gardu induk sistem tenaga listrik

62
GARDU INDUK JURUSAN TEKNIK MESIN PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 2009 Salam Solidarity Forever... Oleh:

Upload: politeknik-negeri-ujung-pandang-south-sulawesi-indonesia

Post on 17-Jul-2015

238 views

Category:

Engineering


26 download

TRANSCRIPT

Page 1: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

GARDU INDUK

JURUSAN TEKNIK MESIN

PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

2009

Salam Solidarity Forever

Oleh

11 Latar Belakang

Mengingat kompleksnya materi Sistem Transmisi

Dan Distribusi Energi Listrik mulai dari pusat

pembangkit ke konsumen maka penyajian mata

kuliah ini disajikan dalam bentuk presentase dan

diskusi dalam hal ini bagian yang akan kami bahas

yaitu materi tentang Gardu Induk

Dengan penyajian materi dalam bentuk

presentase dan diskusi ini diharapkan mahasiswa

dapat lebih mengetahui jenis-jenis gardu induk dan

komponen-komponen yang terdapat pada sebuah

gardu induk

12 Manfaat dan tujuan

Manfaat

Menambah pengetahuan tentang Gardu Induk dalam mata kulih

Sistem Transmisi Dan Distribusi Energi Listrik

Mengetahui sistem yang ada dalam Gardu Induk

Mengetahui trafo utama yang digunakan di dalam gardu induk

Tujuan

Sebagai syarat kelulusan pada mata kuliah Sistem

Jaringan Dan Distribusi Energi Listrik

memberikan pemahaman tentang jenis dan peralatan

yang terdapat pada gardu induk

13 Batasan Masalah

Menjelaskan jenis-jenis gardu induk

Menjelaskan fasilitas dan peralatan gardu induk

Menjelaskan rangkaian pemutus daya

Menjelaskan Trafo utama

Menghitung dan merencanakan tata letak gardu induk

Lanjutanhellip

21 Pengertian Gardu IndukPengertian Gardu Induk adalah suatu

pusat pembagi daya ke beban tertentu padasuatu daerah tertentu pula Dari gardu inilahdihubungkan ke beban atau ke konsumenmelalui saluran atau jaringan distribusi

Fungsi utama dari instalasi tenaga listrikyang ada pada Gardu Induk adalahmenurunkan tegangan dari tegangan tinggi ketegangan menengah dengan peralatanutamanya adalah ldquostep down transformerrdquo

22 Jenis Gardu Induk

a Menurut pelayanannya

Gardu Transmisi mulai TET TT dan gardu distribusi yaitu

pada tegangan menengah

b Menurut penempatannya

1 Jenis Pasangan Luar

2 Jenis Pasangan Dalam

3 Jenis Bawah Tanah

4 Jenis Mobil

c Menurut isolasinya

1 Gardu induk menggunakan udara guna mengisolir bagian-bagian yang

bertegangan dan bagian bertegangan dengan bagian yang tidak

bertegangantanah

2 Gardu Induk berisolasi gas Isolasi gas yang dipergunakan adalah gas

SF6 pada tekanan tertentu (5 kgcmsup2)

d Menurut bentuk rangkaian relnya

1 Ril Tunggal

2 Ril Ganda

3 Ril Gelang

23 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

a Transformator Utama

Transformator yang biasa digunakan pada gardu induk adalah

transformator 3 ndash fasa karena lebih menguntungkan dalam hal pondasi

pengawatan dan ruang yang diperlukan di samping itu adanya

peningkatan dalam keandalan transformator dan makin kuatnya

hubungan timbal balik dari sistem tenaga

1 Rel Plat

2 Rel Pipa

3 Rel Pilin

c Peralatan Penghubung

1 Pemutus daya (Circuit Breaker)

Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik

2Saklar pemisah (Disconnection Switch)

Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol

3 Saklar beban (Load Switch)

Saklar beban atau load switch tidak dapat

memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan

arus beban

d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan

peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-

pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi

gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara

otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang

terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur

e Arrester

Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem

tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja

melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan

abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja

(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir

karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau

arus susulan (follow current)

Arrester

Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan

tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan

Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester

Lanjutanhellip

24 Pemutus Daya

a Rangkaian Pemutus Daya

Pemutus (circuit breaker) merupakan

peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang

berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian

bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari

pemutus

Lanjutanhellip

Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal

Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya

b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)

1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan

maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen

tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar

2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls

maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan

terjadi break-down pada isolatornya

3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung

singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang

besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber

impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat

terjadi hubung singkat

4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus

beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi

kegagalan

Lanjutanhellip

Gambar 12 Panel distribusi

Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)

Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)

25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam

klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi

Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi

Kumparan transformator

Kumparan tertier

Minyak transformator

Bushing

Tangki dan konservator

Lanjutanhellip

Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator

Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator

dan digunakan untuk 2500000 kVA

252 Peralatan Bantua) Pendingin

b) Tap Changer (perubah tap)

c) Alat pernapasan

d) Peralatan Proteksi

Lanjutanhellip

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 2: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

