gambaran umum sistem pemerintahan indonesia

32
DOSEN PENGASUH Mgs. M. Rizqi Al Fadli, S.IP SEKOLAH TINGGI ADMINISTRASI DAN PEMERINTAHAN – ADS SEKOLAH TINGGI ADMINISTRASI DAN PEMERINTAHAN – ADS (STIA&P – ADS ) (STIA&P – ADS ) P A L E M B A N G P A L E M B A N G 2011 2011 Pokok Bahasan : Gambaran Umum Sistem Pemerintahan Indonesia

Upload: rizqialfadly

Post on 28-May-2015

44.196 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

tentng amacam - macam sistem pemerintahan RI, Pengertian Negara, dan Sistem Pemerintahan RI baik sebelum amandemen dan sesudah amandemen UUD 1945

TRANSCRIPT

Page 1: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

DOSEN PENGASUH Mgs. M. Rizqi Al Fadli, S.IP

SEKOLAH TINGGI ADMINISTRASI DAN PEMERINTAHAN – SEKOLAH TINGGI ADMINISTRASI DAN PEMERINTAHAN – ADSADS

(STIA&P – ADS )(STIA&P – ADS )P A L E M B A N GP A L E M B A N G

20112011

Pokok Bahasan :Gambaran Umum Sistem Pemerintahan

Indonesia

Page 2: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

Pengertian Sistem

Istilah sistem merupakan istilah dari bahasa Inggris ‘system’ yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.

Pengertian sistem menurut sejumlah para ahli :1. L. James HaveryMenurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.2. John Mc ManamaMenurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.3. C.W. Churchman.Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.

Page 3: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

Pengertian Sistem PemerintahanDalam arti yang luas, pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan-badan legislative, eksekutif, dan yudikatif di suatu Negara dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara. Dalam arti yang sempit, pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara

Sistem pemerintahan diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen pemerintahan yang bekerja saling bergantungan dan memengaruhi dalam mencapaian tujuan dan fungsi pemerintahan

Kekuasaan dalam suatu negara menurut Montesqiueu (Trias Politica) : EKSEKUTIF, LEGISLATIF dan YUDIKATIF

Sistem pemerintahan negara menggambarkan adanya lembaga-lembaga negara, hubungan antarlembaga negara, dan bekerjanya lembaga negara dalam mencapai tujuan pemerintahan negara yang bersangkutan.

Page 4: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

NEGARANegara adalah suatu daerah atau wilayah yang ada di permukaan bumi di mana terdapat pemerintahan yang mengatur ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan keamanan, dan lain sebagainya. Di dalam suatu negara minimal terdapat unsur-unsur negara seperti rakyat, wilayah, pemerintah yang berdaulat serta pengakuan dari negara lain.

Pengertian Negara Berdasarkan Pendapat Para Ahli :

- Roger F. Soltau : Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.

- Georg Jellinek : Negara merupakan organisasi kekuasaan dari kelompok manusia yang telah berdiam di suatu wilayah tertentu.

- Prof. R. Djokosoetono : Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.

Page 5: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

TEORI TERBENTUKNYA NEGARAPendekatan teoritis (sekunder), yaitu dengan menyoal tentang bagaimana asal mula terbentuknya negara melalui metode filosofis tanpa mencari bukti-bukti sejarah tentang hal tersebut (karena sulit dan bahkan tak mungkin), melainkan dengan dugaan-dugaan berdasarkan pemikiran logis.

1. Teori KenyataanTimbulnya suatu negara merupakan soal kenyataan. Apabila pada suatu

ketika unsur-unsur negara (wilayah, rakyat, pemerintah yang berdaulat) terpenuhi, maka pada saat itu pula negara itu menjadi suatu kenyataan.

