ganto edisi 166

24
Edisi No. 166/Tahun XXII/ Januari - Februari 2011 CMYK ISSN: 1412-890X Desain Cover / Foto : Anshar / Jefri

Upload: anshar-firman

Post on 13-Mar-2016

651 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Januari - Februari 2012

TRANSCRIPT

Edisi No. 166/Tahun XXII/ Januari - Februari

2011

CMYK

ISSN: 1412-890X

Desain Cover / Foto : Anshar / Jefri

�Surat Kabar Kampus Universitas Negeri Padang STT No. 519 SKK/DITJEN PPG/STT/1979, International Standard Serial Number (ISSN): 1412-890X, Pelindung:Rektor UNP, Penasehat: Pembantu Rektor III UNP, Penanggung Jawab: Prof. Dr. Ermanto, M. Hum, Dewan Ahli: Sari Fitria, Afdhal Ade H, Priondono, Qalbi Salim, YudhiIrvan Syah, Heri Faisal, Rahma Dania, Arda Sani, Windy Ocse M, Staf Ahli; Konsultasi Psikologi: Dr. Marjohan, M.Pd. Kons, Konsultasi Agama: Dr. Ahmad Kosasih,M.A, Konsultasi Kesehatan: dr. Elsa Yuniarti, dr. Pudia M. Indika, Kritik Cerpen: Mohammad Isa Gautama, M.Si, Kritik Puisi: Zulfadhli, S.S, M.A, Pemimpin Umum:Diana Besni, Pemimpin Redaksi: Dedi Supendra, Pemimpin Usaha: Mardho Tilla, Bendahara Umum: Fitria Ridhaningsih, Kepala Penelitian dan Pengembangan:Dwi Utari Kusuma, Sekretaris: Ismeirita, Redaktur Pelaksana: Dila Monisa, Meri Maryati, Redaktur Berita: Aai Syafitri, Redaktur Tulisan: Ariyanti, RedakturBahasa Sastra dan Budaya: Elvia Mawarni, Redaktur Artistik dan Online: Anshar Firman Haryadi, Layouter: Faeza Rezi S, Fotografer: Jefri Rajif, Reporter:Astuni Rahayu, Azizah Pratiwi, Siti Nurasyiyah, Staf Penelitian dan Pengembangan: Rahmi Jaerman, Sirkulasi dan Percetakan: Hasduni, Kesekretariatan danPerlengkapan: Wezia Prima Zolla, Bagian Iklan: Winda Yevita Dewi, Penerbit: SKK Ganto Universitas Negeri Padang, Alamat: Gedung PKM UNP Ruang G 65Universitas Negeri Padang, Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar. Kode pos 25131. Laman web: http://ganto.web.id, Post-el: [email protected], Percetakan:Unit Percetakan PT. Genta Singgalang Press (Isi di luar pertanggungjawaban percetakan), Tarif iklan: Rp1.500,- (permilimeter kolom-hitam putih), Rp3.000,- (permilimeterkolom full colour), 1/4 halaman belakang Rp1.000.000,-(full colour), Iklan Baris Rp1.000,- perbaris. Redaksi menerima tulisan berupa artikel, esei, feature, cerpen, resensibuku, puisi, dan bentuk tulisan kritis lainnya dari sivitas akademika UNP. Redaksi berhak menyunting tulisan tanpa mengubah esensinya. Tulisan yang masuk menjadihak redaksi dan yang tidak dimuat akan dikembalikan atau menjadi bahan edisi berikutnya. Setiap tulisan yang dimuat akan diberi imbalan/uang lelah semestinya.

Fajar Saripati

Gantole

2 Edisi No. 166/Tahun XXII/ Januari - Februari 2012

Sebab Ormawa‘Lengang’

+ Keluarga Baru UKM UNP- Selamat datang di UKM UNP

+ Menilik Peran Penting Ormawa- Perannya apa, ya???

Pokok Padang

Kenang-kenangan: Pemimpin Umum SKK Ganto periode2011 menyerahkan kenang-kenangan kepada PemimpinUmum periode 2012 diakhir acara Musyawarah Besaryang diadakan Minggu (27-11-2011) di lokal T24. f/Jefri

+ Apresiasi untuk mahasiswa berprestasi- Jangan dibeda-bedakan ya, Pak

Puluhan ribu mahasiswa aktif UNP ternyata belum cukup banyakuntuk menyemarakkan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang hanyaberjumlah belasan. Sebabnya bermacam-macam. Ada mahasiswaketika telah bergabung dalam sistem organisasi malah mundurperlahan dengan alasan sibuk kuliah, tidak tahu apa yang harusdilakukan, merasa tidak cocok dengan minat, dan alasan-alasanlain. Akibatnya, program kerja yang telah disusun tidak bisadilaksanakan karena kehilangan. Ormawa menjadi ‘lengang’; tidakhanya secara kuantitas tetapi juga kualitas.

Banyak alasan mengapa ini terjadi. Semua pihak terlibat, baikmahasiswa sebagai pengurus organisasi dan ‘orang atas’ sebagaipenyedia dan pendukung yang memayungi organisasi-organisasi diuniversitas. Bila salah satu tidak jalan, wajar bila Ormawa menjaditidak bercakar dan mengaum.

Secara kuantitas, ‘sunyi’nya Ormawa disebabkan aktivitasperkuliahan padat yang harus dilakoni mahasiswa setiap hari.Kebijakan standarisasi jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) sebanyakminimal 144 SKS yang harus diselesaikan mahasiswa secara normalselama empat tahun dan mindset betapa prestisiusnya lulus tigasetengah tahun bagi mahasiswa S1 adalah pemicunya.

Mahasiswa diberi kesempatan mengambil 24 SKS tiap semester.Tiap mata kuliah mempunyai tugas yang tidak sedikit. Bahkan dibeberapa jurusan menambahkan jadwal praktikum setiap sore, yangsemakin mempersempit waktu mahasiswa untuk sekadar berinteraksidengan orang lain di luar jadwal kuliah. Tiap hari ada jadwalkuliah, jadwal praktikum, dan tugas-tugas dari masing-masing dosen.Jangankan berorganisasi, mahasiswa seolah hanya dijadikan budaktugas dan teori belaka.

Tidak mengherankan, bila hanya sedikit mahasiswa mau menyi-sihkan waktu untuk menjadi penggerak Ormawa sebab yang lainsibuk dengan orientasi perkuliahan yang padat. Kuantitas yangkurang walaubagaimanapun dapat berpengaruh terhadap kinerjaorganisasi.

Alasan lain menyatakan dukungan tidak optimal dari pihakkampus juga ‘menghantui’ para calon-calon regenerasi pengurusorganisasi. Hal ini terbukti dari salah satu UKM UNP yang telahberdiri sejak 2008 hingga kini belum memiliki sekretariat. Ketersediaanfasilitas yang belum memadai, pengawasan yang kurang danminimnya pengharagaan yang diberikan kepada aktivis organisasihendaknya ditanggapi secara serius agar terciptanya wadah yangkondusif untuk mengembangkan kemampuan, minat dan bakatmahasiswa, hingga apa yang diharapkan dari sebuah Ormawa bisadidapatkan sebagaimana mestinya.

Tidak bisa dipungkiri, satu-dua Ormawa bisa menjadi pengibarbendera kampus di dunia, tak ada salahnya bila diberikan apresiasiyang cukup, tidak hanya secara materil, tetapi juga moril. Misalnyadi UNP, beberapa fakultas memberikan penghargaan kepada mantanpengurus organisasi yang tengah diwisuda. Namun, hal ini tampaknyabelum berlaku di tingkat universitas. Padahal, penghargaan sepertiitu, akan menampakkan pihak kampus menghargai orang-orangyang telah mampu membagi waktu antara kuliah –teoritis- danberorganisasi –praktis-.

Beberapa alasan di atas, hanyalah segelintir dari dalih yangdikemukakan mahasiswa mengapa enggan bergabung denganOrmawa. Semuanya harus berbenah bila tidak ingin Ormawa hanyamenjadi ruang untuk kongkow-kongkow. Apalagi, sejak tahunlalu, program inisiasi resmi untuk mahasiswa baru telah ‘direvisi’ke arah pemberian materi academic-oriented. Ruang gerak untukbersosialisasi dengan mahasiswa baru diciutkan. Bukan tidak mungkin,makin lama mahasiswa tidak akan tahu apa itu organisasi mahasiswa.

Revitalisasi Kepemimpinandan Organisasi Mahasiswa

Pada dasarnya kampus tidak hanya dimaksudkan sebagaiwadah pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, danSeni (IPTEKS) bagi mahasiswa. Akan tetapi fungsinya lebihjauh dari itu, kampus juga dapat dimanfaatkan sebagaiwadah pengembangan keterampilan berorganisasi danketerampilan memimpin.

Jika aspek kesuksesan mahasiswa dalam bidang IPTEKSdigabungkan dengan kesuksesan mahasiswa dalam bidangorganisasi/kepemimpinan, maka kualitas mahasiswa itu dapatdiurutkan sebagai berikut; Pertama, mahasiswa yang pal-ing sukses adalah mahasiswa yang berhasil dalam penguasaanIPTEKS dan sekaligus berhasil dalam berorganisasi/kepemim-pinan. Kedua, mahasiswa yang sukses (bukan paling sukses)adalah mahasiswa yang berhasil pada salah satu aspek sajayakni berhasil dalam bidang IPTEKS saja atau berhasildalam bidang organisasi/ kepemimpinan saja.

Artinya, kemampuan dan keberhasilan mahasiswa dalambidang organisasi/ kepemimpinan adalah aspek yang jugasangat menentukan keberhasilan mahasiswa dalam kehidupankampus dan kualitas lulusan dalam bermasyarakat kelak.Berkaitan dengan itu, pembinaan dan pengembanganmahasiswa dalam berorganisasi harus terarah dan diarahkan.

Beberapa hal berikut perlu dipertimbangkan untuk pe-ngembangan organisasi mahasiswa tersebut. Jumlah organisasiharus diseimbangkan dengan jumlah mahasiswa universi-tas. Dana pengembangan organisasi mahasiswa juga harusdiseimbangkan dengan jumlah mahasiswa universitas. Dengandemikian, kampus (dalam hal ini UNP) perlu merevitalisasikepemimpinan dan organisasi mahasiswa secara terus-menerusatau berkelanjutan.

Agar kegiatan berorganisasi menjadi kebutuhan maha-siswa, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk revitali-

sasi kepemimpinan dan organisasi mahasiswa. Pertama,universitas perlu melakukan latihan kepemimpinan maha-siswa tingkat dasar dan tingkat lanjut. Latihan kepemim-pinan mahasiswa ini perlu dilakukan di berbagai level,dimulai dari organisasi mahasiswa tingkat jurusan, tingkatfakultas, dan tingkat universitas. Kedua, universitas perlumengembangkan berbagai organisasi yang dapat mewadahiberbagai bakat dan minat sesuai dengan jumlah mahasiswakita. Ketiga, universitas perlu merevitalisasi bangunanuntuk organisasi mahasiswa tersebut. Jika perlu, universi-tas perlu membuat bangunan yang khusus untuk pengem-bangan organisasi mahasiswa di semua level yang telahdisebutkan sebelumnya. Agaknya, gedung dan ruang perte-muan untuk organisasi mahasiswa sudah tidak sebandingdengan jumlah mahasiswa yang jauh meningkatdibandingkan lima belas tahun lalu.

Dengan demikian, jika mahasiswa yang tidak pedulidengan kegiatan organisasi mahasiswa sangat dominandan mahasiswa yang peduli dengan kegiatan organisasimahasiswa sangat sedikit, maka hal itu mungkin sajadisebabkan layanan universitas terhadap hal itu masihterbatas. Untuk menata, mengembangkan, dan merevitalisasiorganisasi mahasiswa tersebut dapat saja dimulai daripenelitian yang komprehensif terhadap hal itu. Dalampenelitian itu perlu dikaji tanggapan mahasiswa terhadapkebutuhan organisasi, kebutuhan mahasiswa, dan lain yangberkaitan dengan pengembangan organisasi mahasiswatersebut. Singkatnya, revitalisasi kepemimpinan danorganisasi mahasiswa perlu dilakukan oleh universitas danhal ini adalah bentuk pelayanan maksimal untukmeningkatkan kualitas lulusan mahasiswa. (Eto)

Teruslah bermimpi jangan berhenti, percayalah lelahini hanya sebentar saja. Jangan menyerah walaupun takmudah meraihnya. Inilah lirik lagu Ipang yang menjadiOriginal Soundtrack film Sang Pemimpi. Meresapi maknalagu tersebut, Ganto akhirnya sampai pada Edisi 166 yangmerupakan edisi perdana kepengurusan periode 2012. JikaGanto diibaratkan sebagai sebuah kapal, sekarang Gantotengah ditunggangi oleh awak-awak kapal yang baru.

Semangat baru dengan tampilan baru, Ganto berusahalebih dekat dengan pembaca. Salah satunya kamimenghadirkan surat pembaca yang akan langsung dijawaboleh pihak Rektorat. Besar harapan kami, dengan hal iniGanto semakin bisa menyuarakan aspirasi mahasiswa UNP.

Laporan Utama tetaplah menjadi rubrik yang Gantohadirkan ke tengah pembaca setia. Pada edisi perdana ini,Ganto mencoba melaporkan bagaimana geliat OrganisasiMahasiswa (Ormawa) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)pada beberapa universitas khususnya di Kota Padang. Adaapa dengan Ormawa? Benarkah ada beberapa yang matisuri? Ada apa sebenarnya dibalik itu semua? Apa penyebabmati suri Ormawa ini? Pembaca dapat mengetahui secaralengkap di Laporan Utama. Kemudian rubrik Laporan Khususjuga salah satu rubrik yang tetap akan mengisi ruangpembaca selama 2012 ini. Benarkah mahasiswa berprestasiUNP minim akan apresiasi dari pihak kampus? Apa sajaprestasi mahasiswa yang dapat apreasiasi dari pihak kampus?Silahkan pembaca temukan jawabannya di Laporan Khususkali ini.

Rubrik-rubrik lain seperti Artikel Umum, ArtikelPendidikan, Artikel Agama, Artikel Politik, dan Refleksijuga masih dapat pembaca nikmati. Pada rubrik TeropongGanto mencoba menceritakan kenapa UPT MKUdipindahkan ke gedung baru? Kemudian UNP sekarangmempunyai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) baru, apakahnama UKM tersebut?.

Ganto akan tetap hadir dengan informasi-informasiseputar kampus yang sayang sekali jika pembaca lewatkan.Kemudian suguhan sastra budaya, resensi, cerpen, danpuisi juga akan tetap menemani pembaca setia Ganto.

Di tengah kesibukan kepengurusan baru Ganto bekerjasama dengan Event Organizer Lentara Padang mengadakanTalkshow Raditya dika dengan tema Kiat Sukses Menjadi

Penulis. Kemudian Ganto juga tengah melakukan OpenRecruitment anggota magang angkatan ke-17. Bagimahasiswa UNP angkatan 2010 dan 2011 silahkan bergabungdi Ganto. Pendaftaran dibuka sampai 2 Maret 2012. Pembacasetia tentu juga dapat menikmati berbagai berita diwww.ganto.web.id yang terus kami update per harinya.Kemudian pembaca yang beminat yang ingin tulisannyaditerbitkan di Ganto juga dapat mengirim tulisannya [email protected], atau pembaca dapat langsungmengantarnya ke sekretariat Ganto.

Tanpa pembaca apalah artinya kami, besar harapankami, Ganto bisa menjadi lebih baik dengan kehadiranpembaca. Kami juga mengucapkan terimakasih atas kesetiaanpembaca selama ini. Walaupun Ganto sering terlambatsampai ke tangan pembaca. Pembaca tetap setia menunggu.Akhir kata, kami segenap kru SKK Ganto periode 2012memohon doa dan dukungan pembaca sekalian agar dapatmenjalankan amanah dan menyuarakan aspirasi mahasiswaUNP selama satu tahun ke depan. Kami tentu tidak akanbosan-bosannya mengharapkan kritik dan saran pembaca.Karena dengan kritik dan saran itulah koran kampus kitaini dapat menjadi yang terbaik, selamat membaca. VivaPersma

SKK Ganto menerima surat pembaca baik berupa keluhan, kritikan, sa-

ran dan permasalahan tentang lingkungan sekitar UNP. Surat pembaca

dapat dikirimkan melalui email: [email protected] atau dapat

diantar ke redaksi SKK Ganto, Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Ruang

G65 UNP dengan dilampiri kartu identitas: KTP atau KTM.

Surat Pembaca

Bagaimana Pengelolaan BusKampus?

3Edisi No. 166/Tahun XXII/ Januari-Februari 2012

Beberapa minggu yang lalu, teman sekelas saya meninggal dunia.Kami (saya dan teman sekelas lainnya) berencana untuk menjengukbersama-sama ke rumah duka yang letaknya di luar kota Padang. Kamibingung bagaimana caranya mau pergi ke sana. Bukan karena tidaktahu jalan menuju ke sana, tapi karena tidak ada alat transportasi yangakan digunakan. Sebagai mahasiswa UNP, kami berinisiatif meminjambus kampus yang sedang beroperasi. Tapi, kami tidak mendapat pinjaman.Beberapa teman menjadi dongkol, masa’ mahasiswa UNP sendiri tidakbisa menggunakan bus kampusnya? Sebenarnya bagaimana aturan danpengelolaan bus kampus UNP? Haruskah mahasiswa juga membayarsetiap akan meminjam untuk keperluan penting semacam itu? Maafkankelancangan saya. Saya hanya bermaksud untuk mencari kejelasan karenasaya bisa dibilang juga baru di kampus ini. Terimakasih.

DMW – Mahasiswa UNP

Jawaban:Mahasiswa tentunya diperbolehkan memakai fasilitas yang ada di

UNP. Untuk pemakaian bus selama ada surat yang jelas dan bus yangdimaksud tersedia, mahasiswa tentu saja bisa menggunakannya. Adabiaya yang perlu dibayarkan oleh mahasiswa yang ingin mempergunakanbus tersebut yaitu; biaya supir, bensin dan biaya administrasi. Suratyang jelas maksudnya adalah surat yang menyatakan keperluan penggunaanbus tersebut yang ditandatangani oleh penanggung jawab atau pihakyang berkepentingan. Misalnya mahasiswa mengadakan suatu kegiatandengan persetujuan dekan, maka untuk meminjam bus perlu adanyasurat yang ditandatangani oleh dekan tersebut.

Rektor UNP

Di salah satu fakultas di UNP, setiap mahasiswa yang akan mengikutiujian kompre (ujian skripsi) harus memenuhi beberapa syarat, diantaranya;membayar uang lebih dari Rp.70ribu ke bagian keuangan fakultas, yangbukti pembayarannya diserahkan kepada ketua jurusan/prodi untukmendapatkan jadwal kompre. Sementara, mahasiswa yang pernah gagalujian kompre diharuskan membayar uang sebanyak ratusan ribu agardapat melaksanakan ujian skripsi sekali lagi. Apakah ada peraturanresmi dari Rektor atau pihak berwenang mengenai keabsahan fakultasatau pun jurusan/ prodi memungut biaya pelaksanaan ujian skripsiterhadap mahasiswa? Terimakasih.

Vero, Mahasiswa UNP

Jawaban:Tidak ada biaya yang dipungut dari mahasiswa untuk melaksanakan

kompre, mahasiswa hanya diwajibkan untuk melunasi SPP. Semua biayayang dipungut dari mahasiswa harus ada surat keputusan yang jelas.Jika di fakultas ada pungutan seperti itu perlu ditanyakan kepada pihakfakultas apa kepentingannya. Jika tujuan dananya jelas maka mahasiswaharus membayarnya, karena terkadang ada kebijakan dari fakultas untukmemungut biaya tersebut untuk kepentingan tertentu. Selama tidakmenyalahi aturan, hal tersebut boleh saja dilaksanakan. Namun mahasiswaberhak menolak jika pungutan tersebut dirasa tidak jelas atau pungutanliar.

Rektor UNP

Keabsahan Pungutan UjianKompre

Refleksi

Menelisik Akar KonflikAktual Republik

Oleh: Dasman Lanin

(Dosen Jurusan Ilmu Sosial Politik

FIS UNP).

Konflik di Papua, Bima,Lampung, Pasaman Baratdan lainnya adalah ujungyang tak pernah selesai

dan akan muncul lagi ditempat lain bila kita tidak

mencari resolusi secararadikal, mendasar dan adil

sesuai konstitusi.

Tulisan ini sengaja tidak menggu-nakan term Negara Kesatuan RepublikIndonesia (NKRI), tetapi menggunakanterm Republik. Ini tidak berarti inginmenghilangkan nilai kesatuan (unity)yang sedang dipromosikan kembalimenjadi salah satu dari empat pilarnegara pasca kegagalan nilai kesatuan(unity) dipraktekkan dalam kontekskesatuan di bidang Ipoleksosbudhan-kamnas masa Orde Baru.

Di bidang ekonomi misalnya,terbangun ekonomi yang sentralistik.Semua kekayaan alam dikendalikanoleh pusat dengan konsep satu-kesatuan dalam bidang ekonomi. Padabudaya mengarah pada satu kesatuanbudaya yang mengecilkan nilai egali-tarian, kebhinekaan, keragaman,pluralistik budaya dan mengentalnyaproses Jawanisasi budaya, sepertiBapakisme dan ABS (Asal BapakSenang) yang berbasis feodalistik.Semua doktrin tersebut masih terasadalam birokrasi sampai saat sekarang,yang menyuburkan KKN, yang kitatanggung akibatnya sampai hari ini.

Praktek Good Governance (GG)yang didiktekan oleh PBB kepadanegara-negara yang mengalami krismon1997, pada hakekatnya menyelipkansistemik kepentingan korporasi trans-multinasional dan kapitalistik yangliberalis. Dengan berbagai protokoler,regulasi dan aturan yang mereka pesanmelalui penerapan konsep GG PBB itu,menompanglah kepentingan korporasitrans-multinasional dan kapitalistikseperti politicing Belanda dengan NICAmasa lalu (Tjahjanulin, 2010).

Reformasi kita mengalir deras kekepentingan mereka (lembaga multi-transnasional), maka terabaikanlahempat pilar yang dipromosikan seka-rang. Sekedar contoh, pasal 33 UUDRI 1945 yang memberikan kekuasaantertinggi tentang bumi, air dan keka-yaan alam kepada negara dan negarawajib memberikan manfaat atau kese-jahteraan dan kemakmuran sebesar-besarnya kepada publik atau rakyat

Indonesia. Dengan demikian, perilakumanajemen negara yang menyerahkankekuasaan atas kekayaan sumber dayaalam pada multi-transnasional adalahkekeliruan konstitusional (inkonstitu-sional) yang nyata. Kita tidak bolehterjebak pada lorong yang merobek-robek konstitusi yang mengerikan ituatas nama konsep GG.

Barangkali kasus-kasus konflik yangberkenaan dengan perebutan matapencaharian (ekonomi) antara rakyatdengan perusahan atau korporasi asing

seperti di Papua dengan freeportnya,kasus Bima dan kasus Mesuji Lampung,Maligi di Pasaman Barat dan kasus-kasus lainnya adalah ujung-ujungkonflik yang aktual terjadi, yang bilakita telisik lebih dalam adalah konflikyang bersumber dari konflik potensialdan laten di negara tercinta ini.

Dengan menggunakan konsepsiGG, kita nyaris berdemokrasi liberalisdi bidang ekonomi. Karena korporasimemiliki kekuasaan uang (kapital) yanglebih besar dibanding kapital yangdimiliki negara dan rakyat, akibatnyakorporasi menjadi penentu kebijakannegara. Sama dalam cabang eksekutif,legislatif atau yudikatif, yang kondisiketiganya memang berbudaya ‘mata-duitan’. Dikarenakan indeks antikorupsi kita baru pada level 3,0,menurut Transparansi Internasional,artinya sebanyak 70% pejabat kitamasih berbhineka-tunggal-ika dalamkorupsi (walaupun berbeda-beda partaidan cabang kekuasaan; legislatif,eksekutif, yudikatif—namun tetap satuuntuk korupsi).

Konflik di Papua, Bima, Lampung,Pasaman Barat dan lainnya adalahujung yang tak pernah selesai danakan muncul lagi di tempat lain bilakita tidak mencari resolusi secara radi-kal, mendasar dan adil sesuai konsti-tusi. Aksi massa tersebut sebenarnyaadalah bentuk perlawanan ril rakyatsecara alamiah terhadap ketidakadilan,terhadap tidak tegaknya pilar keadilansosial bagi seluruh bangsa Indonesia(sila kelima Pancasila). Bolehkah kitamenyalahkan rakyat, karena berkarak-ter yang berpihak pada pilar Pancasila,UUD RI 1945 secara autentik dan nyata?Masih bisakah dikatakan negara danpemerintah berpihak ke konstitusi yangnota-bene kepada rakyat? Masih bisa-kah Indonesia disebut menganut negarakesejahteraan (welfare state) yang dite-kadkan dalam pembukaan UUDRI 1945?

Sebenarnya hal ini telah terjadihampir satu abad mendominasi politik,ekonomi serta budaya bangsa berkem-bang melalui intervensi teknologi,politik, ekonomi dan bahkan militer.Menurut Farazmand Ali dalam bukuSound Governance Policy and Admin-istrative Innovation tahun 2004, iamelengkapi tiga kekuatan GG dengankekuatan yang sangat menentukanyaitu kekuatan internasional yangsecara kenyataan memang mendominasiketiga kekuatan tersebut. Denganalasan itu, GG mestinya dilengkapidengan kekuatan keempat yang secaramalu-malu dan tersembunyi menutupperan dominannya. Ini oleh Farazmanddisebut Sound Governance.

Konsep Sound Governancemencoba menawarkan untuk mengura-ngi peranan lembaga internasionalseperti korporasi transnasional dalammenentukan kebijakan negara, samapada cabang legislatif, eksekutif danyudikatif, supaya kedaulatan negara-negara berkembang dihormati, tidakterjajah secara sistematik. Bila akarkonflik yang laten ini dapatdikongkritkan resolusinya dalammanajemen publik kita, maka adaharapan konflik-konflik aktual sepertiyang terjadi di Papua, Bima, Lampung,Maligi dan yang akan muncul di tempatlain, dapat secara sistematik berakhir.

Pusat Kegiatan Mahasiswa merupakan salah satu tempat utamamahasiswa berkumpul karena di sana berpusat hampir semua kegiatanekstrakurikuler kemahasiswaan. PKM juga bisa dikatakan sebagai salahsatu sumber belajar mahasiswa, selain kelas perkuliahan. Sewajarnya,tempat yang digunakan untuk berkegiatan haruslah nyaman dan kondusif.Namun, apa yang terdapat di PKM sungguh miris sekali. Sampahberserakan karena tong sampah berwarna biru yang biasanya ada didepan PKM sudah hancur dan sampai sekarang tidak ada gantinya.Apalagi bila hujan cukup lama, maka parit yang ada di sepanjang PKMakan melimpah. Airnya yang kotor akan menggenang dan mengalir kebeberapa sekretariat unit kegiatan. Sampah juga akan mengambang diatas permukaan air yang tergenang. Hal ini menimbulkan ketidaknyamanandan terkesan tidak bersih. Drainase di depan PKM seperti tidak terawat.Mohon perhatian bersama. Terimakasih.

DS, Mahasiswa UNP

Drainase di PKM

Laporan Utama4 Edisi No. 166/Tahun XXII/ Januari-Februari 2012

Menilik PeranPenting Ormawa

Mahasiswa tidak hanya haruspintar secara akademis, namun

juga mesti berwawasan danmampu bersosialisasi dengan

masyarakat

Tetap Aktif dalamKekurangan

Sekre: Sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Padang. BEM merupakansalah satu Lembaga Tinggi Mahasiswa di bawah Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM).Jum’at(17/2). f/Jefri.

Oleh: Dila Monisa

Antara Kuliah dan Organisasi

Nola Gustiarina, Mahasiswa PendidikanEkonomi Universitas Negeri Padang (UNP) lebihmemilih untuk hanya mengkonsentrasikan diripada kegiatan perkulihan daripada bergabungdalam sebuah organisasi. Sejak awal masuk UNPpada 2008 lalu, ia sudah bertekad untuk mencapaiprestasi akademik yang bisa membanggakankeluarga. Untuk mencapai tujuan tersebut, makaia memilih untuk tidak mengikuti satupunorganisasi yang ada di universitas. Alasannya,ia takut organisasi akan mempengaruhi efektifitaswaktu belajarnya.

Tidak hanya Nola, masalah terganggunyaprestasi akademik karena bergabung di organisasikampus seringkali dijadikan alasan oleh paramahasiswa untuk tidak mengikuti Ormawa baikditingkat fakultas maupun universitas. Bahkantidak hanya di UNP, dalih seperti ini jugadisampaikan oleh mahasiswa Institut Agama Is-lam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang, Yandri,

Jurusan Pendidikan Agama Islam TM 2009. Iamengaku selama ini sering melihat banyakmahasiswa yang terlalu asyik dengan kegiatanorganisasi dan cendrung kurang memperhatikanperkuliahan. Takut hal ini juga akan menimpadirinya Yandri memutuskan untuk sama sekalitidak mengikuti organisasi di kampusnya.

Meski memiliki ketakutan serupa denganNola dan Yandri, tapi Ervina Oktavia tetapmenyadari banyaknya manfaat yang akan iaperoleh dengan aktif dalam kegiatan berorganisasidi kampus. Mahasiswa Universitas Andalas(Unand) ini mengaku pernah berencana untukmengikuti salah satu organisasi di kampusnyaketika awal masuk universitas dulu. “Sayamembatalkannya karena padatnya jadwal kuliahdan saya takut perkulihan saya terganggu jikasaya juga aktif di organisasi,” ujarnya, Minggu(22/1).

Di tengah banyaknya mahasiswa yang merasa

takut perkuliahan terganggu oleh kegiatanorganisasi, ternyata masih banyak mahasiswayang mampu tetap berprestasi denganmenjalankan keduanya. “Itu semua tergantungpada masing-masing individu yang menja-lankannya,” ujar Rahmat Dito, Mahasiswa JurusanBahasa Inggris UNP, Sabtu (21/1). Rahmat yangbergabung dengan UKFF UNP ini berpendapat,jika pandai mengatur waktu maka semuanyaakan lancar tanpa membawa efek negatif padaperkulihaan dan prestasi akademik. Selain bisamenambah wawasan, ia merasa organisasimahasiswa bisa menjadi tempat pengembanganbakat mahasiswa.

Keuntungan lain yang bisa didapatkan bilabergabung dalam sebuah organisasi adalahbanyaknya pengalaman yang akan diperoleh yangnantinya akan diperlukan setelah menamatkanperkuliahan. Pengalaman tersebut tentunya tidakakan diperoleh jika tidak pernah mengikutiorganisasi. Hal inilah yang menjadi alasan bagiSiska Angraini dalam memutuskan untukbergabung dengan organisasi mahasiswa di uni-versitas. Mahasiswa administrasi pendidikan UNPini memilih untuk bergabung dengan Unit

Kegiatan Kerohanian (UKK) UNP. Siska yang diwawancarai pada hari Kamis (26/1) ini malahmengaku semakin bersemangat untuk kuliahketika kegiatan berorganisasinya juga bertambahsibuk.

Adanya kesadaran untuk tetap menjalankankewajiban sebagai mahasiswa dan kebutuhanuntuk ikut berorganisasi inilah yang bisamahasiswa untuk tetap berprestasi. “Prestasiakademik saya malah semakin meningkat ketikasaya mulai ikut bergabung dengan orgnisasikampus,” ujar Febriza Harini, Selasa (24/1).Menurut Febriza yang merupakan salah seoranganggota Unit Kegiatan Koperasi Mahasiswa(Kopma) UNP, kebanyakan mahasiswa selamaini telah salah berpresepsi dengan mengatakanorganisasi akan mengganggu perkuliahan. Padahaldengan berorganisasilah prestasi akademik jugaakan meningkat. Hal ini telah dibuktikan olehRini, di tahun kedua kuliahnya Rini tetap bisamempertahankan prestasi yang baik ditengahkesibukannya di KOPMA UNP.

Laporan: Zolla, Ami, Faeza, Rita, Rian,Nunung, Tari.

Dalam Keputusan Menteri Pendidikan danKebudayaan Republik Indonesia Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum OrganisasiKemahasiswaan Perguruan Tinggi dijelaskanbahwa organisasi kemahasiswaan intra perguruantinggi adalah wahana dan sarana pengembangandiri mahasiswa ke arah perluasan wawasan danpeningkatan kecendikiawanan serta integritaskepribadian untuk mencapai tujuan pendidikantinggi. Sedangkan organisasi kemahasiswaan antarperguruan tinggi adalah wahana dan saranapengembangan diri mahasiswa untuk mena-namkan sifat ilmiah, pemahaman tentang arahprofesi dan sekaligus meningkatkan kerjasama,serta menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan.

Hal inilah yang menjadi landasan utamabagi universitas untuk mendirikan berbagai

macam organisasi kemahasiswaan (Ormawa) dilingkungan kampus supaya dapat menghasilkanlulusan dengan wawasan yang luas danberkepribadian yang baik. Universitasmenyediakan fasilitas bagi seluruh mahasiswaagar dapat mengembangkan bakat dan minatnyasehingga nantinya tidak hanya fokus padakegiatan reguler perkuliahan di kelas.

Hampir semua universitas mempunyaiOrmawa berupa lembaga tinggi dan unit kegiatanmahasiswa. Di Universitas Negeri Padang (UNP),hingga saat ini setidaknya memiliki 14 unitorganisasi tingkat universitas. Mulai dari MajelisMajelis Perwakilan Mahasiswa (MPM), BadanEksekutif Mahasiswa (BEM), dan berbagai UnitKegiatan Mahasiswa (UKM), seperti: UnitKegiatan Kerohanian (UKK), Unit KegiatanOlahraga (UKO), Unit Kegiatan Komunikasi danPenyiaran Kampus (UKKPK), Unit KegiatanKesenian (UKKes), Unit Kegiatan Perfilman danFotografi (UKFF), UK Pramuka, ResimenMahasiswa (Menwa), Unit Kegiatan MahasiswaPencinta Alam dan Lingkungan Hidup (MPALH)dan berbagai jenis kegiatan lainnya.

