Tetraplegia/kuadraplegiia akibat lesi pada medulla spinalis.Lesi transversal menyebabkan kerusakan pada segmen C.5, sehingga tidak saja memutuskan jaras kortikospinal lateral tapi memutuskan segenap jaras ascenden maupun descenden. Sehingga pendeita kuadriplegik:Tidak dapat merasaan perasaan apapunTidak bisa buang air kecil maupun besarTidak memperlihatkan reaksi neurovegetatifHemiplegia alternansMerupakan kerusakan pada jaras kortikobulbar/kortikospinal. Sindrom tersebut terdiri atas kelumpuhan UMN dan setingkat lesinya menimbulkan gangguan UMN.Apabila gangguan terjadi di:Mesensefalon: maka akan terjadi gangguan pada N III. Yang bermanifestasi pada hemiplegia alternans nervus okulomotorius.Pons: kelumpuhan UMN yang melibatkan sisi tubuh kontralateral yang berada dibawah tingkat lesi, yang berkombinasi dengan kelumpuhan LMN pada otot yang dipersarafi n.IV atau n.VIIMedulla oblongata: gangguan UMN yang menyebabkan gangguan fungsi tubuh kontralateral di iringi kelumpuhan LMN pada lidah sisi ipsilateral.Hemiplegia, akibat hemilesi kapsula interna.Kerusakan kapsula interna selalu disertai dengan hipertonia yang khas. Spastisitas hanya ditemukan pada sekelompok otot tertentu yang menimbulkan gerakan abnormal.misalnya pasien disuruh mengepal, tetapi apabila dibuka tidak bisa dilakukan.Hemilesi, korteks motorik primerKerusakan pada seluruh korteks piramidalis sesisi menimbulkan kelumpuhan UMN pada belahan tubuh sisi kontralateral

Mardjono, mahar et al. 2009. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta; PT Dian Rakyat