gausian 09 adalah versi terakhir dari seri program struktur elektronik gaussian.docx

16
HASIL DATA SPEKTRUM ALAKANAL C6 (HEKSANAL) Dengan metode Gaussian

Upload: purwani-ni-nyoman

Post on 01-Dec-2015

23 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

komputasi

TRANSCRIPT

HASIL

DATA SPEKTRUM ALAKANAL C6 (HEKSANAL)

Dengan metode Gaussian

Hasil eksperimen

DATA SPEKTRUM ALAKANAL C7 (HEPTANAL)

Dengan metode Gaussian

Hasil eksperimen

Hasil eksperimen

DATA SPEKTRUM ALAKANAL C8 (OKTANAL)

Hasil eksperimen

DATA SPEKTRUM ALAKANAL C9

Dengan metode gaussian

Hasil eksperimen

DATA SPEKTRUM ALKANA; C10

Dengan metode gausian

Hasil eksperimen

PEMBAHASAN

Gausian 09 adalah versi terakhir dari seri program struktur elektronik Gaussian. Digunkan oleh

kimiawan, biokimia, teknisi, dan fisikawan di seluruh dunia. Didasari oleh hukum fundamental

tentang kuantum mekanik, Gausiian 09 memprediksi energy, struktur molecular dan frekuensi

vibrasi dan property molecular dari molekul dan reaksinya dalam lingkup lingkungan kimia yang

sangat luas. Model Gaussian 09 dapat diaplikasikan baik untuk spesies yang stabil maupun untuk

senyawa yang susah atau tidak mungkin untuk diamati secara eksperimental. Gaussian 09

menyediakan banyak fitur, dan kita bisa membuat model system yang lebih besar, dan masalah

yang lebih kompleks dari yang pernah ada sebelumnya. Spektrolah skopi adalah alat

fundamental untuk mengetahui struktur dan property. Bagaimanapun spectra biasanya sangat

susah diinterpretasi. Hasil dari perhitungan struktur elektronik adalah bagian vital dari proses ini,

sebagai contoh prediksi spectra dapat diuji untuk menentukan puncak dalam spektrum yang

diamati serta membandingkan lokasi puncak dan intensitas dengan data eksperimen. Gaussian 09

juga dapat menghitung konstanta spektroskopi relevan dan sifat molekul yang terkait dengan

akurasi tinggi. Kombinasi pengamatan eksperimental dan perhitungan teoritis dapat

menghasilkan data struktural dan spektral yang sangat akurat untuk senyawa yang menarik.

Gaussian 09 dapat memprediksi varietas spectra meliputi IR dan Raman, NMR, UV/Visible,

Raman Opticical Activity (ROA). Spektroskopi IR merupakan metode yang sangat efektif untuk

menentukan keberadaaan atau ketiadaan gugus fungsional yang sangat bervariasi dalam molekul.

3600-2700 cm-1

X-H stretch region

3600-3300 cm-1

Alcohol O-HAmine atau Amide N-HAlkane C-H

alcohol OH stretch biasanya lebar dan menyerap kuat didaerah mendekati 3400. NH stretch tidak seluas dan sekuat OH, dalam kasus NH2 mungkin akan muncul dua puncak. Ujung alkuna C-dikonfirmasi oleh ikatan rangkap tiga CC stretch mendekati 2150 cm-1

3300-2500 cm-1 Asam O-H Normalnya signal yang yang berpusat ditengah mendekati 3000 cm-1 sangat luas

3200-3000 cm-1 Aromatik (sp2) =C-HAlkena (sp2) =C-H

aromatik CH's biasanya muncul sebagai sejumlah absorpsi lemah, sedangkan alkena C-H muncul

sebagai absorpsi kuat satu atau double.

3000-2800 cm-1 Alkyl (sp3) C-H

Hampir semua senyawa organic mempunyai alkyl CH. Bagaimanapun intensitas dari puncak ini relative terhadap puncak lainnya yang memberikan ukuran dari gugus alkilnya

2850 and 2750 cm-1 Aldehyde C-H Dua puncak dengan intensitas medium pada bahu kanan menunjukkan alkil. Lihat pada bagian pengkonfirmasi gugus karbonil

2300-2100 cm-1

2260-2210 cm-1

Puncak tajam dan medium. Carbon Dioksida di atmosfer mungkin hasil dari absorpsi pada area ini jika tidak .

2260-2100 cm-1

Intensitas puncak bervariasi mulai dari medium sampai tidak muncul sama sekali.karena intensitas berhubungan dengan momen dipol, alkil simetri akan menunjukkan intensitas lemah atau tidak muncul sama sekali.

1850-1500 cm-1

C=X stretch region

1850-1750 cm-1

Anhydrida C=Ocincin anggota 4 C=O

Anhydrides mempunyai dua absorpsi, satu dekat 1830-1800 and satu dekat 1775-1740. Frekuensi absorpsi meningkat dengan menurunnya ukuran cincin. Sebagai contoh: cyclohexanon=1715, cyclopentanon=1745, cylobutanon=1780, cyclopropanon=1850.

1750-1700 cm-1

Aldehyde C=OKetone C=OEster C=OAsam C=O

Biasanya absorpsi yang paling intens dalam spektrum

1700-1640 cm-1

Amida C=Okonjugasi C=O

Pelemahan gugus C=O karena resonansi, amida dan karbonil terkonju’gasi sedikit lebih rendah intensitasnya dibandingkan C=O “normal. Umumnya konjugasi melemahkan absorpsi sekitar 20-50 cm-1.

1680-1620 cm-1

Alkena C=C absorpsi ini tidak seintens seperti yang terlihat pada C=O. .

1600-1400 cm-1

Aromatik C=C Pola puncak bervariasi tergantung pola substitusi. Biasanya ada satu puncak disekitar 1600 and dan beberapa pada bilangan gelombang yang lebih rendah.

1500-400 cm-1

Fingerprint Region

1300-1000 cm-1

C-O Absorpsi kuat

1500-400 cm-1

Various

Interpretation of peaks in the fingerprint region is complicated by the large number of different vibrations that occur here. These include single bond stretches and a wide variety of bending vibrations. This region gets its name since nearly all molecules(even very similar ones) have a unique pattern of absorptions in this region

Sektra IR yang didapatkan untuk masing-masing rantai karbon C1-C10 dari gugus fungsi alkanal

dengan metode komputasi Gaussian dan hasil eksperimental menunjukkan kemiripan spectra, hal

ini ditandai dengan adanya puncak pada kisaran 3000-2800 cm-1 baik pada Gaussian maupun

pada hasil eksperimen intensitas puncak sangat trgantung pada ukuran dari gugus alkilnya,

adanya gugus C-H aldehid dikonfirmasi dengan adanya puncak pada kisaran 2850-2750 cm -1 .

adanya dua puncak pada daerah sebelah kanan pada kisaran tersebut menandakan aldehid yang

terikat pada gugus alkil. Gugus karbonil (C=O) dari aldehid menyerap kuat pada kisaran 1750-

1700 cm-1. . dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa Gaussian dapat digunakan untuk

menentukan spectra IR dengan tingkat keakuratan yang tinggi.