Untuk dapat menjalankan kegiatannya uni-versitas telah memberikan dana untuk organisasimahasiswa ini. Dana yang diberikan kepadamasing-masing ormawa ini sesuai dengan pro-posal kegiatan yang mereka ajukan. Dijelaskanoleh Kepala Bagian Kemahasiswaan UNP, Drs.

Sudiro Sembiring Jumat (17/2), dana yang diberikankepada ormawa adalah dana yang merekabutuhkan untuk mengangkat kegiatan dengankata lain tidak ada dan yang diberikan bagiorganisasi mahasiswa yang tidak menjalankankegiatannya. “Pertanggung jawaban kegiatan akandimintakan kepada organisasi tersebut pada akhirkepengurusan,” ujar Sudiro. Jadi setiap ormawaberkewajiban untuk membuat laporanpertanggung jawaban atas kegiatan yang telahmereka laksanakan dan penggunaan dana selamaperiode kepengurusan tersebut.

Tidak hanya di UNP, beberapa universitaslain yang berada di Kota Padang juga memilikiorganisasi kemahasiswaan sejenis. UniversitasAndalas (Unand) dan Universitas Islam NegeriPadang, misalnya. Selain memiliki organisasikemahasiswaan seperti yang ada di UNP, Unandjuga memiliki beberapa lain dengan jenis kegiatanyang beragam. Namun demikian, apapun jenisorganisasinya tujuan universitas untuk mendirikanOrmawa tetap sama yaitu sesuai dengan keputu-san menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor158/U/1998. Keberadaan organisasi mahasiswa diuniversitas juga akan membantu mengembangkantiga hal yang sangat penting bagi mahasiswa.Tiga hal penting tersebut yaitu organisasi, kepe-mimpinan dan intelektualitas. Hal ini disampai-kan oleh Pembantu Rektor III Unand Prof. Dr.Novesar Jamarun. Pembantu Rektor yang khususmenangani masalah kemahasiswaan ini juga men-jelaskan, ilmu-ilmu yang diperoleh mahasiswadari pengalaman berorganisasi ini nantinya akansangat berguna bagi mereka ketika terjun kema-syarakat nantinya. “Semua keuntungan tersebuttentunya akan didapat jika mereka menjalankanorganisasi sesuai dengan tugas pokok organisasiyang telah ditetapkan,” ujarnya, Kamis (9/10).

Untuk setiap Ormawa diberikan kewenangankepada pengurus untuk menunjuk seorangpembina organisasi. Ormawa bisa mengajukanpermintaan kepada dosen yang mereka anggapbisa membantu mereka untuk menjalankankegiatannya. Seorang pembina berguna untukmengarahkan dan memantau organisasi agar dapatberjalan dengan baik. “Pembina tidak hanyamenunggu laporan dari ketua Ormawa saja,”jelas Drs. Abdul Maujud, M.Pd. Menurut PembinaKopma UNP ini, seorang pembina juga harusmemantau kegiatan ormawa di lapangan danmemberikan solusi apabila terdapat kekurangan.Pembinaan yang dibutuhkan oleh setiap Ormawaitu berbeda, tambah Maujud, disinilah diharapkanagar pembina untuk mampu berkomunikasidengan baik dengan Ormawa.

Laporan : Tari, Aai, Zolla, Ami, Rita, Faeza,Rian, Nunung, Winda, Jefri.

Menjadi pelaksana upacara setiap kaliadanya peringatan hari besar nasional diUniversitas Negeri Padang (UNP) sudahmenjadi agenda rutin Kopaster (KomandoPasukan Teratai) UNP. Kopaster merupakanUnit Kegiatan Mahasiswa UNP yang sudahdidirikan sejak 1990 lalu. Kegiatan rutinyang dilaksanakan Kopaster setiap tahunadalah menjadi pengibar bendera padaperingatan hari pendidikan Nasional setiap2 Mei dan Upacara Peringatan HariKemerdekaan Indonesia setiap 17 Agustus.Untuk melaksanakan kegiatan iniuniversitaslah yang langsung memberiinstruksi kepada Kopaster untukmelaksanakannya.

Namun demikian, sampai sekarangKopaster masih belum memiliki sekretariat.Seperti dijelaskan Sekretaris Kopaster, AyuNingsih Almirus, Kopaster telah terdaftarsebagai salah satu UK di BAAK sejak2008 lalu. Tapi sampai sekarang keberadaanKopaster masih mengambang dengan tidakadanya sekretariat yang jelas untuk mereka.“Kami sudah berkali-kali mengajukanpermintaan pengadaan sekretariat, tapisampai sekarang kami masih saja dijanjikantanpa kepastian,” ujarnya, Selasa (24/1).Ayu juga menjelaskan selama ini pertemuanatau agenda rapat lainnya hanya dilakukanKopaster di halaman gedung rektorat danhal ini menyebabkan Kopaster kesulitanuntuk mengumpulkan anggotanya yangberjumlah 30 anggota aktif dari 130anggota. “Sangat susah untukmengumpulkan semua anggota untukmengadakan rapat, karena tidak ada tempatyang jelas,” lanjutnya. Ayu jugamengeluhkan akibat ketiadaan sekretariatini membuat pengurus menjadi susahmemberikan pengumuman dan informasiyang diperlukan para anggota Kopaster.

Tak hanya sekretariat, dana jugamenjadi halangan. “Tidak ada dana khusus,”kata Ayu. Padahal meskipun tidakmengadakan kegiatan, pengurus tetap perludana administrasi. Selama ini pengurushanya mendapat dana apabila telah selesaimenjadi pelaksana upacara yang diperolehdari Fakultas Ilmu Pendidikan.

Namun, kekurangan ini tidak membuatKopaster berhenti menjalankan kegiatan.Ketika akan latihan, tak jarang masing-masing anggota menyumbang untukmenunjang proses kelancaran kegiatan.Meski masih memiliki banyak kekurangan,Kopaster tetap melakukan perekrutananggota baru dan direncanakan akandilakukan pada awal Maret nanti. Harapanmendapatkan sekretariat tetap menjadikeinginan utama mereka, “Semoga uni-versitas bisa memenuhi janji, sehingganantinya kegiatan kami bisa berjalan lebihlancar,” tutup Ayu.

Terganggunya prestasi akademik seringkali menjadi alasan bagimahasiswa untuk tidak mengikuti kegiatan organisasi.

Geliat Ormawa diUniversitas

Laporan Utama 5Edisi No. 166/Tahun XXII/ Januari-Februari 2012

Universitas telah memberikankebebasan bagi Ormawa untuk

menjalankan organisasinya,tantangannya adalah bagaimana

mereka bisa memanfaatkankebebasan tersebut dan

menghasilkan kegiatan yangbermanfaat.

Workshop: Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa untukmenunjukkan eksistensi mereka adalah dengan mengadakan seminar, workshop, pelatihan dansebagainya. Seperti yang diadakan oleh Unit Kegiatan Fotografi dan Perfilman pada Sabtu, 12November 2011. f/Jefri

Oleh: Dila Monisa

Disediakannya berbagai macam OrganisasiMahasiswa di Universitas, memberi kesempatanbagi mahasiswa untuk dapat memilih untukbergabung dengan organisasi yang sesuai dengankeinginan serta bakat dan minatnya. “Saya

tertarik di bidang Perfilman dan Fotografisehingga memutuskan bergabung dengan UKFF,”ujar Zulfikar, Sabtu (21/1). UKFF adalah unitkegiatan yang kegiatannya bergerak dalam bidangperfilman dan fotografi, berbagai kegiatan yangpernah mereka lakukan adalah: workshopfotografi, pameran, pembuatan film, workshopfilm, sharing besar dengan fotografer Ebi FebiAdrian. Saat ini unit kegiatan ini telah memiliki50 orang anggota yang memiliki ketertarikanterhadap dunia film dan fotografi. Mahasiswayang berminat pada bidang ini bisa bergabingdengan UKFF yang akan melakukan Open Re-cruitment pada November 2012 mendatang.

Sedangkan bagi mahasiswa yang berminatdi bidang komunikasi dan penyiaran bisa memilihbergabung dengan Unit Kegiatan Komunikasidan Penyiaran Kampus (UKKPK). Unit kegiatanini bergerak dalam bidang penyiaran dankomunikasi, salah satu bentuk kegiatan nyatanyaadalah penyiaran radio kampus yang diberi nama

Sigma FM. “Selain kegiatan Penyiaran, UKKPKjuga bergerak dibidang komunikasi yangmendidik anggotanya untuk menjadi pembicarayang baik,” ujar Boy Candra, Selasa (24/1). KetuaUKKPK periode 2011 ini juga menjelaskan, sudahbanyak alumni UKKPK yang bekerja dibidangpenyiaran dan jurnalistik setelah keluar dariuniversitas. Hal ini disebabkan karena UKKPKmemang menyiapkan anggotanya untuk bisaterjun ke dunia kerja nantinya. Boy menjelaskan,selama ini UKKPK dapat menjalankan kegiatannyakarena adanya bantuan dana dari Universitasyang akan diterima apabila telah mengajukanProgram Kerja (proker) sebelumnya.

Tidak hanya UKKPK, seluruh Ormawa diUNP diharuskan untuk mengajukan proposalkegiatan untuk dapat memperoleh dana. “Danayang diberikan kepada setiap Ormawa sesuaidengan proposal kegiatan yang mereka ajukan,”ujar Drs. Sudiro Sembiring Kamis, (16/2). KepalaBagian Kemahasiswaan ini juga menjelaskanOrganisasi Mahasiswa yang tidak mengajukanproposal tidak akan diberikan dana dengananggapan tidak akan ada acara yang akandiangkat.

Dengan adanya dukungan yang diberikanoleh Universitas ini diharapkan organisasimahasiswa ini dapat menjalankan kegiatan yangbermanfaat yang dapat mendukung pengemba-

ngan wawasannya. Namun demikian tidak semuaOrganisasi Mahasiswa dapat memanfaatkanfasilitas yang diberikan oleh Universitas untukmereka secara maksimal. Beberapa organisasimahasiswa hanya melaksanakan sedikit sekalikegiatan dibandingkan dengan yang seharusnyadapat mereka lakukan.

Untuk periode 2011 lalu, seperti yangdijelaskan oleh Kabag. Kemahasiswaan UNP, adasalah satu Unit Kegiatan yang hanyamendapatkan sedikit dana dari Universitas. Halini terjadi karena memang tidak ada acara yangdiangkatkan. Salah satunya adalah Unit KegiatanOlahraga (UKO). Diakui oleh pembina UKODrs. Yendrizal, selama ini memang terjadi sedikitmasalah di internal UKO. Masalah yang terjaditersebut menyebabkan terganggunya kinerjaorganisasi sehingga sedikit sekali kegiatan yangbisa diangkat. “Saat ini tengah dilakukanpembenahan dan sudah menunjukkan perubahan

kearah yang lebih baik,” ujar Yendrizal Selasa,(31/1).

Sekian banyak organisasi mahasiswa yangada di Universitas, berbagai macam pulaprestasi yang diukir. Prestasi yang berhasilditorehkan pun beragam. Bahkan ada yangberprestasi sampai pada tingkat nasional.Beberapa di antaranya adalah PPIPM danUKKes. PPIPM UNP pernah menjadi pemenagperlombaan peneliti muda se Indonesia, “Kamijuga pernah menjadi finalis 10 besar lombaMITI (Masyarakat Ilmuan dan Teknologi) se-Indonesia,” tutur Riyeni Dwi Elfani yangkini menjabat sebagai Bendahara PPIPM, Selasa(24/1).

Setiap Ormawa tingkat Universitas tidakbisa bekerja sendiri-sendiri. Satu organisasikadang harus bekerjasama dengan organisasilainnya agar bisa menjalankan kegiatan denganlebih baik. Hal ini menjadi perhatianMuhammad Bunga Ashab, anggota UKKessebab akhir-akhir ini kerjasama yang terjalinantar sesama Ormawa di UNP tidak berjalandengan baik. “Termasuk juga UKKes,” katanya,Sabtu (21/1). Selain itu, Ashab jugamengharapkan setiap Ormawa di UNP dapatmengangkatkan acara yang beragam. “Sayajuga berharap, Universitas selalu mendukungsetiap kegiatan yang UK adakan,” tambahnya.

Adanya kerjasama antar UK juga menjadiharapan Menwa dan MPALH UNP, diakuioleh Tunjung Budi Utomo, Kaur DiklatMenwa, hubungan yang terjalin antar UKselama ini cukup baik. Namun sampai saatini masih sedikit sekali kegiatan yang diangkatsecara bersama oleh UK- UK yang ada diUNP. Harapannya semoga dengan adanyakerjasama antara UK dalam menganngkatkegiatan bisa menjadikan mahasiswa lainnyalebih mengenal UK dan menjadi berminatuntuk mengikutinya. Davit Riyadi jugamemiliki harapan serupa, selain itu AnggotaMPALH ini juga berharap agar seluruhOrganisasi mahasiswa yang ada di UNP bisamengangkatkan kegiatan yang bermamfaatbagi seluruh mahasiswa.

Laporan: Zolla, Ami, Faeza, Rita, Rian,Nunung, Tari.

Organisasi Mahasiswa Dulu dan KiniBanyak keuntungan yang akan didapat

ketika seorang mahasiswa memutuskan untukbergabung dengan organisasi intra universi-tas ataupun organisasi antar universitas.Keuntungan tersebut tidak hanya didapatketika dibangku perkuliahan tetapi juga setelahia keluar dari dunia pendidikan tinggi danmulai bergabung dengan masyarakat luas.Hal ini dirasakan langsung oleh RekiKardiman, M.Si seorang mantan mahasiswayang dulunya aktif berorganisasi. Berikutadalah hasil wawancara reporter Ganto FaezaRezi S dengan aktivis yang merupakan AlumniUniversitas Andalas ini Jumat, 27 Januari 2012.

Adakah kegiatan yang tengah andadilakukan saat ini dan seperti apa kegiatannya?

Ada, kegiatan ini tergabung dalamorganisasi Natura Conservada, sebuah NGOyang bergerak dalam bidang penelitian ilmiahuntuk flora unik. Meskipun baru diresmikan2010 kemarin, tetapi kegiatan penelitian danobservasi telah dilakukan sejak 2000 lalu.

Apakah kegiatan yang Anda ikuti dikampus dulu berhubungan dengan kegiatansaat ini?

Iya, dulu saya tergabung dalam KomunitasCinta Alam-Lingkungan Hidup (KCA-LH)

Rafflesia FMIPA Unand. Visi dan Misi dariorganisasi ini adalah Konservasi dan CintaLingkungan. Hingga saat ini KCA-LH RafflesiaFMIPA Unand telah membukukan setidaknya60% data biodiversity flora dan fauna gunung-gunung di Sumatera Barat, dan sekitar 75%informasi mengenai keanekaragaman flora danfauna di goa-goa Sumatera Barat lengkap denganpeta bentuk goa.

Apa keuntungan yang Anda rasakan ketikadan setelah bergabung dalam sebuah organisasi?

Tentu saja, ada. Keuntungan paling mendasaradalah perubahan pola pikir dan kemandiriandalam berbuat serta keteguhan dalam mencapaisuatu tujuan. Dalam konteks organisasi kita hariini mencerminkan kita yang telah lalu. Hasildari berorganisasi akan dirasakan setelah beradadi lingkungan masyarakat.

Bagaimana gambaran organisasi kemaha-siswaan pada waktu itu?

Secara garis besar cukup bagus karena setiaporganisasi berlomba-lomba untuk berkegiatan.Walaupun beberapa organisasi memiliki jumlahkegiatan yang lebih banyak tetapi tidak sertamerta menganggap rendah organisasi lain. Padawaktu itu animo mahasiswa yang tinggi untukikut bergabung kedalam organisasi, sehingga terasa

lebih ramai dan bergairah.Hanya saja, dulu itu kurang mendapat

dukungan dari pihak kampus, misalnya: danayang minim, sekretariat tidak ada, dll. Bisadikatakan, kegiatan yang dilakukan murni hasilkreativitas mahasiswa sendiri.

Bagaimana anda menilai organisasi dan aktivismahasiswa saat ini?

Kegiatan yang dilakukan cukup bagus.Namun, antusiasme mahasiswa sangat rendahsekali untuk berorganisasi. Sistem kampus yangmewajibkan mahasiswa untuk berorganisasi tidakberdampak baik terhadap kemajuan mereka didalam berorganisasi, karena aktivitas tersebuttidak didasari oleh hobi dan kemauan dari dirisendiri. Tetapi, lebih banyak karena terpaksa.Kondisi tersebut juga berdampak buruk bagiorganisasi.

Apa harapan Anda tentang organisasimahasiswa di masa mendatang?

Saya berharap, Ormawa saat ini lebih kreatifdan bersahabat. Kreatif dalam menyikapi danmenyampaikan sesuatu yang membanguneksistensi organisasi. Bila belakangan, Ormawalebih sering melakukan kegiatan sendiri-sendiri,sehingga booming kegiatannya tidak terlalu besar.Arif-lah dalam melihat perubahan dan berhati-

hatilah dalam bertindak, sebab nilai yangditampilkan sekarang adalah cerminan untukkondisi masa mendatang. Selain itu, setiapOrmawa harus melakukan regenerasi karenaregenerasilah yang akan meneruskan

perjuangan organisasidi masa depan.

Aktivis Lingkungan Hidup, Reki Kardiman, S.Si, M.Si

Artikel

Pudarnya Budaya Pergerakan AktifMahasiswa

Laporan Utama6 Edisi No. 166/Tahun XXII/ Januari-Februari 2012

Agseora Ediyen

(Mahasiswa Jurusan Sastra

Inggris, Fakultas Ilmu Budaya

Unand TM 2009)

Mahasiswa “kupu-kupu” (kuliah pulang-kuliah pulang) semakin menjamur di tengah-tengah kehidupan kampus. Kebanyakanmahasiswa juga kadang seolah acuh tak acuhdengan keadaan sosial atau apa yang terjadi disekitarnya. Jelas saja, hal tersebut akan semakinmempersulit seorang mahasiswa untuk bisamenjadi kritikus nan akademis jika mahasiswaitu sendiri tidak ingin tahu-menahu dengankehidupan di sekelilingnya. Bagaimana mahasiswamampu menyuarakan aspirasi pribadi dan oranglain yang akhirnya mampu mengubah sebuahkebijakan jika mahasiswa sendiri tidak pedulidengan keadaan di luar dirinya. Mahasiswamenjadi apatis dan tidak berhasrat untukmelakukan apapun selain berkuliah dengan baik.

Kurangnya minat terhadap hal sosialmembuat mahasiswa semakin kehilanganidentitasnya. Bagaimana tidak, jika mahasiswatidak tanggap dengan fenomena kehidupan sosial,dengan cara apa lagi mahasiswa memberikankontribusi yang nyata terhadap masyarakat?Walaupun banyak wadah yang tersedia untukmenampung segala potensi yang ada pada dirimereka, toh mahasiswa juga tidak melirik danmemilih untuk bergerak statis, tidak produktif,tidak kritis, dan akhirnya kehilangan esensisebagai seorang mahasiswa. Tampak nyata sekali,dari waktu ke waktu, budaya pergerakan aktifmahasiswa semakin memudar.

Sebenarnya, mahasiswa secara kodratnyadifungsikan sebagai motor penggerak. Sejarahmencatat, mahasiswa sebagai generasi muda telahmelahirkan pergerakan yang mewujudkankebangkitan nasional. Budi Utomo adalah buktikonkrit pergerakan generasi muda yang dicatatsejarah Indonesia. Ia lahir dari tangan pemudapelajar-mahasiswa STOVIA yang kritis terhadapintelektualitas bangsa. Budi Utomo menjadi

Kebanyakan milioner mendapatnilai B atau C di kampus. Merekamembangun kekayaan bukan dari

IQ semata, melainkan kreativitasdari akal sehat. (Thomas Stanley)

wadah perjuangan yang bertujuan untukkemajuan bangsa khususnya dalam bidangpengajaran, pertanian, peternakan dan dagang,teknik dan industri, serta kebudayaan. Setelahberhasil membentuk sebuah wadah aspirasi yangmerefleksikan krisis generasi muda, mulailahterjadi kebangkitan nasional. Generasi muda yangdiwakili pemuda, pelajar dan mahasiswa, bergerakaktif mewujudkan keadaan yang lebih baik.Sejarah mengungkap, ada kekuatan dari generasimuda yang mampu mendobrak keadaan sosialuntuk kemajuan bangsa.

Mahasiswa sebagai generasi muda secarahakekatnya mampu memberi sumbangsih lebihuntuk kemajuan bangsa. Sumbangsih kecilberdampak besar yang dapat dilakukan yaitudengan mengikuti wadah-wadah pengembangansoftskill yang tersedia di kampus. Wadah iniberupa organisasi-organisasi kampus, baik dalamlingkup jurusan, fakultas, maupun dalam lingkupuniversitas.

Selain itu, organisasikemahasiswaan (ormawa)adalah sebuah wadahpengembangan kepribadianyang dapat menjadi modalpenting dalam kehidupanbermasyarakat pada masakini dan mendatang,sekaligus memberi kontri-busi di dalamnya. Kebe-radaan organisasi maha-siswa merupakan wahanadan sarana pengembangan

diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan,peningkatan kecendekiawanan, integritas,kepribadian, menanamkan sikap ilmiah, danpemahaman tentang arah profesi sekaligusmeningkatkan kerjasama serta menumbuhkan rasapersatuan dan kesatuan.

Ormawa tidak hanya mampu memberi ruangkreativitas pada mahasiswa, tetapi juga turutserta dalam ajang mengembangkan jati dirimereka. Artinya, dengan melaksanakan kegiatanorganisasi, mahasiswa dapat menambah kerabat,

pengalaman dan juga mengembangkankepribadian ke arah yang lebih baik dan matang.Contohnya kemampuan kepemimpinan (leader-ship). Selain itu sikap sosial seperti; kerjasamatim, menghargai orang lain, bertanggung jawab,dan memiliki rasa kebersamaan juga akan semakinmeningkat seiring mengikuti kegiatan dalamberorganisasi.

Ormawa mengajarkan banyak hal padaanggota organisasi tersebut. Selain dapatmengembangkan kemampuan yang difokuskanoleh organisasi, mahasiswa juga dapatmengembangkan interaksi sosial yang tidakdiajarkan di bangku perkuliahan. Pengalamanintelektual yang di dapat dari dosen dalam kelasbelumlah cukup untuk bekal di masa depan.Untuk melengkapi kesempurnaan itu, mahasiswadapat berpartisipasi aktif dalam melakukanberbagai kegiatan untuk masyarakat melaluiorganisasi kemahasiswaan.

Tidak hanya dari segi mahasiswayang enggan bergabung dalam sebuahorganisasi, faktor ormawa yang kurangmenampakkan geliat dan pesona yangmenarik kadang juga mengurangi dayapikat organisasi itu sendiri di matamahasiswa biasa. Masih banyakmahasiswa yang menjauhkan pandanganmereka pada organisasi. Akibat pasifnyaperan serta mahasiswa dalam berkrea-tivitas, serta tidak adanya kegiatan-

kegiatan yang menunjang kreatifitas mahasiswamengakibatkan gagalnya perwujudan pergerakansebagai jati diri generasi muda.

Keadaan yang terjadi saat ini, hanya sedikitsekali mahasiswa yang terlibat aktif dalam wadahorganisasi kemahasiswaan. Fenomena yang ironis.Padahal apabila melirik satu per-satu organisasikemahasiswaan, mahasiswa memiliki banyakpilihan jenis organisasi yang menawarkanpengembangan bakat dan kemampuan yangbervariatif. Dari segala aspek minat dan bakat

tersedia seperti wadah penyampaian aspirasi,jurnalistik, olahraga, agama, kesenian,kewirausahaan, petualangan, teknologi, dan lain-lain. Mahasiswa bebas memilih organisasi apapunyang paling diminati dan yang paling disukasesuai bakat dan minat.

Wadah organisasi sudah ada, begitu jugadengan pihak kampus yang memotivasimahasiswa dengan syarat kredit sebelum diwisuda(peraturan di beberapa universitas). Upaya-upayatersebut masih saja tidak memancing keinginanmahasiswa untuk berorganisasi dan bergerakaktif. Mahasiswa masih ogah-ogahan untukmengikuti salah satu organisasi dengan memberalasan agar lebih fokus untuk mengikuti rutinitasperkuliahan. Kebanyakan mahasiswa lebih sukamengejar IP (Indeks Prestasi) setinggi-tingginya.Padahal, keberhasilan seorang mahasiswa tidakhanya dilihat dari tingginya nilai, softskill jugapenting. Melalui kegiatan organisasilah kitamendapatkannya.

Satu pendapat dengan Thomas Stanley diawal, kecerdasan IQ menyumbang enam sampailima belas persen dan maksimal dua puluh persenuntuk keberhasilan hidup. IQ berkembang melaluiproses berfikir, menggunakan hitungan, danmelakukan penyelesaian masalah. Namun hal itutidaklah cukup untuk menghadapi dunia kerjakelak. Nilai yang didapat selama kuliah tidakmenjamin keberhasilan seseorang. Tetapi sofs-kill mengambil peranan yang sangat pentingsebagi modal hidup kelak.

Softskill didapat melalui kegiatan berorgani-sasi sekaligus berperan aktif sebagai mahasiswa.Selain softskill, kegiatan berorganisasi jugaberfungsi agar mahasiswa dapat berbuat banyakuntuk kemajuan sosial. Mahasiswa mendapatpengembangan wawasan melalui interaksi sosial,menjadi lebih peka terhadap kehidupan sosial,serta memperoleh ilmu melalui kegiatan rutinitasorganisasi.

Mahasiswa yang seharusnya berperan sebagaimotor penggerak yang mampu memberikontribusi nyata dalam kehidupan bermasyarakatseolah kehilangan jati dirinya. Mahasiswa terlaluterfokus dengan akademik dan cenderungmelupakan fungsi mahasiswa yang juga sebagaipengawal sosial dan agent of change. FenomenaUKM sebagai oraganisasi kemahasiswaan yangkurang diminati menjadi potret nyata partisipasimahasiswa yang kurang peduli dengan sosial.Alangkah lebih maksimalnya kemampuanmahasiswa jika dapat mengibarkan kemampuanakademik sekaligus kreatif dalam berkarya daninovatif dalam membangun dan mengadakanperubahan. Dengan begitu, mahasiswa menjadikritis terhadap gejala sosial dan pergerakanmahasiswa dapat berkibar lagi.

Apa Kata Mereka

Menilik Eksistensi Lembaga Tinggi dan Unitkegiatan Mahasiswa

1. Apakah anda merasakan perandari organisasi kemahasiswaanyang ada di kampus ini?

a. Yab. Tidakc. Ragu-ragu

2. Menurut anda apakahorganisasi kemahasiswaan yangada di kampus ini sudah berjalansesuai dengan semestinya?

a. Sudahb. Belumc. Tidak tahu

3. Apakah selama ini anda inginbergabung dalam sebuahorganisasi kemahasiswaan?

a. Yab. Tidakc. Ragu-ragu

5. Adakah organisasi yang ada diUNP ini sesuai dengan harapananda?

a. Adab. Tidakc. Ragu -ragu

4. Apakah anda mengetahuisemua organisasi yang ada dikampus ini?

a. Yab. Tidakc. Ragu-ragu

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan apa yang anda rasakan:

Ya, 36.21 %

Tidak, 42.53 %

Ragu-ragu,21.26 %

Sudah, 16.48 %

Belum, 69.94 %

Tidak Tahu13.58 %

Ya, 57.63 %Tidak, 27.09 %

Ragu-ragu15.28 %

Ya, 31.4 %

Tidak, 49.71 %

Ragu-ragu18.89 %

Ada, 37.4 %

Tidak, 32.75 %

Ragu-ragu29.85 %

* Sampel 350 orang mahasiswa perfakultas

Grafis: Faeza

M. Isa Gautama, S.Pd, MSi

Laporan Utama 7Edisi No. 166/Tahun XXII/ Januari-Februari 2012

Ormawa Butuh Dukungan

Ormawa bukanlah organisasi yangbisa berdiri sendiri, selain

membutuhkan usaha yang keras,mereka juga membutuhkan

dukungan dari universitas untukdapat bergerak maju.

Peran Penting Organisasi Mahasiswa

Favorit: Area parkiran di belakang rektorat lama tetap menjadi tempat favorit bagi anggotaUnit Kegiatan Mahasiswa dalam melakukan aktivitasnya kendati telah memiliki sekretariat digedung Pusat Kegiatan Mahasiswa, Senin (27/2). f/Jefri.

Oleh: Dila Monisa

Selain untuk pengembangan wawasan,pengalaman berorganisasi akan memberikankeuntungan berupa peningkatan softskill dansebagai modal dasar ketika terjun ke masyarakat.Tujuan ini akan tercapai jika pengurus organisasidapat menjalankan tugas dengan baik. Tugasyang dimaksud adalah tugas untuk mengadakankegiatan yang berhubungan dengan bidangmasing-masing sehingga bisa membukakesempatan bagi mahasiswa lain untuk dapatturut berperan. Namun demikian, hal ini barudapat terlaksana apabila ada dukungan yangmaksimal dari universitas untuk Ormawa ini.Berikut adalah hasil wawancara reporter GantoSiti Nurasyiyah dengan M. Isa Gautama SPd.MSi., seorang dosen Fakultas Ilmu Sosial diUniversitas Negeri Padang yang turutmemperhatikan perkembangan organisasimahasiswa di UNP, Jumat (10/2).

Apakah peranan Lembaga Tinggi (LT) danUnit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pada sebuahuniversitas?

Pada dasarnya, jika ditilik secara individualLembaga Tinggi dan Unit Kegiatan Mahasiswaberperan sebagai sarana mahasiswa untuk belajar,melatih, membina keahlian yang dimiliki. Ketikaseorang mahasiswa bergabung dalam organisasiberarti ia memulai untuk melatih danmengembangkan sofskill yang dimilikinya.Selanjutnya, keberadaan LT dan UKM secaratidak langsung juga berperan sebagai pembentukmahasiswa aktif dan cerdas yang berpengaruh

pada kegiatan akademiknya. Selain itu, LT danUKM harus bisa mengayomi mahasiswa secarakeseluruhan berdasarkan fungsi dan tujuan dariorganisasi tersebut.

Sejauh ini, apa peranan itu sudah dijalankan?LT dan UKM telah berusaha keras

melaksanakan peranannya. Hanya sebagian kecilOrmawa yang belum bisa memfungsikanperanannya dengan baik. Hal yang perludiperhatikan adalah LT dan UKM bukan lembagayang bisa berdiri sendiri. Walau bagaimanapunia berada dalam sebuah sistem yang mengatur.Ketika sistim tersebut tidak bisa berintegritasdengan baik, maka hal tersebut memberikanpengaruh buruk terhadap kinerja LT dan UKMdi sebuah universitas. Misalnya, kurangnyadukungan pihak universitas terhadapkelangsungan LT dan UKM. Akibatnya,menghambat kinera LT dan UKM untukmelaksanakan program kerja yang telahdirencanakan.

Bagaimanakah mereka seharusnya menjalankankegiatannya?

Idealnya, mereka harus kreatif dan berusahamandiri. Hal itu menjadi solusi agar tetap maju.Tidak terlalu berharap mendapatkan perhatianpenuh dari kampus. Banyak organisasi yang tidakmendapatkan bantuan material dari pihak uni-versitas namun masih bisa berkreasi dan terdengargaungnya. Sementara, di UNP, masing-masingLT dan UKM sudah mendapatkan bantuan dari

pihak universitas. Oleh karena itu, mestinyaprogram kerja yang direncanakan harus bisaterlaksana.

Menurut Anda, bagaimana dukunganUniversitias terhadap LT dan UKM yangada di UNP?

Meskipun pihak universitas sudahmemberikan anggaran dana ke masing-masing UK, namun sejauh ini belumbisa memenuhi kebutuhan LT dan UKM.Pemerataan dana anggaran untuk setiapLT dan UKM akan membuat kesenjangankarena tiap-tiap ormawa memiliki kadarkebutuhan yang berbeda-beda. Olehkarena itu, seharusnya anggaran danaharus didasarkan kepada seberapabanyak dana yang dibutuhkan olehLT dan UK.

Peranan PR III sebagaipenanggung jawab kemahasiswaanmasih belum maksimal. Seharus-nya, PR III tidak hanya menguruspendanaan kemahasiswaan,namun sekaligus pengawas danpembinan menyeluruh untuk LTdan UKM di UNP. Alangkahlebih baik, bila PR III dapatsesekali mengunjungi LT danUKM. Ibaratnya Pembina dan PR3menjadi ayah untuk anakbinaanya. Hal ini yang masihbelum tampak di UNP. Sehingga,

“Organisasi kemahasiswaan di PerguruanTinggi diselenggarakan berdasarkan prinsip dari,oleh dan untuk mahasiswa dengan memberikanperanan dan keleluasaan lebih besar kepadamahasiswa”. Hal ini tertulis dengan jelas dalamKeputusan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia Nomor 155/U/1998 tentangPedoman Umum Organisasi KemahasiswaanPerguruan Tinggi. Dari keputusan tersebut bisadilihat bahwa mahasiswa mempunyai keleluasaanuntuk menjalankan Organisasi Mahasiswa yangmereka ikuti selama hal tersebut bisa mencapaitujuan didirikannya Organisasi Mahasiswa.

Pelaksanaannya di universitas juga mengacukepada keputusan menteri tersebut. Dijelaskanoleh Rektor Universitas Negeri Padang (UNP)Prof. Dr. Z. Mawardi Effendi, M.Pd., Kamis(23/2), organisasi mahasiswa diselenggarakan olehuniversitas berdasarkan kepada kebutuhanmahasiswa dan mahasiswa diberikan kebebasanuntuk menjalankan organisasi. Tujuan daridiadakannya organisasi mahasiswa ini adalahuntuk mengembangkan wawasan mahasiswadiluar kegiatan kurikuler perkuliahan.

