gambaran umum pedoman umum sistem akuntansi pemerintahan (pmk 238/pmk.05/2011)

68
GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

Upload: genera

Post on 22-Mar-2016

212 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011). HUBUNGAN STANDAR DAN SISTEM AKUNTANSI. Standar Akuntansi. Input. Process. Output. Relevan Andal Dpt dibandingkan Dpt dipahami. Transaksi - Keuangan - Kekayaan - Kewajiban. Proses Akuntansi - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

GAMBARAN UMUMPEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI

PEMERINTAHAN(PMK 238/PMK.05/2011)

Page 2: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

2

SISTEM AKUNTANSI

Lap. Keuangan- LRA- Neraca- LAK- CaLK

Proses Akuntansi- Analisa Transaksi- Jurnal / Entries- Posting

Transaksi- Keuangan- Kekayaan- Kewajiban

RelevanAndal

Dpt dibandingkanDpt dipahami

Input Process Output

FormulasiProsedurTransaksi

BaganAkun

StandarPengaturan

KelembagaanHardware

Dan Software

PersonilTerampil

Standar Akuntansi

HUBUNGAN STANDAR DAN SISTEM AKUNTANSI

Page 3: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

• Sistem Akuntansi Pemerintahan pada Pemerintah Pusat dan Sistem Akuntansi Pemerintah daerah disusun dengan mengacu pada pedoman umum Sistem Akuntansi Pemerintahan.

• Pedoman umum Sistem Akuntansi Pemerintahan tersebut diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan setelah berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri.

PUSAP(PASAL 6)

PMK No 238/PMK.05/2011Tentang

PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Page 4: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

PMK 238/2011 - PUSAP

Pedoman umum Sistem Akuntansi Pemerintahan disusun dalam rangka mewujudkan konsolidasi fiskal dan statistik keuangan Pemerintah secara

nasional.

Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan SAP.

Laporan keuangan disusun melalui suatu sistem akuntansi pemerintahan yang mengacu pada

pedoman umum sistem akuntansi pemerintahan.

Page 5: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

PMK 238/2011 - PUSAP

• Pemerintah pusat menyusun laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN.

• Pemerintah daerah menyusun laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD.

• Laporan keuangan dari:• Laporan Realisasi Anggaran• Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih • Neraca• Laporan Operasional• Laporan Arus Kas• Laporan Perubahan Ekuitas• Catatan atas Laporan Keuangan

Page 6: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Menteri Keuangan menyusun sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah pusat yang mengacu pada Pedoman umum Sistem Akuntansi Pemerintahan.

Sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah pusat diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.

• Gubernur/bupati/walikota menyusun sistem akuntansi pemerintah daerah yang mengacu pada Pedoman umum Sistem Akuntansi Pemerintahan.

• Sistem akuntansi pemerintah daerah diatur dengan Peraturan Gubernur/Bupati/Walikota.

• Sistem akuntansi pemerintah daerah mengacu pada peraturan daerah dan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan daerah.

Page 7: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

PUSAP

PUSAP merupakan lampiran dari PMK 238/2011

Berlaku sejak tanggal ditetapkan

Page 8: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

PUSAP

• PENDAHULUAN• LAPORAN KEUANGAN• BAGAN AKUN STANDAR

• PENDAHULUAN• KLASIFIKASI ANGGARAN DAN PELAPORAN• PEDOMAN UMUM BAGAN AKUN STANDAR BERBASIS

AKRUAL• BAGAN AKUN STANDAR PEMERINTAH PUSAT• BAGAN AKUN STANDAR PEMERINTAH DAERAH• BAGAN AKUN STANDAR UNTUK KONSOLIDASI

• KERANGKA STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH

Page 9: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

LATAR BELAKANG DAN DASAR HUKUM

» UU 17 Tahun 2003 : » Pengakuan dan pengukuran dengan basis akrual» bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan

APBN/APBD disusun dan disajikan sesuai dengan SAP» PP no 71 TAHUN 2010 Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah » Lampiran I tentang SAP berbasis akrual dan harus dilaksanakan

selambat-lambatnya tahun 2015. » Sistem Akuntansi Pemerintahan pada Pemerintah Pusat dan Sistem

Akuntansi Pemerintah daerah disusun dengan mengacu pada Pedoman Umum Sistem Akuntansi Pemerintahan.

