GELORA APAKAH politik itu kotor atau mulia? Itulah pertaruhan yang kini sedang terjadi dalam dunia politik Indonesia di era demokrasi bebas. Kasus mafia anggaran yang tengah disorot publik bisa jadi merupakan kasus korupsi terbesar melibat- kan institusi-institusi hasil demokrasi. Demokrasi memang tak menjamin pupusnya korupsi. Apalagi jika demokrasi itu hanya sekedar prosedur memilih atau dipilih. Rekrutmen politik tanpa komitmen kejujuran, keadilan dan tanggung jawab telah mengakibatkan demo- krasi terperangkap oleh korupsi. Bahkan korupsi semakin merajalela di tengah demokrasi yang dikuasai kaum mafia. Mafia berasal dari bahasa Italia merupakan sebutan un- tuk sindikat kejahatan yang terorganisir. Mafioso adalah ang- gota mafia. Biasanya mafia terikat oleh sistem kekeluargaan yang ketat. Julukan orang-orang yang beroperasi di sekitar pengerukan anggaran dinamai mafia anggaran. Persekong- kolan jahat ini dilakukan oleh oknum-oknum di eksekutif dan legislatif lalu pengusaha dan calo. Mereka bersama-sama melakukan praktik mafia anggaran. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan instrumen penting untuk kesejahteraan rak- yat. APBN adalah pilar utama penggerak kegiatan ekonomi Indonesia. Melalui APBN, ada penerimaan negara dan ada pembelanjaan. Belanja dapat dibagi dua yakni konsumsi atau investasi. Belanja konsumsi meliputi belanja pegawai dan belanja barang. Belanja bisa juga merupakan inves- tasi ketika disalurkan untuk menambah alat-alat produk- si seperti irigasi baru, pencetakan sawah baru, jalan-jalan baru, jembatan baru, pabrik-pabrik baru. Investasi artinya mengadakan perluasan terhadap produksi nasional. Sedang- kan memperbaiki sarana yang sudah ada lebih merupakan pemeliharaan. APBN menjadi sangat penting karena besarnya jumlah pendapatan dan belanja. Tahun 2011 mencapai Rp. 1300 triliun, sedangkan tahun 2012 dialokasikan Rp. 1400 tri- liun. Jumlah ini besar sekali jika digunakan secara efisien dan tepat sasaran. Namun, semakin besar APBN kita tak menjamin semakin sejahtera rakyat kita. APBN tak berban- ding lurus dengan kemakmuran. Hal ini antara lain karena APBN telah menjadi sumber korupsi. Korupsi APBN dimulai dari perencanaan hingga disetu- juinya anggaran. Mafia anggaran bekerja melalui oknum di Badan Anggaran DPR, pejabat kementrian, dan pejabat di daerah. Karena itulah meskipun belanja banyak tak ada pengaruhnya bagi rakyat. Kebocoran terlalu tinggi. Ada jatah anggaran dibagi-bagi dengan alasan setoran untuk par- tai. Tak sepenuhnya benar. Kebanyakan sindikat ini bekerja memperkaya diri sendiri. Di sinilah politik menjadi kotor. Sistem memberi ruang leluasa bagi praktik korupsi. Po- litik hanya menjadi mata pencaharian sejumlah petualang. Partai politik seringkali menjadi kendaraan omprengan un- tuk mencapai tujuan-tujuan pribadi mengeruk dana rakyat. Kita tentu menolak mafia anggaran dan tak akan men- jadi bagian dari pengkhianatan terhadap rakyat itu. Hanya satu kata bagi mafia anggaran: Basmi! t FADLI ZON MAFIA ANGGARAN TERBIT 16 HALAMAN/EDISI 06/TAHUN I/OKTOBER 2011 rupsi juga terjadi di Gerindra. “Gerindra tidak luput dari mental-mental seperti ini. Dengan mendadak ada kader-kader kita yang masuk ke partai ini bukan dengan tujuan mulia, tapi coba-coba,” ujarnya. “Ada juga dengan tujuan mencari kekayaan. Ada yang spekulasi. Ada yang ingin meneruskan budaya banditisme. Partai kita tidak luput dari budaya jelek itu,” katanya. Meski demikian, Prabowo yakin sebagian besar kader Partai Gerindra ingin Indonesia Raya yang berdasarkan Pancasila, berbhinneka tunggal ika, dan berkeadilan sosial. “Kita harus yakin, alam akan menyisihkan oknum-oknum yang infiltrasi ke tubuh partai yang ingin menyelewengkan Partai Gerindra, dan ingin membawa budaya korupsi ke Partai Gerindra. Kita harus yakin mereka akan tersisih oleh alam, oleh semangat kerakyatan dan kebangsaan kita. Di mana ada oknum seperti itu marilah kita tendang mereka dari par- tai ini,” kata Prabowo disambut riuh hadirin. “Saya ingatkan, hai anggota DPR terhormat dari pusat, provinsi, kabu- paten, saudara adalah kader partai, sau- dara harus setia pada Partai Gerindra. Maling dan korupsi itu sudah menjadi way of life mereka dengan sogok menyogok, dan membeli orang.... Partai Gerindra diharapkan oleh rakyat. Partai Gerindra tidak boleh berkhianat pada rakyat,” tegas Prabowo disambut riuh lagi. Dia mengingatkan seluruh kader Partai Gerindra untuk membuka diri dan memimpin menuju perubahan In- donesia yang bersih. “Kader yang me- mungut sini, memungut di sana kita pantau. Hidung, telinga, dan mata Prabowo masih tajam, masih mencium sampai ke pulau-pulau yang terjauh. Kalau satu kali sudah diingatkan, dua kali, tiga kali, empat kali, ya apa boleh buat,” ucapnya. t BUDI SUCAHYO KADER KORUPSI KADER DITENDANG PRABOWO SUBIANTO

Upload: others

Post on 11-Feb-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Prabowo Subianto merasa sedih ketika salah satu media terkemuka bilang, kita dipimpin oleh para maling, pemerintahan kleptokrasi.

    Tapi, bagaimana lagi, itulah kenyataannya.

    Prabowo Subianto akan menindak tegas kalau ada kader Partai Gerindra terbukti korupsi

    Ya, pemimpin harus tegas. Hati-hatilah para kader Gerindra.

    patuk...!

    indonesia >>08

    prabowo subianto“Gerindra Bukan Tempat Mencari Keuntungan Pribadi”

    nabila syakiebHarus Tahu Sifat Kuda

    www.partaigerindra.or.id

    Figur>>15

    Saat ini mental korupsi yang merajalela di lingkungan kementerian pemerintahan seperti kasus dugaan korupsi yang menghiasi media massa sudah mengarah pada pemerintahan kleptokrasi.

    “Bayangkan sedihnya kita bahwa salah satu media terkemuka bilang kita dipimpin oleh para maling. Pemerintahan kleptokrasi,” kata Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, saat menyampaikan pidato di acara halal bihalal di kantor DPP Gerindra, Jl. Har sono RM, Ragunan, Jakarta, Senin, 12 September 2011.

    foto

    Ba

    ch

    re

    n L/d

    ok

    . Ge

    ma

    Ind

    on

    es

    Ia r

    aya

    Indonesia RayaG e m a

    Pada kesempatan itu, Prabowo menegaskan, harus ada perubahan signifikan untuk perbaikan Indonesia. Pemerintah harus berdiri atas nama rakyat agar sejahtera dan makmur. “Maling dan korupsi itu sudah menjadi way of life mereka dengan sogok menyogok, dan membeli orang,” kata Prabowo berapiapi.

    “Kalau jadi bupati segini, kalau dirjen segini, kalau jenderal segini. Orang di Indonesia, pemimpin kita sudah ditakar. Mereka senang dengan keadaan ini,” lanjutnya.

    Prabowo pun mengakui mental ko

    gema utama>>04

    gerindraMinta Badan Anggaran DPR Dievaluasi

    gelora

    aPaKaH politik itu kotor atau mulia? Itulah pertaruhan yang kini sedang terjadi dalam dunia politik Indonesia di era demokrasi bebas. Kasus mafia anggaran yang tengah disorot publik bisa jadi merupakan kasus korupsi terbesar melibatkan institusiinstitusi hasil demokrasi.

    Demokrasi memang tak menjamin pupusnya korupsi. apalagi jika demokrasi itu hanya sekedar prosedur memilih atau dipilih. Rekrutmen politik tanpa komitmen kejujuran, keadilan dan tanggung jawab telah mengakibatkan demokrasi terperangkap oleh korupsi. Bahkan korupsi semakin merajalela di tengah demokrasi yang dikuasai kaum mafia.

    Mafia berasal dari bahasa Italia merupakan sebutan untuk sindikat kejahatan yang terorganisir. Mafioso adalah anggota mafia. Biasanya mafia terikat oleh sistem kekeluargaan yang ketat. Julukan orangorang yang beroperasi di sekitar pengerukan anggaran dinamai mafia anggaran. Persekongkolan jahat ini dilakukan oleh oknumoknum di eksekutif dan legislatif lalu pengusaha dan calo. Mereka bersamasama melakukan praktik mafia anggaran.

    anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (aPBN) merupakan instrumen penting untuk kesejahteraan rakyat. aPBN adalah pilar utama penggerak kegiatan ekonomi Indonesia. Melalui aPBN, ada penerimaan negara dan ada pembelanjaan. Belanja dapat dibagi dua yakni konsumsi atau investasi. Belanja konsumsi meliputi belanja pegawai dan belanja barang. Belanja bisa juga merupakan investasi ketika disalurkan untuk menambah alatalat produksi seperti irigasi baru, pencetakan sawah baru, jalanjalan baru, jembatan baru, pabrikpabrik baru. Investasi artinya me ngadakan perluasan terhadap produksi nasional. Sedangkan memperbaiki sarana yang sudah ada lebih merupakan pemeliharaan.

    aPBN menjadi sangat penting karena besarnya jumlah pendapatan dan belanja. tahun 2011 mencapai Rp. 1300 triliun, sedangkan tahun 2012 dialokasikan Rp. 1400 tril iun. Jumlah ini besar sekali jika digunakan secara efisien dan tepat sasaran. Namun, semakin besar aPBN kita tak menjamin semakin sejahtera rakyat kita. aPBN tak berbanding lurus dengan kemakmuran. Hal ini antara lain karena aPBN telah menjadi sumber korupsi.

    Korupsi aPBN dimulai dari perencanaan hingga disetujuinya anggaran. Mafia anggaran bekerja melalui oknum di Badan anggaran DPR, pejabat kementrian, dan pejabat di daerah. Karena itulah meskipun belanja banyak tak ada pengaruhnya bagi rakyat. Kebocoran terlalu tinggi. ada jatah anggaran dibagibagi dengan alasan setoran untuk partai. tak sepenuhnya benar. Kebanyakan sindikat ini bekerja memperkaya diri sendiri. Di sinilah politik menjadi kotor.

    Sistem memberi ruang leluasa bagi praktik korupsi. Politik hanya menjadi mata pencaharian sejumlah petualang. Partai politik seringkali menjadi kendaraan omprengan untuk mencapai tujuantujuan pribadi mengeruk dana rakyat.

    Kita tentu menolak mafia anggaran dan tak akan menjadi bagian dari pengkhianatan terhadap rakyat itu. Hanya satu kata bagi mafia anggaran: Basmi! t fadLI Zon

    Mafia anggaran

    terbit 16 Halaman/edisi 06/taHun i/oktober 2011

    rupsi juga terjadi di Gerindra. “Gerindra tidak luput dari mentalmental seperti ini. Dengan mendadak ada kaderkader kita yang masuk ke partai ini bukan dengan tujuan mulia, tapi cobacoba,” ujarnya.

    “ada juga dengan tujuan mencari kekayaan. ada yang spekulasi. ada yang ingin meneruskan budaya banditisme. Partai kita tidak luput dari budaya jelek itu,” katanya.

    Meski demikian, Prabowo yakin sebagian besar kader Partai Gerindra ingin Indonesia Raya yang berdasarkan Pancasila, berbhinneka tunggal ika, dan berkeadilan sosial. “Kita harus yakin, alam akan menyisihkan oknumoknum yang infiltrasi ke tubuh partai yang ingin menyelewengkan Partai Gerindra, dan ingin membawa budaya korupsi ke Partai Gerindra. Kita harus yakin mereka akan tersisih oleh alam, oleh semangat kerakyatan dan kebangsaan kita. Di mana ada oknum seperti itu marilah kita tendang mereka dari partai ini,” kata Prabowo disambut riuh hadirin.

    “Saya ingatkan, hai anggota DPR terhormat dari pusat, provinsi, kabupaten, saudara adalah kader partai, saudara harus setia pada Partai Gerindra.

    Maling dan korupsi itu sudah menjadi way of life mereka dengan sogok menyogok, dan membeli orang....

    Partai Gerindra diharapkan oleh rakyat. Partai Gerindra tidak boleh berkhianat pada rakyat,” tegas Prabowo disambut riuh lagi.

    Dia mengingatkan seluruh kader Partai Gerindra untuk membuka diri dan memimpin menuju perubahan Indonesia yang bersih. “Kader yang memungut sini, memungut di sana kita pantau. Hidung, telinga, dan mata Prabowo masih tajam, masih mencium sampai ke pulaupulau yang terjauh. Kalau satu kali sudah diingatkan, dua kali, tiga kali, empat kali, ya apa boleh buat,” ucapnya. t BudI sucahyo

    Kader Korupsi Kader ditendang

    prabowo subianto

  • karikatur :Salam Indonesia Raya! Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada DPP Partai Gerindra cq Redaksi tabloid Gema Indonesia Raya atas kiriman tabloid Gema Indonesia Raya sebagai media sosialisasi serta informasi aktivitas perkembangan partai di seluruh pelosok tanah air kepada kami di Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. Kami telah menerima sejak edisi I sampai edisi IV yang terbaru sebanyak 4 eksemplar setiap terbitan.

