gambaran pengetahuan dan sikap tentang …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan...

77
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG MAKANAN JAJANAN SEHAT PADA SISWA SMPN 4 LUBUK PAKAM KARYA TULIS ILMIAH DESI ARIANTI P01031116014 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI DIPLOMA III 2019

Upload: others

Post on 29-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG MAKANAN

JAJANAN SEHAT PADA SISWA SMPN 4 LUBUK PAKAM

KARYA TULIS ILMIAH

DESI ARIANTI

P01031116014

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

2019

Page 2: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG MAKANAN

JAJANAN SEHAT PADA SISWA SMPN 4 LUBUK PAKAM

Karya Tulis Ilmiah Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan

Program Studi Diploma III Jurusan Gizi

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

DESI ARIANTI

P01031116014

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

2019

Page 3: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Judul : “Gambaran Pengetahuan dan Sikap Siswa

tentang Makanan Jajanan yang Sehat di

SMP

Negeri 4 Lubuk Pakam”

Nama Mahasiswa : Desi Arianti

Nomor Induk Mahasiwa : P0103116014

Program Studi : Diploma III

Menyetujui :

Novriani Tarigan DCN, M.Kes

Pembimbing Utama/Ketua Penguji

Tiarlince Bakara, SP,MSi Rumida, SP, M.Kes

Anggota Penguji Anggota Penguji

Mengetahui :

Ketua Jurusan

Dr. Oslida Martony, SKM, M.Kes

NIP. 196403121987031003

Tanggal Lulus : 29 Juli 2019

Page 4: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan usulan Penelitian dengan judul “Gambaran Pengetahuan dan

Sikap Siswa tentang Makanan Jajanan yang Sehat di SMP Negeri 3

Lubuk Pakam”.

Dalam penyusunan usulan Peneltian ini, penulis banyak dapat

mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada

kesempatan ini dengan ketulusan hati maka penulis menyampaikan terima

kasih yang sebesar-besar nya kepada:

1. Dr. Oslida Martony, SKM, M.Kes selaku Ketua Jurusan Gizi

Politeknik Kesehatan Medan.

2. Novriani Tarigan, DCN, M.Kes selaku pembimbing yang telah

banyak meluangkan waktu dengan penuh kesabaran memberikan

bimbingan, nasehat serta motivasi dalam penulisan usulan

penelitian.

3. Tiar lince Bakara, SP, M.Si selaku penguji 1 yang telah

memberikan masukan dan saran dalam penulisan usulan

penelitian.

4. Rumida, SP, M.Kes selaku penguji 2 yang telah memberikan

masukan dan saran dalam penulisan usulan penelitian.

5. Kedua orang tua saya yang telah banyak memberikan dukungan

moril dan motivasi kepada saya.

6. Rekan-rekan seperjuangan yang tidak dapat saya sebutkan

namanya satu persatu terima kasih atas kerja sama, motivasi dan

dukungan.

Penulis menyadari bahwa usulan Penelitian ini masih belum

sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran maupun masukan

yang berguna untuk penyempurnaan usulan penelitian ini. Semoga apa

yang telah ditulis dapat menambah pengetahuan bagi kita semua.

Page 5: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

ABSTRAK

DESI ARIANTI “Gambaran Pengetahuan dan Sikap Siswa tentang Makanan Jajanan yang Sehat di SMP Negeri 4 Lubuk Pakam” (DIBAWAH BIMBINGAN NOVRIANI TARIGAN) Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang di sajikan dalam wadah atau sarana penjualan di pinggir jalan, tempat umum atau tempat lainnya, yang terlebih dahulu sudah di persiapkan, di masak di tempat produksi, di rumah atau di tempat berjualan.. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2014, sekitar 40-44 % makanan jajanan anak sekolah tidak memenuhi syarat Tujuan Penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap siswa tentang makanan jajanan yang sehat di SMPN 4 Lubuk Pakam. Penelitian ini dilakukan di SMP N 4 Lubuk Pakam. Waktu penelitian dilakukan dari bulan Mei 2019. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional (pengamatan sesaat). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII kelas VIII dan IX sampelnya berjumlah 82 orang. Data yang dikumpulkan kuesioner pengetahuan dan sikap yang diolah dengan alat bantu komputer dengan program Spss. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap siswa SMPN4 Lubuk Pakam setelah diwawancarai dan mengisi kuesioner sendiri untuk pengetahuan yang dikategorikan baik mencapai 22% sikap di kategorikan cukup mencapai 84%. Saran bagi peneliti selanjutnya diharapkan bagi peneleti untuk meneliti tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan makanannpada anak usia sekolah seperti pengaruh iklan Tv, pengaruh teman sebaya, dll

Kata Kunci: Makanan jajanan, Pengetahuan, Sikap.

Page 6: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah
Page 7: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………..

ABSTRAK…………………………………………………………..

Halaman

i

ii

KATA PENGANTAR.................................................................. iii

DAFTAR ISI............................................................................... iv

DAFTAR TABEL....................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN......................................................... 1

A. Latar Belakang.................................................... 1

B. Rumusan Masalah............................................... 3

C. Tujuan Penelitian.................................................

1. Tujuan Umum .................................................

2. Tujuan Khusus ................................................

3

3

4

D. Manfaat Penelitian...............................................

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................ 5

A. Keamanan Makanan Jajanan ............................

1. Pengertian Makanan Jajanan .......................

2. Kebiasaan Makan Anak Sehat .......................

3. Kontaminasi Makanan ...................................

4. Memilih Makanan Jajanan .............................

5. Pengaruh Positif Dari Makanan Jajanan .......

6. Pengaruh Negatif Dari Makanan Jajanan .....

5

5

5

6

9

10

10

B. Karakteristik Anak Sekolah .................................

1. Pengertian Anak Sekolah................................

10

10

C. Pengetahuan .....................................................

1. Pengertian Pengetahuan ..............................

2. Pengetahuan Mengenai Makanan Jajanan...

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat

Pengetahuan ................................................

11

11

12

13

D. Sikap ............................................................... 14

Page 8: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

1. Pengertian Sikap ............................................

2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Sikap......

3. Struktur Sikap ................................................

4. Analisis Fungsi Sikap ......................................

5. Determinan Sikap ...........................................

6. Ciri-ciri Sikap ...................................................

7. Terbentuknya Sikap ........................................

14

15

15

16

16

16

17

E. Kerangka Konsep ...............................................

F. Defenisi Operasional .........................................

18

19

BAB III METODE PENELITIAN................................................ 19

A. Lokasi dan Waktu Penelitian..............................

1. Lokasi Penelitian ...........................................

19

19

B. Jenis dan Rancangan Penelitian ........................

C. Populasi dan Sampel ..........................................

19

19

D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data ....................

E. Pengolahan dan Analisa Data..............................

21

22

DAFTAR PUSTAKA.................................................................. 24

DAFTAR LAMPIRAN................................................................ 26

Page 9: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

DAFTAR TABEL

No Halaman 1. Definisi Operasional ………………………………… 18

Page 10: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

DAFTAR LAMPIRAN

No Halaman

1 Jadwal Penelitian ...…………………………………. 24 2 3

Perencanaan Anggaran Biaya Penelitian ……… Pernyataan Ketersediaan Menjadi Subjek Penelitian ..............................................................

25 26

4

5

Kuesioner Pengetahuan Dan Sikap Tentang Makanan Jajanan Sehat…………………………. Bukti Bimbingan Proposal ………………………

27 32

Page 11: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

BAB I

PENDAH

ULUAN

A. Latar Belakang

Pangan atau makanan adalah salah satu kebutuhan dalam hidup

manusia, karenanya baik di Negara kita maupun dunia, urusan

pangan atau makanan diatur oleh Negara. Indonesia telah memiliki

undang undang pangan yaitu UU No.7 tahun 1996 dan revisi dengan

UU No.18 tahun 2012, namun masyarakat masih belum

mendapatkan makanan yang terjamin mutu dan keamanannya. Hal

tersebut terjadi karena masih kurangnya pemahaman konsumen

terhadap manfaat dan cara menentukan kebutuhan makanan yang

sehat (Indrati dan Gardjito, dalam Lestari, Shinta Asih Witha. 2015.)

Menurut Depkes RI pangan jajanan merupakan makanan dan

minuman yang bisa langsung dikonsumsi dan dapat dibeli dari

penjual makanan, yang diproduksi oleh penjual tersebut atau

diproduksi orang lain, tanpa diolah lagi. Selama ini masyarakat

sering mengkonsumsi bahan bahan yang dapat dikategorikan bahan

pangan tambahan (BTP) yang dapat berupa pewarna (untuk

menambah daya tarik visual), pengental (memperbaiki tekstur),

penyedap (menguat rasa), pemanis (penambah rasa). BTP dapat

ditambahkan dalam makanan selama dalam masa pengolahan dan

dipastikan keamanan dalam penggunaannya (Indrati dan Gardjito,

dalam Lestari, Shinta Asih Witha. 2015.).

Makanan jajanan memegang peranan yang cukup penting dalam

memberikan asupan energi dan zat gizi lain bagi anak anak usia

sekolah. Konsumsi makanan jajanan anak sekolah perlu diperhatikan

karena aktivitas anak yang tinggi. Konsumsi makanan jajanan anak

di harapkan dapat memberikan konstribusi energi dan zat gizi lain

yang berguna untuk pertumbuhan anak (Sutardji, 2007). Berbagai

Page 12: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

penelitian memperlihatkan sikap tidak mendukung dan perilaku anak

dengan jajanan yang di konsumsi masih kurang, jika terus menerus

dikonsumsi dapat mengakibatkan terjadinya dampak dari status

kesehatan akibat tidak higienisnya proses penyimpanan dan

penyajian sampai resiko munculnya berbagai penyakit akibat

pencemaran mikroba, dan penggunaan bahan berbahaya (Direktorat

Bina Gizi,2011 dalam Ernia, N. , Tahlil, T. (2017)

Hasil survei BPOM menunjukkan bahwa bahwa 99% anak

sekolah membeli jajanan di sekolah. Hasil uji pangan jajanan anak

sekolah (PJAS) dari tahun 2009 sampai tahun 2013 mengalami

peningkatan dari 57,36% menjadi 80,78% makanan yang memenuhi

syarat seperti tidak terkandung bahan yang berbahaya, terjaga

higienisnya dan bebas dari konstaminasi logam berat. Survei yang

dilakukan pada 30 kota tahun 2013 dari 884 sekolah SD dan

Madrasah Ibtidaiyah dari jumlah 5.556 hasil yang tidak terpenuhi

syarat ada 1.730 atau 31,08% (BPOM dalam Shinta Asih,2013)

Anak sekolah belum mengerti cara memilih jajanan yang sehat

sehingga berakibat buruk pada kesehatannya sendiri (Suci, dalam

Nikita, D. , Sukilhanonto, 2013). Anak membeli jajan menurut

kesukaan mereka sendiri tanpa memikirkan bahan bahan yang

terkandung didalamnya (Judarwonto, dalam Nikita, D. , Sukilhanonto.

2013). Anak sekolah biasanya mempunyai lebih banyak aktivitas

diluar rumah dan sering melupakan waktu makan sehingga mereka

membeli jajanan di sekolah untuk menganjal perut (Rakhmawati,

dalam Nikita, D. , Sukilhanonto. 2013). Kebiasaan jajan iini

dipengaruhi oleh faktor jenis makanan, karakteristik personal

(pengetahuan tentang jajanan, kecerdasan, persepsi, dan emosi),

dan faktor lingkungan (Ariandani, dalam Nikita, D. , Sukilhanonto.