Page 10: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

TUJUAN PUSAP

» Menjadi acuan yang harus dipenuhi oleh para penyusun dan pengembang sistem akuntansi baik di pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. » Namun keseragaman penyajian sebagaimana diatur dalam

Pedoman Umum tidak menghalangi masing-masing entitas pelaporan keuangan pemerintah untuk memberikan informasi yang relevan bagi pengguna laporan keuangan sesuai kondisi masing-masing entitas

» Menciptakan keseragaman dalam penerapan perlakuan akuntansi dan penyajian laporan keuangan, sehingga meningkatkan daya banding di antara laporan keuangan entitas pemerintah.

Page 11: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

RUANG LINGKUP

• PUSAP berlaku untuk penyusunan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan :– pemerintah pusat – pemerintah daerah– konsolidasian.

Page 12: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

ACUAN PENYUSUNAN PUSAP

1. Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan, Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (ISAP).

2. Ketentuan yang dikeluarkan oleh Pemerintah di bidang akuntansi dan pelaporan keuangan.

3. Peraturan perundang-undangan yang relevan dengan laporan keuangan.

4. Jika PSAP memberikan pilihan atas perlakuan akuntansi, maka diwajibkan untuk mengikuti ketentuan pemerintah.

Page 13: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

GAMBARAN UMUM PUSAP

• PUSAP merupakan landasan bagi pemerintah di dalam menetapkan sistem akuntansi pemerintahan khususnya BAS baik di lingkungan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

• Sistem akuntansi pusat diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.

• Sistem akuntansi di lingkungan pemerintah daerah diatur dengan Peraturan Gubernur/Bupati/Walikota.

Page 14: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

KETENTUAN LAIN-LAIN

• PUSAP secara periodik akan dievaluasi dan disesuaikan dengan:– Perkembangan proses bisnis– Ketentuan PSAP– Ketentuan pemerintahan, dan– ketentuan lainnya yang terkait dengan

akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah.

Page 15: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

KERANGKA DASAR LAPORAN KEUANGAN

KERANGKA DASAR1. Tujuan laporan keuangan2. Tanggung jawab laporan keuangan3. Komponen laporan keuangan – 7, arus kas hanya

dibuat oleh unit yang mempunyai perbendaharaan4. Bahasa laporan keuangan - Indonesia5. Mata uang pelaporan6. Kebijakan akuntansi7. Penyajian8. Konsistensi9. Materialitas dan agregasi10. Periode Pelaporan11. Informasi komparatif – tahun sebelumnya12. Laporan keuangan internim13. Laporan keuangan konsolidasi

Page 16: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

KEBIJAKAN AKUNTANSI

• Kebijakan tersebut harus mencerminkan prinsip kehati-hatian dan mencakup semua hal yang material dan sesuai dengan ketentuan dalam PSAP.

• Apabila PSAP belum, maka pemerintah harus menetapkan kebijakan untuk memastikan bahwa laporan keuangan menyajikan informasi:– Relevan terhadap kebutuhan para pengguna laporan untuk

pengambilan keputusan; dan– Dapat diandalkan, dengan pengertian:

• mencerminkan kejujuran, • menggambarkan substansi ekonomi dari dan tidak semata-mata

bentuk hukumnya; • netral, yaitu bebas dari keberpihakan; • dapat diverifikasi; • mencerminkan kehati-hatian; dan • mencakup semua hal yang material.

Page 17: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

KEBIJAKAN AKUNTANSI

Pemerintah menggunakan pertimbangannya untuk menetapkan kebijakan akuntansi yang memberikan informasi bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan.

Dalam melakukan pertimbangan tersebut pemerintah memperhatikan:a. persyaratan dan pedoman PSAP yang mengatur hal-hal yang

mirip dengan masalah terkait;b. definisi, kriteria pengakuan dan pengukuran aset, kewajiban,

pendapatan-LO, beban, pendapatan-LRA, belanja, dan penerimaan/pengeluaran pembiayaan yang ditetapkan dalam Kerangka Konseptual Standar Akuntansi Pemerintahan dan PSAP; dan

c. peraturan perundangan terkait pengelolaan keuangan pemerintah pusat/daerah sepanjang konsisten dengan huruf a dan b.

Page 18: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

PENYAJIAN

Laporan keuangan harus menyajikan secara wajar Aset disajikan berdasarkan karakteristiknya menurut urutan likuiditas,

sedangkan kewajiban menurut urutan jatuh temponya Laporan Operasional menggambarkan pendapatan dan beban yang

dipisahkan menurut karakteristiknya dari kegiatan utama/operasional entitas dan kegiatan yang bukan tugas dan fungsinya.

