gejolak timur tengah dalam prespektif penguasaan sumber energy

17
BAB I PENELAHAAN REFERENSI – BERITA Memahami Neokonservatif Amerika Serikat Perspektif Neokonservatif adalah sebuah perspektif yang sangat menggambarkan Amerika Serikat. Perspektif ini mendorong Amerika untuk menjadi Negara Hegemon, layaknya Amerika Serikat dewasa ini. Dalang dibalik mencuatnya gerakan neokonservatif adalah Irving Kristol, seorang Yahudi berprofesi jurnalis yang mengutarakan idenya lewat artikel berjudulConfessions of a True, Self-Confessed ‘Neoconservative’, meskipun istilah neokonservatif digunakan Michael Harrington dahulu (Mubah 2007, 8). Tak lama setelah kemunculannya tahun 1965 dengan berbagai majalah terbitannya pribadi, Kristol pun mendapat julukan The Godfather of Neoconservative karena pemikiran yang dituangkan dalam artikelnya menjadi gerakan baru untuk menentukan kebijakan dalam maupun luar negeri Amerika Serikat. Tidak hanya Kristol, Jeane Kirkpatrick, Norman Podhoretz, Rostow, hingga Dick Cheney selaku wakil presiden Amerika Serikat selama masa jabatan Bush

Upload: sinta-dewi-yanti

Post on 28-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Gejolak Timur Tengah Dalam Prespektif Penguasaan Sumber Energy

TRANSCRIPT

Page 1: Gejolak Timur Tengah Dalam Prespektif Penguasaan Sumber Energy

BAB I

PENELAHAAN REFERENSI – BERITA

Memahami Neokonservatif Amerika Serikat

Perspektif Neokonservatif adalah sebuah perspektif yang sangat

menggambarkan Amerika Serikat. Perspektif ini mendorong Amerika untuk

menjadi Negara Hegemon, layaknya Amerika Serikat dewasa ini. Dalang dibalik

mencuatnya gerakan neokonservatif adalah Irving Kristol, seorang Yahudi

berprofesi jurnalis yang mengutarakan idenya lewat artikel berjudulConfessions of

a True, Self-Confessed ‘Neoconservative’, meskipun istilah neokonservatif

digunakan Michael Harrington dahulu (Mubah 2007, 8). Tak lama setelah

kemunculannya tahun 1965 dengan berbagai majalah terbitannya pribadi, Kristol

pun mendapat julukan The Godfather of Neoconservative karena pemikiran yang

dituangkan dalam artikelnya menjadi gerakan baru untuk menentukan kebijakan

dalam maupun luar negeri Amerika Serikat. Tidak hanya Kristol, Jeane

Kirkpatrick, Norman Podhoretz, Rostow, hingga Dick Cheney selaku wakil

presiden Amerika Serikat selama masa jabatan Bush Junior menjadi presiden tahun

2001-2009, adalah orang Yahudi yang kental ikatan kekerabatannya sehingga

dapat masuk ke lini pemerintahan Gedung Putih. Perspektif Neokonservatif

mendorong Amerika menjadi Negara hegemon, Negara yang berkuasa di sistem

dunia global. Perspektif ini akan membawa berbagai macam dampak, salah

satunya adalah dengan mulai bermunculannya kasus-kasus yang dilatarbelakangi

oleh tindakan-tindakan dan keputusan Amerika Serikat, yang didasari oleh nilai-

nilai yang diusung perspektif Neokonservatif.

Page 2: Gejolak Timur Tengah Dalam Prespektif Penguasaan Sumber Energy

            Perspektif Neokonservatif dituding sebagai pihak utama pendorong

agresivitas Amerika Serikat di dunia global. Salah satu kasus terkenal

pengaplikasian perspektif Neokonservatif adalah penyerangan Amerika serikat

terhadap Negara Irak. Alasan Amerika Serikat menyerang Irak pada tahun 2003,

jelas sekali bahwa dorongan kepentingan nasional, sebagaimana yang

dipersepsikan golongan yang sedang berkuasa, yaitu kaum neokonservatif yang

menjadi pemicu penyerangan. Golongan neokons sangat mendambakan mutlaknya

kekuasaan AS atas dunia, sedangkan kekuasaan mutlak atas dunia tidak dapat lepas

dari penguasaan sumber energi utama. Sumber energi utama ini merupakan minyak

dan gas bumi dan masih akan tetap demikian sampai sekurang-kurangnya

pertengahan abad-21. Barang siapa menguasai produksi dan suplai bahan energi

akan menguasai umat manusia. Sehigga sangat masuk akal kaum neokons yang

mendambakan kekuasaan mutlak atas dunia menganggap perlu menguasai minyak

dan gas bumi seluas-luasnya (Suryohadiprojo 2005). Selain itu, penghadangan

Amerika terhadap Iran dengan klaim bahwa Iran telah mengembangkan nuklirnya

disinyalir merupakan kambing hitam atas kekhawatiran ladang minyak yang

dimiliki Iran, di mana terlihat Iran, Rusia, dan China bekerja sama dengan sangat

