gambaran tingkat pengetahuan ibu dalam ...librepo.stikesnas.ac.id/103/1/kti.pdfkata kunci:...

30
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM SWAMEDIKASI DIARE PADA ANAK DI KAMPUNG TEGAL KUNIRAN, JEBRES, SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai Syarat untuk Menyelesaikan Program Pendidikan DIII Farmasi Diajukan oleh: Auliya Ulfi Shaliha NIM : 13233 FB AKADEMI FARMASI NASIONAL SURAKARTA 2016

Upload: others

Post on 10-Feb-2021

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM SWAMEDIKASI

    DIARE PADA ANAK DI KAMPUNG TEGAL KUNIRAN, JEBRES,

    SURAKARTA

    KARYA TULIS ILMIAH

    Diajukan sebagai Syarat untuk Menyelesaikan

    Program Pendidikan DIII Farmasi

    Diajukan oleh:

    Auliya Ulfi Shaliha

    NIM : 13233 FB

    AKADEMI FARMASI NASIONAL

    SURAKARTA

    2016

  • i

  • ii

  • iii

    PERSEMBAHAN

    Hai orang-orang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkan kesabaranmu dan

    tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah,

    supaya kamu beruntung

    (QS. Ali Imran : 200)

    Karya sederhana ini kupersembahkan untuk:

    Mama Mei dan Papa Zein, yang telah banyak memberikan dorongan dan

    bantuan baik moril maupun materiil

    Mas Aji dan Dek Yufi yang tersayang, yang selalu membantu dalam

    berbagai hal

    Teman-teman regular B angkatan 2013 yang tercinta

  • iv

    PRAKATA

    Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT

    yang telah melimpahkan rahmad dan hidayah-Nya, serta menuntun di dalam

    penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, sehingga penyusun dapat menyelesaikan

    Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Dalam

    Swamedikasi Diare Pada Anak di Kampung Tegal Kuniran, Jebres, Surakarta”

    dengan baik, dan lancar. Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk

    menyelesaikan program Pendidikan DIII Farmasi di Akademi Farmasi Nasional

    Surakarta.

    Selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penyusun banyak menerima

    bimbingan, bantuan dan dorongan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Oleh

    karena itu, dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih

    yang tak terhingga kepada :

    1. C.E. Dhurhania, S.Farm. M,Sc, selaku Direktur Akademi Farmasi Nasional

    Surakarta.

    2. Truly Dian A, M.Sc., Apt, selaku pembimbing Karya Tulis Ilmiah yang telah

    membimbing dan membantu peneliti dengan ikhlas.

    3. Segenap dosen dan asisten dosen Akademi Farmasi Nasional Surakarta yang

    telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.

    4. Teman-teman dari zaman SMF Ayu, Chacha, Diyah, Melinda, Ipank, Samuel,

    Ridhwan, Faruq, Dhobith terkhusus Afifah dan Dona yang bersedia berbagi

    kos.

  • v

    5. Sahabat-sahabatku Marisa Bella, Bella Nadzaria, Rahma Rosiana yang selalu

    ada buat penulis dan selalu memberikan semangat untuk menyelesaikan Karya

    Tulis Ilmiah ini.

    6. Segala pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah

    memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah

    ini.

    Penulis menyadari Karya Tulis Ilmiah ini tidak lepas dari kekurangan,

    oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna

    menyempurnakan penelitian yang akan datang. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini

    dapat bermanfaat bagi semua pihak dan pembaca guna menambah pengetahuan

    dan wawasan.

    Surakarta, 1 Februari 2016

    Penulis

  • vi

    INTISARI

    Diare merupakan penyebab kematian terbesar kedua pada balita di dunia

    setelah penyakit pneumonia. Kematian karena penyakit diare disebabkan oleh

    dehidrasi dan muntah. Hal ini dapat dicegah dengan penanganan awal yang baik

    dan benar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan

    ibu-ibu di Kampung Tegal Kuniran, Jebres, Surakarta dalam swamedikasi diare

    pada anak. Desain penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Instrumen

    penelitian menggunakan alat kuesioner dengan empat alternatif jawaban.