Namun demikian, banyak pengurus organisasitidak mampu memanfaatkan kebebasan yangdiberikan dengan baik, misalnya: menjalankanprogram kerja dan kegiatan lainnya yangberhubungan dengan bidang organisasi tersebut.

Akan tetapi, “Tidak ada sanksi langsung yangdiberikan kepada organisasi yang seperti itu,”jelas Mawardi. Menurutnya selama ini OrganisasiMahasiswa tersebut diberi fasilitas apabila merekamenjalankan kegiatannya, jika tidak ada kegiatanmaka tidak ada bantuan yang diberikan.

Hal ini didukung pula oleh Pembantu RektorIII UNP, Drs. Alizamar, M.Pd.Kons. Meskipuntidak ada sanksi yang diberikan untuk Ormawayang tidak menjalankan tugasnya dengan baik,menurut Alizamar, Ormawa tetap diberikannasehat dan motivasi melalui pembinanya masing-masing. Selain membutuhkan kesadaran darianggota ormawa untuk melaksanakan tugasnyadengan baik, koordinasi antar Ormawa jugadibutuhkan untuk kemajuan organisasi yangtengah digeluti.

Idealnya, sebuah ormawa harus bisa mandiridalam menjalankan kegiatannya. Ormawaseharusnya tidak terlalu bergantung denganbantuan yang diberikan oleh universitas karenatidak semua kegiatan yang diinginkan bisa diberifasilitas oleh universitas. Menurut M. Isa Gautama,SPd, MSi, Ormawa harus tetap bisa berjalanmeskipun bantuan dan yang diberikan universi-tas kurang mencukupi. Para pengrus harus lebihkreatif agar rencana kegiatan tetap bisaterlaksana. Dosen Fakultas Ilmu sosial yang jugapernah menjadi pembina salah satu Unit Kegiatandi UNP ini juga berharap agar ormawa bisamerangkul seluruh mahasiswa secara keseluruhansesuai dengan jenis kegiatannya masing-masing.“Ormawa tidak hanya berperan untuk orangperorangan melainkan seluruh mahasiswa yang

ada di universitas,” ujarnya, Jumar (10/2).Namun begitu, Ormawa bukan pula suatu

organisasi yang bisa berdiri sendiri. Merekamembutuhkan dukungan yang cukup dari uni-versitas. Ketika dukungan dari universitas kurangmaka juga akan berpengaruh buruk terhadapkinerja ormawa tersebut. Selama ini universitasselalu berusaha memberikan dukungan bagi setiapOrmawa untuk dapat menjalankan kegiatannyadengan baik. Tidak hanya memberikan dukungandana, universitas juga memberikan penghargaanbagi Ormawa yang berprestasi. Dijelaskan olehPembantu rektor III UNP, Drs. Alizamar MPd.Kons, Ormawa yang berprestasi akan diberikankesempatan untuk dapat mengadakan acara yanglebih baik lagi. Sedangkan untuk mahasiswayang aktif berorganisasi akan diberikankesempatan untuk memperoleh beasiswa khususuntuk aktivis mahasiswa seperti BeasiswaSupersemar.

Di universitas, selain unit kegiatan mahasiswajuga terdapat lembaga tinggi mahasiswa.Lembaga tinggi mahasiswa ini terdiri dari MajelisPerwakilan Mahasiswa (MPM) dan Badan EksekutifMahasiswa (BEM), kedua lembaga ini memilikifungsi sebagai pengawas bagi ormawa lainnya.MPM bertugas mengawasi BEM dan BEM BertugasMengawasi kinerja unit kegiatan mahasiswa.

Agar lembaga tinggi tersebut dapatmenjalankan fungsinya dengan baik, makadiharapkan mahasiswa dapat memilih Pemimpin(presiden) mahasiswa yang baik. “Mahasiswa harusbisa memilih pemimpin yang dirasa bisamengayomi semua Ormawa yang ada di uni-versitas,” ujar Alizamar. Alizamar memandangsejauh ini memang masih ada Ormawa yangbelum mampu menjalankan kegiatannya secaramaksimal tapi usaha mereka untuk menuju kearahtersebut sudah terlihat. “Semoga organisasimahasiswa ini lebih mampu menampakkanperannya di masa yang akan datang,” tutupAlizamar, Jumat (24/2).

Laporan: Tari, Faeza, Zolla, Ami, RianRita.

wajar saja jika kebayakanmahasiswa tidak kenal denganPR3.

Silau MelihatCahaya

Konsultasi Kesehatan

Transportasi Praktis &Egoisme Kaum Hedonis

Artikel Umum8 Edisi No. 166/Tahun XXII/ Januari-Februari 2012

Oleh : Mardho Tilla

(Mahasiswa Jurusan Kimia

TM 2010)

Saya memiliki keluhan pada mata saya. Akhir-akhir ini matasaya sangat sensitif terhadap cahaya. Ketika melihat lampu ataumatahari pandangan menjadi kabur. Tak jarang ketika sayapaksakan, akan muncul kabut yang mengganggu menghalangipandangan. Kadang-kadang keadaan samar itu diikuti rasa nyeriyang luar biasa kemudian merembet ke kepala. Apa yangmenyebabkan semua itu? Bagaimana cara mengatasinya?

Luna, Mahasiswa UNP TM 2007

Keluhan mata silau yang berlebihan disebut Photophobia,yaitu sensitivitas berlebihan dan rasa tidak nyaman padapenglihatan. Seseorang yang memilki keluhan tersebut sama halnyadengan orang normal saat keluar dari ruangan gelap seperti daridalam bioskop menuju ke ruang terang, yang akan menimbulkanrasa sakit dan silau. Photophobia bukanlah suatu penyakit tetapigejala dari berbagai kondisi seperti infeksi dan peradangan.

Penyebab PhotophobiaAda beberapa penyebab Photophobia antara lain:1. Peradangan pada bagian mata depan (kornea), yang disebut

dengan keratitis ataupun pengikisan lapisan kornea (abrasi kornea).2. Pupil tidak dapat berkontraksi yang menimbulkan sakit

pada saat melihat cahaya terang. Jumlah cahaya yang masuk kedalam mata diatur oleh pupil. Konstraksi (pengecilan) dan dilatasi(pembesaran) dari pupil tergantung dari kekuatan otot iris. Bilaterdapat peradangan pada iris, pupil tidak dapat berkontraksi.

3. Ganguan sistem saraf pusat misal akibat peradangan padaselaput otak (meningitis)

4. Iritasi pengunaan lensa kontak akibat tidak sterilnya carapemakaian lensa kontak

5. Terjadinya kekeruhan pada lensa mata (katarak). Katarakumumnya terjadi pada usia tua, dapat juga terjadi katarak padausia muda karena faktor genetik (katarak juvenile) atau karenatrauma (benturan) pada mata dan sekitarnya

6. Seseorang dengan warna mata terang juga mungkinmengalami kepekaan cahaya yang lebih besar karena warnamata gelap mengandung lebih banyak pigmen untuk melindungidari silau cahaya.

Stimulasi yang berlebihan pada sel-sel fotoreseptor di retinayang kemudian dihantarkan pada saraf optik dapat menimbulkanrefleks keengganan untuk menerima cahaya sehingga menyebabkanrasa sakit pada mata bahkan ada yang sampai mengalami mi-graine (sakit kepala).

Penanganan Photophobia1. Menggunakan pelindung kepala seperti; topi saat berjalan

pada siang hari yang berguna melindungi mata dari cahayamatahari.

2. Menggunakan kacamata hitam dengan lapisan UV Protec-tion saat beraktivitas di tempat terang.

3. Dalam kasus akut, beberapa orang disarankan memakailensa kontak prostetik dengan warna tertentu yang lebih gelapdari warna mata asli. Lensa kontak ini dapat mengurangi jumlahcahaya yang masuk dan membuat mata lebih nyaman.

4. Konsultasikan segera dengan Dokter Spesialis Mata anda.

Diasuh oleh:

dr. Pudia. M Andika

Era semakin berkembang seiringberjalannya waktu. Kebutuhan manusiasemakin bertambah karena keinginanmendapatkan kehidupan yang lebih mudahdan praktis dalam menjalani aktivitas. Setiapdetik yang berlalu sangat berharga, sementarajarak sering menjadi penghambat. Kebutuhanmenjalankan semua kegiatan dengan lebihmudah dan cepat membuat masyarakat In-donesia membutuhkan alat transportasi baikberupa transportasi darat, air, bahkan udara.Terutama Indonesia yang terdiri dari ribuanpulau yang saling berjauhan dibutuhkantransportasi praktis untuk menjangkaunya.

Namun masalah tranportasi di Indonesiamemang memerlukan perhatian. Mulai daripengaturan berkendaraan yang tidak tegasmenyebabkan masyarakat lebih senangmemiliki kendaraan pribadi. Lalu banyaknyakendaraan bermotor yang diimpor denganharga yang murah meriah membuat dayatampung dari akses kendaraan tidak memadai.Akibatnya kemacetan timbul dimana-manadan waktu masyarakat menjadi tidak efektifdan produktif. Masalah kemiskinan jugaditimbulkan akibat kendaraan umum yangsepi penumpang sehingga menyebabkantingkat pengangguran semakin bertambah.

Tidak hanya itu, kerugian lain yangditimbulkan karena masalah transportasi iniadalah borosnya pemakaian BBM. NegaraIndonesia memiliki Sumber DayaAlam pembuat bahan bakaryang berlimpah. Sayang-nya negara yang kayaini belum bisa mengolahsendiri hasil alamnya. In-donesia harus men-jualnya dalam keadaanmentah terlebih dahulu,kemudian bahan bakaryang sudah siap pakaidibeli lagi dengan hargayang lebih mahal diban-dingkan bila diolahsendiri. Tapi karenapendapatan per kapitamasyarakat yang rendah,harga BBM disubsidikan oleh pemerintah.Tidak heran, kerugian negara mencapaitriliunan karena pemakaian dalam jumlahbesar sedang pemasukannya hanya sedikitterlebih lagi sumber daya tersebut terbatas.

Ditinjau dari masalah lingkungan, polusiyang dihasilkan oleh mesin kendaraan jugasangat mengganggu, diantaranya menyebab-kan polusi udara, polusi suara, kecelakaanlalu lintas, dan lain-lain. Polusi udara yangterjadi karena gas hasil pembakaran mesinkendaraan yang beracun yaitu gas CO (Car-bon monoksida), Pb (Timbal), dan gas beracunlainnya berdampak pada gangguan kesehatandalam jangka panjang yang bisa mengakibat-kan penurunan daya refleks dan kemampuanvisual. Dalam jangka pendek, ini berpengaruhpada pernapasan, menyebabkan sakit kepala,kerusakan fungsi paru-paru, dan iritasipenglihatan.

Kehidupan dan tingkah laku masyarakatjuga dipengaruhi oleh polusi udara. Penelitianmenunjukkan bahwa timbal (Pb) yangterhisap oleh anak, walaupun dalam jumlahkecil, dapat menyebabkan gangguan padafase awal pertumbuhan fisik dan mentalyang kemudian berakibat pada fungsikecerdasan dan kemampuan akademik.Sederhananya, semakin banyak jumlah timbalyang tersebar di udara maka semakin besarpula resiko anak keracunan timbal yang IQ-nya menjadi rendah. Kita tahu, Bangsa In-donesia sebernarnya dianugrahi otak yangcerdas walau tidak dimanfaatkan secaramaksimal, tapi tentu tidak mungkin negaraini akan selamat dan sejahtera apabiladiteruskan oleh generasi yang telah keracunantimbal. Mungkin akan terulang tragedi

menakutkan tiga abad silam, di manaIndonesia harus hidup dalam penja-jahan orang-orang yang mengincarkekayaan kita.

Belum lagi pemanasan Global yangmerupakan isu publik saat ini jugadisebabkan oleh peran aktif darisenyawa karbon, diantaranya karbonmonoksida. Semakin besar konsentrasikarbon di udara maka lapisan rumahkaca juga semakin tebal dan bumiakan semakin mendidih. Apabila dikajilebih jauh maka keberadaan transportasipraktis juga akan mempercepatpenuaan bumi dan akhirnya kiamat.

Kemudian ada polusi suara yangbersumber dari kebisingan yangditimbulkan mesin kendaraan. Semakinkuat kebisingan yang terjadi makasemakin tidak menyenangkan.Bayangkan apabila harus menjalaniaktivitas di tempat yang ribut danpenuh suara bising, pasti konsentrasiakan berkurang dan semangat kerjaakan menurun. Seandainya tempatyang dibuat bising juga area menuntutilmu, seperti kampus atau sekolah,belajar dalam suasana yang sangattidak nyaman tentu akan membuyarkankonsentrasi dan timbul rasa jenuhuntuk belajar. Inilah salah satu bomatom yang akan menghancurkan In-donesia kelak saat generasi muda sudahmalas belajar.

Masalah lain yang tidak kalahpentingnya yaitu kurangnya tanggung

jawab para pengendara kendaranbermesin ini di jalan raya. Kesadaranuntuk menjaga keselamatan diri danorang lain yang minim menyebabkanmasalah lalu lintas yang disebutkecelakaan. Semua jenis kecelakaantentunya sangat merugikan meskikecelakaan terkecil sekalipun. Mulaidari cat kendaraan yang lecet sampaipuluhan nyawa harus kembali kepadaSang Pencipta sebagai korbankeegoisan transportasi. Perbandingandari efek kecelakaan ini adalah ketikakaum hedonis harus mengeluarkanpuluhan juta rupiah untuk memuluskancat mobilnya yang lecet, rakyatproletar hanya bisa pasrah melihat jasadkeluarganya terbujur tak bernyawadirenggut kejamnya jalan raya.

Salah satu kasus kecelakaan yangpopuler dibicarakan hingga hari iniyaitu keegoisan Afriani Cs yangngebut-ngebutan sehingga menabrakpuluhan pejalan kaki dan menewaskansembilan orang. Begitu mudahmemisahkan nyawa dari raga seseorangdi jalan raya. Apabila tetap dibiarkan,kematian-kematian akan terus terjadiakibat kecelakaan ini. Tahu sendiri,hukum di Indonesia ini dapat dibeli.Setelah membunuh banyak nyawa,Afriani hanya dituntut enam tahunpenjara. Itu juga baru tuntutan awal,setelah disidang dan naik bandingbeberapa kali ada kemungkinan Afrianicuma dituntut satu tahun atau enambulan penjara bahkan mungkinmemperoleh pengampunan. Dari desas

desus terbaru kasus ini akan diselesaikandengan jalan damai dimana Afriyanimengeluarkan sejumlah dana duka citadan kasus selesai.

Sejak tragedi maut dari kasusAfriyani ini, hampir setiap hari munculkecelakaan-kecelakaan maut dalamberbagai versi mulai dari kecelakaankapal, mobil dan sepeda motor. Dalamsetiap kecelakaan setidaknya ada satunyawa yang melayang. Kecelakaan iniseakan seperti trend tahun 2012 dimanakecelakaan tanpa merenggut nyawaterlihat tidak menarik untuk diperbin-cangkan. Seperti kecelakaan mobil yangdikendarai siswa SMA, kecelakaan busKarunia Bakti di Jalur Puncak, Bogoryang menewaskan 14 orang dankecelakaan maut spektakuler lainnya.

Sudah saatnya permasalahantransportasi ini mendapat perhatian darisemua pihak. Kunci dari permasalahanini adalah kesadaran masyarakat untukmenjaga lingkungan dan menghilangkansemua keegoisan. Indonesia perlubercermin pada negara-negara majuyang malu bila menggunakan kendaraanpribadi ke kantor. Ada juga negarayang mengunakan transportasi ramahlingkungan atau green transport yangmerupakan suatu gerakan yangmendorong pengurangan kebutuhanperjalanan dan ketergantunganmasyarakat terhadap penggunaankendaraan bermotor pribadi. Salah satu

transportasi ramah lingkunganadalah sepeda. Untuk cerminan,

negara yang bisa diteladanisebagai Negara yang mencintai

lingkungan adalah Jepang,dimana kendaraan terpopulerdi negara ini adalahsepeda, kereta dan busway.

Dibandingkan meng-gunakan kendaraan ber-motor yang akan menim-bulkan kebisingan, sebaik-nya di lingkungan pen-didikan seperti sekolahatau kampus digalakkanpemakaian sepeda. Selainmenghindari terjadinyapolusi juga dapat membuatsuasana menjadi tenangsehingga pelajar dapatmenuntul ilmu dengan

nyaman. Selain itu sudah saatnya kitalebih memprioritaskan menggunakankendaraan umum. Transportasi publikseperti bus atau kereta api akan lebihbaik dibandingkan menggunakan sepedamotor. Banyak masalah yang dapatdihindari apabila masyarakat menghi-langkan egonya karena gengsi. Denganmenggunakan kendaraan umum,kemacetan dapat berkurang karenajumlah kendaraan di jalanan berkurang,dapat menghemat BBM sehinggamengurangi kerugian negara. Dan yangpaling penting, apabila kendaraan telahberkurang, maka polusi udara berkurangdan kita dapat menyelamatkan generasipenerus bangsa dari kebodohan. Apabilasudah ada niat untuk membuatperubahan ini, maka perubahan akanmembawa kesejahteraan untuk semuamasyarakat.

Untuk mendukung semua ituperhatian pemerintah juga sangat diper-lukan. Perbaikan sarana dan prasaranatransportasi harus ditingkatkan danpembangunan transportasi publik,seperti busway dan kereta api listrik.Apabila pemerintah telah menyediakansarana yang cepat dan nyaman, makamasyarakat juga akan sadar dengansendirinya. Selain itu pemerintah jugaharus memberikan contoh yang baikkepada masyarakat, jangan hanyamenghimbau masyarakat untukmenggunakan kendaran umum danhemat BBM, sedangkan mereka sendirimenyimpan puluhan mobil mewahdalam garasi rumah masing-masing.

Jika Anda mengalami masalah kesehatan, silahkan manfaatkanrubrik ini. Kirimkan surat tentang masalah Anda kepada pengasuhrubrik ini ke email Ganto, [email protected] atau GedungPKM UNP Ruang G 65 UNP. Setiap pertanyaan harap dilengkapidengan identitas.

Konsultasi Psikologi

Belajar Bukan SekadarFormalitas

Artikel Pendidikan 9Edisi No. 166/Tahun XXII/ Januari-Februari 2012

Jika Anda mengalami masalah psikologi, silahkan manfaatkan rubrik ini. Kirimkan surat tentang masalah Anda kepada pengasuh rubrik ini ke alamatGanto: Gedung PKM UNP Ruang G 65 UNP atau kirim ke email [email protected]. Setiap pertanyaan harap dilengkapi dengan identitas.

Susah Melupakan Kawan BaikDiasuh oleh

Dr. Marjohon, M.Pd. Kons.

Assalamualaikum, Pengasuh RubrikKonsultasi Psikologi Ganto,

Saya adalah mahasiswa tahun tiga UNP.Dahulu, saya punya teman baik. Kami sudahberkawan sejak masih di sekolah tingkatpertama. Bahkan ketika SMA pun kami sekelas.Namun sejak berbeda universitas, bisadikatakan kami sangat jarang berkomunikasi.Untuk tetap menjalin silaturahmi, saya adamengirim pesan singkat. Tapi, jarang sekalidibalas. Kalaupun dibalas, dia jawab seadanya,seolah kami tidak pernah berteman dekatsebelumnya. Saya tahu, semua orang berubah.Mungkin dia sudah menemukan dunia baruyang lebih menyenangkan. Tapi, saya berharapperubahan dia juga tidak merubah pertemanankami. Sayangnya sekarang, kami sudah sepertidua orang asing. Apa yang harus sayalakukan? Apakah ini wajar? Mohonpenjelasannya. Terimakasih.

Indra, Mahasiswa UNP TM 2009

Sdr. Indra yang terhormat,Membaca surat Anda kami memahami

bahwa Anda ingin mempertahankan persahabatandengan teman lama Anda yang telah terbinasejak SMP dahulu, meskipun dia menuntut ilmudi Perguruan Tinggi lain. Anda telah berusahamengontaknya dengan cara mengirim pesansingkat tetapi jarang dibalas atau kalau dibalashanya direspon dengan jawaban yang seadanyasaja.

Sebagai makhluk sosial Anda memilikikebutuhan untuk bersosialisasi, berhubungan danberkomunikasi dengan manusia lainnya. Dengandemikian mempunyai banyak teman baru atauterus menjalin persahabatan dengan teman-temanlama adalah merupakan hal yang wajar padadiri anda.

Agar maksud anda untuk tetap menjalinpershabatan dengan teman lama waktu di SMPtersebut terwujudkan, anda perlu bersikap positifterhadap teman itu. Ada beberapa kemungkianyang dapat terjadi pada teman anda tadi danbagaimana anda bersikap terhadap hal tersebut.

Pertama, ketika anda ber “sms” dengannya,anda tidak menyebutkan identitas anda denganlengkap, karena nama anda tidak ada pada daftar

handphone, atau kalau pernah ada barangkalinama itu terhapus oleh karena beberapa sebabyang tidak dapat diatasinya. Apabila kondisiini yang terjadi wajar saja ia jarang menjawabatau merespon sms Anda dengan seadanya sajakarena alamat sipengirim tidak diketahuinyadengan jelas. Akan sangat berbeda apabila diamengetahui bahwa Anda adalah teman baiknyawaktu di SMP dan di SMA dulu. Oleh karenaitu memberikan identitas dengan jelas siapa Andadan bagaimana hubungan Anda dengannya dulu,kalau perlu diselingi dengan cerita-cerita yangmengingatkan kepada masa-masa emas dalampersahabatan masa dulu kiranya akanmendorongnya untuk membalas dengan respon-respon yang hangat dan akrab pula.

Kedua, bisa saja kawan anda tersebut sedangsibuk menghadapi tugas-tugas perkuliahannyawaktu anda mengirim sms tersebut, sehingga iatidak sempat atau hanya merespon denganjawaban yang singkat. Apalagi program studiyang diikutinya program studi yang menuntuttugas dan kerja laboratorium yang banyak.Apabila kondisi ini yang terjadi pada dirinya

Anda sebaiknya mengerti kondisi itu dantidak perlu mempermasalahkan hal tersebut.Malahan anda dituntut untuk membangkitkanmotivasinya agar ia bersemangat menghadapitugas-tugas berat perkuliahan yang dijalaninyaitu.

Ketiga, dapat saja terjadi perubahan padadiri teman anda baik perubahan wawasan,pengetahuan, keterampilan, nilai atau sikap,karena dia belajar pada perguruan tinggi yangberbeda dengan anda yang boleh jadi kotatempat ia menuntut ilmu tidak sama dengankota anda. Apabila kondisi ini yang terjadikiranya anda tidak usah risau karena manusiadapat saja berubah oleh karena pengalamanhidupnya.

Anda sebaiknya menyikapi perbedaantersebut secara wajar dan terus berusahamenjalin kontak dengannya dengan cara danbahas yang santun. Mudah-mudahan diamenyadari bahwa anda adalah teman terbaikyang pernah ada dalam hidupnya dan padasuatu saat datang meminta maaf ataskekhilafannya. Semoga saja, Amin.

Oleh Faeza Rezi S

(Mahasiswa Kurikulum dan

Teknologi Pendidikan TM 2010)

Hakikat belajar merupakan suatu proses yangdilakukan individu untuk merobah perilakunyamenuju ke arah yang lebih baik sebagai hasildari pembelajaran maupun pendekatan denganlingkungan. Perubahan yang dikehendaki dariproses belajar tersebut adalah menjadikan individuberpendidikan guna mematangkan persiapan dirimenuju masa depan yang penuh tantangan. Takada yang tahu, bagaimana kehidupan pada sepuluhmaupun dua puluh tahun kedepan. Salah satuyang harus dipersiapkan menuju masa tersebuthanyalah belajar sebanyak-banyaknya untukmendapatkan pengalaman serta pendidikan sebagaimodal.

Banyak sekali orang-orang berpendidikan saatini yang memiliki kehidupan yang layak dantidak sedikit juga orang-orang yang tidak maubelajar akan terlunta-lunta dalam kemiskinan.Mungkin ada juga diantara sekian orang yangmenganggap bahwa pendidikan itu tidak pentingmelainkan semuanya akan terpenuhi dengan uangyang dimilikinya. Hal ini harus juga diketahuibahwa uang akan memperbudak tuannya, bukanseperti pendidikan yang menjadikan tuannyasebagai raja.

Selama ini yang menjadi permasalahan bagibanyak orang adanya anggapan bahwa belajarhanya dilakukan di lingkungan formal sepertisekolah dan kampus saja. Lalu bagaimana denganorang-orang yang tidak bisa mengenyampendidikan seperti itu? Inilah yang menjadidinding pemisah yang selama ini berada di dalambenak sekian banyak orang untuk selalu belajardan belajar.

Sistem pendidikan seperti inilah yangmembentuk masyarakat tersendiri dalam prosespendidikan dan memisahkan diri dari orang-orang yang sedang belajar. Seolah-olah pagarsekolah, usia tertentu dan waktu tertentumembatasi pemikiran mereka untuk selalu belajar.Dengan kata lain proses belajar di sekolahmembentuk orang-orang khusus yang terampildengan pembekalan berbagai ilmu danketerampilan tertentu. Maka dengan itu orang-orang yang tidak berada didalamnya akan merasatidak percaya diri dalam belajar.

Menanggapi hal itu sudah seharusnya semua

orang mengetahui akan arti dari long life edu-cation yang bermakna pendidikan danpembelajaran dilakukan seumur hidup. Mengenaihal ini pemerintah juga mencanangkan dalamkebijakan Negara Tap MPR No. IV/MPR/1970JO. Tap No. IV/MPR/1978 Tentang GBHN yangmenetapkan prinsip-prinsip pembangunan nasionalyang salah satu isinya bahwa pendidikan ituberlangsung seumur hidup dan dilaksanakan didalam keluarga (rumah tangga), sekolah danmasyarakat. Tak hanya itu, 14 abad yang laluRasulullah Muhammad SAW juga mengatakanbahwa proses belajar itu harus dimulai dari ayunansampai nanti masuk liang lahat.

Dorongan belajar sepanjang hayat itu terjadikarena dirasakan sebagai kebutuhan. Dengan katalain, pendidikan merupakan bagian integral darihidup itu sendiri. Prinsip pendidikan seperti inimengandung makna bahwa pendidikan itu lekatdengan diri manusia. Dengan pendidikan manusiadapat terus menerus meningkatkan keman-diriannya sebagai pribadi dan sebagai anggotamasyarakat.

Setiap orang merasa butuh untukmempertahankan hidup dan kehidupan-nya dalam menghadapi dorongan-dorongan dari dalam dan tantanganalam sekitar yang selalu berubah.Sepanjang hidup manusiamemang tidak pernah beradadi dalam suatu keadaan yangvakum. Mereka dituntutuntuk mampu menye-suaikan diri secara

aktif, dinamis, kreatif, dan inovatif terhadapdiri dan kemajuan zaman.

Pendidikan seumur hidup tak sesulit yangdibayangkan karena dalam kegiatan sehari-harimanusia senantiasa untuk belajar. Belajar darialam, dari orang lain, dari pengalaman dan belajardari semua hal yang dapat dijadikan pengetahuandan pemahaman baru. Untuk menerapkan

pendidikan seperti itu ada empat cara belajaryang mesti kita lakukan.

Pertama, Learning to know. Ini berartimanusia memulai pembelajaran dengan tahapawal untuk mengetahui. Tuhan saja mengajarkanmanusia untuk pertamakalinya mengetahui siapaTuhan yang menciptakan manusia dan Tuhanyang wajib disembah.

Manusia dalam proses belajarnya dituntutuntuk mengetahui. Namun, perlu dipahamidorongan manusia untuk mengetahui adabatasannya. Ada beberapa yang harus diketahuioleh manusia. Manusia harus mengetahui siapapencipta dirinya. Setiap manusia harus bisaberfikir jernih untuk belajar mengetahui aturan-aturan yang digariskan Tuhan untuk dirinya,karena keberadaan manusia di dunia berbedadengan makluk lain selain manusia. Setiap

manusia yang mempunyai akal juga harusmengetahui seluk beluk dirinya; Siapa aku,darimana aku, dan hendak kemana aku. Manusiaharus belajar untuk mengetahuinya supaya bisahidup dengan mematuhi aturan yang telahdigariskan. Setiap manusia harus pula mengetahuibahwa dirinya tidak bisa hidup di duniasendirian. Ia harus menyadari bahwa dirinyamembutuhkan orang lain. Oleh karena itumanusia diharuskan mengetahui makluk lain di

luar dirinya. Selain itu, ada juga yang tidakboleh untuk diketahui oleh manusia, misalnya;mencari tahu zat Tuhan, mencari tahukeburukan orang lain, dan perbuatan buruklainnya yang tidak sesuai dengan norma.

Kedua, Learning To Do, merupakan belajaruntuk melakukan apa-apa yang awalnyadiketahui. Dalam hal ini manusia diharuskanuntuk bisa beraktivitas dan berbuat. Manusiayang lahir sudah diharapkan untuk berbuatwalaupun dengan menangis itu berarti iatelah berbuat yang bisa dia perbuat. Manusiayang dewasa sekalipun diharuskan untuk terusberbuat. Namun, tak semua perbuatan yangboleh dilakukan manusia, ada juga yangterlarang. Oleh sebab itu manusia harus belajarapa yang harus dilakukan dan apa yangterlarang untuk dilakukan.

Ketiga, Learning To Be, mengharuskanmanusia untuk menjadi sesuatu. Menjadi yangbagaimana? Tentunya menjadi sesuatu yangdiridhoi oleh Tuhan yang menciptakn manusia.Manusia yang percaya dan beriman padatuhannya akan senantiasa mematuhi peraturanyang telah digariskan agamanya. Dalammenjadi (to be), manusia telah dikadarkanketentuannya untuk menjadi laki-laki ataupunperempuan. Dalam hal itu manusia menerimaketentuan Tuhan untuk bekerja menjadipetani, buruh, pegawai, nelayan dansebagainya dalam batasan tertentu untukmenentukan nasibnya.

Keempat, Learning To Live Together,berarti mengharuskan manusia untuk belajaruntuk hidup bersama dengan makluk lainyang berdampingan dengan dirinya. Oleh se-bab itu, manusia disebut dengan makluk sosial.Ia tidak akan jadi manusia yang sesungguhnyajika tidak hidup berdampingan dengan sesamamanusia dan makluk tuhan lainnya. Makasetiap individu harus bisa bekerja sama danmemberikan manfaat bagi manusia lainnya.

Empat proses pembalajaran di atasmenuntun untuk bisa belajar di manapundan kapanpun kita berada. Sesuai dengankonsep pendidikan seumur hidup bahwapendidikan sebenarnya bukan hanya dalamlingkup sekolah. Jadi proses belajar sudahlumrah terjadi walaupun bukan dalam ruangankelas. Pendidikan akan menjadi lenterapencerah kehidupan di masa yang akan datangbaik dunia maupun di akhirat kelak. Sukseshidup di dunia hanya dengan ilmu, sukseshidup di akhirat juga dengan ilmu. Siapayang ingin sukses kedua-duanya juga denganilmu. Mari terapkan belajar seumur hidup.

Apresiasi Mahasiswa Berprestasi

Wadah dan Apresiasi itu Perlu

Laporan Khusus10 Edisi No. 166/Tahun XXII/ Januari-Februari 2012

Anggota Komunitas Debat Edec Roni Nanda Putra.

Mengaharumkan nama universitas :Muhammad Wahyudi Hosen dan Rian Vebriona, mahasiswajurusan Teknik Elektronika yang mewakil i UNP dalam MTQ tingkat nasional di UniversitasMalikussaleh, Makassar, 14 juli 2011. Mereka berhasil mengharumkan nama UNP dengan menjadijuara I bidang Tartil Putra dan juara II bidang Tilawah putra. f/ist.

Apresiasi KampusKepada Edec

Oleh: Meri Maryati

Di Universitas Negeri Padang,tidak semua mahasiswa

berprestasi bisa diapresiasi.

Mahasiswa di Universitas Negeri Padang(UNP) yang memiliki prestasi tingkat Nasionaldan Internasional boleh gembira sebab adanyaSurat Keputusan (SK) Rektor yang dikeluarkan10 Januari 2012 kemarin. Pasalnya, di dalam SKRektor yang bernomorkan 10/UN35/KP/2012 itudijelaskan UNP akan memberikan penghargaankepada mahasiswa yang memperoleh medali padakejuaraan di bidang olahraga, seni, dan MTQtingkat Nasional maupun Internasional tahun2011.

Pada butir pertama dituliskan, bagi mahasiswayang memperoleh medali emas/piagam juara Itingkat nasional dibebaskan SPP dua semester(semester Januari-Juni 2012 dan Juli-Desember2012). Jika berprestasi di tingkat ASEAN, makaakan dibebaskan SPP selama tiga semester.Sedangkan pada butir kedua tertera, bagimahasiswa yang memperoleh medali perak atauperunggu tingkat nasional dibebaskan SPP satusemester dan tingkat ASEAN dibebaskan duasemester.

Berdasarkan data yang dikeluarkan olehKepala Bagian (Kabag) Minat, Penalaran danInformasi Kemahasiswaan UNP, Herman, ada40 mahasiswa berprestasi yang akan menerimapenghargaan sesuai yang disebutkan pada SKRektor. Dua mahasiswa dari FT dan 38 mahasiswadari FIK.

Dua mahasiswa FT tersebut berhasil meraihprestasi di MTQ tingkat nasional tahun lalu.Mereka adalah M.Wahyu Hosen (Juara II CabangTilawah Al-quran) dan Rian Vebriona (Juara IICabang Tartil Al-quran). Sementara di FIK, salahsatunya adalah Vonny Suhendra. Ia berhasilmendapatkan medali emas cabang olahragaKempo, ketika SEA Games di Palembang tahun2011 kemarin. Medali emas juga diraih GiscaDewi ketika mengikuti kejuaraan Gulat antarperguruan tinggi se-Indonesia di tahun yangsama.

Sebenarnya, mahasiswa yang memiliki prestasitidak hanya berasal dari FT dan FIK. Tetapi,karena prestasi yang diraih tidak termasuk kedalam kategori yang disyaratkan SK Rektor,

maka mereka tidak mendapat apresiasi yangsama.