2. Teori KetuhananNegara bukan tumbuh disebabkan berkumpulnya kekuatan dari luar,

melainkan karena perkembangan dari dalam. Ia tidak tumbuh disebabkan kehendak manusia, melainkan kehendak Tuhan. Friederich Julius Stahl (1802-1861)

3. Teori Perjanjian MasyarakatPerjanjian antarkelompok manusia yang melahirkan negara dan perjanjian itu

sendiri disebut pactum unionis. Bersamaan dengan itu terjadi pula perjanjian yang disebut pactum subiectionis, yaitu perjanjian antarkelompok manusia dengan penguasa yang berisi pernyataan penyerahan hak-hak alami kepada penguasa dan berjanji akan taat kepadanya.

4. Teori KekuasaanTeori Kekuasaan menyatakan bahwa negara terbentuk berdasarkan kekuasaan.

Orang kuatlah yang pertama-tama mendirikan negara, karena dengan kekuatannya itu ia berkuasa memaksakan kehendaknya terhadap orang lain sebagaimana disindir oleh Kallikles dan Voltaire: “Raja yang pertama adalah prajurit yang berhasil”.

Page 6: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTERNegara Inggris dianggap sebagai tipe ideal dari negara yang menganut sistem pemerintahan parlemen. Bahkan, Inggris disebut sebagai Mother of Parliaments (induk parlemen)

Sistem pemerintahan disebut parlementer apabila badan eksekutif sebagai pelaksana kekuasaan eksekutif mendapat pengawasan langsung dari badan legislatif.

Ciri – Ciri Sistem Pemerintahan Parlemen:

1. Badan legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang anggotanya dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Parlemen memiliki kekuasaan besar sebagai badan perwakilan dan lembaga legislatif.2. Anggota parlemen terdiri atas orang-orang dari partai politik yang memenangkan pemiihan umum. Partai politik yang menang dalam pemilihan umum memiliki peluang besar menjadi mayoritas dan memiliki kekuasaan besar di parlemen.

Page 7: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

Sambungan …

3. Pemerintah atau kabinet terdiri dari atas para menteri dan perdana menteri sebagai pemimpin kabinet. Perdana menteri dipilih oleh parlemen untuk melaksakan kekuasaan eksekutif. Dalam sistem ini, kekuasaan eksekutif berada pada perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Anggota kabinet umumnya berasal dari parlemen.

4. Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen dan dapat bertahan sepanjang mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen. Hal ini berarti bahwa sewaktu-waktu parlemen dapat menjatuhkan kabinet jika mayoritas anggota parlemen menyampaikan mosi tidak percaya kepada kabinet.

5. Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri, sedangkan kepala negara adalah presiden dalam negara republik atau raja/sultan dalam negara monarki. Kepala negara tidak memiliki kekuasaan pemerintahan. Ia hanya berperan sebgai symbol kedaulatan dan keutuhan negara.

6. Sebagai imbangan parlemen dapat menjatuhkan kabinet maka presiden atau raja atas saran dari perdana menteri dapat membubarkan parlemen. Selanjutnya, diadakan pemilihan umum lagi untuk membentukan parlemen baru.

Page 8: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer

1. Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.

2. Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public jelas.

3. Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi barhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.

Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer

1. Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.

2. Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak bias ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar.

3. Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dari partai meyoritas. Karena pengaruh mereka yang besar diparlemen dan partai, anggota kabinet dapat mengusai parlemen.

4. Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan manjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.

Page 9: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIILAmerika Serikat merupakan tipe ideal dari negara dengan sistem pemerintahan presidensial.

Sistem pemerintahan disebut presidensial apabila badan eksekutif berada di luar pengawasan langsung badan legislatif

Dalam sistem pemerintahan presidensial, badan eksekutif dan legislatif memiliki kedudukan yang independen. Kedua badan tersebut tidak berhubungan secara langsung seperti dalam sistem pemerintahan parlementer. Mereka dipilih oleh rakyat secara terpisah.Ciri – ciri Sistem Pemerintahan Presidesiil :

1. Penyelenggara negara berada ditangan presiden. Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih oleh parlemen, tetapi dipilih langsung oleh rakyat atau suatu dewan majelis.2. Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet bertangungjawab kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen atau legislatif.3. Presiden tidak bertanggungjawab kepada parlemen. Hal itu dikarenakan presiden tidak dipilih oleh parlemen.