    Subjeknya adalah 156 orang ibu yang memiliki anak usia 0-12 tahun yang pernah

    mengalami diare. Hasil disajikan dalam bentuk persentase, dengan dikatakan baik

    bila nilainya > 50% dan dikatakan kurang baik bila nilainya ≤ 50%. Tingkat

    pengetahuan responden adalah baik dengan nilai 81,16%. Hasil penelitian ini

    adalah gambaran pengetahuan ibu-ibu di Kampung Tegal Kuniran, Jebres,

    Surakarta dalam swamedikasi diare pada anak adalah baik.

    Kata kunci: Swamedikasi, Diare, Tingkat Pengetahuan, Ibu

  • vii

    ABSTRACT

    Diarrhea is second largest cause of death in toddlers in the world after

    pneumonia. Death by diarrhea caused by dehydration and vomiting. This can be

    prevented with initial handling that is good and right. The purpose of this study

    was to find the knowledge mother in Kampung Tegal Kuniran, Jebres, Surakarta

    in swamedikasi diarrhea in child. A design research use descriptive quantitative.

    Research instruments used a questionnaire with four alternative answers. The

    subject 156 the mother with children of 0-12 years ever having diarrhea. The

    result of the percentage, it was great thing for value >50% and said less than good

    if value ≤ 50%. The knowledge was is well worth 81,16%. The result was one of

    knowledge mother in Kampung Tegal Kuniran, Jebres, Surakarta in swamedikasi

    diarrhea on child is good.

    Keyword: Swamedikasi, Diarrhea, The Level of Knowledge, Mother

  • viii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

    HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... ii

    HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................... iii

    PRAKATA.................................................................................................... iv

    INTISARI...................................................................................................... vi

    ABSTRACT.................................................................................................. vii

    DAFTAR ISI ............................................................................................... viii

    DAFTAR TABEL ...................................................................................... x

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xi

    DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xii

    BAB 1. PENDAHULUAN .......................................................................... 1

    A. Latar Belakang ............................................................................ 1

    B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

    C. Tujuan Penelitian . ...................................................................... 4

    D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4

    BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 5

    A. Diare ............................................................................................ 5

    1. Definisi diare .......................................................................... 5

    2. Jenis diare ............................................................................... 6

    3. Gejala diare ............................................................................. 7

    4. Penyebab diare ........................................................................ 8

    5. Akibat diare ............................................................................. 10

    6. Epidemiologi penyakit diare ................................................... 10

    7. Dehidrasi ................................................................................. 12

    8. Penanganan diare .................................................................... 13

    B. Swamedikasi ................................................................................ 14

    C. Tingkat Pengetahuan .................................................................... 17

  • ix

    BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 22

    A. Desain Penelitian ......................................................................... 22

    B. Tempat dan Waktu ...................................................................... 22

    C. Populasi dan Sampel ................................................................... 23

    D. Besar Sampel .............................................................................. 24

    E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 25

    F. Instrumen Penelitian ................................................................... 25

    G. Uji Instrumen .............................................................................. 26

    H. Jalannya Penelitian ..................................................................... 27

    I. Definisi Operasional ................................................................... 28

    J. Cara Kerja .................................................................................. 28

    K. Analisis Data .............................................................................. 29

    BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 30

    A. Hasil uji validitas dan uji reliabilitas .......................................... 30

    B. Karateristik responden ................................................................ 32

    C. Pemahaman responden tentang swamedikasi ............................. 36

    D. Pemahaman responden tentang diare .......................................... 37

    E. Pemahaman responden tentang pengobatan diare anak .............. 39

    F. Pemahaman Umum Kemampuan Responden tentang Swamedikasi Diare ..................................................................... 40

    BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 42

    A. Kesimpulan ................................................................................. 42

    B. Saran ........................................................................................... 42

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 43

    LAMPIRAN .................................................................................................. 46

  • x

    DAFTAR TABEL

    Tabel I. Hasil uji validitas ............................................................................. 31

    Tabel II. Karakteristik responden menurut usia ............................................ 32

    Tabel III. Karakteristik responden menurut pekerjaan .................................. 34

    Tabel IV. Karakteristik responden menurut pendidikan terakhir .................. 34