Di Fakultas Matematika dan Ilmu PengetahuanAlam (FMIPA) misalnya. Robi Jaya Putra,Mahasiswa Pendidikan Biologi TM 2008berprestasi hingga tingkat Internasional, seperti:menjadi sukarelawan di Museum Sains danTeknologi China ketika mengikuti program Ex-change yang diadakan AIESEC tahun 2011. Iamengatakan ketika ke China, tidak mendapatkanbantuan dari pihak kampus meskipun sudahmengusahakannya. “Saya akhirnya memintabantuan kepada pemerintah di kampung,”ungkapnya, Senin, (20/2).

Sedangkan Ciptro Handrianto, MahasiswaPendidikan Luar Sekolah TM 2009 lain pulaprestasinya. Ia mampu mempertahankan IndeksPrestasi sempurna selama empat semester. Iajuga meraih juara kedua dalam MTQ UNP. Tidakhanya itu, ia adalah mahasiswa berprestasi pilihanUNP tahun lalu. Namun, apresiasi yangdidapatkan dari pihak kampus tidak begitumemuaskan. “Saat menang MTQ dan menjadiMapres UNP, saya hanya dapat piagam,” jelasCiptro, Minggu (12/2)

Ketika ditanya perihal perbedaan apresiasi

yang diterima oleh mahasiswa berprestasi UNP,Kabag. Minat, Penalaran dan InformasiKemahasiswaan, Herman mengatakan ada aturankhusus yang mengatur jenis apresiasi yang akanditerima oleh mahasiswa berprestasi. Sepertiaturan yang dituangkan dalam SK Rektor. “Kitaakan dapat masalah jika tidak mengikutiprosedur,” ungkapnya, Kamis (16/2). Apabila adamahasiswa yang mengikuti pertukaran mahasiswaatau perlombaan ke luar negeri, pihak kampustidak bisa sepenuhnya membantu. “Kita hanyamembantu sedikit karena keuangan jugaterbatas,” katanya.

Hal ini diperkuat Pembatu Rektor II UNP,Prof.Dr. Nizwardi Jalinus, M.Ed. Ia mengatakantidak semua prestasi mahasiswa bisa diapresiasi.Ketika mahasiswa menang lomba harus dilihatdulu apakah perlombaan itu diagendakan olehDirektorat Pendidikan Tinggi (Dikti) atau tidak.“Perlombaan yang masuk dalam agenda Diktiseperti olimpiade sains dan pekan kreativitasmahasiswa,” jelasnya, Sabtu, (18/2).

Laporan: Winda, Via, Duni, Azizah.

Berprestasi bukan sesuatuyang mudah. Apalagi bilaprestasi itu didapatkan olehmahasiswa mengingatmahasiswa juga harusdihadapkan dengan tugaskuliah yang banyak.Manajemen waktu

adalah kuncinya. Siapa yang tidak kecewa ketikadirinya merasa memiliki talent yang bisa menjadicikal bakal prestasi, ternyata tidak ada wadah

yang layak untuk menampung itu semua. Lantas,bagaimana seharusnya pihak kampus merangsangmahasiswanya untuk berprestasi dan apresiasiseperti apa yang seharusnya diberikan untukmahasiswa berprestasi? Berikut hasil wawancaraWinda Yevita Dewi dengan Roni Nanda Putra,Mahasiswa FMIPA, Anggota Komunitas DebatEdec dan pernah mengikuti lomba debat keFilipina (2011), Senin (30/1) .

Bagaimana kriteria mahasiswa berprestasi?Sebenarnya banyak parameter yang bisa

digunakan untuk mengatakan mahasiswa ituberprestasi. Mahasiswa berprestasi tidak harusmenang ini dan menang itu. Saya pikir, aktiviskampus juga mahasiswa berprestasi. Ia haruspintar mengatur waktu antara organisasi dankuliah. Saya juga apresiatif dengan aktivis diluar kampus seperti menjadi coach atau merekayang mempunyai pekerjaan sampingan.

Apa saja upaya yang anda lakukan untukmenggapai prestasi tersebut?

Saya mengawalinya dengan motivasi, baikakademik maupun non akademik. Lalu kerjakeras, ketekunan dan disiplin waktu. Jika tidakada motivasi, kerja keras dan disiplin waktu,tentu tidak akan mendapatkan apa-apa. Saya

melihat, banyak mereka gagal yang tidak tekun.Akibatnya, tanpa berpikir panjang cepat sajaberalih ke bidang lain. Padahal, saya pikir tekunitu adalah kunci sukses. Hal ini dikarenakanuntuk mendapatkan keberhasilan, maka akanbanyak mendapatkan kegagalan terlebih dahulu.Bak kata orang bijak, keberhasilan adalah setitikdari setumpuk kegagalan.

Apa saja kendala yang anda hadapi untukberprestasi di kampus ini?

Salah satunya, finansial. Saya beruntung, diFMIPA dosennya bisa dikatakan pengertian dantidak berpikiran sempit. Mereka mendukungkemajuan mahasiswa. Tetapi jika dilihat kepadafakultas lain, ada mahasiswa yang tidak bisamengikuti kompetisi hanya gara-gara masalahabsen dengan dosennya saja. UNP harusmensosialisasikan lagi kepada tenaga pendidiksupaya berpikiran luas demi kemajuanmahasiswanya. Selain itu kendala dalam halbirokrasi. Hal ini terlihat di saat kami berencanamendirikan UKM di bidang debat. Dibutuhkanwaktu sekitar 2 tahun untuk dapat merea-lisasikannya. Kita harus mempunyai event selama2 tahun dan mempunyai andil bagi universitas,serta banyak lagi yang harus dipertimbangkanuntuk membentuk suatu UKM.

Menurut anda, apa saja yang perludipersiapkan pihak kampus untuk melahirkanmahasis wa berprestasi?

Kampus harus menyediakan wadah sesuaidengan bidangnya. Kampus masih sedikitmenyediakan wadah untuk mahasiswa agar bisaberprestasi. Debat Bahasa Inggris saja misalnya,dilaksanakan secara swadaya. Walaupun kamitidak menapikkan ada beberapa dari dosen yangcare dengan Bahasa Inggris. Justru yangmenyedihkan, dosen yang berasal dari bahasaInggris sendiri tidak peduli. Selain itu, apresiasidari kampus masih kurang.

Menurut anda, dari fasilitas atau upaya yangsudah dilakukan , apa saja yang perlu diperbaikipihak kampus kedepannya?

Salah satunya adalah beasiswa. Atau mungkinbagi mahasiswa yang IPK nya tinggi, nantinyabisa menjadi tenaga pendidik di UNP sendiri.Selain itu, diharapkan kampus bisa lebihmendukung mahasiswanya untuk berprestasi. Halini dikarenakan dari fakta yang ada, kampushanya mendukung debat yang hanya diadakanoleh Dikti saja yaitu English The Beijing Cham-pionship. UNP ketinggalan untuk mengikutievent-event di luar karena kurangnya dukungantadi.

Komunitas English Debate Club (Edec)kini mampu menghidupkan kembalikomunitas debat Bahasa Inggris di bawahnaungan Himpunan Mahasiswa JurusanBahasa Inggris yang sempat mati suri. WildaHidayati bersama lima orang rekannya;Salam Mairi, Nurul Huda, Ronni NandaPutra, Dia Anggraini, Deni dan Setiawanmenggagas Edec pada 2009 yang berawaldari kesamaan hobi bidang debat danalumni English Debate dalam kelas Spo-ken English Activity (SEA).

Kegiatan rutin Edec dilaksanakan duakali seminggu, setiap Rabu dan Kamissore. Di sana, anggota Edec yang saat iniberjumlah 70an mahasiswa mengasahkemampuan berpikir kritis denganmembahas dan berbagi tentang isu-isuGlobal. Hal ini mengajarkan kepada merekatentang segala sesuatu dari dua sisi yangberbeda dan belajar bekerja dalamkelompok. “Juga memiliki teman baru,”kata Wilda, Rabu (22/2).

Berkat ketekunan dan kerja kerasanggota, Edec berhasil unjuk gigi dalamberbagai perlombaan debat baik dalamnegeri maupun Internasional. Selama duatahun ini, Edec pernah dua kali ke luarnegeri untuk mengikuti lomba debat,seperti ke Malaysia dan Filipina. Sedangkandi dalam negeri, Edec pernah menjadi run-ner up pada acara EFL NUEDC 2010 diYogyakarta serta best speaker ROXED 2011di Universitas Andalas.

Sedangkan untuk luar negeri, Edecpernah ikut lomba debat ke Malaysia.Akhir desember tahun lalu, Edec berhasilmengirim anggotanya ikut dalamperlombaan debat World Universities De-bating Championship (WUDC) di Manila,Filiphina. Saat itu, Wilda, Nurul dan Roniyang berkesempatan ikut. Ia mengakupihak kampus membantu pembiayaan keFiliphina untuk biaya transportasi dan uangsaku. “Kita dibantu pendanaan sekitar 47% dari total biaya yang diperlukan,”jelasnya. Lebih lanjut, meminta bantuanke pihak kampus harus mengikuti proseduryang ada. Pihak kampus akan memberikanbantuan jika pihak penyelenggara acaramengundang kampus secara resmi danundangannya langsung diberikan kepadaRektor.

Menyandingkan Kendaladengan Upaya

Laporan Khusus 11Edisi No. 166/Tahun XXII/ Januari-Februari 2012

Lain Kampus, LainStrategi Memang ada Perbedaan Apresiasi

Untuk berprestasi, mahasiswaUNP masih harus berhadapan

dengan keterbatasan sarana danprasarana.

Pakar Pendidikan Prof. Dr. Eri Barlian, MS

StudentExchange:Salah satumahas iswaberprestasidari FMIPAUNP, RobiJaya Putra(duduk) ketikadi XianmenUniversity,China, dalamrangkapertukaranpelajarprogramAISEC, 28Februari2011. f/dok.pribadi

Oleh: Meri Maryati

Meskipun telah menggapai beberapa prestasi,Robi merasa masih ada kekurangan yang dimilikikampus untuk membantu mahasiswa mengem-bangkan bakatnya. Ia mencontohkan, di FBSada wadah untuk meng-upgrade kemampuanberbahasa Inggris mahasiswa, sedangkan diFMIPA belum ada. Mahasiswa berprestasi UNPtahun 2008 ini juga mengatakan wadahpengembangan pengetahuan Informasi danTeknologi (IT) juga diperlukan oleh mahasiswa.“Kita belum memiliki tutor untuk mengajar IT,”katanya, Minggu (29/1). Selain itu, Robimenambahkan, organisasi kemahasiswaan UNPperlu memiliki link yang luas hingga tingkatInternasional. “Kalau di UNP, paling cumasebatas BEM,”jelasnya.

Di tempat terpisah MahasiswaBerprestasi 2011, Ciptro juga mengungkapkanhal yang berbeda. Ia beranggapan fasilitas yangdisediakan kampus sudah cukup bagus. kadangkebanyakan mahasiswa cenderung acuh tak acuhdengan fasilitas tersebut. Hanya saja, Ciptromenyesalkan sikap kampus terhadap para alumnimahasiswa berprestasi UNP. Ia mengatakan tidakadanya tindak lanjut dari pihak kampus.“Seharusnya kami diberi suatu wadah untukmengarahkan potensi ini, namun kenyataannyasekarang adalah kami tidak memiliki arahan yangjelas mau kemana,” ungkapnya, Kamis (2/2).

Aldila Rahayu, Mahasiswa jurusan PendidikanFisika TM 2010, mengkritisi tentang kurangnyaperhatian dosen kepada mahasiswa seperti ketika

mengikuti perlombaan. Hal tersebut ia rasakanketika mengikuti perlombaan Sains Nasionalcabang fisika. “Tidak ada perhatian dosen untukmembimbing mahasiswa ketika hendak mengikutilomba tersebut”, ungkapnya, Jumat, (31/2).

Terkait hal tersebut, Pembantu Rektor II,Prof. Dr. Niswardi Jalinus, M.Ed., ikutberkomentar. Ia tidak menapikkan perihal upayayang dilakukan UNP belum maksimal dalam halpenyediaan fasilitas untuk menciptakan mahasiswaberprestasi. Hal ini disebabkan upaya perbaikandi segala bidang masih sedang dilakukan hingga2015 mendatang. Mulai dari perencanaanpembangunan tujuh gedung fakultas baru yangakan dilaksanakan pada 2013 berkat kerjasamadengan Islamic Development Bank. Selain itu,pihak kampus telah menghabiskan dana sebesarRp.2.4 miliar untuk menambah perluasanbandwith jaringan internet di UNP mencapai100 megabyte. Sementara Unand baru 60 mega-byte. Bertambahnya kapasitas bandwith ini dapatdigunakan mahasiswa untuk mengakses internethampir di setiap sudut kampus. “Internet kanjuga salah satu fasilitas untuk menciptakanmahasiswa berprestasi,” katanya, Sabtu (18/2).

Sedangkan dari segi fasilitas perkuliahan,Niswardi menambahkan, UNP tetap melakukanperbaikan dan pembangunan. “Seperti gedungMicro teaching yang saat ini sudah dapatdigunakan,” ujarnya. Gedung yang terdiri dari36 lokal juga dilengkapi dengan pendingin untukmasing-masing lokal. Pendingin ruangan jugasudah dipasang di beberapa ruang belajar FakultasTeknik. Kondisi tersebut jauh lebih baik biladibandingkan dengan keadaan kelas perkuliahandi Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakultas Bahasadan Seni. “Di fakultas tersebut masih diperlukanupaya perbaikan dengan segera,” katanya.

Niswardi juga menjelaskan tentang perbaikanlaboratorium yang ada di FMIPA yang rusakakibat gempa besar 2009 lalu. “Kami sedangberusaha melengkapi peralatan yang diperlukan,”tegasnya. Meskipun telat, kata Niswardi, tetapi

pihak kampus akan mengupayakan peningkatankualitas laboratorium yang ada di UNP.

Disamping itu, kualitas tenaga pengajar jugaperlu ditingkatkan. Saat ini baru sekitar tigaratus dosen yang sudah mengambil Strata dua(S2) dan Strata tiga (S3). “ Sedangkan sekitar 154orang lagi belum mengambil S2”, jelasnya.Sebagian dari mereka beralasan tidak berminatlagi untuk melanjutkan S2 berhubung umur yangsudah tua.

Selain itu, masih menurut Niswardi,mahasiswa yang memiliki minat dan bakat dalambidang tertentu, dapat mulai memberdayakannya

melalui krida yang dilaksanakan di tiap fakultastiap tahunnya. Kemudian, di UNP juga tersediaUK-UK yang bisa menampung minat dan bakatmahasiswa. “UKM diharapkan dapat meningkat-kan kinerjanya secara kontinyu,” katanya. Halini disebabkan karena paradigma study orientedmahasiswa yang membuat mereka jarangmengembangkan kemampuan di bidang lain.Niswardi juga berpesan kepada mahasiswa agardapat menyeimbangkan waktu antara berkuliahdan berorganisasi agar keduanya dapat berjalansesuai dengan yang diharapkan.

Laporan: Winda, Anshar, Tilla.

Lima atau sepuluh tahun mendatang, masadepan Indonesia ditentukan oleh kualitas generasiyang ada sekarang. Pemasok terbesar untukmenghasilkan generasi berkualitas adalahmahasiswa. Mahasiswa yang dimaksud adalahmahasiswa yang berprestasi baik di bidangakademik maupun non akademik. Bagaimanaupaya kampus dalam menghadapi hal tersebutuntuk menghasilkan mahasiswa berprestasi? Simakhasil wawancara reporter Fitria Ridha Nengsihdan Astuni Rahayu dengan Pakar PendidikanProf.Dr.Eri Barlian, MS, Senin(27/1).

Saat ini, apakahjumlah mahasiswaberprestasi sudahsebanding denganmahasiswa UNP?

Saya rasa belum.Kita bisa melihatketika ada

ajang di luar kampus maka tidak banyakmahasiswa UNP yang muncul atau ikut serta didalam ajang tersebut. Hal ini tidak sebandingjika dilihat dari jumlah input atau mahasiswayang masuk di UNP sendiri. Jumlah mahasiswaUNP sudah bisa dikatakan setara dengan jumlahmahasiswa di universitas-universitas terkemukadi Indonesia, yaitu sekitar 30.000 mahasiswa.

Apakah upaya yang telah dilakukan pihakkampus sudah bisa dikatakan maksimal?

Saya menilai belum. Fakta mengatakan,fasilitas seperti ruang atau wadah mahasiswauntuk berprestasi masih terbatas, sepertiwadah untuk mahasiswa belajar berorganisasi.Sebagai perbandingan saja, di Unand misalnya.Di sana sudah ada sebuah gedung khususbagi mahasiswa untuk berorganisasi denganfasilitas yang cukup. Alhasil, mereka bisamengembangkan bakat dan minatnya sehingga

bisa menghasilkan prestasi baik bagi dirinyamaupun untuk kampusnya sendiri.

Apa saja yang perlu dipersiap-kan pihak kampus untuk melahir-kan mahasiswa berprestasi?

Selain ketersediaan fasilitasyang memadai juga diharapkansumbangsih pemimpin untukmengarahkan mahasiswa agarbisa beraktifitas dengan lancar.Lagi-lagi, di Unand memilikisebuah ajang pemilihanmahasiswa berprestasi dariberbagai macam keterampilandan pengetahuan umum.Mereka diseleksi mulai daritingkat fakultas, dan acara ini

diadakan setiap tahun. Apresiasi yang diberikankepada mahasiswa berprestasi bisa berupapemberian beasiswa serta dijadikan sebagai dutamahasiswa. Hal ini tentulah akan memacusemangat mahasiswa untuk dapat berprestasi.

Bagaimana seharusnya pihak kampusmengapresiasi mahasiswa berprestasi? Apakahperlu anggaran khusus?

Membantu secara materi bagi mahasiswa yangmengikuti ajang diluar kampus yang akanmembawa harum nama kampus. Sebenarnya, posanggaran untuk mahasiswa berprestasi sudah ada,namun tidak termanfaatkan dengan baik.

Apakah perlu dibedakan apresiasi yangdiberikan kepada mahasiswa berprestasi baikmewakili UNP secara langsung maupun tidaklangsung?

Pertama kita lihat dulu apa jenis prestasinya.Kalau ia secara langsung mewakili UNP makaperlu kita apresiasi karena memberikan dampakyang langsung bagi nama baik UNP sendiri.Sedangkan kalau ia secara tidak langsungmewakili UNP, maka kita tidak bisa memberikanapresiasi. Hal ini dikarenakan sudah ada aturantentang itu dan statusnya sebagai mahasiswahanya kebetulan saja. Kemudian, apabila seorangmahasiswa mengukir prestasi walaupun di tingkatregional, saya rasa juga perlu diberi apresiasiseperti pembebasan SPP. Hal ini dikarenakanapapun tingkat prestasi yang diperoleh baikRegional, Nasional maupun Internasional, yangjelas sama-sama membutuhkan usaha untukmenggapainya. Mengingat saat ini, kita barubisa memberikan penghargaan di tingkat Nasionaldan Internasional saja.

Pembantu Rektor III Unand, Prof. Dr.Novesar Jamarun mengatakan ketika awalperkuliahan, mahasiswa baru dibekalikegiatan pengembangan bakat untukberprestasi, seperti: mengadakan ESQ train-ing, Bakti Mahasiswa dan Bina BakatMahasiswa dan Kepemimpinan. “Kami jugamenyarankan mahasiswa untuk melatih SQ,IQ dan EQ mereka,” ujarnya, Kamis (9/2).Tidak hanya itu, berbagai pelatihan danpembinaan diberikan jurusan atau fakultaskepada mahasiswa yang akan mengikutiperlombaan.

Untuk mahasiswa yang telah berpres-tasi, lanjut Novesar, pihak kampus berusahaselalu memberikan apresiasi walaupunprestasi mahasiswa tidak mewakili uni-versitas secara langsung, seperti pertukaranmahasiswa ke luar negeri. “Besarnyabantuan disesuaikan dengan negara tujuan,”katanya.

Tapi, Novesar tidak menampikkanusaha yang dilakukan pihak kampus belummaksimal terkait perhatian kepadamahasiswa yang berprestasi. Hal ini salah-satunya disebabkan karena belum adanyadana khusus untuk itu. “Tapi, kampus akanberusaha membantu mahasiswa semam-punya,” tambahnya.

Adanya perhatian kepada mahasiswauntuk pengembangan prestasi ini diakuiHeldessasnur, mahasiswa JurusanAgroekoteknologi TM 2009. Ia mengatakanmahasiswa berprestasi di Unand dimanja-manja. “Bisa dikatatan tidak ada kendalayang begitu berarti,” jelasnya, Jumat (27/1). Ia menambahkan, jika terkendala danadari universitas maka pihak fakultas sangatterbuka dan bersedia membantu.

Rahmi Jaerman, mengaku hanyamahasiswa biasa ketika belumbergabung dengan SKK Ganto.Tantangan yang disuguhkanGanto menjadikan mahasiswiJurusan Administrasi PendidikanTM 2010 ini merasa berbedadengan yang lainnya. Berbekalsemangat dan kemauan tinggimembawa gadis kelahiranPadang, 2 Januari 1992 ini belajarsegala hal di Ganto. Denganmotto hidup “Berteman dengansiapa saja” membuat Amidipercaya sebagai Staf Penelitiandan Pengembangan SKK GantoPeriode 2012.

Anshar Firman Haryadi menganggap browsing dandesign bukan lagi sebagai sekadar hobi, tapi sudahmenjadi kebiasaan, pekerjaan dan teman. Bahkan,bila sudah di depan komputer, ia sampai lupa waktu.Untuk itu, ia sekarang ditunjuk sebagai RedakturArtistik dan Online SKK Ganto. Biasa dipanggilAnshar, Mahasiswa Jurusan Pendidikan TeknikInformatika TM 2010 ini terbilang cukup pendiamtetapi serius dengan apa yang menjadi tanggungjawabnya. “Lakukan yang diinginkan, dan rasakanapa yang orang inginkan,” itulah yang menjadi dasardari setiap kegiatannya.

Azizah Pratiwi, bercita-cita menjadiseorang penulis sukses yangbermanfaat dan juga berprofesisebagai Dosen. SKK Gantodijadikan sebagai pelabuhan untukmewujudkan obsesinya itu. Gadisjilbaber ini akan menjabat sebagaiReporter untuk satu periode kedepan. “Insya Allah, tidak ada yangtidak mungkin,” prinsip yang selaludipercaya oleh Mahasiswa JurusanPendidikan Bahasa dan Sastra In-donesia TM 2010 ini.

Dila Monisa, mempunyai kedisiplinandan ketangguhan dalammenyelesaikan setiap tugas yangdiberikan kepadanya. Tak banyakbicara, namun Mahasiswa JurusanPendidikan Ekonomi Akuntansi TM2008 ini mampu mendapatkaninformasi dari narasumber denganbaik. Untuk satu tahun ke depan,Dila akan mempertanggungjawabkanlaporan SKK Ganto setiap edisinyasebagai Redaktur Pelaksana.

Elvia Mawarni, setelahditerima sebagai kru, ia me-nambah kata-kata penye-mangat dalam hidupnya.“Jangan pernah tanyakan apayang Ganto berikan untukAnda, tapi tanyakan apa yangbisa Anda berikan untukGanto,”. Mahasiswa tahunketiga Jurusan Kimia ini hobibermain kata-kata dalamtulisan. Menulis puisi adalahsalah satu keahliannya. Viaakhirnya diembankan sebuahtanggung jawab sebagaiRedaktur Bahasa, Sastra danBudaya SKK Ganto.

Faeza Rezi S, “Lakukanyang terbaik dengan ikhlasdan sungguh-sungguhniscaya Tuhan tidak akanmelepaskan keberhasilandari kita”. Selain menjadiseorang jurnalis di SKKGanto, Faeza juga dituntutmemberikan keceriaan padawajah Ganto setiap edisi-nya. Berposisi sebagaiLayouter, mahasiswaJurusan Kurikulun danTeknologi Pendidikan TM2010 ini dikenal bertang-gung jawab terhadap tugasyang diembankan padanya.“Selagi saya mampu, akansaya lakukan dengansebaik-baiknya,” itulahkata-kata yang selaludiyakininya.

Fitria Ridhaningsih, boleh dibilang adalahkru yang paling tidak banyak bicara diantara kru Ganto lainnya. Namun ketikasudah mengenalnya lebih dekat, ia bisajuga diajak bicara dan ceria. SebagaiBendahara Umum Ganto, Ia termasukmurah hati. Mahasiswa EkonomiPembangunan TM 2008 ini hanya takingin kinerja Ganto terganggu gara-garasulitnya dana yang diturunkan dariBendum. Ambisinya cuma satu dansimple, Semoga menjadi orang sukses.Amin.

Jefri Rajif, bertanggung jawab atas seluruhfoto yang terdapat dalam SKK Ganto,membuatnya harus ulet sebagai Fotograferdalam menentukan foto yang layak muat.Jefri, begitu ia biasa dipanggil, lahir diBaso, 06 Januari, 20 tahun yang lalu.Berusaha selalu memberikan yang terbaikkepada Ganto dengan seluruh kemampuanyang dimilikinya. “It’s not how life treatyou, but it’s how you treat a life,” menjadikalimat inspiratif baginya.

Meri Maryati, “Jika tidak sanggup menahan lelahnyabelajar maka bersiaplah menanggung pahitnya kebodohan.”Gadis kelahiran 3 Februari 1991 ini mencoba untukmelakukan rutinitas sehari-harinya berbekalkan semangatyang ia sedot dari sepenggal kalimat tersebut. Walaupunsebagian besar waktunya dihabiskan untuk menempa ilmudi Jurusan Kimia TM 2009, ia tetap saja memiliki waktuuntuk meng-upgrade diri melalui organisasi yang dipilihnyayaitu Ganto. Berbekal keinginan untuk terus belajar danmemperbaiki diri itu, lantas ia dipercaya menjadi RedakturPelaksana Ganto setahun ke depan.

Aai Syafitri, sekilas kelihatan boyishdan sulit didekati. Namun, jika sudahdekat dengannya baru terasa sisifeminimnya. Kerja kerasnya dalammencari dan menyelesaikan beritamembuat Mahasiswa Pendidikan Bahasadan Sastra Indonesia TM 2009 inidipercaya sebagai Redaktur Berita SKKGanto periode 2012. Demi keprofesio-nalan, jangan heran bila ada reporteryang stress ketika datang ke Gantokarena ditagih berita oleh gadis pecintaDetective Conan ini.

Ariyanti, selalu berusahamengoptimalkan waktuuntuk kuliah dan orga-nisasi. Mahasiswa IlmuSosial Politik TM 2010 inidipercaya sebagai Redak-tur Tulisan. Bagi Rian,menulis adalah usahauntuk mengabadi-kan diri.Dengan menulis, iaberusaha bertindak per-suasif orang lain ke arahyang lebih baik. Menu-rutnya, tidak ada yanglebih buruk dari pura-purabaik dan segala jeniskepura-puraan lainnya.Satu prinsip yang iapegang, “Lebih baikdibenci, tapi menjadi dirisendiri daripada disukatapi menjadi orang lain”.

Dwi Utari Kusuma, tetapbersiteguh-diri untukbertahan di Ganto ditahun keduanya meskipunmemiliki jadwal kuliahyang sangat padat.Mahasiswa Jurusan Pen-didikan Fisika ini selalutanggap terhadap segalasesuatu yang terjadi diGanto membuat ia diper-caya sebagai KepalaPenelitian dan Pengemba-ngan periode 2012.Tekadnya adalah menye-barkan semangat kepadasemua orang yang beradadi dekatnya.

Mardho Tilla, “Tuhan terkadang mengizinkanseseorang berbuat salah agar ia sadar dan tidakmengulangi kesalahan yang sama”, sebuah kalimatsederhana yang mampu memotivasi Tilla. MahasiswaJurusan Kimia TM 2010 ini kini menjabat sebagaiPemimpin Usaha di SKK Ganto periode 2012.Bermodal semangat dan keyakinan bahwa tidakada yang tak mungkin, Tilla terus berusahamemproses ketatausahaan Ganto demi kesejahteraananggota. Moody dan tergila-gila pada cerita fantasiseperti One Piece merupakan karakter utama seorangTilla.

Siti Nurasyiyah, memiliki motto yangmenjadikannya tetap optimis dansemangat dalam beraktivitas. “Memulaidengan apa yang ada, karena denganapa yang ada saya siap memulai”.Kegigihan mencari dan mendekati nara-sumber, kini ia dipercaya sebagai Re-porter Ganto. Menurut Mahasiswa Pro-gram Studi Bahasa dan Sastra IndonesiaTM 2010 ini, kesuksesan yang sejati adalahbangkit dari kegagalan.

Ismeirita merupakan orang yang paling bertanggung jawab terhadapsurat menyurat yang keluar-masuk di SKK Ganto sebab sekarang iadiembankan amanah sebagai Sekretaris Ganto selama satu tahun kedepan. Baginya selain berkuliah di Jurusan Pendidikan Ekonomi,juga harus mengimbanginya dengan organisasi. “Tak ada kesuksesantanpa pengorbanan” itulah motto hidupnya. Aktif menulis danmencari berita tetap menjadi kewajibannya, namun tak terlewatkanjuga waktunya untuk terus tertawa dan tetap ceria.

Dedi Supendra, sempat mengundurkan diri ketika pertamakali mendaftar di SKK Ganto. Namun tahun berikutnya,lelaki kelahiran Pekanbaru, 22 tahun lalu ini kembalimembulatkan tekad untuk kembali bergabung. Semangatjuangnya yang tinggi, jiwa kompetitif, dan keteguhanhati menghantarnya menjadi salah seorang kru danmenjabat sebagai Pemimpin Redaksi Periode 2012. “Selainmenjadi Tuhan, kita bisa menjadi apapun yang kitamau,” Kata mahasiswa Jurusan Teknologi PendidikanTM 2008 ini.

Diana Besni, Pemenang adalah orangyang bertahan, kata motivasi inilahyang selalu dipegang mahasiswaTeknologi Pendidikan TM 2008.Kepengurusan tahun 2012 ini Ibesbegitu ia akrab disapa, dipercayamenjadi Pemimpin Umum SKK Ganto.Amanah besar yang dititipkan padanyamembuatnya terus belajar untukmenjadi pemimpin yang siap menjadipelayan.

Astuni Rahayu, gadis yang ulet danmau bekerja keras dalam setiap liputanyang ia emban membuatnya terusberusaha untuk menjalani semuanyadengan sebaik mungkin. “Selalu ingintahu adalah kuncinya,” Itulah katayang melecut semangat MahasiswaIlmu Informasi Perpustakaan danKearsipan TM 2010 ini. Tuni tumbuhmenjadi gadis yang selalu ingin tahudan berusaha menggapai apa yangdiinginkan. Kini, ia diamanahkanjabatan Reporter. Sebab itu, membuatberita adalah obsesi terbesarnya disetiap edisi Ganto.

Hasduni, berpenampilan apa adanya dan pantangmenyerah merupakan karakter khas mahasiswaTeknik Pertambangan TM 2010 ini. Pemuda yanglahir di Muba (Sumsel) 10 Juni 1992 lalu iniakrab dipanggil Duni. Sampai atau tidaknyaGanto di tangan pembaca merupakan tanggungjawab yang harus diemban seorang Sirkulasidan Percetakan ini. Berprinsip “Lebih baik matidari pada tidak berusaha,” merupakan peganganDuni dalam kesehariannya.

Winda Yevita Dewi, senang bertemu danmencari sesuatu hal yang barumengantarkan mahasiswa Jurusan KimiaTM 2010 menjadi salah seorang yang pal-ing dicari-cari di Ganto.”Tak ada logikatanpa logistik” itulah kata-kata yang tepatuntuk menggambarkan Bagian iklan.Lets’be brave to make dream be cometrue in your live satu kalimat yangmembuat ku tetap bertahan di duniakampus ini.

Wezia Prima Zolla,percaya hal-hal besar harusdiawali dengan hal-hal kecil.Begitu juga ketika ia melakonitanggung-jawabnya sebagaiBagian Kesekretariatan danPerlengkapan. Dalam sebuahorganisasi, kerapian dankebersihan sekreatariat jugaakan menentukan kinerjaanggotanya. Mahasiswa IlmuAdministrasi Negara TM 2010ini berprinsip “Jika inginmewujudkan mimpi, makabangunlah mimpi itu,”

Assalamualaikum, Wr.WbHari ini adalah lanjutan dari masa lalu. Setiap masa lalu selalu meninggalkan pesan yang harus

disampaikan ke generasi mendatang. Kini, tibalah masa bagi kami meneruskan perjuangan pengurusSurat Kabar Kampus (SKK) Ganto UNP periode lalu untuk tetap menjadi penerus suara mahasiswa kepadapembuat kebijakan kampus. Kami bukanlah apa-apa tanpa mahasiswa dan pembaca. Maka, melaluikesempatan ini, ijinkan kami memperkenalkan awak-awak baru kapal kecil yang akan berlayar selamasatu tahun ke depan.

Jika Anda mengalami masalah agama, silahkan manfaatkan rubrikini. Kirimkan surat tentang masalah Anda kepada pengasuh rubrikini ke alamat Ganto: Gedung PKM UNP Ruang G 65 UNP. Setiappertanyaan harap dilengkapi dengan identitas.

Mindset Dzikir dan

Ibadah

Artikel Agama14 Edisi No. 166/Tahun XXII/ Januari-Februari 2012

Oleh Priondono

(Mahasiswa Pendidikan

Sejarah TM 2007 FIS

UNP)

Dalam novel Negeri Lima Menara (2009)karya A. Fuadi terdapat sepotong adeganyang menarik bagi penulis dan mungkinmerupakan salah satu pesan yang hendakdisampaikan si pengarang kepada pembaca.Keputusan Alif memilih pesantren di PulauJawa sebagai ‘pelarian’ sebab tak dapatbersekolah di SMA mengantarkannya padasebuah pemahaman yang berbeda. Awalnya,Alif terikat pada mindset bahwa Pesantrenadalah sebuah kungkungan kreatifitas yangpenuh dengan peraturan-peraturan agamayang mengikat dan katrok. Hari-harinyaakan dihabiskan dengan hafalan ayat-ayatsepanjang waktu.