11 Latar Belakang

Mengingat kompleksnya materi Sistem Transmisi

Dan Distribusi Energi Listrik mulai dari pusat

pembangkit ke konsumen maka penyajian mata

kuliah ini disajikan dalam bentuk presentase dan

diskusi dalam hal ini bagian yang akan kami bahas

yaitu materi tentang Gardu Induk

Dengan penyajian materi dalam bentuk

presentase dan diskusi ini diharapkan mahasiswa

dapat lebih mengetahui jenis-jenis gardu induk dan

komponen-komponen yang terdapat pada sebuah

gardu induk

12 Manfaat dan tujuan

Manfaat

Menambah pengetahuan tentang Gardu Induk dalam mata kulih

Sistem Transmisi Dan Distribusi Energi Listrik

Mengetahui sistem yang ada dalam Gardu Induk

Mengetahui trafo utama yang digunakan di dalam gardu induk

Tujuan

Sebagai syarat kelulusan pada mata kuliah Sistem

Jaringan Dan Distribusi Energi Listrik

memberikan pemahaman tentang jenis dan peralatan

yang terdapat pada gardu induk

13 Batasan Masalah

Menjelaskan jenis-jenis gardu induk

Menjelaskan fasilitas dan peralatan gardu induk

Menjelaskan rangkaian pemutus daya

Menjelaskan Trafo utama

Menghitung dan merencanakan tata letak gardu induk

Lanjutanhellip

21 Pengertian Gardu IndukPengertian Gardu Induk adalah suatu

pusat pembagi daya ke beban tertentu padasuatu daerah tertentu pula Dari gardu inilahdihubungkan ke beban atau ke konsumenmelalui saluran atau jaringan distribusi

Fungsi utama dari instalasi tenaga listrikyang ada pada Gardu Induk adalahmenurunkan tegangan dari tegangan tinggi ketegangan menengah dengan peralatanutamanya adalah ldquostep down transformerrdquo

22 Jenis Gardu Induk

a Menurut pelayanannya

Gardu Transmisi mulai TET TT dan gardu distribusi yaitu

pada tegangan menengah

b Menurut penempatannya

1 Jenis Pasangan Luar

2 Jenis Pasangan Dalam

3 Jenis Bawah Tanah

4 Jenis Mobil

c Menurut isolasinya

1 Gardu induk menggunakan udara guna mengisolir bagian-bagian yang

bertegangan dan bagian bertegangan dengan bagian yang tidak

bertegangantanah

2 Gardu Induk berisolasi gas Isolasi gas yang dipergunakan adalah gas

SF6 pada tekanan tertentu (5 kgcmsup2)

d Menurut bentuk rangkaian relnya

1 Ril Tunggal

2 Ril Ganda

3 Ril Gelang

23 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

a Transformator Utama

Transformator yang biasa digunakan pada gardu induk adalah

transformator 3 ndash fasa karena lebih menguntungkan dalam hal pondasi

pengawatan dan ruang yang diperlukan di samping itu adanya

peningkatan dalam keandalan transformator dan makin kuatnya

hubungan timbal balik dari sistem tenaga

1 Rel Plat

2 Rel Pipa

3 Rel Pilin

c Peralatan Penghubung

1 Pemutus daya (Circuit Breaker)

Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik

2Saklar pemisah (Disconnection Switch)

Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol

3 Saklar beban (Load Switch)

Saklar beban atau load switch tidak dapat

memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan

arus beban

d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan

peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-

pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi

gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara

otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang

terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur

e Arrester

Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem

tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja

melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan

abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja

(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir

karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau

arus susulan (follow current)

Arrester

Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan

tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan

Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester

Lanjutanhellip

24 Pemutus Daya

a Rangkaian Pemutus Daya

Pemutus (circuit breaker) merupakan

peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang

berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian

bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari

pemutus

Lanjutanhellip

Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal

Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya

b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)

1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan

maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen

tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar

2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls

maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan

terjadi break-down pada isolatornya

3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung

singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang

besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber

impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat

terjadi hubung singkat

4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus

beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi

kegagalan

Lanjutanhellip

Gambar 12 Panel distribusi

Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)

Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)

25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam

klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi

Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi

Kumparan transformator

Kumparan tertier

Minyak transformator

Bushing

Tangki dan konservator

Lanjutanhellip

Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator

Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator

dan digunakan untuk 2500000 kVA

252 Peralatan Bantua) Pendingin

b) Tap Changer (perubah tap)

c) Alat pernapasan

d) Peralatan Proteksi

Lanjutanhellip

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 3: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

12 Manfaat dan tujuan

Manfaat

Menambah pengetahuan tentang Gardu Induk dalam mata kulih

Sistem Transmisi Dan Distribusi Energi Listrik

Mengetahui sistem yang ada dalam Gardu Induk

Mengetahui trafo utama yang digunakan di dalam gardu induk

Tujuan

Sebagai syarat kelulusan pada mata kuliah Sistem

Jaringan Dan Distribusi Energi Listrik

memberikan pemahaman tentang jenis dan peralatan

yang terdapat pada gardu induk

13 Batasan Masalah

Menjelaskan jenis-jenis gardu induk

Menjelaskan fasilitas dan peralatan gardu induk

Menjelaskan rangkaian pemutus daya

Menjelaskan Trafo utama

Menghitung dan merencanakan tata letak gardu induk

Lanjutanhellip

21 Pengertian Gardu IndukPengertian Gardu Induk adalah suatu

pusat pembagi daya ke beban tertentu padasuatu daerah tertentu pula Dari gardu inilahdihubungkan ke beban atau ke konsumenmelalui saluran atau jaringan distribusi

Fungsi utama dari instalasi tenaga listrikyang ada pada Gardu Induk adalahmenurunkan tegangan dari tegangan tinggi ketegangan menengah dengan peralatanutamanya adalah ldquostep down transformerrdquo