2013). Permasalahan kebiasaan jajan yang tidak sehat pada siswa

harus ditangani agar dapat terhindar dari berbagai macam resiko

penyakit (Evy, dalam Nikita, D. , Sukilhanonto. 2013).

Page 13: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

Faktor faktor yang mempengaruhi pemilihan makanan jajanan

berupa faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi

pengetahuan yang merupakan pengetahuan gizi, persepsi,

kecerdasan, emosi dan motivasi dari luar. Pengetahuan gizi

merupakan kepandaian memilih makanan jajanan yang sehat yang

merupakan sumber zat zat gizi. Pengetahuan gizi pada seorang

anak memiliki pengaruh terhadap pemilihan jajanan (Notoatmodjo,

dalam Lestari, Shinta Asih Witha. 2015). Sikap seorang anak

merupakan komponen penting yang berpengaruh dalam memilih

makanan jajanan. Sikap positif anak terhadap kesehatan

kemungkinan tidak berdampak pada perilaku anak menjadi positif,

namun sikap yang negative terhadap kesehatan hampir pasti

berdampak pada perilakunya (Notoatmodjo, dalam Lestari, Shinta

Asih Witha. 2015)

Berdasarkan pengambilan data awal di SMPN 4 Lubuk Pakam,

didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin

yang tedapat di dalam sekolah. Selain itu, sekolah tersebut

merupakan sekolah adiwiyata. Sekolah adiwiyata adalah sekolah

yang peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang

indah. Walaupun sekolah tersebut sudah menjadi adiwiyata, tetapi

masih banyak juga penjaja makanan di luar sekolah antara lain

bakso bakar, es buah, bakso saos kacang, es rasa, bakso kuah,

indomie goreng. Namun makanan tersebut tercemar oleh debu dan

mengandung bahan pangan yang tidak baik bagi kesehatan.

Berdasarkan fenomena di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti

lebih lanjut tentang “Gambaran pengetahuan dan sikap tentang

makanan jajanan sehat pada siswa SMPN 4 Lubuk Pakam”

B. Rumusan Masalah

Bagaimanakah gambaran pengetahuan dan sikap tentang

makanan jajanan sehat pada siswa SMPN 4 lubuk pakam?

Page 14: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap tentang

makanan jajanan sehat di SMPN 4 Lubuk Pakam

2. Tujuan Khusus

a. Menilai tingkat pengetahuan siswa SMPN 4 Lubuk

Pakam tentang makanan jajanan.

b. Menilai sikap siswa SMPN 4 Lubuk Pakam tentang

makanan jajanan.

D. Manfaat Penelitian

1. Sebagai informasi bagi siswa SMPN 4 Lubuk Pakam mengenai

gambaran pengetahuan dan sikap tentang makanan jajanan

sehat.

2. Meningkatkan SMPN 4 Lubuk Pakam menjadi sekolah adiwiyata

yang lebih baik lagi.

Page 15: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Keamanan Makanan Jajanan

1. Pengertian Makanan Jajanan

Makanan Jajanan menurut Food and Agriculture Organization (FAO)

didefenisikan sebagai makanan dan minuman yang dipersiapkan dan

dijual oleh pedagang atau penjaja di jalan jalan dan tempat keramaian

umum lainnya yang dikonsumsi tanpa proses persiapan dan proses

pengolahan lebih lanjut (FAO,2012). Menurut Keputusan Menter

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 942/SK/VII/2003, makanan jajanan

adalah makanan dan minuman yang diolah oleh penjaja makanan di

tempat penjualan dan disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijial

di bagi umum selain disajikan jasa boga, rumah makan atau restoran dan

hotel. Makanan jajanan memegang peranan penting dalam memberikan

kontribusi tambahan untuk kecukupan gizi.

Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok bagi manusia

untuk mendukung kesehatan. Makanan yang dibituhkan tentunya harus

menilai gizi baik. Selain nilai gizi, hal lain juga akan diperhatikan, seperti

cara mengolaB h, kebersihan penjamah makanan, dan bagaimana

makanan tersebut disajikan. Berbagai pilihan makanan dan minuman

tersedia di berbagai tempat dengan kualitas yang bervariasi. Dapat

dipastikan, dimana ada tempat dengan kualitas yang bervariasi. Dapat

dipastikan, dimana ada aktivitas manusia, pada tempat tersebut

ditemukan penjual makanan (Naria, 2005).

2. Jenis Makanan Jajanan

Menurut Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi tahun 1998 dalam

Lubis tahun 2007 Jenis-jenis makanan jajanan adalah sebagai berikut :

a. Makanan jajanan yang terbentuk panganan

Contoh : Pisang goreng, Putu, Kue bugis

Page 16: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

b. Makanan jajanan yang diporsikan atau menu utama

Contoh : Pecal, Mie bakso, Nasi goreng

c. Makanan jajanan yang terbentuk minuman

Contoh : Jus buah

3 . Kebiasaan Makan Anak Sekolah

Menurut Maarisit (2014) anak anak memilki kebiasaan jajanan diluar

meskipun orang tua mereka sudah melarangnya, ada beberapa faktor

yang menyebabkan hal tersebut , seperti:

a. Faktor lingkungan tempat tinggal yang menyediakan fasilitas

tempat jajan beragam dan menarik untuk dijadikan jajan

b. Kurangnya penyuluhan kesehatan yang berhubungan dengan

kebiasaan jajan

c. Adanya sumber informasi visual seperti televise yang

memberikan informasi menarik, khususnya informasi tentang

jajanan sebagai produk makanan dan minuman siap saji.

Kebiasaan makan kita ditentukan oleh tradisi dan budaya.

Orang zaman dahulu selalu mencoba coba apapun yang akan dia

makan, jika dirasa tidak enak atau menyebabkan sakit, maka

makanan tersebut tidak akan dikonsusmsi lagi. Hal ini mereka

ajarkan pula kepada keturunan mereka. Sebagai contoh, orang

sunda terbiasa memakan makanan yang segar bahkan mentah,

berbeda dengan orang jawa yang selalu memasak makanan

sampai lembek dan berasa manis.

Pangan yang aman adalah pangan yang kita konsumsi tidak

menimbulkan gangguan kesehatan pada tubuh yang

mengkonsumsinya. Sehingga, jika dikonsumsi akan menyehatkan

tubuh dan tidak menyebabkan sakit pada tubuh. Pangan yang

aman dapat dilihat dari komposisi asal bahan pangan dan adanya

campuran komponen lain yang merungikan, seperti mikroba

penyebab sakit dan bahan kimia yang dapat menyebabkan

gangguan pada tubuh.

Page 17: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

4. Kontaminasi Makanan

Pada umumnya makanan mengalami proses percobaan baik pada

suatu industri maupun pengolah rumah tangga sebelum disajikan. Proses

pengolahan tersebut sangat menentukan kualitas makanan yang

selanjutnya sampai pada penyajian, karena itu perhatian mengenai

sanitasi dan higienis makanan selama proses produksi hingga makanan

siap disajikan menjadi sangat penting (Marwanti, 2010).

Menurut Naira (2005) peluang terjadinya konstaminasi makanan dapat

terjadi pada setiap tahap pengolahan makanan. Berdasarkan hal ini,

hygiene sanitasi makanan yang merupakan konsep dasar pengolahan

makanan sudah seharusnya dilaksanakan, enak prinsip hygiene sanitasai

tersebut adalah :

1. Pemilihan bahan makanan. Bahan makanan yang dipilih harus

mempertimbangkan beberapa hal, seperti batas kadaluarsa, terdaftar

pada kemenkes, dan bahantersebut diizinkan pemakaiannya untuk

makanan.

2. Penyimpanan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan

bertujuan untk mencengah bahan makanan agar tidak cepat rusak.

3. pengolahan makanan. Pengolahan makanan meliputi 3 ha yaitu

peralatan, penjamah makanan, dan tempat pengolahan.

4. penyimpanan makanan matang. Makanan matang yang disimpan

sebaiknya pada suhu yang rendah, agar pertumbuhan mikroorganisme

yang dapat merusak makanan dapat bertahan.

5. pengangkutan makanan. Cara pengangkutan makanan yang diinginkan

adalah dengan wadah tertutup.

6. penyajian makanan. Makanan disajikan dengna segar, jika makanan

dihias maka bahan yang digunakan merupakan bahan yang dapt

dimakan. Hygiene sanitasi makanan dan minuman yang baik perlu

ditunjang oleh kondisi lingkungan dan sarana sanitasi yang baik pula.

Sarana tersebut antara lain:

Page 18: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

a) Tersedianya air bersih yang mencukupi, baik dari segi kuantitas

mauoun kualitas.

b) Pembuangan air limbah yang tertera dengan baik agar tidak

menjadi sumber pencemar

c) Tempat pembuangan sampah yang terbuat dari bahann kedap air,

mudah dibersihkan dan mempunyai tutup.

Bahan Pangan Tambahan (BTP) juga bisa disebut dengan zat

aditif makanan, food additive, bahkan kimia makanan, atau bahan

tambahan makanan. Didalam peraturan Menteri Kesehatan RI No.

722/Mankes/Per/IX/88 dijelaskan, bahwa BTP adalah bahan yang

biasanya tidak digunakan sebagai makanan, punya atau tidak nilai

gizi, yang dengan sengaja ditambahkan kedalam makanan

kedalam makanan untuk maksud teknologi pada pembuatan,

pengolahan, penyajian, perlakuan, pengemasan, penyimpanan

atau pengangkutan makanan, untuk menghasilkan suatu

komponen atau mempengaruhi sifat khas makanan tersebut.

Berdasarkan tujuan penggunanya dalam pangan,

pengelompokkan BTP yang diizinkan dalam makanan menurut

peraturan menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 sebagai

beriukut:

1. Pewarna

2. Pemanis Buatan

3. Pengawet

4. Antioksida

5. Antikempal

6. Penyebab rasa dan aroma

7. Pengatur kesamaan

8. Pemutih dan pematang tepung

9. Pengemulsi

10. Pengeras

11. Sekuestran

Page 19: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

12. BTP lain yang termasuk bahan tambahan pangan yang tidak

termasuk golongan atas

5 . Memilih Makanan Jajanan

Menurut candra seperti yang dikutip oleh anditra (2012), terdapat

beberapa cara untuk memilih jajanan yang baik, yaitu :

1. Mengamati warna makanan jajanan berwarna mencolok atau jauh

berbeda dari warna aslinya. Snack, kerupuk, mi,es krim yang berwarna

terlalu mencolok ada kemungkinan telah ditambahi zat pewarna yang

tidak aman.

2. Mencicipi rasa makanan jajanan, biasanya lidah cukup jeli untuk

membedakan mana makanan yang aman atau tidak. Makanan yang

tidak aman umumnya berasa tajam, missal sangan gurih, membuat

lidah bergetar dan tenggorakan gatal.

3. Mencium aroma makanan jajanan, bau apek atau tengik pertanda

makanan tersebut telah rusak atau terkontaminasi oleh

mikroorganisme.

4. Mengamati komposisi makanan jajanan dengan membaca dengan teliti

adakah kandungan bahn bahan makanan tambahan yang berbahaya

dan dapat merusak kesehatan.

