gaya akselerasi dan deselerasi

7
Gaya akselerasi dan deselerasi Investigasi gaya akselerasi dan deselerasi diperlukan untuk alasan sebagai berikut. Tegangan belt Ekonomi desain menunjukkan pemilihan belt mempunyai kekuatan carcass pada atau mendekati tegangan operasi normal. Sebagai konsekuensi, gaya tambahan yang dihasilkan dari akselerasi atau deselerasi bisa melewati tegangan belt atau sambungannya, lebih utama lagi jika sambungan mekanika digunakan. Sementara masalah ini kebanyakan terjadi dengan menyangkut ke belt. Ada juga kemungkinan melebihi stress komponen mekanika seperti puli, poros, lahar, dan lainnya. Kurva vertikal Dua masalah yang berbeda dapat terjadi dengan kurva vertikal. Dalam kasus ini kurva concave (dimana pusat kurva berada diatas belt) jika tegangan belt terlalu tinggi saat memulai, belt akan terangkat keluar bak idle. Kehilangan rasio tegangan Selama akselerasi dan deselerasi terjadi besar kemungkinannya kehilangan rasio T1/T2 yang dibutuhkan untuk menjaga kontrol yang diinginkan dari kerja belt dan puli. Kondisi beban pada belt Konveyor belt dapat beroperasi dengan baik selama menghentikan atau memulai jika sepenuhnya berbeban atau kosong. Meskipun

Upload: eigko-malau

Post on 29-Sep-2015

73 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

HAAHAHAHAH

TRANSCRIPT

Gaya akselerasi dan deselerasi

Investigasi gaya akselerasi dan deselerasi diperlukan untuk alasan sebagai berikut.Tegangan beltEkonomi desain menunjukkan pemilihan belt mempunyai kekuatan carcass pada atau mendekati tegangan operasi normal. Sebagai konsekuensi, gaya tambahan yang dihasilkan dari akselerasi atau deselerasi bisa melewati tegangan belt atau sambungannya, lebih utama lagi jika sambungan mekanika digunakan. Sementara masalah ini kebanyakan terjadi dengan menyangkut ke belt. Ada juga kemungkinan melebihi stress komponen mekanika seperti puli, poros, lahar, dan lainnya.

Kurva vertikalDua masalah yang berbeda dapat terjadi dengan kurva vertikal. Dalam kasus ini kurva concave (dimana pusat kurva berada diatas belt) jika tegangan belt terlalu tinggi saat memulai, belt akan terangkat keluar bak idle.

Kehilangan rasio teganganSelama akselerasi dan deselerasi terjadi besar kemungkinannya kehilangan rasio T1/T2 yang dibutuhkan untuk menjaga kontrol yang diinginkan dari kerja belt dan puli.

Kondisi beban pada beltKonveyor belt dapat beroperasi dengan baik selama menghentikan atau memulai jika sepenuhnya berbeban atau kosong. Meskipun begitu tidak akan seperti itu jika hanya sebagian panjang conveyor yang diberi beban.

CoastingSaat ada sistem konveyor belt dipindahkan dari satu atau lainnya, rangkaian mulai atau berhenti hampir selalu sebuah syarat desain. Sebagai contoh, sebuah belt dengan pusat yang sangat panjang dapat berpindah ke belt yang pusatnya pendek.

Efek material yang dibawaTentu saja beberapa material dapat mengakselerasi dan mengdeselerasi lebih efektif oleh belt dari yang lainnya.

Analisa Gaya Akselerasi dan DeselerasiGaya akselerasi dan deselerasi yang bekerja pada konveyor belt selama interval mulai dan berhenti adalah sama dalam berbagai kasus.

Akselerasi pada belt konveyor terjadi oleh beberapa bentuk gerak utama, biasanya oleh motor elektrik. Gaya yang dihasilkan dalam konveyor horizontal dapat ditentukan oleh inersia tambah gesekan.

Deselerasi pada konveyor belt dilakukan oleh beberapa bentuk rem. Gaya yang dihasilkan dalam horizontal konveyor ditentukan oleh inersia minus gesekan.

Penghitungan gaya akselerasi dan deselerasiPendesain konveyor belt dihadapi dengan kebutuhan untuk menghitung konveyor dalam pertanyaan inersia dari semua bagian yang bergerak, inersia dari beban belt, gaya gesek total dan gaya disebabkan oleh menaikkan atau menurunkan beban dan belt. Untuk menghitung waktu, hukum kedua Newton digunakan. Pendekatan dasar sebagai berikut.

= Gaya akselerasi dan deselerasi, lbs M= massa, dalam slugs = = berat ekivalen bagian yang bergerak dari konveyor dan beban, lbs g = akselerasi oleh gravitasi = 32,2 a= akselerasi, ft per sec per sec ()Gaya yang dibutuhkan untuk mendapat akselerasi dan deselerasi selalu proporsional ke massa (atau berat) bagian dan material dalam bentuk.

Jika diketahui untuk komponen konveyor yang berputar, berat ekivalen komponen ini, pada garis belt, dapat ditemukan dengan menyelesaikan persamaan Berat Ekivalen, lbs = Dimana: V = kecepatan belt, fpm

Desainer belt konveyor dihadapkan dengan dua masalah : 1. Kebutuhan untuk menyediakn gerak awal yang cukup kuat untuk memulai konveyor, terkadang dibawah kondisi yang merugikan2. Gaya maksimum yang dihasilkan pada konveyor dalam batas aman

Asumsi yang dibutuhkanDalam semua investigasi teknik tipe ini, pertanyaan pertama adalah Sampai seakurat mana perhitungan dapat dibawa? jawabannya tidak mudah. Kebanyakan manufaktur sudah mendaftarkan nilai (elastic constant) untuk garis belt mereka. Variasinya dari lbs per in. lebar belt untuk belt kabel baja sampai lbs per ply in lebar belt untuk belt fabric katun.

Menentukan Horsepower konveyor (Metode Grafik)Metode grafik ditunjukkan dalam Gambar 6.17, 6.18 dan 6.19 disediakan untuk menghitung horsepower (hp). Tegangan belt dapat dihitung dari hasil horsepower.

Gambar 6.17 Horsepower dibutuhkan untuk menggerakkan konveyor kosong

Gambar 6.18 Horsepower yang dibutuhkan untuk mengangkat material

Spesifikasi konveyor :Panjang, L = 2.000 ftLift, H = 75 ftKapasitas, Q = 1.600 tphKecepatan belt, V = 500 fpmDensitas material, = 100 lbs/cu ftLebar belt, b = 48 inMaka, horsepower untuk menggerakkan konveyor kosong pada 500 fpm setimbang dengan :

Gambar 6.19 Horsepower dibutuhkan untuk mengangkat material secara horizontal