Page 10: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

Sambungan … 4. Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sistem

parlementer.5. Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan sebagai lembaga

perwakilan. 6. anggota parlemen dipilih oleh rakyat.7. Presiden tidak berada dibawah pengawasan langsung parlemen.Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial :1. Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung

pada parlemen.2. Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu

tertentu. Misalnya, masa jabatan Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun, Presiden Indonesia adalah lima tahun.

3. Penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatannya.

4. Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial :

1.Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak.2.Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.3.Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas dan memakan waktu yang lama.

Page 11: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

SISTEM PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIAsebelum Amandemen UUD 1945

a) Pembukaan UUD 1945 Alinea IV menyatakan bahwa kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu disusun dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.

b) Berdasarkan Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945, Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Berdasarkan hal itu dapat disimpulkan bahwa bentuk negara Indonesia adalah kesatuan, sedangkan bentuk pemerintahannya adalah Republik

c) Selain bentuk negara kesatuan dan bentuk pemerintahan republik, Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan sebagai kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Hal itu didasarkan pada Pasal 4 Ayat 1 yang berbunyi, “Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar.”

d) Dengan demikian, sistem pemerintahan di Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial.

Page 12: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

Sambungan

e) Indonesia adalah Negara Hukum (Rechtsstaat), tidak berdasarkan kekuasaan belaka (Machtsstaat)

f) Pemerintahan berdasarkan atas konstitusi , tidak bersifat absolutisme

g) Kekuasan tertinggi negara berada pada MPR, sebagai penjelmaan dari rakyat Indonesia. MPR menetapkan UUD dan GBHN, mengangkat dan memberhentikan Presiden, Presiden wajib menjalankan perintah Majelis (BAB II UUD 1945 Pasal 2 dan 3)

h) Presiden ialah penyelenggara pemerintahan negara yang tertinggi setelah MPR (BAB III UUD 1945 Pasal 4 sd 16)

i) Presiden tidak bertanggungjawab kepada DPR. Kedudukan DPR dan Presiden sejajar. Presiden harus meminta persetujuan DPR dalam hal pembentukan UU dan Anggaran. Presiden butuh DPR tapi tidak tergantung dengan DPR (BAB VIII UUD 1945 Pasal 19 sd 23)

j) Meneg adalah pembantu Presiden dan tidak bertanggungjawab kepada DPR (BAB V UUD 1945 Pasal 17)

k) Kekuasaan Kehakiman (BAB IX UUD 1945 Pasal 25 dan 25)

l) Kekuasaan Presiden tidak tak terbatas

Page 13: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

Sambungan

Pokok-pokok sistem pemerintahan negara Indonesia berdasarkan UUD 1945 sebelum diamandemen tertuang dalam Penjelasan UUD 1945 tentang tujuh kunci pokok sistem pemerintahan negara tersebut sebagai berikut.1.Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).2.Sistem Konstitusional.3.Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat.4.Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi dibawah Majelis Permusyawaratan Rakyat.5.Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.6.Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.7.Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.Sistem pemerintahan ini dijalankan semasa pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Suharto. Ciri dari sistem pemerintahan masa itu adalah adanya kekuasaan yang amat besar pada lembaga kepresidenan. Hampir semua kewenangan presiden yang di atur menurut UUD 1945 tersebut dilakukan tanpa melibatkan pertimbangan atau persetujuan DPR sebagai wakil rakyat. Karena itui tidak adanya pengawasan dan tanpa persetujuan DPR, maka kekuasaan presiden sangat besar dan cenderung dapat disalahgunakan.

