gelombang
DESCRIPTION
gelombang, rumus, mnmnnmnmnmnmnmnmnmnmnmTRANSCRIPT
MODUL 4
Gelombang Bunyi
Definisi
• Bunyi merupakan gelombang longitudinal.
• Fenomena bunyi berhubungan dengan indera pendengaran kita, yaitu telinga kita dan
otak kita.
• Telinga berfungsi menerima gelombang bunyi, sedangkan otak berfungsi
menerjemahkan informasi dari telinga.
Aspek bunyi
• Tiga aspek bunyi: sumber bunyi, energi bunyi, dan detektor bunyi.
• Sumber bunyi adalah semua benda yang bergetar.
• Energi bunyi dipindahkan dari sumber bunyi dalam bentuk gelombang bunyi, yaitu
gelombang longitudinal.
• Detektor bunyi adalah alat untuk menangkap/menerima gelombang bunyi, bisa berupa
telinga kita atau alat lain.
Karakteristik bunyi
• Gelombang bunyi merambat memerlukan medium.
• Medium perambatan bunyi bisa berupa udara, tanah, batu, logam, dan lain-lain.
• Bunyi tidak dapat merambat di dalam ruang hampa udara
Sumber Bunyi : Getaran/vibrasi
- Infrasonik : < 20 hertz
- Audiosonik : 20 – 20.000 hertz
- Ultrasonik : > 20.000 hertz
Intensitas yang dapat didengar : 10-12 – 1 W/m2
Kelajuan bunyi
• Kelajuan bunyi pada tiap medium berbeda-beda.
Fisika IndustriResa Taruna Suhada S.Si, MT Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
‘121
• Kelajuan bunyi pada berbagai medium dipengaruhi oleh modulus elastisitas B dan
rapat jenis medium r,
• Kelajuan bunyi di udara juga dipengaruhi juga oleh temperatur,
dimana T adalah temperatur (°C)
Panjang gelombang
• Jarak dari satu puncak ke puncak berikutnya atau dari satu lembah ke lembah
berikutnya, atau dari sembarang titik ke titik yang bersangkutan pada pengulangan
berikutnya dari gelombang tersebut
• Lambang panjang gelombang (λ)
Frekuensi
• banyaknya gelombang dalam selang waktu tertentu
• Jumlah gelombang tiap detik
• Lambang frekuensi (f)
cepat rambat gelombang
• Hubungan antara panjang gelombang (l) dan frekuensi gelombang (f) dengan
cepat rambat gelombang: v = lf
• Laju gelombang dipengaruhi oleh sifat-sifat mekanik medium perambatannya
Gelombang Periodik
• Gelombang yang setiap saat merupakan suatu pola yang berubah
• Gelombang periodik berjalan dengan laju konstan
• Penambahan frekuensi (f) akan menyebabkan pengurangan panjang gelombang
(l)
Kenyaringan dan Ketinggian Bunyi
• Kenyaringan bunyi dipengaruhi oleh energi pada gelombang bunyi, yaitu
dipengaruhi oleh panjang gelombang bunyi (l)
• Ketinggian bunyi dipengaruhi oeh frekeunsi gelombang bunyi.
• Intensitas bunyi adalah energi yang dibawa oleh sebuah gelombang bunyi melalui
satuan luas tiap satuan waktu.
• Satuan intensitas bunyi adalah
• Telinga manusia dapat mendeteksi bunyi dengan intesitas (I)
• Untuk menghasilkan bunyi yang kenyaringannya 2 kali lipat, diperlukan gelombang
bunyi dengan intensitas 10 kali lipat.
Fisika IndustriResa Taruna Suhada S.Si, MT Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
‘122
I = 10-10 W/m2 β = 10 log 100 = 20 dB
Di udara terbuka, pengurangan intensitas
I α I1 = I2
R jarak terhadap sumber
Tingkat intensitas sebuah pesawat jet pada jarak 30 m adalah 140 dB. Berapa tingkat
intensitasnya pada jarak 300 m ?
Fisika IndustriResa Taruna Suhada S.Si, MT Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
‘123
Contoh soal
Cepat rambat bunyi di uadara pada suhu tertentu 300 m/s. Jika pendengar diam,
sedangkan sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar dengan kecepatan 60 m/s,
frekuensi bunyi 108 hertz, maka berapa frekuensi yang didengar ?