    Tabel V. Karakteristik responden menurut umur anak ................................. 36

    Tabel VI. Pemahaman responden tentang swamedikasi ............................... 37

    Tabel VII. Pemahaman responden tentang diare .......................................... 37

    Tabel VIII. Pemahaman responden tentang pengobatan diare anak ............. 39

    Tabel IX. Pemahaman umum kemampuan responden tentang swamedikasi

    diare ............................................................................................... 41

  • xi

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1. Jalannya Penelitian ..................................................................... 25

  • xii

    DAFTAR LAMPIRAN

    1. Hasil uji validitas dan reliabilitas ........................................................... 47

    2. Hasil Kuesioner ...................................................................................... 49

    3. Kuesioner ............................................................................................... 56

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Diare merupakan penyebab kematian terbesar kedua pada balita di dunia

    setelah penyakit pneumonia. Hampir sekitar satu dari lima kematian anak balita di

    dunia disebabkan karena diare. Insiden terbesarnya terjadi pada 2 tahun pertama

    kehidupan dan menurun seiring dengan pertumbuhan anak (UNICEF and WHO,

    2009).

    Penyakit diare sering disebut gastroenteritis, menyebabkan banyak

    kematian pada anak kecil. Kematian karena penyakit diare disebabkan oleh

    dehidrasi dan muntah. Dehidrasi dan muntah menyebabkan hilangnya air dan

    garam dari dalam tubuh (Biddulph and Stace, 1999).

    Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007

    menunjukan bahwa penyakit diare merupakan penyebab utama kematian pada

    balita. Riskesdas tahun 2013 menunjukkan angka period prevalence diare dari

    9,0% tahun 2007 menjadi 3,5% tahun 2013. Prevalensi diare tertinggi terdapat

    pada balita usia 12-23 bulan, diikuti balita usia 24-35 bulan, balita usia 0-11

    bulan, balita usia 36-47 bulan, balita usia 48-59 bulan. Sebanyak 85% diare pada

    anak merupaan diare akut, 10% diare berlanjut, 5% diare persisten (Gunardi et al,

    2011).

    Beberapa faktor yang meningkatkan risiko diare lainnya antara lain

    kurangnya air bersih untuk kebersihan perorangan dan kebersihan rumah tangga,

  • 2

    2

    air yang tercemar tinja, pembuangan tinja yang tidak benar, penyiapan dan

    penyimpanan makanan yang tidak layak, khususnya makanan pendamping ASI.

    Tindakan pencegahan diare antara lain menjaga kebersihan lingkungan, personal

    hygiene, pemberian ASI dan gizi secara terus menerus, serta imunisasi (Nelly,

    2007; Shah, 2009; Tattik, 2011).

    Upaya masyarakat untuk mengobati dirinya sendiri dikenal dengan istilah

    self medication atau swamedikasi (Departemen Kesehatan RI, 2006). The

    International Pharmaceutical Federation (FIP) mendefinisikan swamedikasi atau

    self-medication sebagai penggunaan obat-obatan tanpa resep oleh seorang

    individu atas inisiatifnya sendiri (FIP, 1999). Sedangkan definisi swamedikasi

    menurut WHO adalah pemilihan dan penggunaan obat modern, herbal, maupun

    obat tradisional oleh seorang individu untuk mengatasi penyakit atau gejala

    penyakit (WHO, 1998). Swamedikasi biasanya dilakukan untuk penanggulangan

    secara cepat dan efektif keluhan yang tidak memerlukan konsultasi medis,

    mengurangi beban pelayanan kesehatan pada keterbatasan sumber daya dan

    tenaga, serta meningkatkan keterjangkauan pelayanan kesehatan untuk

    masyarakat yang jauh dari puskesmas. Keluhan-keluhan dan penyakit ringan yang

    banyak dialami masyarakat, seperti demam, nyeri, pusing, batuk, influenza, sakit

    maag, kecacingan, diare, penyakit kulit, dan lain-lain. Swamedikasi juga

    merupakan salah satu upaya untuk mencapai kesehatan bagi semua yang

    memungkinkan masyarakat dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomi

    (Notosiswoyo, 2005).