mesra. Hal ini merupakan salah satu cara untuk mencegah atau memperlambat

kebangkitan China sebagai kekuatan militer dan ekonomi dengan mengendalikan

akses independen energi China. China memiliki investasi yang signifikan di Iran

sehingga persentasi terbesar impor minyak China berasal dari Iran.  

            Kekhawatiran AS terhadap kebangkitan China ini pun dipertegas oleh

Dewan Intelijen Nasional sebuah lembaga pemerintah yang mengulas strategi

jangka pendek dan jangka panjang bagi komunitas intelijen AS, melalui laporan

setebal 140 halaman dengan judul “Tren Global pada Tahun 2030”menyatakan

bahwa penurunan relatif dari hegemoni AS merupakan suatu yang tak terelakkan,

Page 3: Gejolak Timur Tengah Dalam Prespektif Penguasaan Sumber Energy

namun menambahkan peran masa depan dalam sistem internasional adalah jauh

lebih sulit. Laporan tersebut menambahkan bahwa China akan menjadi negara

dengan perekonomian terbesar melampaui AS beberapa tahun sebelum 2030. Era

unipolar disebut-sebut telah usai dan Pax-Americana-era kekuasaan pada tahun

1945 dengan cepat akan meredup. Kendatipun demikian, mereka optimis, bahwa

AS kemungkinan akan tetap menjadi pertama di antara kekuatan-kekuatan yang

setara.  Penelitian ini sangat menarik karena secara penuh menolak Proyek Abad

Baru Amerika, sebuah cetak biru neokonservatisme untuk hegemoni jangka

panjang AS. Proyek Abad Baru Amerika ini juga menyerukan Paman Sam untuk

membangun dominasi global yang tak tertandingi dan melakukan apapun yang

diperlukan dalam mencegah bangsa lain melawan dominasi mereka. Ini juga

merupakan filosofi yang mendasari kebijakan domestik dan luar negeri

pemerintahan Bush-Cheney.

BAB II

HASIL BACAAN

Konservatisme adalah sebuah filsafat politik yang mendukung nilai-nilai

tradisional. Menurut pendapat saya Amerika Serikat sebagai Negara hegemoni

akan semakin kuat suatu negara memperluas hegemoninya di dunia, maka semakin

cepat pula keruntuhan negara tersebut. Lihat saja keruntuhan Era kerajaan romawi

yang mengekspansi besar-besaran ke seluruh dunia namun pada akhirnya ia hanya

menjadi bagian dalam sejarah karena runtuh dengan sendirinya.

Keinginan golongan neokons sangat mendambakan mutlaknya kekuasaan

AS atas dunia, sedangkan kekuasaan mutlak atas dunia tidak dapat lepas dari

penguasaan sumber energi utama. Contohnya saja sistem pengisian bahan bakar di

udara bukan hanya di AS kok! sudah sangat banyak negara memiliki pesawat

Page 4: Gejolak Timur Tengah Dalam Prespektif Penguasaan Sumber Energy

tanker sebagai moda pengisian bahan bakar. bahkan TNI AU pun punya berupa

pesawat KC-130 yaitu pesawat hercules versi tanker. namun memang punya

amerika itu merupakan sistem paling maju dan paling banyak armada tankernya.

hanya saja mereke pintar menempatkan sistem pengisian di udara itu pada

pesawat2 strategisnya, seperti pada air force one, strategic bomber macem B-2 dan

B-1, serta pesawat2 transport strategis agar bisa mencapai seluruh belahan dunia

tanpa henti.

Menguasai ladang minyak berarti pula sama halnya menguasai sebuah

Negara. Karena minyak merupakan sumbangan terbesar bagi anggaran pendapatan

Negara. Menguasai sumber minyak sama juga menguasai Negara. Tanpa minyak

dan gas alam ekonomi akan runtuh. Untuk saat ini, minyak: energi yang berasal

dari endapan fosil-fosil jutaan tahun lamanya masih menjadi daya pikat rebutan

bagi seluruh Negara di dunia.