Catatan atas laporan keuangan disajikan secara sistematis dengan urutan penyajian sesuai komponen utamanya dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

Menjelasan atas pos-pos laporan keuangan tidak diperkenankan menggunakan ukuran kualitatif.

• Perubahan akuntansi wajib memperhatikan perubahan estimasi akuntansi, perubahan estimasi dan kesalahan mendasar

• Pada setiap lembar LK harus diberi pernyataan bahwa “catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan”.

Page 19: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

FORMAT UMUM LAPORAN KEUANGAN

• Format laporan keuangan untuk pemerintah pusat mengikuti ketentuan yang diatur Menteri Keuangan.

• Format laporan keuangan pemerintah daerah mengikuti ketentuan yang diatur Menteri Dalam Negeri dan Peraturan Menteri Dalam Negeri.

• Peraturan Menteri Keuangan dan Peraturan Menteri Dalam yang mengatur mengenai format laporan keuangan mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan dan ketentuan perundangan yang berlaku tentang pengelolaan keuangan pemerintah pusat dan daerah

Page 20: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

NERACA

Neraca merupakan komponen laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu

• FORMAT ketentuan umum• Pemerintah pusat mengikuti ketentuan yang diatur

Menteri Keuangan.• Pemerintah daerah mengikuti ketentuan yang diatur

Menteri Dalam Negeri dan Peraturan Menteri Dalam Negeri.

• Format Neraca mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan

Page 21: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA)

LRA menyediakan informasi mengenai realisasi pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit LRA dan pembiayaan suatu entitas diperbandingkan dengan anggarannya.

Informasi ini berguna untuk mengevaluasi alokasi sumber daya ekonomi, akuntabilitas dan ketaatan terhadap anggaran

• FORMAT• Pendapatan-LRA;• Belanja;• Transfer;• surplus/Defisit-LRA;• Penerimaan pembiayaan;• Pengeluaran pembiayaan;• Pembiayaan neto;• Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran (SiLPA/SiKPA).

Page 22: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

LAPORAN OPERASIONAL

LO menyediakan informasi mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang tercerminkan dalam pendapatan-LO, beban, dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan yang penyajiannya disandingkan dengan periode sebelumnya.

• FORMAT• Pendapatan-LO;• Beban;• Surplus/Defisit dari operasi;• Kegiatan Non Operasional;• Surplus/Defisit sebelum Pos Luar Biasa;• Pos Luar Biasa;• Surplus/Defisit-LO.

Page 23: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

LAPORAN ARUS KAS (LAK)

LAK memberikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama suatu periode akuntansi serta saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan.

Informasi ini disajikan untuk pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan.

Bagian dari laporan financial yang menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi, pendanaan dan trnsitoris

• FORMAT – ketentuan umum

Page 24: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (LPE)

LPE menyajikan sekurang-kurangnya pos-pos ekuitas awal, surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan; koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas, dan ekuitas akhir.

• FORMAT• Ekuitas awal;• Surplus/defisit – LO pada periode bersangkutan;• Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi

ekuitas, • Koreksi kesalahan mendasar dari persediaan yang

terjadi pada periode-periode sebelumnya;• Perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap.

• Ekuitas akhir.

Page 25: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

LAPORAN PERUBAHAN SAL (LPSAL)

PSAL menyajikan secara komparatif dengan periode sebelumnya pos-pos berikut Saldo Anggaran

• FORMAT• Saldo Anggaran Lebih Awal;• Penggunaan Saldo Anggaran Lebih;• Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran

tahun berjalan;• Koreksi kesalahan Pembukuan Tahun

Sebelumnya;• Lain-Lain;• Saldo Anggaran Lebih Akhir.

Page 26: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

LAPORAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK)

LO meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam lapaoran keuangan.

Penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan, seperti kewajiban kontinjensi dan komitmen-komitmen lainnya.

• FORMAT• Penjelasan Umum• Penjelasan Atas Pos-Pos LRA• Penjelasan Atas Pos-Pos Neraca• Penjelasan Atas Pos-Pos Laporan Arus Kas• Penjelasan Atas Pos-Pos Laporan Operasional• Penjelasan Atas Laporan Perubahan Ekuitas• Penjelasan Atas Laporan Perubahan SAL

Page 27: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAGAN AKUN STANDAR

• Bagan akun standar (BAS) sebagai pedoman dalam menyusun perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran, pertanggungjawaban dan pelaproran keuangan perintah.