  • 3

    3

    Swamedikasi dipertimbangkan oleh World Health Organisation (WHO)

    untuk menjadi kebijakan kesehatan internasional, karena swamedikasi tidak hanya

    dapat mengurangi beban biaya pada pelayanan kesehatan namun juga mampu

    meningkatkan ketaatan pasien dan meningkatkan outcome pengobatan (Djunarko

    et al, 2011).

    Peran orangtua sangatlah penting pada kejadian diare, terutama peran

    ibu. Menurut Setiadi (2008) peran ibu adalah sebagai pengurus rumah tangga,

    pengasuh dan pendidik anak-anak, pelindung keluarga, sebagai pencari nafkah

    tambahan keluarga dan juga sebagai anggota masyarakat kelompok sosial. Peran

    dalam hal masalah kesehatan adalah bagaimana ibu dapat mencegah, menangani

    anak yang terkena penyakit diare. Peran ibu dalam masalah kesehatan adalah

    penting, karena di dalam merawat anaknya ibu sebagai pelaksana dan pembuat

    keputusan dalam pengasuhan anak yaitu dalam memberi makanan, memberi

    perawatan kesehatan dan memberi stimulus mental sehingga ibu dalam

    pelaksanaannya diharapkan dapat memberikan pencegahan dan pertolongan

    pertama dalam diare.

    Bedasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan

    penelitian mengenai gambaran tingkat pengetahuan ibu dalam swamedikasi diare

    pada anak di Kampung Tegal Kuniran, Jebres, Surakarta.

  • 4

    4

    A. Rumusan Masalah

    Bagaimana gambaran pengetahuan ibu-ibu di Kampung Tegal Kuniran,

    Jebres, Surakarta dalam swamedikasi diare pada anak ?

    B. Tujuan Penelitian

    Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu-ibu di Kampung Tegal

    Kuniran, Jebres, Surakarta dalam swamedikasi diare pada anak.

    C. Manfaat Penelitian

    1. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu-ibu di Kampung Tegal Kuniran,

    Jebres, Surakarta dalam melakukan swamedikasi diare pada anak.

    2. Dapat menjadi sumber bacaan atau referensi untuk meningkatkan kualitas

    pendidikan kefarmasian khususnya dalam tingkat pengetahuan swamedikasi

    diare pada ibu-ibu yang mempunyai anak 0-12 tahun.

  • 22

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Desain Penelitian

    Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif.

    Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk mendiskripsikan atau

    menguraiakan suatu keadaan didalam suatu komunitas atau masyarakat

    (Notoatmojo, 2010). Kuantitatif adalah data yang berhubungan dengan angka-

    angka, baik yang diperoleh dengan hasil pengukuran, maupun dari nilai suatu data

    yang diperoleh (Riwidikdo, 2010). Penelitian dilakukan dengan menggunakan

    survey untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu dalam melakukan

    swamedikasi diare pada anak, dengan memberikan kuisioner kepada ibu-ibu di

    Kampung Tegal Kuniran, Jebres, Surakarta yang mempunyai anak umur 0-12

    tahun.

    B. Tempat dan Waktu

    Penelitian dilakukan di Kampung Tegal Kuniran, Jebres, Surakarta pada

    bulan November 2015 – Januari 2016.

    C. Populasi dan sampel

    1. Populasi

    Populasi atau universe adalah jummlah keseluruhan dari satuan-satuan

    atau individu-individu yang karateristiknya hendak diteliti (Djawranto, 1994).

  • 23

    23

    Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang tercatat sebagai warga

    Kampung Tegal Kuniran, Jebres, Surakarta dengan total 255 orang ibu.

    2. Sampel

    Sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi yang

    karateristiknya hendak diteliti (Djawaranto, 1994). Teknik sampling yang

    digunakan adalah non-probability sampling (purpose sampling) yaitu setiap

    anggota populasi memiliki peluang nol. Artinya, pengambilan sampel

    didasarkan kriteria tertentu seperti judgement, status, kuantitas, kesukarelaan

    dan sebagainya. Sampel pada penelitian ini adalah populasi yang memenuhi

    kriteria inklusi.

    Kriteria inklusi adalah karateristik umum subjek penelitian dari suatu

    populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003). Kriteria

    inklusi pada penelitian ini adalah:

    1) Ibu yang memiliki anak usia 0-12 tahun yang pernah mengalami diare.

    2) Berdomisili di Kampung Tegal Kuniran, Jebres, Surakarta.

    3) Sehat jasmani dan rohani serta tidak lupa ingatan.

    4) Bersedia menjadi informan

    D. Besar sampel

    Untuk menentukan besarnya sampel dalam penelitian ini digunakan

    rumus besar sampel deskriptif sebagai berikut:

    n = N

    N . d2 + 1

  • 24

    24

    Keterangan:

    N = populasi

    n = sampel

    d2 = presisi yang ditetapkan (Ridwan, 2004)

    Perhitungan:

    n = N

    N . d2 + 1

    n = 255

    (255 x 0,052) + 1

    n = 255

    (255 x 0,0025) + 1

    n = 255

    0,6375 + 1

    n = 155,73

    n = 156

    Berdasarkan rumus perhitungan tersebut maka jumlah minimal sampel

    adalah 156 orang. Sampel yang akan digunakan adalah berdasarkan perhitungan

    besar sampel, yaitu sejumlah 156 orang ibu.

  • 25

    25

    E. Teknik Pengumpulan Data

    Pengumpulan data merupakan pencatatan peristiwa atau hal dengan

    sebagai atau seluruh elemen populasi yang akan mendukung penelitian (Arikunto,

    2010). Cara pengumpulan dilakukan dengan memberikan lembar pertanyaan

    persetujuan dan membagikan kuesioner pada ibu yang mempunyai anak umur 0-

    12 tahun yang pernah mengalami diare, kemudian menjelaskan cara mengisinya.

    Kuesioner diisi responden sampai selesai dan diambil pada saat itu juga oleh

    peneliti.

    F. Instrumen Penelitian

    Instrumen pada penelitian menggunakan alat kuesioner. Kuesioner disini

    diartikan sebagai daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah

    matang, dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan

    tanda-tanda tertentu (Notoatmodjo, 2002). Pada penelitian ini digunakan

    kuesioner untuk melakukan pengukuran pengetahuan ibu tentang diare pada anak

    Jenis kuesioner yang peneliti gunakan adalah kuesioner tertutup, dimana

    responden disediakan empat alternatif jawaban dan responden hanya memilih satu

    alternatif jawaban yang sesuai dengan jawaban responden. Ketentuan yang sesuai

    dengan pendapatnya Notoatmodjo (2010).

  • 26

    26

    G. Uji Instrumen

    Alat ukur atau instrument penelitian yang dapat diterima sesuai standar

    adalah alat ukur yang telah melakuka uji validitas dan uji reliabilitas (Hidayat,

    2007)

    1. Uji Validitas

    Validitas didefinisikan sebagai ukuran seberapa cermat suatu test

    melakukan fungsi ukurnya (Riwidikdo, 2010). Pengujian validitas dilakukan

    dengan analisis butir yaitu mengkorelasikan antar skor item Instrumen

    dengan skor total menggunakan teknik korelasi product moment (Arikunto,

    2006). Kuisioner dikatakan reliabel jika nilai thitung > ttabel. Dari 30 responden

    maka didapat ttabel = 0,36.

    2. Uji Reliabilitas

    Realiabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

    alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini menunjukkan

    sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten, bila dilakukan pengukuran

    dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur

    yang sama (Notoatmodjo, 2005). Penelitian ini menggunakan uji reliabilitas

    dengan rumus alpha cronbach dengan bantuan computer SPSS for windows.

    Kuesioner dikatakan koefisien jika memiliki alpha cronbach minimal 0,75

    (Riwidikdo, 2010).

  • 27

    27

    H. Jalannya penelitian

    Gambar 1. Jalannya penelitian

    I. Definisi Operasional

    1. Swamedikasi atau pengobatan sendiri merupakan penanganan awal oleh ibu

    pada anak yang menderita penyakit diare, dengan menggunakan obat bebas,

    obat bebas terbatas yang dijual bebas tanpa resep dokter dan obat tradisional.

    Penyusunan Proposal

    Perijinan melakukan penelitian di Kampung

    Tegal Kuniran, Jebres, Surakarta

    Membuat sejumlah pertanyaan

    untuk kuisioner

    Melakukan uji validitas dan

    uji reabilitas

    Membagikan lembar kuisioner

    kepada responden

    Data yang diperoleh

    dianalisa

  • 28

    28

    2. Anak adalah anak usia 0-12 tahun yang tinggal di Kampung Tegal Kuniran,

    Jebres, Surakarta yang pernah mengalami penyakit diare.

    3. Pengetahuan merupakan kemampuan ibu untuk memahami segala sesuatu

    mengenai diare meliputi definisi diare serta penatalaksanaan dan pencegahan

    diare. Total skor untuk penilain terhadap pengetahuan adalah 60 dan

    dilakukan penilaian sebagai berikut:

    a. Baik : apabila mendapat skor > 50%

    b. Kurang : apabila mendapat skor ≤ 50%

    J. Cara kerja

    Pada penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada

    ibu-ibu di Kampung Tegal Kuniran, Jebres, Surakarta. Kuesioner tersebut

    berbentuk tabel dan memuat berbagai pernyataan yang harus dijawab dan diisi

    oleh responden untuk mengetahui pengetahuan ibu dalam swamedikasi diare pada

    anak kemudian dianalisis. Analisis dilakukan dengan cara mengkelompokkan

    sesuai pilihan jawaban kemudian setiap pilihan jawaban dikalikan dengan jumlah

    responden, setelah itu di jumlahkan semuanya dan dibagi dengan 156 responden,

    hasilnya dibagi dengan 4 dan dikali 100 %.

    K. Analisis data

    1. Analisis karateristik responden

    Data yang telah diperoleh kemudian di kumpulkan dan di jumlahkan.

    kemudian data dikategorikan sesuai skala tertentu yang akan di cari kelompok

  • 29

    29

    responden dengan kategori tertentu antara lain umur, pekerjaan, pendidikan

    terakhir dan usia anak yang kemudian dianalisis melalui jumlah dan

    presentase.

    2. Analisis tindakan swamedikasi

    Perhitungan pada penelitian ini menggunakan skoring dengan empat

    pilihan jawaban:

    Tabel I. Analisis Tindakan Swamedikasi

    Pilihan

    Jawaban

    Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

    Nilai 4 3 2 1

    Pilihan jawaban responden kemudian dikelompokkan sesuai dengan

    alternatif jawaban, setiap pilihan jawaban dikali dengan jumlah responden,

    setelah itu di jumlahkan semuanya dan dibagi dengan 156 responden, hasilnya

    dibagi dengan 4 dan dikali 100 %.

    Tingkat pengetahuan dapat dikategorikan sebagai berikut;

    a. Baik bila nilainya > 50%

    b. Kurang baik bila nilainya ≤ 50% ( Arikunto, 2006)

  • 41

    41

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Kampung Tegal Kuniran,

    Jebres, Surakarta disimpulkan bahwa gambaran pengetahuan ibu-ibu di Kampung

    Tegal kuniran sudah baik dengan rata-rata 81,16%.

    B. Saran

    1. Peningkatan kemampuan swamedikasi penyakit yang sering dialami seperti

    batuk, pilek, salesma, demam, dan lain-lain melalui penyuluhan oleh

    puskesmas dan oleh akademi.

    2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang gambaran kemampuan

    swamedikasi ibu, disarankan untuk meneliti swamedikasi terhadap penyakit

    lain yang sering dialami oleh anak seperti demam, influenza, salesma, batuk,

    dan lain sebagainya.

  • 42

    42

    DAFTAR PUSTAKA

    Aden, R., 2010, Seputar Penyakit dan Gangguan pada Anak, Hanggar Kreator,

    Yogyakarta.

    Arikunto, S., 2006, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi

    VI, Rineka Cipta, Jakarta.

    Arikunto, S., 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta,

    Jakarta.

    Behrman, Kliegman, and Jenson, 2003, Nelson Textbook of pediatrics, 17th edm

    USA: Saunders. p 1274 – 1281

    Bhan, M.K,. 2003, Current concepts in management of acute Indian Pediatrics,40,

    463-76

    Biddulph, J., and Stace, J, 1999., Kesehatan Anak untuk Perawat, Petugas

    Penyuluhan Kesehatan, dan Bidan di Desa, Alih bahasa Yayasan

    Essentia Medica, Gadjah Mada University Press (Anggota IKAPI),

    Yogyakarta.

    Chang, Ju Young, 2008, Decreased Diversity of the Fecal Microbiome in

    Recurrent Clostridium difficile-Associated Diarrhea, J Infect Dis.,

    197(3): 435-438

    Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2006, Pedoman Penggunaan Obat

    Bebas Dan Bebas Terbatas Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan

    Klinik Ditjen Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan, Jakarta

    Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2007, Laporan Hasil Riset Kesehatan

    Dasar Indonesia (Riskesdas), Badan Litbangkes, Jakarta

    Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008, Buku saku pelayanan

    kesehatan anak di rumah sakit pedoman bagi rumah sakit rujukan

    tingkat pertama di kabupaten/kota, Jakarta.

    Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2013, Laporan Hasil Riset Kesehatan

    Dasar Indonesia (Riskesdas), Badan Litbangkes, Jakarta

    Dewi, Vivian Nanny Lia, 2011, Asuhan Neonatus Bayi Dan Anan Balita, Cetakan

    Ke 3, Selemba Medika, Jakarta.

    Dinkes Jawa Tengah, 2005, Panduan Konseling Bagi Petugas Klinik Sanitasi di

    Puskesmas, Jakarta: Departemen Kesehatan.)

    Djunarko, Ipang, Hendrawati, 2011, Swamedikasi yang Baik dan Benar, Intan

    Sejati, hal. 7-8, Yogyakarta.

  • 43

    43

    FIP, 1999. Joint Statement By The International Pharmaceutical Federation and

    The World Self-Medication Industry: Responsible Self-Medication, FIP &

    WSMI, p.1-2.

    Gunardi, H., 2011, Kumpulan Tips Pediatri, Edisi 2 cetakan pertama, Badan

    Penerbit IDAI

    Harianto, 2004, Penyuluhan penggunaan oralit untuk menanggulangi diare di

    masyarakat. Majalah Ilmu Kefarmasian, 1:27-33.

    Hidayat, A., Aziz Alimul, 2006, Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi

    Konsep dan Proses Keperawatan, Salemba Medika, Jakarta.

    Hidayat, A., Aziz Alimul, 2007, Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik

    Analisis Data, Salemba Medika, Jakarta.

    Hidayat, A., Aziz Alimul, 2008, Pengantar Ilmu Kesehatan Anak Untuk

    Pendidikan Kebidanan, Salemba Medika, Jakarta.

    Irwanto, Roim, A, Sudarmo, 2002, Diare akut anak dalam ilmu penyakit anak

    diagnosa dan penatalaksanaan, Edisi ke 1, Salemba Medika, jakarta.

    Islam, M. S., 2007, Self-medications among higher educated population in

    Bangladesh: An email-based exploratory study. The Internet Journal of

    Health, 5(2).

    Kaushal, J., Gupta, M. C., Jindal, P., & Verma, S, 2012, Self-medication patterns

    and drug use behavior in housewives belonging to the middleincome

    group in a city in Northern India. Indian Journal of Community

    Medicine, Vol. 37, 16-19.

    Kliegman, Marcdante, Jenson, dan Behrman, 2007, Nelson Essential of

    Prdiatrics, 5th ed. USA: Elsevier, p 161 – 165.

    Nazek, Al-Gallas, 2007, Etiology of Acute Diarrhea in Children and Adults in

    Tunis, Tunisia, with Emphasis on Diarrheagenic Escherichia coli:

    Prevalence, Phenotyping, and Molecular Epidemiology, Am J Trop Med

    Hyg, 77(3): 571-582.

    Nelly, Zavaleta, 2007, Efficacy of Rice-based Oral Rehydration Solution

    Containing Recombinant Human Lactoferrin and Lysozyme in Peruvian

    Children With Acute Diarrhea, Journal of Pediatric Gastroenterology &

    Nutrition, 44(2): 258–264.

    Norasid, H,. Surratmadja, S,. Asnil P.O,. 1994, Gastroentritis (Diare) akut, edisi

    ke 2, Balai Penerbit FK-UI, Jakarta.

