gambaran pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya
DESCRIPTION
gambaranTRANSCRIPT
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYABAYI BARU LAHIR DI BPS NY.WAHYU DESA SAMBOGUNUNG
KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK
Oleh Kelompok 6:
Barirotun Nafi’ah
Dadang Widodo Setiawan
Mohammad Farihin
Nanang Fatkhurozi
Nur Sholikah
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH
LAMONGAN
BAB 3
METODE PENELITIAN
1. DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
deskriptif, dengan pendekatan cross sectionale
2. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober - Nopember 2009 di
BPS Ny. Wahyu Desa Sambogunung Dukun Gresik.
3. KERANGKA KERJA
Ganbar 3.1 Kerangka kerja penelitian Gambaran Pengetahuan Ibu
Nifas Tentang Tanda bahaya Bayi Baru Lahir Di Desa Sambogunung
Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik Tahun 2009
4. POPULASI, SAMPEL DAN SAMPLING
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di BPS Ny.
Wahyu di Desa Sambogunung Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik mulai
tanggal 30 Oktober sampai 14 Nopember sebanyak 28 responden.
Sampel yang diambil adalah ibu nifas yang ada di BPS Ny. Wahyu
di Desa Sambogunung Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik pada 30
Oktober – 14 Nopember 2009 yang memenuhi kriteria inklusi serta
menandatangani Informed Consent penelitian sebanyak 26 orang
Pada penelitian ini menggunakan non probability yang consecutive
sampling yaitu pemilihan sampel. Penggunaan sampling pada penelitian
ini dengan cara menetapkan subyek yang memenuhi kriteria penelitian
dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu, sehingga
jumlah pasien yang diperlukan terpenuhi.
5. IDENTIFIKASI VARIABEL
Variable dalam penelitian ini adalah variable tunggal yaitu
pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya bayi di BPS Ny. Wahyu di
Desa Sambogunung Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik Tahun 2009.
6. PULTA : INSTRUMEN
Instrument dan metode pengumpulan data merupakan komponen
penting. Instrument dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan
pertanyaan tertutup yang berbentuk multiple choice.
7. PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
Dalam penelitian ini, peneliti perlu mengikuti proses pendidikan
dan mendapatkan ijin dari pihak terkait yaitu ketua STIKES
Muhammadiyah Lamongan dan BPS Ny. Wahyu di Desa Sambogunung
Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik.
Peneliti melakukan pendekatan kepada obyek untuk menjadi
responden dan bersedia menandatangani surat persetujuan menjadi
responden. Setelah itu peneliti menjelaskan tentang cara pengisian
kuesioner dan memberi waktu untuk mengisi kuesioner tersebut.
Setelah data terkumpul melalui kuesioner yang telah diberikan
maka dilakukan :
1) Editing: upaya untuk dapat melakukan pengolahan data dengan baik, data
tersebut perlu di periksa apakah telah sesuai seperti yang diharapkan atau
tidak.
2) Coding: cara penyederhanaan jawaban yang dilakukan dalam bentuk simbol-
simbol atau kode tertentu untuk setiap jawaban yang terkumpul.
3) Scoring : Setelah data terkumpul dari hasil pengisian kuesioner kemudian
diberikan skor pada setiap jawaban responden dengan menggunakan skala
ordinal, yaitu data yang disusun atas dasar jenjang dalam atribut
tertentu(Nursalam, 2003:124). Dimana pada pertanyaan yang positif,
responden menjawab benar diberi nilai 1 dan jika jawaban salah diberi nilai 0,
sedangkan pada pertanyaan yang negatif, responden menjawab benar diberi
nilai 0 dan jika jawaban salah diberi nilai 1. Setelah itu hasil nilai yang
diperoleh responden dijumlahkan dan dibandingkan dengan jumlah skor
maksimal kemudian dikalikan 100%.
4) Tabulating :Mengelompokkan data kedalam suatu table sesuai dengan kriteria
yang telah ditentukan. Kemudian data yang sudah dikelompokkan dan
diprosentasikan di masukkan kedalam table distribusi frekwensi dan dianalisa
8. ETIKA PENELITIAN
1) Informed concent atau lembar persetujuan
2) Anonymity atau tanpa nama
3) Confidentiality atau kerahasiaan