• BAS yang efektif dapat mengakomodasi hal-hal berikut:– Sebagai dasar penyusunan laporan keuangan dan laporan

manajerial– Merupakan jantung dari sistem di mana modul dan interface

mengalir– Mendukung disiplin anggaran melalui pengaturan klasifikasi

anggaran dan framing kepada struktur pelaporan.– Membantu proses peneambilan keuangan yang efektif

Page 28: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

KLASIFIKASI ANGGARAN DAN PELAPORAN 1

Klasifikasi berdasarkan organisasi– Pusat berdasarkan struktur organisasi

kementerian/lembaga– Daerah berdasarkan struktur organisasi Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD). – Klasifikasi tidak bersifat permanen dan dapat disesuaikan

dengan perubahan yang terjadi.

Page 29: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

KLASIFIKASI ANGGARAN DAN PELAPORAN 2

• Klasifikasi Fungsi dan urusan– Fungsi adalah perwujudan tugas kepemerintahan di bidang

tertentu yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan.

– Klasifikasi berdasar 11 fungsi utama : pelayanan umum, pertahanan, ketretiban dan keamanan, ekonomi, lingkungan hidup, perumahan dan fasilitas umum, kesehatan, pariwisata dan budaya, agama, pendidikan dan perlindungan sosial.

– Pemerintah daerah pembagian didasarkan pada urusan wajib dan urusan pilihan sesuai UU Pemerintah Daerah

Page 30: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

KLASIFIKASI ANGGARAN DAN PELAPORAN 3

• Klasifikasi ekonomi (jenis belanja)– Menekankan pada jenis belanja sesuai regulasi yang ada– Belanja daerah : belanja pegawai, belanja barang, belanja

modal, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial dan belanja tak terduga.

– Belanja dalam BAS merupakan struktur akun yang digunakan oleh entitas untuk melakukan perencanaan / penganggaran, perekaman transaksi dan pelaporan keuangan

Page 31: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAGAN AKUN STANDAR

• Pengelolaan keuangan negara digambarkan dalam siklus :: perencanaan penganggaran pelaksanaan anggaran akuntansi pelaporan audit

• Siklus dijabarkan dalam prosedur dan kewenangan• Diperlukan integrasi dan komunikasi data.• BAS kode perkiraan buku besar akuntansi yang digunakan

untuk membuat jurnal, buku besar dan menyusun laporan.• BAS tools untuk mensinkronkan proses perencanaan dan

penganggaran dengan proses akuntansi dan pelaporan.• Standardisasi BAS untuk keseragaman dalam pemakaian

Page 32: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

PERTIMBANGAN BAS

Pertimbangan Memungkinkan adanya analisis multi dimensional

level dalam penyusunan BAS.

Menghasilkan pelaporan keuangan dan manajerial yang bermanfaat

Menyederhanakan proses manual sehingga dapat menjadi lebih banyak waktu untuk melakukan review analitis dan pengembangan / perbaikan proses bisnis.

Kombinasi yang tepat antara orang, proses dan teknologi.

Page 33: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

TUJUAN BAS

Tujuan pembakuan BAS adalah mengakomodasi proses manajemen keuangan dengan anggaran berbasis kinerja sehingga diperoleh: Perencanaan anggaran pendapatan, belanja dan

pembiayaan secara proporsional, transparan dan profesional;

Pelaksanaan anggaran berbasis kinerja dilakukan secara lebih akuntabel.

LK mengakomodasi secara baik pengendalian anggaran, pengukuran kinerja keuangan dalam Laporan Keuangan

Page 34: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

PEDOMAN BAS

BAS dibedakan menjadi: BAS untuk pemerintah pusat BAS untuk pemerintah daerah BAS untuk konsolidasi

BAS disusun sampai dengan tiga (3) level. Pengembangan detail BAS pemerintah pusat ditetapkan

Menteri Keuangan Pengembangan detail BAS pemerintah daerah ditetapkan

Menteri Dalam Negeri BAS memberikan keseragaman pada tingkat tertentu

sekaligus memberikan fleksibilitas untuk mengembangkannya sesuai kebutuhan pemerintah pusat dan daerah

Page 35: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - NERACA

Aset adalah : sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemda Akibat dari peristiwa masa lalu Manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan

dapat diperoleh baik oleh pemda maupun masyarakat. Dapat diukur dalam satuan uang. Termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan

untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum Sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan

budaya.