    Sebagai informasi kepada DPP Partai Gerindra cq Redaksi tabloid Gema Indone-sia Raya bahwa DPC Partai Gerindra Labuhan Batu terhitung sejak 2 agustus 2008 sampai saat ini, dengan SK DPP Partai Gerindra No. 05 0414/Kpts/DPP GERINDRa/2011, DPC Partai Gerindra Kab. Labuhan Batu dipimpin oleh Sdr. Dedy Arfan Sinaga, S.Sos dengan alamat kan-tor DPC Gerindra Kabu-paten Labuhan Batu di Jl. Perdamean No. 44 Rantau Prapat - Sumatera Utara.

    Hal ini kami sampaikan karena pengiriman tabloid Gema Indonesia Raya yang kami terima masih atas nama DPC Partai Gerindra Kabupaten Labuhan Batu up. Sdr. Dalkot Syahputra Harahap dengan alamat Jl. Glugur no. 37 Rantau Prapat.

    Sebagai klarifikasi dari kami bahwa Sdr. Dalkot Syahputra Harahap sudah tidak lagi menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Labuhan Batu terhitung sejak tanggal 02 agustus 2008, dan alamat Jl. Glugur No. 37 Rantau Prapat bukan sebagai alamat kantor DPC Gerindra Kab. Labuhan Batu.

    Demikian hal ini kami sampaikan. atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih

    DPC PARTAI GERINDRA

    Kabupaten Labuhan Batu ABDUL KARIM HASIBUAN, SH

    Sekretaris

    Ingin jadi wartawan

    Saya yang bertanda tangan dibawah ini: antony Daganta, a.Md., bertempat tinggal di Palembang, Sumatera Selatan, merupakan simpatisan Partai Gerindra di Kota EmpekEmpek Palembang berniat untuk membentuk Biro Redaksi tabloid Gema Indonesia Raya, dan menjadi wartawan resmi dari majalah yang diterbitkan Partai Gerindra. Saya siap berjuang dan menjadi wartawan pejuang untuk Gerindra, dan siap

    Bukan hanya itu saja, keberhasilannya dalam membina kepemudaaan, pada 2009 lalu Muhdan pernah membawa Kt Kabupaten Sumbawa ke tingkat nasional, sehingga Presiden SBY memanggil Ketua DPC Gerindra Loteng untuk berkunjung ke istana. Pemanggilan tersebut didasari banyaknya prestasi yang telah di raihnya, dan saat ini ia telah mampu membawa Kt Eka Warga Desa Ganti Kecamatan Praya timur Loteng mewakili NtB ke tingkat nasional.

    terhadap keberhasilan tersebut Muhdan yang juga Wakil Sekretaris Kt NtB ini mengatakan, ke depan ia akan tetap melakukan pembinaan, terutama di bidang kepemudaan dan kemasyarakatan. Mengingat keberhasilan selama ini, telah mampu memicu berbagai macam perkembangan dan kemajuan, baik di level kabupaten ataupun provinsi.

    DPC Partai Gerindra Lombok Tengah NTB

    Pindah Alamat

    Diberitahukan dengan hormat bahwa kantor DPC Partai Gerindra Kota tegal pindah alamat, dari alamat lama di Jl. KH. Muklas No. 74, Rt 01 RW 02, Kelurahan Panggung, Kecamatan tegal timur, ke alamat baru di Jl. Gajah Mada No. 40, Rt 06, RW 01, Kelurahan Kraton, Kecamatan tegal Barat.

    Dengan kepindahan kantor DPC Partai Gerindra Kota tegal ini maka kami

    mohon pengiriman tabloid Gema Indonesia Raya dikirim ke alamat kantor yang baru tersebut.

    H. HERRY ANGGoRoKetua DPC Kota Tegal

    Harapan Kepada Ta b lo id GIR

    Selamat atas terbitnya tabloid Gema Indonesia Raya (GIR). Kehadiran tabloid ini menunjukkan bahwa Partai Gerindra mempunyai alat komunikasi politik untuk menyuarakan aspirasi rakyat. tabloid ini hendaknya pembawa suara konstituen, yang harus didengar dan diperjuangkan oleh Partai Gerindra.

    tabloid GIR harus siap untuk tidak popular dalam konteks kekinian. Harus siap melawan arus dan berhadapan dengan pihakpihak yang tidak peduli dan tidak memperjuangkan kepentingan rakyat. tabloid ini harus mempunyai idealisme partai.

    U. AzIS MUSLIMKetua Departemen DPP

    Partai Gerindra

    Pidato Prabowo Tegas

    Saya hadir dalam acara Halal bihalal Partai Gerindra di Kantor DPP, Ragunan, Jakarta Selatan, pada 12 September 2011. Saya terkesan dengan pidato Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang tegas terhadap pemberantasan korupsi. Bahkan ia

    mengirimkan informasi baik berupa tulisan, artikel, berita ataupun fotofoto tentang politik di Bumi Sriwijaya.

    Saya merasa terpanggil untuk menjadi wartawan Gema Indonesia Raya dan ikut menjadi bagian di Partai Gerindra. Semua ini saya berikan untuk Indonesia Raya Merdeka. Mohon bantuannya dan petunjuknya dan saya siap berjuang bersama Prabowo Subianto yang merupakan Presiden Republik Indonesia yang akan datang (periode 20142019).

    tolong sampaikan salam hangat saya sebagai anak bangsa Indonesia kepada beliau dan mudahmudahan saya dapat diikut sertakan menjadi wartawan Gema Indonesia Raya Biro Sumatra Selatan. Wassalam

    ANToNY DAGANTAPalembang

    Ketua DPC Gerindra Loteng NTB Dipanggil Ke Istana

    terkait dengan keberhasilan Karang taruna (Kt) Eka Warga Desa Ganti Kecamatan Praya timur Kabupaten Lombok tengah (Loteng) NtB sebagai Kt binaannya, yang telah berhasil menjadi salah satu Kt terbaik di NtB, setelah berhasil melewati tahap demi tahap.

    Keberhasilan tersebut, menurut Camat Praya timur Drs. H. Muliardi Yunus, tak terlepas dari kerjasama dengan semua pihak, terutama dengan Ketua DPC Gerindra Lombok tengah NtB H. Muhdan.

    Di tunjuknya H. Muhdan Rum sebagai salah seorang pembimbing, karena dinilai dialah satu satunya orang yang mampu memberikan pembinaan, dan di samping itu bila melihat sederetan prestasi yang telah diukir oleh anak binaannya.

    “Dari beberapa lembaga yang telah dibinanya umumnya semua berhasil, sehingga hal tersebut membuat kami merasa ingin berbagi ilmu,” ujar Camat Muliardi Yunus. Dan, alhasil Kt Eka Warga Desa Ganti mampu menjadi duta terbaik NtB di tingkat nasional.

    Menanggapi itu, Ketua DPC Partai Gerindra Loteng Muhdan Rum dengan sedikit merendah menyatakan, semua keberhasilan yang telah diraih oleh Kt Eka Warga itu berkat kerjasama dalam menyatukan satu persepsi. “Kami hanya sekedar membantu, dan kami tidak punya kelebihan apapun,” ungkap Muhdan yang juga Wakil Ketua Kt Kabupaten Loteng.

    menyuruh kadernya keluar bila melakukan tindakan korupsi. Sikap seperti inilah yang perlu dikembangkan oleh semua elit partai, yakni tegas terhadap pemberantasan korupsi.

    ALY RASYIDMahasiswa Universitas

    Paramadina, Aktivis Bandung Intelektual Circle

    Harus Berbobot

    Saya melihat tampilan tabloid Gema Indonesia Raya ini lumayan. Namun saya hanya menyarankan, agar tabloid ini tidak hanya memberitakan aktivitas Partai Gerindra, namun juga mengupas masalahmasalah yang terjadi di masyarakat secara luas.

    ABDUL KHoLIKTenaga Ahli DPR RI

    Fraksi Partai Gerindra

    Dukung Prabowo Basmi Korupsi

    Saya senang ketika membaca koran yang memberitakan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam pidatonya, saat halal bil halal, dengan berapiapi menyoroti soal korupsi di Indonesia. Prabowo menyatakan, sangat prihatin dan geram terhadap maraknya korupsi di kementerian sehingga menyebut pemerintahan saat ini sebagai pemerintahan kleptokrasi. Prabowo menghendaki adanya perubahan signifikan guna memperbaikan bangsa ini.

    Menurut hemat saya, apa yang dikatakan Prabowo itu benar sebab korupsi di Indonesia seolaholah sudah menjadi budaya. Misalnya saja, untuk menjadi bupati tarifnya segini, menjadi PNS tarifnya segitu, menjadi gubenur tarifnya ada pula.

    Dalam hal pemberantasan korupsi, saya melihat Prabowo tidak pandang bulu. Bila ada kader partai Gerindra yang melakukan tindakan korupsi dan terbukti ia tak segansegan untuk menendangnya dari partai.

    Dengan pidato tersebut menambah keyakinan saya bahwa Prabowo sangat layak menjadi Presiden pada 2014. Hidup Prabowo! Hidup Gerindra!

    EDIB SURANA BAGjABanjarmasin,

    Kalimantan Selatan

    Distribusi Harus Dibenahi

    Saya melihat tampilan dari tabloid Gema Indonesia Raya bagus, namun sayang distribusinya tidak maksimal. Untuk bisa membaca tabloid ini saya harus berkeliling mencari ke ruangruang anggota lainnya. Jadi saya mengharap distribusi tabloid Gema Indonesia Raya, khususnya di Lt. 17, Gedung Nusantara I, diperbaiki dan harus merata ke seluruh ruangan yang ada.

    PEPEN INDIARToStaf Pribadi Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra

    02 : suara rakyatedisi 06/taHun i/oktober 2011

    ILustrasI susthanto

    AlAmAt BAru dewan PImPInan Pusat PartaI GerIndra

    Jl. Harsono rm No.54 ragunan, Pasar minggu, Jakarta Selatan 12160telp: 62-21-789 2377, 780 1396 Fax : 62-21-781 9712 Email: [email protected]

  • aNGGOta Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Gerindra, anak agung Jelantik Sanjaya, mengampanyekan penggunaan pupuk organik untuk menggantikan pupuk anorganik. Penggunaan pupuk organik selain ramah lingkungan, juga membuat bahan pangan sehat, dan memberi multiplayer effect kepada petani. Dengan mengintegrasikan peternakan sapi dan petani, yang diperoleh tidak hanya pupuk organik yang murah dan berkualitas, namun juga mendapat untung dari pemanfaatan kotoran dan kecing sapi.

    Untuk mengupas lebih jelas masalah itu, wartawan Gema Indonesia Raya Ardi Wina-ngun mewawancarai pria asal Kabupaten Karangasem, Bali, itu. Wawancara di ruang kerjanya Lt. 17, Gedung Nusantara I, Kompleks MPR/DPR/DPD beberapa waktu itu. Berikut petikannya:

    Bagaimana Anda melihat kondisi petani saat ini?

    Mulai bergairah. Inilah saatnya kita harus memberikan pendampingan yang positif kepada para petani, terutama pada bidang teknologi. Kendala pertanian kita ratarata kepemilikan lahan yang terbatas, terutama di Pulau Jawa dan Bali, dan ini harus dicarikan solusinya. Solusinya, peningkatan teknologi supaya ada intensifikasi. Jadi, bagaimana caranya dengan lahan terbatas itu petani dan keluarga bisa memperoleh penghidupan. Dan, itu dapat dilakukan dengan cara meng integrasikan pertanian dengan sektor peternakan.

    Dengan memiliki ternak, apakah sapi atau kambing, akan memberikan efektifitas dan efisiensi dalam usaha taninya. apalagi saat ini ada tuntutan pangan sehat, sehingga secara bertahap kita mengurangi pupuk anorganik. Setahu saya, dulu penggunaan pupuk urea maksimal 75 kg/hektar dan 20 kg/hektar. Bayangkan sudah sekian tahun berapa puluh

    Pembina: Prabowo Subianto Pemimpin umum: Hashim Djojohadikusumo Pemimpin redaksi: Fadli Zon wakil Pemimpin redaksi: m. Asrian mirza dewan redaksi: Suhardi, Halida Hatta, Widjono Hardjanto, Ahmad muzani, martin Hutabarat, Amran Nasution, Kobalen, redaktur Pelaksana: Syahril Chilli redaktur: Budi Sucahyo, Helvi moraza, Subuh Prabowo, mustafa Kemal (Foto), Yong W Pati (Artistik) staf redaksi: Ardi Winangun, Iman Firdaus, m. Budiono, Wahyu mahardhika sekretaris redaksi: Wendra Wizar sirkulasi dan distribusi: Juanda Nurhakim Penerbit: Badan Komunikasi Partai Gerindra alamat redaksi dan usaha: Jl. Danau Jempang B II No 13, Bendungan Hilir, Jakarta 10210 telp. : 62-21 5785 3480 Fax. : 62-21 5785 2552 Email: [email protected] atau [email protected]

    wawancara : 03edisi 06/taHun i/oktober 2011

    Redaksi menerima artikel, berupa berita ataupun kolom serta foto dari anggota, pengurus pusat dan daerah serta simpatisan Partai Gerindra. Khusus untuk kalangan simpatisan diharap menyertakan identitas diri. Tulisan bisa dikirim via email ataupun pos.

