gambaran kab. bogor dalam aspek sistem proyeksi kebakaran
DESCRIPTION
- Arahan Kebijakan Pengembangan Kabupaten Bogor Terkait Proteksi Kebakaran - Arahan RPJPD Kabupaten Bogor Terkait Proteksi Kebakaran Arahan Mewujudkan Ekonomi Rakyat Yang Maju Peningkatan sarana dan prasarana serta kemahiran aparat untuk antisipasi dan kesiapsiagaan dalam rangka pencegahan dan penanganan kebakaran di wilayah perumahan Kabupaten Bogor. Arahan Mewujudkan Kabupaten Bogor Yang Tegar Beriman (Tertib, Segar, Bersih, Indah, Mandiri, Aman Dan Nyaman) Dan Berkelanjutan Peningkatan penataan daerah rawan bencana dan daerah resiko tinggi bencana, pemulihan ekosistem kawasan lindung serta perlindungan atau pemulihan daerah resapan air. Pemberdayaan potensi keamanan dan perlindungan masyarakat dalam rangka menghadapi bencana. Arahan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik Peningkatan kapasitas manajemen, sarana dan prasarana untuk perlindungan masyarakat disertai dengan pemberdayaan potensi keamanan dan perlindungan masyarakat secara swadaya dalam rangka menghadapi bencana. - Arahan RPJMD Kabupaten Bogor Terkait Proteksi Kebakaran Salah satu arahan kebijakan strategis untuk mewujudkan misi peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dengan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah meningkatkan kualitas pelayanan, pencegahan dan penanggulangan bencana diprioritaskan pada peningkatan pelayanan pencegahan dan penanggulangan bencana berbasis masyarakat. SKPD yang bertanggung jawab atas kebijakan ini adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Keberhasilan pencapaian peningkatan pelayanan pencegahan dan penanggulangan bencana berbasis masyarakat dicirikan oleh indikator sebagai berikut: Meningkatnya waktu tanggap (respon time) daerah layanan wilayah manajemen kebakaran, Meningkatnya cakupan layanan bencana kebakaran kabupaten, dan Terbantunya korban bencana alam. Untuk memenuhi indikator tersebut, telah dirancang program pembangunan daerah, yaitu: Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran, dan Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam. - Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025Peta Rencana Struktur Ruang Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025Peta Rencana Pola Ruang Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025 Arahan Kegiatan Usaha Utama Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025Sistem Pusat Permukiman Pedesaan Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025Pembagian Wilayah Pembangunan Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025Pengembangan Kota-Kota yang Dapat Menjadi Pusat Pertumbuhan Wilayah Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025Pembagian Wilayah Pembangunan dan Kota Yang Dapat Menjadi Pusat Pertumbuhan Wilayah Kondisi Wilayah Kabupaten Bogor Letak Geografis Wilayah Administrasi Kabupaten Bogor Kemiringan Lahan HidrologiLokasi Sebaran Mata AirTRANSCRIPT
Gambaran Umum Kabupaten Bogorp gdalam
Aspek Terkait Proteksi KebakaranAspek Terkait Proteksi Kebakaran
Arahan Kebijakan Pengembangan K b t BKabupaten Bogor
Terkait Proteksi Kebakaran
Arahan RPJPD Kabupaten Bogor Terkait Proteksi Kebakaran
1. Arahan Mewujudkan Ekonomi Rakyat Yang MajuP i k t d t k hi t t k ti i i dPeningkatan sarana dan prasarana serta kemahiran aparat untuk antisipasi dan kesiapsiagaan dalam rangka pencegahan dan penanganan kebakaran di wilayah perumahan Kabupaten Bogor.
2 A h M j dk K b t B Y T B i
Arahan Kebijakan Pengembangan
2. Arahan Mewujudkan Kabupaten Bogor Yang Tegar Beriman (Tertib, Segar, Bersih, Indah, Mandiri, Aman Dan Nyaman) Dan Berkelanjutan
Pengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
a. Peningkatan penataan daerah rawan bencana dan daerah resiko tinggi bencana, pemulihan ekosistem kawasan lindung serta perlindungan atau pemulihan daerah resapan air.
Kondisi Sistem Proteksi Terpasang
b. Pemberdayaan potensi keamanan dan perlindungan masyarakat dalam rangka menghadapi bencana.
3. Arahan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baikPeningkatan kapasitas manajemen, sarana dan prasarana untuk perlindungan masyarakat disertai dengan pemberdayaan potensi keamanan dan perlindungan masyarakat secara swadaya dalam rangka menghadapi bencana.
33
Arahan RPJMD Kabupaten Bogor Terkait Proteksi Kebakaran
1. Salah satu arahan kebijakan strategis untuk mewujudkan misi peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dengan kinerjapeningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dengan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah meningkatkan kualitas pelayanan, pencegahan dan penanggulangan bencana diprioritaskan
d i k t l h d l b
Arahan Kebijakan Pengembangan
pada peningkatan pelayanan pencegahan dan penanggulangan bencana berbasis masyarakat. SKPD yang bertanggung jawab atas kebijakan ini adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Pengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
2. Keberhasilan pencapaian peningkatan pelayanan pencegahan dan penanggulangan bencana berbasis masyarakat dicirikan oleh indikator sebagai berikut: Kondisi
Sistem Proteksi Terpasang
sebaga be ut1. Meningkatnya waktu tanggap (respon time) daerah layanan wilayah manajemen kebakaran,
2. Meningkatnya cakupan layanan bencana kebakaran kabupaten, dan
3. Terbantunya korban bencana alam.
3. Untuk memenuhi indikator tersebut, telah dirancang program pembangunan daerah, yaitu:a. Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran, dan
b. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam.