22 Jenis Gardu Induk

a Menurut pelayanannya

Gardu Transmisi mulai TET TT dan gardu distribusi yaitu

pada tegangan menengah

b Menurut penempatannya

1 Jenis Pasangan Luar

2 Jenis Pasangan Dalam

3 Jenis Bawah Tanah

4 Jenis Mobil

c Menurut isolasinya

1 Gardu induk menggunakan udara guna mengisolir bagian-bagian yang

bertegangan dan bagian bertegangan dengan bagian yang tidak

bertegangantanah

2 Gardu Induk berisolasi gas Isolasi gas yang dipergunakan adalah gas

SF6 pada tekanan tertentu (5 kgcmsup2)

d Menurut bentuk rangkaian relnya

1 Ril Tunggal

2 Ril Ganda

3 Ril Gelang

23 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

a Transformator Utama

Transformator yang biasa digunakan pada gardu induk adalah

transformator 3 ndash fasa karena lebih menguntungkan dalam hal pondasi

pengawatan dan ruang yang diperlukan di samping itu adanya

peningkatan dalam keandalan transformator dan makin kuatnya

hubungan timbal balik dari sistem tenaga

1 Rel Plat

2 Rel Pipa

3 Rel Pilin

c Peralatan Penghubung

1 Pemutus daya (Circuit Breaker)

Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik

2Saklar pemisah (Disconnection Switch)

Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol

3 Saklar beban (Load Switch)

Saklar beban atau load switch tidak dapat

memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan

arus beban

d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan

peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-

pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi

gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara

otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang

terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur

e Arrester

Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem

tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja

melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan

abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja

(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir

karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau

arus susulan (follow current)

Arrester

Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan

tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan

Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester

Lanjutanhellip

24 Pemutus Daya

a Rangkaian Pemutus Daya

Pemutus (circuit breaker) merupakan

peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang

berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian

bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari

pemutus

Lanjutanhellip

Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal

Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya

b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)

1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan

maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen

tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar

2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls

maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan

terjadi break-down pada isolatornya

3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung

singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang

besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber

impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat

terjadi hubung singkat

4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus

beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi

kegagalan

Lanjutanhellip

Gambar 12 Panel distribusi

Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)

Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)

25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam

klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi

Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi

Kumparan transformator

Kumparan tertier

Minyak transformator

Bushing

Tangki dan konservator

Lanjutanhellip

Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator

Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator

dan digunakan untuk 2500000 kVA

252 Peralatan Bantua) Pendingin

b) Tap Changer (perubah tap)

c) Alat pernapasan

d) Peralatan Proteksi

Lanjutanhellip

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 4: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

13 Batasan Masalah

Menjelaskan jenis-jenis gardu induk

Menjelaskan fasilitas dan peralatan gardu induk

Menjelaskan rangkaian pemutus daya

Menjelaskan Trafo utama

Menghitung dan merencanakan tata letak gardu induk

Lanjutanhellip

21 Pengertian Gardu IndukPengertian Gardu Induk adalah suatu

pusat pembagi daya ke beban tertentu padasuatu daerah tertentu pula Dari gardu inilahdihubungkan ke beban atau ke konsumenmelalui saluran atau jaringan distribusi

Fungsi utama dari instalasi tenaga listrikyang ada pada Gardu Induk adalahmenurunkan tegangan dari tegangan tinggi ketegangan menengah dengan peralatanutamanya adalah ldquostep down transformerrdquo

22 Jenis Gardu Induk

a Menurut pelayanannya

Gardu Transmisi mulai TET TT dan gardu distribusi yaitu

pada tegangan menengah

b Menurut penempatannya

1 Jenis Pasangan Luar

2 Jenis Pasangan Dalam

3 Jenis Bawah Tanah

4 Jenis Mobil

c Menurut isolasinya

1 Gardu induk menggunakan udara guna mengisolir bagian-bagian yang

bertegangan dan bagian bertegangan dengan bagian yang tidak

bertegangantanah

2 Gardu Induk berisolasi gas Isolasi gas yang dipergunakan adalah gas

SF6 pada tekanan tertentu (5 kgcmsup2)

d Menurut bentuk rangkaian relnya

1 Ril Tunggal

2 Ril Ganda

3 Ril Gelang

23 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

a Transformator Utama

Transformator yang biasa digunakan pada gardu induk adalah

transformator 3 ndash fasa karena lebih menguntungkan dalam hal pondasi

pengawatan dan ruang yang diperlukan di samping itu adanya

peningkatan dalam keandalan transformator dan makin kuatnya

hubungan timbal balik dari sistem tenaga

1 Rel Plat

2 Rel Pipa

3 Rel Pilin

c Peralatan Penghubung

1 Pemutus daya (Circuit Breaker)

Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik

2Saklar pemisah (Disconnection Switch)

Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol

3 Saklar beban (Load Switch)

Saklar beban atau load switch tidak dapat

memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan

arus beban

d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan

peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-

pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi

gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara

otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang

terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur

e Arrester

Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem

tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja

melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan

abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja

(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir

karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau

arus susulan (follow current)

Arrester

Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan

tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan

Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester

Lanjutanhellip

24 Pemutus Daya

a Rangkaian Pemutus Daya

Pemutus (circuit breaker) merupakan

peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang

berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian

bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari

pemutus

Lanjutanhellip

Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal

Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya

b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)

1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan

maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen

tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar

2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls

maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan

terjadi break-down pada isolatornya

3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung

singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang

besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber

impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat

terjadi hubung singkat

4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus

beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi

kegagalan

Lanjutanhellip

Gambar 12 Panel distribusi

Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)

Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)

25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam

klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi

Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi

Kumparan transformator

Kumparan tertier

Minyak transformator

Bushing

Tangki dan konservator

Lanjutanhellip

Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator

Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator

dan digunakan untuk 2500000 kVA

252 Peralatan Bantua) Pendingin

b) Tap Changer (perubah tap)

c) Alat pernapasan

d) Peralatan Proteksi

Lanjutanhellip

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 5: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

21 Pengertian Gardu IndukPengertian Gardu Induk adalah suatu

pusat pembagi daya ke beban tertentu padasuatu daerah tertentu pula Dari gardu inilahdihubungkan ke beban atau ke konsumenmelalui saluran atau jaringan distribusi