    Redaksi

    ton kita menggunakan pupuk urea ini. Penggunaan pupuk anorganik tidak hanya boros, juga merusak struktur tanah.

    Lalu apa yang harus dilakukan?Kita (kader Partai Gerindra) harus mem

    punyai program positif, efektif, dan efisien, sesuai dengan kebutuhan kita saat ini. Pertanian harus digabung dengan peternakan, sehingga dari situ didapatkan sumbersumber pupuk organik yang memadai sehingga ada efisiensi.

    Model penggabungan peternakan dan pertanian itu bentuknya bagaimana?

    Ini kreatifitas yang perlu dikembangkan, yang penting efisien, efektif, dan pendapatan meningkat. Ini harus ada yang memikirkan, harus ada yang mencoba. Kenapa saya katakan begitu? Ini sangat terkait dengan kondisi perpupukan nasional. Di Komisi IV sudah diputuskan, kita mengurangi subsidi pupuk urea, dan akan meningkatkan pemakaian pupuk organik.

    Beberapa tahun terakhir, pemerintah memberikan bantuan pupuk bersubsidi langsung kepada petani, dan nilainya ratusan miliar bahkan triliun. tetapi tidak ada manfaatnya. Ini menjadi kajian kita. Bukan programnya yang jelek, namun pelaksanaannya tidak bagus. Banyak pupuk yang diproduksi oleh PSO (public service obligation), proses pembuatannya tidak benar. Komposisi dan kandungan N, P, dan K, C organik sudah tidak memadai, tidak sesuai standar. Bahkan kami menemukan ada pupuk yang hanya berupa tanah, sehingga di Jawa tengah dan Jawa timur, pernah terjadi pupukpupuk dibakar. Di Bali sudah banyak yang tidak dipakai.

    Kami mengusulkan agar di setiap provinsi dan kabupaten ada pabrik pupuk organik. tolong subsidi diberikan langsung kepada kelompokkelompok pembuat pupuk. Kenapa demikian? Karena setelah saya analisa,

    kelompok tani dan pembuat pupuk juga bisa belajar teknologi, jangan hanya disuruh menerima pupuk yang kualitasnya tidak karukaruan. Kalau kita mau membangun pertanian yang berkelanjutan petani harus tahu teknologinya.

    Di Bali terdapat satu kelompok di Kabupaten tabanan yang membuat pupuk organik. Mereka mendapat program bantuan sapi 25 ekor dari Pemda Bali. Yang terjadi di situ sangat luar biasa, mereka sudah mampu memproduksi pupuk organik dari kotoran ternak, 5 ton per hari, dengan kualitas sangat baik. Kencing sapinya diproses menjadi biourine. Selain menggunakan pupuk dan biourine di dalam kelompoknya, mereka juga menjualnya dengan harga yang bersaing.

    Selama enam bulan mereka melakukan penggemukan sapi, setelah itu dijual. Hasil penjualan sapi itu hampir sama besarnya dengan hasil dari kotoran dan urine. Jadi, mereka mendapatkan hasil dua kali lipat. teknologi ini harus bisa kita terapkan di masyarakat, termasuk pembuatan mikrobamikrobanya. Saya dengan temanteman Gerindra di Bali mengadakan pemberian pelatihanpelatihan pembuatan kompos. agar petani mampu mandiri.

    Bukti pupuk organik bisa meningkatkan produksi dan kualitas?

    Harus ada standarisasi yang diharuskan oleh pihak berwenang, terutama kandungan N, P, K, dan C organiknya. Di Bali kami kembangkan, minimal 9 ton per hektar penggunakaan pupuk organik dengan jenis, pupuk dasar dan pupuk semprot. Setelah menggunakan pupuk organik, produksinya meningkat menjadi 3 ton. Kalau sebelumnya 7 ton/hektar, lalu setelah menggunakan pupuk organik produksinya menjadi 10 ton/ hektar. Kita menggunakan pupuk organik jenis semprot dengan nama tiras (tani Indonesia Raya Sejahtera).

    Bila pupuk organik buatan kelompok tani sukses, apakah pabrik pupuk tidak perlu lagi?

    Seharusnya pemerintah membuat pabrik pupuk secukupnya saja, tidak lagi seperti dulu. tetapi bioteknologinya perlu ditingkatkan. Memang untuk organik dan anorganik unsur N, P, K dan C organiknya sama, namun organiknya berasal dari alam. Hal ini yang kita inginkan karena Indonesia terkenal dengan kekayaaan alamnya.

    Menjadi pemikiran bersama, sebagai tokoh masyarakat dan petani, bagaimana kita mengubah budaya petani yang terbiasa menggunakan pupuk anorganik beralih menjadi pupuk organik dengan memanfaatkan bahanbahan dari lingkungan kita.

    Berapa dana dibutuhkan untuk memban-gun pupuk organik?

    Kalau dibuat secara kelompok, investasinya tidak terlalu besar. Contohnya di Bali, hitunganhitungannya begini: ratarata orang Bali memiliki 3 ekor sapi. Setiap hari diperoleh kotoran 15 kg per ekor atau 45 kg sehari (untuk 3 ekor sapi). Maka, untuk satu bulan diperoleh 1.350 kg atau 1,35 ton. Nah, kalau kotoran sapi ini dijual dengan harga terendah Rp200/kg, berarti sehari menghasilkan uang Rp9.000 atau Rp270.000 per bulan.

    Lain halnya kalau kotoran itu difermentasi sendiri atau memproduksi sendiri pupuk organik itu, maka harga pupuk organik di pasaran mencapai Rp700/kg. Jadi, kalau mereka memiliki 1,35 ton kotoran sapi yang sudah difermentasi atau telah menjadi pupuk organik, maka pendapatannya hampir Rp1 juta per bulan. Hitungan ini tujuannya untuk mengajak mereka berpikir bahwa kotoran yang selama ini tidak terpakai bisa menjadi uang malah bermanfaat. t

    Kombinasi Pertanian dan Peternakananggota KoMisi iV dpr ri fraKsi partai gerindraanak agung Jelantik sanJaya

  • 04 : gema utamafo

    to m

    us

    tafa

    ke

    ma

    L

    WaCaNa pembubaran Badan anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masih menjadi perdebatan. Sebagian anggota DPR mendukung dan mendorong pembubaran badan tersebut. Namun, sebagian lainnya memilih untuk memaksimalkan pengawasan di Banggar tanpa harus dibubarkan.

    Wacana pembubaran Banggar pada awalnya dilontarkan Fraksi PDI Perjuangan pada agustus lalu. Usulan itu dilontarkan Ketua Fraksi PDI Perjuangan tjahyo Kumolo menyusul adanya dugaan badan tersebut dijadikan ajang praktik percaloan anggaran. Sebagai gantinya, hak budgeting diserahkan kepada masingmasing komisi.

    Belakangan, wacana untuk membubarkan Banggar kembali menyeruak setelah kasus korupsi di Kementerian tenaga Kerja dan transmigrasi (Kemenakertrans). Pasalnya, dalam kasus korupsi ini, Banggar diduga menerima aliran dana korupsi tersebut. Sebelumnya, wacana pembubaran Banggar didorong kasus M. Nazaruddin, mantan bendahara umum Partai Demokrat dalam kasus dugaan korupsi Wisma atlet.

    Minta Badan Anggaran DPR DievaluasiPembubaran Badan anggaran (Banggar) DPR masih menjadi perdebatan. Partai Gerindra minta Banggar DPR dievaluasi.

    oLeh BudI sucahyo

    Dalam wacana pembubaran Bangga, Partai Gerindra mengambil sikap untuk meminta keberadaan badan kelengkapan DPR itu dievaluasi. Sebelum diambil langkah pembubaran, perlu dilakukan evaluasi terhadap Banggar. “Kami sekarang akan mempelajari manfaatnya (Badan anggaran DPR), kemaslahatan untuk kepentingan rakyat, kepentingan yang besar kita akan teliti,” kata Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta, Senin, 12 September 2011.

    Namun, terkait wacana pembubaran Badan anggaran DPR, Prabowo mengatakan keberadaan institusi tersebut masih dibutuhkan. “Kalau memang perlu, setiap badan legislatif kan perlu Badan anggaran,” kata Prabowo.

    Sementara itu, Fary Djemy Francis, anggota Banggar dari Fraksi Partai Gerindra mengatakan bahwa untuk membubarkan Banggar harus melalui mekanisme dan proses yang tidak mudah. “Sebelum membubarkan Banggar, langkah itu memerlukan perubahan dalam UU MD3 (MPR, DPR, DPD, dan DPRD),” ujarnya.

    Sependapat dengan hal itu, anggota Banggar dari Fraksi Partai Gerindra, Budi Heryadi, juga mengemukakan bahwa keberadaan Banggar sebagai alat kelengkapan DPR terkait dengan UU. Karena itu, untuk membubarkan Banggar maka harus pula dengan perubahaan UU itu.

    Bagi Fary, bukan pembubaran Banggar yang perlu dilakukan melainkan bagaimana mengefektifkan dan mengoptimalkan fungsi Banggar. “Yang paling penting adalah bagaimana mengefektifkan Banggar ini agar bekerja sesuatu dengan tatibnya,” kata anggota Komisi V ini kepada Gema Indonesia Raya.

    Melihat pada kasus dugaan suap dan korupsi seperti yang terjadi di Kemenegpora dan Kemenakertrans terkait dengan proyekproyek yang dibahas dalam Badan anggaran, Fary menjelaskan bahwa terjadinya kasus itu bukanlah kesalahan Banggar sebagai sebuah insitusi, melainkan kesalahan pribadi atau individu anggota Banggar.

    Jadi, menurut Farys, bukan institusinya yang dibubarkan melainkan menjatuhkan sanksi dan tindakan terhadap individu anggota Banggar yang terlibat. “Itu adalah persoalan individuindividu anggota Banggar. tidak ada kebijakan tentang percaloan anggaran di Banggar. Jadi, individuindividu anggota Banggar itulah yang seharusnya dievaluasi. Persoalannya kembali kepada individu masingmasing,” ujarnya

    seraya mengibaratkan kalau ingin menangkap tikus jangan membakar lumbungnya.

    Budi Heryadi berpendapat serupa. Dia menyayangkan apabila pembubaran Banggar ini dilatarbelakangi oleh beberapa kasus suap dan korupsi yang melibatkan beberapa anggota Banggar. “Jangan karena ada individuindividu anggota Banggar yang terlibat lalu Banggarnya dibubarkan. Sebab, keberadaan Banggar ini terkait dengan salah satu fungsi DPR, yaitu fungsi budgeting,” katanya kepada Gema Indonesia Raya.

    Menurut Budi Heryadi, fungsi budgeting ini cukup penting. Oleh karena itu, pembubaran Banggar dan kewenangan anggaran diserahkan kepada komisikomisi di DPR perlu dikaji lebih mendalam. “Persoalannya, pembahasan anggaran di komisi akan terjadi tumpang tindih dengan komisi lainnya,” ujar anggota Komisi IV DPR ini.

    Dia memberi contoh, Komisi IV akan membahas anggaran untuk pertanian. Mitra kerja Komisi IV di antaranya adalah perusahaan milik negara (BUMN) di bidang pupuk dan benih. Sedangkan BUMN menjadi mitra kerja Komisi VI. “Kalau anggaran dibahas masingmasing komisi dikhawatirkan akan terjadi tumpang tindih. Sebaliknya, bila anggaran dibahas di Banggar, tumpang tindih itu bisa dihindarkan karena anggota Banggar mewakili komisikomisi,” jelas Budi Heryadi.

    Kesepakatan Fraksi

    Untuk meminimalisir calo atau mafia anggaran di Banggar, Budi Heryadi mengatakan, ke depan Banggar harus lebih terbuka, misalnya dengan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan penegak hukum lain. “Sesekali dalam pembahasan di Banggar mengundang KPK agar badan penegak hukum ini paham dengan apa yang dibahas di Banggar,” katanya.

    Baik Fary maupun Budi Heryadi berpendapat bahwa Banggar ini perlu dipertahankan. Keberadaan Banggar merupakan amanat UU dan apa yang dikerjakan Banggar juga sudah sesuai dengan UU. “Ini harus menjadi pertimbangan temanteman di DPR yang meminta pembubaran Banggar,” katanya seraya menambahkan bahwa lebih baik membentuk Panja Mafia anggaran ketimbang membubarkan Banggar dan menyerahkan pembahasan anggaran kepada komisikomisi.

    Namun, Fary dan Budi Heryadi pun tidak bisa berbuat apaapa bila pembubaran Banggar sudah menjadi kesepakatan fraksifraksi di DPR. Partai Gerindra hanyalah fraksi kecil di DPR. Seandainya fraksifraksi lain menyepakati pembubaran Banggar, Fraksi Partai Gerindra tidak bisa berbuat apaapa. “Kalau sesuai mekanisme yang ada, kita ikut saja. tidak perlu dibuat susah,” ucap Fary Djemy Francis. t

    gerindra

    edisi 06/taHun i/oktober 2011

  • : 05

    PRaKtIK mafia anggaran terjadi karena adanya kongkalikong antara DPR, pemerintah, dan pengusaha. Seperti kasus dugaan korupsi di Kementerian tenaga Kerja dan transmigrasi (Kemenakertrans), pengusaha memberikan uang terlebih dulu ke pemerintah atau DPR, bahkan keduanya, untuk memuluskan agar proyek pengadaan barang dan jasa yang ada di pemerintah dimenankan oleh perusahaan bersangkutan.

    Menurut Martin Hutabarat, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra, kasus yang terjadi di Kemenakertrans dan sebelumnya di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenegpora) membuktikan masih buruknya mental birokrasi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pemimpin puncak di pemerintahan harus bisa mengambil sikap tegas.