Namun, betapa Alif sangat terkejutsesaat setelah ia tiba di Gontor melihat‘kecanggihan’ pelayanan yang diberikanpesantren. Ia semakin ‘geleng-geleng kepala’ketika telah benar-benar merasakankehidupan di dalam pesantren. Keadaanini pula yang akhirnya membuka mataAlif, bahwa pesantren bisa juga berskalamodern dengan berbagai fasilitas yang takkalah dari hebat dari sekolah umum. Tidakhanya secara teori, pesantren yang iamasuki dengan setengah hati itu, bahkanjuga menyediakan sarana pengem-bangan keterampilan semisalolahraga, diskusi, kesenian, danperlombaan.

Saat itu muncul perta-nyaan dari Alif, ayahnya danoleh si penulis sendiri.Bagaimana pengajaran agamadi pesantren ini? A. Fuadi lantasmenjawabnya dalam noveltersebut. Pendidikan agamaterletak di hati dan dijalankandengan ridha Allah SWT.Pendidikan agama tidak hanyadengan sekedar berdiam ataumelakukan aktivitas taqarub ditempat ibadah saja. Namunagama juga bisa diwujudkandalam aktivitas keseharian.Setidaknya potongan adegancerita dalam novel ini mencobamenjawab dan mempertajamkepercayaan bahwa agamamemang berfungsi sebagaioksigen yang urgen demi kelangsunganhidup secara utuh. Keberadaan agama tidakhanya terbatas dengan tempat tertentudalam menjalankannya, namun juga dalamkehidupan yang luas.

Dalam kehidupan sehari-hari petikankata-kata dzikir dan ibadah seolah menjadisebuah sekat yang hidup-tumbuh-bersemidalam pikiran di kalangan awam. Sekatitu berupa mindset bahwa ibadah hanyaberpahala bila diaplikasikan dengan duduk-diam di masjid dan dzikir hanya dengankalimat-kalimat Alqur’an. Pemikiran itu punsemakin mengungkung diri denganmenyempitkan arti kata ibadah itu sendiri.Ibadah masih dianggap sebagai ritual shalatsaja sedangkan dzikir dengan cara hanyamelafazkan kalimat thayyibah. Pembatasaninilah yang akhirnya memberikan batasankepada kehidupan saat ini bahwa ibadahdan dzikir hanya terbatas pada satu tempatsaja.

Dalam Q.S. Adzariyat:56, Allah SWT.Berfirman, “Tidaklah aku ciptakan jin danmanusia kecuali untuk menyembahku”.Firman Allah SWT. lainnya dalam Q.S. AlBaqarah:152 berbunyi, “Maka ingatlahkepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu.bersyukurah kepada-Ku dan jangan ingkarkepada-Ku”. Dua firman Allah SWT di atasmerupakan himbauan Sang Pencipta kepadapara hamba-Nya dalam hal ibadah maupundalam dzikir. Keduanya ternyata memilikimakna yang lebih luas daripada

pemahaman yang tampak saja.Memaknai konsep yang pertama

tentang ibadah, seperti tertulis dalamsurat Adzariyat di atas bahwapenciptaan mahluk di bumi ini adalahuntuk menyembah kepada sang penciptayakni Allah SWT. Kata-kata menyembahdalam artian yang lebih luas merupakanperbuatan ibadah sejak membuka matahingga kembali tidur. Rentang waktuyang tak akan pernah lupa dicatat olehkedua malaikat. Secara terminologi,ibadah itu sendiri terbagi atas tiga pokokutama, yaitu ibadah hati, ibadah secaralisan, dan ibadah anggota badan. Selainitu, tidak hanya Hablumminallah,Hablumminannas juga termasukberibadah kepada Allah. Jika Ibadahhanya dikategorikan sebagai perbuatandi dalam mesjid dan shalat saja, tentuitu hanya baru memahami Ibadah darisatu sisi saja; Hablumminallah. Padahal,Hablumminannas juga diperlukan.

Penulis teringat dengan sentilanibadah seperti ini halnya karya RobohnyaSurau Kami yang ditulis oleh sastrawandari ranah Minang, A.A. Navis. Dalam

cerita ini AA Navis membuka sebuahparadigma berfikir dalam hal beribadahkepada Sang Pencipta. Ia mencobamemperumpamakan kehidupan orangyang taat beribadah dalam masjid,namun menelantarkan kewajibanduniawinya; si tokoh menelantarkankeluarga, dan hubungan sosial-bermasyarakatnya. Bahkan, secara tidaklangsung, ia tidak acuh mengurus dirisendiri. Ia menyerahkan semuanyakepada Allah. Ia seperti sudah hidupdalam menjalin hubungan dengan Al-lah, tapi memutuskan tali silaturahimdengan sesama manusia.

A.A Navis dengan berani mengakhirinasib tokoh di dalam neraka danmembangun sebuah ending yangmenarik; pembicaraan si Ahli Ibadahdengan Tuhan sebab mempertanyakankesalahan Tuhan karena telah me-masukkan ia ke dalam neraka.Jawabannya ada pada hadits Nabi yangartinya, “Tidak masuk surga orang yangmemutuskan hubungan silaturahim,”(HR. Bukhari dan Muslim). Di dalamcerita ini, jelas sekali memperlihatkanbetapa sempitnya pikiran si Ahli Ibadahdalam memaknai Ibadah itu sendiri.

Selanjutnya konsep dzikir dalamsurat Al-Baqarah di atas. kata-kata dzikirmempunyai arti mengingat Allah SWT.Secara umum, dzikir biasa dilakukanmelalui lafadz takbir, tahmid, tasbih dan

tahlil. Tak alain bertujuan untukmendekatkan diri kepada Allah SWT.Namun, apakah pemaknaan dzikirmenjadi sesempit itu?

Rasanya tidak, dzikir adalah hatiyang selalu terpaut dengan Tuhannyadan selalu merasa di dekat-Nya.Misalnya, mahasiswa yang tengahmengikuti ujian semester akan berusahajujur dalam mengerjakan soal, juga bisadikategorikan sebagai bentuk dzikir,sebab ia merasa Allah dekat dengannyadan malu kepada Allah bila melakukankecurangan. Tidak hanya itu, dzikirkadang identik dengan keadaan dukadan murung. Bila sudah sedih dankekurangan, baru manusia akanberdzikir kepada Allah. Seharusnya,dzikir dilakukan hampir di semua situasidan waktu, dan dalam kegiatan apapun.Hal ini bisa memberi energi positifbagi kehidupan.

Dalam pelaksanaan Ibadah, umatmuslim mempunyai target yang mestidicapai untuk bekal di akhirat, yaitupahala yang cukup untuk melancarkanjalannya di jembatan sirathal mustakimmenuju surga. Namun kadang, targetinilah yang akhirnya membuat sebagianumat muslim takut untuk berimprovi-sasi macam-macam. Mereka cenderungmenelan bulat-bulat sebuah pemaknaantanpa mempelajari lebih lanjut, apakahmaksud yang ingin disampaikan oleh

Allah itu hanya berkisar dalam skalakecil atau bisa lebih luas. Pemaha-

man yang jelas akan menambahruang bagi umat muslim untuk

mengumpulkan pundi-pundipahala sebanyak-banyak-nya. Mereka tidak ter-kungkung pada sebuahajaran yang sempit.

Dzikir dan ibadahmemang lazim dilakukan ditempat ibadah kerana ditempat etrsebut ia akanmendapat ketenangan secaraspiritual. Walaupun begitu,bukan berarti bahwa ketikakeluar dari bilik tempatIbadah ia akan pulakehilangan esensi untukmelakukan sebuah kegiatanyang mampu menghasilkanpahala. Artinya, tidak hanyadi tempat Ibadah, dimana-pun umat bisa saja beriba-dah asalkan dilakukandengan etika dan pemaha-

man yang benar. Pemahaman ini pulayang akhirnya mampu membawaseorang muslim untuk menjagakeseimbangan antara kehidupan didunia dan akhirat tanpa ada yangterlupakan dan dirugikan. Amal untukakhirat tersimpan, hidup di dunia juganyaman.

Konsep agama yang hidup dalamkehidupan manusia adalah sebuahpendekatan emo-spiritual. Dimanapendekatan emosi ini akan memberikansebuah ketenangan dalam melakukanaktivitas sehari-hari. Agama itu tidakstatis, tetapi dinamis dengan batasan-batasan yang jelas sesuai denganpedoman yang telah ditinggalkan NabiSAW; Alquran dan Sunnah. Sebuahajaran tidak bisa dimaknai sepotong-potong. Mereka saling berhubungan danmelengkapi. Begitu pula konsep Ibadahdan dzikir. Mereka tidak bisa diartikandalam keadaan sebagaimana adanya.Tapi, perlu penelusuran mendalam agartidak terjebak pada mindset ketaklidan.Taklid ini bisa menjadi salah satupenyebab manusia lupa untuk berusahamendapatkan yang lebih baik. Merekalupa bahwa bekal di dunia tidak hanyaberdasarkan hubungan dengan Allahsaja, tapi juga dengan manusia.Akhirnya, mereka menjadi orang yangterpinggirkan dalam kehidupan sosialdan merugi pula di hadapan Tuhan.

Konsultasi Agama

Diasuh oleh:

Dr. Ahmad Kosasih,M.A.

Menikah BedaAgama

Assalamualaikum, wr.wb.Terima kasih kepada Ganto yang telah memuat surat saya

ini. Saya mempunyai seorang teman. Ia mengaku pernah mencintailaki-laki, teman sekolahnya dulu, yang beda agama dengannya.Sampai sekarangpun ia mengatakan sangat sulit untuk melupakanlaki-laki itu. Hal yang ingin saya tanyakan adalah apa yangharus dilakukan teman saya itu? Ia sebenarnya paham bahwadalam Islam, menikah dengan orang beda agama itu haram.Namun dibalik itu semua, bukankah cinta datangnya dari Allah?Lalu saya juga pernah mendengar, jika yang berbeda agamaadalah calon istri sementara suami Islam, pernikahan bolehdilakukan. Jadi bagaimana sebenarnya? Jika memang dibolehkan,seperti apa pernikahannya? Sekian dari saya, terima kasih

Aisya, Mahasiswa FBS TM 2009

Waalaikumsalam, wr.wb.Ananda Aisya, pertama yang ingin saya garisbawahi di sini

adalah kepahaman teman ananda tentang haramnya menikahdengan orang yang berbeda agama. Itu merupakan modal utamabaginya untuk keluar dari dilema yang sedang dihadapinyasebagaimana yang diungkapkan di atas. Menikahi orang musyrik,baik musyrik itu dipihak laki-laki maupun perempuan jelasdiharamkan oleh Islam.

Berdasarkan firman Allah: “Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanitabudak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik walau diamenarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan laki-laki musyrik(dengan wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnyabudak yang mukmin lebik baik dari laki-laki musyrik walaupundia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allahmengajak ke syurga dan ampunan dengan izin-Nya kepada manusiasupaya mereka mengambil pelajaran” (Q.S. Al-Baqarah:221).

Nah, bila teman ananda tersebut sudah memahami hal itu,tinggal lagi usaha untuk menghindar dari teman lelaki yangbeda agama tersebut sehingga keinginan untuk menikah dengannyadapat diredam. Benar bahwa yang menanamkan rasa cinta kepadamanusia adalah Allah, tapi bukan berarti Dia mengizinkan kitauntuk menikah dengan orang yang tidak seiman (seagama). Rambu-rambunya sudah cukup jelas seperti yang dikemukakan di atas.Usaha yang dimaksud misalnya: (1) Kurangi berkomunikasi dengandia, (2) Berusaha mengalihkn perhatian kepada yang lain (3)Sedapat mungkin jangan layani “sms” nya atau panggilan teleponyang mengarah kepada perasaan mencintai atau kalimat-kalimat“curhat”.

Memang ada pendapat ulama tentang bolehnya seorang Muslimmenikahi perempuan Ahli Kitab, dan yang dimaksud kaum AhliKitab di sini adalah golongan Yahudi dan Nasrani. Hal inididasarkan atas firman Allah dalam Surat Al-Maidah: 5 yangcuplikannya sebagai berikut: “….makanan (sembelihan) orang-or-ang yang diberi Al-Kitab itu halal bagimu dan makanan kamuhalal bagi mereka. (Dan dihalalkan mengawini) wanita-wanitaAhli Kitab yang menjaga kehormatan, bila kamu telah membayarmaskawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak denganmaksud berzina dan tidak pula menjadikannya gundik…”. Carapernikahannya tentu menurut cara-cara Islam dan walinya adalahWali Hakim.

Sehubungan dengan hal ini Mufassir Ahmad Musthafa al-Maraghi mengemukakan hikmahnya antara lain untukmemperlihatkan keindahan pergaulan (mu’amalah) Islam sertakemudahan yang diberikan oleh syari’at. Namun, si laki-laki(sang suami) harus mampu memimpin istrinya sehingga diadapat melindungi dan menguasainya. Jadi, pergaulan yang indahitu dapat menjadi bukti bahwa agama Islam mampu menarikgaris moderat dalam pergaulan serta toleransi di antara pasanganyang berbeda agama (Tafsir Al-Maraghi, Jld.I, Beirut: Darul Fikri,hlm.211).

Sementara itu, Buya Hamka berkomentar bahwa kebolehanitu dipandang sebagai sebuah keringanan yang diberikan Islam,sebab perempuan Ahli Kitab itu ada titik pertama pokok dasardengan laki-laki Islam, ajaran asli agama mereka mengakui TuhanYang Satu (Allah). Namun pada bagian lain beliau berkomentarpula, “Perkawinan campuran yang kita dapati di zaman sekaranghanyalah karena bebasnya pegaulan, memperturutkan rayuan cintaasmara, yang berakhir dengan kocar kacirnya agama kedua belahpihak, dan munculnya anak-anak mereka yang tidak menentulagi agamanya” (Tafsir Al-Azhar Juz II, hlm. 212). Camkanlah!Wallahu a’lam.

Jika Anda mengalami masalah keagamaan, silahkan manfaatkanrubrik ini. Kirimkan surat tentang masalah Anda kepada pengasuhrubrik ini ke email Ganto, [email protected] atau GedungPKM UNP Ruang G 65 UNP. Setiap pertanyaan harap dilengkapidengan identitas.

Gantopedia

Artikel Politik 15Edisi No. 166/Tahun XXII/ Januari-Februari 2012

Koran Bekas Penjerat EmasBanyak barang-barang bekas

yang pada umumnya tidak dilirikbisa menjadi sesuatu yang amatberharga jika dikelola dengan baikdan kreatif. Misalkan saja koranbekas. Biasanya koran-koran yangsudah kita baca akan ditumpukdalam kardus, rak atau tempat-tempat lain sampai suatu saat adapedagang rongsokan datangmencari koran bekas. Atau bahkansebelum sempat didatangi pedagangsudah dibakar terlebih dahulu.

Bagi kebanyakan orang koranbekas mungkin tidak ada harganyakarena informasi yang diberikansudah usang dan tidak diperlukanlagi. Namun jika koran bekas sudahdisulap menjadi sesuatu yang lebihberguna, tentu semua orang akanberubah pikiran. Orang yang jelidan kreatif, koran bekas telah menjadi berkah tersendiri. Ternyata,koran bisa dimanfaatkan untukbeberapa hal, bahkan untuk daurulang logam mulia. Barang yangbiasa dianggap sampah ini ternyatabisa digunakan untuk mendulangemas. Berdasarkan hasil penelitianilmuwan Jepang, koran bekas

merupakan salah satu bahan ramuangel ramah lingkungan yang dapatdigunakan untuk memisahkan emasdari sampah elektronika.

Sebagaimana yang diketahui selamaini, bahwa komputer bekas, televisi,dan ponsel mengandung logam muliapada sebagian komponennya. Logammulia ditemukan hampir pada semuakomponen komputer, prosesor,motherboard, kartu grafis, DIMMmemori, dan lain sebagainya. Khususuntuk emas, dapat ditemukan diberbagai tempat pada motherboardseperti: konektor IDE, slot PCI Ex-press, PCI, AGP, ISA, dan port2 lain,pin jumper, soket prosesor, dan slotDIMM (SIMM di motherboard yanglebih tua). Semua konektor ini seringditutupi dengan lapisan emas beberapamikron tebalnya, disimpan dengan caraflashing atau pelapisan.

Namun selama ini limbah elektro-nika sering dibiarkan begitu saja.Pemulung biasanya sekadar mengambillogam seperti besi atau aluminium saja.Mereka umumnya tidak tahu kalauada sebagian komponen elektronikayang mengandung emas. Kalaupun adayang tahu, tak mudah untuk

memisahkan emas dari komponenlimbah elektronika tersebut. Beberapaorang yang tahu biasanya jugamenggunakan zat kimia berbahayayang dapat merusak lingkungan.

Sekarang, permasalahan itu telahterpecahkan dan telah ditemukansebuah solusi bijak. Dengan koranbekas, para ilmuwan dari UniversitasSaga, Jepang tidak hanya membuatproses tersebut menjadi lebih mudah,namun juga murah dan ramahlingkungan. Tim ilmuwan yangdipimpin Katsutoshi Inoue menghan-curkan koran bekas menjadi buburdan membersihkannya denganmencampurkan ke dalam cairan klorin.Bubur kertas tersebut kemudiandicampur dengan senyawa kimiabernama dimethylamine (DMA) danformaldehid sehingga membentuksenyawa dalam bentuk gel.

Kemudian, gel dikeringkan danditumbuk menjadi bubuk. Bubuktersebut diuji untuk mengikat ataumenyerap logam dari sampahelektronika yang telah dicairkandengan asam hidroklorik. Cairanberacun tersebut mengandung logamberat seperti tembaga, seng, dan besi

yang masing-masingberkonsentrasi anta-ra 190-840 bagianper mil. Namun,sekitar 250 bagianper mil adalah emasdan antara 11-16bagian per miladalah platina danpalladium. Bubukgel tersebut ternya-ta efektif memanenlogam mulia. Se-nyawa gel mengi-kat sekitar 90 persen emas, platina,dan palladium, namun tembaga, seng,dan besi tidak terkat. Satu kilogramgel dapat mengikat 906 gram emas.Untuk mengikat secara sempurna, gelharus dibiarkan pada larutan selamasekitar lima jam.

Kertas bekas yang menjadikomponen utama gel tersebut berasaldari kayu sehingga memiliki kandu-ngan selulosa yang sangat tinggi. Sifatalami selulosa yang fleksibelmemudahkan zat kimia menembusmatrik larutan logam dan mengikatnya.Satu kilogram gel dapat mengikat 906gram emas.

Hal tersebut mungkin kurangefektif jika dipakai pada skalaindustri. Namun, setidaknya temuanini telah menjanjikan senyawa yangmurah dan lebih ramah lingkunganuntuk memanen logam-logam mu-lia dari sampah elektronika. Hebat-nya, menurut Chaitanya Raj Adhika-ri, peneliti lain dalam proyek terse-but, gel ini dapat digunakan kemba-li setelah memisahkan logamnya.Meski demikian, proses ini memangsangat lama, yakni gel harus dilarut-kan selama sedikitnya lima jam.

(Elvia Mawarni/berbagaisumber)

Politisi Bunglon dan Ideologi PartaiPolitik

Oleh : Edi Saputra

(Dosen PKn MKU

FIS UNP)

Sejak Muhammad Nazaruddindiberhentikan sebagai BendaharaUmum Partai Demokrat (PD), kaburke Singapura, tertangkap di Kolombiaoleh Interpol, dan terakhir jaditersangka dan disidangkan pada kasuskorupsi wisma atlet, pada masa-masaitulah M. Nazarruddin tak henti-hentinya “bernyanyi”. Nyanyian itumenyeret para petinggi PartaiDemokrat mulai dari para ketua sampaipada ketua umum Anas Urbaningrum.Hal ini membuat ketua pembina partaigerah dan sebagian pengamat politikmengatakan panik.

Kasus hukum yang didugamelibatkan Nazaruddin dalam proyekwisma atlet Sea Games di Palembangsebenarnya bukan pertama kali dialamiPD. Sebelumnya, Jhonny Allen Marbun,anggota DPR yang juga Wakil KetuaUmum Dewan Pimpinan Pusat PD,diduga terlibat kasus suap dana stimu-lus fiskal Kementerian Perhubunganpada 2009, tetapi hingga kini tidakada tindak lanjutnya. Jauh sebelumitu, Aziddin, anggota DPR dari FraksiPD bahkan dipecat dari partai dankeanggotaan Dewan karena terlibatkasus calo katering haji pada 2006.Belum lagi kasus-kasus korupsi APBDyang diduga melibatkan kepala-kepaladaerah asal PD.

Kasus-kasus serupa sebenarnya takhanya dialami parpol yang diprakarsaioleh Presiden Yudhoyono ini. Parpol-parpol lain, ketika berkuasa ataumenjadi bagian dari kekuasaan, jugasarat dengan kasus suap dan korupsi.Hanya saja persoalannya, tidak semuakasus hukum itu terungkap secarapublik, baik karena “kecanggihan”parpol menutup aib mereka maupunlantaran kentalnya perselingkuhanantara parpol dan aparat penegak

hukum.Jika kita tinjau dari perspektif

peranan ideology dalam partai politik,maka dapat dikatakan bahwa partaipolitik itu tidak memiliki ideologyyang kuat dan mapan untuk diper-juangkan sehingga tidak mampumengikat apa yang jadi tujuan partai.Ideology tidak hanya sekedar pengikatlahir dan batin antara para anggotanya,tetapi merupakan rohnya suatu partaipoitik untuk mencapai suatu tujuanbesar, bukan tujuan pribadi ataugolongan yang sesaat (istilah sekarangpragmatis).

Tidak adanya ideologi partai-partaipolitik sekarang ditunjukkan juga olehadanya segelintir dari kaum intelektualyang dengan mudahnya berpindah-pindahnya partai (dikenal denganbunglon), yang tidak pernah terjadipada masa lalu. Fenomena kutu loncatparpol yang dilakukan para elite dalamperpolitikan Indonesia telah membuatrakyat bosan untuk menyimaknya.Hanya karena tak mendapat jabatantertentu, seorang politisi ngambek danujung-ujungnya pindah partai ataumemilih membuat parpol baru yangtak ubahnya seperti bunglon berubahwarna, pribadi, ideology dan mungkinbisa agamanya ditempat partai yangdisinggahinya. Hal inilah yangmenunjukkan longgarnya ikatan ide-ology dalam suatu partai politik.

Meskipun sejumlah politisi bunglontersebut membela diri, namun yangtampak di hadapan masyarakat semuaitu sungguh-sungguh hanya kamuflase.Selain krisis identitas, sebagian besarparpol di Indonesia tidak memilikiideologi. Kalaupun ada, yang disebutideologi itu tak lebih hanya aksesori,tidak menjadi acuan dalam tingkahlaku para elite dan dalam perjuanganpolitik partai bersangkutan. Dengandemikian, keberadaan ideologi ituhanya simbolis.

Dengan situasi politik tanpaideologi di kalangan elite (politisibunglon), wajar seandainya jika kitabertemu orang-orang awam yang sikappolitiknya juga oportunistik danpragmatis. Kelonggaran afiliasi politik

adalah ciri utama sikap politik yangoportunis sekaligus pragmatis. Sikappolitik tidak dibentuk oleh kesamaanideologi atau cara pandang tentanggaris besar kebijakan yang harusdilaksanakan, akan tetapi olehkepentingan-kepentingan sesaat.

Banyak para pakar mengatakankemenangan Partai Demokrat berakarpada ketokohan Susilo BambangYudhoyono (SBY). Partai Demokrathanya mengambil keuntungan daristatus SBY sebagai pendiri partaitersebut dan sebagai presiden. Bahkanbeberapa kepala-kepala daerah yangdulunya sudah punya partai rela pindahke PD, dengan harapan bisa jadi kepaladaerah lagi karena jadi kader elite diPD. Ini telah membuktikan padabahwa ideologi adalah sesuatu yangtak pernah benar-benar menjadipenting. Partai itu tak pernah benar-benar punya ide besar yang dijual,ini sesuatu yang juga terjadi di partai-partai lainnya. Yang sangat kentarahanyalah menjual tokoh, termasuk paraartis dan pelawak.

Ini menunjukkan kita tak pernahbenar-benar berpolitik secara dewasa.Bagaimanapun, tokoh adalah sesuatuyang selalu rawan sebagai sandarandalam ihwal politik tetapi sebuahlembaga dengan ideologi yang baikakan menjadi sandaran yang jauh lebihbaik. Dengan ideologi akan lebihmemungkinkan adanya regenerasisecara baik. Sedangkan seorang tokohtak akan selalu bisa diharapkanbersikap baik dan bijaksana.

Tak heran juga bila sebuah partaiada pertarungan internal yang salingmenjatuhkan, sebagaimana yangdimuat oleh media-media saat inibahwa di dalam tubuh Partai Demokratada faksi-faksi yang saling men-jatuhkan, yaitu faksi pro Anas dankontra Anas sebagai ketua umum.Krisis Inilah gambaran dari parpol diIndonesia dewasa ini. Krisis identitasdan tak adanya ideologi ini membuatarah partai tak jelas dan sulitmembedakan partai satu dengan yanglain. Para tokoh dan elite parpol puntak mampu memberikan contoh

panutan yang baik bagi kader danmasyarakat. Mereka justru sibukberkelahi dan ujung-ujungnya rebutankekuasaan ketimbang mengembangkankonsep pemikiran alternatif mengenaibagaimana memperjuangkan bangsaagar menjadi lebih baik.

Inilah yang membuat kegelisahanbanyak orang saat ini yang melihatpartai hanya sebagai alat untukmemupuk kekuasaan tanpa adanyakewajiban untuk mendidik konstituenagar lebih paham tentang keadaan dancita-citanya. Akar permasalahannyaadalah banyaknya ideologi partai yangtidak jelas atau bahkan tidakmempunyai ideologi. Sementara itubukankah cita-cita lahirnya sebuahpartai politik (parpol) sebenarnyamerupakan mimpi indah tentangkeinginan dan kemauan yang meng-kristal dalam jiwa sehingga membentuksuatu ideology dalam dirinya.Pemahaman ini juga bisa dimilik olehsekelompok orang atau golongan yangdiizinkan secara konstitusional.Sehingga impian tersebut haruslahdiperjuangkan secara bersama-sama,dengan daya dan upaya serta kerjakeras. Namun, tampaknya keadaantersebut tidaklah dapat dilihat padakondisi bangsa saat ini. Yang tampaksecara kasat mata hanyalah upayaparpol untuk saling menjegal di levelkekuasaan.

Membangun Partai Politik yangBerideologi

Dari uraian diatas dapat dikatakanPartai politik tanpa ideologi hanyamemberikan ruang gagap bagi kaderparpol saat memegang kekuasaan.Sehingga wajarlah bila parpol perlumenanamkan ideologi politik kepadapara kadernya, bukan hanya sebataspada pemasangan bendera. Harapan-nya, para kader berideologi akanmelahirkan sosok yang punya cita-cita politik. Sehingga ideologi dapatdijadikan bekal dan arah kebijakanpolitik sewaktu memegang kekuasaan.

Setelah ideologi partai tertanamdalam kader politik, maka selanjutnyamelakukan kerja-kerja politik. Dalamhal ini, para kader politik harus mulai

mengimplementasikan ideologi kedalam praktik berpolitik melaluitahapan pembuatan kebijakan sertamelakukan banyak program yangnyata untuk rakyat. Sehingga ada pro-gram nyata politik dan bukan hanyasebatas seremonial pengibaran benderapolitik yang setinggi-tingginya dansebanyak-banyaknya.

Cita-cita politik dari parpol adalahmembangun sebuah struktur negarauntuk menggerakkan dan menciptakankebaikan bersama. Jika dalam benakkader terdapat cita-cita politik makakekuasaan tidak lebih hanya sebagaialat semata. Karena makna tertinggiadalah perwujudan cita-cita politikyang merupakan tujuan utamanya.Sehingga jika menjadi penguasa makaakan mempunyai kerangka yangmendasar dan terarah untuk men-ciptakan kebaikan bersama.

Dalam sebuah gerakan ideologi,merupakan sebuah amunisi yang luarbiasa. Dengan ideologi, anggota atausimpatisan dapat digerakkan kemanapun sang pemimpin kehendaki.Dengan ideologi juga, anggota atausimpatisan yang berada pada levelbawah, menerimanya dengan sukarelaterhadap penundukan tersebut.

Parpol tanpa ideologi yangmemihak aspirasi dan kepentinganrakyat banyak ibarat makhluk tanpajiwa. Target perjuangannya tidak jelas.Ironisnya, ideologi sederet parpol besardi tanah air nyaris serupa. Setiap parpolharus membekali diri dengan ideologiyang kuat dan dijalankan konsistendengan pendekatan yang mengarahpada pembelaan rakyat banyak.

Dalam konteks ini, betapapentingnya kaderisasi ideologi, yaituproses internalisasi nilai pada kaderparpol. Kaderisasi adalah fungsipendidikan politik agar kelak mampumelakukan fungsi pendidikan politikkepada masyarakat dan menjual nilaiideologi kepada masyarakat. Proseskaderisasi tidak bisa berjalan instan.Proses itu harus berjenjang. Mulai darisimpatisan, kader biasa, kader lanjutan,sampai pimpinan cabang, daerah,wilayah, dan pimpinan pusat.

i

T e r o p o n g16 Edisi No. 166/Tahun XXII/Januari-Februari 2012

Semua mahasiswa UNP merupakan anggotapasif dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)Koperasi Mahasiswa (Kopma). Hal ini ditandaidengan penyetoran awal terhadap Kopma sebesarRp10.000,00 per-kepala ketika pendaftaran ulangmahasiswa baru. Dana tersebut dijadikansimpanan pokok bagi setiap mahasiswa di Kopma.Namun banyak mahasiswa yang tidak menyadarihal tersebut. Shanti Fani, mahasiswa ManajemenPerhotelan TM 2010 mengaku tidak menyadaripenyetoran dana tersebut. Bahkan, ia juga tidakmengetahui keberadaan Kopma di UNP. “Sayatidak tahu Kopma,” ungkapnya, Kamis (2/2).

Bahkan, adapula mahasiswa yang tidakmenyadari telah membayar sejumlah dana untukKopma ketika pendaftran ulang. Ia hanyamengikuti prosedur pembayaran dan tidakmengetahui tujuan penyetoran itu. “Disuruhbayar, saya bayar saja, tetapi saya tidak tahugunanya,” ungkap Mahasiswa KepelatihanOlahraga TM 2007, Heri Adnan, Selasa (24/1).

Dalam aturan koperasi, simpanan pokok yangdiberikan ketika mendaftar sebagai anggota harusdikembalikan pada saat anggota keluar darikoperasi. Begitu pun dengan pembagian SisaHasil Usaha (SHU) juga dikembalikan padaanggota dengan pertimbangan melihat partisipasimereka terhadap koperasi. Hal ini dijelaskanoleh salah seorang Dosen Fakultas Ekonomi,Prof.Dr. Yunia Wardi, M.Si. “SHU ini dibagikanatau tidak tergantung kebijakan bersama anggotakoperasi,” tuturnya, Senin (27/2). Ia menambahkanjika tidak dibagikan, SHU harus menjadi danacadangan sosial sebagai persiapan modal padamasa yang akan datang.

Pada kenyataannya, banyak mahasiswa yangtidak mendapatkan kembali uang yang telahdisetor tersebut. Loly Fianda, mahasiswaPendidikan Ekonomi yang telah diwisuda padaOktober lalu menyatakan tidak mendapatkanpengembalian simpanan wajib tersebut dan tidakada pengumuman dari Kopma sendiri. “Sayatidak mendengar pengumumannya,” terangnya,Minggu (18/2).

Menanggapi hal ini, Desnaldi, Ketua UmumKopma menjelaskan setoran awal tersebut terdiridari Rp5000,00 sebagai simpanan pokok danRp5000,00 lagi sebagai simpanan wajib mahasiswa

Keberadaan SimpananPokok Mahasiswa

untuk dua bulan. Di samping mahasiswa yangtidak mengetahui tentang simpanan wajibtersebut, Kopma pun tidak mampu melanjutkanpenyetoran tersebut setiap bulan. “Tidak mungkinkami meminta dana itu kepada semua mahasiswatiap bulan,” jelasnya, Sabtu (18/2). Selain sebagaisimpanan wajib, lanjutnya, Kopma jugamenjadikan setoran awal tersebut sebagai modaluntuk kegiatan usahanya.

Desnaldi menambahkan, pengembalian danasimpanan wajib biasanya dilakukan tiga kalidalam setahun, tepatnya dua minggu sebelumperayaan wisuda dengan membuka stan danmenempel pengumuman. Namun, tidak banyakwisudawan yang meminta kembali dana tersebut.Menurut Desnaldi hal ini juga disebabkankurangnya sosialisasi dari Kopma. “Untukselanjutnya, kami akan berusaha untuk lebihgencar lagi melakukan sosialisasi,” terangnya,Sabtu (18/2). Akhirnya dana tersebut digunakanuntuk membeli inventaris yang diperlukanKopma yang juga dapat disewakan nantinya.

Ditemui di tempat berbeda, Pembina Kopma,Drs. Abdul Maujud menjelaskan penyetoransebesar Rp10.000,00 tersebut merupakan modalawal bagi Kopma untuk mengembangkankegiatan usahanya. Lebih lanjut Maujudmenyatakan para wisudawan memangdiperbolehkan untuk meminta dana itu kembali.Namun jika semua mahasiswa meminta danatersebut, akan mengganggu kelancaran kegiatanKopma sendiri. “Dana tersebut juga merupakansumber kas bagi Kopma,” terangnya, Selasa (21/2). Untuk ke depannya, tambahnya, Kopmadiharapkan mampu untuk mengembangkankegiatan usahanya. Hal ini bertujuan agarmahasiswa lebih mengenal Kopma dengan baik.