Page 14: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

Sambungan Kekuasaan yang besar pada presiden juga ada dampak positifnya yaitu presiden dapat mengendalikan seluruh penyelenggaraan pemerintahan sehingga mampu menciptakan pemerintahan yang kompak dan solid. Sistem pemerintahan lebih stabil, tidak mudah jatuh atau berganti. Konflik dan pertentangan antarpejabat negara dapat dihindari.Memasuki masa Reformasi ini, bangsa Indonesia bertekad untuk menciptakan sistem pemerintahan yang demokratis. Untuk itu, perlu disusun pemerintahan yang konstitusional atau pemerintahan yang berdasarkan pada konstitusi. Pemerintah konstitusional bercirikan bahwa konstitusi negara itu berisi :1.adanya pembatasan kekuasaan pemerintahan atau eksekutif,2.jaminan atas hak asasi manusia dan hak-hak warga negara

Berdasarkan hal itu, Reformasi yang harus dilakukan adalah melakukan perubahan atau amandemen atas UUD 1945. Amandemen atas UUD 1945 telah dilakukan oleh MPR sebanyak empat kali, yaitu pada tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002. berdasarkan UUD 1945 yang telah diamandemen itulah menjadi pedoman bagi sistem pemerintaha Indonesia sekarang ini.

Page 15: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

Struktur Lembaga Pemerintahan Republik Indonesiasebelum Amandemen UUD 1945

Page 16: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

SISTEM PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIAsetelah Amandemen UUD 1945

Mengapa UUD 1945 diubah/diamandemen ?

1. Lemahnya chek and balances pada lembaga – lembaga ketatanegaraan

2. Executive Heavy yakni kekuasaan dominan berada pada kekuasaan Presiden dengan Hak Prerogatif dan kekuasaan legislatif

3. Pengaturan yang terlampau fleksibel (vide : Pasal 7 UUD 1945 sebelum amandemen) multitafsir

4. Terbatasnya pengaturan kehidupan yang demokratis, supremasi hukum, pemberdayaan rakyat, penghormatan hak asasi manusia dan otonomi daerah

Page 17: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

Proses perubahan atau amandemen UUD 1945 :

A.TAP MPR No. I/MPR/1978 & IV/MPR/1983: Majelis berketetapan untuk mempertahankan UUD 1945, tidak berkehendak dan tidak akan melakukan perubahan terhadapnya serta akan melaksanakan secara murni dan konsekuen.B.Pasal 2 TAP MPR No. IV/MPR/1983 tentang Referendum: Apabila MPR berkehendak mengubah UUD 1945, terlebih dulu harus meminta pendapat rakyat melalui Referendum C.Bab XVI Pasal 37 UUD 1945 :

1. Usul perubahan pasal-pasal UUD dapat diagendakan dalam sidang MPR apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR.

2. Setiap usul perubahan pasal-pasal UUD diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya.

3. Untuk mengubah pasal-pasal UUD, Sidang MPR dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota MPR.

4. Putusan untuk mengubah pasal-pasal UUD dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya 50 % ditambah satu anggota dari seluruh anggota MPR.

5. Khusus mengenai bentuk NKRI tidak dapat dilakukan perubahan.

Page 18: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

Komposisi perubahan/amandemen UUD 1945 :

25 butir tidak diubah 46 butir diubah/ditambah dengan ketentuan lainnya sehingga seluruhnya berjumlah 199 butir ketentuan 74 ketentuan baru (> 300 % isi UUD 1945)

1.PERUBAHAN PERTAMA :• Disahkan 19 Oktober 1999• Terdiri dari 9 pasal: Ps. 5; Ps. 7 ;Ps.9; Ps.13; Ps.14; Ps.15;

Ps.17;Ps.20;Ps.21. • Inti perubahan: Pergeseran kekuasaan Presiden yang

dipandang terlampau kuat (executive heavy)

2.PERUBAHAN KEDUA :• disahkan 18 Agustus 2000• Perubahan: 5 Bab dan 25 pasal: Ps. 18; Ps.18A; Ps. 18B ; Ps. 19

; Ps.20 ; Ps.20A ; Ps.22A ; Ps.22B ; Bab IXA, Ps 25E; Bab X, Ps. 26 ; Ps. 27; Bab XA, Ps. 28A ; Ps.28B; Ps.28C ; Ps.28D ; Ps.28E ; Ps.28F ; Ps.28G ; Ps.28H ; Ps.28I ; Ps.28J ; Bab XII, Ps. 30; Bab XV, Ps. 36A ;Ps.36B ; Ps.36C.

