ganti balut

3
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT CITRA HUSADA PANGKALAN BUN GANTI BALUT No. Dokumen 00.00.00 No. Revisi 00 Halaman 1/2 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Terbit 01 Agustus 2014 Ditetapkan Oleh : Direktur Utama Rumah Sakit Citra Husada Pangkalan Bun (dr. Desatya Rosya Amigha, MM) NIP. Pengertian Suatu tindakan keperawatan untuk mengganti perban perawatan luka untuk mencegah infeksi dengan cara mengganti balutan yang kotor dengan balutan yang bersih. Tujuan 1. Meningkatkan penyembuhan luka dengan mengabsorbsi cairan dan dapat menjaga kebersihan luka 2. Melindungi luka dari kontaminasi 3. Dapat menolong hemostatis (bila menggunakan elastis verband ) 4. Membantu menutupnya tepi luka secara sempurna 5. Menurunkan pergerakan dan trauma 6. Menutupi keadaan luka yang tidak menyenangkan Kebijakan 1. Pada balutan yang sudah kotor 2. Pada penderita yang lukanya akan diperiksa oleh dokter atau akan diberi obat konpres yang baru. Prosedur A. Tahap Pra Interaksi 1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada 2. Mencuci tangan 3. Menyiapkan alat dengan benar 4. Menempatkan alat di dekat klien dengan benar B. Tahap Orientasi 1.Berikan salam, memanggil pasien dengan namanya 2.Jelaskan tujuan, prosedur, dan lamanya tindakan

Upload: danishyana-dhiwaneo

Post on 02-Oct-2015

47 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Contoh SPO Ganti Balut

TRANSCRIPT

STANDAR PROSEDUR OPERASIONALINSTALASI RAWAT INAPRUMAH SAKIT CITRA HUSADA PANGKALAN BUN

GANTI BALUT

No. Dokumen00.00.00No. Revisi00Halaman1/2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit01 Agustus 2014Ditetapkan Oleh :Direktur UtamaRumah Sakit Citra Husada Pangkalan Bun

(dr. Desatya Rosya Amigha, MM)NIP.

PengertianSuatu tindakan keperawatan untuk mengganti perban perawatan luka untuk mencegah infeksi dengan cara mengganti balutan yang kotor dengan balutan yang bersih.

Tujuan1. Meningkatkan penyembuhan luka dengan mengabsorbsi cairan dan dapat menjaga kebersihan luka2. Melindungi luka dari kontaminasi3. Dapat menolong hemostatis (bila menggunakan elastis verband )4. Membantu menutupnya tepi luka secara sempurna5. Menurunkan pergerakan dan trauma6. Menutupi keadaan luka yang tidak menyenangkan

Kebijakan1. Pada balutan yang sudah kotor2. Pada penderita yang lukanya akan diperiksa oleh dokter atau akan diberi obat konpres yang baru.

ProsedurA. Tahap Pra Interaksi1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada 2. Mencuci tangan 3. Menyiapkan alat dengan benar 4. Menempatkan alat di dekat klien dengan benarB. Tahap Orientasi 1. Berikan salam, memanggil pasien dengan namanya2. Jelaskan tujuan, prosedur, dan lamanya tindakan pada pasien/keluarga.3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien.C. Tahap Kerja1. Jelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan2. Dekatkan alat-alat ke pasien3. Pasang sampiran4. Perawat cuci tangan5. Pasang masker dan sarung tangan yang tidak steril6. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan7. Letakkan pengalas dibawah area luka8. Letakkan nierbeken didekat pasien9. Buka balutan lama (hati-hati jangan sampai menyentuh luka) dengan menggunakan pinset anatomi, buang balutan bekas kedalam nierbeken. Jika menggunakan plester lepaskan plester dengan cara melepaskan ujungnya dan menahan kulit dibawahnya, setelah itu tarik secara perlahan sejajar dengan kulit dan kearah balutan. (Bila masih terdapat sisa perekat dikulit, dapat dihilangkan dengan aceton/bensin)10. Bila balutan melekat pada jaringan dibawah, jangan dibasahi, tapi angkat balutan dengan perlahan.11. Letakkan balutan kotor ke nierbeken lalu buang ke kantong plastik, hindari kontaminasi dengan permukaan luar wadah.12. Kaji lokasi, tipe, jumlah jahitan atau bau dari luka13. Membuka set balutan steril dan menyiapkan larutan pencuci luka dan obat luka dengan memperhatikan tehnik aseptik.14. Buka sarung tangan ganti dengan sarung tangan steril15. Membersihkan luka dengan cairan NaCl 9 %16. Memberikan obat atau antibiotik pada area luka (disesuaikan dengan terapi)17. Menutup luka 18. Bereskan alat dan cuci tangan.D. Terminasi1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan yang dilakukan2. Rencana tindak lanjut3. Kontrak yang akan datang.4. Dokumentasi

Unit TerkaitIGD, Instalasi Rawat Inap, Poli Umum, Poli Bedah