gangguan panik

Upload: uchi3179686

Post on 31-Oct-2015

28 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gangguan panik

TRANSCRIPT

Gangguan Panik Gangguan panik terjadi akibat adanya disfungsi neurochemical sebagai warisan genetik yang melibatkan ketidakseimbangan otonom, penurunan GABA-ergic tone,(19) polimorfisme allel gen catechol-O-methyltransferase (COMT), peningkatan fungsi reseptor adenosine, peningkatan kortisol.(20) Selain itu, juga didapatkan karena berkurangnya fungsi reseptor benzodiazepine dan ketidakseimbangan kadar serotonin,(21) transporter serotonin (5-HTTLPR),(22) dan promotor gen (SLC6A4) seperti norepinefrin, dopamin, kolesistokinin, dan interleukin-1-beta.(23,24) Beberapa teori menyebutkan bahwa gangguan panik merupakan manifestasi terjadinya keadaan hiperventilasi kronis dan hipersensitivitas reseptor karbon dioksida.(13) Beberapa pasien epilepsi mengalamigangguan panik sebagai manifestasi dari serangan tersebut. Studi genetik merekomendasikan bahwa kromosom 13q, 14q, 22q, 4q31-q34, dan mungkin pada kromosom 9q31 dapat dikaitkan dengan heritabilitas fenotipe gangguan panik.(25) Berdasarkan teori kognitif, pasien dengan gangguan panik memiliki kepekaan yang meningkat terhadap respon otonom internal (misalnya: tachycardia). Gangguan panik dapat dipicu oleh: a. Trauma (misalnya, kecelakaan, operasi) b. Penyakit metabolik c. Konflik interpersonal d. Penggunaan ganja (dapat dikaitkan dengan serangan panik, mungkin karena sering menahan napas sewaktu mengisap ganja).(26) e. Penggunaan stimulan (seperti kafein, dekongestan, kokain, dan sympathomimetics (misalnya, amphetamine, metilendioksimetamfetamin (ekstasi).(27) f. Kondisi-kondisi tertentu, seperti toko-toko dan transportasi umum (terutama pada pasien dengan agoraphobia). g. Sertraline dapat menyebabkan panik pada pasien yang sebelumnya asimptomatik.(28) h. Sindrom akibat penghentian SSRI (SSRI discontinuation syndrome) dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan yang dialami oleh pasien panik.