REFERENSI

http://triscamiaa-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-82522 Sistem%20Politik

%20Amerika%20Serikat-Memahami%20Neokonservatif%20Amerika

%20Serikat.html

Page 5: Gejolak Timur Tengah Dalam Prespektif Penguasaan Sumber Energy

TUGAS TEKNOLOGI MANEJEMEN KEWIRAUSAHAAN

Gejolak Timur Tengah dalam prespektif penguasaan sumber energy

Disusun oleh :

M. HAIKAL 270110120080

Geologi A

FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI

UNIVERSITAS PADJAJARAN

2013

Page 6: Gejolak Timur Tengah Dalam Prespektif Penguasaan Sumber Energy

BAB I

PENELAHAAN REFERENSI – BERITA

Chevron:neo-kolonialis

  Masa kontrak Blok Siak yang dikelola PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI)

akan berakhir 27 November 2013. Produksinya saat ini berkisar antara 1.600-2.000

barel per hari. Berakhirnya kontrak Blok Siak merupakan angin segar, peluang

untuk perusahaan pengelola minyak milik Negara dan daerah. Betapa tidak,

menguasai ladang minyak berarti pula sama halnya menguasai sebuah Negara.

Karena minyak merupakan sumbangan terbesar bagi anggaran pendapatan Negara.

Menguasai sumber minyak sama juga menguasai Negara. Tanpa minyak dan gas

alam ekonomi akan runtuh. Untuk saat ini, minyak: energi yang berasal dari

endapan fosil-fosil jutaan tahun lamanya masih menjadi daya pikat rebutan bagi

seluruh Negara di dunia. Salah satunya Negara adidaya: Amerika.

Riau, salah satu Provinsi di Indonesia yang mempunyai potensi cadangan

minyak  terbesar di Asia Tenggara. Pertanyaanya, Negara mana yang tidak 

berminat mencicipi minyak Riau? Apalagi, Duri salah satu wilayah Provinsi Riau

merupakan penghasil minyak dengan kualitas minyak tebaik dunia (Duri crude). Di

bawah nama besar Chevron, pada bulan November 2006, ladang minyak Duri,

telah mencapai rekor produksi 2 Miliar barrel sejak pertama kali dipompa pada

tahun 1958 (dalam buku, Duri: tanah air baru Amerika).

Bahwa kekayaan sumber daya alam salah satunya sektor migas. Merupakan

kekayaan alam yang harus dinikmati oleh rakyat secara keseluruhan.

Beroperasinya korporasi asing PT CPI di Provinsi Riau selama 88 tahun tidak

memberikan efek positif bagi kesejahteraan masyarakat Riau. Justru, masih banyak

Page 7: Gejolak Timur Tengah Dalam Prespektif Penguasaan Sumber Energy

terdapat masyarakat dengan tingkat garis kemiskinan yang semakin meningkat.

Kontribusi untuk pembangunan daerah masih tergolong minim. Ironisnya lagi,

terdapat 4.085 bangunan kelas rusak berat dan 2.830 anak usia SMP putus sekolah

(Data Dinas Pendidikan Provinsi Riau tahun 2012). Hal ini patut dipertanyakan

dimana komitmen perusahaan dalam andilnya memberikan sumbangsih bagi

pembangunan daerah?

Dapat dibayangkan bila produksi minyak mentah Duri mencapai 200.000

barrel per hari, dengan harga minyak mentah di pasaran dunia mencapai 100 dollar

AS per barrel, dengan kurs 9.000 rupiah per dollar AS maka dari perut bumi

Mandau mengucur 180 Miliar rupiah per hari. Data dari sumber (in the record)

yang penulis wawancara menyebutkan: produksi Blok kilang minyak yang ada di

seluruh Provinsi Riau apabila di rupiahkan hasilnya mencapai 400 Miliar per hari.

Maka apabila di jumlahkan, total pendapatan produksi minyak Riau mencapai 140

triliun per tahun.