    Kongkalikong DPR, Pemerintah, dan PengusahaKasus dugaan suap dan korupsi di Kemenegpora dan Kemenakertrans menunjukkan terjadinya kongkalikong melibatkan DPR, pemerintah, dan pengusaha.

    oLeh BudI sucahyo

    “Presiden ini kepala eksekutif dan pemimpin partai politik terbesar. Beliau berkompeten dan berkemampuan untuk memutus semua ini. Kita berharap presiden memiliki ketegasan dan keberanian. Jangan lagi kasus ini melalaikan suatu kenyataan bahwa permainan anggaran itu memang ada,” kata Martin Hutabarat.

    Praktik mafia anggaran tidak mungkin terjadi tanpa adanya kerjasama antara DPR, pemerintah, dan pengusaha. Bahkan, disinyalir pihak pemerintah sangat berperan mengingat pengguna anggaran adalah pemerintah. Pengusaha biasanya memberikan uang terlebih dulu kepada pejabat berpengaruh di pemerintahan (kementerian), baru kemudian dana mengalir ke DPR. Uang yang diterima mafia anggaran di pemerintah dan DPR biasanya

    dari pengusaha.Praktik seperti itu sebenarnya

    sudah lama terjadi di Badan anggaran (Banggar) DPR dan pemerintah. Praktik seperti itu dengan mudah terlihat dari proses tender. Karena itu, Martin meminta agar DPR dan pemerintah tidak menutup mata terhadap adanya mafia anggaran itu.

    “Permainan anggaran itu nyata. Jadi kita tidak boleh seolaholah menutup mata terhadap fakta ini. ada sesuatu yang harus kita bereskan,” tegasnya. Kasuskasus dugaan suap yang terkuat di beberapa kementerian, lanjut Martin, seharusnya menyadarkan bahwa perilaku korupsi itu meluas karena ada permainan anggaran di eksekutif dan DPR.

    Politisi Partai Gerindra ini berharap, agar rekanrekan di DPR bisa melakukan perbaikan dan tidak

    terjebak dalam permainan anggaran itu. “ada faktafakta yang salah dalam pengelolaan anggaran. Ini harus menjadi perhatian. Jangan justru dibalik, DPR yang harus dijaga wibawanya,” ujarnya.

    Aturan tidak tertulis

    Koordinator advokasi dan Investigasi Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk transparansi anggaran (Seknas Fitra), Uchok Sky Khadafi mengatakan, gaya hidup anggota Banggar yang bergelimang kemewahan sudah bukan rahasia lagi. Masyarakat sudah me ngetahui posisi anggota Banggar yang menentukan mulusnya sebuah pro yek. “Kalau anggota Dewan diminta memilih apakah mau di Badan Kehormatan (BK) atau Banggar, pasti memilih Banggar. Karena yang me nentukan proyek di Banggar,” katanya.

    ada aturan tidak tertulis dalam menggolkan sebuah proyek. Yakni, jatah 5% sampai 10% bagi seorang anggota Banggar dan calonya. Bisa dibayangkan, jika seorang anggota Banggar bisa menggolkan sebuah proyek senilai Rp10 miliar, maka jatahnya sekitar Rp500 juta hingga Rp1 miliar. Jika proyeknya mencapai ratusan miliar rupiah, tentu jatahnya bisa mencapai puluhan miliar juga.

    Jika sudah demikian, kehidupan mewah anggota Banggar tentu bukanlah hal sulit diraih. Ini bisa disaksikan dengan mata telanjang bagaimana perubahan penampilan seorang anggota Banggar saat pertama kali duduk di Banggar dan setelah setahun berada di Banggar. “Umumnya yang duduk di Banggar itu orang yang berada di elit politik. Bendahara umum biasanya sudah

    mendapat jatah,” kata Uchok Sky Khadafi. Maka, tidak heran jika tudingan miring dialamatkan kepada anggota Banggar.

    Uchok setuju bila Banggar dibubarkan. “Dari dua kasus, yaitu kasus mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin dan suap di Kemenakertrans, terungkap bahwa Banggar menerima suap. Kami ingin Banggar dibubarkan,” katanya.

    Dia mengungkapkan, ada tiga alasan mengapa Banggar sebaiknya dibubarkan. Pertama, Banggar DPR hanya dijadikan ajang korupsi oleh anggotanya. Kedua, keberadaan Banggar malah menjadikan komisi yang ada di DPR subordinat Banggar. “Semua rapat menjadi terlambat karena menunggu Banggar,” katanya.

    Ketiga, selama ini Banggar tidak pernah transparan kepada publik, khususnya dalam menentukan anggaran bagi kementerian. “Karena Banggar DPR takut bila dana yang mengalir ke partai dan kantong pribadi diketahui publik,” katanya.

    Menurut Uchok, DPR tidak perlu khawatir jika Banggar dibubarkan pengawasan terhadap pengalokasian aPBN menjadi lemah. Kunci dari persoalan di Banggar, kata Uchok, adalah soal transparansi. “DPR harus membuka diri kepada publik soal rancangan anggaran yang diajukan pihak eksekutif. Publik harus diikutsertakan dalam memberi penilaian terhadap rancangan anggaran tersebut. Draf anggaran harus dibuka kepada publik,” katanya.

    Dengan cara seperti itu diharapkan bisa memutus permainan kongkalikong antara DPR, pemerintah, dan pengusaha dalam soal anggaran. t

    foto

    IstIm

    ew

    a

    praKtiK Mafia anggaran

    edisi 06/taHun i/oktober 2011

  • 06 : indonesia

    MEMaSUKI bulan September 2011, sejumlah kementerian dan lembaga sibuk. Sejumlah program dadakan disiapkan agar selesai pada bulan Desember 2011. Bahkan, ada kementerian yang mempersiapkan majalah yang khusus dibuat menjelang akhir tahun. Majalah pun direkayasa agar seolaholah terbit setiap bulan, dalam tempo enam bulan. Padahal hanya dikerjakan dua bulan saja.

    “Silakan lihat hotelhotel pada akhir tahun nanti, semua penuh di booking para birokrat di kementerian,” ujar anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Gerindra Sadar Subagyo mencermati fenomena menghamburhamburkan uang aPBN (anggaran Pendapat dan Belanja Negara) setiap akhir tahun ini.

    tradisi memboroskan dana oleh kementerian dan lembaga ini sudah berlangsung lama. Pasalnya, dalam setiap memasuki tahun anggaran baru, kementerian dan lembaga sudah harus mengajukan anggaran baru pula. Nah, Desember adalah batas akhir anggaran tahun sebelumnya dihabiskan. Pada Maret dan april akan turun anggaran baru, hasil persetujuan DPR dan pemerintah.

    Kenapa tidak dikembalikan saja ke negara, bila memang ada anggaran yang tersisa? ternyata, pemerintah tidak memiliki mekanisme anggaran yang sudah dikeluarkan

    bisa ditarik lagi. Bila ada kementerian yang menyisakan dana, berarti kementerian tersebut tidak menjalankan program dengan benar. Hasilnya, tahun depan anggarannya akan dipangkas. tidak heran bila setiap birokrat akan berlomba menghabiskan dana setiap akhir tahun.

    Ironisnya, justru banyak program pembangunan yang semestinya didanai oleh aPBN terbengkalai. Pembangunan infrastruktur pertanian dan nelayan yang tersebar di seluruh wilayah tidak tersentuh roda pembangunan. Padahal, kawasan pertanian dan nelayan sebagian besar berada di kawasan tertinggal, dan sebagian besar masyarakat miskin.

    tidak heran bila aPBN kita yang jumlahnya mencapai 1.300 triliun, sebanyak 80% habis untuk belanja pegawai. Sisanya, hanya 20% dialokasikan untuk pemba ngunan. atau bila dirupiahkan, sekitar 2,6 triliun saja untuk biaya infrastruktur demi kelancaran masyarakat bekerja. Dana ini, tidak ada artinya bila dibandingkan luasan wilayah yang harus ditangani.

    Sedangkan biaya rutin pegawai negeri yang jumlahnya mencapai 4 juta orang menembus angka Rp182 triliun. Biaya untuk pe ngangguran yang berjumlah 21 juta orang (program ketenagakerjaan, kesehatan, pertanian) hanya Rp66 triliun. “Fraksi Gerindra melihat,

    RaPBN 2012 tidak ada perubahan dibandingkan tahun sebelumnya, dan visinya tidak jelas,” kata Fary Djemy Francis saat memberikan pandangan fraksi atas RUU aPBN 2012. Padahal, pemerintah selalu menggembargemborkan aPBN pro

    Dana Habis, Program Amburadul akhir tahun menjadi kebiasaan kementerian dan lembaga memboroskan aPBN. Di desa, kemiskinan dan pengangguran tidak pernah tersentuh dana masyarakat itu.

    oLeh Iman fIrdaus

    poor (berpihak pada orang miskin), pro job (mengentasi pengangguran) dan pro environment (berpihak pada lingkungan).

    Yang juga sangat mengkhawatirkan, jumlah cicilan utang luar negeri kita yang harus dibayar melalui aPBN terus menerus membengkak. Beban bunga utang terus meningkat dan sejak 2011 telah menembus Rp100 triliun. Pada 2012 diproyeksikan mencapai Rp123,1 triliun, yang artinya setara dengan 12,9% dari total belanja pemerintah pusat,

    atau 1,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

    Dengan kata lain, seperdelapan belanja pusat digunakan untuk membayar bunga utang. Beban akan semakin besar kalau ditambah cicilan pokok utang luar negeri dan pembayaran pokok utang domestik. Dalam RaPBN 2012 cicilan pokok utang luar negeri mencapai Rp47,26 triliun. Inilah paradoks aPBN kita, lebih banyak untuk membiayai orang kota yang mampu dibandingkan orang miskin di desa. t

    foto mustafa kemaL

    apbn

    CatataN dan kritik yang disampaikan oleh Fraksi Gerindra kepada pemerintah terhadap RUU aPBN 2012 dan nota keuangannya mendapatkan respon positif. Menteri Keuangan agus Martowardojo di depan Sidang Paripurna DPR awal September lalu mengatakan, peningkatan infrastruktur pertanian dan nelayan memang perlu ditingkatkan.

    Peningkatan infrastruktur nelayan, kata agus, dilaksanakan oleh kementerian, meliputi: pengembangan infrastruktur pelabuhan perikanan, pelayaran dan angkutan yang bersifat kontainer untuk membawa barang antarwilayah, sehingga mampu memfasilitasi pergerakan barang dan jasa. “Pada 2012 telah dicanangkan beberapa kegiatan pengembangan sarana dan prasarana untuk kehidupan nelayan,” jelasnya.

    Menurut agus, pemerintah berjanji akan mengembangkan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di kabupaten/kota melalui pembangunan cold storage/pabrik es, pembangunan SPDN (Solar Packed Dealer Nelayan), pemberian mobil alih teknologi dan informasi.

    Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur pertanian, terlihat dari program Kementerian Petanian pada tahun anggaran 2012 yang telah mengalokasikan

    anggaran pertanian sebesar Rp1, 712 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk irigasi air permukaan, pengembangan air tanah, pompanisasi sebanyak 486 unit, rehabilitas Jaringan Irigasi Usaha tingkat Usaha tani (JItUt), Jaringan Irigasi Desa (JIDES) dan Pengembangan tata air Mikro untuk 158.553 hektar lahan. Ditambah lagi pengembangan 929 unit irigasi partisipatif, cetak sawah, perluasan lahan kering, perluasan lahan hortikultura, areal perkebunan dan peternakan seluas 84.252 hektar. Dan juga Bantuan Rumah Pembuatan Pupuk Organik (RPPO) 14.824 unit dan pembangunan 318 unit rumah kompos.

    agus menjamin bahwa pembangunan infrastruktur tersebut adalah upaya untuk perbaikan dan peningkatan kualitas belanja negara. “Pemerintah telah melakukan upaya pengalihan secara bertahap belanja subsidi ke program yang lebih produktif, meningkatkan keterkaitan, dan koordinasi baik di pusat maupun daerah,” jelas agus.

    Mudahmudahan, program yang sudah disampaikan dalam nota keuangan tersebut, akan terlaksana pada tahun depan. Bukan sekadar basabasi. t

    pemerintah sependapat dengan gerindra

    edisi 06/taHun i/oktober 2011

  • : 07

    Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak berdampak pada kesejahteraan rakyat. Pemerintah yakin Indonesia tertinggi di asean.

    oLeh Iman fIrdaus

    Lain di bawah, Lain di atas

    LEBaRaN telah usai. Kotakota besar seperti Jakarta mengalami persoalan yang berulang setiap tahun, yakni masuknya orang dari daerah ke Jakarta untuk memperbaiki taraf ekonomi. Padahal Jakarta sendiri sudah mengalami persoalan yang cukup berat. Pengangguran dan tingginya angka kemiskinan adalah persoalan yang tak kunjung terselesaikan. Menurut Kepala BPS (Badan Pusat Statistik), kaum pendatang itu tidak memberikan kontribusi ekonomi, tetapi malah menyumbangkan kemiskinan.