4444
Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025Peta Rencana Struktur Ruang
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
5555
Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025Peta Rencana Pola Ruang
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
6666
Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025 Arahan Kegiatan Usaha Utama
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
7777
Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025Sistem Pusat Permukiman Pedesaan
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
8888
Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025Pembagian Wilayah Pembangunan
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
9999
Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025Pengembangan Kota-Kota yang Dapat Menjadi Pusat Pertumbuhan
WilayahyWilayah
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
10101010
Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025Pembagian Wilayah Pembangunan dan Kota Yang Dapat Menjadi Pusat Pertumbuhan Wilayah
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
11111111
K di i Wil hKondisi Wilayah
Kabupaten Bogor
Letak Geografis
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
1313
Wilayah Administrasi Kabupaten Bogor
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
1414
Kemiringan Lahan
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
1515
HidrologiLokasi Sebaran Mata Air
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
1616
HidrologiDebit Air Tersisa
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
1717
HidrologiSitu
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
1818
HidrologiJaringan Irigasi
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
1919
HidrologiDaerah Irigasi
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
2020
HidrologiSungai
Sungai-sungai mengalir dari Daerah Pian, pegunungan di bagian selatan, ke arah utara yang berdasarkan data Dinas Bina Marga dan Pengairan terdiri atas 6 Daerah Aliranyang berdasarkan data Dinas Bina Marga dan Pengairan terdiri atas 6 Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu:
a. Sungai Cisadane (30,625 Ha) dengan 87 anak sungai yang tersebar di Kecamatan Cigombong, Caringin, Dramaga, Ciampea, Rancabungur, Ciseeng, Rumpin, dan
Arahan Kebijakan Pengembangan
Cigombong, Caringin, Dramaga, Ciampea, Rancabungur, Ciseeng, Rumpin, dan Gunung Sindur.
b. Sungai Ciliwung (26.286 Ha) dengan 15 anak sungai yang tersebar di Kecamatan Cisarua, Jogjogan, Leuwimalang, Cipayung Girang, Cipayung Datar, Gadog, Pengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
, gj g , g, p y g g, p y g , g,Cibanon, Cilebut Timur, Pasir Jambu, Kedung jaya, Kedunng Waringin, Bojong Baru, dan Kel. Pondok Rajeg.
c. Sungai Angke (16.250 Ha) dengan 6 anak sungai yang tersebar di Kecamatan Kondisi Sistem Proteksi Terpasang
g g ( ) g g y gCimanggis, Pondok Udik, Tonjong, Kali Suren, dan Citayam.
d. Sungai Cidurian dengan 15 anak sungai yang tersebar di Kecamatan Kiarapandak, Sukajaya, Cipayung, Sukaluyu, Bunar, Kalong Sawah, Sipak, Jasinga, dan Neglasari.
e. Sungai Cimanceuri dengan 9 anak sungai yang tersebar di Kecamatan Tegalega, Batujajar, Dago, dan Cikuda.
f. Sungai Cibeet dengan 45 anak sungai yang tersebar di Kecamatan Sirnaras, sirnasari, tanjungsari, bantar kuning, dan kuta mekar. 2121
HidrologiJaringan Sungai
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
2222
HidrologiDaerah Aliran Sungai
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
2323
HidrologiSungai & Situ/Waduk
Gambar 1. Sungai
1.Sumber Foto: Survey Lapangan, 2012
gDi Kecamatan Cisarua
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
2. 3.
Kondisi Sistem Proteksi Terpasang
2424Gambar 2. & Gambar 3.
Situ/Waduk di Kecamatan Cibinong
Penggunaan Lahan Eksisting
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
2525
Penggunaan Lahan
ID Keterangan Luas Persentase Persentase21 Fasilitas Pendidikan, Fasilitas Umum 2,281,091 0.07% 19.57%22 Fasilitas Rekreasi 2,360,434 0.08%23 Fasilitas Transportasi 3,263,737 0.11%24 Kawasan Industri 32,427,610 1.06%25 Kawasan Pemerintahan 162 859 0 01%
Arahan Kebijakan Pengembangan
25 Kawasan Pemerintahan 162,859 0.01%26 Kawasan Perkantoran, Perdagangan dan Jasa 2,819,652 0.09%28 Kawasan Perumahan 76,304,043 2.49%29 Kawasan Perumahan Kepadatan Rendah 470,657,929 15.34%Pengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
30 Kawasan Perumahan Kepadatan Tinggi 10,261,289 0.33%27 Kawasan Pertanian 1,591,597,768 51.88% 80.43%31 Kawasan Taman 672,209 0.02%32 Marga Drainase dan Tata Air 26 794 388 0 87%Kondisi
Sistem Proteksi Terpasang
32 Marga Drainase dan Tata Air 26,794,388 0.87%35 Semak-Hutan 848,306,119 27.65%
TOTAL 3,067,909,127 100.00% 100.00%
2626
Penggunaan Lahan
300,000
200,000
250,000
Arahan Kebijakan Pengembangan 50 000
100,000
150,000
Pengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
0
50,000as
. …
asi
asi
an w. …
an an …
an …
stri an an …
anKondisi Sistem Proteksi Terpasang
Fa
s. R
ekre
a
rans
porta
mer
inta
ha Kaw
Per
umah
a
Per
umah
a
Per
umah
a
aw. I
ndus
Per
tani
a
aina
se d
a
mak
-Hut
a
Fas
Fas.
Tr
Kaw
. Pem
Kaw
. P
Kaw
. P
Kaw
. P Ka
Kaw
.
Mar
ga D
ra
Sem
2727
K M
Penggunaan LahanIndustri
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
2828
Penggunaan LahanIndustri
1. 2.
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di i3. 4.
Gambar 1. Pabrik Semen 3 Roda Gambar 2. Sentul Industry Estate
Kondisi Sistem Proteksi Terpasang
Gambar 3 & 4 Kawasan Industri CibinongSumber Foto: Survey Lapangan, 2012
Penggunaan LahanKawasan Hutan
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
3030
Kawasan Hutan dan Perkebunan
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
Gambar Kawasan Hutan dan Perkebunan di Kabupaten BogorGambar Kawasan Hutan dan Perkebunan di Kabupaten Bogor
3131Sumber Foto: Survey Lapangan, 2012
1. 2.
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
3. 4.