Chevron tak ubahnya penjajah baru di negeri Bumi melayu ini. Publik harus

tahu, kemanakah berkah minyak Riau mengalir? Padahal secara komposisi APBN,

Riau telah menyumbangkan 35%. Khusus migas Riau telah menyumbangkan 40%

devisa minyak mentah nasional. Namun, lagi-lagi masyarakat Riau  hanya bisa

menjadi penonton di negeri Petrodolar ini. Walaupun selama ini mayoritas

produksi PT CPI merupakan Production Sharing Contract. Dengan mekanisme

pendapatan yang diserahkan ke Negara 88% dan  Chevron sendiri mendapatkan

keuntungan 12% dari hasil produksi minyak. Tetapi perlu di kritisi:  pembebanan

cost recovery yang dilakukan oleh Chevron juga luput dari pantauan masyarakat

khususnya SKK Migas (dulu BP Migas). Permainan kotor berkaitan dengan cost

recovery adalah pembebanan overhead cost dalam cost recovery, yang dipandang

sebagai penggelembungan biaya karena tidak berhubungan dengan kegiatan

Page 8: Gejolak Timur Tengah Dalam Prespektif Penguasaan Sumber Energy

produksi. Misalnya biaya-biaya yang berkenaan dengan perkantoran, jasa dan

administrasi umum, biaya community development, biaya CSR dll. Semua ini

dimasukkan dalam cost recovery yang dilakukan oleh Chevron. Tentu Negara rugi

besar terkait dana siluman ini. Pemerintah melalui SKK Migas harus berani

menyetop cost recovery untuk perusahaan minyak asing. Data yang penulis

dapatkan, berdasarkan temuan BPK 2004-2005: Pelaksanaan Authorization For

Expenditure (AFE) No.oo-2112 untuk proyek Polytechnic Caltex Riau (PCR)

membebani cost recovery sebesar US$6,563.16 ribu. Chevron melakukan mark up

terkait cost recovery.

Atas minyak bawah minyak, itulah sebutan untuk Riau dulu dan kini.

Namun apa boleh buat, perusahaan asing telah lama mencekram di Bumi Melayu

ini. Sehingga wajar apabila keterbelakangan juga kemiskinan masih mengintari

masyarakat Riau. Prof. Mubyarto, Direktur Pusat Penelitian Pembangunan

Pedesaan dan Kawasan (P3PK-UGM), berdasarkan hasil penelitianya di Sumatera.

Menurutnya, kaya minyak bumi dan gas alam belum tentu membuat rakyat

desanya makmur. Buktinya Riau, Aceh, Sumatera Selatan. Ternyata penghasilan

per kapita desa-desa di daerah itu jauh di bawah desa-desa di Yogyakarta dan

Sumatera Barat. Provinsi Riau dengan kekayaan minyak bumi itu memang mampu

memacu pertumbuhan ekonominya melalui kilang minyak, tetapi berkahnya tidak

menetes sampai penduduk pedesaan.

Mengkritisi persoalan migas, pemerintah melalui Pertamina yang

mengekspor minyak mentah ke Negara Singapura perlu dipertanyakan. Lucunya

Pertamina melalui anak perusahaanya Petral juga melakukan impor minyak

mencapai Rp. 275 Triliun (data tahun 2011) untuk memenuhi kebutuhan BBM

dalam negeri. Ada aroma asing yang mencampuri kebijakan ini. Sama halnya

dengan menaikkan harga BBM. Wacana pemerintah SBY yang akan menikkan

Page 9: Gejolak Timur Tengah Dalam Prespektif Penguasaan Sumber Energy

harga BBM di akhir kekuasaanya merupakan nuansa kebijakan asing. Hal ini

timbul karena aset migas Indonesia masih dikuasai oleh asing. Sekitar 85% lebih

aset migas dikuasai asing (dalam buku Indonesiaku tergadai). Maka dengan

kondisi bangsa yang carut marut dalam mengelola migas, dengan kondisi

pemerintah SBY yang kurang memperhatikan kesejahteraan bagi rakyatnya,

dengan kondisi terjajahnya wilayah kekayaan sumber daya alam Riau oleh

Amerika. Sebagai solusi pemerintah harus berani mengambil kebijakan yang

serius, nasionalisasi aset migas merupakan jawabanya. Tidak ada yang tidak

mungkin, bangsa kita pasti bisa. Blok Siak harus dikelola Negara.

BAB II

HASIL BACAAN

Berakhirnya kontrak Blok Siak merupakan angin segar, peluang untuk

perusahaan pengelola minyak milik Negara dan daerah. Menguasai sumber minyak

sama juga menguasai Negara. Tanpa minyak dan gas alam ekonomi akan runtuh.