    Kedatangan orang dari daerah ke Jakarta tak bisa sepenuhnya disalahkan. Di desa mereka menghadapi tekanan hidup yang terlampau berat karena didera kemiskinan. Hasil pertanian tak lagi menjanjikan. Luas lahan yang mereka miliki terus menyusut karena alih fungsi lahan. Hasil pertanian tidak bisa menembus pasar karena kalah bersaing dengan buah dan beras impor. tak ada pilihan lain, banyak petani yang harus banting stir ke Jakarta menjadi kuli bangunan atau pemulung.

    tapi inti persoalan urbanisasi ini tidak pernah dituntaskan. Yakni, membangun sektor pertanian dan pedesaan agar orang desa bisa mengembangkan sumber daya yang

    mereka miliki. alihalih membangun pedesaan, pemerintah sibuk menghimbau orang agar jangan ke Jakarta.

    arus balik yang berulang setiap tahun ini justru bertolak belakang dengan slogan yang digembargemborkan pemerintah bahwa angka kemiskinan dan pengangguran berkurang dan pertumbuhan ekonomi sangat menjanjikan, yakni 6,46,9%. “Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2012 diperkirakan lebih tinggi dibanding pertumbuhan negara asean lainnya, seperti Malaysia (5,2%), Thailand (4,5%), Filipina (5,0%), Singapura (4,4%),” kata Menteri Keuangan agus Martowardojo. Bahkan untuk menyongsong pertumbuhan itu, pemerintah telah menyiapkan kebijakan fiskal yang bersifat ekspansif pada tahun 2012. “Pemerintah juga terus berupaya dan konsisten mendorong sektorsektor tersebut agar terus meningkat melalui berbagai program seperti revitalisasi,” tambah agus.

    agus menyebutkan bahwa di sektor pertanian sangat besar dalam penyerapan tenaga kerja. Selama beberapa tahun terakhir, pertumbuhan sektor pertanian cenderung meningkat sejak 2005. Pertumbuhan PDB sektor pertanian 2012 diperkirakan sebesar 3,9% 4,3%, lebih tinggi

    PEtaNI dan nelayan adalah dua bidang yang diyakini sebagai sumber kemiskinan di negeri ini. Bukan mereka tak mampu menghasilkan kontribusi, tapi karena tidak ada keberpihakan selama ini kepada petani dan nelayan. Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengakui bahwa selama ini kawasan pesisir adalah salah satu kantong kemiskinan. “ada 74 ribu desa di Indonesia, 36 ribu di antaranya berada di kawasan pesisir, dan 10 ribu di antaranya kawasan miskin,“ katanya.

    Simak juga para petani gurem saat ini yang jumlahya terus membengkak. Menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik), setiap tahun jumlah petani gurem terus meningkat. Pada 1975 jumlah petani gurem sekitar 22,2 juta jiwa, pada 1996 mengalami peningkatan menjadi 27,3 juta jiwa. Data terbaru 2009 menunjukkan jumlah petani gurem ini mencapai 39,4 juta jiwa.

    Karena itu, kata pengamat ekonomi pertanian HS Dillon, untuk melihat indikator kemiskinan, tidak perlu jauh mengotakatik angka kemiskinan, tapi lihat saja jumlah petani gurem. “Setiap tahun jumlahnya (petani gurem) makin banyak, sehingga terjadi kemiskinan berkelanjutan,” kata Senior Advisor Centre for Agriculture and Policy Studies HS Dillon dalam acara Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi IV, untuk memberi masukan draf rancangan perubahan atas UU No 7 tahun 1996

    tentang Pangan.Fakta lain juga berbicara, setiap tahun dana untuk

    beras miskin (raskin) tak pernah berkurang. Pada 2009 sebanyak Rp15 triliun, sedangkan untuk 2010 dan 2011 berjumlah Rp17 triliun untuk 17 juta rumah

    tangga sasaran (RtS). Jika anggaran untuk raskin terus meningkat, artinya jumlah orang miskin juga terus membengkak. Peningkatan anggaran untuk raskin ini justru berkebalikan dengan slogan pemerintah tentang pengurangan angka kemiskinan. Menurut Kepala Perum Bulog Soetarto alimoeso, untuk 2011 raskin akan terus digelontorkan untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat miskin. t (IF)

    otak-atik orang Miskin

    dibandingkan perkiraan 2011 yang tumbuh sebesar 3,7%, bahkan lebih tinggi dibandingkan ratarata tahun terakhir sebesar 3,5%.

    Pemerintah juga mengaku telah menurunkan angka kemiskinan dalam beberapa tahun terakhir. Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menurun dari 16,6% pada 2007 menjadi 13,3% pada 2010. Dalam 2012 tingkat kemiskinan diperkirakan terus menurun dari 11,5 12,5% pada 2011 menjadi 10,5 11,5%. Sementara untuk tingkat pengangguran menurun dari 9,1% pada 2007 menjadi 7,1% pada 2010.

    tahun 2012 tingkat pengangguran diperkirakan akan turun menjadi 6,4 6,7% dari 6,8% pada Februari 2011. “Hasil pembangunan ekonomi dewasa ini sebenarnya juga semakin merata dan bisa dirasakan oleh masyarakat luas,” tambahnya.

    Namun, hal yang tidak pernah dicermati dari angka pertumbuhan ekonomi itu adalah soal kesejahteraan dan pemeratan (growth with equity). atau pertumbuhan yang mengikutsertakan sebanyak mungkin masyarakat (inclusive growth). angka pertumbuhan ekonomi 2010, misalnya, ternyata diikuti dengan peningkatan Gini Coeffici-ent dari 0,36 menjadi 0,37. Ini artinya, pertumbuhan ekonomi belum mendorong pemerataan pembagian kue ekonomi. Pertumbuhan juga meningkatan kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin.

    Simak saja kontribusi pertumbuhan antarwilayah juga belum ideal, dan perbaikannya juga belum signifikan. Menurut BPS, struktur perekonomian Indonesia secara spasial 2010 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 58%. Sedangkan sumbangan provinsi di Sumatera sebesar 23,1%, Kalimantan 9,2%, Sulawesi 4,7% dan sisanya 5,2% di provinsiprovinsi lainnya. Jadi, pertumbuhan ekonomi selama ini hanya terjadi di kawasan Jawa.

    Jadi, dari angka tersebut tampak jelas, tingkat pertumbuhan ini berpotensi menimbulkan kecemburuan antardaerah. Hal ini juga menjadi sumber ketimpangan kualitas hidup dan penumpukan masalah sosial pada pusatpusat pertumbuhan. Jadi, di tengah slogan soal pertumbuhan ekonomi yang terus diulang, angka pengangguran tetap tinggi dan para pendatang pencari kerja ke Jakarta akan terus membanjir. akankah pemerintah terus menutup mata pada persoalan di bawah? t

    foto IstImewa

    edisi 06/taHun i/oktober 2011

  • 08 : indonesia

    foto-foto mustafa kemaL

    LaLU lintas dari arah Kebun Binatang Ragunan menuju Mampang dan Pasar Minggu pada Senin sore, 12 September 2011, padat dan tersendat. Kemacetan ini disebabkan puluhan mobil diparkir di pinggir jalan, tepatnya di depan Kantor DPP Partai Gerindra, Jl. Harsono RM Jakarta Selatan. Deretan mobil memanjang diparkir di pinggir jalan, baik di sisi kiri maupun seberang jalan, karena halaman kantor DPP sudah tak lagi bisa menampung jumlah kendaraan roda empat dan roda dua.

    Penuhnya parkir membuat kendaraan para undangan dan wartawan yang datang ke Kantor DPP Partai Gerindra kesulitan mencari tempat parkir. Kantor DPP Partai Gerindra sore itu tidak hanya menjadi lautan kendaraan, tapi juga manusia. Senin sore itu, DPP Partai Gerindra mengadakan halal bihalal dengan puncak acara pidato politik Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.

    acara halal bihalal yang digelar di Kantor DPP Partai Gerindra ini menjadi magnet bagi seluruh pe ngurus, kader, dan simpatisan untuk datang berduyunduyun ke kantor DPP. Mereka datang dari segala penjuru. tampak Ketua DPD Partai Gerindra Papua Barat, abraham atuturi, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Oo Sutisna, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa timur Soepriyatno, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa tengah abdul Wachid, dan para simpatisan Partai Gerindra lainnya.

    Di tempat acara, di sebuah tenda raksasa warna putih yang bersebela

    han dengan kantor DPP, tampak ratusan orang. Dalam acara halal bihalal yang sederhana ini tampak para anggota Dewan Pembina, anggota Dewan Penasihat, Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Wakil Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum, Pengurus DPP, para pimpinan sayapsayap partai, dan anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI.

    Sambil menunggu kedatangan Prabowo Subianto, para undangan diperdengarkan lagulagu rohani Islam yang dibawakan oleh salah satu kelompok musik. Bersamaan dengan kedatangan Prabowo Subi anto, kelompok musik Islami itu diganti dengan kelompok rebana. Saat Prabowo Subianto melangkahkan kaki menuju tempat acara, para hadirin berdiri menyambut bahkan berebut untuk bisa berjabat tangan. Kelompok rebana mendendangkan sholawat badar.

    Prabowo Subianto tiba, acara pun dimulai. Dipandu oleh abdul Harris Bobihoe, acara satu per satu dimulai. Diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian Mars Partai Gerindra, selanjutnya hymne mengheningkan cipta.

    acara berlanjut dengan siraman rohani dari Ketua Bidang agama DPP Partai Gerindra, Habieb Mahdi alatas. Dalam kesempatan itu Habieb mengingatkan kepada para hadirin agar selalu mengingat allah. Sebab, dengan mengingat allah, maka manusia akan selalu dilindungi. Dengan mengingat allah, kata Habieb Mahdi alatas, maka hidup manusia menjadi tenang dan tenteram.

    tausiyah Habieb Mahdi alatas yang gaya ceramahnya mirip almarhum Zainuddin MZ ini sering mengundang tawa hadirin, sehingga para pendengarnya selain menambah pengetahuan agama juga terhibur.

    Berjuang keras

    Usai tausiyah, acara dilanjutkan dengan pidato Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dalam kesempatan itu, Prabowo Subianto menginstruksikan kepada seluruh kadernya untuk berjuang keras agar Partai Gerindra memenuhi persyaratan sebagai peserta Pemilu 2014. Menurut Prabowo Subianto, Pemilu 2014 sangat

    penting bagi Partai Gerindra untuk tetap eksis agar bisa terus berjuang untuk bangsa Indonesia. “Kita harus berjuang untuk lolos verifikasi 2014. Pemilu 2014 sangat strategis,” kata Prabowo Subianto.

    Prabowo menegaskan seluruh kader Partai Gerindra, terutama pengurus daerah dan pengurus cabang harus berjuang keras untuk membangun partai dan membesarkan organisasi. Perjuangan dari Partai Gerindra saat ini, kata Prabowo, akan menentukan apakah Gerindra akan terus eksis dan menjadi semakin besar atau sebaliknya.

    Pada kesempatan itu, Prabowo juga menginstruksikan seluruh kadernya untuk loyal terhadap partai dan memiliki komitmen kuat untuk membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik. “Kader yang tidak loyal dan hanya mencari keuntungan pribadi, sebaiknya mundur dan tidak ikut bergabung bersama Partai Gerindra,” tegasnya.

    Untuk menyemangati kadernya, dalam pidatonya Prabowo memuji perjuangan kader Partai Gerindra di sejumlah daerah dan cabang yang

    Prabowo Subianto: “Gerindra Bukan Tempat Mencari Keuntungan Pribadi”Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menginstruksikan seluruh kader Partai Gerindra untuk loyal terhadap partai dan memiliki komitmen kuat untuk membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik.

    oLeh ardI wInanGun / BudI sucahyo

    telah bekerja keras membesarkan partai di daerahnya. Ia mencontohkan, keberadaan Partai Gerindra di Provinsi Papua Barat yang sudah 89% serta kepengurusan di tingkat cabang di provinsi tersebut yang sudah 100%.

    “Saya minta para kader Partai Gerindra di seluruh daerah untuk terus berjuang dan bekerja keras, membangun dan membesarkan partai,” katanya. Dalam membangun dan membesarkan partai, lanjut dia, harus dengan komitmen untuk membangun bangsa dan negara Indonesia bukan untuk mencari keuntungan pribadi. Prabowo menegaskan, kader Partai Gerindra harus bisa menunjukkan bukti bukan sekadar janji.

    “Rakyat sudah bosan dengan janjijanji. Rakyat sudah bosan dengan politikus yang banyak bicara dan sudah pasti menipu. Rakyat minta alternatif dan kita yang harus berani memberi harapan baru untuk rakyat Indonesia,” tandasnya disambut tepuk tangan riuh hadirin.

    Halal bihalal diakhiri dengan saling bersalaman. t

    edisi 06/taHun i/oktober 2011

  • oLeh sjukrIanto yuLIa

    (Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Keamanan)

    Dari Istana Sampai Karang TarunaoLeh amran nasutIon

    (Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra, Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra)

    Klepto-Mania atau Corrupty-Mania

    kolom : 09

    KEtIKa pertama menjadi presiden, SBY berjanji akan pimpin langsung pemberantasan korupsi. Kenyataannya setelah 7 tahun memimpin Indonesia, SBY harus mengaku terusterang bahwa ia gagal dengan janjinya. terbukti korupsi bukan berkurang, malah merebak dari kota sampai desa, dari Istana sampai Karang taruna.

    Karang taruna? Ya, organisasi pemuda nonpartisan yang dibina para kepala desa dan tersebar di seluruh Indonesia ternyata sudah dicemari korupsi. Di Bekasi, pengurus Karang taruna setempat 12 September lalu, melaporkan ketua mereka ke polisi karena menggelapkan dana bantuan Rp125 juta dari aPBD Kota Bekasi. Bayangkan: korupsi telah sampai Karang taruna.