Fungsi utama dari instalasi tenaga listrikyang ada pada Gardu Induk adalahmenurunkan tegangan dari tegangan tinggi ketegangan menengah dengan peralatanutamanya adalah ldquostep down transformerrdquo

22 Jenis Gardu Induk

a Menurut pelayanannya

Gardu Transmisi mulai TET TT dan gardu distribusi yaitu

pada tegangan menengah

b Menurut penempatannya

1 Jenis Pasangan Luar

2 Jenis Pasangan Dalam

3 Jenis Bawah Tanah

4 Jenis Mobil

c Menurut isolasinya

1 Gardu induk menggunakan udara guna mengisolir bagian-bagian yang

bertegangan dan bagian bertegangan dengan bagian yang tidak

bertegangantanah

2 Gardu Induk berisolasi gas Isolasi gas yang dipergunakan adalah gas

SF6 pada tekanan tertentu (5 kgcmsup2)

d Menurut bentuk rangkaian relnya

1 Ril Tunggal

2 Ril Ganda

3 Ril Gelang

23 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

a Transformator Utama

Transformator yang biasa digunakan pada gardu induk adalah

transformator 3 ndash fasa karena lebih menguntungkan dalam hal pondasi

pengawatan dan ruang yang diperlukan di samping itu adanya

peningkatan dalam keandalan transformator dan makin kuatnya

hubungan timbal balik dari sistem tenaga

1 Rel Plat

2 Rel Pipa

3 Rel Pilin

c Peralatan Penghubung

1 Pemutus daya (Circuit Breaker)

Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik

2Saklar pemisah (Disconnection Switch)

Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol

3 Saklar beban (Load Switch)

Saklar beban atau load switch tidak dapat

memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan

arus beban

d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan

peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-

pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi

gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara

otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang

terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur

e Arrester

Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem

tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja

melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan

abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja

(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir

karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau

arus susulan (follow current)

Arrester

Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan

tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan

Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester

Lanjutanhellip

24 Pemutus Daya

a Rangkaian Pemutus Daya

Pemutus (circuit breaker) merupakan

peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang

berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian

bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari

pemutus

Lanjutanhellip

Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal

Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya

b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)

1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan

maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen

tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar

2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls

maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan

terjadi break-down pada isolatornya

3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung

singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang

besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber

impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat

terjadi hubung singkat

4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus

beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi

kegagalan

Lanjutanhellip

Gambar 12 Panel distribusi

Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)

Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)

25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam

klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi

Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi

Kumparan transformator

Kumparan tertier

Minyak transformator

Bushing

Tangki dan konservator

Lanjutanhellip

Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator

Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator

dan digunakan untuk 2500000 kVA

252 Peralatan Bantua) Pendingin

b) Tap Changer (perubah tap)

c) Alat pernapasan

d) Peralatan Proteksi

Lanjutanhellip

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 6: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

22 Jenis Gardu Induk

a Menurut pelayanannya

Gardu Transmisi mulai TET TT dan gardu distribusi yaitu

pada tegangan menengah

b Menurut penempatannya

1 Jenis Pasangan Luar

2 Jenis Pasangan Dalam

3 Jenis Bawah Tanah

4 Jenis Mobil

c Menurut isolasinya

1 Gardu induk menggunakan udara guna mengisolir bagian-bagian yang

bertegangan dan bagian bertegangan dengan bagian yang tidak

bertegangantanah

2 Gardu Induk berisolasi gas Isolasi gas yang dipergunakan adalah gas

SF6 pada tekanan tertentu (5 kgcmsup2)

d Menurut bentuk rangkaian relnya

1 Ril Tunggal

2 Ril Ganda

3 Ril Gelang

23 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

a Transformator Utama

Transformator yang biasa digunakan pada gardu induk adalah

transformator 3 ndash fasa karena lebih menguntungkan dalam hal pondasi

pengawatan dan ruang yang diperlukan di samping itu adanya

peningkatan dalam keandalan transformator dan makin kuatnya

hubungan timbal balik dari sistem tenaga

1 Rel Plat

2 Rel Pipa

3 Rel Pilin

c Peralatan Penghubung

1 Pemutus daya (Circuit Breaker)

Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik

2Saklar pemisah (Disconnection Switch)

Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol

3 Saklar beban (Load Switch)

Saklar beban atau load switch tidak dapat

memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan

arus beban

d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan

peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-

pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi

gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara

otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang

terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur

e Arrester

Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem

tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja

melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan

abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja

(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir

karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau

arus susulan (follow current)

Arrester

Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan

tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan

Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester

Lanjutanhellip

24 Pemutus Daya

a Rangkaian Pemutus Daya

Pemutus (circuit breaker) merupakan

peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang

berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian

bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari

pemutus

Lanjutanhellip

Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal

Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya

b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)

1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan

maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen

tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar

2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls

maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan

terjadi break-down pada isolatornya

3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung

singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang

besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber

impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat

terjadi hubung singkat

4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus

beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi

kegagalan

Lanjutanhellip

Gambar 12 Panel distribusi

Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)

Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)