Untuk saat ini, minyak adalah energi yang berasal dari endapan fosil-fosil jutaan

tahun lamanya masih menjadi daya pikat rebutan bagi seluruh Negara di dunia.

Salah satunya Negara adidaya Amerika.

Duri salah satu wilayah Provinsi Riau merupakan penghasil minyak dengan

kualitas minyak tebaik dunia (Duri crude). Beroperasinya korporasi asing PT CPI

di Provinsi Riau selama 88 tahun tidak memberikan efek positif bagi kesejahteraan

masyarakat Riau. Justru, masih banyak terdapat masyarakat dengan tingkat garis

kemiskinan yang semakin meningkat. Kontribusi untuk pembangunan daerah

masih tergolong minim.  Namun apa boleh buat, perusahaan asing telah lama

mencekram di Bumi Melayu ini. Sehingga wajar apabila keterbelakangan juga

kemiskinan masih mengintari masyarakat Riau.

Page 10: Gejolak Timur Tengah Dalam Prespektif Penguasaan Sumber Energy

Berdasarkan hasil penelitianya di Sumatera. Kaya akan minyak bumi dan

gas alam belum tentu membuat rakyat desanya makmur. Buktinya Riau, Aceh,

Sumatera Selatan. Ternyata penghasilan per kapita desa-desa di daerah itu jauh di

bawah desa-desa di Yogyakarta dan Sumatera Barat. Provinsi Riau dengan

kekayaan minyak bumi itu memang mampu memacu pertumbuhan ekonominya

melalui kilang minyak, tetapi berkahnya tidak menetes sampai penduduk pedesaan.

BBM yang akan naik di akhir tahun pengurusan SBY timbul karena aset

migas Indonesia masih dikuasai oleh asing. Sekitar 85% lebih aset migas dikuasai

asing (dalam buku Indonesiaku tergadai). Walaupun migas di indonesia sejak

merdeka sudah dikuasai oleh perusahaan2 asing sampai hari ini, sedangkan

negara2 berkembang lain, pada awalnya eksplorasi migas memang di kerjakan oleh

asing, akan tetapi kemudian kepemilikannya mereka ambil alih kembali.

UUD45 telah mengamanatkan kekayaan negara “dikuasai” sepenuhnya oleh

negara dan politik migas nasional (dan sda lainnya) bertujuan untuk kepentingan

pertahanan dan politik luar negeri kita. Kalau semua perusahaa sda di indonesia

mayoritas sahamnya dikuasai asing, itu artinya sudah menyalahi konstitusi. Dan

perusahaan negara pertamina tdk akan pernah menjadi pemain bertaraf

internasional, dan jangan lupa sumbangan deviden nya sangatlah besar bagi

pendapatan negara (apbn). Poin pentingnya adalah apabila pertamina ingin

menguasai 85% seluruh kegiatan migas, maka pemerintah (pemilik) akan lebih

gampang mengatur semua permasalahan menyangkut migas dan tdk akan ada

celah intervensi politik kepentingan asing.

Eksplorasi minyak bumi dan gas, butuh biaya besar dan teknologi, serta

resiko besar juga. Tidak semua negara memiliki modal yang cukup serta

mempunyai teknologi. Jadi diadakan kontrak bagi hasil produksi, dimana

Page 11: Gejolak Timur Tengah Dalam Prespektif Penguasaan Sumber Energy

Indonesia sebagai tuan tanah yang dulu diwakili oleh Pertamina,kemudian BP

Migas, setelah BP Migas dibubarkan, kita tidak tahu lembaga apa lagi yang

mewakili. Jika eksplorasi berhasil, semua biaya yang dikeluarkan kontraktor akan

di-reimburse dan hasil produksi dibagi berdasarkan PSC yang disetujui, umumnya

85% untuk Indonesia, 15% untuk kontraktor.

Tapi dengan kondisi bangsa yang carut marut dalam mengelola migas,

dengan kondisi pemerintah SBY yang kurang memperhatikan kesejahteraan bagi

rakyatnya, dengan kondisi terjajahnya wilayah kekayaan sumber daya alam Riau

oleh Amerika. Sebagai solusi pemerintah harus berani mengambil kebijakan yang

serius, nasionalisasi aset migas merupakan jawabanya. Tidak ada yang tidak

mungkin, bangsa kita pasti bisa. Blok Siak harus dikelola Negara.

REFERENSI

http://unik.kompasiana.com/2013/05/12/chevronneo-kolonialis-555312.html