gametogenesis
DESCRIPTION
BIOLOGI XI IPATRANSCRIPT
Gametogenesisdan
Menstruasi
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar :
• Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang meliputi pembentukan kelamin, ovulasi, menstruasi, dan pemberian ASI, serta kelainan yang terjadi pada sistem reproduksi
• Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas
Gametogenesis
Gametogenesis adalah proses pembentukan
gamet atau sel kelamin. Sel gamet terdiri dari
gamet jantan (spermatozoa) yang dihasilkan di
testis dan gamet betina (ovum) yang dihasilkan
di ovarium. Terdapat dua jenis proses
pembelahan sel yaitu mitosis dan meiosis
Mitosis yaitu pembelahan sel dari induk menjadi 2 anakan
tetapi tidak terjadi reduksi kromosom
Meiosis yaitu pembelahan sel dari induk menjadi 2 anakan
dengan adanya reduksi kromosom
Pada pembelahan mitosis menghasilkan sel baru yang
jumlah kromosomnya sama persis dengan sel induk yang
bersifat diploid (2n) yaitu 23 pasang/ 46 kromosom,
sedangkan pada meiosis jumlah kromosom pada sel baru
hanya bersifat haploid (n) yaitu 23 kromosom.
Gametogenesis terdiri 4 tahap :
• Perbanyakan
• Pertumbuhan
• Pematangan
• Perubahan bentuk
Gametogenesis ada dua yaitu
1) Spermatogenesis
2) Oogenesis.
1. Spermatogenesis
Spermatogenesis adalah proses pembentukan
sel spermatozoa yang terjadi di organ kelamin
(gonad) jantan yaitu testis tepatnya di tubulus
seminiferus.
Pada proses spermatogenesis terjadi proses-proses dalam istilah sebagai berikut :
1) Spermatositogenesis (spermatocytogenesis) adalah tahap awal dari spermatogenesis yaitu peristiwa pembelahan spermatogonium menjadi spermatosit primer (mitosis), selanjutnya spermatosit melanjutkan pembelahan secara meiosis menjadi spermatosit sekunder dan spermatid. Istilah ini biasa disingkat spermatid.
2). Spermiogenesis (spermiogensis) adalah peristiwa perubahan spermatid menjadi sperma yang dewasa.Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan membutuhkan waktu selama 2 hari. Terbagi menjadi tahap 1) Pembentukan golgi, axonema dan kondensasi DNA, 2) Pembentukan cap akrosom, 3) pembentukan bagian ekor, 4) Maturasi, reduksi sitoplasma difagosit oleh sel Sertoli.
3). Spermiasi (Spermiation) adalah peristiwa pelepasan sperma matur dari sel sertoli ke lumen tubulus seminiferus selanjutnya ke epididimidis. Sperma belum memiliki kemampuan bergerak sendiri (non-motil). Sperma non motil ini ditranspor dalam cairan testicular hasil sekresi sel Sertoli dan bergerak menuju epididimis karena kontraksi otot peritubuler. Sperma baru mampu bergerak dalam saluran epidimis namun pergerakan sperma dalam saluran reproduksi pria bukan karena motilitas sperma sendiri melainkan karena kontraksi peristaltik otot saluran.
Hormon - Hormon Yang Berperan Dalam proses Spermatogenesis
Kelenjer hipofisis menghasilkan hormon peransang folikel (Folicle Stimulating Hormon/FSH) dan hormon lutein (Luteinizing Hormon/LH).
LH merangsang sel leydig untuk menghasilkan hormon testosteron. Pada masa pubertas, androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder.
FSH merangsang sel Sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) yang akan memacu spermatogonium untuk memulai spermatogenesis.
Hormon pertumbuhan, secara khusus meningkatkan
pembelahan awal pada spermatogenesis.
2. Oogenesis
Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum) di dalam ovarium. Oogenesis dimulai dengan pembentukan bakal sel-sel telur yang disebut oogonia (tunggal: oogonium).
Hormon - Hormon Yang Berperan Dalam proses Oogenesis
• Pada wanita usia reproduksi terjadi siklus menstruasi oleh
aktifnya aksis hipothalamus-hipofisis-ovarium.
• Hipothalamus menghasilkan hormon GnRH (gonadotropin
releasing hormone) yang menstimulasi hipofisis mensekresi
hormon FSH (follicle stimulating hormone) dan LH (lutinuezing
hormone).
• FSH dan LH menyebabkan serangkaian proses di ovarium
sehingga terjadi sekresi hormon estrogen dan progesteron. LH
merangsang korpus luteum untuk menghasilkan hormon
progesteron dan meransang ovulasi.
• Pada masa pubertas, progesteron memacu tumbuhnya sifat
kelamin sekunder.
• Hormon prolaktin merangsang produksi susu.
Menstruasi
Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah
perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi
secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon
reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron.
Siklus menstruasi dibagi atas empat fase :
a) Fase menstruasi : Yaitu,
luruh dan dikeluarkannya
dinding rahim dari tubuh.
Hal ini disebabkan
berkurangnya kadar
hormon seks. Hal ini secara
bertahap terjadi pada hari
ke-1 sampai 7.
b) Fasepraovulasi : ovum dalam ovarium
yang dipicu oleh peningkatan kadar
estrogen dalam tubuh. Hal ini terjadi secara bertahap
pada hari ke-7 sampai 13.
c) Fase ovulasi : Masa subur atau Ovulasi adalah suatu
masa dalam siklus menstruasi wanita dimana sel telur
yang matang siap untuk dibuahi. menurut beberapa
literatur, masa subur adalah 14 hari sebelum haid
selanjutnya.
d) Fase pascaovulasi : Yaitu, masa kemunduran ovum
bila tidak terjadi fertilisasi. Pada tahap ini, terjadi
kenaikan produksi progesteron sehingga
endometrium menjadi lebih tebal dan siap menerima
embrio untuk berkembang. Jika tidak terjadi fertilisasi,
maka hormon seks dalam tubuh akan berulang dan
terjadi fase menstruasi kembali.
Felis Domestica
Dera Dwi ArditaDimas Alfiansyah F
Idoh FaridohLaila Indar K
Solihatul Afiah