ASET

Page 36: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - NERACA

KODE URAIAN AKUN1 Aset11 Aset Lancar

Diharpakan segera untuk dapat direalisasikan untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

111 Kas112 Investasi Jangka Pendek113 Piutang Pendapatan114 Piutang Lainnya115 Penyisihan Piutang116 Beban Dibayar Dimuka117 Persediaan119 Aset Untuk Dikonsolidasikan (reciprokal)

ASET

Page 37: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - NERACA

KODE URAIAN AKUN12 Investasi Jangka Panjang

Aset non Lancar berupa investasi yang diadakan dengan maskud untuk mendapatkan manfaat ekonomi dan manfaat sosial dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi

121 Investasi Jangka Panjang Non Permanen

122 Investasi Jangka Panjang Permanen

ASET

Page 38: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - NERACA

KODE URAIAN AKUN13 Aset Tetap

Aset yang mermpunyai manfaat ekonomi lebih dari 12 bulan dan dipergunakan untuk operasional pemerintahan atau untuk dimanfaatkan oleh masyarakat.

131 Tanah132 Peralatan dan Mesni133 Gedung dan Bangunan134 Jalan, Irigasi dan Jaringan135 Aset Tetap Lainnya136 Konstruksi Dalam Pengerjaan137 Akumulasi Penyusutan

ASET

Page 39: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - NERACA

KODE URAIAN AKUN14 Dana Cadangan

Dana yang disishkan untuk menampung kebutuhan yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun anggaran

141 Dana Cadangan15 Aset Lainnya

Kelompok aset yant tidak termasuk dalam kategori sebelumnya

151 Tagihan Jangka Panjang152 Kemitraan dengan Pihak Ketiga153 Aset Tidak Berwujud154 Aset Lain-lain

ASET

Page 40: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - NERACA

KODE URAIAN AKUN2 Kewajiban21 Kewajiban Jangka Pendek

Kelompok kewajiban yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari 12 bulan setelah tanggal pelaporan

211 Utang Perhitungan Pihak Ketiga212 Utang Bunga213 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang214 Pendapatan Diterima Dimuka215 Utang Beban216 Utang Jangka Pendek Lainnya

KEWAJIBAN Kewajiban adalah utang yang timbul dan peristiwa masa

lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran sumber daya ekonomi pemerintah.

Page 41: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - NERACA

KODE URAIAN AKUN22 Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan

221 Utang Dalam Negeri222 Utang Luar Negeri223 Utang Luar Negeri224 Utang Jangka Panjang Lainnya

KEWAJIBAN

Page 42: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - NERACA

KODE URAIAN AKUN3 Ekuitas31 Ekuitas

Kekayaan bersih Pemda yang merupakan selisih antara aset daeraj dan kewajiban Pemda ada tanggal laporan

311 Ekuitas312 Ekuitas SAL313 Ekuitas untuk Dikonsolidasikan

EKUITAS Ekuitas merupakan kekayaan bersih Pemerintah Daerah

yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban Pemerintah Daerah pada tanggal Laporan.

Page 43: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - LRA

PENDAPATAN LRA

Semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak Pemdadan tidak perlu dibayar kembali oleh Pemda

Page 44: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - LRA

KODE URAIAN AKUN4 Pendapatan – LRA

41 Pendapatan Asli Daerah (PAD) – LRAPendapatan yang diperoleh Daerah yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan

411 Pendapatan Pajak Daerah – LRA

412 Pendapatan Retribusi Daerah – LRA

413 Pendapatan Hasil Pengeloaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan – LRA

419 Lain-Lain PAD yang sah - LRA

PENDAPATAN LRA

Page 45: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - LRA

KODE URAIAN AKUN42 Pendapatan Transfer – LRA

Penerimaan uang yang berasal dari entitas pelaporan lain, misalnya penerimaan dana perumbangan dari pusat dan dana bagi hasil dari Pemerintah Provinsi

421 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat422 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya423 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya424 Bantuan Keuangan43 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah – LRA