Gambar 1. Pusat Perbelanjaan Gambar 2. M-one Hotel
Kondisi Sistem Proteksi Terpasang
3232Gambar 3. Bank BJB Gambar 4. Ruko
Sumber Foto: Survey Lapangan, 2012
KependudukanLaju Pertumbuhan Penduduk Rata-Rata
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
3333
KependudukanLaju Pertumbuhan Penduduk Rata-Rata
25.00%
20.00%
Arahan Kebijakan Pengembangan
15.00%
Pengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
10.00%
Kondisi Sistem Proteksi Terpasang
5.00%
0.00%
Nan
ggun
g
Leuw
ilian
g
Leuw
isad
eng
Pam
ijaha
n
Cibu
ngbu
lang
Ciam
pea
Dra
mag
a
Ciom
as
Tam
ansa
ri
Cije
ruk
Cigo
mbo
ng
Cari
ngin
Ciaw
i
Cisa
rua
Meg
amen
dung
Baba
kan
Mad
ang
Suka
raja
Cari
u
Tanj
ungs
ari
Jong
gol
Cile
ungs
i
Klap
anun
ggal
Gun
ung
Putr
i
Cite
reup
Cibi
nong
Bojo
ngge
de
Taju
rhal
ang
Kem
ang
Ranc
abun
gur
Paru
ng
Cise
eng
Gun
ung
Sind
ur
Suka
mak
mur
Rum
pin
Cigu
deg
Suka
jaya
Jasi
nga
Tenj
o
Tenj
olay
a
Paru
ng P
anja
ng
3434
KependudukanLaju Pertumbuhan Penduduk Rata-Rata
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
3535
KependudukanKepadatan Penduduk
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
3636
KependudukanKepadatan Penduduk
80
60
70
Arahan Kebijakan Pengembangan 40
50
Pengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
30
Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 10
20
0
Nan
ggun
g
Leuw
ilian
g
Leuw
isad
eng
Pam
ijaha
n
Cibu
ngbu
lan
Ciam
pea
Dra
mag
a
Ciom
as
Tam
ansa
ri
Cije
ruk
Cigo
mbo
ng
Cari
ngin
Ciaw
i
Cisa
rua
Meg
amen
dung
Baba
kan
Man
dang
Suka
jaya
Cari
u
Tanj
ungs
ari
Jong
gol
Cile
ungs
i
Klap
anun
ggal
Gun
ung
Putr
i
Cite
ureu
p
Cibi
nong
Bojo
ngge
de
Taju
rhal
ang
Kem
ang
Ranc
abun
gur
Paru
ng
Cise
eng
Gun
ung
Sind
ur
Suka
mak
mur
Rum
pin
Cigu
deg
Suka
raja
Jasi
nga
Tenj
o
Tenj
olay
a
Paru
ng P
anja
ng
3737
KependudukanKepadatan Penduduk
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
3838
KependudukanPersebaran Penduduk
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
3939
KependudukanPersebaran Penduduk
7.00%
5 00%
6.00%
Arahan Kebijakan Pengembangan
4.00%
5.00%
Pengembangan
Kondisi Wilayah
K di i2.00%
3.00%
Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 1.00%
0.00%
Nan
ggun
g
Leuw
ilia
ng
Leuw
isad
eng
Pam
ijah
an
Cibu
ngbu
lan
Ciam
pea
Dra
mag
a
Ciom
as
Tam
ansa
ri
Cije
ruk
Cigo
mbo
ng
Cari
ngin
Ciaw
i
Cisa
rua
Meg
amen
dung
Baba
kan
Man
dang
Suka
jaya
Cari
u
Tanj
ungs
ari
Jong
gol
Cile
ungs
i
Klap
anun
ggal
Gun
ung
Putr
i
Cite
ureu
p
Cibi
nong
Bojo
ngge
de
Taju
rhal
ang
Kem
ang
Ranc
abun
gur
Paru
ng
Cise
eng
Gun
ung
Sind
ur
Suka
mak
mur
Rum
pin
Cigu
deg
Suka
raja
Jasi
nga
Tenj
o
Tenj
olay
a
Paru
ng P
anja
ng
4040
KependudukanPersebaran Penduduk
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
4141
Banyaknya Perusahaan Industri Besar dan Sedang
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
4242
Banyaknya Perusahaan Industri Besar dan Sedang
120
100
Arahan Kebijakan Pengembangan 60
80
Pengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
40
Kondisi Sistem Proteksi Terpasang
20
0
Nan
ggun
g
Leu
wil
ian
g
Leu
wis
aden
g
Pam
ijah
an
Cib
ung
bu
lan
Cia
mpe
a
Dram
aga
Cio
mas
Tam
ansa
ri
Cije
ruk
Cigo
mb
ong
Cari
ngi
n
Cia
wi
Cisa
rua
Me
gam
en
dun
g
Baba
kan
Man
dan
g
Suka
jaya
Car
iu
Tanj
ungs
ari
Jon
ggo
l
Cile
un
gsi
Kla
pan
un
ggal
Gu
nun
g Pu
tri
Cite
ureu
p
Cibi
non
g
Bo
jon
gge
de
Taju
rhal
ang
Kem
ang
Ran
cabu
ngu
r
Paru
ng
Cise
eng
Gun
un
g Si
nd
ur
Suka
mak
mu
r
Rum
pin
Cigu
deg
Suka
raja
Jasi
nga
Ten
jo
Tenj
ola
ya
Paru
ng
Pan
jan
g
4343
Banyaknya Perusahaan Industri Besar dan Sedang
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
4444
Banyaknya Tenaga Kerja Perusahaan Industri Besar dan Sedang
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
4545
Banyaknya Tenaga Kerja Perusahaan Industri Besar dan Sedang
45000
35000
40000
Arahan Kebijakan Pengembangan
25000
30000
Pengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
15000
20000
Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 5000
10000
0
Nan
ggun
g
Leu
wili
ang
Leuw
isad
eng
Pam
ijah
an
Cibu
ngbu
lan
Ciam
pea
Dram
aga
Ciom
as
Tam
ansa
ri
Cije
ruk
Cigo
mbo
ng
Cari
ngin
Ciaw
i
Cisa
rua
Meg
amen
dung
Baba
kan
Man
dang
Suka
jaya
Cari
u
Tanj
ungs
ari
Jong
gol
Cile
un
gsi
Klap
anun
ggal
Gunu
ng P
utri
Cite
ureu
p
Cibi
nong
Bojo
ngge
de
Taju
rhal
ang
Kem
ang
Ranc
abun
gur
Paru
ng
Cise
eng
Gunu
ng S
indu
r
Suka
mak
mur
Rum
pin
Cigu
deg
Suka
raja
Jasi
nga
Tenj
o
Tenj
olay
a
Paru
ng
Pan
jang
4646
Banyaknya Tenaga Kerja Perusahaan Industri Besar dan Sedang
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
4747
Jaringan Jalan
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
4848
Lokasi Titik Kemacetan
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
4949
Gambar Kondisi Jalan danKondisi Lalu Lintas di Kabupaten Bogor
1. 2.