25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam

klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi

Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi

Kumparan transformator

Kumparan tertier

Minyak transformator

Bushing

Tangki dan konservator

Lanjutanhellip

Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator

Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator

dan digunakan untuk 2500000 kVA

252 Peralatan Bantua) Pendingin

b) Tap Changer (perubah tap)

c) Alat pernapasan

d) Peralatan Proteksi

Lanjutanhellip

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 7: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

c Menurut isolasinya

1 Gardu induk menggunakan udara guna mengisolir bagian-bagian yang

bertegangan dan bagian bertegangan dengan bagian yang tidak

bertegangantanah

2 Gardu Induk berisolasi gas Isolasi gas yang dipergunakan adalah gas

SF6 pada tekanan tertentu (5 kgcmsup2)

d Menurut bentuk rangkaian relnya

1 Ril Tunggal

2 Ril Ganda

3 Ril Gelang

23 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

a Transformator Utama

Transformator yang biasa digunakan pada gardu induk adalah

transformator 3 ndash fasa karena lebih menguntungkan dalam hal pondasi

pengawatan dan ruang yang diperlukan di samping itu adanya

peningkatan dalam keandalan transformator dan makin kuatnya

hubungan timbal balik dari sistem tenaga

1 Rel Plat

2 Rel Pipa

3 Rel Pilin

c Peralatan Penghubung

1 Pemutus daya (Circuit Breaker)

Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik

2Saklar pemisah (Disconnection Switch)

Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol

3 Saklar beban (Load Switch)

Saklar beban atau load switch tidak dapat

memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan

arus beban

d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan

peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-

pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi

gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara

otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang

terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur

e Arrester

Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem

tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja

melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan

abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja

(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir

karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau

arus susulan (follow current)

Arrester

Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan

tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan

Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester

Lanjutanhellip

24 Pemutus Daya

a Rangkaian Pemutus Daya

Pemutus (circuit breaker) merupakan

peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang

berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian

bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari

pemutus

Lanjutanhellip

Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal

Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya

b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)

1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan

maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen

tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar

2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls

maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan

terjadi break-down pada isolatornya

3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung

singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang

besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber

impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat

terjadi hubung singkat

4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus

beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi

kegagalan

Lanjutanhellip

Gambar 12 Panel distribusi

Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)

Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)

25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam

klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi

Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi

Kumparan transformator

Kumparan tertier

Minyak transformator

Bushing

Tangki dan konservator

Lanjutanhellip

Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator

Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator

dan digunakan untuk 2500000 kVA

252 Peralatan Bantua) Pendingin

b) Tap Changer (perubah tap)

c) Alat pernapasan

d) Peralatan Proteksi

Lanjutanhellip

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 8: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

2 Ril Ganda

3 Ril Gelang

23 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

a Transformator Utama

Transformator yang biasa digunakan pada gardu induk adalah

transformator 3 ndash fasa karena lebih menguntungkan dalam hal pondasi

pengawatan dan ruang yang diperlukan di samping itu adanya

peningkatan dalam keandalan transformator dan makin kuatnya

hubungan timbal balik dari sistem tenaga

1 Rel Plat

2 Rel Pipa

3 Rel Pilin

c Peralatan Penghubung

1 Pemutus daya (Circuit Breaker)

Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik

2Saklar pemisah (Disconnection Switch)

Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol

3 Saklar beban (Load Switch)

Saklar beban atau load switch tidak dapat

memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan

arus beban

d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan

peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-

pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi

gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara

otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang

terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur

e Arrester

Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem

tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja

melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan

abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja

(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir

karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau

arus susulan (follow current)

Arrester

Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan

tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan

Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester

Lanjutanhellip

24 Pemutus Daya

a Rangkaian Pemutus Daya

Pemutus (circuit breaker) merupakan

peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang

berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian

bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari

pemutus

Lanjutanhellip

Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal

Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya

b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)

1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan

maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen

tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar

2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls

maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan

terjadi break-down pada isolatornya

3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung

singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang

besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber

impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat

terjadi hubung singkat

4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus

beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi

kegagalan

Lanjutanhellip

Gambar 12 Panel distribusi

Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)

Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)

25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam

klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi

Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi

Kumparan transformator

Kumparan tertier

Minyak transformator

Bushing

Tangki dan konservator

Lanjutanhellip

Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator

Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator

dan digunakan untuk 2500000 kVA

252 Peralatan Bantua) Pendingin

b) Tap Changer (perubah tap)

c) Alat pernapasan

d) Peralatan Proteksi

Lanjutanhellip

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 9: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

3 Ril Gelang

23 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

a Transformator Utama

Transformator yang biasa digunakan pada gardu induk adalah

transformator 3 ndash fasa karena lebih menguntungkan dalam hal pondasi

pengawatan dan ruang yang diperlukan di samping itu adanya

peningkatan dalam keandalan transformator dan makin kuatnya

hubungan timbal balik dari sistem tenaga

1 Rel Plat

2 Rel Pipa

3 Rel Pilin

c Peralatan Penghubung

1 Pemutus daya (Circuit Breaker)

Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik

2Saklar pemisah (Disconnection Switch)

Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol

3 Saklar beban (Load Switch)

Saklar beban atau load switch tidak dapat

memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan

arus beban

d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan

peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-

pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi

gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara

otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang

terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur

e Arrester

Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem

tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja

melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan

abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja

(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir

karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau

arus susulan (follow current)

Arrester

Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan

tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan

Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester

Lanjutanhellip

24 Pemutus Daya

a Rangkaian Pemutus Daya

Pemutus (circuit breaker) merupakan

peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang

berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian

bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari

pemutus

Lanjutanhellip

Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal

Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya

b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)

1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan

maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen

tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar

2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls

maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan

terjadi break-down pada isolatornya

3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung

singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang

besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber

impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat

terjadi hubung singkat

4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus

beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi

kegagalan

Lanjutanhellip

Gambar 12 Panel distribusi

Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)

Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)

25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam

klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi

Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi

Kumparan transformator

Kumparan tertier

Minyak transformator

Bushing

Tangki dan konservator

Lanjutanhellip

Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator

Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator

dan digunakan untuk 2500000 kVA

252 Peralatan Bantua) Pendingin

b) Tap Changer (perubah tap)

c) Alat pernapasan

d) Peralatan Proteksi

Lanjutanhellip

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 10: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