Setelah mengadakan Rapat Anggota Tahunan(RAT) Kopma, Desnaldi menyatakan Kopmamengalami peningkatan terhadap dana Sisa HasilUsaha (SHU). Setiap tahunnya, pembagian danaSHU tersebut sudah diatur dengan perincian,40% untuk dana anggota, 30% dana cadangan,6% dana pengurus, 3% dana pengawas, 6% danakaryawan, 5% dana pendidikan, 5% dana sosial,dan 5% dana pembangunan. “Hasil yangmemuaskan,” tutupnya, Sabtu (18/2).

Faeza, Rita

Surat Edaran Rektorat SebatasHimbauan

Tetap ada:Mesk ipun

surat edaranrektor yang

ber is ilarangan dansangsi ataspenggunaanaset negara

yang tidaksesuai fungsi

telah lamaberedar,

namunpedagangkaki lima

masih sajabanyak

terlihat dipinggir jalan

dekatFakultas IlmuSosial, Jum’at

(17/2) .f/Jefri

Sehubungan dengan akan dilaksanakannyapembangunan gedung-gedung pendidikan UNPyang bekerja sama dengan Islamic DevelopmentBank (IDB) 2012, sejak 17 Oktober 2011 pihakrektorat telah mengeluarkan surat edaran nomor2353/UN35/PS/2011 mengenai Larangan dan SangsiPemanfaatan Lingkungan Kampus dan AsetNegara yang Tidak Sesuai Fungsinya. Hal tersebutdilakukan untuk meningkatkan suasana kampusdan suasana akademik yang lebih kondusif bagimahasiswa UNP.

Beberapa hal yang terdapat dalam surat edarantersebut berupa larangan parkir sembarangan,larangan berjualan di area lingkungan kampus,larangan bus umum masuk ke dalam kampus,dan larangan terlibat langsung dalam kegiatansewa menyewa rumah dinas negara yang beradadi sekitar kampus. Surat ini disebarkan kepadatiap-tiap fakultas, lembaga tinggi mahasiswa danUnit Kegiatan Mahasiswa UNP. Tidak hanyaitu, sosialisasi surat edaran ini juga dilakukandengan cara ditempel di mading-mading setiapfakultas dan di beberapa tempat lainnya.

Namun tidak semua civitas akademikamenanggapi surat edaran ini dengan baik, bahkanbeberapa mahasiswa mengaku tidak tahu samasekali dengan beredarnya surat tersebut. RinaHasti Ariyani, mahasiswa Sosiologi AntropologiTM 2009 mengaku belum pernah membaca suratedaran dari rektorat tersebut. Menurut Rina,ada atau tidaknya surat edaran itu pun mahasiswaseharusnya mampu berlaku tertib. “Seharusnyadengan kesadaran sendiri, tidak perludiperingatkan,” ungkapnya, Jumat (27/1). Hal

serupa juga diutarakan Widya Putri Ningsih,mahasiswa Fakultas Ekonomi TM 2011. Meskipunjuga tidak mengetahui adanya surat edaran ini,Widya mengatakan sudah seharusnya semuasivitas akademika mematuhinya demi kenyama-nan semua warga kampus.

Ditemui di tempat yang berbeda, Weni, salahseorang pedagang di sekitar kampus mengakusudah tahu dengan surat edaran dari rektorattersebut. Namun ia tetap berdagang karena sudahmendapat izin dari pihak Balai Bahasa, tempatia berdagang. “Kalau saya tidak berdagang di

sini, saya dapat uang dari mana,” ungkapnya,Jumat (27/1). Sampai sekarang pun, lanjutnya,pihak kampus belum memberi teguran atau sanksiterhadap dirinya karena berdagang di arealingkungan kampus.

Menanggapi surat edaran tersebut, pihakfakultas juga telah berusaha agar semua civitasakademika mematuhinya. Dekan Fakultas IlmuSosial (FIS), Prof. Dr. Syafri Anwar, M.Pd.menyatakan fakultas sudah melaksanakanperaturan di surat edaran tersebut denganmengerahkan satpam fakultas. “Melalui satpam,

pelanggar langsung ditegur saja,” jelasnya, Selasa(21/2). Untuk memberi sanksi kepada parapelanggar, tambahnya, fakultas belum bisa danhanya sebatas peringatan saja. Hal ini disebabkanproses pembangunan di FIS yang belumterlaksana. Syafri menyatakan sanksi tegas akanberlaku jika pembangunan IDB tersebut dimulai.“Terutama kepada para pedagang, nantinya pihakkampus akan bertindak tegas,” katanya.

Sampai saat ini, surat edaran tersebut masihsebatas pemberitahuan saja. Hal ini diutarakanZulkifli Syakha, Kepala Satpam UNP yangmengaku cukup sulit untuk memberi peringatankepada para pelanggar karena tak jarang pelang-gar itu dari dosen sendiri. “Saya terkadang agaksegan juga,” akunya, Jumat (27/1). Selain itu,tambahnya, pelanggaran bus umum masuk kelingkungan kampus juga sering terjadi. Namuntetap saja Zulkifli sulit untuk menegurnya karenamahasiswa beralasan hal itu untuk kegiatankampus.

Kendala lain yang membuat surat edarantersebut tidak direspon baik, juga disebabkanoleh pengawasan yang kurang dari pihak uni-versitas. Hal ini disampaikan Kepala Bagian(Kasubag) Rumah Tangga UNP, Nasarudin H.Seperti para pedagang, Nasaruddin mengungkap-kan pihak universitas tidak bisa terus-menerusmemantau ke lapangan. “Kalau tidak ada yangmemantau, mereka akan berjualan lagi,” jelasnya,Jumat (3/2). Lebih lanjut, Nasaruddin mengharap-kan agar semua civitas akademika mampu berlakutertib meskipun tanpa surat edaran tersebut.

Tilla, Duni

Untuk membedakan proses pengajuanbeasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA)dan beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM),pihak rektorat Universitas Negeri Padang (UNP)telah memberlakukan syarat tambahan. Mahasiswayang ingin mengajukan permohonan beasiswaPPA diwajibkan menulis karya tulis ilmiah sesuaidengan program studinya. Hal ini diungkapkanKepala Sub Bagian Pelayanan KesejahteraanMahasiswa, Syafarnil, S.Sos. Ia menyatakan syaratPPA harus melampirkan karya tulis ilmiah karenabeasiswa tersebut berkaitan dengan akademikmahasiswa. Lagipula, karya ilmiah yang masukakan diseleksi untuk dikirim ke Dikti. Jika lulusseleksi di Dikti, lanjutnya, akan mendapatkanbantuan dana untuk melanjutkan penelitiantersebut. “Jadi jangan asal tulis saja,” ungkapnya,Rabu (8/2).

Namun, beberapa mahasiswa penerima PPAmenyatakan karya tulis ilmiah yang dilampirkanhanya dimaksudkan sebagai syarat saja. Belumada konfirmasi lebih lanjut, apakah karya tulisilmiah tersebut akan dilanjutkan ke tingkat yanglebih tinggi atau tidak. Seperti yang diungkapkanMahasiswa penerima PPA dari Fakultas IlmuSosial, Irma. “Tidak ada tindak lanjutnya,”terangnya, Kamis (2/2). Ia mengharapkan,mahasiswa sebaiknya diwawancarai mengenaikarya tulis ilmiah yang telah ditulis. Dengandemikian, dapat dilihat penguasaan mahasiswaterhadap makalah tersebut. “Jadi mahasiswa bisamempertanggungjawabkan beasiswa yangditerima,” jelasnya, Jumat (27/1).

Menanggapi hal ini, Pembantu dekan IIIFakultas Ilmu Sosial, Drs. Ikhwan, M.Si,membenarkan pembuatan karya tulis ilmiahuntuk beasiswa PPA di FIS masih sebatas syaratyang harus dipenuhi mahasiswa. Ikhwanmenjelaskan, saat ini pihak fakultas tengahmengusahakan proses tindak lanjut terhadap karyailmiah tersebut. “Pelaksanaannya akan dilakukanpada periode depan saja,” jelasnya, Rabu (22/2).Tindak lanjut yang diberikan, tambahnya, berupaevaluasi terhadap karya ilmiah tersebut agarbisa diteruskan menjadi skripsi atau tugas akhir.

Berbeda dengan fakultas lain, Fakultas IlmuPendidikan (FIP) mempunyai kebijakan sendiri.Setiap mahasiswa yang menerima beasiswa PPA

Esensi Karya TulisIlmiah dalam PPA

diwajibkan oleh Pembantu Dekan III untukmengikuti Workshop Pekan Kreatifitas Mahasiswa(PKM). Salah seorang penerima beasiswa PPA,Venty Ade Vega, mahasiswa TeknologiPendidikan TM 2008. Ia mengatakan semuapenerima beasiswa PPA dikumpulkan untukmembahas makalah ilmiah yang telahdikumpulkan saat mengajukan permohonan.“Namun sampai saat ini, belum ada tindak lanjutuntuk kegiatan itu,” kata Venty, Jumat (27/1).

Workshop PKM di FIP yang wajib diikutioleh penerima PPA diadakan selama dua hari.Pada workshop tersebut dibahas tentang teknikpenulisan dan informasi yang menyangkuttentang penulisan karya ilmiah, hal ini akandipandu oleh mentor yang telah disediakan olehfakultas. Lokakarya juga dilakukan gunamembahas karya ilmiah yang telah dibuat olehmahasiswa untuk mengidentifikasi apakah karyatulis ilmiah tersebut tergolong kepada penelitian,pengabdian atau karya ilmiah. Setelah PKM,ada rentang waktu dua minggu untukpenyelesaian karya sebelum dikirim ke Dikti.Tahun lalu, ada sekitar 20-an karya mahasiswayang dikirim ke Dikti. “Tahun ini, saya kurangtahu jumlahnya, karena sudah tidak menjabatlagi,” kata Pembantu Dekan (PD) III FIP periodelalu, Drs. Setyawati, M.Pd. Setyawatimengatakan jika ada mahasiswa penerima PPAtidak mengikuti PKM tersebut, maka untukpenerimaanan berikutnya akan dipertimbangkandulu.

Ketika dikonfirmasi kepada PD III FIP yangbaru, Drs.Syahril M.Pd mengemukakan pendapatyang sama. Syahril tidak bisa memberikaninformasi terlalu banyak karena baru diangkatmenjadi PD III. “Tetapi, sebaiknya memang adatindak lanjut sebab banyak mahasiswa yangmenjadikan tugas kuliah yang tidak selesai sebagaikarya tulis ilmiah yang diajukan untuk syaratbeasiswa,” katanya, Jumat (9/2).

Lebih lanjut, Syafarnil menjelasakan karyailmiah mahasiswa tersebut perlu ditindaklanjutiagar tidak hanya menjadi prasyarat pengajuanbeasiswa. “Bagus kalau seandainya mahasiswamemang menginginkan hal itu. Nantinya jikaada lomba karya ilmiah, maka pihak kampustinggal memilih karya ilmiah yang bagus danpantas,” tutupnya, Jum’at (9/2). Jefri

T e r o p o n g 17Edisi No. 166/Tahun XXII/ Januari-Februari 2012

Gedung Baru, KeluhanBaru

Sejak diresmikan pada 20 Januarilalu, kelas belajar Mata Kuliah Umum(MKU) telah dipindahkan ke gedungbaru yang terletak di Jalan Gurami.Pemakaian gedung ini diresmikan secaasimbolis oleh Rektor UNP, Prof. Dr.Z. Mawardi Effendi, M.Pd., besertapihak rektorat lainnya. Mawardi mene-rangkan dalam waktu dekat di SMALaboratorium Pembangunan akan di-bangun Lab School, sehingga gedungMKU yang lama akan digunakan olehpihak SMA selama proses pembangu-nan. “Belum tahu kapan dimulai, tetapiakan diusahakan dalam tahun ini juga,”jelasnya, Kamis (23/2). Lebih lanjutMawardi menjelaskan dari awal pem-bangunan, gedung baru tersebut me-mang diperuntukkan untuk kelas MKUdan Labor Micro Teaching. Namunbelum bisa ditentukan apakah untuksementara atau selamanya. Hal itu ter-gantung pada proses pembangunannantinya. Dua gedung dengan empatlantai ini terdiri dari 32 kelas, 8 kelasdigunakan untuk praktik Micro Teach-ing dan 24 kelas lainnya untuk ruangkuliah.

Namun terdapat masalah barumengenai gedung ini. Banyak maha-siswa yang mengeluhkan gedung inikarena tidak memiliki lahan parkir.Mahasiswa dan dosen diminta parkirdi lahan parkir SMA LaboratoriumPembangunan. Seperti yang diungkap-kan Eri Yadi Setiawan, mahasiswaTeknik Sipil TM 2011. Ia merasa tidakaman jika memarkirkan motornya diSMA Laboratorium Pembangunan.“Lagipula, terlalu jauh,” terangnya,Jumat (27/1). Menurutnya gedung inilebih baik disediakan lahan parkir dulusebelum digunakan karena tidak sedikitjuga mahasiswa yang nekad parkir dipinggir jalan dan mengganggu lalulintas.

Hal serupa juga dirasakan NofadilaKarmila, mahasiswa Pendidikan Bahasadan Sastra Indonesia TM 2009, lebihmemilih menitipkan motornya di lahanparkir Fakultas Ekonomi (FE). Ia tidakmau parkir di SMA LaboratoriumPembangunan karena terlihat sepi dan

Keluarga BaruUKM UNP

November lalu, sebuah UnitKegiatan Mahasiswa (UKM) yangbergerak di bidang Bimbingan danKonseling diresmikan Pembantu RektorIII UNP di Gedung Serba GunaFakultas Teknik UNP. Unit kegiatanini bernama Pusat Informasi KonselingMahasiswa Penyiapan KehidupanBekeluarga bagi Remaja (PIKM PKBR)Alam Takambang Jadi Guru. Muham-mad Sugero Mahasiswa Akuntansi UNPTM 2009, pelopor berdirinya PIKMPKBR di UNP mengatakan unitkegiatan ini merupakan perpanjangantangan dari Lembaga SwadayaMasyarakat (LSM) Cemara PerkumpulanKeluarga Berencana Indonesia Padangyang bergerak di bidang penyuluhantentang masalah remaja.

Gero menuturkan hadirnya UnitKegiatan PIKM PKBR di UNP menem-puh beberapa tahap. Dimulai denganmenemui Rektor UNP, menghadap ba-gian Kemahasiswaan di BAAK, danterakhir ke Pihak UPBK (Unit Pelaya-nan Bimbingan dan Konseling). Sebagaiorganisasi yang terbilang baru di ranahUKM, PIKM telah memulai openrecruitment (OR) pada minggu keduaDesember 2011 lalu. Namun terkendalaujian akhir semester, kegiatan ORditangguhkan sementara. “Saya beren-cana akan mengumpulkan peserta ORdalam waktu dekat, dan mem-persiapkan OR kedua,” ungkapnya,Kamis (26/1).

Beberapa universitas di KotaPadang telah mendirikan PIK-M, sepertiUniversitas Andalas, Universitas BungHatta, Institut Agama Islam NegeriImam Bonjol Padang, dan InstitutTaman Siswa. “Saya pikir, kenapa UNPtidak mendirikan pula,” katanya, Kamis(26/1).

Gero menjelaskan UKM ini sudahmulai dibentuk oleh mahasiswa sejak2009 lalu. Namun pihak universitasbelum memberikan izin karena di UNP

sudah ada organisasi yang bergerakdi bidang bimbingan dan konseling,seperti UPBK. Dua tahun setelahnya,PIKM kembali didirikan Gero. Iaberalasan sebenarnya UPBK merupakanwadah yang sempurna, namun yangmenjadi kendala, UPBK tidak melibat-kan mahasiswa. “PIKM didirikan darimahasiswa, oleh mahasiswa dan untukmahasiswa,” tuturnya, Kamis (26/1).

Menganggapi hal ini, PembinaPIKM, Dr. Marjohan, M.Pd, Konsmenjelaskan PIKM adalah organisasiyang khusus membantu mahasiswamemberikan pengetahuan danmengatasi masalah kesehatan repro-duksi remaja. Sedangkan UPBKmerupakan organisasi yang memberi-kan pelayanan secara umum yangmenyangkut masalah bimbingan dankonseling.

Marjohan menuturkan PIKMmenjadi bagian dari UPBK. Nantinyamahasiswa dilatih dan dididik untukmenjadi tutor sebaya bagi teman-temannya. Menurutnya PIKM meru-pakan organisasi yang bagus dan akanmembuat ramai UPBK nantinya karenadidatangi mahasiswa. Namun iamenyayangkan sejak diresmikannyaorganisasi ini, belum terlihataktivitasnya. “Saya lihat PIKM inibelum ada kegiatannya, tidak adamahasiswa yang bertugas,” ungkapnya,Rabu (8/2). Selain itu Marjohan jugaberharap PIKM bisa menjadi tempatpraktek bagi mahasiswa JurusanBimbingan dan Konseling terhadapteori yang dipelajari di kelas.

Gero menegaskan UKM initerbuka untuk seluruh mahasiswaUNP. Ia berharap PIKM bisamembesarkan nama UNP sampai ketingkat nasional. Ia mengharapkananimo mahasiswa terhadap UKM inisama besarnya dengan PIKM yangada di kampus-kampus lain. AmiJaer

Tidak MampuBangkit

Memasuki akhir kepengurusan,kinerja Himpunan Mahasiswa Jurusan(HMJ) Bahasa dan Sastra Indonesia danDaerah masih dirasa kurang oleh maha-siswa. Hingga 2 Februari 2012, pro-gram kerja yang berhasil dilaksana-kan hanya Kemah Bakti Mahasiswa(KBM) dan mengirim utusan ke bebe-rapa kegiatan yang ada di luar kampus.

Yuli Kusuma Wati, mahasiswaPendidikan Bahasa dan Sastra Indone-sia mengaku tidak terlalu merasakanperan HMJ di jurusan. MenurutnyaHMJ tidak menunjukkan kinerja yangbaik. “Saya pikir kinerja HMJ lemahsehingga tidak mampu berperandengan baik,” ungkapnya, Rabu (2/2).Ia menyatakan HMJ seharusnyamampu menjadi wadah aspirasi,pengembangan bakat dan minat, sertapemersatu mahasiswa di jurusan. Halyang sama juga dirasakan Lemhar-madeni, mahasiswa Bahasa dan SastraIndonesia TM 2007. Menurutnya, HMJsaat ini hanya menjadi tempat ber-kumpul pengurus, tidak jelas apa yangdilakukan. “Seperti tempat nongkrongsaja,” terangnya, Kamis (12/1).

Lemahnya kinerja HMJ semakinterasa setelah lengsernya Ketua HMJ,Leo Fandi. Hal ini diungkapkan MonikaArdi, ketua HMJ yang dilantik Sep-tember lalu. Sepuluh pengurusmengundurkan diri. Hal ini menyebab-kan HMJ harus menyusun kembalisistem kepengurusan dengan membukapendaftaran pengurus baru. Tetap saja

HMJ kesulitan meningkatkan kinerja.“Kami kurang mendapatkan dukunganlagi dari mahasiswa,” ujarnya, Kamis(2/2).

Salah seorang pengurus yangmengundurkan diri dari HMJ, RezaSuhanda menerangkan selama di HMJia tidak merasakan koordinasi yangbaik antarpengurus. Pengurus samasekali tidak menunjukkan sikap yangdemokratis ketika mengambilkeputusan. “Progress-nya pun tidakjelas, jadi saya mengundurkan diri saja,”akunya, Jumat (13/1).

Menanggapi kondisi tersebut, KetuaBadan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FBS,Amar Salahuddin menyatakan selamaini koordinasi yang dilakukan antaraBEM dan HMJ berupa pemberitahuantertulis mengenai kegiatan yangdilaksanakan HMJ. BEM juga mengi-kutsertakan HMJ di beberapa kegia-tan fakultas. Namun untuk menga-wasi HMJ secara penuh, BEM tidakterlalu bisa. “BEM juga tidak berhakiku campur,” ungkapnya, Senin (20/2).

Pembina HMJ, Drs. Amril Amir,M.Pd. menjelaskan lemahnya kinerjaHMJ tidak terlepas dari kepemimpinandari ketua sendiri. “Seharusnya seorangketua itu harus mampu memimpin,”ungkapnya, Sabtu (14/1). Disampingmemiliki kemauan, lanjutnya, seorangpemimpin harus mempunyai pengala-man berorganisasi. Dengan demikian,segala sistem dalam organisasi dapatdikontrol dengan baik. Nunung

Kesenjangan Empat PilarKehidupan Bernegara

Keempat pilar kehidupan bernegaraperlu diimplementasikan secaraserempak dan konsisten oleh semuakomponen bangsa. Itulah yangdisampaikan Prof. Dr. Prayitno, M.Sc.Ed., selaku pemateri Seminar NasionalEmpat Pilar Kehidupan Bernegarasebagai Solusi Harmonisasi HubunganAntara Lembaga Negara dalam SistemKetatanegaraan di Indonesia, Selasa (28/2). Prayitno menjelaskan bentukimplementasi itu berupa pola hidupdan perilaku yang dibangun atas dasarnilai karakter yang bersumber padaempat pilar tersebut. (Pancasila, UUDNRI Tahun 1945, NKRI, dan BhinnekaTunggal Ika). Seminar ini merupakanhasil kerja sama Universitas NegeriPadang (UNP) dan Majelis Permusya-waratan Rakyat (MPR) Republik In-donesia. Bertempat di Aula HotelBasko, seminar dibuka langsung olehWakil Ketua MPR, Drs. Hajriyanto Y.Thohari, MA.

Dalam sambutannya, PembantuRektor I UNP, Prof .Dr. Phil. YanuarKiram menyampaikan apresiasi yangtinggi kepada pimpinan MPR yangtelah hadir. Yanuar mengatakanberbagai tindakan anarkis dan korupsimasih saja terjadi di Indonesia yang

merupakan negara yang memilikiinstitusi pengawasan. Hal itudisebabkan rendahnya pemahaman dankomitmen warga Indonesia terhadapempat pilar kehidupan bernegara.“Mudah-mudahan ada jalan keluaruntuk permasalahan ini,” tuturnya,Selasa (28/2).

Sementara itu, menurut Hajriyanto,saat ini tengah terjadi kesenjanganterhadap apa yang telah direncanakandan dicitakan empat pilar kehidupanbernegara. Seperti yang terjadi padaPancasila, Sila Kelima, Keadilan bagiseluruh rakyat Indonesia, masyarakatbertanya-tanya tentang pelaksanaan silatersebut. Kemiskinan di Indonesiasemakin meningkat, berarti nilaikeadilan yang disebut-sebut belumtercapai. Selain itu, tambahnya,korupsi semakin marak terjadi.“Korupsi itu musuh utama nilaikeadilan,” ungkapnya, Selasa (28/2). Halitu bisa terjadi tidak terlepas daritindakan pejabat yang sudah anti-Pancasila.

Lebih lanjut Hajriyanto menam-bahkan sekarang ini sudah saatnyamelakukan konsolidasi terhadapkomisi-komisi atau pun badan-badannegara. Banyak komisi negara yang

mengalami tumpang tindih dan gagalmelakukan sosialisasi kepada masya-rakat. “Masyarakat jadinya tidak tahudengan komisi-komisi negara,” tambahHajriyanto. Untuk konsoilidasi,jelasnya, perlu meliputi tiga aspek.Dalam suatu komisi atau badan negaraperlu ditinjau lagi apakah fungsi dantujuan komisi sudah jelas, apakahterjadi tumpang tindih antarkomisi ataubadan negara, dan berkemungkinanuntuk melakukan pengorganisasiankembali terhadap komisi atau badannegara tersebut.

Sebagai pemateri, hadir juga AfrivaKhaidir, MAPA, Ph.D. (PakarAdministrasi Negara dan Hukum TataNegara UNP), Yahdil Abdi Harahap,SH., MH. (MPR-RI), Ir. H. MuhammadLukman Edy, M.Si. (MPR-RI), Yuslim,SH., MH. (Pakar Hukum Tata NegaraUniversitas Andalas), dan Nurbaeti,SH., MH. (Wakil Dekan FakultasHukum UBH). Turut hadir GubernurSumatera Barat diwakili Staf AhliBidang Tata Pemerintahan, RosmanEffendi. Tidak hanya dihadiri oleh parapejabat tinggi, kegiatan ini juga diikutioleh sejumlah aktivis dari beberapauniversitas di Kota Padang, seperti:UNP dan Unand. Aai

Gedung baru: Mulai semester genap tahun ajaran 2011/2012, pelaksanaanperkuliahan matakuliah umum (MKU) untuk sementara diadakan di gedungbaru yang terdapat di jalan Gurami. Foto diambil Jum’at (17/2). f/Jefri

merasa tidak aman. “Di FE saya lihatmasih ramai parkirannya, jadi di situsaja,” terangnya, Sabtu (25/2). Banyakmahasiswa yang menyesalkan gedungbaru ini tidak memiliki lahan parkir.

Ada juga mahasiswa yang tetapmemarkir kendaraan di dalam pagargedung baru. Namun, merekamendapati ban kendaraan merekadalam keadaan kempes. Hal inidialami Isra Miharti, Mahasiswa IlmuInformasi Perpustakaan dan KearsipanTM 2010. Ia awalnya tidak tahu adalarangan parkir di dalam area gedungbaru. “Banyak yang parkir di sana,makanya saya juga parkir,” ujarnya,Jumat (27/1). Ia terkejut ketikamengetahui ban motornya kempes.“Ternyata satpam yang melakukan halitu,” tambahnya. Ia mengetahui halini setelah satpam datang mempe-ringatinya agar tidak parkir lagi diarea gedung.

Berbeda lagi bila sore hari,mahasiswa diperbolehkan parkir di areagedung. Fandi Ahmad, mahasiswa IIPKTM 2009 itu pernah memarkirkanmotornya di area gedung ketikamengikuti perkuliahan di sana. Waktuitu, lanjutnya, ia kuliah pada sore hari

dan mahasiswa diperbolehkan parkirdi area gedung. “Kalau kuliah pagi,saya memang parkir di SMALaboratorium Pembangunan,” ungkap-nya, Sabtu (25/2). Menurutnya, sistemparkir di SMA Laboratorium Pemba-ngunan itu teratur, namun memangjauh dari gedung perkuliahan. “Jadinyaharus bolak-balik,” lanjutnya.

Ketika dikonfirmasi mengenaimasalah ini, Nasaruddin. H, KepalaBagian Rumah Tangga UNP, sangatmenyayangkan sikap mahasiswa yangmenginginkan lahan parkir harus dilokasi perkuliahannya. “Seharusnyamahasiswa patuh saja terhadapperaturan,” terangnya, Kamis (26/1).Lebih lanjut ia menjelaskan lahanparkir di SMA Laboratorium Pemba-ngunan bagi mahasiswa dan dosenyang kuliah di gedung baru tersebuthanya sementara. Sampai saat ini,tambahnya, pihak universitas tengahmengusahakan pembuatan lahan parkirdi belakang kedua gedung barutersebut. “Saya harap mahasiswa bisamematuhi dulu peraturan yang telahditetapkan,” ungkapnya, Kamis (26/1).

Astuni, Zolla

I n t e r18 Edisi No. 166/Tahun XXII/ Januari-Februari 2012

UKK UNP

UKK dan Kegiatan Syariah

Untuk mendukung visi Univer-sitas Negeri Padang (UNP) menjadikampus yang religius, beberapamahasiswa pada 1989 membuatsebuah organisasi yang berlandaskannilai-nilai syariah Islam. Organisasiitu dinamai Unit Kegiatan Keroha-nian (UKK). UKK melakukankegiatan di bidang sosial danpenyuluhan tentang agama Islam.

Tahun-tahun berikutnya, UKKterus mengembangkan bidangkegiatan dengan melakukanpenggalangan dana untukmembantu korban bencana,seperti pengumpulan sum-bangan untuk korbanbencana banjir di SumateraBarat yang belum lama initerjadi. Tidak hanya di In-donesia, cakupan bantuanini juga merambah keNegara lain, semisal pengga-langan dana untuk Somalia dalambentuk seminar Kick UKK yangbertema Dari UKK ke Somalia.Kegiatan ini diadakan sebagaiungkapan rasa simpati untukkemanusiaan, khususnya Somalia.Penggalangan dana terus berlanjutketika UKK membantu pendirianRumah Sakit Indonesia di Gazabersama MER-C Sumatera Barat. “Bukankah saudara kita tak hanyayang ada dinegara sendiri, tetapimereka juga ada dibelahan dunialainnya” ujar Rina selaku selaku

Ketua bidang keputrian UKK.Sedangkan di dalam universitas

sendiri UKK telah memebentuk ka-jian rutin UKM (Kantin UKM UNP)dan UKK ikut mengusung programpendidikan berkarakter melalui pro-gram seminar dan program mento-ring dalam kegiatan intern UKKsendiri. Lewat berbagai kegiatantersebut kini UKK semakin melebar-kan sayapnya. Tak hanya sebatasUNP, tapi namanya sudah bergaung

di Sumatera Barat. BahkanUKK dipercaya sebagaipusat komunikasi lemba-ga dakwah kampus diSumbar.

Februari 2012 ini,UKK dan kawan-kawandari Forum SilaturahmiLembaga Dakwah Kam-pus (FSLDK) Sum-bar menggalakkan Hari

Gerakan Menutup Aurat Internasio-nal tanggal 14 Februari. Merekamelakukan kegiatan ini denganalasan untuk mengurangi hal-halnegatif dari Valentine day dan isidari gerakan ini memang positifuntuk membangun kembali moralbangsa, mengingat banyaknya tindakasusila yang diawali karenaterbukanya. Tidak hanya UKK,Negara seperti: Malaysia, Hongkong,Macau, London juga menggelarlongmarch untuk mengajak masya-rakat menutup aurat. Zolla

Pekan Ilmiah Kimia (PIK)Kebanjiran Peserta

Kimia UNP

Sebanyak 1086 siswa SMA dariberbagai sekolah di Sumatera Barat,Riau dan Jambi memenuhi AulaGelanggang Olahraga UNP untukmengikuti Pekan Ilmiah Kimia (PIK).Acara yang diadakan selama tiga hari(18 dan 25-26/2) merangkap acara semi-nar nasional untuk guru-guru kimiadengan mengusung tema Melalui PekanIlmiah Kimia 2012 Kita TingkatkanPemahaman dan Aplikasi Ilmu KimiaGuna Membangun Sumber DayaManusia yang Berkualitas danBerkarakter. Jumlah peserta melebihikapasitas, sehingga sebagian pesertaterpaksa ujian di ruang kuliah FMIPAUNP.

Pekan Ilmiah Kimia ini merupakanprogram kerja tahunan HimpunanMahasiswa Kimia (HIMAKI) yangbertujuan mencetak generasi mudayang memahami Ilmu Kimia dan dapatmengaplikasikannya dalam kehidupan.Menurut ketua pelaksana PIK,

Muhammad Sobri, acara ini membawahasil positif karena dapat membuktikanbahwa siswa SMA telah memiliki jiwakompetitif yang tinggi dalampendidikan. PIK yang juga diringiseminar nasional ini juga diharapkandapat menambah kemampuan siswa.Kemudian guru juga mendapattambahan bekal ilmu untuk mendidiksiswanya. “Setelah acara ini, diharapkansemakin banyak bermunculan paraChemist baru dan juga bermunculamguru-guru yang menanamkan nilaikarakter kepada siswa,” ujarnya, Sabtu(18/2).

Salah seorang peserta, DetiaAlfadenata yang berasal dari SMA-BI3 Padang. Ia mengaku gugupmengikuti lomba kimia ini karenaselain saingan yang banyak dan jugasoal-soal yang menantang kerja otak.“Acaranya meriah, peserta tak hanyadari dalam Kota Padang, tapi banyakluar kota,” Ade, Sabtu (18/2). Tilla

KSR PMI UNP

Korps Sukarela Palang Merah In-donesia (KSR PMI) unit UNP kembalimengadakan acara donor darah dengantema “Setetes Darah Anda, Menye-lamatkan Nyawa Mereka”. Kegiatanini berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu (21-22 Februari) di dua tempat,yaitu Lapangan Rektorat dan halamanPerpustakaan Pusat UNP. Acara inijuga termasuk ke dalam program kerjatahunan KSR PMI yang diadakan tigakali dalam setahun.

Salah satu sukarelawan KSR PMIunit UNP, Rahmanita yang juga selakuKetua I bidang Pengembangan SDM,mengatakan acara ini dilakukan dengan

KSR PMI Galang Donor Darahkerjasama antara KSR PMI UNPdengan Unit Donor Darah Padang.“Selain melaksanakan proker, kegiatanini juga menjadi wadah bagi teman-teman mahasiswa yang ingin mendo-norkan darah mereka,” jelasnya, Selasa(21/2). Nita juga mengatakan antusiasmahasiswa terhadap aksi donor darahini meningkat dari tahun ke tahun.

Salah seorang mahasiswa jurusanIlmu Keolahragaan TM 2010, SyafriRais mengaku pertama kali ikutmendonorkan darah. “Saya inginmerasakan bagaimana rasanya donordarah,” katanya, Selasa (21/2). Jefri

FMIPA UNP

Krida Efektif dari FMIPAFakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam (FMIPA) UNPmemulai pembukaan Krida di lapanganPerpustakaan Pusat UNP, Sabtu (25/2). Kegiatan ekstrakurikuler wajib bagimahasiswa baru ini rencananya akandilaksanakan selama delapan kalipertemuan, yaitu setiap Sabtu. Acarayang dibimbing langsung oleh Pem-bantu Dekan III FMIPA ini memiliki17 bidang kegiatan penyaluran minatdan bakat yang dapat dipilih olehpeserta Krida, diantaranya: bulutangkis,bola voli, teater, desain grafis, terapanilmu, musik, dan lain-lain.