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
3. 4.
Gambar 1. Kemacetan di Cisarua Gambar 2. Jalan Lingkungan
Kondisi Sistem Proteksi Terpasang
5050Gambar 2. dan Gambar 3. Kondisi Jaringan Jalan
Sumber Foto: Survey Lapangan, 2012
Jumlah SPBU, SPBE, dan SPPBE
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
5151
Jumlah SPBU, SPBE, dan SPPBE
16
12
14
Arahan Kebijakan Pengembangan 8
10
SPPBEPengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
6
SPPBE
SPBE
SPBU
Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 2
4
0
Nan
ggu
ng
Leuw
ilia
ng
Leuw
isad
en
g
Pam
ijah
an
Cib
un
gbul
ang
Cia
mp
ea
Dra
mag
a
Ciom
as
Tam
ansa
ri
Cije
ruk
Cig
om
bo
ng
Car
ingi
n
Ciaw
i
Cis
arua
Me
gam
end
un
g
Bab
akan
Mad
ang
Suka
raja
Car
iu
Tan
jun
gsar
i
Jong
gol
Cile
ungs
i
Kla
pan
ungg
al
Gun
un
g Pu
tri
Cite
reu
p
Cib
ino
ng
Boj
ong
ged
e
Taju
rhal
ang
Ke
man
g
Ran
cab
un
gur
Par
ung
Cis
ee
ng
Gu
nun
g Si
nd
ur
Suka
mak
mur
Ru
mp
in
Cig
ud
eg
Suka
jaya
Jasi
nga
Ten
jo
Ten
jola
ya
Paru
ng
Pan
jang
5252
Gambar SPBU, SPBE, dan SPPBE
1. 2.
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di i3. 4.
Gambar 1. dan Gambar 2. SPBU
Kondisi Sistem Proteksi Terpasang
5353Gambar 3. SPBE Gambar 4. SPPBESumber Foto: Survey Lapangan, 2012
K di iKondisi
Sistem Proteksi Terpasang
5454
Jumlah Kejadian Kebakaran
Jumlah Kejadian KebakaranNo. Kecamatan 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Rata-
Rata1 27 Nanggung - - - - 1 - 0 gg g2 24 Leuwiliang 1 1 6 2 2 6 3 3 25 Leuwisadeng - - 2 1 1 - 1 4 28 Pamijahan - - 2 1 1 - 1 5 8 Cibungbulang - 3 1 - 3 2 2 6 5 Ciampea 5 3 5 10 9 4 6 7 17 Dramaga - 3 3 - 1 1 1 8 13 Ciomas 3 2 5 2 6 5 4
Arahan Kebijakan Pengembangan
8 13 Ciomas 3 2 5 2 6 5 4 9 37 Tamansari 3 3 2 2 6 - 3
10 11 Cijeruk 1 2 3 3 4 3 3 11 9 Cigombong 4 2 1 1 5 2 3 12 3 Caringin 2 2 9 4 6 - 4 13 6 Ciawi 6 1 - 4 9 14 6 14 14 Cisarua 5 - 2 2 8 2 3 15 26 Megamendung 5 3 1 6 3Pengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
15 26 Megamendung 5 3 - 1 - 6 3 16 1 Babakan Madang 10 7 12 10 10 10 10 17 35 Sukaraja 4 4 4 3 3 6 4 18 4 Cariu 1 - 2 - 1 - 1 19 38 Tanjungsari - 1 - - - - 0 20 21 Jonggol 1 1 4 1 - - 1 21 12 Cileungsi 5 6 6 14 4 11 8 22 23 Kl l 3 4 3 5 3Kondisi
Sistem Proteksi Terpasang
22 23 Klapanunggal 3 - 4 3 - 5 3 23 18 Gunung Putri 16 7 13 24 17 17 16 24 16 Citereup 17 7 13 15 14 13 13 25 7 Cibinong 27 28 37 25 38 37 32 26 2 Bojonggede 7 3 9 3 18 7 8 27 36 Tajurhalang 1 - 1 1 1 - 1 28 22 Kemang - 4 3 4 1 2 2 29 31 Rancabungur - - 1 2 3 - 1 30 29 Parung 5 3 5 3 6 2 4 31 15 Ciseeng - 1 3 1 1 - 1 32 19 Gunung Sindur 2 3 1 3 2 2 2 33 34 Sukamakmur - - - - - - - 34 32 Rumpin - - - - 2 1 1 35 10 Cigudeg 1 2 - - 6 - 2
5555
36 33 Sukajaya - - - - - - - 37 20 Jasinga - - - - 1 - 0 38 39 Tenjo - - - - - - - 39 40 Tenjolaya - - - - - - - 40 30 Parung Panjang - - - - - 3 1 41 41 Kabupaten Bogor 135 102 159 145 190 161 149
Jumlah Kejadian Kebakaran
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
5656
Jumlah Kejadian Kebakaran
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
5757
Kejadian Kebakaran Berdasarkan Objekdan Penyebab Kebakaran Tahun 2011
Objek Terbakar Asal Api
Bulan
Objek Terbakar Asal Api
Rumah Pabrik TokoLain- Arus Kom-
por Rokok Ben-sin
Blm Lain-Jml
Lain Jml Pendek Diketa-hui Lain
Jan 4 2 3 1 10 8 - - - 2 - 10
Arahan Kebijakan Pengembangan
Jan 4 2 3 1 10 8 2 10 Feb 5 1 2 8 16 8 2 - - 1 5 16 Mar 4 1 4 5 14 5 2 - - 2 5 14 Apr 2 2 - 2 6 3 1 - - - 2 6 M i 8 1 2 3 14 5 1 5 3 14Pengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
Mei 8 1 2 3 14 5 1 - - 5 3 14 Juni 6 - 2 1 9 4 1 1 - 2 1 9 Juli 8 1 4 8 21 12 - - - 7 2 21 Ags 7 2 4 12 25 10 1 - - 8 6 25
Kondisi Sistem Proteksi Terpasang
Sept 8 1 6 7 22 9 1 - 1 3 8 22 Okt 5 - 4 4 13 6 2 - - 3 2 13 Nop 1 - 1 3 5 2 - - - - 3 5 Des 6 4 3 - 13 4 - - - 4 5 13 Jml 64 15 35 54 168 76 11 1 1 37 42 168
5858
Struktur OrganisasiBadan Penanggulangan Bencana Daerah
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
5959
Bagan Alir Tahapan Operasi Pemadaman KebakaranTahap Pemberangkatan Awal
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
6060
