gametogenesis

20
Gametogenesis dan Menstruasi

Upload: idoh-faridoh

Post on 03-Jun-2015

1.917 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

BIOLOGI XI IPA

TRANSCRIPT

Page 1: Gametogenesis

Gametogenesisdan

Menstruasi

Page 2: Gametogenesis

Standar Kompetensi :

Kompetensi Dasar :

• Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang meliputi pembentukan kelamin, ovulasi, menstruasi, dan pemberian ASI, serta kelainan yang terjadi pada sistem reproduksi

• Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas

Page 3: Gametogenesis

Gametogenesis

Gametogenesis adalah proses pembentukan

gamet atau sel kelamin. Sel gamet terdiri dari

gamet jantan (spermatozoa) yang dihasilkan di

testis dan gamet betina (ovum) yang dihasilkan

di ovarium. Terdapat dua jenis proses

pembelahan sel yaitu mitosis dan meiosis

Page 4: Gametogenesis
Page 5: Gametogenesis

Mitosis yaitu pembelahan sel dari induk menjadi 2 anakan

tetapi tidak terjadi reduksi kromosom

Meiosis yaitu pembelahan sel dari induk menjadi 2 anakan

dengan adanya reduksi kromosom

Pada pembelahan mitosis menghasilkan sel baru yang

jumlah kromosomnya sama persis dengan sel induk yang

bersifat diploid (2n) yaitu 23 pasang/ 46 kromosom,

sedangkan pada meiosis jumlah kromosom pada sel baru

hanya bersifat haploid (n) yaitu 23 kromosom.

Page 6: Gametogenesis

Gametogenesis terdiri 4 tahap :

• Perbanyakan

• Pertumbuhan

• Pematangan

• Perubahan bentuk

Gametogenesis ada dua yaitu

1) Spermatogenesis

2) Oogenesis.

Page 7: Gametogenesis

1. Spermatogenesis

Spermatogenesis adalah proses pembentukan

sel spermatozoa yang terjadi di organ kelamin

(gonad) jantan yaitu testis tepatnya di tubulus

seminiferus.

Page 8: Gametogenesis
Page 9: Gametogenesis

Pada proses spermatogenesis terjadi proses-proses dalam istilah sebagai berikut :

1) Spermatositogenesis (spermatocytogenesis) adalah tahap awal dari spermatogenesis yaitu peristiwa pembelahan spermatogonium menjadi spermatosit primer (mitosis), selanjutnya spermatosit melanjutkan pembelahan secara meiosis menjadi spermatosit sekunder dan spermatid. Istilah ini biasa disingkat spermatid.

Page 10: Gametogenesis

2). Spermiogenesis (spermiogensis) adalah peristiwa perubahan spermatid menjadi sperma yang dewasa.Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan membutuhkan waktu selama 2 hari. Terbagi menjadi tahap 1) Pembentukan golgi, axonema dan kondensasi DNA, 2) Pembentukan cap akrosom, 3) pembentukan bagian ekor, 4) Maturasi, reduksi sitoplasma difagosit oleh sel Sertoli.

Page 11: Gametogenesis

3). Spermiasi (Spermiation) adalah peristiwa pelepasan sperma matur dari sel sertoli ke lumen tubulus seminiferus selanjutnya ke epididimidis. Sperma belum memiliki kemampuan bergerak sendiri (non-motil). Sperma non motil ini ditranspor dalam cairan testicular hasil sekresi sel Sertoli dan bergerak menuju epididimis karena kontraksi otot peritubuler. Sperma baru mampu bergerak dalam saluran epidimis namun pergerakan sperma dalam saluran reproduksi pria bukan karena motilitas sperma sendiri melainkan karena kontraksi peristaltik otot saluran.

Page 12: Gametogenesis

Hormon - Hormon Yang Berperan Dalam proses Spermatogenesis

Kelenjer hipofisis menghasilkan hormon peransang folikel (Folicle Stimulating Hormon/FSH) dan hormon lutein (Luteinizing Hormon/LH).

LH merangsang sel leydig untuk menghasilkan hormon testosteron. Pada masa pubertas, androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder.

FSH merangsang sel Sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) yang akan memacu spermatogonium untuk memulai spermatogenesis.

Hormon pertumbuhan, secara khusus meningkatkan

pembelahan awal pada spermatogenesis.

Page 13: Gametogenesis

2. Oogenesis

Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum) di dalam ovarium. Oogenesis dimulai dengan pembentukan bakal sel-sel telur yang disebut oogonia (tunggal: oogonium).

Page 14: Gametogenesis
Page 15: Gametogenesis

Hormon - Hormon Yang Berperan Dalam proses Oogenesis

• Pada wanita usia reproduksi terjadi siklus menstruasi oleh

aktifnya aksis hipothalamus-hipofisis-ovarium.

• Hipothalamus menghasilkan hormon GnRH (gonadotropin

releasing hormone) yang menstimulasi hipofisis mensekresi

hormon FSH (follicle stimulating hormone) dan LH (lutinuezing

hormone).

• FSH dan LH menyebabkan serangkaian proses di ovarium

sehingga terjadi sekresi hormon estrogen dan progesteron. LH

merangsang  korpus luteum untuk menghasilkan hormon

progesteron dan meransang ovulasi.

• Pada masa pubertas, progesteron memacu tumbuhnya sifat

kelamin sekunder.

• Hormon prolaktin merangsang produksi susu.

Page 16: Gametogenesis

Menstruasi

Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah

perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi

secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon

reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron.

Page 17: Gametogenesis

Siklus menstruasi dibagi atas empat fase :

a) Fase menstruasi : Yaitu,

luruh dan dikeluarkannya

dinding rahim dari tubuh.

Hal ini disebabkan

berkurangnya kadar

hormon seks. Hal ini secara

bertahap terjadi pada hari

ke-1 sampai 7.

Page 18: Gametogenesis

b) Fasepraovulasi : ovum dalam ovarium

yang dipicu oleh peningkatan kadar

estrogen dalam tubuh. Hal ini terjadi secara bertahap

pada hari ke-7 sampai 13.

c) Fase ovulasi : Masa subur atau Ovulasi adalah suatu

masa dalam siklus menstruasi wanita dimana sel telur

yang matang siap untuk dibuahi. menurut beberapa

literatur, masa subur adalah 14 hari sebelum haid

selanjutnya.

Page 19: Gametogenesis

d) Fase pascaovulasi : Yaitu, masa kemunduran ovum

bila tidak terjadi fertilisasi. Pada tahap ini, terjadi

kenaikan produksi progesteron sehingga

endometrium menjadi lebih tebal dan siap menerima

embrio untuk berkembang. Jika tidak terjadi fertilisasi,

maka hormon seks dalam tubuh akan berulang dan

terjadi fase menstruasi kembali.

Page 20: Gametogenesis

Felis Domestica

Dera Dwi ArditaDimas Alfiansyah F

Idoh FaridohLaila Indar K

Solihatul Afiah