Ada yang berbeda dari pelaksanaan

Krida FMIPA tahun ini. Ketuapelaksana, Angga Perdana menuturkanpengembangan bakat dan minat dalamKrida kali ini mengangkat tema-temayang lebih variatif tiap minggunya.“Kami berencana akan mengangkattema pendidikan karakter untukminggu depan,” katanya, Sabtu, (25/2). Sedangkan untuk minggu berikut-nya, panitia akan mengangkatkan temapenghijauan dan juga bahayanarkotika. Angga menambahkan setiapkoordinator bidang pengembanganharus memiliki program kerja yangjelas. “Setiap evaluasi, harus ada satupenampilan bakat,” ujarnya. Ryan

ASPEM Jalin Kerja Samadengan Padang TV

Asosiasi Pers Mahasiswa (ASPEM)Sumatera Barat yang terhimpun darisepuluh Lembaga Pers Mahasiswa(LPM) Perguruan Tinggi se-SumateraBarat mengadakan kerja sama denganPadang TV. Kerja sama itu berbentukliputan berita se-lingkungan kampusuntuk disiarkan di Padang TV. Secararesmi, kerjasama itu dimulai sejakdiadakannya pertemuan di KantorPadang TV, Minggu (26/2).

Manajer Padang TV, Fadilmengatakan dengan diadakan kerjasama ini diharapkan kegiatan-kegiatankampus bisa diekspos sehingga diketa-hui masyarakat. Dalam pembuatanberita, antara media cetak dengan me-dia televisi terdapat perbedaan. Me-dia cetak lebih menekankan kemam-puan mengolah data untuk menghasil-kan tulisan, sedangkan TV mengutama-

kan keterampilan pengambilan gambarberbentuk video dan keserasian antaranarasi dengan gambar dalam penyiaranberita. “Meski berbeda, pada dasarnyamasih sama-sama mengandung nilai5W+1H,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua ASPEM,Hendra mengatakan tujuan diadakankerja sama ini untuk menambah penga-laman di bidang broadcasting bagiseluruh anggota ASPEM. “Sekaligusmenyalurkan bakat,” ujarnya, Minggu(26/2). Hendra menambahkan, masing-masing LPM supaya mempersiapkanberita yang akan disiarkan pada jadwalyang telah ditetapkan. Hasil liputanberupa bahan mentah diberikan kepadang TV maksimal pada hari Rabu.“Hasil liputan akan disiarkan pertamakali pada Sabtu (3/3) pukul 16.30,”terangnya. Nunung, Duni

ASPEM

WP2SosPol UNP

Unit Kegitan Wadah Pengkajiandan Pengembangan Sosial Politik(WP2SosPol) mengadakan MusyawarahBesar untuk kedua kalinya di T12,Sabtu (25/2). Mengangkat temaBangkit dan terus bangkit sampaidomba berubah menjadi singa,menjadi motivasi WP2SosPol untukmelakukan perubahan lebih baik danmampu menunjukan eksistensinya bagimasyarakat kampus. Hal ini dikarenakanWP2SosPol, yang merupakan wadahpengkajian dan pengembangan sosialpolitik ini, sempat mengalami masavakum hingga tahun 2009 namun sejakdiadakannya penerimaan anggota barupada 2010 lalu, WP2SosPol kembalimelakukan pembinaan internal danmelakukan pengkaderan sebagai bakalpenerus organisasi tersebut.

Febria, Ketua Pelaksana Mubesmengatakan, diadakan Mubes diharap-kan WP2SosPol bisa melakukanperbaikan dalam sistim birokrasikepengurusan, Anggaran Dasar dan

Mubes WP2SosPol TingkatkanEksistensi

Anggaran Rumah Tangga. Sehingga,pengurus lebih bertanggungjawabdalam mengemban amanah. Iamenambahkan, organisasi yang tidaktertata rapi akan menpengaruhikinerjanya dalam melaksanakanProgramn kerja. “Memiliki sistimkoordinasi dan progres yang jelas,sehingaa Wp2SosoPol bisa dirasakankeberadaanya” ungkap Febria, Sabtu(25/02).

Lebih lanjut Dewan FormaturLegislatif dan Konsultan WP2SosPol,Ahmad Badaruddin mengatakan, sete-lah Mubes dan terbentuknya kepengu-rusan baru, kedepan diharapkan WP2-SosPol harus lebih resposif terhadappermasalahan sosial dan politikdilingkungan UNP. Bersikap kritis ter-hadap kebijaksanaan rektorat, denganmelakukan diskusi, lobi, orasi dan de-montrasi. “Berkontribusi untuk menet-ralisir permasalahan sosial dan politik,menjadi tugas penting yang mesti dica-pai,” tegasnya, Sabtu (25/2). Nunung

Perhimpunan Mahasiswa Pertamba-ngan (Permata) Indonesia bekerjasamadengan Permata UNP dan HimpunanMahasiswa Teknik PertambanganSekolah Tinggi Teknologi Industri(HIMATA STTIND) mengadakan acaraPekan Ilmiah dan Rapat Presidium.Acara yang diadakan di gedung LPMPtersebut berlangsung selama dua hari,(14-15/2). Ketua Organizing Comitee,Putra Zudiansyah menjelaskan acaraini diharapkan dapat menghasilkansuatu bentuk solusi bagi semua pihakmengenai peningkatan kapasitas Sum-ber Daya Manusia terutama di bidangpertambangan Indonesia. “Semogamampu mewujudkan Indonesia mandiridalam memanfaatkan Sumber DayaAlam yang ada,” ungkap Putra (14/2).

Wakil Mentri Energi dan SumberDaya Mineral, Widjajono Partowidagdoselaku pemateri utama memberikan ma-teri tentang Menciptakan Sumber DayaManusia yang Berkompeten dan Ber-tanggung Jawab Terhadap Pembangu-nan serta Kemandirian Bangsa.Widjajono menjelaskan kalau janganpernah berhenti untuk bekerja danberkreatifitas, karena tidak ada yangtidak mungkin. Sebelum dunia kiamatmanusia akan tetap terus bisa mengem-bangkan potensi yang telah diberikansang pencipta. “Sumber daya alam ter-batas, namun kreatifitas manusia tiadabatas,” jelasnya. Wamen mengatakanpertambangan yang benar harus mem-pertimbangkan keuntungan kontrak-tor dan pendapatan pemerintah sertakelestarian lingkungan dan kesejah-teraan masyarakat.

Kegiatan tersebut juga dihadiri de-legasi-delegasi Permata seluruh Indone-sia. Delegasi dari ITM, MuhammadIsnaini mengatakan acara seperti inisangat bermanfaat, mengingat saat inimasih banyak perusahaan-perusahaantambang yang mengadopsi karyawandari luar. “Semoga bisa benar-benarmenciptakan SDM berkualitas,”ungkapnya, Selasa (14/2). Duni

Kuliah UmumBersama

Wamen ESDM

FT UNP

UKK UNP

MentoringKhatulistiwa

LRAISebanyak 1.296 mahasiswa UNP

yang mengambil mata kuliah Agamasemester genap 2011/2012 mengikutikegiatan Mentoring Khatulistiwa yangdiadakan Lembaga Responsi AgamaIslam, Sabtu-Minggu (18-19/2). LRAIadalah sebuah lembaga keislaman khu-sus menangani mentoring mahasiswa,selain lembaga keislaman seperti UnitKegiatan Kerohanian (UKK) yang adadi UNP.

Kegiatan mentoring yang dijad-walkan setiap semester ini diadakandi Gedung Olahraga (GOR) Pembangu-nan UNP. Adapaun tujuan dari acaraini yaitu mengenal lebih jauh tentangpemahaman mentoring. “Kita berupayauntuk memberi motivasi kepada rekan-rekan untuk mengikuti acara mento-ring,” ujar salah satu panitia, RaniArdesi Pratiwi, Minggu (19/2).

Adapun fakultas yang mengikutimata kuliah agama semester ini yaituFakultas Matematika dan PengetahuanAlam (FMIPA), Fakultas Bahasa danSeni (FBS), Fakultas Ilmu Sosial (FIS),dan Fakultas Ekonomi (FE). 700 maha-siswa hadir pada hari Sabtu dan 596pada keesokan harinya. Salah seorangpeserta dari jurusan Pendidikan Bahasadan Sastra Indonesia, Delfitriana me-ngatakan kegiatan ini sangat bergunauntuknya. “Saya menjadi lebih menger-ti tentang agama Islam melalui mento-ring ini,” ujarnya, Minggu (19/2).

Azizah.

Bernyanyi bersama BEM FIPBadan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) kembalimengadakan acara tahunan Dekan Cup2012. Acara yang diadakan selamasepuluh hari (6-16/2) ini biasanya hanyamengangkat lomba bidang olahragasepak bola, basket dan voli, namuntahun ini panitia menambahkan lombabaru, yaitu solo song. Lomba menyanyiantar jurusan se-FIP ini diadakan diRuang Sidang PKM UNP, Rabu (15/2).Dari delapan jurusan yang ada, hanyaempat jurusan yang mengirim utusan-nya dengan total peserta 12 orang.

Koordinator acara, Alfila MonicaJency mengatakan antusias mahasiswaFIP untuk mengikuti acara ini cukupmeriah. Sejak acara dimulai pada pagihingga sore, mahasiswa masih banyakyang menyaksikan acara itu. “Hanyasaja karena kebetulan sore ini ada fi-

nal sepak bola dan basket di lapanganrektorat serta lapangan SMAPembangunan, maka mahasiswaterbagi-bagi,” ujarnya, Rabu (15/2).

Salah satu peserta lomba, WahyuFitrina Devi, mahasiswa AdiminstrasiPendidikan 2011 menyambut baikkegiatan ini karena dapat mengubahcara pandang orang lain tentang maha-siswa FIP yang hanya berkutat di bi-dang pendidikan. “Anak FIP juga hebatdi bidang seni,” ujarnya, Rabu (15/2).Rina mengaku agak grogi ketika tampildi depan juri dan penonton. “Soalnyakurang hapal lirik lagunya,” ucapnyasambil tersenyum. Adapun pemenangpertama dari acara solo song ini adalahSatrio dari jurusan BK, diikuti RindiKartika PS dari jurusan PGSD padaurutan kedua dan Rila dari PG-PAUDdi posisi ketiga. Jefri

BEM FIP

Oleh Dwi Utari Kusuma

Oleh: Rahmi Jaerman dan Elvia Mawarni

Ditengah tren masyarakatIndonesia yang gemar

menggunakan bahasa asing,ternyata orang asingpun gemar

mempelajari bahasa Indonesia.

F e a t u r e 19Edisi No. 166/Tahun XXII/ Januari-Februari 2012

Mengintip Bule Belajar Bahasa Indonesia

Menggali Motivasi dari Raditya DikaKetika semua hal tidak bisa lagi

diungkapkan secara lisan, tulisanmenjadi salah satu solusi yang

dapat membuatmu merasa “ada”.

Diskusi bersama: Beberapa mahasiswa dari Deakin University, Australia ketika berkunjung kesekretariat Ganto, Kamis (12/1) untuk berdiskusi. Mereka belajar Bahasa Indonesia di jurusanBahasa Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni dari 15 Desember-27 Januari 2012. f/Aai.

Di Ruang Sidang Jurusan Bahasa Indonesia,Fakultas Bahasa dan Seni Universitas NegeriPadang (UNP), sembilan orang mahasiswa Uni-versitas Deakin Australia tengah belajar bersamaseorang dosen. Pagi itu, Selasa (17/1), saat seoranglelaki berperawakan tinggi dan berkulit putihmasuk ke dalam kelas, seorang mahasiswaberkulit putih lainnya tengah berdiri di depankelas dengan memegang sebuah spidol. Diaberusaha menggambar pancuran dan kotak kecilyang ditulisi Soap. Lalu, Ia bertanya pada rekan-rekannya, “Sedang apa?” Setelah hening sebentar,satu diantara mereka menjawab, “Mandi,”. Ketikagambar yang dibuat mampu ditebak olehtemannya, Ia kembali ke tempat duduk.Seseorang yang lain maju ke depan kelas danmelakukan hal yang sama.

Meskipun berasal dari negara yang berbahasaInggris, namun tidak terdengar sekalipun kata-kata dalam bahasa asing. Mereka murni berbahasaIndonesia. Selama empat hari dalam semingguyang sudah di mulai sejak 15 desember lalu,mereka belajar Intensif Bahasa Indonesia bersamadosen-dosen dari Jurusan Bahasa dan Sastra In-donesia. Mereka adalah Michael Filius; Breanna

Funston; Erin Mc’ Lean; Eloise Clarke; CloverHart; Stephanie Cowdy; Jessica Capkin; AimeeMc’ Leahlian dan Alexandra Everard. Mahasiswayang berjumlah sembilan orang ini berlatarbelakang studi yang beragam, ada yang berasaldari jurusan kesehatan (Health science), ekonomi(finance) dan lain sebaginya.

Di Australia, mereka berasal dari latarbelakang jurusan yang berbeda. Ada yang darijurusan Kesehatan, Ekonomi, dan sebagainya.Namun, di UNP mereka dipertemukan dalamsebuah kelas mata kuliah Umum Bahasa Indo-nesia. Hal ini disebabkan oleh peraturan kampussetempat yang memberi pilihan kepada

mahasiswa untuk belajar di Negara asli pemilikbahasa tersebut atau menambah waktu belajarsatu tahun lagi untuk belajar bahasa indonesiayang diajar oleh dosen di sana. “Akhirnya, kamimemilih untuk belajar di sini,” ujar Stephanie,mahasiswa Deakin University, Kamis (12/1).

Tidak hanya belajar Bahasa Indonesia,para bule dari Tanah Kangguru itu jugamempunyai tiga kegiatan lainnya, yaitu; kegiatanbudaya sehari-hari di mana mereka harus belajarbagaimana cara membuat janur, menari tariantradisional dan mengenal batik Indonesia.Selanjutnya, kegiatan studi lapangan denganmengunjungi tempat-tempat tertentu, seperti;

Padang Ekspres, Dinas Pariwisata, Puskesmas danHome Industri. Setelah berkunjung ke tempattersebut, mereka juga diharuskan membuatlaporan sepanjang 1000 kata dalam bahasa Indo-nesia. “Hal ini berlaku untuk semua tempatyang kami kunjungi,” ujar Stephani.

Ketua Pelaksana Program PertukaranMahasiswa Asing di Fakultas Bahasa dan SeniUNP, Dra. Emidar M.Pd., menjelaskan kedatanganmahasiswa dari luar negeri adalah tantanganyang menarik sekaligus memicu kebanggaannyasebagai orang Indonesia. Apalagi, Emidar jugaterlibat langsung dalam proses mengajar buletersebut. “Bangga, karena orang asing menghargaidan mau belajar bahasa dan budaya Indonesia,”ujarnya, Kamis (19/1). Dosen lain yang juga ikutterlibat dalam progam ini yaitu Dra. ErmawatiArif M.Pd., dan Drs. Amril Amir M.Pd.

Program ini bernama Kursus Intesif BahasaIndonesia bagi Mahasiswa Deakin University,sedangkan di Australia sendiri program ini disebutIn Country Study Program. Program ini telahterlaksana selama beberapa tahun belakangan.Tiap tahun, selalu ada mahasiswa dari DeakinUniversity yang belajar bahasa indonesia di UNP.“Dua bulan rasanya mungkin belum cukup untukmempelajari bahasa Indonesia dan juga budayanyatapi kami harus segera kembali ke australia untukmelanjutkan study,” ujar Fany. Sejak 21 Januari2012, proses belajar Bahasa Indonesia bagi merekatelah berakhir. Sedangkan perpisahan secara resmidilakukan seminggu kemudian di ruang serbaguna (RSG) Fakultas Teknik, Jumat (27/1).

Acara perpisahan yang bertemakan malamkesenian tersebut menyajikan atraksi seni darikesembilan bule itu dengan menampilkan berbagaimacam budaya indonesia khusus sumatera baratyang telah dipelajarinya selama kuliah di UNP,seperti tari persambahan minangkabau, berpidatodalam bahasa indonesia, menayangkan video yangberisikan semua kegiatan mereka. Kemudian acaraditutup oleh Rektor UNP.

Dari lantai bawah, suara teriakan danhentakan kaki yang berlari perlahan-lahanterdengar, seperti gemuruh. Suara-suara itusemakin dekat. Tak beberapa lama, dari mulutjenjang, puluhan remaja laki-laki dan perempuankeluar bagai semut yang keluar dari sarang.Mereka semakin banyak memburu meja panitiapendaftaran. Teriakan dan hentakan kaki itutak berhenti hingga setengah jam kemudian,setelah sebarisan panjang peserta TalkshowBersama Raditya Dika mengantri di sepanjanglantai empat Gedung Laboratorium TerpaduFakultas Ekonomi UNP, Minggu siang (5/2).

Satu jam kemudian, setelah kursi merah diruangan acara penuh, Raditya dika keluar daribelakang panggung. Teriakan menggema daripenggemar setia pengarang buku komediKambing Jantan ini. Ketika Raditya menyapa,pekikan itu semakin riuh dan dibarengi dengantepuk tangan yang berbalas-balas dari satu sudutruangan ke sudut yang lainnya.

Raditya Dika dikenali khalayak ramai ketikabuku pertamanya Kambing Jantan: SebuahCatatan Harian Pelajar Bodoh (2005) terbit dipasaran. Buku tersebut merupakan intisari dariberbagai pengalaman hidup yang awalnya iatuliskan di blog pribadi. Buku itu menjadi bestseller. Kemudian, berturut-turut Raditya

Talkshow: Penulis dan Blogger, Raditya Dika menjadi pemateri dalam

acara Talkshow Nasional yang diadakan oleh SKK Ganto dan Event

Organizer Lentera, Minggu (5/2) di Auditorium FE UNP. f/Jefri

menerbitkan buku masih dengan personal-es-say-comedy, yaitu: Cinta Brontosaurus (2006),Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa (2007),

Babi Ngesot: Datang TakDiundang Pulang TakBerkutang (2008), MarmutMerah Jambu (2010) danManusia Setengah Salmon(2011). Raditya memilikipenggemar tersendiri yangsemakin lama semakinbanyak. Hal ini terbuktidari jumlah peserta yanghadir pada saat Talkshowlebih dari 600 peserta.

Namun, semua keber-hasilan yang ia raih saatini bukanlah sesuatu yangmudah dan instan. Iabahkan pernah ditolakberkali-kali oleh penerbityang berbeda. “Mungkinmereka pikir, buku per-tama saya itu berceritatentang hewan jadi diang-gap kurang menarik,”ujarnya, Minggu (5/2).Ketika ada satu penerbityang mau menerbitkanbukunya, ia harus ber-juang keras mempre-sentasikannya agar bisaditerima. Akhirnya bukuitu tersebar di toko buku.“Kita memang tidak bolehmenyerah bila inginsukses,” tambahnya.

Meskipun bergayakomedi, semua bukunyaselalu menampilkan danmembuka pandangan baruterhadap suatu penga-laman. Kejadian yang kecildan biasa saja, bisamenjadi unik dan meng-

gelitik oleh Raditya. Ia mengaku, banyakpengalaman yang ia tuliskan berdasarkankegelisahannya terhadap suatu hal. “Menulis

merupakan cara untuk mengungkapkankegelisahan,” katanya. Kegelisahan yang bisadijelaskan dengan cara komedi dan menertawakandiri sendiri. Menurutnya, setiap kegelisahan bisadilihat dari berbagai sisi. Selain itu, Ia tetapingin menampilkan kesan santai namun berisidari setiap buku yang ditulisnya.

Raditya yang tak pernah memikirkan akanmenjadi penulis terkenal ini menjelaskan sebuahkarya itu tidak bisa langsung menjadi besar.Untuk mencapai semua itu butuh proses.Seseorang harus menyenangi dunia tulis menulis,bukan karena terpaksa. “Ketika kamu telah lupawaktu dalam menulis, berarti saat itulah kamumulai mencintainya,” tegasnya. Ia berpesan, bilaingin menjadi penulis hebat, perbanyak membaca.

Tidak hanya menjadi penulis, Raditya jugaterkenal karena keahliannya dalam Stand UpComedy, yaitu seni berkomedi yang disampaikansecara monolog kepada penonton. Ia adalah salahseorang yang kembali mempopulerkan aksitersebut di Indonesia. Biasanya, Radityamenyampaikan cerita bertemakan ‘protes’terhadap hal-hal yang terjadi dalam kehidupan.Namun, semua itu disampaikan dengan gayabercerita yang lucu dan menggelitik.

Ia sempat melakukan Stand Up Comedy dihadapan peserta talkshow. Ia juga menantangpeserta untuk menampilkan Stand Up Comedydi atas panggung. Seorang siswa maju ke depan.Siswa itu tampil dengan percaya diri dengantema yang telah dipersiapkan. Setelah 5 menitberlalu, Raditya mengomandoi seluruh pesertamemberikan applause. Selanjutnya Ia memberikanmasukan-masukan positif. “Kalau Stand Up Com-edy, ambil materi yang dekat dengan lingkungankamu saja. Jangan ambil materi yang tidak kamukuasai sehingga membuat kamu menjadi tidaknyaman” ujarnya. Tepuk tangan menggema lagi.

Satu setengah jam berlalu. Acara selesai.Peserta bubar. Tapi, ada beberapa peserta yangmasih bertahan di dalam ruangan. “Saya inginmeminta tanda tangan Raditya Dika,” katanya.Tapi, ia telah pergi ke Bandara dan kembali keJakarta.

Resensi

Harapan Itu SelaluAda

Judul : 2Penulis : Donny DirgantoroPenerbit : Kompas GramediaCetakan : Juni 2011Tebal : 418 Halaman

20 Edisi No. 166/Tahun XXII/ Januari-Februari 2012

Bertualang di Dunia ImajinasiDjokolelono

Judul : Anak Rembulan: Negeri Misteri di Balik Pohon KinariPenulis : Djokolelono Penerbit : MizanCetakan : Oktober 2011Tebal : 350 halaman

Dibalik KegagahanSahabatku, Merapi

Judul : Anak-Anak Merapi 2Penulis : Bambang Joko SusiloPenerbit : RepublikaCetakan : Juli 2011Tebal : X + 227 Halaman

Lingkungan keluarga merupakan faktor yangpaling mempengaruhi pola pikir seseorang.Kebiasaan yang tertanam dalam keluarga akanmelekat dalam benak seorang anak. Kemudiankebiasaan ini akan mendarah daging sebagaibagian dari kehidupan dan menjadi cerminanmasa depannya kelak. 2 merupakan novel keduaDonny Dhirgantoro yang mengisahkanperjuangan seorang anak yang tumbuh dalamkeluarga pecinta bulutangkis dan demimembuat bahagia kedua orangtuanya, ia akhirnya berupayamenjadi pemain bulu-tangkis hebat.

Anak itu ber-nama Gusni AnnisaPuspita. Terlahirdengan ukuran tubuhyang terlalu besarternyata merupakankelebihan sekaligus keter-batasan dalam mewujudkanimpiannya. Namun hidupdalam keluarga yang sangatluar biasa dengan ayah yangsangat tangguh, ibu yangmemiliki ketabahan dan kekuatanuntuk keluarga, dan kakak yangberani dan sangat penyayangmembuat Gusni tumbuh menjadianak yang tegar dan selalu bahagia.Walau impiannya selalu kandas, Gusnitetap yakin bahwa untuk mendapatkansesuatu yang kita inginkan tidak adayang tak mungkin asalkan terus berusaha.

Dan suatu malam sebuah kenyataanyang tidak pernah Gusni duga terjadi padadirinya. Ukuran tubuh Gusni yang sangat berbedadengan keluarganya ternyata merupakan penyakitturunan keluarga. Obesitas, yang akan merenggutkebahagiaannya dan membuat Gusni harusmelupakan impiannya. Kenyataan pahit yangharus ia terima seakan meneriakkan bahwabermimpi saja tidak akan pernah cukup. Namun,Gusni lalu tersadar harapan itu selalu ada.Gusnipun akhirnya bangkit untuk terus mengejarimpiannya dan melawan penyakitnya.

Bermodal keyakinan dan semangat untukterus hidup, Gusni berlatih keras setiap hari.

Setiap pukul 05.00 pagi ia berlari menuju GORyang berjarak 5 km dari rumahnya untuk pergilatihan bulu tangkis. Di GOR Gusni dibantupak pelatih yang melatih Gusni sangat tegasdan tanpa kompromi. Hingga suatu hari Gusnimelakukan pertandingan pertamanya dan darisana diketahui bahwa ia memiliki bakat yangmenarik. Bakat inilah yang terus diasah sampaimembawa Gusni menuju kejuaraan bulutangkisyang membawa nama baik Indonesia.

Ini bulutangkis, dan ini Indonesia.... Gusniterus berpacu dengan semangatnya yang untukmengikuti Khatulistiwa Terbuka, kejuaraanbulutangkis internasional bersama enam putriIndonesia lainnya. Gusni bersama kakak

kandungnya, Gita menjadi satu timyang akan menentukan nasib akhirdari pertandingan tersebut. Semuaitu membutuhkan banyak pengor-banan. Penderitaan yang harusditahan Gusni di detik-detikterakhir pertandingan terasamenyesakkan dada pemba-canya. Hingga akhirnyapencapaian terbesar ituterwujud dan membun-cahkan bulir-bulirbening di pelupukmata.

Segala sesuatudiciptakan 2 kali.Dalam dunia ima-jinasi bersamafikiran dan da-lam dunianyata ber-sama per-juangan .

B e g i t u l a hpesan yang ingin

disampaikan penulis melaluitokoh dalam cerita ini. Seperti

hidup yang tidak sempurna, seseorangmencintai dengan tidak berputus asa. Setiap

kerja keras seseorang tidak akan pernah sia-siabagi Sang Pencipta. Dibalik tema yang sederhananamun penuh makna ini, juga tercerminkepribadian bangsa Indonesia. Pembaca dibuatterhanyut dengan alur cerita yang ringan namunmampu menguras emosi . Novel yang sangatmenggugah ini mengajarkan kepada kitabagaimana menghargai hidup. Dan mensyukurisegala kekurangan sebagai suatu anugerah yangharus disyukuri.

Resensiator: Mardho TiilaMahasiswa Kimia TM 2010

Nyaman, damai dan bersahabat, itulah yangdirasakan penduduk sekitar terhadap GunungMerapi. Selain udaranya yang sejuk, ia jugamenjadi tempat bagi penduduk mencari nafkah.Mereka memanfaatkan kesuburan tanah Merapidengan berkebun salak pondoh yang selamaini memberikan penghasilan yang cukup.

Namun, persahabatan itu telah disulapmenjadi genangan air mata ketikaMerapi tak lagi bisa diajakberkompromi. Novem-ber 2010 lalumerupakan ma-sa paling pedihyang dirasakansahabat-sahabatMerapi yang senan-tiasa tidur di kaki danlerengnya. Kenapatidak, kali ini di saatmata mulai terpejam,tubuhnya yang besarmenggeliat membuat bumidi sekitarnya ikut bergetar.Mulutnya menganga besarmengeluarkan gumpalan awanhitam yang disusul luapan laharpanas. Luapan yang disebutmasyarakat sebagai wedhus gembelitu menyapu perkampungan dan takmenyisakan apapun.

Ratusan orang meninggal dunia,ratusan mengalami luka-luka, dan ribuanlainnya kehilangan tempat tinggal. Merekakehilangan anggota keluarga, rumah, hewanternak dan harta benda lainnya. Jeritan pilumengema dimana-mana, menyisakan kepedihanmendalam bagi seluruh rakyat Indonesia.Terlebih lagi menyaksikan anak-anak yangmenangis histeris karena kehilangan orangtuanya dan orang tua yang kehilangan anaknya.Mereka itu adalah warga Umbulharjo yangpersis berada di bawah Gunung Merapi.

Salah satu saksi kemarahan Merapi ini adalahPak Widodo, beserta istri dan 3 orang anaknyaYudhistira, Bimo serta Jono. Saat terjadi letusanmereka mencoba untuk menyelamatkan diridan menjauh dari kaki Merapi. Istri dan 3anak Pak Widodo menaiki truk bersama-sama

dengan penduduk lainnya tapi tidak dengan PakWidodo. Ia menggunakan sepeda motor nekatmemutar balik arak ke arah puncak Merapi untukmenjemput Mbah Kakung dan Mbah Putri.

Kenekatan Pak Widodo menimbulkankeresahan bagi istri dan 3 anaknya. Mengapatidak, wedhus gembel yang sangat ditakuti akanmenyapu apapun yang ia lalui. Keresahan inimakin menjadi-jadi setelah mereka sampai dipengungsian dan setelah malam itu Pak Widodotidak juga menampakkan batang hidungnya.Hingga akhirnya, anak-anak Pak Widodo

memutuskan untuk mencari dimanakeberadaan ayahnya.

Dengan gaya penceritaan penulis,perjuangan “ Anak-anak Merapi “ini dalam menemukan ayahnyaseakan membawa pembaca padasituasi yang dialami tokoh-tokohdalam novel. Rasa gundah danpikiran yang berkecamukhingga Pak Widodo dite-mukan turut mengiringiperjalanan mereka.

Cerita mengalir begi-tu indah. Pembaca bisamerasakan bagaimanakeadaan yang dialamianak-anak dan war-ga yang berdiamseputaran GunungMerapi. Novelk a r a n g a nBambang Joko

Susilo ini lahirkarena adanya kecin-

taan dan empati penulispada anak-anak, khususnya

mereka para korban amukanMerapi. Dengan segala kemampuan

yang dimiliki penulis ia berusaha untukmenyajikan cerita yang bermanfaat bagi

pembaca.Banyak pesan moral yang terdapat di dalam

novel ini. Salah satu diantaranya adalah penulismengimbau para pembaca untuk selalu berserahdiri pada Allah SWT dan semua yang ada adalahmiliknya. Selain itu, novel ini mendidik bagaimanahubungan yang harus dilakukan oleh manusiadengan alam. Bagaimana anak-anak belajar berbagidan berempati dengan sesamanya. Serta bagaimanabersikap dalam menerima cobaan dari Tuhan.

Resensiator: Faeza Rezi SMahasiswa Kurikulum dan Teknologi

Pendidikan UNP TM 2010

Djokolelono adalah penulis novel produktifdi era 70-80an. Novel debutannya yang berjudul“Jatuh ke Matahari” merupakan novel fiksi ilmiahpaling awal yang ditulis oleh penulis Indonesiadimana materi kisahnya dianggap jauh melebihijaman ketika novel itu dibuat. Sekarang ia hadirkembali dengan kehebatan imajinasinya yangdituangkan dalam novel “Anak Rembulan”.

Dikisahkan, Nono yang mengharapkan liburanmenyenangkan di kampung halaman, malahterjebak di tempat asing dan belum pernah iatemui sebelumnya. Kehidupan Nono berubahsetelah ia terjebak di dalam batang pohon kenaritua. Bagaikan sebuah lorong waktu, pohon tuaitu telah membawa Nono tiba masa lampau,tepatnya di zaman Belanda. Banyak peristiwadan kejadian aneh yang dialami Nono. Halpertama yang di temui Nono adalah terjebak

dan dikepung pasukan Belanda. Setelah berhasil lolos dari pasukan Belanda,

Nono malah terjebak di sebuah desa dimana iatiba-tiba saja menjadi pelayan di warung makanmilik Mbok Rimbi, seorang wanita penganutaliran Dewi Kali. Di warung tersebut Nonomendapatkan perlakuan kasar oleh Mbok Rimbi,ia dipaksa kerja rodi melayanai para pembeliyang datang, jika tidak tamparan keras harusditerima Nono. Keanehan demi keanehan terusmenghantuinya.

Meskipun pada akhirnya Nono berhasilmelarikan diri dari jeratan Mbok Rimbi, namunNono belum juga berhasil pulang ke”dunia”nya.Petualangan lainnya berlanjut, Nono berada disebuah kerajaan aneh yang dipimpin oleh ratubernama Sri Ratu Merah yang kejam dan ternyatasebaya dengan Nono. Di sana ia terperangkap

dalam peristiwa peperanganyang tidak hanya perang fisiksaja namun juga perang melawankekuatan-kekuatan mistis untukmemperebutkan kerajaan SriRatu Merah.

Bagi penyuka cerita petua-langan dan fantasi lokal, karyaterbaru dari Djokolelono iniwajib menjadi santapan bacaan.Dengan kekuatan imajinasinyayang tinggi, Djokolelonoberhasil menceritakan setiap detilsuasana dari “dunia khayal” yangdiciptakannya sehingga mampumembuat pembacanya larutkedalam alur ceritanya danmenyelesaikan bacaan hinggaakhir. Selain cerita yang serunovel ini juga menghadirkan 2tokoh legenda Gunung Kelud yaitu PangeranMahesasuro dan Lembusuro.

Imajinasi penulis yang kuat dalammembangun plot cerita fantasi dengan settingkerajaan di Jawa masa lampau, kedatangan bangsa

Belanda di Jawa, ditambahdengan sedikit legenda GunungKelud membuat novel inimemiliki keunggulan sendirisebagai sebuah novel fantasi lokalyang dengan gagah hadir untukbersaing ditengah gempuranberbagai novel fantasi terjema-han karya penulis-penulis luar.Kehadiran novel ini tentunyajuga bisa membuktikan bahwatak hanya penulis-penulis luarsaja yang mampu membuatsebuah kisah fantasi yang bagus.Malah dengan kisah fantasibernuansa lokal seperti inibudaya dan legenda lokalpunturut terangkat kembali sehing-ga membuat para pembaca kita,khususnya generasi muda

semakin mengenal dan menghargai budaya danlegendanya.

Resensiator: Fitria Ridhaningsih MahasiswaEkonomi Pembangunan TM 2008

21Edisi No. 166/Tahun XXII/ Januari-Februari 2012

47.9 %

Berbahasa InggrisTidak Nasionalis

(?)

Kolom

Dalam tatanan kehidupan global, tidakbisa dipungkiri, penggunaan bahasa Inggrislebih mendominasi dalam perkembanganinformasi, komunikasi, dan IPTEK. BahasaInggris yang diakui sebagai bahasa resmi dunia,mau tak mau harus digunakan oleh masyarakatdi negara berkembang seperti Indonesia, bilatak ingin ketinggalan informasi yang disiarkanoleh Negara-negara maju pengguna bahasaInggris. Pengaruh globalisasi adalah salah satualasan mengapa bahasa Inggris itu penting.Khusus untuk Indonesia, letak geografisNusantara yang strategis juga menjadi salahsatu faktornya.