Kelompok pendpatan lain yang tidak termasuk dalam kategori pendapatan sebelumnya

431 Pendapatan Hibah432 Pendapatan Lainnya

PENDAPATAN LRA

Page 46: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - LRA

BELANJA

Semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah daerah

Page 47: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - LRA

KODE URAIAN AKUN5 Belanja

51 Belanja OperasiPengeluaran Anggaran untuk kegiatan sehari-hari Pemda yang memberi manfaat jangka pendek.

511 Belanja Pegawai

512 Belanja Barang dan Jasa

513 Belanja Bunga514 Belanja Subsidi

515 Belanja Hibah

516 Belanja Bantuan Sosial

BELANJA

Page 48: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - LRA

KODE URAIAN AKUN52 Belanja Modal

Pengeluaran anggaran yang digunakan dalam rangka menambah aset tetap dan aset lainnya yang memberikan manfaat lebih dari satu periode serta melebihi batasan minimal kapitalisasi aset yang ditetapkan oleh Pemda.Aset Tetap dipergunakan untuk operasional kegiatan sehati-hari suatu satuan kerja atau untuk dimanfaatkan masyarakat

521 Belanja Modal Tanah522 Belanja Modal Peralatan dan Mesin523 Belanja Modal Gedung dan Bangunan524 Belanja Modal Jaringan, Jalan dan Irigasi525 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya

BELANJA

Page 49: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - LRA

KODE URAIAN AKUN

53 Belanja Tak TerdugaPengeluaranBelanja pemerintah daerah yang sifat pengeluarannya tidak dapat diklasifikasikan dalam pos-pos pengeluaran jenis belanja di atas.Pengeluaran ini bersifat tidak biasa dan tidak diharapkan berulang yang dikategorikan untuk keperluan mendesak dan keadaan darurat seperti penanggulangan bencana alam, bencana sosial, wabah penyakit, da pengeluaran tak terduga lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah daerah

BELANJA

Page 50: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - LRA

TRANSFER - LRA

Pengeluaran uang dari suatu entitas pelaporan ke entitas pelaporan lain.

KODE URAIAN AKUN6 Transfer

61 Transfer Bagi Hasil PendapatanDana yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka prosentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dari suatu pemerintah daerah ke pemerintah daerah yang lebih rendah

611 Transfer Bagi Hasil Pajak

612 Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya

Page 51: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - LRA

TRANSFER - LRA

KODE URAIAN AKUN62 Transfer Bantuan Keuangan

Dana yang diberikan kepada pemerintah daerah lainnya yang digunakan untuk pemerataan atau peningkatan kemampuan keuangan baik yang bersifat umum maupun bersifat khusus termasuk bantuan keuangan kepada Partai Politik

621 Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya

622 Transfer Bantuan Keuangan ke Desa

623 Transfer Bantuan Keuangan Lainnya

Page 52: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - LRA

SURPLUS / DEFISIT

Surplus / Defisit adalah selisih lebih/kurang antara pendapatan LRA dan belanja selama satu periode.

Perhitungan Surplus/Defisit tidak memberikan kode akun tersendiri.

Angka ini merupakan selisih lebih/kurang antara Total Pendapatan dikurangi dengan total belanja plus transfer.

S/D = ∑ Pendapatan – (∑ Belanja + ∑ Transfer)

Page 53: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - LRA

PEMBIAYAAN

Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah daerah baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima, yang dalam penganggaran pemerintah darah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran

Page 54: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - LRA

PENERIMAAN PEMBIAYAAN Semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah

yang dimaksudkan untuk menutup defisit

KODE URAIAN AKUN7 Pembiayaan

71 Penerimaan Pembiayaan711 Penggunaan SILPA

712 Pencairan Cadangan

713 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

714 Pinjaman Dalam Negeri

715 Penerimaan Kembali Piutang

716 Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir

Page 55: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - LRA

PENGELUARAN PEMBIAYAAN

Semua pengeluaran Rekening Kas Umum Daerah yang dimaksudkan untuk memanfaatkan surplus anggaran

KODE URAIAN AKUN72 Pengeluaran Pembiayan

721 Pembentukan Cadangan

721 Penyertaan Modal / Investasi Pemerintah Daerah

723 Pmbayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri

724 Pemberian Pinjama Daerah

Page 56: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - LRA

SILPA / SIKPA

Sisa Lebih / Kurang Pembiayaan Anggaran (SilPA/SiKPA) adalah selisih lebih/kurang antara realisasi pendapatan-LRA dan belanja serta penerimaan dan pengeluaran pembiayan dalam APBD selama satu periode pelaporan