5. Memperhatikan kualitas makanan jajanan dengan membandingkan

makanan tersebut dalam keadaaan segar atau telah berjamur sehingga

dapat menyebabkan keracunan. Makanan yang telah berjamur

menandakan proses tidak berjalan dengan baik atau telah kadaluarsa.

6. Melihat apakah makanan tersebut sudah terdaftar di BPOM (Badan

Obat dan Makanan) atau belum dengan melihatnya dikemasan

makanan tersebut.

6. Pengaruh Positif dari Makanan Jajanan

Menurut Ahmad (2011) jajan dapat memberikan pengaruh positif

apabila jenis jajanan yang dibeli anak tidak sembarangan dan

mengandung nutrisi. Pemilihan jajanan yang baik dan bergizi akan

berdampak baik pada pemenuhan energi sekaligus dapt mendukung

Page 20: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

pertumbuhan anak. Menurut dewi (2010) jajanan memberikan konstribusi

energi kepada anak anak dalam memenuhi kecukupan energi.

7. Pengaruh Negatif dari Makanan Jajanan

Menurut Ahmad (2011) jajanan dapat memberikan pengaruh

negative apabila jenis jajanan yang dikonsumsi adalah makanan ynag

kurang baik. Kebanyakan anak memilih hanya berdasarkan apa yang

anak suka, dan selera yang muncul pada saat anak tersebut lapar. Selain

itu anak anak sering membeli jajan disembarangan tempat. Anak anak

belum memiliki kemampuan dalam memilih jajanan yang baik, oleh karena

itu mereka cenderung mengkonsumsi makanan seperti yang di makan

oleh teman yang lain, tanpa memperhatikan kandungan gizi makanan

yang di beli maupun tingkat bahaya makanan yang dibelinya.

B. Karakteristik Remaja

1. Pengertian Remaja

Definisi Remaja menurut Word Health Organization (WHO) yaitu

golongan yang berusia 7-15 tahun, sedangkan di Indonesia lazimnya anak

berusia antara 7-12 tahun. Golongan ini mempunyai karakteristik mulai

mencoba mengembangkan kemandirian dan menentykan batasan

batasan atau norma. Di sinilah divariasi individu mulai lebih mudah

dikenali seperti pada pertumbuhan dan perkembangan, pola aktivitas,

kebutuhan zat gizi, perkembangan kepribadian, serta asupan makanan

(yatim, 2005)

Masa remaja merupakan masa pertumbuhan yang dramatis dalam diri

seseorang. Pertumbuhan pada usia anak yang relative terjadi dengan

kecepatan yang sama, secara mendadak meningkatkan saat memasuki

usia remaja. Peningkatan pertumbuhan mendadak ini disertai dengan

perubahan perubahan hormonal, kognitif, dan emosional. Semua

perubahan ini membutuhkan zat gizi secara khusus.

Usia remaja (10-18 tahun) merupakan periode rentan gizi karena gizi

karena berbagai sebab. Pertama, remaja memerlukan zat gizi yang lebih

tinggi karena penigkatan pertumbuhan fisik dan perkembangan yang

Page 21: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

dramatis itu. Kedua, perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan remaja

mempengaruhi baik asupan maupun kebutuhan gizinya. Ketiga, remaja

yang mempunyai kebutuhan gizi khusus, yaitu remaja yang aktif dalam

kegiatan olah raga, menderita penyakit kronis, sedang hamil, melakukan

diet secara berlebihan, pencandu alcohol atau obat terlarang.

C. Pengetahuan

1. Pengertian pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang

melakuakan penginderaan terhadap obyek tertentu. Pengetahuan atau

kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya

tindakan seseorang (Notoatmodjo,2013).

a. Pengetahuan (Knowledge)

Pengetahuan diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Yang termasuk pengetahuan ini adalah bahan

yang dipelajari/rangsang yang diterima.

b. Memahami (Comprehention)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara

benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan

suatu materi tersebut secara benar

c. Aplikasi (Aplication)

Aplikasi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya (rill).

Aplikasi disinni dapat diartikan pengguanaan hokum-hukum, rumus,

metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks lain.

d. Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menyebarkan materi atau

suatu obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam

kaitannya suatu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari

pengguna kata-kata kerja.

Page 22: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

e. Sintesis (Syntesis)

Sintesis merujuk pada suatu kemapuan untuk menjelaskan atau

menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan

yang baru. Bisa diartikan juga sebagai kemampuan untuk menyusun

formasi baru dari formasi-formasi yang ada.

f. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaiatan dengan kemampuan untuk melaksanakan

penelitian terhadap suatu obyek. Penelitian ini berdasarkan suatu

kriteria yang ditentukan sendiri. Atau menggunakan kriteria-kriteria yang

telah ada.

2. Pengetahuan Mengenai Makanan Jajanan

Pengetahuan mengenai makanan jajanan adalah kepandaian memilih

makanan yang merupakan sumber zat zat gizi dan kepandaian dalam

memilih makanan jajanan yang sehat. Pengetahuan (Knowledge) adalah

hasil pengetahuan dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan

“What”, misalnya apa air, apa manusia, apa dalam dan sebagainya.

Pengetahuan secara perorangan maupun bersama ternyata langsung

dalam dua bentuk dasar yang sulit ditentukan mana kiranya yang paling

“asli” atau nama yang paling berharga dan yang paling manusiawi. Bentuk

satu adalah mengetahui saja dan untuk menikmati pengetahuan itu demi

memuaskan hati manusia (Notoatmodjo,2013)

Pengetahuan gizi anak sangat berpengaruh terhadap pemilihan

makanan jajanan. Pengetahuan anak dapat diproleh baik secara internal

maupun eksternal. Pengetahuan secara internal yaitu pengetahuan yang

berasal dari dirinya sendiri berdasarkan pengetahuan hidup. Pengetahuan

secara eksternal yaitu pengetahuan yang berasal dari orang lain sehingga

pengetahuan anak tentang gizi bertambah (Solihin,2011)

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan

Menurut Sukanto (2011), faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat

pengetahuan, antara lain:

Page 23: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

a. Tingkat Pendidikan

Pengetahuan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan sehingga

terjadi perubahan perilaku positif yang meningkat.

b. Informasi

Seseorang yang mempunyai sumber informasi yang lebih banyak akan

mempunyai pengetahuan lebih luas.

c. Budaya

Tingkah laku manusia atau kelompok manusia dalam memenuhi

kebutuhan yang meliputi sikap dan kepercayaan.

d. Pengalaman

Sesuatu yang pernah dalami seseorang akan menambah pengetahuan

tentang sesuatu yang bersifat informal.

e. Sosial Ekonomi

Tingkat pengetahuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup

semakin tinggi tingkat sosial ekonomi akan menambah tingkat

pengetahuan.

D. Sikap

1. Pengertian sikap

Sikap merupakan reaksi atau responden seseorang yang masih

tertutup terhadap suatu stimulus atau obyek. Sikap tidak dapat langsung

dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang

tertutup (Notoadmojo 2007).

Menurut Bintaria (2011) kesenangan seseorang akan makan

didasarkan pada dasar psikologis dan budaya yang berbeda beda. Unsur

unsur budaya mampu mempengaruhi kebiasaan makan dan kadang

kadang dapat bertentangan dengan prinsip prinsip ilmu gizi. Sikap

membuat seseorang setuju (mendekat) atau tidak setuju (menjauhi suatu

hal ).

Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi

merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Sikap merupakan

Page 24: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

kesiapan untuk bereaksi terhadap objek dilingkungan tertentu sebagai

suatu penghayatan terhadap objek. Dalam hal sikap, dapat dibagi dalam

berbagai tinkatan, antara lain:

a. Menerima (receiving), yang artinya bahwa orang (subjek) mau atau

memperhatikan stimulasi yang diberikan (objek).

b. Merespon (responding), yaitu dapat berupa memberikan jawaban

apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan.

c. Menghargai (valuating), yaitu dapat berupa mengajak orang lain untuk

mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah

d. Bertanggung jawab (responsible) atas segala sesuatu yang telah

dipilihnya (Notoatmodjo,2007)

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap

Menurut Sunaryo (2004) dalam (Febriyanto, 2016), ada dua faktor

yang mempengaruhi pembentukan dan pengubahan sikap adalah

faktor internal dan eksternal.

a. Faktor internal

Berasal dari dalam individu itu sendiri. Dalam hal ini individu

menerima, mengolah, dan memilih segala sesuatu yang

datang dari luar, serta menentukan mana yang akan diterima

atau tidak diterima. Sehingga individu merupakan penentu

pembentukan sikap. Faktor interna terdiri dari faktor motif,

faktor psikologis dan faktor fisiologis.

b. Faktor eksternal

Faktor yang berasal dari luar individu, berupa stimulus untuk

mengubah dan membentuk sikap. Stimulus tersebut dapat

bersifat langsung dan tidak langsung. Faktor eksterna terdiri

dari: faktor pengalaman, situasi, norma, hambatan dan

pendorong.

3. Struktur Sikap

Thurstone menekankan pada komponen efektif, para rokeach

menekankan pada komponen kognitif dan konatif. Sedangakan pada

baron dan byrne, juga myers dan gerungan, pada komponen kognitif,

Page 25: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

efektif, dan konatif. Berkaitan dengan hal hal tersebut diatas pada

umumnya pendapat yang banyak diikuti ialah bahwa sikap itu

mengandung tiga komponen yang membentuk struktur sikap, yaitu :

a. Komponen kognitif (komponen perseptual), yaitu komponen berkaitan

dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan.

b. Komponen efektif (komponen emosional ), yaitu komponen yang

berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang terhadap objek

sikap.

c. Komponen konatif (komponen perilaku atau action component), yaitu

komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak

terhadap objek sikap.

4. Analisis Fungsi Sikap

Sikap selain dianalisis dengan analisis struktur atau analisis komponen,

juga dapat di analisis dengan analisis fungsi, yaitu suatu analisis

mengenai sikap dengan melihat fungsi sikap. Menurut Katz (lihsecord dan

Backman, 1964) sikap itu mempunyai empat fungsi, yaitu :

a. Fungsi instrumental, atau fungsi penyesuaian, atau fungsi manfaat

b. Fungsi pertahanan ego

c. Fungsi ekspresi nilai

d. Fungsi pengrtahuan

5. Determinan Sikap

Bila dilihat mengenai apa yang terjadi determianan sikap, ternyata

cukup banyak. Namun demikian ada beberapa yang dianggap penting,

yaitu:

a. Faktor fisiologis

b. Faktor pengalaman langsung terhadap objek sikap

c. Kerangka acuan

d. Komunikasi sosial

6. Ciri ciri Sikap

Sikap merupakan faktor yang ada dalam diri sendiri manusia yang

dapat mendorong atau menimbulakn perilaku tertentu. Walaupun

demikian sikapn mempunyai segi segi perbedaan dengan pendorong

Page 26: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

pendorong lain yang ada dalam diri manusia itu. Oleh karen itu untuk

membedakan sikap dengan pendorong pendorong yang lain, ada

beberapa ciri atu sifat dari sikap tersebut:

a. Sikap itu tidak dibawa sejak lahir

b. Sikap itu selalu berhungan dengan objek sikap

c. Sikap dapat tertuju pada satu objek saja, tetapi jug adapt tertentu pada

sekumpulan objek objek

d. Sikap itu dapat berlangsung lama atau sebentar

e. Sikap itu mengandung Faktor perasaan dan motivasi

7. Terbentuknya Sikap

Sikap tidak dibawa sejak dilahirkan, tetapi dibentuk sepanjang

perkembangan individu yang bersangkutan, objek sikap akan dipersepsi

oleh individu, dan hasil presepsi akan dicerminkan dalam sikap yang

diambil oleh individu yang bersangkutan. Dalam mempersepsikan objek

sikap individu akan dipengaruhi oleh pengetahuan, pengalaman,

cakrawala, keyakianan, proses belajar, dan hasil proses presepsi ini akan

merupakan pendapat atau keyakinan individu mengenai objek sikap, dan

ini berkaitan dengan segi kognisi. Efeksi akan mengiringi hasil kognisi

terhadap objek sikap sebagai aspek evaluative, yang dapat bersifat positif

atau negative.