• Inti Perubahan: Pemerintah Daerah, DPR dan Kewenangannya, Hak Asasi Manusia, Lambang Negara dan Lagu Kebangsaan.

Page 19: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

Sambungan …..

3.PERUBAHAN KETIGA :• Disahkan 10 November 2001 • Perubahan 3 Bab dan 22 Pasal: Ps. 1; Ps. 3 ; Ps.6 ; Ps.6A

; Ps.7A ; Ps.7B ; Ps.7C ; Ps.8 ; Ps.11 ; Ps.17, Bab VIIA, Ps. 22C ; Ps.22D ; Bab VIIB, Ps. 22E ; Ps.23 ; Ps.23A ; Ps.23C ; Bab VIIIA, Ps. 23E ; Ps. 23F ; Ps.23G ; Ps.24 ; Ps.24A ; Ps.24B ; Ps.24C.

• Inti Perubahan: Bentuk dan Kedaulatan Negara, Kewenangan MPR, Kepresidenan, Impeachment, Keuangan Negara, Kekuasaan Kehakiman

4.PERUBAHAN KEEMPAT :• Disahkan 10 Agustus 2002 • Perubahan 2 Bab dan 13 Pasal: Ps. 2; Ps. 6A ; Ps.8 ; Ps.

11 ; Ps.16 ; Ps.23B ; Ps.23D ; Ps.24 ; Ps. 31 ; Ps.32 ; Bab XIV, Ps. 33 ; Ps.34 ; Ps.37.

• Inti Perubahan: DPD sebagai bagian MPR, Penggantian Presiden, pernyataan perang, perdamaian dan perjanjian, mata uang, bank sentral, pendidikan dan kebudayaan, perekonomian nasional dan kesejahteraan sosial, perubahan UUD.

Page 20: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

Ciri – ciri sistem pemerintahan Indonesia setelah amandemen UUD 1945 adalah:

1.Undang-Undang Dasar merupakan hukum tertinggi dimana kedaulatan berada di tangan rakyat dan dijalankan sepenuhnya menurut UUD.2.UUD memberikan pembagian kekuasaan (separation of power) kepada 8 Lembaga Negara dengan kedudukan yang sama dan sejajar, yaitu Presiden, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Presiden, Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Yudusial (KY).3.Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas. Wilayah negara terbagi dalam beberapa provinsi.4.Bentuk pemerintahan adalah republik, sedangkan sistem pemerintahan presidensial.5.Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan wakil presiden tidak lagi dipilih dan diangkat oleh MPR, namum presiden dan wakil presiden akan dipilih secara langsung oleh rakyat dalam satu paket untuk masa jabatan lima tahun.

Page 21: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

Sambungan ..

6. Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden.

7. Parlemen terdiri atas dua bagian (bikameral), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota dewan merupakan anggota MPR. DPR memiliki kekuasaan legislatif dan kekuasaan mengawasi jalannya pemerintahan.

8. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Makamah Agung dan badan peradilan dibawahnya.

9. Mempertegas prinsip negara berdasarkan atas hukum [Pasal 1 ayat (3)] dengan menempatkan kekuasaan kehakiman sebagai kekuasaan yang merdeka, penghormatan kepada hak asasi manusia serta kekuasaan yang dijalankan atas prinsip due process of law.