Page 57: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - LO

PENDAPATAN LRA

Hak Pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali

Page 58: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - LO

KODE URAIAN AKUN8 Pendapatan – LO

81 Pendapatan Asli Daerah (PAD) – LOPendapatan yang diperoleh Daerah yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan

811 Pendapatan Pajak Daerah – LO

812 Pendapatan Retribusi Daerah – LO

813 Pendapatan Hasil Pengeloaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan – LO

819 Lain-Lain PAD yang sah - LO

PENDAPATAN LO

Page 59: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - LO

KODE URAIAN AKUN82 Pendapatan Transfer – LO

Penerimaan uang yang berasal dari entitas pelaporan lain, misalnya penerimaan dana perumbangan dari pusat dan dana bagi hasil dari Pemerintah Provinsi

821 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat

822 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya

823 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya

824 Bantuan Keuangan

PENDAPATAN LO

Page 60: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - LO

KODE URAIAN AKUN83 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah – LO

Kelompok pendpatan lain yang tidak termasuk dalam kategori pendapatan sebelumnya

831 Pendapatan Hibah832 Pendapatan Lainnya84 Pendapatan Non Operasional – Lo

Pendapatan Non Oprasional mencakup antara lain: Surplus Penjualan Aset Nonlancar, Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang, Surplus dari Kegiatan non Operasional Lainnya.

85 Pos Luar BiasaUntuk mencatat pendapatan yang terjadi karena kejadian atau transaksi yang bukan operasi biasa, tidak sering terjadi/rutin dan berada di luar kendali atau pengaruh entitas bersangkutan

PENDAPATAN LO

Page 61: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - LO

BEBAN

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

Beban diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi / jenis beban

Page 62: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - LO

KODE URAIAN AKUN9 Beban91 Beban Operasi

Pengeluaran untuk kegiatan sehari-hari Pemda yang memberi manfaat jangka pendek.

911 Beban Pegawai912 Beban Barang dan Jasa913 Beban Bunga914 Beban Subsidi915 Beban Hibah916 Beban Bantuan Sosial917 Beban Penyusutan918 Beban Penyisihan Piutang919 Beban Lain-Lain

Beban Operasi

Page 63: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - LRA

Beban Transfer - LO Beban berupa pengeluaran uang atau kewajiban untuk untuk

mengeluarkan uang dari entitas pelaporan ke entitas pelaporan lain yang diwajibkan oleh peraturan peundang-undangan

KODE URAIAN AKUN92 Beban Transfer921 Bagi Hasil Pajak922 Bagi Hasil Pendapatan Lainnya923 Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah

Lainnya924 Transfer Bantuan Keuangan ke Desa925 Transfer Bantuan Keuangan Lainnya

Page 64: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - LO

Beban Non Operasional - LO Beban Non operasional merupakan beban yang sifatnya tidak

rutin

KODE URAIAN AKUN

93 Beban Non Operasional

Mencakup antara lain Defisit Penjualan Aset Nonlancar, Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang, Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya

Page 65: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

BAS DAERAH - LO

Beban Luar Biasa - LO Beban yang sifatnya tidak rutin

KODE URAIAN AKUN

94 Beban Luar BiasaDigunakan untuk mencatat kejadian luar biasa, yakni kejadian yang 1) Tidak dapat diramalkan terjadi pada awal tahun

anggaran2) tidak diharapkan terjadi berulang-ulang3) Kejadian diluar kendali entitas pemerintah

Page 66: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

AKUN KONSOLIDASI

Digunakan dalam rangka penyusunan laporan keuangan konsolidasi Pusat dan Daerah

Akun resiprokal ditutup : Hibah antar pemerintah Transfer antar pemerintah Pemberian pinjaman atau penerusan pinjaman kepada

pemerintah daerah Penerimaan pembiayaan dari pemerintah pusat Pendapatan dana perimbangan

Page 67: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

AKUN GFS

GFS = Government Financial Statistic Laporan keuangan antar negara yang seragam

membutuhkan kesesuaian akun laporan antara negara. Laporan keuangan disajikan dalam format GFS. Mapping dan penggabungan akun sesuai dengan format

GFS sehingga diperoleh GFS Indonesia

Page 68: GAMBARAN UMUM PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PMK 238/PMK.05/2011)

TERIMA KASIHDwi Martani

Departemen Akuntansi [email protected] atau

[email protected]://staff.blog.ui.ac.id/martani

http://staff.ui.ac.id/martani08161932935 atau 081318227080