Page 27: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

E. Kerangka Konsep

Pengetahuan

Sikap Makanan Jajanan Sehat

Page 28: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

F. Defenisi Operasional

Tabel 1. defenisi operasional

No Variabel Defenisi Skala Pengukuran

1 Pengetahuan Segala sesuatu yang diketahui

responden tentang jajanan

sehat. Seperti pengertian dan

syarat makanan jajanan jumlah

pertanyaan 20 soal.

Alat : Kuesioner

Ordinal

2 Sikap Tanggapan atau reaksi

responden tentang jajanan

sehat Seperti tanggapan

mengenai cara pemilihan

makanan jajanan dengan

jumlah pertanyaan 20 soal. Ada

2 tanggapan yaitu Setuju (S),

dan Tidak Setuju (TS). Terdapat

dua pernyataan yakni

pernyataan positif dan negatif

Alat : Kuesioner

Ordinal

Page 29: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini sudah dilakukan di SMP N 4 Lubuk Pakam. Penelitian

akan dilaksanakan mulai bulan April 2019.

B. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian Deskriptif dengan

menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional (pengamatan sesaat)

karena hanya sampai taraf menggambarkan keadaan objek.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi kelas VII

kelas VIII dan IX SMP Negeri 4 Lubuk Pakam. Total populasi dalam

penelitian ini adalah 465 siswa. Jumlah siswa kelas VII adalah 193 siswa

kelas VIII adalah 135 siswa, kelas IX berjumlah 137 siswa.

2. Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah bagian dari populasi siswa/i SMP

Negeri 4 Lubuk Pakam. Sedangkan penentuan sampel pada penelitian ini

dilakukan teknik pengambilan sampel dengan acak sampel sederhana

(Notoadmodjo, 2010).

n = N

1 + N (e2)

n = 465

1 + 465 (0.12)

n = 82,3 = dibulatkan menjadi 82 siswa

Page 30: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

n = besar sampel

N = jumlah populasi

e = derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan : 10%(0,10),

5% (0,05), atau 1% (0,01).

Siswa kelas VII = 193

465 𝑥 82 = 34 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

Siswa kelas VIII = 135

465 𝑥 82 = 24 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

Siswa kelas IX = 137

465 𝑥 82 = 24 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

Adapun kriteria inklusi dan ekslusi untuk sampel yang dipakai dalam

penelitian ini sebagai berikut :

a. Kriteria inklusi

1) Siswa yang bersedia menjadi responden.

2) Siswa di SMP Negeri 3 Lubuk Pakam kelas VII VIII dan IX

3) Siswa yang hadir pada saat pengambilan data

b. Kriteria ekslusi

1) Siswa yang tidak pernah jajan di sekolah

D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Jenis data yang diambil dalam penelitian ini meliputi data primer dan data

sekunder.

a. Data Primer diperoleh dari wawancara secara langsung

meliputi :

a. Identitas sampel meliputi : nama siswa, kelas, jenis

kelamin, tanggal lahir, umur, pekerjaan orangtua,

alamat, suku dan jumlah saudara kandung, dan

jumlah uang jajan dengan alat bantu form identitas.

b. Data pengetahuan dan sikap dengan alat bantu

kuesioner.

Page 31: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

b. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan meliputi :

gambaran umum lokasi penelitian dan gambaran umum

populasi penelitian.

2. Cara Pengumpulan Data

Adapun cara kerja yang dilakukan selama penelitian berlangsung yaitu:

a. Pra Penelitian

1) Mencari bahan-bahan literatur yang berkaitan dengan

masalah yang hendak diteliti.

2) Mencari sampel yang akan diteliti.

3) Melakukan tinjauan pendahuluan dengan melihat

lokasi penelitian.

4) Melakukan pertemuan untuk meminta izin kepada

Wakil Kepala Sekolah SMP N 4 Lubuk Pakam.

b. Penelitian

Pada saat penelitian, jenis data yang dikumpulkan

meliputi data primer dan data sekunder. Adapun data-data

yang akan dikumpulkan meliputi :

1) Data Primer

a) Data karakteristik responden (nama, umur, jenis

kelamin, pekerjaan orangtua) diperoleh dengan

cara wawancara langsung dengan alat bantu form

identitas.

b) Data pengetahuan dan sikap responden diperoleh

dengan cara wawancara langsung dengan alat

bantu kuesioner.

2). Data Sekunder

Data tentang gambaran umum lokasi penelitian

yaitu SMP N 4 Lubuk Pakam, Deli Serdang,

Sumatera Utara yang didapat dari pihak sekolah

Page 32: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

SMP N 4 Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera

Utara.

E. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Seluruh data diolah secara manual melalui tahapan-tahapan proses

yang dimulai secara Editing, Coding, Entry Data dan Tabulasi kemudian di

analisis dengan alat bantu komputer (Budiarto, 2012). Tabulasi yaitu

menyusun data dari hasil penelitian yang sudah dimasukkan dalam

komputer yang telah di kategorikan untuk disajikan dalam bentuk tabel

frekuensi atau diagram sehingga data lebih mudah dianalisis dan dibaca.

Adapun data yang akan diolah meliputi :

a. Data Pengetahuan

Pengetahuan diukur melalui 20 pertanyaan. Skala pengukuran

pengetahuan adalah jika jawaban benar diberi nilai skor 1 dan

bila jawaban salah diberi skor 0. Ada 2 kategori pengetahuan

(Alimul, dalam Purtiantini, 2010)

a. Baik : jawaban benar ≥ 70 %

b. Tidak baik : jawaban benar < 70 %

Rumus: 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑥 100%

b. Data Sikap

a. Sikap diukur melalui 20 pertanyaan. Skala pengukuran adalah jika

pertanyaaan yang bersifat positif jawaban setuju (S) nilai 1, dan

jawaban tidak setuju (TS) nilai 0

b. Pertanyaaan yang bersifat negatif jawaban setuju (S) nilai 0 dan

tidak setuju (TS) nilai 1. Untuk pernyataan positif (pertanyaan

nomor 1, 2, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16 17, 18 dan 19) jawaban

setuju (S) nilai 1 dan jawaban tidak setuju (TS) nilai 0 . Untuk

pernyataan negatif (pertanyaan nomor 3, 4, 5, 7, 14 dan 20)

jawaban setuju (S) nilai 0 dan tidak setuju (TS) nilai 1.

Page 33: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

Ada 2 kategori sikap berdasarkan rata-rata (Alimul, dalam

Purtiantini, 2010)

a. Mendukung : jawaban benar ≥ 70%

b. Tidak mendukung : jawaban benar < 70%

Rumus: 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑥 100%

2. Analisis Data

a. Analisis Univariat

Analisis univariat untuk menggambarkan persentase

dan rata-rata masing-masing variabel yaitu : umur, jenis

kelamin, kategori pengetahuan, dan sikap siswa kelas VII

VIII dan IX SMP N 4 Lubuk Pakam. Dengan menggunakan

tabel distribusi frekuensi dengan menggunakan program

komputer yang kemudian disajikan dalam grafik distribusi

frekuensi dan dianalisis berdasarkan persentase.

Page 34: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

SMPN 4 Lubuk Pakam merupakan salah satu smp negeri yang ada di

lubuk pakam yang berlokasi jalan pantai labu desa sekip kecamatan

lubuk pakam kabupaten deli serdang provinsi sumatera utara. Tahun

berdiri 2009 dan tahun beroperasi 2009/2010 tanah kepemilikan pemkab

deli serdang luas tahun 6.710 m2 dan luas bangunan 378 m2.

Hingga saat ini ada data siswa 5 tahun terakhir yaitu tahun ajaran

2014/2015 jumlah kelas VII jumlah siswa 144 jumlah rombel 4 kelas VIII

jumlah siswa 143 jumlah rombel 4 dan kelas IX jumlah siswa 205 jumlah

rombel 6 dan jumlah semua siswa tahun ajaran 2014/2015 adalah 492

siswa dan jumlah romel 14. Untuk ajaran 2015/2016 jumlah kelas VII

jumlah siswa 216 jumlah rombel 6 kelas VIII jumlah siswa 133 jumlah

rombel 4 kelas IX jumlah siswa 139 jumlah rombel 4 dan semua jumlah

siswa 488 jumlah rombel 14. Untuk ajaran 2016/2017 kelas VII jumlah

siswa 144 jumlah ramble 4 kelas VIII jumlah siswa 213 jumlah rombel 6

kelas IX jumlah siswa 135 jumlah rombel 4 dan untuk jumlah semua siswa

392 jumlah rombel 14. Untu ajaran 2017/2018 kelas VII jumlah siswa 137

jumlah rombel 4 kelas VIII jumlah siswa 145 jumlah rombel 4 kelas IX 204

jumlah rombel 6 dan jumlah semua siswa 486 jumlah rombel 14. Untuk

ajaran 2018/2019 kelas VII jumlah siswa 193 kelas VIII jumlah siswa 145

jumlah rombel 4 kelas IX jumlah siswa 140 jumlah rombel 4 dan jumlah

semua siswa 472 jumlah rombel 14.

Dan jumlah siswa SMPN4 Lubuk Pakam sekarang berjumlah 472 tetapi

hanya sebagian siswa yang kami jadikan sampel untuk peneltian yang

dilakukan yaitu dengan jumlah 82 orang siswa yang berarti itu hanya

menggunakan sampel kelas VII dan VIII saja.

Page 35: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

B. Karakteristik Sampel

Siswa yang di SMPN 4 Lubuk Pakam yang menjadi sampel yaitu

berjumlah 82 orang. Karakteristik sampel diproleh dengan menggunakan

meliputi Nama, Tanggal lahir, Jenis kelamin, Pekerjaan ayah Pendidikan

ayah, Pekerjaan ibu, Pendidikan ibu, suku dan uang jajan. Sedangkan

data pengetahuan dan sikap diperoleh dengan menggunakan kuesioner.

Adapun penjelasan mengenai karakteristik sampel sebagai berikit:

a. Sampel berdasarka Jenis Kelamin

Gambar 1.

Berdasarkan Gambar 1. dapat diketahui bahwa sampel yang

digunakan dalam penelitian ini yang paling banyak adalah laki laki yaitu

sebanyak 42 orang atau 55 %. . Hal tersebut dikarenakan laki laki lebih

banyak di kelas, dan dari data di atas jumlah semua siswa laki laki lebih

banyak dari perempuan.

45%

55%

perempuan

laki laki

Page 36: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

b. Sampel berdasarkan umur

Gambar 2.