    Kegagalan Presiden SBY memberantas korupsi memang sulit dibantah. Paling tidak bila dilihat indeks persepsi korupsi yang dibuat lembaga pemeringkat korupsi paling terkemuka yang berpusat di Berlin, Transparen-cy International. Untuk tahun 2010, menurut indeks itu Indonesia menempati peringkat 110 (dari 178 negara). artinya, Indonesia termasuk negara dengan tingkat korupsi yang cukup parah.

    gawal telah memberi kesaksian terbuka di televisi memperkuat pernyataan Nazaruddin. artinya, saksi untuk perkara ini sudah cukup.

    tapi sampai sekarang polisi, Kejaksaan agung, maupun KPK tak melakukan apa pun. tak satu pun di antara para supir atau pengawal yang sudah memberi kesaksian terbuka tentang konvoi mobil pembawa uang sogok ke kongres Partai Demokrat itu yang dipanggil KPK. Lembaga pemberantas korupsi itu purapura bodoh atau purapura tak tahu. Ini memang hanya menambah bukti lagi betapa KPK itu tebang pilih. Mereka takut mengusut korupsi yang melibatkan Istana dan sekitarnya. t

    Sebagai bendahara umum partai, jelas gerakan Nazaruddin terkait dengan sang ketua umum anas Urbaningrum. Kemudian menjadi jelas bahwa anas, istrinya, dan Nazaruddin, memliliki saham di perusahaan sama, yang menguasai proyek pemerintah bernilai Rp6 triliunan.

    Nazaruddin dengan jelas mengungkap pengiriman uang puluhan milyar rupiah dengan iringiringan konvoi mobil dari Jakarta ke Bandung semasa Kongres Partai Demokrat, Mei tahun lalu di Padalarang. Uang dibagibagikan ke peserta kongres agar memilih anas Urbaningrum jadi ketua umum.

    Orangorang yang terlibat langsung dalam pengiriman itu seperti supir atau pen

    kata ‘’klepto‘’) untuk menggambarkan perilaku mencuri, yang telah mengidap segala sendi kehidupan berbangsa dan bernegara di republik ini.

    Namun apakah benar perilaku mencuri yang telah menjangkiti para pejabat dan elite politik di republik ini dapat digolongkan sebagai penyakit klepto?

    Menilik definisi yang telah penulis sampaikan di atas, rasanya kurang tepat kalau perilaku mencuri tersebut adalah termasuk golongan pengidap klepto. Yang dicuri oleh para pejabat dan elite politik tersebut bukan barangbarang yang tidak berharga, melainkan adalah uang negara atau uang rakyat yang sangat berarti nilainya bagi kehidupan ekonomi bangsa.

    Para pencuri uang rakyat tersebut melakukannya dengan tujuan memperkaya diri sendiri dan kelompoknya, bukan untuk kenikmatan sesaat seperti yang dilakukan pe ngidap kleptomania. Demikian juga hukuman yang diberikan kepada para koruptor itupun harus berat, tidak seperti hukuman bagi para pengidap kleptomania yang ringan.

    Efek jera dan malu yang akan dimunculkan dengan menggolongkan perilaku pejabat atau elite politik tersebut sebagai klepto akan terasa kurang efektif atau tidak berarti. akan jauh lebih mengena kalau langsung saja sebut

    mereka itu sebagai koruptor atau perampok uang negara. atau sebut saja negara ini dengan istilah corrupty-country; corrupty-cracy, corrupty-cabinet ataupun corrupty-party.

    Sebagai kader partai yang mengusung idiologi perubahan, yang selalu berteriak untuk berjuang melawan korupsi dan selalu menjanjikan untuk membawa rakyat Indonesia ke arah kehidupan berbangsa yang lebih baik, saya sangat tidak ingin penyakit atau perilaku tersebut menjangkiti eliteelite partai ini. Untuk mencegah hal tersebut, maka partai harus membuat suatu aturan dan sanksi yang tegas sehingga para kader ataupun elite partai tidak berani melakukan korupsi tersebut. Sanksi harus diterapkan secara adil dan konsisten dari pemimpin tertinggi partai sampai kader paling rendah. Dengan demikian partai ini tidak hanya sekedar memiliki jargonjargon semu seperti partai lainnya.

    Kita sangat menyadari bahwa rakyat telah lelah ditipu dan dibohongi oleh partaipartai politik. Kita berjuang untuk mengambil hati rakyat yang capek itu dengan menawarkan perubahan. Namun ingat bahwa perubahan itu hanya akan terjadi kalau kita bisa memulainya dengan perubahan dari dalam diri kita sendiri. Semoga partai ini tidak digolongkan menjadi corrupty-party. Jayalah Partai Gerindra. t

    SEDEKaDEaN lalu sempat heboh seorang artis terkenal Hollywood, Winona Ryder, yang tertangkap basah oleh kamera sedang mencuri (shoplifting) di sebuah departemen store terkenal di New York. Yang bersangkutan kemudian dihukum dengan percobaan dan melakukan kerja sosial selama 480 jam. Winona Ryder kemudian diketahui mengidap penyakit kleptomania.

    Kleptomania berasal dari bahasa Yunani: kleptein, “mencuri”, dan μανία, “mania” adalah penyakit jiwa yang membuat penderitanya tidak bisa menahan diri untuk mencuri. Bendabenda yang dicuri oleh penderita klepto

    yang biasanya didorong oleh motivasi keuntungan dan telah direncanakan sebelumnya.

    Beberapa waktu belakangan ini istilah klepto mulai ramai dibicarakan lagi. Mulai dari istilah klepto-krat , klepto-kabinet , klepto-party, sampaisampai ada istilah negara klepto-krasi dan mungkin masih ada lagi istilahistilah yang dibuat (yang dihubungkan dengan

    ILus

    tra

    sI yo

    nG

    w PatI

    Para pencuri uang rakyat tersebut melakukannya dengan tujuan memperkaya diri sendiri dan kelompoknya...

    mania umumnya adalah barangbarang yang tidak berharga, seperti mencuri gula, permen, sisir, atau barangbarang lainnya. Sang penderita biasanya merasakan rasa tegang subjektif sebelum mencuri dan merasakan kelegaan atau kenikmatan setelah mereka melakukan tindakan mencuri tersebut. tindakan ini harus dibedakan dari tindakan mencuri biasa

    Lalu tahun sebelumnya (2009) Indonesia menduduki peringkat 111. artinya, tingkat korupsi Indonesia sama saja dari tahun ke tahun. Padahal negara tetangga seperti Malaysia atau Thailand sudah jauh lebih baik dari kita. Jangan bicarakan Singapore. tetangga terdekat itu adalah salah satu negara paling bersih dari korupsi di dunia.

    Belakangan mulai terbongkar korupsi yang melibatkan orangorang dekat SBY, ketika bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Mohammad Nazaruddin ditangkap dan ditahan KPK dalam kasus korupsi dan penyuapan di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang dipimpin menteri dari Partai Demokrat, andi alfian Mallarangeng.

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selalu tebang pilih. Mereka hanya mengusut korupsi tanpa beking politik. Tak aneh korupsi kian meluas...

    ILus

    tra

    sI yo

    nG

    w PatI

    edisi 06/taHun i/oktober 2011

  • 10 : gema daeraH

    tunas IndonesIa raya

    Tidar Rayakan 66 Tahun Kemerdekaan RIPERINGataN HUt Kemerdekaan RI ke66 pada Rabu (17/8) yang diselenggarakan Pengurus Pusat tunas Indonesia Raya (PP tidar) di taman Wisata Gunung Pancar, Sentul, Bogor, Jawa Barat, berlangsung meriah. Kemeriahan itu terlihat begitu jelas, meskipun acara itu berlangsung bersamaan waktunya de ngan ibadah puasa.

    Berbagai lomba diadakan untuk menam bah kehangatan perayaan tersebut, antara lain: tarik tambang dan bentengan, balap karung, balap bakiak, dan memasukan paku ke dalam botol. Kegiatan lain yang berbau keagamaan pun tak ketinggalan, seperti tausiyah, buka bersama dan taraweh berjamaah. Juga sejumlah acara lainnya yang melibatkan masya rakat.

    Kegiatan pembagian sembako yang dilaksanakan selepas upacara bendera cukup menarik animo masyarakat. tercatat sekitar 150 warga masyarakat dari sekitar Gunung Pancar, seperti Desa Karang tengah Kidul, Ciburial, Gelewer, Cimandala, Cipanas, dan Leuwi Goong turut berburu sembako yang dibagikan. Sebagian dari mereka datang ke sana dengan berjalan kaki.

    Sementara dari pihak tidar, tak kurang dari 130 anggota, yang terdiri dari unsur Pengurus Pusat, Pengurus Daerah DKI Jakarta, dan Pengurus Cabang, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta timur, Jakarta Pusat, Bogor, tangerang, Depok, dan Bekasi turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Mereka terli

    hat kompak dan antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

    Buktinya, saat Prof. Dr. armai arif memberikan tausiyah dengan tema: “Merajut Kebersamaan, Meretas Kasih Sayang,” seluruh anggota tidar mengikuti kegiatan tersebut tanpa kecuali, meski diantara mereka memiliki keyakinan yang berbeda. tampak di barisan depan, Ketua Umum tidar aryo Djojohadikusumo dan Sekjen Sabam Rajagukguk.

    Selepas acara, kepada tabloid Gema Indonesia Raya, Ketua Umum tidar aryo Djojohadikusumo mengatakan, semua kegiatan memperingati HUt Kemerdekaan Indonesia itu dilakukan dengan caracara tidar. Yakni, mewadahi dan menyalurkan beragam aspirasi dalam berbagai kegiatan dan aktivitas positif.

    “apapun yang dilakukan tidar harus dalam rangka membangun generasi muda yang kokoh menuju bangsa yang kokoh,” kata aryo menambahkan.

    Pemilihan lokasi di Gunung Pancar, menurut aryo, dengan pertimbangan agar peserta mendapat nuansa yang berbeda. Peserta bisa menikmati indahnya alam Indonesia. Dan, yang lebih penting lagi, kata aryo, acara ini diharapkan dapat membentuk kebersamaan, spirit, dan solidaritas diantara anggota dan masyarakat. “Karena kegiatan ini merupakan Hambalangnya (tempat pendidikan kader Partai Gerindra) tidar,” tutur aryo. t awfo

    to d

    ok

    . tI

    da

    rfo

    to m

    us

    tafa

    ke

    ma

    L

    jakarta Pusat

    Gerindra Peduli Korban Kebakaran di Benhil

    SaBtU, 13 agustus 2011 merupakan hari yang sangat bersejarah bagi masyarakat Desa Pabuaran, Kecamatan Suka Makmur, Citeurep, Kab. Bogor. Sekitar 500 warga miskin dari berbagai umur datang pada acara Gema Sadhana Peduli Rakyat. acara ini di prakarsai oleh a.S Kobalen yang merupakan Penerima Mandat Gema Sadhana, yang dibantu oleh Ketua PaC Pabuaran Endang berserta seluruh anggota Partai Gerindra. tampak hadir anggota DPRD Partai Gerindra andi.

    Gema Sadhana adalah salah satu sayap Partai Gerindra yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat untuk mencari kebenaran tanpa melihat suku, agama dan ras. Hal ini sesuai dengan arti dari Sanathana Dharma yang merupakan kepanjangan dari Gema Sadhana itu sendiri.

    “Partai Gerindra melalui Gema Sadhana ini hadir untuk berbagi dengan masyarakat dalam konteks ingin membantu mengurangi penderitaan masyarakat saat ini yang disebabkan oleh melambungnya hargaharga sembako. Partai Gerindra hanya mementingkan satu hal yaitu kesejahteraan rakyat,” tutur a.S Kobalen yang juga sebagai Ketua Bidang Pe ngabdian Masyarakat di DPP Partai Gerin dra.

    Masyarakat yang mengalami kesulitan air, walau desa tersebut diapit oleh dua anak sungai yang cukup deras, merasa sangat terbantu dengan datangnya orangorang dari Pusat Partai Gerindra yang mau turun langsung untuk membantu mereka.

    “Kami berharap agar kami dapat dibantu dalam hal pengadaan air, infrastruktur yang keras menyebabkan sulitnya warga kami untuk mendapatkan air bersih walau didaerah kami terdapat aliran sungai yang cukup deras,” ujar Cecep, Sekretaris Desa Pabuaran.

    Dalam pidato singkatnya, Kobalen berharap, agar para anggota DPRD dapil Desa Pabuaran sering turun ke lapangan guna menampung aspirasi masyarakat, dan mencari anggaran kesehatan yang ada di pemerintahan untuk kesejahteraan rakyat, sesuai de ngan salah satu program Partai Gerindra, yaitu KESIRa.

    Pembagian sembako ini untuk ketiga kalinya dilakukan di daerah ini oleh Kobalen selama 3 tahun belakangan. “Kami berharap, semoga halhal seperti ini dapat berlanjut terus sampai adanya kesejahteraan yang merata di desa kami,” ujar Ibu Ijah seorang nenek berumur 76 tahun. t ts

    kaBuPaten BoGor

    Gema Sadhana Peduli Rakyat

    foto

    do

    k. d

    Pc

    Ge

    rIn

    dr

    a k

    aB

    . Bo

    Go

    r

    aKIBat terjadi hubungan arus pendek di rumah kontrakan Nyonya Yayat, sebanyak 90 buah rumah di Rt 5, Rt 6, Rt 7, dan Rt 8, di RW 1, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan tanah abang, Jakarta Pusat, habis dilalap si jago merah (27/9). Dari sekian rumah yang terkena musibah itu, yang paling parah adalah Rt 6 – tempat tinggal Yayat. Di sini, tercatat 50 rumah ludes terbakar dan hanya menyisakan tembok bangunan.