Interferensi
Dua gelombang identik dari dua sumber titik berbeda memiliki perbedaan fasa pada
sembarang titik yang bergantung pada PERBEDAAN PANJANG LINTASAN ∆L
Fisika IndustriResa Taruna Suhada S.Si, MT Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
‘124
Jika L1 = L2, maka terjadi interferensi konstruktif. Jika tidak, kita harus pelajari situasinya.
Contoh
Dua sumber titik dari gelombang bunyi dengan panjang gelombang l dan amplitudo yang
identik terpisah oleh jarak d = 2.0l. Kedua sumber sefasa. (a) Berapa banyak titik
maksimum yang terletak pada lingkaran besar di sekeliling sumber? (b) Berapa banyak
titik minimum?
Beda fasa pada titik P:
Fisika IndustriResa Taruna Suhada S.Si, MT Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
‘125
Contoh …
(a) Maksimum: ∆f=2mp
sinq = m/2 (m=0, ±1, ±2, …)
Delapan: 0˚, 30˚, 90˚, 150˚, 180˚, 210˚, 270˚, 330˚
(b) Delapan, di antara maksimum.
Jika kedua sumber adalah loud speakers, pada titik mana pendengar akan
mendengar sinyal maksimum? Apakah hal tersebut bergantung pada frekuensi?
Bunyi Musik
• Instrumen senar (gitar, biola…):
Sebuah senar diikat pada dua titik ujung. Gelombang bunyi akan direfleksikan pada titik-
titik ujung senar dan saling berinterferensi satu sama lainnya.
Untuk panjang gelombang tertentu, akan dihasilkan gelombang tegak (standing wave),
yaitu resonansi.
Anda mendengar gelombang tegak. Panjang gelombang lainnya hilang karena
interferensi destruktif.
• Bagaimana dg instrumen angin (flute, oboe …):
Fisika IndustriResa Taruna Suhada S.Si, MT Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
‘126
Pipa : Gel Berdiri dalam Tabung
SYARAT BATAS:
Resonansi Bunyi
Tinjau pipa dengan panjang L, satu ujungnya terbuka, ujung lainnya tertutup.
Pada resonansi, perpindahan antinode pada ujung terbuka, dan perpindahan node pada
ujung tertutup.
Ujung Terbuka: antinode
Ujung Tertutup: node
Panjang gelombang terpanjang yang memenuhi syarat
frekuensi resonansi fundamental
Harmonik:
Fisika IndustriResa Taruna Suhada S.Si, MT Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
‘127
Pipa terbuka pada kedua ujungnya:
perpindahan antinode pada kedua ujungnya.
Pipe tertutup pada kedua ujungnya:
perpindahan nodes pada kedua ujungnya.
Untuk kedua kasus tsb:
Pelayangan (Beats)
Dua gelombang bunyi dengan frekuensi yang berbeda tapi dekat menghasilkan
PELAYANGAN yang terdengar.
Tinjau
Fisika IndustriResa Taruna Suhada S.Si, MT Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
‘128
Pada persamaan di atas, amplitudo bergantung t. Amplitudo menjadi maksimum dua kali
dalam satu siklus:
cosw’t = 1 dan -1: Pelayangan
Frekuensi pelayangan fbeat:
Contoh: Pelayangan digunakan untuk menyetem instrumen musik.
Soal
Sebuah garpu tala dengan frekuensi yang tidak diketahui menghasilkan tiga pelayangan
per detik jika dibunyikan bersama garpu tala standar dengan frekuensi 384 Hz. Frekuensi
pelayangan berkurang saat sepotong lilin ditempelkan pada salah satu kaki garpu tala
pertama. Berapa frekuensi dari garpu tala tersebut?
fbeat = 3 Hz Þ f1 = 381 or 387 Hz
Resonant frequency
Mass increases Þ f1 decreases
fbeat decreases Þ f1 becomes closer to 384 Hz
Therefore, f1 = 387 Hz
Fisika IndustriResa Taruna Suhada S.Si, MT Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
‘129