Berdasarkan gambar 2. dapat diketahui bahwa sampel yang digunakan

dalam penelitian ini paling banyak adalah siswa yang berumur 13 tahun

sebanyak 34 orang atau 41.%. sedangkan sampel yang lain nya banyak

juga yg umur berbeda yaitu dengan 11,12,13,14,15 tahun. Tetapi itu

bukan berarti data yang lainnya tidak perlu untuk di buat sampel. Sebab

pada penelitian ini lebih banyak sampel umur 13 tahun dibandingkan

dengan umur yg lainnya.

2%

20%

41%

32%

5%

11 tahun

12 tahun

13 tahun

14 tahun

15 tahun

Page 37: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

c. Sampel berdasarkan pekerjaan ayah

Gambar 3.

Berdasarkan gambar 3. dapat diketahui bahwa sampel yang

digunakan dalam penelitian ini paling banyak adalah siswa pekerjaan

ayah nya sebagai wiraswasta yang sebanyak 73 orang atau 89.0%. Dan

dari data diatas pekerjaan ayah dari sampel ini bermacam macam. Dan

dari 82 sampel yang digunakan dalam penelitian ini 73 sampel yang

rutinitas pekerjaan ayah sampel wiraswasta dalam penelitian ini.

4%

2%

5%

89%

Pns

pengawaiswasta

Buruh

Wiraswasta

Page 38: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

d. Sampel berdasarkan Pendidikan Ayah

Gambar 4.

Berdasarkan gambar 4. dapat diketahui bahwa sampel yang digunakan

dalam penelitian ini paling banyak adalah pendidikan ayah slta yaitu 43

orang atau persen 52.%. Dan dari data diatas pendidikan ayah ada

macam-macam yaitu sd smp slta pt. dan sudah di liatkan bahwa angka

tertinggi ada pada pendidikan slta.

11%

33%

52%

4%

Sd

Smp

Slta

Pt

Page 39: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

e. Sampel berdasarkan Pekerjaan Ibu

Gambar 5.

Berdasarkan gambar 5. dapat diketahui bahwa sampel yang

digunakan dalam penelitian ini paling banyak adalah pekerjaan ibu

sebagai irt 72 orang atau 88.%. dan dari data diatas yang bekerja sebagai

guru hanya 2 orang itu artinya orang tua sampel masih sangat kurang

pengetahuan dan sikap nya tentang pemilihan makanan jajanan yang

sehat

10%

88%

2%

Wiraswasta

Irt

Guru

Page 40: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

f. Sampel berdasarkan pendidikan ibu

Gambar 6.

Berdasarkan gambar 6. dapat diketahui bahwa sampel yang

digunakan dalam penelitian ini paling banyak adalah pendidikan ibu slta

41 orang atau 50%. Dan dari data yang di atas sudah diartian bahwa

angka yang kecil berada pada pendidika ibu sampel yaitu pt 4 orang

persen 4.9%, artinya dari data diatas menyatakan pendidikan ibu masih

sangat kurang lagi dari pendidikan yg sekarang. Sebab dari data tersebut

sudah diketahuin kalau pendidikan ibu masih sangat rendah pengetahuan

terutama tentang sarapan untu anak ke sekolah

8%

37%

50%

5%

Sd

Smp

Slta

Pt

Page 41: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

g. Sampel berdasarkan suku

Gambar 7.

Berdasarkan gambar 7. dapat diketahui sampel yang digunakan dalam

penelitian ini paling banyak adalah suku jawa 34 orang atau 41%. dan

dari data diatas bisa dilihat angka yang paling kecil yaitu suku sunda dan

melayu yang artinya bahwa sampel yang di smpn 4 lubuk pakam itu masih

susah mencari suku yang angka kenaikan nya tinggi

39%

41%

10%

10%

Batak

Jawa

Sunda

Melayu

Page 42: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

h. Samel berdasarkan uang jajan

Gambar 8.

Berdasarkan gambar 8. dapat diketahui sampel yang digunakan dalam

penelitian ini paling banyak adalah uang jajan nya <5000 yaitu 49 orang

atau 60.%. dari data diatas dilihat bahwa uang jajan yang angka yg paling

kecil ada pada uang jajan anak > 10000. Yang artinya bahwa sampel

pada penelitian ini masih bisa masuk ke golongan baik siswa karna masih

bisa dikategorikan uang jajan yang seharusnya miliki.

C. Pengetahuan Sampel

Salah satu sasaran pokok Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJM) Kementerian Kesehatan pada Program Indonesia Sehat

2015-2019 adalah meningkatnya status kesehatan gizi ibu dan anak.

Menurut Hasdianah (2012) sumber daya manusia yang berkualitas sangat

dipengaruhi oleh asupan gizi. Gizi menjadi bagian sangat penting dalam

pertumbuhan dan perkembangan. Gizi di dalamnya memiliki keterkaitan

yang erat dengan kesehatan dan kecerdasan. Status gizi yang baik pada

anak-anak perlu mendapatkan perhatian lebih karena ketika status gizi

anak buruk dapat menghambat pertumbuhan fisik, mental maupun

kemampuan berfikir.

60%

34%

6%

<5000

>5000-10000

>10000

Page 43: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

Tahun 2011, Badan POM juga telah melakukan sampling dan

pengujian laboratorium terhadap Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS)

yang diambil dari 866 Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah yang tersebar

di 30 kota di Indonesia. Dari 4.808 sampel pangan jajanan anak sekolah,

1.705 (35,46%) sampel diantaranya tidak memenuhi persyaratan

keamanan dan atau mutu pangan (Safitri, 2014). Menurut data dari bidang

Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan

Kabupaten Malang tahun 2016, lima tahun terakhir ini terjadi enam kasus

keracunan anak yang terjadi di lingkup sekolah. Kasus tersebut terjadi di

Kecamatan Turen, Ngantang, Tirtoyudo, Tajinan, Dau, dan Gondanglegi.

Keracunan tersebut terjadi dikarenakan anak mengkonsumsi jajanan di

sekitar sekolah antara lain, keracunan rumput laut di toko sekitar sekolah,

konsumsi cilok dan martabak mini, konsumsi sate usus, konsumsi mie

pangsit, konsumsi biskuit yang sudah kadaluwarsa, serta konsumsi mie

sedap dan telur ceplok.

Data sekolah yang terdapat kasus keracunan selama 5 tahun terakhir

pada tahun 2016 terjadi di SDN 2 Turen dengan jumlah korban 6 anak,

kedua terjadi pada tahun 2015 terjadi di SDN 03 Ngantang dengan jumlah

korban 11 anak. Kasus ketiga terjadi di SDN 03 Purwodadi pada tahun

2015 dengan jumlah korban 18 anak. Kemudian pada tahun 2013 terjadi 3

kasus keracunan di SDN Gunung Ronggo Tajinan, SDN 2 Mulyoagung

Dau , dan MI Wahid Hasyim Gondanglegi dengan masing-masing korban

21 anak, 13 anak, dan 8 anak. Menurut data tersebut dapat disimpulkan

bahwa keracunan pada anak yang terjadi diakibatkan kurangnya

pengetahuan anak tentang jajanan / makanan yang sehat. Kurangnya

pengetahuan dapat mempengaruhi perilaku seseorang termasuk perilaku

kesehatan, sehingga bisa menjadi penyebab tingginya angka kejadian

suatu penyakit. Pemberian pengetahuan kepada anak sekolah dasar

dapat dilakukan dengan cara penyuluhan kesehatan (Maulana, 2012).

Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan

dengan menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga

masyarakat tidak hanya sadar, tahu, dan mengerti, tetapi juga mau dan

Page 44: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

dapat melaksanakan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan

kesehatan. (Supariasa, 2014).

Observasi awal yang telah dilakukan di SDN 2 Mulyoagung Kecamatan

Dau Kabupaten Malang, ditemukan bahwa banyak pedagang kaki lima

yang berjualan di sekitar sekolah. Setiap harinya tidak kurang dari 8

pedagang kaki lima yang berjualan di halaman depan SDN 02

Mulyoagung. Sebagian besar siswa membeli jajanan tersebut pada jam

istirahat. Selain itu, jajanan yang dijual kebanyakan terbuka dan tidak

ditutup ketika dijajakan, serta saus dan bumbu yang digunakan juga

menggunakan warna yang mencolok. Berdasarkan uraian diatas, penulis

melakukan penelitian mengenai pendidikan kesehatan melalui penyuluhan

gizi dengan media minicard terhadap pengetahuan jajanan sehat pada

siswa SDN 02 Mulyoagung.

Gambar pengetahuan sampel

Gambar 9.

Berdasarkan Gambar 9. dapat diketahui bahwa sampel yang

digunakan dalam penelitian ini paling banyak ada di kategori cukup yaitu

44 orang atau 54%. Data yang diatas menunjukkan bahwa kategori untuk

pengetahuan sampel yaitu, kurang, baik, cukup yang berarti dalam

pengambilatan data diatas harus ada kategori.

24%

54%

22%Kurang

Cukup

Baik

Page 45: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

D. Sikap Sampel

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang sifatnya

mengeksplorasi informasi dari informan dengan menggunakan teknik

wawancara mendalam ( indept interview) sehubungan dengan perilaku

dan peran teman sebaya dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan

siswa-siswi SDK Ritapada, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten

Manggarai Timur.

Untuk memperoleh informasi men-genai perilaku informan dalam

bentuk sikap sehubungan dengan penilaian terhadap indi-kator PHBS

disekolah,yaitu jajanan dikantin sekolah dan guru-guru yang merokok

dise-kolah. Berdasarkan dari hasil wawancara yang dilakukan secara

mendalam (indeph interview) kepada informan, penilaian ter-hadap

jajanan dikantin sekolah, pada umumnya informan memberi penilaian ter-

hadap jajahan di sekolah cukup positif. Berdasarkan hasil wawancara

yang dilakukan tentang penelaian terhadap guru-guru yang merokok

disekolah menunjukan bahwa informan memahami dampak merokok bagi

kesehatan dan memberikan penilaian yang positif.

Hasil penilitian ini menunjukan bahwa informan umumnya telah

memiliki sikap yang positif terhadap PHBS di sekolah, jajanan di kantin

sekolah, guru-guru yang merokok di sekolah. Hal ini di didukung oleh

pengetahuan yang cukup dari informan. Sikap tentang PHBS merupakan

faktor yang menentukan seseorang untuk bersedia berperilaku hidup

bersih dan sehat.

Pengaruh teman sebayah. Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam

suatu tindakan (overt behavior). Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu

perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang

memungkinkan, antara lain adalah fasilitas dan di samping faktor fasilitas,

juga diperlukan faktor dukungan (support) dari pihak lain, support dalam

hal ini adalah te-man sebaya.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yulianto,

dkk (2013) di SDN Wilayah keluruhan sukajaya Palembang dengan jumlah

Page 46: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

responden 153 siswa/I yang menyakan bahwa terdapat hubungan

pengetahuan jajanan dengan status kesehatan (p< 0,000). Semakin baik

tingkat pengetahuan terhadap pemilihan makanan jajanan pada siswa/I,

maka status kesehatan akan semakin baik juga. Hasil penelitian ini juga

menunjukkan jumlah proporsi siswa/I yang memiliki sikap yang

mempunyai status kesehatan kategori sehat lebih banyak dibandingkan

dengan siswa/I yang memiliki sikap tidak mendukung (p-value = 0,005).