10.Menata kembali lembaga-lembaga negara yang ada serta membentuk beberapa lembaga negara baru agar sesuai dengan sistem konstitusional dan prinsip negara berdasarkan hukum.

11.Penyempurnaan pada sisi kedudukan dan kewenangan maing-masing lembaga negara disesuaikan dengan perkembangan negara demokrasi modern.

Page 22: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

PERUBAHAN AKIBAT AMANDEMEN UUD 1945PERUBAHAN AKIBAT AMANDEMEN UUD 1945

a. Hasil amandemen UUD 1945, dapat disimpulan bahwa kedudukan MPR & masa jabatan Presiden telah mengalami perubahan yg signifikan, demikian halnya dgn tugas & fungsi DPR.

b. Kedudukan MPR• MPR merupakan lembaga permusyawaratan

rakyat yg berkedudukan sebagai lembaga negara (Psl 10 UU No. 22/2003)

• Berdasarkan UU tersebut, tidak dikenal istilah lembaga tertinggi maupun lembaga tinggi negara, melainkan lembaga negara.

• Perubahan kedudukan MPR ini terkait dg ditiadakannya kewenangan MPR untuk menetapkan GBHN dan untuk memilih Presiden serta Wakil Presiden

Page 23: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

Sambungan ..

c. Kedudukan Presiden• Masa jabatan Presiden fixed term selama 5 tahun & tidak

dapat diberhentikan kecuali melanggar hukum/apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat.

• Psl 7 amandemen I UUD 1945: Pres/Wapres memegang jabatan selama 5 tahun, & sesudahnya dpt dipilih kembali dlm jabatan yg sama, hanya untuk 1 kali masa jabatan.

• DPR tidak dapat dibubarkan Presiden.

• Proses impeachment jauh lebih sulit, karena walaupun telah ada pendapat DPR bahwa Presiden telah melakukan pelanggaran hukum, maka MPR tidak langsung dpt meng-impeach Presiden sebelum terlebih dahulu harus dibuktikan oleh MK. Hal ini mempertegas amanat UUD 1945 bahwa negara kita berdasar atas hukum (rechtsstaat) & tdk berdasarkan atas kekuasaan belaka (machtsstaat)

Page 24: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

Sambungan ..

• Adanya MK mengukuhkan penerapan supremasi hukum, juga menghindarkan adanya politicking dlm impeachment Presiden, sekaligus menciptakan keseimbangan antar cabang kekuasaan negara.

• Presiden berkedudukan sebagai Kepala Negara & sekaligus Kepala Pemerintahan.

• Presiden memegang kekuasaan yg tertinggi atas AD, AL, dan AU (Pasal 10 UUD 1945), = Panglima Tertinggi atas ketiga angkatan bersenjata / ketiga angkatan TNI

Page 25: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

d. Kedudukan DPR

• Kekuasaan legislatif di tangan DPR yg semula berada pada Presiden (Psl 20 Ayat (2) & (3) UUD 1945). Suatu RUU hanya dapat menjadi UU apabila ada persetujuan bersama DPR & Presiden. DPR maupun Presiden punya hak yang sama untuk menyetujui / tidak menyetujui sebuah RUU. Jadi ada hak Presiden untuk menolak RUU yg dibahas di DPR.

• Optimalisasi peranan DPR dengan adanya persetujuan / perlindungan dari DPR terhadap pelaksanaan kekuasaan Presiden.

• Hak prakarsa dan Hak Prerogratif yg dilakukan Presiden, pernyataan perang / damai, perjanjian internasional, penetapan PERPU, penetapan APBN, serta pemberian gelar, tanda jasa, tanda kehormatan, harus atas persetujuan DPR.

Page 26: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

Sambungan ..

• Pertimbangan DPR diperlukan oleh Presiden dalam hal Presiden akan angkat & terima Duta Besar, pemberian amnesti, abolisi, grasi dan rehabilitasi.