Bagan Alir Tahapan Operasi Pemadaman KebakaranTahap Pemberangkatan Lanjut (Dari Posko Damkar Dinas)
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
6161
SDM Pemadam Kebakaran
JabatanStatus Pegawai Personil PemadamJabatan
PNS KontrakAnggota PemadamKebakaran 38 3
Pembantu PengawasBangunan 1 0
3035
Personil Pemadam Kebakaran
Juml
Arahan Kebijakan Pengembangan
Jumlah 39 3
202530 Juml
ah
Personil JumlahPengembangan
Kondisi Wilayah
K di i5
1015
Personil Jumlah
Golongan I c 4
Kondisi Sistem Proteksi Terpasang
0Golongan II a 33
Golongan II b 2
Pegawai Kontrak Daerah 2
Pegawai Kontrak Dinas 1
6262
Pegawai Kontrak Dinas 1
Satlakar
Kecamatan Jumlah AnggotaSatlakar (Orang)
Megamendung 6Cisarua 6Bojong Gede 6Babakan Madang 6Cileungsi 6
Arahan Kebijakan Pengembangan
Cileungsi 6Ciawi 6Klapanunggal 6Cibinong 6Citeureup 6G P t i 6Pengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
Gunung Putri 6Ciampea 5Cibungbulang 4Tenjolaya 5Pamijahan 5
Kondisi Sistem Proteksi Terpasang
jLeuwisadeng 5Rumpin 5Leuwiliang 5Cigudeg 4Jasinga 5Jasinga 5Nanggung 4Anggota TRC (Tim Reaksi Cepat) 15Balakar 1Total 123
6363
Sumber : BPBD Kabupaten Bogor, 2011
Sarana Pemadam Kebakaran
No Nama Barang/Jenis Barang Jumlah Barang/Registrasi KondisiBaik ( B ) Kurang Baik ( KB )
1 Jaket Pemadam 107 stel B1 Jaket Pemadam 107 stel B -2 Fire Hose uk. 1 1/2" 22 roll B -3 Fire Hose uk. 2 1/2" 29 roll B -4 Alat pengetes hydrant 2 unit B -5 Masker Pemadam 45 buah B -6 Pesawat HT 18 unit B
Arahan Kebijakan Pengembangan
6 Pesawat HT 18 unit B -7 Fire Helmet 44 unit B -8 Coupling Machino ukuran 1 1/2 85 unit B -9 Coupling Machino ukuran 2 1/2 15 unit B -
10 Charge Accu 3 unit B -11 Lampu sorot Like Candle 1000 7 unit BPengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
11 Lampu sorot Like Candle 1000 7 unit B -12 Pesawat RIG 9 unit B -13 Sepatu Pemadam Kebakaran 45 pasang B -14 Sarung Tangan Pemadam 45 pasang B -15 Suction Hose 4" 12 M Storz 6 buah B -16 Way 2 5" to 2 pcs 1 5" 7 unit BKondisi
Sistem Proteksi Terpasang
16 Way 2,5 to 2 pcs 1,5 7 unit B -17 Nozzle Pistol Grip Machino 2,5" 2 unit B -18 Nozzle Pistol Grip Machino 1,5" 21 unit B -19 Nozzle Foam Pistol Grip Machino 1,5" 5 unit B -20 Tangga 6 M 2 unit B -21 Gantol 2 unit B -21 Gantol 2 unit B -22 Linggis 2 unit B -23 Rubber Hose Bridges (pengaman selang) 3 unit B -24 Alat Pengikat Selang 1 unit B -25 High Speed Rescue Saw Blades 12" (pisau mesin) 2 unit B26 High Speed Rescue Saw 12" (Gergaji Mesin) 1 unit B
6464
26 High Speed Rescue Saw 12 (Gergaji Mesin) 1 unit B27 Self Contain Breathing Apparatus 1 unit B -
Sumber : BPBD Kabupaten Bogor, 2011
Sarana Pemadam Kebakaran
No Nama Barang/Jenis Barang JumlahBarang/Registrasi
KondisiBaik ( B ) Kurang Baik ( KB )
30 Sli D k 1 it B30 Sling Derek 1 unit B -31 Collapsible Rescue ShovleS / Hand tool 4 unit B -32 Full Body Harness 4 set B -33 Xtrem Rescue Tool 6,5 " 13 buah B -34 Super Rambar Percissive Recue Tool 4 unit B -35 Personal Escape kit 4 set B
Arahan Kebijakan Pengembangan
35 Personal Escape kit 4 set B -36 Search and Rescue helmet yelow 13 buah B -37 Rope Rescue Glove Yellow 13 buah B -38 Scoop Stretcher 3 buah B -39 Generator Light 1000 Watt 1 unit B -
General Purpose Cutter medium metal 7/16 " Long 24 1/2"Pengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
40 General Purpose Cutter medium metal 7/16 Long 24 1/2 (pemotong besi) 6 unit B
41 Multi purpose Jumpsuits 13 stel B -42 Rescue Shoes (sepatu rescue) 13 pasang B -43 Brush Pro Mask the Xcaper 13 buah B -44 Pyro Lite Inline Eductor 125 GPM 1 5" 4 set B -Kondisi
Sistem Proteksi Terpasang
44 Pyro Lite Inline Eductor 125 GPM 1,5 4 set B45 Trident Led Head Lamp 45 buah B -46 Breathing Apparatus Carbon Composite 3 unit B -47 Portable Floating Pump 1 unit B -48 Portable Pump 1 unit B -49 Perahu Karet 1 unit B -50 Kapak Personil 42 buah B -51 Confined Space Rescue Team / Tripod Rescue 1 set B52 Mesin Isi Ulang Breathing Apparatus 1 unit B -53 Percussive Rescue Tool 3 set B -54 Chainsaw 1 unit B -
6565Sumber : BPBD Kabupaten Bogor, 2011
Sarana Pemadam Kebakaran