    Kebakaran yang terjadi sejak pukul 11.00 WIB dan baru dapat dipadamkan sekitar pukul 14.00 WIB dengan mengerahkan 26 mobil pemadam kebakaran. akibatnya, 1.500 orang kehilangan tempat tinggal, dan kini ditampung di dua lokasi, yaitu: Masjid al Falah untuk anakanak dan usia lanjut, dan pekarangan Gedung Plaza Bendungan Hilir untuk kaum lelaki. Kedua tempat penampungan ini berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kebakaran.

    Kebakaran menimpa 4 Rt yang berada pemukiman penduduk di tengah kota Jakarta itu telah menimbulkan simpati dan kepedulian warga masyarakat, dan juga partai politik serta lembaga swadaya masyarakat (LSM). Partai Gerindra yang setiap geraknya selalu memperjuangkan nasib rakyat kecil, mengerahkan 4 pengurus anak cabang, yakni: DPC tanah abang, DPC Menteng, DPC

    Kemayoran dan DPC Cempaka Putih untuk membantu meringankan beban para korban bencana kebakangan di Bendungan Hilir tersebut.

    Untuk memudahkan koordinasi, Partai Gerindra mendiri sebuah Posko yang terletak di Jl. Raya Bendungan Hilir. “Ini menunjukkan bahwa kita tidak hanya aktif menjelang Pemilu, namun setiap saat tetap peduli masyarakat di mana pun,” ujar Ketua PaC Cempaka Putih, M. Muchtar. Dan, inilah wujud kepedulian Partai Gerindra kepada masyarakat kecil.

    tugas Posko Gerindra ini adalah mengumpulkan bahan makanan pokok dan pakaian layak pakai. Menurut Muchtar, makanan dan pakaian layak pakai itu dikumpulkan dari sumbangan anggota Partai Gerindra dan masyarakat luas. ternyata kepedulian masyarakat terhadap sesama memang luar biasa. “Kebutuhan pokok yang kami melimpah,” kata Muchtar. Dan, semua bantuan telah disalurkan kepada pihakpihak yang membutuhkan.

    Kini, menurut Muchtar, pihaknya sedang memikirkan bagaimana mengumpulkan bahan bangunan, berupa: seng, asbes, dan bahan bangunan lainnya, agar para korban bisa membangun kembali rumahnya. “Kebutuhan itulah yang sedang kami pikirkan,” ujarnya. t aw

    edisi 06/taHun i/oktober 2011

  • : 11fo

    to d

    ok

    . dP

    d G

    er

    Ind

    ra

    ntB

    foto

    Is

    tIm

    ew

    a

    KEBIaSaaN halal bihalal pada Idul Fitri sudah membudaya di seluruh lapisan masyarakat Indonesia, tak terkecuali DPD Partai Gerindra Nusa tenggara Barat (NtB). Pada Rabu (7/9) sore, DPD Partai Gerindra NtB menggelar halal bi halal pengurus DPD dan DPC Gerindra yang juga dihadiri anggota DPRD Fraksi Gerindra seNtB beserta keluarganya. acara berlangsung di rumah Willgo Zainar, yang juga Bendahara DPD Partai Gerindra NtB.

    Halal bi halal dilaksanakan untuk mempererat tali silaturrahim antarpengurus, baik di tingkat DPD maupun DPC, serta di kalangan anggota dewan Fraksi Partai Gerindra. Selain itu, menurut Willgo Zainar selaku ketua panitia, kegiatan ini juga digunakan sebagai ajang konsolidasi partai, menguatkan tekad dan tujuan memenangkan Gerindra pada pemilu legislatif dari pusat hingga daerah. Dan, “Yang sangat penting, mengantarkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto menjadi Presiden secara mandiri,” ujar Willgo Zainar.

    Selain Willgo Zainar, juga menyampaikan kata sambutan dalam acara itu berturutturut: Ketua Forum Silaturahmi DPC seNtB Iwan Panjidinata, SE., dan Ketua DPD Partai Gerindra NtB Muhyi abidin, Ma. Usai sambutan, acara dilanjutkan penyampaian mauk-hidhoh khasanah oleh Ketua Pemuda Muhammadiyah NtB Muharrar Iqbal, Ma. acara diakhiri dengan sesi foto bersama, salat magrib berjamaah serta jamuan makan malam. t mBo

    nusa tenGGara Barat

    Konsolidasi Melalui Halal bi Halal

    PERaYaaN HUt Kemerdekaan Indonesia ke66 oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jogjakarta ditandai dengan upacara dan tabur bunga di taman Makam Pahlawan Kusumanegara, Jogjakarta. acara dimulai bertepatan dengan detikdetik Proklamasi 17 agustus, pukul 11.00 WIB, kemudian diteruskan pembacaan doa dan tabur bunga tepat di atas Pusara Panglima tNI Jenderal Besar Soedirman. Selain makam Jenderal Soedirman, di kompleks pemakaman ini juga dikebumikan Jenderal Oerip Sumodiharjo, mantan Menteri Pemuda Soepeno, dan Ibu Soedirman.

    acara dihadiri oleh Pengurus DPD dan DPC Partai Gerindra seDI Jogjakarta. Kesempatan itu juga digunakan DPD Partai Gerindra untuk meneguhkan komitmen kader partai dalam menyukseskan Pemilu 2014. Dengan menempatkan minimal satu legislator di masingmasing daerah pemilihan, dan mendudukkan H. Prabowo Subianto sebagai Presiden RI.

    Menurut H. Yoserizal, SH., Ketua DPD Partai Gerin

    dra Provinsi DI Jogjakarta, tabur bunga merupakan refleksi bahwa ke merdekaan bangsa Indonesia diraih berkat jasa para pejuang. Kemerdekaan merupakan karya nyata, dengan mengorbankan jiwa dan harta. Karena itu, menurut Yoserizal, marilah kita menjadi pejuang partai, aktif tanpa pamrih, seperti kata peribahasa: sepi ing pam-rih rame ing gawe, sebagaimana dilakukan para pah lawan bangsa.

    Partai Gerindra, kata Yoserizal, adalah partai pejuang atau partai yang memperjuangkan citacita luhur Pancasila dan UUD NRI tahun 1945. Itu tercermin dalam manifesto dan 8 (delapan) program aksi partai.

    Selain itu, peringatan HUt Proklamasi ke66 pada bulan puasa lalu, DPD Partai Gerindra Jogjakarta juga mengadakan buka bersama dan diskusi, masingmasing pada 7 dan 14 agustus, dan pada 15 agustus konsolidasi dengan tokoh masyarakat Bantul. Berikutnya, 25 agustus buka bersama dengan DPC dan PaC Partai Gerindra Kabupaten Kulon Progo. t mBo

    daerah IstImewa joGjakarta

    Gerindra Partai Pejuang

    foto

    do

    k.

    dP

    c G

    er

    Ind

    ra

    ka

    B. B

    oG

    or

    kaBuPaten BoGor

    UNtUK melihat kesiapan pengurus DPC, PaC dan ranting yang ada di bawahnya, Minggu (21/8) DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor melangsungkan Rakorcab II di Grand Jaya Raya, Cipayung, Megamendung. acara ini diikuti seluruh pe ngurus DPC, PaC, dan Pengurus Ranting Partai Gerindra. acara ini dirangkaikan dengan kegiatan diklat dan berbuka puasa bersama.

    Pelaksanaan Rakorcab II ini mengandung maksud untuk melihat kondisi riil kepengurusan Partai Gerindra yang ada di lapangan. Sekaligus untuk memastikan bahwa tiga bulan ke depan, struktur Partai Gerindra benarbenar harus sudah lengkap hingga keseluruh ranting.

    Menurut Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bo

    gor H. Iwan Setiawan, pihaknya menilai Rakorcab II ini sebagai satu ke giatan penting. Karena memiliki peran mengevaluasi keberadaan partai hingga ditingkat massa bawah. Untuk saat ini, kata Iwan, kita harus mengetahui kondisi yang sebenarnya yang ada di lapangan. Bukan malah terbuai oleh sanjungan lawan politik yang menilai seolaholah Gerindra merupakan partai yang paling diperhitungkan.

    Intinya, tandas Iwan, partai lain boleh mengkhawatirkan kebesaran Gerindra, namun para kader tidak boleh terlena. “Kita harus terus bekerja, bahu membahu membangun dan membesarkan partai,” harap Iwan Setiawan. t mBo

    Gerindra Bogor Gelar Rakorcab

    foto

    do

    k. d

    Pd

    Ge

    rIn

    dr

    a d

    ae

    ra

    h I

    stI

    me

    wa

    jo

    Gja

    ka

    rta

    INNALILLAHI wA INNA ILAIHI RojIUN. telah berpulang ke Rahmatullah Bp. H. Nasrun, SH., Ketua Dewan Penasihat Partai Provinsi Riau, pada hari Sabtu, 17 September 2011, pkl. 15.00 WIB di kediaman almarhum Jl. Melati Pekanbaru, Riau. Semoga amal ibadah almarhum semasa hidupnya diterima di sisi allah SWt., dan keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi cobaan ini. amin. t

    album :

    MeninggaL dunia

    DRG. PUtih SARi, anggota DPR RI Fraksi Partai Gerinda dan putri Bp. Haryanto taslam, melangsungkan pernikahan dengan Muhammad alipudin, St., putra alm. Bp. H. Encu Ruslan. Resepsi pernikahan berlansung pada hari Jumat, 23 September 2011, bertempat di Puri ardhya Garini, Jl. Raya Protokol Halim Perdana Kusuma, Jakarta timur. t

    MeniKah

    aNGGOta DPR RI Fraksi Partai Gerindra Bp. Sadar Subagyo, pada hari Sabtu, 24 September 2011, menikahkan putrinya anggi Santika Pangastuti dengan lelaki pilihannya Christian Gilbert Puech, putra Bp. Herve Puech. Resepsi pernikahan berlangsung di Rafflesia Grand Ballroom, Balai Kartini, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 37 Jakarta Selatan. t

    POSISI Ketua Dewan Pembina Gemira (Gerakan Muslim Indonesia Raya) yang kosong setelah meninggalnya KH. Zainuddin MZ pada 5 Juli 2011 kini terisi sudah. adalah Habib Mahdi yang menduduki jabatan itu. Siapa Habib Mahdi? “Saya murid KH. Zainuddin MZ,” ujar Habib Mahdi. Sedang Ketua Gemira tetap dipegang oleh Fikri Haikal, putra kiai Sejuta Umat itu. t

    pergantian

    edisi 06/taHun i/oktober 2011

  • 12 : ekonomi kerakyatan

    LEBaRaN telah berlalu, namun suasana Idul Fitri 1432 H masih terasa. Kemacetan dan rebutan sarana transportasi menjadi pernik merayakan lebaran merupakan pengalaman mengasyikkan. apalagi pemudik yang melawati jalur pantai utara (Pantura) Jawa, sempat singgah dan berbelanja batik di Kota Peka longan, lumbungnya batik, menjadi daya tarik tersendiri.

    Di Kota Pekalongan mulai dari wilayah Kecamatan Wiradesa hingga perbatasan Kabupaten Batang pengguna jalan disapa puluhan toko dan butik yang menyediakan bermacam motif dan desain batik. Mulai dari baju, celana, sarung, kerudung, mukena, hingga sprei dan gorden tersedia di sana. andai saja pembeli menginginkan harga lebih murah, di sepanjang jalan itu juga bisa ditemukan beberapa pasar tradisional yang khusus menyediakan baju dan kain batik.

    Melihat eksistensi batik di daerah pantura ini, kiranya Pekalongan masih tetap layak menyandang pre

    Simbol Bangkitnya Industri Batik di Pekalonganancaman kebangkrutan yang sempat membayangi para pengusaha batik di Pekalongan lambat laun menjauh. Rahasianya, karena mereka bisa mendirikan dan mengelola pasar sendiri, tanpa bergantung orang lain.

    oLeh m. BudIono

    dikat “Kota Batik.” Kerajinan batik di Pekalongan memang sempat mengalami ancaman kebangkrutan, namun pelan tapi pasti situasi pahit itu pun kian berlalu. Saat ini, produk batik semakin mudah ditemukan di kota ini.

    Para perajin batik bisa menjual batiknya sendiri di pasarpasar tradisional, dan juga melalui pasar grosir Pantura, Setono, MM, Bendan Sari hingga Gamer. Kondisi tersebut membuat pemudik atau mereka yang melakukan perjalanan jauh tak perlu bersusah payah mencari pasar batik yang dikehendaki. Selama lebaran lalu misalnya, pasarpasar batik di Pekalongan ini dibanjiri pengunjung, baik mereka yang sekedar beristirahat mau pun sengaja berbelanja.

    Maka tak heran, bila omset penjualan para pedagang batik Pekalongan ini melonjak tajam. Pada musim lebaran lalu, para pedagang bisa meraup penghasilan mencapai puluhan juta rupiah setiap hari. Menurut alamaul Huda, Ketua Koperasi Pengusaha Batik Setono

    (KPBS), angka tersebut mengalami peningkatan yang signifikan dibanding harihari biasa yang hanya Rp3 juta per hari.

    Yayasan Nagari

    Keberadaan pasar grosir Setono dan pasarpasar lain di Pekalongan, menurut Huda, sangat membantu para perajin batik di Pekalo ngan. Pasarpasar tersebut membuat industri batik Pekalongan kembali menggeliat. Situasi ini jauh berbeda dibanding 1990an, ketika industri batik nyaris gulung tikar. Kala itu, hanya beberapa pengusaha besar yang masih tetap bisa bertahan.