• Persetujuan & pertimbangan DPR diberikan dalam rangka melakukan fungsi pokoknya yang merupakan the original power DPR dengan hak-hak DPR yg bersifat institusional (hak interpelasi, hak angket & hak menyatakan pendapat), maupun yang bersifat personal (hak mengajukan pertanyaan, hak menyampaikan usul & pendapat, serta hak imunitas).

• Eksitensi DPR dg kekuasaannya merupakan konsekuensi logis dianutnya prinsip demokrasi, untuk mewujudkan check and balance serta mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean government).

Page 27: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

e. Kekuasaan Kehakiman• Untuk menjamin tegaknya negara hukum, kekuasaan kehakiman

dilaksanakan oleh Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK).

• MK berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final, menguji UU terhadap UUD, memutus sengketa lembaga negara, memutus pembubaran Parpol dan memutus perselisihan hasil Pemilu.

• Dibentuk Komisi Yudisial (KY) yang bersifat mandiri, berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan wewenang lain dalam rangka menjaga & menegakkan kehormatan, keluhuran martabat serta perilaku hakim.

• Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Yudisial (KY) masuk dalam kategori Lembaga Negara. Bedanya, MK sebagai Lembaga Negara utama (state main organ) yang menjalankan fungsi kekuasaan kehakiman bersama dengan Mahkamah Agung, sedangkan KY sebagai lembaga negara bantu (state auxiliary organ).

Page 28: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

f. B P K• Amandemen ketiga UUD 1945,

menempatkan BPK sebagai institusi pemeriksa yang independen, sehingga anggotanya dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD, dan diresmikan oleh Presiden.

• Hasil pemeriksaan keuangan diserahkan kepada DPR, DPD dan DPRD sesuai kewenangannya.

Page 29: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

Eksistensi NKRI Terkait dgn Amandemen UUD Eksistensi NKRI Terkait dgn Amandemen UUD 194519451. Salah satu kesepakatan dasar, MPR dalam

melakukan perubahan UUD 1945 adalah tetap mempertahankan bentuk Negara Kesatuan (Pasal 1 Ayat (1) dan Pasal 37 Ayat (5) UUD 1945.

faktor beragamnya etnis, daerah, golongan, agama, & adat istiadat bangsa.

proses lahirnya negara berbeda dengan negara federal.

2. Dibentuk (DPD) sebagai pilar penyalur aspirasi daerah, melengkapi DPR dalam sistem perwakilan Indonesia.

kedudukannya yg khas dibanding DPR & kewe-nangannya yg spesifik utk kepentingan daerah.

merupakan titik temu dari pergumulan pemikiran & cara pandang sistem unikameral & bikameral selama proses perubahan UUD 1945 berlangsung.

Page 30: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

Sistem pemerintahan ini juga mengambil unsur-unsur dari sistem pemerintahan parlementer dan melakukan pembaharuan untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan yang ada dalam sistem presidensial. Beberapa variasi dari sistem pemerintahan presidensial di Indonesia adalah sebagai berikut :

1.Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usul dari DPR. Jadi, DPR tetap memiliki kekuasaan megawasi presiden meskipun secara tidak langsung.2.Presiden dalam mengangkat penjabat negara perlu pertimbangan atau persetujuan dari DPR.3.Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan atau persetujuan dari DPR.4.Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam hal membentuk undang-undang dan hak budget (anggaran)Dengan demikian, ada perubahan-perubahan baru dalam sistem pemerintahan Indonesia. Hal itu diperuntukan dalam memperbaiki sistem presidensial yang lama. Perubahan baru tersebut, antara lain adanya pemilihan secara langsung, sistem bikameral, mekanisme cheks and balance, dan pemberian kekuasaan yang lebih besar kepada parlemen untuk melakukan pengawasan dan fungsi anggaran

Page 31: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

Struktur Lembaga Pemerintahan Republik Indonesiasebelum Amandemen UUD 1945

?

Page 32: Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia

S E L E S A I