No Jenis Kendaraan Merk dan Jenis Tahun Pembelian Kondisi
1 Mobil Unit Damkar Mitsubishi 120PS 1996 Baik2 Mobil Unit Damkar Mitsubishi 120PS 1996 Baik3 Mobil Unit Damkar Mitsubishi Fuso 1996 Baik4 Mobil Unit Damkar Mitsubishi Fuso 1996 Baik5 Mobil Unit Damkar Toyota Dyna 2002 Baik6 M bil U it D k I Elf 2003 B ik
Arahan Kebijakan Pengembangan
6 Mobil Unit Damkar Isuzu Elf 2003 Baik7 Mobil Unit Damkar Isuzu Elf 2003 Baik8 Mobil Komando Toyota Kijang 1996 Baik9 Mobil Unit Damkar Hino Dutro 2010 Baik
10 Mobil Unit Damkar Hino FG 235 2010 BaikPengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
0 ob U t a a o G 35 0 0 a11 Motor Operasional Honda Win 2002 Baik12 Motor Operasional Honda Win 1997 Baik
13 Motor Operasional Honda Win 1996 Kurang Baik
Kondisi Sistem Proteksi Terpasang
Sumber : BPBD Kabupaten Bogor, 2011
6666Sumber Foto: Survey Lapangan, 2012
Jumlah Hidran di Kabupaten Bogor Berdasarkan Jumlah Hidran di Kabupaten Bogor Berdasarkan Cabang Pelayanan dan Lokasinya
Arahan Kebijakan PengembanganPengembangan
Kondisi Wilayah
K di iKondisi Sistem Proteksi Terpasang
6767
Kondisi Eksisting Pasokan Air
No. Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009 Kondisi Eksisting1 Pasokan air untuk keperluan pemadam kebakaran
diperoleh dari :2 S b l ti2 Sumber alam seperti :
kolam air, Tersedia.danau, Tersediasungai, Tersedia.jeram, Tersedia
Arahan Kebijakan Pengembangan
sumur dalam dan Tersedia.saluran irigasi; Tersedia.
3 Sumber buatan seperti : tangki air, Tersedia.tangki gravitasi, Tersedia.Pengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
kolam renang, Tersedia.air mancur, Tidak tersedia.reservoir, Tersedia.mobil tangki air dan Tersedia.hidran. Tersedia secara tidak merata.
Kondisi Sistem Proteksi Terpasang
4 Dalam hal pasokan tersebut berasal dari sumber alami maka harus dilengkapi dengan pemipaan/peralatan penghisap air (drafting point).
Sumber alami belum di-lengkapi dengan pemi-paan / peralatan peng-hisap air (drafting point).
6868Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.
Kondisi Eksisting Pasokan Air
Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009 Kondisi EksistingKolam air, Pada kondisi kemarau Danau, masih mampu dimanfaatkan.Sungai, Pada kondisi kemarau Jeram, Masih mampu Sumur dalam dan dimanfaatkan.Saluran irigasi;
Arahan Kebijakan Pengembangan
g ;Kelengkapan :Harus diberi tanda dan mudah terlihat, serta Belum diberi tanda.Dapat digunakan pada kondisi apapun dan Dapat digunakanDapat diakses oleh kendaraan pemadam kebakaran. Mengingat sebagian kondisi jalan tidak memadai,
maka tidak seluruhnya dapat diak-ses oleh kendaraan pemadam kebakaranPengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
kendaraan pemadam kebakaran.
Setiap pemerintah kota berkewajiban mengadakan, merawat, dan memelihara hidran kebakaran kota.
Perawatan, dan pemeliharaan hidran kebakaran kota belum berjalan optimal.
Penggunaan air hidran untuk pemadaman kebakaran tidak boleh dikenakan biaya/pungutan.
Penggunaan air hidran untuk pemadaman ke-bakaran tidak dikena-kan biaya/pungutan.
Perletakan lokasi hidran termasuk pemasangan dan pemeliharaannya sesuai a Perletakan lokasi dan pemeliharaan nyaKondisi Sistem Proteksi Terpasang
Perletakan lokasi hidran termasuk pemasangan dan pemeliharaannya sesuai dengan ketentuan dan standar teknis yang berlaku.
a. Perletakan lokasi dan pemeliharaan-nya hidran belum sesuai dengan ke-tentuan dan standar teknis yang berlaku.
b. Pemasangan sudah sesuai dengan ketentuan dan standar teknis yang berlaku.
Sarana penyediaan air kebakaran (reservoir, tangki/tandon, kolam renang yang berdekatan dengan tempat kejadian kebakaran) harus diberi tanda petunjuk yang mudah terlihat.
Sarana penyediaan air kebakaran belum diberi tanda petunjuk yang mudah terlihat.
Petugas pengawas pasokan air harus menjamin bahwa tanda-tanda petunjuk yang cepat telah terpasang pada setiap titik penyediaan air termasuk identifikasi nama serta nomor pasokan air. Angka dan nomor tersebut harus berukuran tinggi
a. Belum ada petugas pengawas pasokan air.b. Tidak ada tanda-tanda petunjuk, identifikasi
nama serta nomor pasokan air.