Hal ini menunjukkan dengan bahwa hipotesa null (Ho) di tolak yang berarti

ada hubungan yang signifikan antara sikap terhadap jajanan dengan

status kesehatan anak.

Dan dari data yang sudah diteliti dapat disimpulkan bahwa dari

penelitian yang dilakukan di SMPN 4 Lubuk Pakam dengan kuesioner

sikap kategori cukup lebih banyak dibandingkan dengan kategori lain nya.

Untuk pengisian pernyataan sikap dalam bentuk kuesioner menjelaskan

ada pernyataan yang setuju dan tidak setuju. Oleh karena itu setelah data

nya sudah dikoreksi ada kategorikan penilian dari hasil sikap tersebut.

Yaitu kategori kurang mencapai dengan skor 5-10 yang sudah dibuat,

dengan kategori cukup mencapai skor 10-15, dan dengan pernyataan

kuesioner sikap dikategorikan baik mencapai 16-20.

Page 47: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

Gambar Ksikap

Gambar 1.10

Berdasarkan gambar 1.10 dapat diketahui bahwa sampel yang

digunakan dalam penelitian ini paling banyak ada di kategori Cukup

yaitu 69 orang atau 84%. dan dari data diatas menujukkan bahwa

klasifikapikasi sikap lebih mehami bagaimana siswa memilih

makanan jajanan yang sehat. Terbukti dengan data diatas bahwa

kategori Cukup 69 orang kurang 16 orang, dan karegori baik sama

sekali tidak ada.

16%

84%

0%

kurang

cukup

baik

Page 48: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang gambaran pengetahuan dan sikap

tentang makanan jajanan yang sehat di SMPN 4 Lubuk Pakam tahun

2019. Dapat diambil keputusan sebagai berikut:

1. Lebih dari setengah (54%) siswa masih memiliki pengetahuan

yang cukup, dan (24%) siswa memiliki pengetahuan yang kurang

tentang makanan jajanan yang sehat di SMPN 4 Lubuk pakam.

2. Hampir semua (84%) siswa memiliki sikap cukup dan (16%)

siswa memiliki sikap kurang tentang makanan jajanan di SMPN 4

Lubuk Pakam.

B. Saran

1. Bagi pihak sekolah

Diharapkan kepada UKS untuk mengaktifkan usaha kesehatan

sekolah guna meningkatkan kesehatan sekolah dan mewujudkan

lingkungan yang sehat. Diharapkan pihak sekolah untuk

membentuk kantin sehat supaya makanan jajanan yang dikonsumsi

siswa lebih terjamin kebersihannya, dan menyediakan air bersih

yang mengalir dan sabun untuk mencuci tangan dengan peralatan

makan yang serta diharapkan sekolah juga menyediakan poster

sebagai media bergambar untuk memberikan informasi tentang

makanan jajanan sehat kepada siswa

2. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti tentang faktor-

faktor yang berhubungan dengan pemilihan makanan pada anak

usia sekolah seperti pengaruh iklan Tv, pengaruh teman sebaya dll.

Page 49: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Soetardjo, dan Soekarti. 2016. Gizi Seimbang Dalam Daur

Kehidupan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Aswandi. Syahril, S. dkk.(2013), Perilaku Hidup Sehat (PHBS) Pada

Siswa Siswi SDK RITA Pada Kecamatan Kota Komba

Kabupaten Manggarai Timur Provinsi Nusa Tenggara

Timur,Jurnal Bagian GIZI FKIK Universitas Islam Negeri

Alauddin Makassar,187-196

Ernia, N. , Tahlil, T. (2017), Hubungan Pengetahuan, Sikap dan

Perilaku Jajanan Dengan Status Kesehatan Anak Sekolah,

Jurnal Keperawatan Syiah Kuala, 1-6

Ernia, Ninin. Tahlil, Teuku. (2017), Hubungan Pengetahuan, sikap dan

perilaku jajan dengan status kesehatan anak sekolah, Jurnal

Fakultas keperawatan Universitas Syariah Kuala Banda Aceh,

Aceh

Febriyanto, Mukhammad Aminudin. 2016. Hubungan Antara Pengetahuan

Dan Sikap Dengan Perilaku Konsumsi Jajanan Sehat di MI

Sulaimaniyah Majoagung Jombang. (Skripsi). Fakultas

Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga. Surabaya

Lestari, Shinta Asih Witha. 2015. Pengaruh Penyuluhan Jajanan Sehat

Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa di Madrasah

Ibtidaiyah Gonilan Kartasura. (Skripsi). Fakultas Kedokteran,

Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta

Murdiati, Agnes. 2013. Panduan Penyiapan Pangan Sehat Untuk

Semua. PT Kencana Prenamedia Group. Jakarta

Mursida, Nurhayati Dewi. 2016. Pengaruh Media Booklet Terhadap

Pengetahuan dan Sikap Tentang Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS) Pada Siswa di SMP Negeri 1 Palibelo. (Skripsi).

Page 50: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

Fakultas Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Jenderal Achmad Yani. Yogyakarta

Nikita, D. , Sukilhanonto. (2013), Perilaku Anak Sekolah Dalam

Pemilihan Jajanan Sekolah Tidak Dipengaruhi Oleh

Pengetahuan Ibu Tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang,

Jurnal Keperawatan, 1-12

Nurbiyati, T. , Wibowo, A.S. (2014), Pentingnya Memilih Jajanan Sehat

Demi Kesehatan Anak, Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan,

Vol 3, No 4, 192-196

Parwiyati, S. , W. Sumekar. , Mardiningsih, D. (2014), Pengaruh

Penggunaan Media Booklet Pada Peningkatan Pengetahuan

Peternakan Kambing Tentang Penyakit Scabies di KTT

Ngupoyo Sato Desa Wonosari Kecamatan Patebon, Jurnal

Pertanian Undip, 581-585

Purtiantini.2010. Hubungan pengetahuan dan sikap mengenai pemilihan

makanan jajanan dengan perilaku anak memilih makanan di

Sdit muhammadiyah al kautsar gumpang kartasura. Skripsi.

Fakultas ilmu kesehatan, Universitas Muhammadiyah

Surakarta, Surakatra.

Ratna, W. , woro, O.K.H. (2016), Efek Smartcards Dalam

Meningkatkan Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Dalam

Memilih Pangan Jajanan, Journal Of Health Education, 85-90

Santoso, A. ,Devi, M. , Kurniawan, A. (2015), Peningkatan Pengetahuan

Siswa Mengenai Jajanan Sehat Menggunakan Media

Minicard, Jurnal Dosen Faktultas Teknik Universitas Negeri

Malang, Malang

Triwijayati, A. , Setiyati, E.S. , Setianingsih, Y. , Luciana, M.L. (2016),

Anak dan Jajanan Sekolah: Program Pemberdayaan

Page 51: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

Kesehatan Anak Sekolah Dalam Persektif Pemerintah

Daerah, Jurnal MKMI, Vol 12, No 3, 170-180

Walgito, Bimo. 1999. Psikologi Sosial . Penerbit Andi. Yogyakarta

Wendari, W.N. , Badrujaman, A. , Sismiati, A. (2016), Profil

Permasalahan Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Negeri di Kota Bogor, Jurnal Bimbingan Konseling, 134-149

Page 52: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

Lampiran 1.

MASTER TABEL PENGETAHUAN DAN SIKAP SMPN4 LUBUK PAKAM

No id Nama Alamat Umur Jk P.ayah Pend ayh P. ibu Suku Uang jjan Pend.ibu Spenge Kpenge Ssikap Ksikap