23 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

a Transformator Utama

Transformator yang biasa digunakan pada gardu induk adalah

transformator 3 ndash fasa karena lebih menguntungkan dalam hal pondasi

pengawatan dan ruang yang diperlukan di samping itu adanya

peningkatan dalam keandalan transformator dan makin kuatnya

hubungan timbal balik dari sistem tenaga

1 Rel Plat

2 Rel Pipa

3 Rel Pilin

c Peralatan Penghubung

1 Pemutus daya (Circuit Breaker)

Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik

2Saklar pemisah (Disconnection Switch)

Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol

3 Saklar beban (Load Switch)

Saklar beban atau load switch tidak dapat

memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan

arus beban

d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan

peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-

pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi

gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara

otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang

terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur

e Arrester

Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem

tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja

melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan

abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja

(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir

karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau

arus susulan (follow current)

Arrester

Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan

tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan

Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester

Lanjutanhellip

24 Pemutus Daya

a Rangkaian Pemutus Daya

Pemutus (circuit breaker) merupakan

peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang

berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian

bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari

pemutus

Lanjutanhellip

Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal

Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya

b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)

1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan

maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen

tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar

2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls

maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan

terjadi break-down pada isolatornya

3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung

singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang

besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber

impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat

terjadi hubung singkat

4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus

beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi

kegagalan

Lanjutanhellip

Gambar 12 Panel distribusi

Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)

Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)

25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam

klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi

Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi

Kumparan transformator

Kumparan tertier

Minyak transformator

Bushing

Tangki dan konservator

Lanjutanhellip

Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator

Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator

dan digunakan untuk 2500000 kVA

252 Peralatan Bantua) Pendingin

b) Tap Changer (perubah tap)

c) Alat pernapasan

d) Peralatan Proteksi

Lanjutanhellip

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 11: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

2 Rel Pipa

3 Rel Pilin

c Peralatan Penghubung

1 Pemutus daya (Circuit Breaker)

Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik

2Saklar pemisah (Disconnection Switch)

Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol

3 Saklar beban (Load Switch)

Saklar beban atau load switch tidak dapat

memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan

arus beban

d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan

peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-

pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi

gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara

otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang

terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur

e Arrester

Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem

tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja

melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan

abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja

(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir

karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau

arus susulan (follow current)

Arrester

Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan

tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan

Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester

Lanjutanhellip

24 Pemutus Daya

a Rangkaian Pemutus Daya

Pemutus (circuit breaker) merupakan

peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang

berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian

bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari

pemutus

Lanjutanhellip

Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal

Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya

b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)

1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan

maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen

tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar

2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls

maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan

terjadi break-down pada isolatornya

3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung

singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang

besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber

impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat

terjadi hubung singkat

4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus

beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi

kegagalan

Lanjutanhellip

Gambar 12 Panel distribusi

Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)

Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)

25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam

klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi

Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi

Kumparan transformator

Kumparan tertier

Minyak transformator

Bushing

Tangki dan konservator

Lanjutanhellip

Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator

Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator

dan digunakan untuk 2500000 kVA

252 Peralatan Bantua) Pendingin

b) Tap Changer (perubah tap)

c) Alat pernapasan

d) Peralatan Proteksi

Lanjutanhellip

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 12: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

3 Rel Pilin

c Peralatan Penghubung

1 Pemutus daya (Circuit Breaker)

Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik

2Saklar pemisah (Disconnection Switch)

Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol

3 Saklar beban (Load Switch)

Saklar beban atau load switch tidak dapat

memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan

arus beban

d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan

peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-

pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi

gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara

otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang

terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur

e Arrester

Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem

tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja

melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan

abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja

(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir

karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau

arus susulan (follow current)

Arrester

Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan

tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan

Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester

Lanjutanhellip

24 Pemutus Daya

a Rangkaian Pemutus Daya

Pemutus (circuit breaker) merupakan

peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang

berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian

bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari

pemutus

Lanjutanhellip

Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal

Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya

b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)

1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan

maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen

tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar

2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls

maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan

terjadi break-down pada isolatornya

3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung

singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang

besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber

impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat

terjadi hubung singkat

4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus

beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi

kegagalan

Lanjutanhellip

Gambar 12 Panel distribusi

Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)

Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)

25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam

klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi

Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi

Kumparan transformator

Kumparan tertier

Minyak transformator

Bushing

Tangki dan konservator

Lanjutanhellip

Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator

Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator

dan digunakan untuk 2500000 kVA

252 Peralatan Bantua) Pendingin

b) Tap Changer (perubah tap)

c) Alat pernapasan

d) Peralatan Proteksi

Lanjutanhellip

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 13: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

c Peralatan Penghubung

1 Pemutus daya (Circuit Breaker)

Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik

2Saklar pemisah (Disconnection Switch)

Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol

3 Saklar beban (Load Switch)

Saklar beban atau load switch tidak dapat

memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan

arus beban

d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan

peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-

pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi

gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara

otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang

terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur

e Arrester

Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem

tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja

melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan

abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja

(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir

karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau

arus susulan (follow current)

Arrester

Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan

tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan

Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester

Lanjutanhellip

24 Pemutus Daya

a Rangkaian Pemutus Daya

Pemutus (circuit breaker) merupakan

peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang

berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian

bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari

pemutus

Lanjutanhellip

Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal

Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya

b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)