    Pada saat kondisi kritis seperti itulah, tepatnya sekitar tahun 2000an, ada beberapa warga Pekalongan yang berhimpun dalam Yayasan Nagari, karena khawatir industri batik mati, memprakarsai berdirinya Pusat Pasar Grosir Setono. Pasar tersebut menggunakan bekas pabrik kain, yang kemudian diubah atau diberi sekatsekat laiknya pasar. Sejak itu, pelan tapi pasti Pusat Pasar

    Grosir Setono mampu merangsang bangkitnya industri batik di Pekalongan. Satu persatu pengusaha batik yang sempat kolaps kembali menggeluti usahanya. Mereka turut menyewa kios di Pasar Setono dan menjual produksi batiknya secara langsung.

    Pesatnya kemajuan yang dicapai Pasar Setono ini tak lepas dari peristiwa bencana kebakaran yang menimpa Pasar tanah abang beberapa waktu silam. Setelah peristiwa itu banyak pembeli dan pedagang, baik pedagang dari Jakarta atau pun dari luar pulau Jawa, datang langsung mencari batik ke Pekalongan, khususnya Pasar Setono.

    “Kemajuan industri batik Pekalongan juga tak lepas dari andil berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta, yang mewajibkan pegawainya mengenakan baju batik pada harihari tertentu. Itulah satu pemacu yang membuat penjualan baju batik meningkat tajam,” kata Huda.

    Keberhasilan Pasar Setono menjaring pembeli juga membuat masyarakat berduyunduyun menyewa kios di pasar tersebut. Kondisi ini diimbangi oleh kembalinya industri batik yang sempat berhenti. Namun, tidak semua peminat bisa mendapatkan tenan (kios) yang dikehendaki, sementara KPBS selaku

    pengelola pasar juga tidak memiliki dana cukup untuk membangun pasar yang baru. Situasi ini memancing berdirinya pasarpasar batik yang lain.

    Haji agus anwar, pengelola Pasar Grosir Gamer, mengakui bangkitnya industri batik Pekalongan dipicu oleh berdirinya berbagai pasar batik tersebut. Menurut agus, saat ini para pengusaha batik memiliki semangat untuk menekuni kembali usaha perbatikan yang sempat mati suri. Mereka juga memiliki semangat untuk langsung menjual produk batiknya di pasarpasar yang ada di Pekalongan. Utamanya, pasarpasar batik yang tumbuh dijalur utama Pantura.

    “Masa libur lebaran seperti kemarin, benarbenar memberi keuntungan yang sangat lumayan. apalagi bagi sebagian pedagang yang non stop membuka tokonya, seperti yang ada di pasar Gamer ini. Mereka terus melayani pembeli sampai larut malam,” ungkap H. agus anwar menambahkan.

    Posisi pasarpasar batik di jalur Pantura, kata agus, memberi keuntungan tersendiri. Pasar menjadi salah satu tempat persinggahan, sehingga dari semula tidak berniat membeli batik namun setelah melihatlihat menjadi tertarik dan akhir berbelanja batik. t

    foto

    m. B

    ud

    Ion

    o

    batiK di jaLur pantura

    edisi 06/taHun i/oktober 2011

  • : 13

    KOPERaSI merupakan lembaga ekonomi yang secara hukum diakui sebagai sokoguru perekonomian masyarakat. Sudah sewajarnya bila pemerintah memberi prioritas kepada koperasi untuk berkembang. Namun pada kenyataannya pemerintah tak serius membina koperasi. Malah, dengan sadar pemerintah mengadopsi sistem ekonomi liberal, dan memaksa koperasi berjuang sendiri di tengah dominasi perusahaan bergelimang modal.

    Berjuang Sendiri di Tengah Terpaan LiberalisasiDi tengah “mandegnya” dunia perkoperasian Indonesia, Induk Koperasi Petani dan Nelayan (Inkoptan) malah berdiri tegak memperjuangkan kepentingan petani dan nelayan Indonesia.

    oLeh m. BudIono

    secara masif, sebagai agen pembangunan di pedesaan. Sayang, situasi itu tidak bertahan lama. Dengan lengsernya Soeharto dari kursi pemerintahan, diikuti kemunduran dunia perkoperasian. Banyak koperasi yang di zaman Soeharto yang begitu maju, termasuk KUD, kini hanya tinggal sejarah.

    Untungnya, masih ada koperasi yang masih tetap bertahan di te ngah terpaan sistem ekonomi liberal. Bahkan, semakin bertambah besar

    Unit aBC Lantai 3, Jl. Dr. Saharjo No. 111, tebet, Jakarta Selatan.

    “alhamdulillah kami masih bisa menjaga Inkoptan. Ini sematamata karena seluruh jajaran pengurus mau bekerja keras, tahan bantingan dan tidak cengeng. Kami meng an dalkan kekuatan yang ada pada kami sendiri. tidak berharap belas kasih dan pemberian orang lain,” tutur Winarno tohir, Ketua KtNa (Kontak tani Nelayan andalan) yang juga Ketua Inkoptan.

    Inkoptan berdiri pada akhir 1998, atau pada masa akhir kepemimpinan Soeharto yang kemudian digantikan oleh Presiden Republik Indonesia ketiga BJ. Habibie. Ketika itu Menteri Koperasi dijabat oleh adi Sasono. Dan, sejak itu pula Inkoptan terus bergerak maju bersama para petani, dan bertahan hidup hanya untuk membela kepentingan kaum petani dan nelayan.

    Tidak Mencari Untung

    Inkoptan merupakan koperasi sekunder. artinya, koperasi ini tidak melakukan kegiatan ekonomi, dan tidak mencari keuntungan secara langsung. Wilayah usahanya adalah memfasilitasi dan memperjuangkan kepentingan anggota yang hendak melakukan transaksi ekonomi berskala besar. Juga mengadvokasi persoalan yang melilit anggotanya.

    Secara struktural Inkoptan merupakan kepanjangan tangan dari KtNa Pusat untuk mewadahi ke

    giatan ekonomi yang dilakukan petani dan nelayan. Mulai dari Koperasi Petani dan Nelayan (Koptan) hingga Pusat Koperasi Petani dan Nelayan (Puskoptan).

    Saat ini Inkoptan memiliki anggota sebanyak 20.056 koperasi primer, terdiri dari: 9.127 Koptan berbadan hukum, dan 10.875 Koptan yang belum berbadan hukum. Serta 54 Puskoptan dari 380 kabupaten kota yang ada di Indonesia.

    angka tersebut relatif masih sangat kecil dibanding jumlah kelompok tani yang mencapai 354.662 (tahun 2000). Jika semangat berkoperasi kembali digulirkan, kata Winarno, besar kemungkinan jumlah Koptan akan bertambah pesat. Paling tidak jumlahnya sebanyak kelompok tani yang ada. “Karena Koptan merupakan koperasi yang dibentuk oleh kelompok tani dan nelayan. Koptan dibutuhkan oleh kelompok tani,” ungkap Winarno tohir.

    Kelompok tani memang membutuhkan Koptan karena memiliki persyaratan legal formal. Jadi, dengan memanfaatkan Koptan, kelompok tani dan nelayan bisa melakukan kegiatan ekonomi, terutama dalam berurusan dengan perbankan. Sejauh ini, menurut Winarno, keberadaan Koptan disesuaikan de ngan kebutuhan kelompok tani dan nelayan bersangkutan, bisa ditingkat desa ataupun tingkat kecamatan. tidak tertutup kemungkinan, dalam satu desa terdapat beberapa Koptan, tergantung kebutuhan kelompok taninya sendiri.

    Untuk mengakomodir kepentingan Koptan, ditingkat kabupaten kota terdapat sebuah Puskoptan. Secara administrasi, Puskoptan hanya bisa berdiri setelah terdapat mini

    mal 5 Koptan di kota atau kabupaten tersebut. Untuk memudahkan kinerjanya, Inkoptan mendirikan satu perwakilan Inkoptan di setiap provinsi.

    Menurut Winarno tohir, keberadaan Inkoptan ini memang merupakan kebutuhan, karena masyarakat merasa memerlukan adanya lembaga yang bisa mewadahi perekonomian petani dan nelayan. Jadi, sifatnya dari bawah ke atas. Jadi, setelah di bawah sudah tertata dengan baik, lalu kemudian kebutuhan itu mengerucut di tingkat nasional, maka berdirilah Inkoptan.

    Karena sifatnya sebagai koperasi sekunder maka Inkoptan tidak memiliki usaha yang bisa mendapatkan keuntungan secara langsung. Namun, untuk memenuhi kebutuhan operasional harian, Inkoptan tak luput dari usahausaha yang dilakukan oleh unitunit usahanya.

    Inkoptan memiliki banyak unit usaha, antara lain: bisnis nasi dan mi goreng Rassa Indonesia, jus buah nusantara (Juara), dan usahausaha yang sifatnya makelar atau mempertemukan antara penjual dan pembeli. Dan, karena jasa tersebut maka Inkoptan berhak atas sejumlah komisi.

    Namun Winarno enggan menyebutkan unitunit usaha yang dimiliki Inkoptan sudah relatif besar. Menurutnya, semua unit usaha itu hanya difungsikan untuk mempertahankan dan membiayai kebutuhan operasional Inkoptan. Bukan usaha yang bersifat mencari keuntungan sebesarbesarnya.

    “Sebagai induk, kami memilih agar kuat di bawah, bukan kuat di atas tapi keropos bawah. Jadi kami mau bertahan seperti saat ini, bawahnya kuat atasnya mendukung,” ujar Winarno tohir. t

    induK Koperasi petani

    Kondisi ini berbeda jauh dibanding masa kepemimpinan Presiden Soeharto. Ketika itu, koperasi mendapat perhatian yang sangat besar. Pemerintah memanfaatkan koperasi

    dan menunjukkan eksistensinya sekalipun harus berjuang sendirian. Salah satunya adalah Induk Koperasi Petani dan Nelayan (Inkoptan), yang beralamat di Gedung Gajah

    foto-foto mustafa kemaL

    edisi 06/taHun i/oktober 2011

    Menikmati Mie Rassa: produk turunan dari Inkoptani

  • 14 : dari lantai 17

    PROGRaM BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi pemerintah selama ini ternyata tidak tepat sasaran dan tidak tepat volume. Sebab, kenyataannya, 25% kelompok rumah tangga dengan penghasilan per bulan tertinggi menerima alokasi subsidi sebesar 77%. Sementara 25% kelompok rumah tangga dengan penghasilan per bulan terendah hanya menerima subsidi sekitar 15%.

    Menurut Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Saryono Hadiwidjojo, kelompok masyarakat yang memiliki mobil menerima subsidi 75% (dengan membeli premium). atau bila dihitung dalam rupiah, menerima subsidi sebesar Rp3.500. “Itu baru satu mobil. Sementara yang berkendaraan motor hanya menerima subsidi Rp1.750. Semakin kaya, semakin menikmati subsidi,” kata Saryono dalam acara diskusi publik bertajuk: “Mengurai Permasalahan Sektor Hilir Migas dan Mencari Format Pengelolaan Hilir Migas agar dapat dipergunakan untuk sebesarbesar Kemakmuran Rakyat, “ yang diadakan oleh Fraksi Partai Gerindra, di ruang sidang Komisi VII, Kompleks Parlemen, Jumat (19/08).

    Karena itu, menurut UU 10/2010 tentang aPBN 2011, diamanatkan agar pemerintah mengatur BBM bersubsidi yang tepat volume dan tepat sasaran secara bertahap. “tapi sampai sekarang belum dilaksanakan,” katanya.

    Pembangunan Infrastruktur Mandek RaNCaNGaN anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RaPBN) 2012 yang dibacakan Presiden dalam nota keuangan 16 agustus lalu belum berpihak kepada rakyat. Hal itu disampaikan oleh Fraksi Partai Gerindra dalam pandangan fraksi di sidang paripurna, di Kompleks Parlemen, Selasa (23/8).

    “Semangat pro-poor dan pro-job yang disampaikan pemerintah belum tampak dalam RaPBN 2012,” ujar juru bicara Fraksi Gerindra Fary Djemy Francis. Bahkan, pemerintah masih menitikberatkan pada belanja rutin sebanyak 80%, bukan belanja modal. Dalam RaPBN juga pemerintah mengeluarkan lebih banyak biaya rutin sebanyak Rp182 triliun untuk 4 juta PNS, sedangkan ada 21 juta penganggur hanya diberi porsi anggaran sebesar Rp66 triliun.

    “Kami (Fraksi Partai Gerindra) mencatat, tidak ada perubahan fundamental dalam RaPBN 2012 dan visinya tidak jelas,” lanjut Fary. Untuk anggaran infrastruktur memang ada peningkatan, namun kata Fary, tidak siginifikan. Indikasinya, masyarakat di beberapa daerah belum menikmati pembangunan infrastruktur. Bahkan masih terjadi kesenjangan antara pembangunan daerah dan pusat.

    Padahal, pemerintah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp168,1 triliun pada aPBN 2012 untuk pembangunan infrastruk

    tur. tapi pembangunan infrastruktur nasional sampai saat ini belum berjalan sesuai harapan, dan kondisinya diperparah dengan tidak optimalnya penyerapan anggaran yang ada.

    Fary menambahkan, jika pada 2012 pemerintah merencanakan untuk mengalokasikan anggaran terbesar untuk sektor pekerjaan umumsebesar Rp61,2 triliunfraksinya meminta penjelasan kepada pemerintah, infrastruktur apa saja yang akan menjadi prioritas pemerintah tahun depan.

    tidak heran, bila sektor pelayanan publik masih terabaikan. RaPBN 2012 hanya upaya meneruskan dari apa yang sudah terjadi pada 2011, yakni membayar cicilan bunga dan pokok utang luar negeri.

    Karena itu, Partai G