1 ZA jl. sempurna desa skip

14 tahun laki-laki Wiraswasta slta Irt Batak <5000 Smp 16 baik 13 Cukup

2 FA suka mandi hilir 13 tahun laki-laki Wiraswasta smp Irt Batak <5000 Smp 14 cukup 13 Cukup

3 MA jl. suka mandi hilir 13 tahun laki-laki Wiraswasta smp Irt Batak <5000 Smp 9 kurang 12 Cukup

4 NN Jl. Sederhana 13 tahun perempuan Wiraswasta slta Irt Batak <5000 Slta 15 cukup 15 Cukup

5 R Jl. sadar timur 14 thaun laki-laki Wiraswasta smp Irt Batak <5000 Slta 19 baik 15 Cukup

6 AS Beringin 13 tahun laki-laki Wiraswasta slta Irt Batak <5000 Slta 12 cukup 12 Cukup

7 DK Jl. Sederhana 13 tahun perempuan Pns slta Irt Batak <5000 Slta 16 baik 13 Cukup

8 NH Skip jln karyawan 14 tahun laki-laki Wiraswasta slta Irt Batak <5000 Slta 10 kurang 11 Cukup

9 T Skip jln sempurna 14 tahun perempuan Buruh slta Irt Batak <5000 Slta 9 kurang 10 Cukup

10 ET Ampera utara 14 tahun perempuan Wiraswasta slta Wiraswasta

Batak <5000 Slta 19 baik 12 Cukup

11 A Jln. sadar timur 14 tahun perempuan Wiraswasta slta Irt Batak <500 Slta 17 baik 15 Cukup

12 EM Sukamandi hilir 13 tahun perempuan Wiraswasta sd Irt Batak <5000 Smp 19 baik 13 Cukup

13 L Desa sukamandi hilir 14 tahun laki-laki Wiraswasta slta Wiraswasta

Batak <5000 Smp 14 cukup 12 Cukup

14 RH Jl. Bersama 15 tahun laki-laki Wiraswasta slta Irt Batak <5000 Slta 14 cukup 10 Cukup

15 S Jln. sadar timur 15 tahun laki-laki Wiraswasta smp Irt Batak <5000 Sd 15 cukup 12 Cukup

16 PL Jln. Sempurna desa skip

14 tahun perempuan Wiraswasta slta Irt Batak <5000 Smp 16 baik 13 Cukup

17 DA Jln. Pembangunan 12 tahun perempuan Wiraswasta sd Irt Batak <5000 Slta 16 baik 13 Cukup

18 DA Jln. bersama desa skip

13 tahun perempuan Wiraswasta smp Wiraswasta

Batak <500 Slta 14 cukup 14 Cukup

19 FA Jln. sempurna desa 14 tahun laki-laki Wiraswasta slta Irt Batak <5000 Slta 7 kurang 11 Cukup

Page 53: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

skip

20 BF Jln. pantai labu 14 tahun laki-laki Wiraswasta slta Irt Batak <5000 Slta 11 cukup 13 Cukup

21 DC Jln. Sempurna 15 tahun laki-laki Wiraswasta pt Irt Batak <5000 Pt 14 cukup 14 Cukup

22 KP Jln. bakti II 15 tahun laki-laki Wiraswasta slta Irt Batak <5000 Slta 13 cukup 13 Cukup

23 NF Jln. gudang merah 14 tahun laki-laki Wiraswasta slta Irt Batak <500 Slta 5 kurang 12 Cukup

24 S Desa sekip 13 tahun laki-laki Wiraswasta slta Irt Batak <5000 Slta 17 baik 13 Cukup

25 MM Jln. Bersama 13 tahun perempuan Wiraswasta slta Irt Batak <5000 Slta 17 baik 13 Cukup

26 PG Jln. mesjid I 14 tahun perempuan Wiraswasta slta Irt Batak <5000 Slta 7 kurang 7 Kurang

27 MM Jln. Sempurna 14 tahun perempuan Wiraswasta slta Irt Batak <5000 Sd 12 cukup 12 Cukup

28 JA Jln. pantai labu 14 tahun laki-laki Wiraswasta slta Irt Batak <5000 Slta 14 cukup 14 Cukup

29 NS Jln. ampera utara 14 tahun perempuan Wiraswasta slta Irt Batak <5000 Slta 19 baik 12 Cukup

30 RS Jln. pembangunan II 14 tahun perempuan Wiraswasta slta Irt Batak <5000 Slta 18 baik 15 Cukup

31 VL Jln. Bersama 15 tahun laki-laki Wiraswasta sd Wiraswasta

Batak <5000 Slta 12 cukup 13 Cukup

32 IP Jln. pematang siantar 14 tahun laki-laki Wiraswasta sd Irt Batak <5000 Slta 12 cukup 13 Cukup

33 W Jln. tengku raja muda 14 tahun laki-laki Wiraswasta smp Irt Jawa <5000 Slta 10 kurang 13 Cukup

34 A Jln. mesjid I 14 tahun laki-laki Pns pt Irt Jawa <5000 Pt 12 cukup 12 Cukup

35 JS Jln. pematang siantar 14 thaun laki-laki Wiraswasta slta Irt Jawa <5000 Slta 15 cukup 14 Cukup

36 T Jln. pembangunan II 14 tahun perempuan Wiraswasta slta Irt Jawa <5000 Sd 14 cukup 13 Cukup

37 SA Jln. bakti II 14 tahun perempuan Wiraswasta slta Irt Jawa <5000 Smp 13 cukup 15 Cukup

38 JV Jln. tapian nauli 13 tahun perempuan Wiraswasta slta Irt Jawa <5000 Slta 14 cukup 10 Kurang

39 MS Jln. bakti II 13 tahun laki-laki Wiraswasta smp Irt Jawa <5000 Smp 9 kurang 11 Cukup

40 S Jln. Sidodadi 13 tahun laki-laki Wiraswasta smp Guru Jawa <5000 Smp 15 cukup 13 Cukup

41 EN Sidodadi II 14 tahun perempuan Wiraswasta slta Irt Jawa <5000 Slta 14 cukup 13 Cukup

42 CD Jln. Tamuan 13 tahun laki-laki Wiraswasta slta Irt Jawa <5000 Pt 11 cukup 14 Cukup

43 CM Sidodadi II 13 tahun laki-laki Wiraswasta slta Irt Jawa <5000 Smp 16 baik 12 Cukup

44 KL Jln. Siantar 13 tahun laki-laki Wiraswasta slta Irt Jawa <5000 Slta 17 baik 12 Cukup

45 RF Sukamandi hilir 12 tahun laki-laki Wiraswasta slta Wiraswasta

Jawa <5000 Slta 14 cukup 10 Kurang

46 ER Jln. pagar jati 14 tahun laki-laki Pns pt Irt Jawa <5000 Pt 10 kurang 9 Kurang

Page 54: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

47 DA Jln. mesjid II 12 tahun perempuan Wiraswasta slta Irt Jawa <5000 Slta 16 baik 14 Cukup

48 S Gg. Rotan 13 tahun laki-laki Wiraswasta slta Irt Jawa <5000 Slta 10 kurang 7 Kurang

49 AK Jln. Sadar Barat 13 tahun laki-laki Wiraswasta slta Irt Jawa <5000 Slta 14 cukup 10 Kurang

50 DD Gg sadar timur 13 tahun laki-laki Buruh smp Irt Jawa >5000-10000

Slta 16 baik 8 Kurang

51 SS Jln. Bakti II 13 tahun perempuan Wiraswasta slta Irt Jawa >5000-10000

Slta 14 cukup 13 Cukup

52 BM Sukamandi hilir 13 tahun laki-laki Wiraswasta smp Irt Jawa >5000-10000

Smp 11 cukup 9 Kurang

53 DV Jln. Sempurna 13 tahun perempuan Buruh smp Irt Jawa >5000-10000

Sd 14 cukup 11 Cukup

54 NN Sukamandi hulu 12 tahun perempuan pengawai swasta

slta Wiraswasta

Jawa >5000-10000

Smp 7 kurang 8 Kurang

55 J Sukamandi hulu 13 tahun laki-laki Wiraswasta slta Irt Jawa >5000-10000

Slta 10 kurang 12 Cukup

56 RS Sukamandi hulu 12 tahun laki-laki Wiraswasta sd Irt Jawa >50000-10000

Sd 8 kurang 11 Cukup

57 LT Sukamandi hulu 12 tahun perempuan Wiraswasta smp Irt Jawa >5000-10000

Smp 6 kurang 8 Kurang

58 KS Jln. Bersama 12 tahun perempuan Wiraswasta smp Irt Jawa >5000-10000

Sd 13 cukup 12 Cukup

59 B Jln. mesjid II 13 tahun laki-laki Wiraswasta smp Irt Jawa >5000-10000

Smp 14 cukup 8 Kurang

60 MF Jln. sadar timur 14 tahun laki-laki Wiraswasta slta Irt Jawa >5000-10000

Smp 13 cukup 9 Kurang

61 AL Jln. sadar timur 12 tahun perempuan Wiraswasta smp Irt Jawa >5000-10000

Smp 13 cukup 13 Cukup

62 SL Jln. mesjid II 12 tahun perempuan Wiraswasta smp Irt Jawa >5000-10000

Smp 13 cukup 13 Cukup

63 DD Jln. Sempurna 13 tahun perempuan Wiraswasta smp Irt Jawa >5000-10000

Smp 11 cukup 12 Cukup

Page 55: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

64 RP Jln. mesjid II 13 tahun laki-laki Wiraswasta slta Irt Jawa >5000-100000

Slta 10 kurang 15 Cukup

65 YM Sukamandi hulu 12 tahun perempuan Wiraswasta smp Irt Jawa >5000-10000

Smp 10 kurang 9 Kurang

66 TM Jln. Parsaoran 12 tahun perempuan Wiraswasta smp Irt Jawa >5000-10000

Slta 5 kurang 13 Cukup

67 AP Jln. Ponogoro 12 tahun laki-laki Wiraswasta smp Irt Melayu

>5000-100000

Smp 13 cukup 11 Cukup

68 A Desa bakaran batu 12 tahun laki-laki Wiraswasta smp Irt Melayu

>5000-10000

Smp 14 cukup 11 Cukup

69 MT Gg. sadar timur 13 tahun perempuan Wiraswasta smp Irt Melayu

>500-10000

Smp 12 cukup 8 Kurang

70 SA Jln. pantai labu 12 tahun perempuan Wiraswasta slta Irt Melayu

>5000-10000

Slta 8 kurang 13 Cukup

71 AI Gg. Sadar 13 tahun laki-laki Wiraswasta smp Irt Melayu

>5000-10000

Smp 12 cukup 12 Cukup

72 DH Jln. pelak sekip 12 tahun laki-laki Wiraswasta sd Irt Melayu

>5000-100000

Sd 12 cukup 8 Kurang

73 SK Sekip gg buntu 12 tahun perempuan Wiraswasta sd Irt Melayu

>500-10000

Smp 13 cukup 13 Cukup

74 HI Jln. sadar timur 14 tahun laki-laki Wiraswasta smp Irt Melayu

>5000-100000

Smp 15 cukup 13 Cukup

75 WA Jln. sadar timur 13 tahun perempuan Wiraswasta smp Wiraswasta

Melayu

>5000-10000

Slta 14 cukup 9 Kurang

76 MF Jln. sadar timur 13 tahun laki-laki Wiraswasta smp Irt Melayu

>5000-10000

Slta 12 cukup 10 Kurang

77 M Jln. Sempurna 13 tahun perempuan Wiraswasta slta Irt Sunda

>5000-10000

Smp 16 baik 13 Cukup

78 DA Sekip, gg buntu 13 tahun perempuan Wiraswasta slta Irt Sunda

>10000 Smp 17 baik 11 Cukup

79 BA Jln. Sederhana 11 tahun perempuan Wiraswasta slta Irt Sund >10000 Smp 10 kurang 4 Kurang

Page 56: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

a

80 JD Jln. pelak sekip 12 tahun perempuan Wiraswasta sa Irt Sunda

>10000 Sd 12 cukup 13 Cukup

81 NP Sekip 13 tahun perempuan Wiraswasta smp Irt Sunda

>10000 Slta 12 cukup 11 Cukup

82 MA Jln. Pembangunan 13 tahun laki-laki Wiraswasta smp Irt Sunda

>10000 Smp 8 kurang 11 Cukup

Page 57: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

Lampiran 2.

Kpengetahuan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Kurang 20 24.4 24.4 24.4

Cukup 44 53.7 53.7 78.0

Baik 18 22.0 22.0 100.0

Total 82 100.0 100.0

Ksikap

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Kurang 13 15.9 15.9 15.9

Cukup 69 84.1 84.1 100.0

Total 82 100.0 100.0

Page 58: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

KARAKTERISTIK

Jenis kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid laki laki 42 51.2 51.2 51.2

perempuan 40 48.8 48.8 100.0

Total 82 100.0 100.0

Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 11 tahun 2 2.4 2.4 2.4

12 tahun 16 19.5 19.5 22.0

13 tahun 34 41.5 41.5 63.4

14 tahun 26 31.7 31.7 95.1

15 tahun 4 4.9 4.9 100.0

Total 82 100.0 100.0

Pekerjaan_ayah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Pns 3 3.7 3.7 3.7

pengawai swasta 1 1.2 1.2 4.9

Buruh 4 4.9 4.9 9.8

wiraswasta 73 89.0 89.0 98.8

wiraswasta 1 1.2 1.2 100.0

Total 82 100.0 100.0

Page 59: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

Pendidikan_ayah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sd 9 11.0 11.0 11.0

smp 27 32.9 32.9 43.9

slta 43 52.4 52.4 96.3

pt 3 3.7 3.7 100.0

Total 82 100.0 100.0

Pekerjan_ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid wiraswasta 8 9.8 9.8 9.8

irt 72 87.8 87.8 97.6

guru 2 2.4 2.4 100.0

Total 82 100.0 100.0

Pendidikan_ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sd 7 8.5 8.5 8.5

smp 30 36.6 36.6 45.1

slta 41 50.0 50.0 95.1

pt 4 4.9 4.9 100.0

Total 82 100.0 100.0

Page 60: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

Suku

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid batak 32 39.0 39.0 39.0

jawa 34 41.5 41.5 80.5

sunda 8 9.8 9.8 90.2

melayu 8 9.8 9.8 100.0

Total 82 100.0 100.0

Uang_jajan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid <5000 49 59.8 59.8 59.8

>5000-10000 28 34.1 34.1 93.9

>10000 5 6.1 6.1 100.0

Total 82 100.0 100.0

Page 61: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

Lampiran 3.

PERNYATAAN KETERSEDIAAN MENJADI SUBJEK PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:

Nama : ……………………………………………………………

Tempat Tgl Lahir : ……………………………………………………………

Alamat :…………………………………………………………….

Bersedia dan mau berpartisipasi menjadi responden penelitian

dengan judul “Gambaran pengetahuan dan sikap tentang makanan

jajanan sehat pada siswa SMPN 4 Lubuk Pakam” yang akan dilakukan

oleh :

Nama : Desi Arianti

Alamat : Jln. Negara simp.Tanjung Garbus

Instansi : Poltekkes Kemenkes Medan Jurusan Gizi Program D-III

No HP : 082276175458

Demikian surat pernyataan ini saya perbuat dengan sesungguhnya

tanpa ada paksaan dari siapapun.

Lubuk Pakam ,………………………2018

Peneliti Responden

(Desi Arianti)

Page 62: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

Lampiran 4

A. IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Tempat/Tanggal Lahir :

Alamat tempat tinggal :

Umur :

Jenis Kelamin : a. Laki-laki

b. Perempuan

Pekerjaan Ayah

Pekerjaan Ibu

Pendidikan Ayah

Pendidikan Ibu

Suku

:

:

:

:

:

a. Batak

b. Jawa

c. Sunda

d. Melayu

e. Lain-lain……………

Jumlah Saudara

Jumlah Uang Jajan

:

:

Page 63: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

Lampiran 5

KUESIONER

A. Kuesioner Pengetahuan dan Sikap Siswa

1. Kuesioner Pengetahuan Siswa

Petunjuk : Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang anda anggap benar

1. Makanan jajanan adalah :

a. Makanan yang diolah di rumah

b. Makanan bekal yang dibawa ke sekolah

c. Makanan yang dijual pedagang di kantin sekolah / luar sekolah

d. Makanan yang disediakan oleh sekolah

2. Cemaran berbahaya yang mungkin ada pada makanan jajanan adalah:

a. fisik

b. biologis

c. kimia

d. semua benar

3. Kaki serangga termasuk cemaran

a. fisik

b. biologis

c. kimia

d. semua benar

4. Penyakit typus disebabkan bakteri Salmonella paratyphy A termasuk cemaran :

a. fisik

b. biologis

c. kimia

d. semua benar

5. Bakteri masuk ke dalam makanan kemungkinan berasal dari :

a. udara

b. bahan makanan

c. air atau es batu

d. tanah

Page 64: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

6. BTP adalah :

a. Bahan Tambahan Pangan

b. Bahan Tambahan Pakaian

c. Bahan Terpakai Pangan

d. Semua salah

7. Contoh BTP alami dalam pewarna makanan :

a. karamel

b. klorofil

c. kurkumin

d. kunyit dan daun suji

8. Contoh BTP Penyedap rasa adalah :

a. aspartan

b. Na benzoat

c. Mono Sodium Glutamat

d. tartazin

9. Syarat BTP adalah :

a. dosis harus sesuai, tidak boleh berlebih

b. tergantung pedagang jajanan

c. sesuai selera anak sekolah

d. semua benar

10. Contoh BTP ilegal/ tidak diizinkan :

a. borax

b. formalin

c. rhodamin B

d. semua benar

11. Borax adalah BTP yang gunanya untuk membuat makanan menjadi kenyal. Contoh

makanan yang biasa ditambahkan borax adalah :

a. bakso

b. kerupuk

c. cilok

Page 65: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

d. semua benar

12. Formalin adalah pengawet mayat. Contoh makanan yang sering ditambahkan

formalin adalah :

a. sirup

b. ikan segar

c. kerupuk

d. permen

13. Rhodamin B adalah pewarna merah tekstil, contoh makanan yang sering

ditambahkan Rhodamin B adalah :

a. tahu

b. saus

c. cilok

d. permen

14. Sakarin dan siklamat adalah pemanis sintesis, contoh makanan sering ditambahkan

adalah

a. sirup

b saus

c. tahu

d. kerupuk

15. Orang yang mengolah makanan jajanan disebut

a. penjual makanan

b. pembeli makanan

c. penjamah makanan

d. semua benar

16. Syarat penjamah makanan jajanan adalah

a. kuku pendek dan bersih

b. tidak menggunakan perhiasan saat mengolah

c. tidak saat proses menjamah makanan

d. semua benar

Page 66: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

17. Dalam memilih makanan jajanan hal yang perlu diperhatikan adalah

a. alat yang digunakan bersih

b. makanan diambil menggunakan penjepit makanan

c. etalase tempat makan terlihat bersih

d. semua benar

18. Yang perlu diperhatikan dalam sanitasi lingkungan tempat makanan jajanan diolah

atau dijual adalah

a. lantai, dinding terlihat bersih

b. tempat sampah tersedia terlihat bersih

c. lingkungan bersih dan tidak terlihat binatang

d. semua benar

19. Sewaktu jajan sebaiknya berhati-hati memilih makanan, yang perlu diperhatikan

antara lain

a. warna mencolok

b. rasa terlalu manis

c. alat tidak bersih

d. semua benar

20. Yang perlu dikurangi dan dihindari dalam membeli makanan jajanan agar sehat

adalah

a. makanan gorengan

b. makanan tidak segar

c. makanan yang diolah dengan dibakar

d. semua benar

Page 67: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

2. Kuesioner Sikap Siswa

Petunjuk : Berilah tanda (√) pada jawaban yang kamu anggap benar

No Pernyataan Setuju Tidak

setuju

1. Memilih makanan jajanan yang

penyajiannya tertutup

2. Membeli makanan jajanan yang

penjualnya terlihat bersih

3. Membeli makanan jajanan yang

berwana mencolok

4. Membeli makanan jajanan yang

disajikan terbuka

5. Membeli makanan jajanan walau

aroma dan rasa makan sudah berubah

6. Memilih makanan jajanan yang terlihat

segar

7. Sering membeli makanan jajanan yang

diolah dengan cara dibakar

8. Mengurangi makanan jajanan yang

diolah dengan cara digoreng

9. Menghindari makanan jajanan jenis

minuman yang terlalu manis

10. Sebelum membeli makanan jajanan,

perhatikan kebersihan penjamahnya

11. Menghindari makanan yang tampak

mengandung boraks (misalnya bakso

yang warnanya lebih putih dari warna

bakso pada umumnya)

12. Memilih makanan jajanan yang aman

yaitu tidak mengandung bahan

Page 68: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

berbahaya serta bebas dari kuman dan

bakteri

13. Menghindari makanan yang tidak segar

14. Memilih minuman yang menggunakan

sakarin atau pemanis buatan

15. Memilih makanan jajanan yang etalase

tempat makan terlihat bersih

16. Memilih makanan jajanan yang

menggunakan alat yang bersih

17. Menghindari makanan yang dipegang

langsung dengan tangan

18. Memilih makanan yang menggunakan

sarung tangan dan alat penjepit makan

19. Memilih makanan jajanan yang dijual di

tempat bersih

20. Memilih makanan yang banyak

mengandung pewarna buatan seperti

saos

Page 69: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

Lampiran 6

Dokumentasi Hasil Survey Pendahuluan di SMP NEGERI 4 LUBUK PAKAM

Berdasarkan survey di SMP NEGERI 4 Lubuk Pakam terdapat 2 kantin yaitu:

1. Kantin Buk Aisyah

Pada Kantin Buk Aisyah terdapat:

Bakso Goreng

Es Buah

Bakso Bakar

Kentucky

Mie bihun dan Kwetiaw

Saos Sambal sama kuah kari (Dibuat

Sendiri)

2

Page 70: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

2. Kantin Raja

Pada Kantin Raja tidak aktif lagi berjualan

3. Kantin Sehat Buk Rosa

Pada kantin buk rosa menjual kue basah dan kue kering. Tetapi Kantin ini tidak

buka .

Berdasarkan Hasil Survey di SMP Negeri 4 Lubuk Pakam yang berjualan di luar

pekarangan sekolah terdapat 5 penjualan yaitu :

1. Bakso Kuah

Pada bakso kuah penjual menggunakan bakso dengan menggunakan kaos

kemasan. Dimana ketika anak-anak membeli bakso penjual memasukkan

bakso kedalam plastic dengan menggunakan centongan nasi yang dibiarkan

diluar tidak dalam keadaan tertutup.

Page 71: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

2. Bakso Bakar

Pada saat anak-anak membeli jajan bakso bakar penjual tidak memakai

sarung tangan tetapi langsung mengambil bakso dengan tangan sendiri.Bakso

bakar ini menggunakan kecap kemasan dan saos kemasan. Tetapi saos dan

kecap yang sudah dituangkan kewadah dimana keadaan wadah baik ada

pembeli maupun tidak ada pembelli wadah terbuka sedikit.Kuas yang dipakai

untuk mengoleskan bakso tidak bersih dan tidak dicuci sehingga Nampak jelas

sudah dipakai berulang-ulang.

3. Pop Jelly

Ketika anak-anak membeli jajan

penjual menuangkan jelly yang sudah

tercetak dicetakan ke dalam plastic lalu ditambahkan dengan es. Pada

keadaan ini es sudah terlebih dahulu dimasukkan ke dalam kemasan plastik

dengan keadaan terbuka.

4. Batagor

Pada penjual batagor ini merupakan para anak-anak tidak sama sekali

membeli.Batagor ini menggunakan kuah kacang yang dibuat sendiri tetapi

memakai saos kemasan.

Page 72: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

5. Roti Bakery

Pada penjual roti bakery ini disaat anak-anak

membelinya penjual mengambil roti dengnan

menggunakan tangan sehingga tidak hiegenis.

6. Buah-Buahan

Pada penjualan buah ini anak-anak sedikit

sekali membeli buah. Ketika anak mebeli buah

para penjual memotong buahnya dengan pisau

tetapi memakai tangan langsung sehingga

terkena langsung ke buah.

Page 73: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

Jajanan diluar pekarangan sekolah yang paling banyak dibeli yaitu:

1. Pop Jelly

2. Bakso Bakar

Page 74: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

Lampiran 7

BUKTI BIMBINGAN KTI

Nama : Desi Arianti

Nim : P01031116014

Nama Pembimbing Utama : Novriani Tarigan, DCN, M.Kes

No Tanggal Judul/ Topik Bimbingan T. tangan Mahasiswa

T. tangan Pembimbing

1 23 Apr 2019

Mendiskusikan tentang tentang penelitian

2 25 Apr 2019

Membahas persiapan untuk penelitian

3 27 Apr 2018

Penelitian

4 10 Mei 2019

Membahas data hasil penelitian

5 10 Juli 2019

Membahas data hasil penelitian

6 11-12 Juli 2019

Membahas data hasil penelitian

7 15-18Nov 2019

Membahas data hasil penelitian

8 19-22 Juli 2019

Revisi

9 26 Mei 2019

Diskusi Bab IV dan V

10 29 Mei 2019

Pengesahan data tanda tangan karya tulis ilmiah oleh dosen pembimbing

Page 75: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

75

Lampiran 8

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Desi Arianti

Tempat/Tanggal Lahir : Kampung Padang, 03 April 1998

Jumlah Anggota Keluarga : 6

Alamat Rumah : Desa Kampung Padang, Kecamatan

Panyabungan

No Handphone : 082276175458

Riwayat Pendidikan : 1. SDN No 02 Panyabungan

2. SMPN 5 Panyabungan

3. SMAN 1 Panyabungan

4. Poltekkes Kemenkes Medan Jurusan Gizi

Hobby : Traveling, Berenang

Motto : Tetap bersyukur dan selalu di jalan allah swt

Page 76: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

76

Lampiran 9

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Desi Arianti

NIM : P01031116014

Menyatakan bahwa data penelitian yang terdapat di karya tulis ilmiah

adalah benar saya ambil dan bila tidak saya bersedia mengikuti ujian

ulang (Ujian Utama Saya Dibatalkan).

Yang membuat pernyataan

(Desi Arianti)

Page 77: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream...didapatkan hasil bahwa sekolah tersebut memiliki 3 (tiga) kantin yang tedapat di dalam sekolah

77