6969
se ta o o paso a a g a da o o te sebut a us be u u a t ggsedikitnya 75 mm dan lebar 12,5 mm, bersinar atau reflektif.
a a se ta o o paso a a
Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.
Kondisi Eksisting Penyediaan Bahan Pemadam Bukan Air
Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009 Kondisi Eksisting
Instansi Pemadam Kebakaran setempat wajib menyediakan bahan pemadam bukan air sebagai berikut :
a. Bahan pemadam bukan air dapat berupa “foam” atau bahan kimia
Belum tersedia bahan pemadam bukan air berupa
Arahan Kebijakan Pengembangan
plain.
p p“foam” atau bahan kimia lain.
a. Penggunaan bahan pemadam bukan air harus disesuaikan
Penggunaan bahan pemadam bukan air belum Pengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
dengan kebutuhan berdasarkan potensi bahaya kebakaran dan harus memenuhi ketentuan dan standar yang berlaku termasuk aman terhadap lingkungan
pdilakukan, se-mentara dengan kebu-tuhan berdasarkan potensi bahaya kebakaran sudah aa.
Kondisi Sistem Proteksi Terpasang
aman terhadap lingkungan.
7070Sumber : Hasil pelaksanaan survey instansional.
Kondisi Eksisting Aksesibilitas
Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009 Kondisi Eksisting
Setiap lingkungan bangunan gedung dan bangunan gedung dalam perkotaan harus menyediakan aksesibilitas untuk keperluan pemadam kebakaran yang meliputi :jalur masuk termasuk putaran balik bagi aparat pemadam kebakaran, dan
Aksesibilitas keluar dan masuk aparat pemadamkebakaran cukup jauh dari jalan utama, karena letaknya
Arahan Kebijakan Pengembangan
p j j ytidak berada di jalan utama.
akses masuk ke dalam bangunan gedung untuk dipergunakan pada saat kejadian kebakaran.
Berdasarkan fungsi bangunan dan tingkat resiko kebakaran, aksesibilitas menuju lokasi yang tidak bisa dicapai oleh unit pemadam kebakaran Aksesibilitas ke Pengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
p pdalam bangunan gedung belum tersedia, karena padaumumnya jalan masuk sempit.
Otoritas berwenang setempat menentukan dan membuat jalur Otoritas berwenang setempat, yakni DLLAJ dan BPDB Kondisi Sistem Proteksi Terpasang
g p jmasuk aparat pemadam kebakaran ke lokasi sumber air termasuk :
g p , yKabupaten Bogor serta instansi lain yang terkait belum menentukan dan membuat jalur masuk aparat pemadam kebakaran ke lokasi sumber air.perkerasan jalan,
belokan,jalan penghubung, jembatan,pada berbagai kondisi alam sesuai dengan ketentuan standar konstruksi yang berlaku.
7171Sumber : Hasil pelaksanaan survey instansional.
Kondisi Eksisting Bangunan Pos Pemadam Kebakaran
Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009 Kondisi Eksisting
Pos pemadam kebakaran minimal membutuhkan lahan 200 m2 meliputiPos pemadam kebakaran minimal membutuhkan lahan 200 m2, meliputi kebutuhan ruang untuk:
Garasi untuk 2 mobil pompa 4.000 liter; Tersedia.
Ruang siaga untuk 2 regu (1 regu = 6 orang); Tersedia.
Arahan Kebijakan Pengembangan
Ruang administrasi; Tersedia.
Ruang tunggu; Tersedia.
Ruang ganti pakaian dan kotak penitipan (locker); Tersedia.
Gudang peralatan; TersediaPengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
Gudang peralatan; Tersedia
Tandon air 12.000 liter; dan Tidak tersedia
Halaman untuk latihan rutin. Tersedia.
Kondisi Sistem Proteksi Terpasang
7272Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.
Bangunan Pemadam Kebakaran
Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009 Kondisi Eksisting
Kondisi Eksisting Bangunan Perbengkelan
Untuk mendapatkan kondisi mobil pemadam kebakaran agar selalu dalam kondisi siap untuk digunakan, maka harus diadakan pemeliharaan yang meliputi perawatan dan perbaikan.
Sudah dilaksanakan.
Bangunan bengkel diperlukan bila jumlah mobil telah mencapai 20 unit mobil Mengingat jumlah mobil baru 9unit maka bangunan bengkel
Arahan Kebijakan Pengembangan
g g p j ppemadam kebakaran. unit, maka bangunan bengkel
belum disediakan.
Kemampuan bengkel disesuaikan dengan kebutuhan. Tidak tersedia.
Kondisi Eksisting Bangunan AsramaPengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009 Kondisi Eksisting
Untuk mobilitas secara cepat, diperlukan asrama untuk petugas di sekitar kompleks pemadam kebakaran. Tidak tersedia.
Kondisi Eksisting Bangunan Asrama
Kondisi Sistem Proteksi Terpasang
Kemampuan asrama disesuaikan dengan kebutuhan. Tidak tersedia.
Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009 Kondisi EksistingKondisi Eksisting Bangunan/Fasilitas Pendidikan dan Pelatihan
Bangunan gedung untuk ruang kelas; Tidak tersedia.Bangunan menara pelatihan; Tidak tersedia.Bangunan tempat praktek pelatihan kebakaran; Tidak tersedia.Tempat pelatihan cairan mudah terbakar; Tidak tersedia.Tempat uji coba pompa kebakaran; Tidak tersedia.
7373
p j p p ;Area pelatihan pengemudi; Tidak tersedia.Area pelatihan rescue; Tidak tersedia.Area rehabilitasi (tempat istirahat); dan Tidak tersedia.Area Gudang. Tidak tersedia.
Bangunan Pemadam Kebakaran
Kondisi Eksisting Bangunan Pusat Komunikasi
Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009 Kondisi EksistinggPusat komunikasi harus dilengkapi dengan peralatan, personil, dan prosedur yang memadai untuk kebutuhan lapangan. Tidak tersedia.