1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan

maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen

tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar

2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls

maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan

terjadi break-down pada isolatornya

3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung

singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang

besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber

impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat

terjadi hubung singkat

4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus

beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi

kegagalan

Lanjutanhellip

Gambar 12 Panel distribusi

Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)

Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)

25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam

klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi

Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi

Kumparan transformator

Kumparan tertier

Minyak transformator

Bushing

Tangki dan konservator

Lanjutanhellip

Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator

Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator

dan digunakan untuk 2500000 kVA

252 Peralatan Bantua) Pendingin

b) Tap Changer (perubah tap)

c) Alat pernapasan

d) Peralatan Proteksi

Lanjutanhellip

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 14: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

3 Saklar beban (Load Switch)

Saklar beban atau load switch tidak dapat

memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan

arus beban

d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan

peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-

pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi

gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara

otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang

terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur

e Arrester

Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem

tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja

melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan

abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja

(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir

karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau

arus susulan (follow current)

Arrester

Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan

tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan

Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester

Lanjutanhellip

24 Pemutus Daya

a Rangkaian Pemutus Daya

Pemutus (circuit breaker) merupakan

peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang

berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian

bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari

pemutus

Lanjutanhellip

Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal

Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya

b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)

1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan

maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen

tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar

2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls

maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan

terjadi break-down pada isolatornya

3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung

singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang

besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber

impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat

terjadi hubung singkat

4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus

beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi

kegagalan

Lanjutanhellip

Gambar 12 Panel distribusi

Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)

Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)

25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam

klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi

Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi

Kumparan transformator

Kumparan tertier

Minyak transformator

Bushing

Tangki dan konservator

Lanjutanhellip

Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator

Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator

dan digunakan untuk 2500000 kVA

252 Peralatan Bantua) Pendingin

b) Tap Changer (perubah tap)

c) Alat pernapasan

d) Peralatan Proteksi

Lanjutanhellip

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 15: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan

peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-

pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi

gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara

otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang

terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur

e Arrester

Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem

tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja

melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan

abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja

(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir

karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau

arus susulan (follow current)

Arrester

Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan

tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan

Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester

Lanjutanhellip

24 Pemutus Daya

a Rangkaian Pemutus Daya

Pemutus (circuit breaker) merupakan

peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang

berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian

bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari

pemutus

Lanjutanhellip

Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal

Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya

b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)

1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan

maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen

tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar

2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls

maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan

terjadi break-down pada isolatornya

3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung

singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang

besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber

impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat

terjadi hubung singkat

4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus

beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi

kegagalan

Lanjutanhellip

Gambar 12 Panel distribusi

Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)

Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)

25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam

klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi

Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi

Kumparan transformator

Kumparan tertier

Minyak transformator

Bushing

Tangki dan konservator

Lanjutanhellip

Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator

Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator

dan digunakan untuk 2500000 kVA

252 Peralatan Bantua) Pendingin

b) Tap Changer (perubah tap)

c) Alat pernapasan

d) Peralatan Proteksi

Lanjutanhellip

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 16: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

Arrester

Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan

tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan

Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester

Lanjutanhellip

24 Pemutus Daya

a Rangkaian Pemutus Daya

Pemutus (circuit breaker) merupakan

peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang

berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian

bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari

pemutus

Lanjutanhellip

Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal

Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya

b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)

1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan

maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen

tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar

2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls

maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan

terjadi break-down pada isolatornya

3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung

singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang

besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber

impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat

terjadi hubung singkat

4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus

beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi

kegagalan

Lanjutanhellip

Gambar 12 Panel distribusi

Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)

Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)

25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam

klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi

Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi

Kumparan transformator

Kumparan tertier

Minyak transformator

Bushing

Tangki dan konservator

Lanjutanhellip

Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator

Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator

dan digunakan untuk 2500000 kVA

252 Peralatan Bantua) Pendingin

b) Tap Changer (perubah tap)

c) Alat pernapasan

d) Peralatan Proteksi

Lanjutanhellip

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 17: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan

tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan

Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester

Lanjutanhellip

24 Pemutus Daya

a Rangkaian Pemutus Daya

Pemutus (circuit breaker) merupakan

peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang

berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian

bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari

pemutus

Lanjutanhellip

Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal

Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya

b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)

1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan

maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen

tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar

2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls

maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan

terjadi break-down pada isolatornya

3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung

singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang

besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber

impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat

terjadi hubung singkat

4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus

beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi

kegagalan

Lanjutanhellip

Gambar 12 Panel distribusi

Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)

Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)

25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam

klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi

Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi

Kumparan transformator

Kumparan tertier

Minyak transformator

Bushing

Tangki dan konservator

Lanjutanhellip

Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator

Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator

dan digunakan untuk 2500000 kVA

252 Peralatan Bantua) Pendingin

b) Tap Changer (perubah tap)

c) Alat pernapasan

d) Peralatan Proteksi

Lanjutanhellip

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 18: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

24 Pemutus Daya

a Rangkaian Pemutus Daya

Pemutus (circuit breaker) merupakan

peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang

berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian

bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari

pemutus

Lanjutanhellip

Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal

Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya

b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)

1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan

maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen

tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar

2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls

maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan

terjadi break-down pada isolatornya

3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung

singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang

besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber

impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat

terjadi hubung singkat

4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus

beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi

kegagalan

Lanjutanhellip

Gambar 12 Panel distribusi

Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)

Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)

25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam

klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi

Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi

Kumparan transformator

Kumparan tertier

Minyak transformator

Bushing

Tangki dan konservator

Lanjutanhellip

Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator

Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator

dan digunakan untuk 2500000 kVA

252 Peralatan Bantua) Pendingin

b) Tap Changer (perubah tap)

c) Alat pernapasan

d) Peralatan Proteksi

Lanjutanhellip

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 19: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal

Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya

b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)

1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan

maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen

tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar

2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls

maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan

terjadi break-down pada isolatornya

3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung

singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang

besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber

impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat

terjadi hubung singkat

4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus

beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi

kegagalan

Lanjutanhellip

Gambar 12 Panel distribusi

Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)

Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)

25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam

klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi

Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi

Kumparan transformator

Kumparan tertier

Minyak transformator

Bushing

Tangki dan konservator

Lanjutanhellip

Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator

Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator

dan digunakan untuk 2500000 kVA

252 Peralatan Bantua) Pendingin

b) Tap Changer (perubah tap)

c) Alat pernapasan

d) Peralatan Proteksi

Lanjutanhellip

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 20: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)

1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan

maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen

tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar

2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls

maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan

terjadi break-down pada isolatornya

3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung

singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang

besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber

impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat

terjadi hubung singkat

4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus

beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi

kegagalan

Lanjutanhellip

Gambar 12 Panel distribusi

Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)

Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)

25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam

klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi

Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi

Kumparan transformator

Kumparan tertier

Minyak transformator

Bushing

Tangki dan konservator

Lanjutanhellip

Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator

Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator

dan digunakan untuk 2500000 kVA

252 Peralatan Bantua) Pendingin

b) Tap Changer (perubah tap)

c) Alat pernapasan

d) Peralatan Proteksi

Lanjutanhellip

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 21: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

Gambar 12 Panel distribusi

Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)

Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)

25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam

klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi

Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi

Kumparan transformator

Kumparan tertier

Minyak transformator

Bushing

Tangki dan konservator

Lanjutanhellip

Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator

Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator

dan digunakan untuk 2500000 kVA

252 Peralatan Bantua) Pendingin

b) Tap Changer (perubah tap)

c) Alat pernapasan

d) Peralatan Proteksi

Lanjutanhellip

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 22: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)

25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam

klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi

Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi

Kumparan transformator

Kumparan tertier

Minyak transformator

Bushing

Tangki dan konservator

Lanjutanhellip

Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator

Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator

dan digunakan untuk 2500000 kVA

252 Peralatan Bantua) Pendingin

b) Tap Changer (perubah tap)

c) Alat pernapasan

d) Peralatan Proteksi

Lanjutanhellip

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 23: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam

klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi

Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi

Kumparan transformator

Kumparan tertier

Minyak transformator

Bushing

Tangki dan konservator

Lanjutanhellip

Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator

Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator

dan digunakan untuk 2500000 kVA

252 Peralatan Bantua) Pendingin

b) Tap Changer (perubah tap)

c) Alat pernapasan

d) Peralatan Proteksi

Lanjutanhellip

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 24: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator

Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator

dan digunakan untuk 2500000 kVA

252 Peralatan Bantua) Pendingin

b) Tap Changer (perubah tap)

c) Alat pernapasan

d) Peralatan Proteksi

Lanjutanhellip

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 25: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

252 Peralatan Bantua) Pendingin

b) Tap Changer (perubah tap)

c) Alat pernapasan

d) Peralatan Proteksi

Lanjutanhellip

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 26: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul

panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air

Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 27: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

b) Tap Changer (perubah tap)

Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 28: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban

transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 29: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

1 Relay Bucholz

Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas

2 Relai Tekanan Lebih

Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)

3 Relai Diferensial

Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan

d) Peralatan Proteksi

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 30: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

4 Relai Arus lebih

Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)

5 Relai Tangki Tanah

Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator

6 Relai Hubung Tanah

Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

7 Relai Thermis

Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 31: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman

Transformator

a) Pemadam kebakaran

b) Thermometer pengukur langsung

c) Thermometer pengukur tidak langsung

d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan

Tinggi

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 32: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

Berikut jenis-jenis alarm

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 33: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

31 Umum

Gardu induk merupakan kunci dari sistim

tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang

(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain

Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan

tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik

secara menyeluruh termasuk unsur-unsur

pembangkitan transmisi transformasi dan

distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang

pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul

dalam jaring-jaring sistim

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 34: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah

trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang

Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI

Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI

Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 35: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

Detail Rancangan

Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah

1 Kapasitas GI dan jumlah trafo

2 Tegangan ril

3 Banyaknya saluran transmisi

4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa

5 Jenis GI

6 Lokasi GI dan luasnya

7 Hubungan rangkaian utama

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 36: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

32 Perencanaan

Rencana Dasar

Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama

Sistim pemakaian sendiri

Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya

Kapasitas pemutusan dari pemutus beban

Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)

Tahanan pengetanahan yang diperlukan

Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi

Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)

Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 37: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

KelasTegangan

(kV)

Jumlah

Susunan

Jumlah

Cabang

Primer

Juml ah

cabang

sekunder

Luas

(103m2)

Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120

GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57

GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20

Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5

3365 2-3 2-6 12-18 17-35

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 38: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

TRAFO 16 MVA

PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 39: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

SERANDANG GI 150KV PEMALANG

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 40: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 41: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

41 KESIMPULAN

1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban

tertentu pada suatu daerah tertentu pula

2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu

Menurut pelayanannya

Menurut penempatannya

Menurut isolasinya

Menurut bentuk rangkaian relnya

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 42: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk

Transformator utama

Rel daya (busbar)

Peralatan penghubung

Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup

Arester

4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga

sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila

arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus

5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu

bull Bagian utama transformator

bull Peralatan Bantu

bull Peralatan Proteksi

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 43: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK

42 SARAN

Kami dari penulis makalah ini berharap adanya

partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-

masukan yang sifatnya membangun Disamping itu

kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu

dari makalah yang kami susun ini

Page 44: GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK