BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara deskriptif retrospektif mengenai kasus-

kasus penderita celah bibir dan langit-langit pasca bedah palatoplasti yang datang

ke Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-Langit (YPPCBL)

Bandung kurun waktu 5 tahun mulai 1 Januari 2008 sampai 31 Desember 2012.

3.2. Bahan Penelitian

Bahan penelitian adalah catatan terapi bicara penderita celah bibir dan

langit-langit pasca bedah palatoplasti yang datang ke Yayasan Pembina Penderita

Celah Bibir dan Langit-Langit (YPPCBL) Bandung kurun waktu 5 tahun mulai 1

Januari 2008 sampai 31 Desember 2012.

3.3. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan

Langit-Langit (YPPCBL) Bandung pada bulan Maret 2013

3.4. Definisi Operasional

Palatoplasti merupakan koreksi secara bedah suatu kelainan di palatum

seperti celah langit-langit.2 Salah satu gangguan pada penderita celah langit-langit

7

8

adalah terganggunya fungsi bicara dan kegagalan pengucapan konsonan (p, b, t, d,

k, g) merupakan hal yang paling sering ditemukan.1 Hasil akhir yang ingin dicapai

dari bedah palatoplasti salah satunya adalah anak dapat berbicara dengan baik.10

3.5. Cara Penelitian

Mengumpulkan data dari catatan terapi bicara penderita celah bibir dan

langit-langit pasca bedah palatoplasti yang telah dilakukan latihan pengucapan

huruf konsonan di Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-Langit

(YPPCBL) Bandung mulai 1 Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2012.

3.6. Pengolahan Data

Data yang dikumpulkan akan diolah dengan membuat tabel berisi tes

artikulasi dan dicatat huruf konsonan apa saja yang sudah dapat diucapkan dengan

baik oleh penderita celah bibir dan langit-langit. Selain itu, lembar catatan terapi

bicara juga berisikan nama pasien, umur pasien, jenis kelamin pasien, diagnosa

dan umur berapa pasien telah dilakukan bedah palatoplasti.