    Notoatmodjo, Soekijo, 2002, Metodologi Penelitian Klinis, Rineka Cipta, Jakarta.

  • 44

    44

    Notoatmodjo, Soekijo, 2003, Ilmu Kesehatan Lingkungan, Rineka Cipta, Jakarta.

    Notoatmodjo, Soekijo, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta,

    Jakarta.

    Notoatmodjo, Soekijo, 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta,

    Jakarta.

    Notosiswoyo, M. Supardi, 2005, Pengobatan sendiri SakitKepala, Deman, Batuk

    dan Pilek pada masyarakat di Desa Ciwalen Kecamatan warungkondang

    Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Badan Penelitian dan Pengembangan

    Kesehatan Depkes RI, Jakarta.

    Nurjanah. 2001. Psikologi Perkembangan untuk Keperawatan. Penerbit Buku

    Kedokteran. EGC: Jakarta

    Nursalam, 2003, Konsep & Penerapaan Metodologi Penelitian Ilmu

    Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian,

    Salemba Medika, Jakarta.

    Nursalam, 2005, Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (untuk Perawat dan

    Bidan), Salemba Medika, Jakarta.

    Potter, P., 2005, Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan

    Praktek, Edisi 4, alih bahasa oleh Yasmin et al, EGC, Jakarta.

    Press, Yogyakarta Betsz and Sowden, 2000, Pediatric Nursing

    Reference, Edisi 4, Morby.

    Ridwan, 2004, Statitiska Untuk Lembaga dan Instansi Pemerintah/ Swasta,

    Alfabeta, Bandung.

    Riwidikdo, Handoko, 2010, Statistik Kesehatan untuk Penelitian Kesehatan

    dengan Aplikasi Program R dan SPSS, Pustaka Rihama, Yogyakarta.

    Setiadi, 2008, Konsep & Keperawatan Keluarga, Graha ilmu, Jakarta.

    Shah, Nipam, 2009, Global Etiology of Travelers’ Diarrhea: Systematic Review

    from 1973 to the Present, Am J Trop Med Hyg, 80(4): 609-614.

    Soegeng, Soegijanto, 2002, Ilmu Penyakit Anak, Diagnosa dan Penatalaksanaan,

    Salemba Medika, Jakarta.

    Sofwan, Rusdianto, 2010, Cara Cepat Atasi: Diare pada Anak, PT Buana Ilmu

    Popular, Jakarta.

    Southwick, S.F., 2003, Infectious Diseases In 30 Days, 241, Mc Graw-Hill

    Companies Inc, USA.

  • 45

    45

    Suryawati, S., 1997, Etika Promosi Obat Bebas dan Bebas Terbatas, disampaikan

    dalam Simposium Nasional Obat Bebas dan Bebas Terbatas, dalam

    jurnal penelitian Corina Nur Syeima: Gambaran Pengetahuan dan

    Karakteristik Masyarakat RW 08 Kelurahan Pisangan Barat Ciputat

    Tentang Pengobatan Sendiri Terhadap Nyeri Menggunakan Obat

    Antinyeri.

    Tan, H.T., and Rahardja, K., 1993. Swamedikasi: Cara-cara Mengobati

    Gangguan Sehari-hari dengan Obat-obat Bebas Sederhana, Edisi I,

    Cetakan I. Elex Media Komputindo, Jakarta.

    Tattik, K., Eram, T.P., 2011, Kualitas Bakteriologis Air Sumuk Gali. Jurnal

    Kemas, 7(1):63-72.

    Widayatun, T.S., 2004, Ilmu Perilaku, CV Sagung Seto, Jakarta.

    Widoyono, 2008, Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan

    Pemberantasan, Jakarta: Erlangga.

    World Health Organization, 1998, The Role of The Pharmacist in Self-Care and

    Self-Medication. The Hague, The Netherlands: WHO, p.1-11

    World Health Organization, 2000, Pocket Book of Hospital Care for Children. p.

    109 – 132.

    World Health Organization, 2009, Diarrhoea: Why children are still dying and

    what can be done, WHO Library Cataloging-in-Publication Data.