Bangunan gedung pusat komunikasi harus mendapat pro-teksi terhadap berbagai ancaman (vandalisme, sabotase, pembangkangan sipil, banjir, Tidak tersedia
Arahan Kebijakan Pengembangan
kebakaran, dan lain-lain) dan dipersiapkan dengan sumber daya listrik cadangan berikut bahan bakarnya untuk masa pakai minimum 24 jam.
Tidak tersedia.
Pembangunan sebuah pusat komunikasi keadaan darurat harus mempertimbangkan hal sebagai berikut : Tidak tersedia.
Lokasi; Tidak tersedia.Pengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
Lokasi; Tidak tersedia.Stabilitas seismik; Tidak tersedia.Keamanan (security); Tidak tersedia.Sumber Daya Listrik darurat; Tidak tersedia.Akses pengkabelan (networking); Tidak tersedia.Il minasi Tidak tersediaKondisi
Sistem Proteksi Terpasang
Iluminasi; Tidak tersedia.Tata Udara dan sistem penunjangnya; Tidak tersedia.Lay out panel peralatan komunikasi; Tidak tersedia.Akustik; Tidak tersedia.Fasilitas sanitasi/toilet; Tidak tersedia.Fasilitas Dapur; Tidak tersedia.Ruang Istirahat; Tidak tersedia.Asrama/Ruang Tidur; Tidak tersedia.Persiapan makanan untuk keadaan darurat; Tidak tersedia.Fasilitas komunikasi pengganti; dan Tidak tersedia
7474
Fasilitas komunikasi pengganti; dan Tidak tersedia.Mushola. Tidak tersedia.
Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.
Kondisi Eksisting Pola Kemitraan
Ketent an Permen PU 20/PRT/M/2009 Kondisi EksistingKetentuan Permen PU 20/PRT/M/2009 Kondisi EksistingDalam rangka memperoleh data dan informasi mengenai daya tahan bahan bangunan dan konstruksi terhadap bahaya kebakaran, Pemerintah (Departemen Pekerjaan Umum) dapat meminta bantuan dari masyarakat profesi, perguruan tinggi dan instansi daerah yang bersangkutan
Belum terlaksana.
Arahan Kebijakan Pengembangan
tinggi dan instansi daerah yang bersangkutan.
InspeksiInspeksi bangunan gedung yang berisiko kebakaran dilakukan oleh pihak pemilik/pengelola bangunan gedung atau oleh konsultan pengkaji teknis dibidang
t k i k b k
Belum terlaksana.
Pengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
proteksi kebakaran.Hasil inspeksi menjadi bagian tidak terpisahkan dari penerbitan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung dari pemerintah daerah.
Belum terlaksana.
Sistem Tanda Bahaya Kebakaran Kota Kondisi Sistem Proteksi Terpasang
Sistem Tanda Bahaya Kebakaran Kota adalah sistem pemberitahuan bahaya kebakaran dengan menggunakan alat yang secara otomatis atau manual berhubungan langsung dengan Instansi Pemadam Kebakaran.
Belum terlaksana.
Pemilik atau Pengelola bangunan gedung umum, vital dan berisiko kebakaran Belum terlaksana.g g g gtinggi harus memasang/menggunakan peralatan yang dapat bekerja otomatis berhubungan dengan Instansi Pemadam Kebakaran atau bentuk mekanisme lainnya.
7575Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.
Kondisi Eksisting Pengendalian Teknis
Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009 Kondisi EksistingPemerintah memonitor mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan dan Belum terlaksanaPemerintah memonitor, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan dan penerapan manajemen pencegahan dan penanggulangan kebakaran di perkotaan dan mempublikasikan hasil pengawasannya melalui forum komunikasi kebakaran,
Belum terlaksana.
Arahan Kebijakan Pengembangan
Instansi Pemadam Kebakaran memonitor, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan dan penerapan manajemen pencegahan dan penanggulangan kebakaran di perkotaan serta melakukan tindak turun tangan atas penyimpangan yang terjadi di dalam pelaksanaan dan penerapan manajemen penanggulangan kebakaran,
Terlaksana.
Pengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
p gg g ,
Sektor Pemadam Kebakaran memonitor dan melaporkan hasil pemantauan atas pelaksanaan manajemen pencegahan dan penanggulangan kebakaran di lingkungannya kepada Instansi Pemadam Kebakaran,
Belum terlaksana.Sektor Pemadam Kebakaran di Kabu-paten Bogor belumKondisi
Sistem Proteksi Terpasang
paten Bogor belum terbentuk.
Petugas Pemadam Kebakaran memeriksa dan melapor-kan hasil pemeriksaan atas pelaksanaan manajemen pencegahan dan penanggulangan kebakaran di ling-kungannya kepada Sektor Pemadam Kebakaran/Instansi Pemadam K b k
Belum terlaksana.Sektor Pemadam Kebakaran di Kabu-
t B b lKebakaran. paten Bogor belum terbentuk.
7676Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.
Kondisi Eksisting Edukasi
Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009 Kondisi Eksisting
Pemerintah dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum melakukan edukasi kepada pemerintah daerah khususnya instansi pemadam kebakaran/pembina penanggulangan kebakaran, melakukan peningkatan kemampuan dan pemberdayaan masyarakat profesi.
Sudah terlaksana.
Arahan Kebijakan Pengembangan
Instansi pemadam kebakaran melakukan peningkatan kemampuan dan pemberdayaan petugas pemadam kebakaran, pengelola gedung, Satlakar, dan masyarakat dalam melakukan dan berperan serta di dalam manaje-men pencegahan dan penanggulangan kebakaran di perkotaan.
Sudah terlaksana.
Pengembangan
Kondisi Wilayah
K di i
Edukasi dilakukan melalui pengaturan, penyebarluasan standar teknis pendidikan dan, pelatihan, serta penyuluhan.
Sudah terlaksana.
Kondisi Sistem Proteksi Terpasang
7777Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.
Penyusun
Nama :Ir. Fitri Indra Wardhono
Pendidikan :Sarjana Teknik Strata Pertama Bidang Teknik Planologi
Arahan Kebijakan Pengembangan
Teknik Planologi
Email :[email protected]
Kondisi Wilayah
K di i
Blog :fitriwardhono.wordpress.com
Kondisi Sistem Proteksi Terpasang
7878