Bahasa, sebenarnya bukan lagi ukuranseseorang untuk mencintai negaranya apalagiukuran untuk mempertahankan kedaulatannegaranya (nasionalisme). Banyak yang harusditakdirkan berada di luar negeri, tapi belumtentu didalam dirinya melupakan bangsaaslinya. Mayoritas public figure dan juga parapejabat negara sering terdengar menyelipkanBahasa Inggris dalam liputan pemberitaannyadi media televisi. Tak luput juga para remaja,yang memang lebih dominan menggunakanbahasa Inggris dibanding bahasa Indonesia.Jika dikaitkan kembali dengan pernyataanbahwa yang tidak menggunakan bahasa In-donesia dianggap tidak nasionalis, bagaimanadengan masyarakat-masyarakat yang masihterbelakang. Masyarakat pelosok yang karenakurangnya pendidikan tidak mampu berbahasaIndonesia dengan baik dan lebih nyamanmenggunakan bahasa daerah masing-masing,apa mereka juga dianggap tidak nasionalis?

Bahasa Indonesia, bahasa yang lahir 28oktober 1928 silam, tidak dapat dipungkirimerupakan suatu kebanggan atas semangatpemuda. Untuk dapat menyatukan beragam

Oleh Ariyanti

(Mahasiswa Ilmu Sosial Politik TM 2010)

suku, etnik, dan budaya maka lahirlahkesatuan “Kami putra dan putri Indonesiamenjunjung bahasa persatuan bahasa Indone-sia”. Namun, menyangkut-pautkan ketidak-nasionalisan seseorang karena tidakmenggunakan bahasa Indonesia sepertinyadangkal sekali. Seseorang yang berbahasa In-donesia dengan fasih belum tentu punyanasionalisme yang tinggi terhadap identitasnegaranya.

Para founding father tentu tidakmenginginkan bangsa yang merekaperjuangkan terbelakang dalam hal kemajuanIPTEK. Mereka juga tentu tidak menuntutperjuangannya “didiamkan” dan hanyadirayakan ketika tanggal 17 Agustus saja. Perlutindakan dinamis untuk perubahan. Tuntutanglobal memaksa setiap orang untuk mampubertindak kreatif, dinamis, dan tentu sebuahbangsa yang ingin maju harus mampumenerima perkembangan baru. Dengan prosesyang disebut filtrasi kebudayaan, di manasetiap “pembaharuan” yang masuk harusdisesuaikan dengan budaya asli, dan tanpamenghilangkan kebudayaan asli tersebut.

Nasionalisme seharusnya bukan lagipermasalahan teritorial, dimana sesorang yangjauh dari Indonesia yang harus berbahasaInggris dianggap tidak nasionalis. Nasionalismeadalah permasalahn pribadi masing-masing.Ia tidak bisa dipaksakan dan juga belum tentutampak. Hal-hal kecil seperti halnya berkaryadengan jujur, tanpa harus takut dinilai tidaknasionalis adalah wujudnya. Jadi, tidak perlurepot menilai kadar nasionalis seseorangmelalui konsep-konsep jadul.

Seputar Mahasiswa

Mahasiswa dan JaketAlmamater

Jaket Almamater tentu begitu lekat denganMahasiswa. Pasalnya inilah yang menjadi cirikhas mahasiswa yang membedakannya denganmahasiswa lainnya. Setiap mahasiswa wajibmempunyai jaket almamater yang didapat sejakawal menjadi Mahasiswa. Di Perguruan Tinggiumummnya jaket almamater hanya wajibdikenakan mahasiswa pada hari-hari pentingsaja seperti masa pengenalan kampus, wisudadan kegiatan resmi organisasi mahasiswa. Tetapiada juga Universitas yang mewajibkanmahasiswanya memakai almamater dalam setiapaktivitas mahasiswa, mulai dari masuk areakampus, kegiatan perkuliahan, dan setiapkegiatan akademis lainnya maupun ekstra-kurikuler. Bagaimana dengan UNP Sendiri?

Untuk itu Ganto edisi 166 kali inimengangkatkan tentang apa arti Jaket almamaterini bagi mahasiswa UNP? Apakah hanya sebagaipelengkap saja atau memang menjadi sebuahkebanggaan?

Dibawah ini beberapa pertanyaan seputarmahasiswa dan jaket almamater, tandai jawabanberdasarkan pengalaman anda.

1. Kapan anda memakai jaket almamater?a. Pada saat kuliahb. Saat upacara di universitasc. Menghadiri acara organisasi kemahasiswaand. Ketika masuk kantor jurusan/ dekanate. Tidak pernah memakainya

2. Mengapa mahasiswa wajib mempunyaiJaket almamater?a. Sebagai lambang Universitasb. Untuk mengikat kebersamaan sesama ma-hasiswac. Sebagai bukti kecintaan terhadap universitasd. Hanya sebagai pelengkap dan atribut sajae. Almamater tida k begitu penting

3. Apakah alasan yang membuat andamemakai Jaket almamater ke kampus?a. Karena disuruh atau diwajibkan dosenb. Karena memang bangga memakainyac. Untuk menunjukkan identitas sebagaimahasiswa UNPd. Untuk melindungi tubuh dari dingin ketikadikampuse. Karena ingin memakainya saja.

*Sampel 350 orang perfakultas

1. Kapan andamemakai jaketalmamater?

3.5 %

22.34 %

58.06 %

4.1 %

12 %

2. Mengapamahasiswa wajibmempunyai Jaketalmamater?

21.62 %

21.93 %

7.3 %

1.28 %

3. Apakah alasanyang membuat andamemakai Jaketalmamater kekampus?

12.71 %

18.42 %

64.95 %

1.51 %

2.41 %

Sosok

Bermanfaat bagi Or-ang Lain

Ramah dan cerdas itulah kesan pertamakali bertemu dengan Afriva Khaidir,SH.,M.Hum.,MAPA saat ditemui di ruangkerjanya digedung rektorat. Meski ditemuidi tengah kesibukannya dosen jurusan IlmuPolitik Sosial di Fakultas Ilmu Sosial (FIS) initak terlihat keberatan.

Kerja keras dan jangan pernah membuang-buang waktu, prinsip inilah yang dipegangteguh pria berusia 45 tahun dalammengerjakan semua pekerjaannya. Sebagaiseorang dosen, sejak awal pria yang diakrabdipanggil Pak Af ini memang dikenal sebagaidosen yang aktif dalam berbagai penelitiandan kegiatan kemanusiaan. “Pak Af adalahsalah satu dosen yang sangat menonjol, takhanya karena keintelektualannya tapi jugakarena hubungannya yang baik dengan dosenataupun masyarakat luar,” ujar salah seorangrekan sesama dosen di Fakultas Ilmu Sosial,Yasril Yunus M.Si, Kamis (23/2). Tak heranjika ia mendapatkan penghargaan sebagaiDosen Berprestasi Unggulan I di UniversitasNegeri Padang (UNP) tahun 2010 lalu, Ditahun yang sama, ia juga menjadi finalisdosen berprestasi di tingkat nasional.

Di tahun 2011, Bapak yang mempunyaidua anak ini dipercaya menjadi salah satupelopor pensosialisasian mahasiswa berkarakterdi UNP. Dari penelitian-penelitian yangdilakukan tentang pendidikan berkarakter, Iatelah menulis beberapa buku, diantaranya duabuku yang ia rilis bersama Prof. Dr. Prayitno,M.Sc. Ed tahun 2010 yaitu; “Model PendidikanKarakter-Cerdas” dan “Wujud Penghayatandan Pengamalan Nilai-nilai Karakter Cerdas Format Pembelajaran Klasikal dan Nonklasikal”yang diterbitkan oleh UNP Press. Ia jugasering diminta untuk menjadi pembicara diseminar tentang pendidikan karakter di Padang.

Afriva Khaidir, SH, M.Hum,MAPA, P.hD

Selain mengajar dan melakukan penelitian,sosok yang bercita-cita menjadi seorang gurubesar ini juga sedang bergiat dalam proyekpembangunan Islamic Development Bank (IDB)di UNP dan melakukan kegiatan penyuluhan-penyuluhan di bidang politik dan administrasiNegara seperti; Penyuluhan PenataanAdministrasi Pemerintahan di KecamatanBatipuh, Kabupaten Tanah Datar danPenyuluhan dan Pelatihan Pendidikan Politikbagi Generasi Muda di Kota Padang.

Namun siapa sangka, dibalik prestasiakademik yang dimilikinya, dosen lulusan S2Universitas Utara Malaysia adalah seorangyang multi talented. Tak hanya jempolandalam bidang sains tapi Ia juga jempolandalam bidang seni. Bahkan semasa kuliah S1di Universitas Andalas, Ia ikut aktif Dalamvocal group dan sempat menambah uangjajannya lewat dunia melukis yang sangat iagemari. “Mungkin setelah pensiun, saya akanjadi pelukis,” ujarnya sambil tertawa, Selasa(24/1).

Di akhir perbinca-ngan Ia berpesan untukpara mahasiswa. “Jadi-lah orang yang ber-manfaat bagi oranglain. Bangunlahkarakter yangbenar-benarmencerminkankeintelektua-lan dari seo-rang maha-s i s w a , ”tutupnya.Zolla

Cerpen

KetikaOleh Andre Febra Rilma

(Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia TM 2009)

Sastra dan Budaya22 Edisi No. 166/Tahun XXII/ Januari-Februari 2012

Senja kian menguap. Berganti malam yangmenghitam. Hanya gelap yang tampak darijendela kaca kamar kos-kosanku. Sesekalipendaran cahaya buram mobil-mobil dinas yanglewat menerawang masuk. Empat tahun sudahaku merantau ke negeri orang. Mengejar cita-citaku sejak kecil. Ya, aku menjadi penghunisalah satu perguruan tinggi terkenal di Indone-sia. Orang-orang sering menyebutnya KampusGanesha. Masuk dalam keramaian salah satuprovinsi dengan penduduk terpadat di Indone-sia. Kota Kembang merupakan nama lain darikota tempat aku berjuang saat ini. Untukmemperoleh selembar kertas sebagai syarat agarbisa diterima bekerja di seluruh perusahaan diIndonesia ini.

Badanku menggigil hebat. Rasanya besokakan terasa begitu berat bagiku. Hanya bagikumungkin. Karena teman-teman yang seperjuangandenganku justru akan merasakan hal yangberbanding terbalik denganku. Mereka pasti akantertawa renyah, bersiul-siul dan tersenyum manismenatap lensa kamera. Dandanan yang elegandan menor pasti akan menghiasi hari esok diaudiotorium. Wajar saja hari spesial seperti inihanya terjadi sekali seumur hidup. Harusnyaaku gembira esok hari. Tapi menjelang esokdatang seolah membuka kembali lembarankelamku. Lembaran masa lalu yang akhirnyamembuatku merasa teramat sangat sedih saatini. Malam ini jam terasa berjalan begitu lambat.

Krek.krek..krek. Ku kunyah biskuit yangku beli di swalayan sepulang dari kampus tadi,sembari menyeruput segelas teh panas. Ku cobamenenangkan pikiranku. Menunggu esok kandatang. Tapi tetap saja aku merasakan gelisah.Sesal lebih tepatnya. Teringat kata-kata dosenkubeberapa waktu lalu: “Penyesalan akan selalumengikuti seumur hidup, maka berhati-hatilahdalam bersikap”. Ironis, pesan itu membuatdadaku sesak. Pendek, namun begitu berartibuatku. Malahan terasa begitu dekat denganku.

***Pagi itu, aku berangkat dengan penuh

semangat. Seperti biasa dengan setelan baju wajib

anak SMA. Putih abu-abu. Baju putih celanaabu-abu, ikat pinggang hitam, sepatu hitam.Agar terkesan sedikit lebih casual, aku memakaibaju lampis kaos putih. Biar lebih keren tepatnya.Biasalah kebiasaan anak muda. Selalu ingin tampilkeren agar jadi perhatian lawan jenisnya. Takterkecuali juga aku. Aku yang juga menjabatsebagai ketua kelas merangkap ketua osispastinya harus menjaga penampilan agar tampilrapi, sopan tetapi tidak culun.

Aku melangkah dengan pasti menuju sekolahtercinta. Setelah memadatkan perut dengansepiring nasi goreng dan segelas teh hangat.Pamit dan salaman dengan orangtuaku, akumenggeber sepeda motorku dengan kecepatansedang ke arah sekolah. Segarnya udara pagi.Tak hanya sehat, udara pagi yang bersih inijuga membuatku tambah bersemangat untukmenuntut ilmu. Aku sangat menikmati setiapperjalanan menuju ke sekolah. Bagiku ini sangatmenyenangkan. Melewati jalanan yangtenang, melintasi persawahanyang hijau. Anak-anak kecilyang mengggemaskanmemakai baju seragamputih-merah. Lucu sekalimelihat ada yang baju-nya kebesaran. Mungkinuntuk menghemat biayaoleh orangtuanya. Baju-nya dibelikan dua kalilebih besar ukurannyaagar bisa dipakai untuksetahun berikutnya.Inilah Indonesia, Suma-tera Barat tepatnya.Selalu ada cerita dibalik fenomena-fenomena darihal sederhana di sekitar kita.

Sampailah aku di sekolah kebanggaanmasyarakat Kabupaten Agam. SMA Negeri 2Lubuk Basung. Salah satu dari dua sekolah yangdipercayai oleh Dinas Pendidikan KabupatenAgam sebagai Rintisan Sekolah BertarafInternasional. Begitu membanggakan men-dengarnya. Selama ini yang terpikir olehkusekolah seperti ini hanya ada di Ibukota Provinsiyaitu Padang. Aku merasa beruntung jadi bagiandari sekolah ini dan lebih beruntungnya lagiaku termasuk dalam kelas rintisan tersebut. Kelasdengan kualitas pembelajaran dan standar pal-ing tinggi di sekolahku.

Sekolah berjalan lancar seperti biasanya,Matematika, Fisika dan Bahasa Indonesia kulalui dengan tenang. Alan teman sebangkukutiba-tiba lari tergopoh-gopoh mengejarku yangsudah sampai di parkiran sekolah.

“Ndre, Bapak Kepala Sekolah memanggilmu.Di tunggu diruang Kepsek, ada sesuatu yangpenting” ujarnya.

“Oke. Aku kesana sekarang Lan” jawabku“Sip “ katanya sembari berlalu keluar gerbang

sekolah.Aku bergegas menuju ruangan Kepala

Sekolah, disana beliau sudah menunggu denganwajah penuh senyum. Senangnya hatiku. Senyumberarti kabar bahagia. Aku jadi tak sabar

mendengar berita gembira apa yang akandisampaikan beliau.

“Andre, Bapak punya kabar gembirauntukmu. Sekolah kita mendapat formulir PMDKdari ITB. Suatu kesempatan yang sangat berhargajika dibiarkan begitu saja. Bapak telahmendiskusikan hal ini dengan majelis guru, dankami sepakat kalau formulir itu diserahkan padasiswa terbaik SMA kita yaitu kamu. Bagaimanandre? “ kata beliau

“Alhamdulilah, saya mau pak. Dari dulusaya memang mengidamkan untuk masuk ITB.Saya tidak akan menyiakan peluang ini. Saya

akan bicara langsung dengan orangtua saya pak”jawabku menahan haru.

“Baik. Kamu langsung saja mengurus semuasarat pendaftaran ke bidang kesiswaan ya”

“Baik pak. Terimakasih atas kepercayaan yangtelah Bapak berikan kepada saya”

Aku menyampaikan kabar gembira ini dirumah. Semuanya begitu senang mendengarnya.Kedua adik perempuanku Dhita dan Indri.Bangganya aku. Akhirnya bisa juga aku kuliahdi kampus impianku sejak masih basalemo dulu.Hari ini begitu indah.

Waktu berlalu. Hingga sampai harikeberangkatanku ke Bandung. Namun malangmenimpa. Adikku jatuh sakit dan harus dioperasi. Biayanya begitu mahal. Orangtuakuterpaksa memakai uang yang tadinya untukkeberangkatanku ke Bandung untuk biaya operasiadikku. Entah setan apa yang merasuki, akumarah dan sakit hati atas perlakuan itu. Padahalsebentar lagi perkuliahan akan dimulai. Ayahmarah akan sikapku. Aku bertengkar hebatdengannya.

“Kamu benar-benar tidak punya perasaan.Adikmu sakit tapi kau malah marah uang itudipakai untuk biaya pengobatannya. Berangkatsajalah kau dari rumah ini. Kuliah denganbiayamu sendiri. Anakku tidak sekejam kau yangtega membiarkan adiknya menderita!!”

“Baik hari ini juga aku berangkat. Aku bencikau lelaki tua. Harusnya kau memprioritaskanaku, karena aku anak pertama dan laki-lakipula. Jika aku berhasil, akulah yang akanmenopang keluarga ini! Mulai hari ini ayahkutlah mati!!” sengitku dengan amarah yangmeledak-ledak.

Aku memutuskan tetap berangkat ke ITBdengan membawa kemarahan. Ibu sempatmemberikanku sedikit ongkos dan jajanseminggu. Aku tak sudi pamit pada ayah. Hatikusakit. Berangkatlah aku dengan kapal “OmbakBaguluang’” menuju Jakarta. Selama 3 tahunlebih aku kuliah sambil membanting tulangsetiap hari. Aku tak sudi meminta dana dariayah. Sesekali ibu mengirimkanku uang dansambal rendang. Keluargaku memang tidak terlalukaya.

Hingga pada suatu waktu aku benar-benarkehabisan dana. Untuk meminjam uang padateman sekamar rasanya aku malu karena terlalusering. Aku butuh uang membeli laptop untukmenyelesaikan skripsiku. Karena tak ada pilihanlain aku menelepon ibu ke rumah. Dan ibumenyanggupinya untuk meminjam uang di bankuntuk membeli laptopku. Aku sudah mengatakantak mau uang dari ayah. Seminggu kemudian,uang sudah aku terima dan laptop langsung kubeli.

Skripsiku selesai lebih cepat. Aku ingin segerawisuda dan membuktikan pada ayah bahwaaku bisa tanpa uang darinya. Anak kampungdari Cacang Tinggi, desa kecil di Sumatera Baratbisa menaklukkan kerasnya Kampus Ganesha.Saat aku menelpon ke kampung untuk mengajakamak jo ayah agar hadir ke acara wisudaku.Ibuku terisak.

“Ayahmu sudah meninggal nak. Sebulan yanglalu. Gagal ginjal. Terlambat melakukan operasi.Ibu tak bisa mengabarimu karena kamu sedangujian. Ibu takut mengganggu konsentrasimu.Sebenarnya ibu tidak meminjam uang ke bankuntuk membeli laptop untukmu. Itu uang dariayahmu. Ia bilang ke ibu ia dapat gaji tambahandari direkturnya. Ibu tidak curiga sedikitpun.Dan keadaanmu juga mendesak saat itu. Makanyasegera ibu terima dan ibu kirimkan padamu.Tapi akhirnya ibu tahu uang itu sebenarnyauntuk biaya operasi ginjal ayahmu. Ayahmuselalu merindukanmu nak. Berulang kali iaberkata hal tersebut pada ibu dan adik-adikmu.Ia rela uang operasinya dipakai untukkesuksesanmu bahkan tanpa memberitahu kami.Dan akhirnya, ayahmu meninggal karenaketerlambatan operasi. Biaya yang menjadikendalanya nak. Ketahuilah nak ayahmu sangatmenyayangimu”.

Kata-kata ibu kembali terngiang di telingaku.Kata-kata itu pulalah yang membuatku merasahampa menghadiri wisuda besok. Ayah tak akandatang. Tak akan pernah datang. Meski ratusankali aku mengutuki diriku. Senyumannya empattahun lalu tak akan pernah lagi kulihat. Katamaaf atas kedurhakaanku juga tak akan pernahaku dapatkan. Kelu dan pilu malam yang dinginmembungkus kesedihan hatiku.

Kritik Cerpen

Oleh:

M. Isa Gautama, M.Si.

Realisme Tragis HidanganAndre

Membaca fiksi juga dapat jadi terapi jiwa.Ketika kenyataan begitu angkuh sebenarnyaia tengah membawa misi untuk mengujimanusia, bahwa hidup memang harusdiperjuangan, dengan penuh kehati-hatiansebab kealpaan mengintai di segenap arah.Jika salah, maka penyesalan akanmenggantung selamanya di benak si penyesal.

Cerpen Andre mencoba menyuarakankealpaan manusia. Hidup memang perluambisi, karena justru ambisilah yang membuateksistensi manusia dapat direalisasikan. Ambisiseolah bahan bakar mengejar cita-cita,menjadikan target sebagai sesuatu yang layakdirengkuh. Namun ambisi yang terlaluambisius menjadikan manusia lupa, bahwaseluruh ambisi dan cita-cita tetap berakardari sekumpulan relasi dengan manusia lain.Ambisi ternyata berelasi dengan pola dancara berinteraksi dengan siapa pun, termasukorang tua kita.

Cerpen Ketika menyorot betapa tragisnyakealpaan manusia dengan cara yang (lumayan)memikat. Sebagai sebuah refleksi, cerpen inimencoba meninjau ulang arti cita-cita jikadikonfrontasikan dengan nilai-nilai dankewajiban seorang anak. Kewajiban jugabersanding dengan hak dan kewajiban orang

tua. Sebagai orang tua, seorang bapak wajibmemenuhi (segala) kebutuhan anaknya, apalagiyang berkaitan dengan pendidikan sebab denganpendidikanlah masa depan ditata dengan baik,sebagai modal intelektual-sosial yang tak ternilaiharganya.

Namun, seorang bapak tetap seorang manusia.Manusia yang sadar dengan tanggung jawabsesuai peran dan fungsinya, yaitu menjadi ayahbagi semua anak-anaknya. Manusia yangberpotensi sakit, berpotensi melemah, secara fisikdan nonfisik. Manusia yang menyadari bahwaia hidup dan tumbuh di atas pertolongan oranglain yang dekat dengannya, significant others(istilah sosiologi-komunikasi untuk para manusiaterdekat, terutama secara keturunan dan relasisosial) adalah individu yang selalu mengukurdan menakar gerak-geriknya, prilaku, sikap,bahkan perasaan dan monolog dalam dirinya.

Tokoh aku, yang bernama Andre (miripdengan nama pengarangnya) adalah insan yangpolos menjalani hidup. Baginya, seorang bapakyang baik adalah yang mau berkorban apa pundemi dirinya sebagai anak yang sedang menuntutilmu di negeri seberang. Di sini, ketokohanyang kuat antara Andre di satu sisi dan sangBapak si sisi lain, telah berhasil menjadikancerpen ini sarat dengan konflik yang sangatmasuk akal dan menjadi roh cerpen ini.

Suasana yang dibangun melalui teknik surutbalik (flash-back) menjadikan cerpen inibernuansa diakronis, sekaligus sinkronis.Diakronis karena ada retropeksi ke akarkronologis cerita. Sinkronis karena ada refleksi

ke sisi sosiologis tema. Tema penyesalanseumur hidup tersebab kekhilafan bertindakdan bersikap terhadap orang tua sendiri adalahtema klise sepanjang sejarah fiksi terbentang.Namun dengan cara yang tidak biasaditempuh oleh para cerpenis Ganto. Andretelah mencatatkan namanya sebagai salahseorang cerpenis Ganto yang paling otentiklewat karya, dan orisinil lewat usahapenulisan cerita (pendek).

Adapun kekurangan yang mungkin dapatditakar adalah tentang logika tidakdiinformasikannya tentang kewafatanayahanda sang tokoh. Di dunia nyata, rasanyasangat susah dicari momen di saat sang ibudengan teganya tidak menginformasikan beritaberpulangnya si ayah kepada anaknya dirantau, betapapun dan berapapun tingginyapotensi konflik di antara mereka berdua.Pada titik ini, Andre (sang cerpenis) memangharus belajar dan hati-hati menyusun danmerangkai logika cerpennya.

Di lain sisi, cerpen ini menyiratkan usahauntuk menampilkan realitas Indonesia, meskisecara selintas. Tengoklah di dunia nyata,betapa sangat tidak beruntungnya kalau kitasakit dan mesti berurusan dengan duniamedis. Betapa susah dan mahalnya biayakesehatan, manakala kesejahteraan rata-ratamanusia Indonesia masih sangat jauh daricita-cita para pendiri bangsa dan pejuangkemerdekaan. Cerpen ini tanpa disadari telahmemuat kritik sosial yang terjalin rapi dibalik tirai cerita. Teruslah berkarya, Andre!

Sajak Kritik SajakKritik SajakKritik SajakKritik SajakKritik Sajak

Sastra dan Budaya 23Edisi No. 166/Tahun XXII/ Januari-Februari 2012

Oleh:

Zulfadhli, S.S, M.A

Puisi dan Kekuatan Imajinasi

Serpihan cermin berserakan di tepian halamanSisa keangkuhan masa lampauIa terlantar, bak sampah dikhianati zamanDisini hanya ada cerita tentang yang kelamKarenaTak ada cahaya disiniWujud jelas frustasiKugambar dalam diksiAku tak pernah mengertiHanya cerita menyayat hatiYang selalu tertulis dalam bilik kertas iniCerminnyata namun mayaasli tapi palsu, palsu tapi asliinilah aku!sekeping cermin di lautan sunyi!

Andre Febra RilmaMahasiswa Pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia TM 2009

Cermin

Renyuh hati,Menumpuk iba di tiap detak nadiMenambah ngilu bathin renta

Apa yang paham?

Semilir tawa menjadi tirai isakSeujar tidak, mewakili kata aduh

Apa yang paham?

Pipit lumpuh malang dalam rumpun ilalangMenanti puyuh hendak terbang

Novi YentiMahasiswa Sastra Indonesia TM 2011

Ibu

Ketika gerimisBergegas pergi tanpa pamit Kau datang bagai angin yang ranumMenerbangkanku sebagai dedaunDi sudut lengang tamanmu Aku terjatuh luruhSementara kau terus saja berbisik “terbanglah lagi,Terbanglah sekali lagi”

Syukrya n ings ihMahasiswa Kimia TM 2009

Sebagai Dedaun

Puisi adalah karya yang padatmakna. Hal ini berarti segala sesuatuyang terdapat di dalam puisimerupakan simbol-simbol dankode-kode makna yang harusdiinterpretasikan oleh pembaca.Aspek bunyi, diksi, gaya bahasa,citraan, dan tipografi merupakanbagian-bagian yang tidak dapatdipisahkan satu sama lain dalamrangka memahami makna sebuahpuisi. Kekuatan puisi terletak padakemampuan penyairnya dalammemberdayagunakan segala unsuryang ada untuk membangun puisitersebut.

Sebagai sebuah karya fiksi,kemampuan berimajinasi danmengaplikasikannya melalui kata-kata merupakan hal yang mutlakdilakukan oleh seorang penyair. Halini dapat dilihat pada puisi-puisiyang diterbitkan Ganto edisi kaliini.

Puisi Sebagai Dedaun yangditulis oleh Syukrya Ningsihmemperlihatkan bahwa kemampuanimajinasi akan menghadirkansuasana dan kesan tertentu,meskipun hanya dituangkan dalamdiksi yang sederhana. Puisi inimenggambarkan tentang si akuyang menyimbolkan dirinyadengan dedaun. Si aku ditinggalpergi secara tiba-tiba oleh seseorangyang sangat ia cintai. Di tengahkesendirian si aku, kau datang bagaiangin yang ranum yang membe-rikan sejuta harapan kebahagiaankepada si aku. Si (kau) juga datangdengan memberikan panoramakeindahan yang menjanjikan. Halini tampak pada larik //mener-bangkanku sebagai dedaun di sudutlengang tamanmu//. Meskipun siaku berada dalam kesulitan,kesusahan, si kau terus memberisemangat untuk tetap bertahandalam meraih kebahagiaan. //Akuterjatuh luruh, sementara kau terussaja berbisik// terbanglah lagi,terbanglah sekali lagi. Melalui puisiSebagai Daun, penyairnya mampumemberikan pesan kepada pembaca

bahwa dalam kondisi dan situasiseperti apa pun, kita harus tetapberusaha dalam mencapai apa yangtelah dicita-citakan.

Puisi Ibu yang ditulis oleh NoviYenti menggambarkan suasana hatiseorang anak yang teringat akankasih sayang dari sang Ibu. Melaluidiksinya, penulis mampu menyam-paikan kesan dan perasaannya ketikasang ibu tidak berada di dekatnya.Hal ini terlihat pada larik //Renyuhhati, menumpuk iba di tiap detaknadi, menambah ngilu bathin renta.Tapi, tak ada yang mengerti danpaham tentang perasaan dankesendiriannya. Ia hanya bisaberharap suatu ketika nanti dapatbertemu dengan sang ibu. Hal inidikiaskan dengan //Pipit lumpuhmalang dalam rumpun ilalang//menanti puyuh hendak terbang//.

Begitu pula dengan Puisi Cerminyang ditulis oleh Andre FebraRilma. Dalam puisi ini Andremengemukakan tentang kenangankelam masa lalu yang terusmembayangi si aku. Kenangan ituselalu hadir seolah-olah tersimpandalam sebuah cermin. Kenangan itudiibaratkan sebagai sisa keangkuhanmasa lampau. Si aku tak pernahmengerti dengan catatan kelammasa lalu itu, yang ada hanya ceritayang menyayat hati yang selalutertulis di bilik kertas. Kebenaranakan catatan kelam itu selalumenjadi pertanyaan tak berkesu-dahan. Hal ini terlihat pada larik //cermin/ nyata namun maya/asli tapipalsu, palsu tapi asli//inilah aku..!sekeping cermin di lautan sunyi.

Ketiga puisi yang dimuat Gantoedisi kali ini memperlihatkan betapakekuatan imajinasi pengarangmerupakan salah satu aspek pentingyang ada dalam proses penciptaansebuah puisi, meskipun hanyaditungakan dalam diksi yangsederhana: Dedaun, Ibu, Cermin.

Selamat untuk Syukrya Ningsih,Novi Yenti, dan Andre Febra Rilma.Teruslah berimajinasi, ekspresikandalam puisi. Salam.

Catatan Budaya

IndividualisOleh Ariyanti

(Mahasiswa Ilmu Sosial Politik TM

2010)

Kehidupan ala komplek peruma-han terlihat seperti terkotak-kotak.Mereka dibatasi pagar dalamkehidupan sendiri-sendiri. Kadangterlihat seolah tidak peduli, bahkanmungkin tanpa sosialisasi. Apa ini yangdinamakan individualis?

Realita individualis kerap disama-artikan dengan tingkah egois. Jikadirujuk dalam kehidupan di Indone-sia, cap individualis sering dianggapnegatif. Kehidupan metro yang sibuk,macet, serta sistem kerja lembur kerapmembuat sosialisasi ataupun temuramah antar tetangga sulit terjadi.

Padahal, sebenarnya telaah artiindividualisme (paham untuk orang-

orang individualis) dalam The Ox-ford dictionary of Philosophy lebihmemiliki makna positif, dimanaindividualisme adalah paham bahwaperseorangan adalah unit dasar darisuatu uraian kehidupan, dengankeseluruhan sosial menjadi konstruksilogis pendukungnya, atau jalan yangmembicarakan jumlah dari individu-individu yang ada dan hubungandiantara mereka. Pandangan inimelihat bahwa masyarakat adalahkoleksi (kumpulan) dari individu-individu, tidak lebih dan tidakkurang. Individualisme meyakinisetiap orang merupakan “akhir”dalam dirinya sendiri, dan tidakperlu ada orang yang dikorbankanuntuk kepentingan orang lainnya.

Segala kompleksitas akanpengertian individualis ini mem-bentuk paham mayoritas (keba-nyakan) masyarakat menjauhi sifat

individualis. Namun, kenyataannyaindividualis bukanlah suatu hal yangpatut dinilai buruk. Bila mencontohpada tata kehidupan di Amerika yangterkenal individualis, di sana bisadibilang lebih rapi, dibanding tatakehidupan Jakarta. Sebagai contoh,dalam hal lalu lintas Amerika tidakmengenal keriuhan bunyi klaksonketika macet, hampir tidak ada yangmemaksa untuk menggunakan bahujalan. Jika ada pejalan kaki, pengendaramobil hampir selalu mengalah terhadapmereka. Di setiap perempatan yangtidak ada lampu lalu lintas, dengansendirinya para pengendara mobil akanberhenti dan menunggu giliran. Sulitditemukan orang yang main menye-lonong.

Mungkin karena paham individua-lis ini juga maka masyarakat Amerikamampu menjalankan demokrasidengan baik. Dengan sikap ini setiap

masyarakatnya tidak lagi mengeluhkannasib seutuhnya pada pemerintah, sertatidak melulu menyalahkan pemerintahdalam segala kegagalan aspek hidupbernegara. Kesimpulannya adalahdengan mampu memaksimalkankemampuan sendiri serta mandiri makaakan mengurangi beban pemerintah,apalagi hanya untuk mengurusimasalah-masalah kecil seperti halnyalalu lintas, bukankah setiap orang ber-tanggung jawab atas dirinya sendiri.Satu hal yang dapat dipastikan lagi,bahwa individualisme bukan berartitidak toleransi. Pada dasarnya setiapindividu adalah toleran, tidak ada yangingin sengaja merusak kepentingan or-ang lain bukan?

Individualis menekankan kemerde-kaan manusia serta kepentinganbertanggungjawab dan kebebasansendiri. Individualis merupakan suatubentuk tanggungjawab penuh atas diri

sendiri dan yang paling pentingadalah suatu pencapaian yangseorang individualis inginkan tidakmengganggu individu lain. Dengankata lain, ia memaksimalkankemampuan pribadinya denganmandiri, tanpa harus membebankankepentingannya tersebut kepadaorang lain.

Bukan suatu perbuatan yangbijaksana untuk menjelekkan negarasendiri dan meninggikan negara lain.Individualis mungkin bertentangandengan kehidupan timur yangmenuntut kebersamaan di atassegalanya (kolektivisme), namunperlu satu mental yang harusdihilangkan dalam kehidupanbernegara, khususnya Indonesiayaitu mental pengemis, dimanasemua urusan dikeluhkan padapemerintah.

Edisi No. 166/Tahun XXII/ Januari-Februari 201224