gambar teknik

18
MODUL KE 3 KONSTRUKSI GEOMETRIS 1. MEMBUAT SKETSA TEKNIK DENGAN TANGAN Membuat bagan dengan tangan adalah cara yang menolong untuk mengatur pikiran dan merekam ide-ide Anda. Sketsa memberikan cara yang cepat dan murah untuk menjajaki (menyelidiki) bermacam pemecahan suatu permasalahan sehingga pilihan terbaik bisa dicapai. Menggunakan begitu banyak waktu untuk membuat tata letak ( lay out ) dengan skala sebelum penjajakan pilihan-pilihan melalui sketsa, dapat menjadi kesalahan yang mahal. Sketsa juga dipergunakan untuk menjelaskan informasi tentang perubahan dalam rencana atau memberi informasi tentang perbaikan peralatan yang ada. Tingkat ketelitian yang diperlukan pada suatu sketsa tertentu tergantung kepada keperluannya. Sketsa dapat cepat untuk melengkapi penjelasan lisan, boleh kasar dan tidak komplit. Sketsa yang diharapkan untuk PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT. MENGGAMBAR TEKNIK 1

Upload: eskandaru-sadewa

Post on 27-Oct-2015

82 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

tentang teknik untuk menggambar gambar gambat teknik

TRANSCRIPT

MODUL KE 3

KONSTRUKSI GEOMETRIS

1. MEMBUAT SKETSA TEKNIK DENGAN TANGAN

Membuat bagan dengan tangan adalah cara yang menolong untuk mengatur pikiran

dan merekam ide-ide Anda. Sketsa memberikan cara yang cepat dan murah untuk menjajaki

(menyelidiki) bermacam pemecahan suatu permasalahan sehingga pilihan terbaik bisa

dicapai. Menggunakan begitu banyak waktu untuk membuat tata letak ( lay out ) dengan

skala sebelum penjajakan pilihan-pilihan melalui sketsa, dapat menjadi kesalahan yang

mahal.

Sketsa juga dipergunakan untuk menjelaskan informasi tentang perubahan dalam

rencana atau memberi informasi tentang perbaikan peralatan yang ada. Tingkat ketelitian

yang diperlukan pada suatu sketsa tertentu tergantung kepada keperluannya.

Sketsa dapat cepat untuk melengkapi penjelasan lisan, boleh kasar dan tidak komplit.

Sketsa yang diharapkan untuk menyampaikan informasi penting dan tepat harus digambar

seteliti dan setepat mungkin.

Istilah sketsa dengan tangan tidak berarti gambar yang buruk. Seperti ditunjukkan

pada Gbr. 1, sebuah sketsa dengan tangan menunjukkan perhatian terhadap kesepadanan,

kejelasan dan lebar garis yang benar.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.

MENGGAMBAR TEKNIK 1

Gambar 1. Sketsa Tangan

2. KEKHUSUSAN KONSTRUKSI

Setiap garis pada gambar teknik mempunyai arti tertentu. Gambar menggunakan dua

kelebaran garis berbeda, yakni : tebal dan tipis, dan kekhususan konstruksi (style) yang berbeda

menandakan maksud garis tersebut.

Jika seseorang membaca gambar ia akan mengacu pada kekhususan konstruksi garis

untuk menentukan apakah sebuah garis tampak atau tidak tampak/ hidden, apakah

menggambarkan garis pusat atau menyampaikan informasi tentang dimensi. Tanpa membuat

perbedaan-perbedaan ini, gambar akan menjadi campur aduk dengan garis-garis yang

membingungkan.

Untuk membuat gambar tersebut jelas dan mudah dibaca, buatlah perbedaan yang jelas

antara kedua lebar garis-garis itu. Garis tebal seperti garis tampak (visible) dan garis bidang

potong (cutting- plane) harus setebal dua kali garis tipis.

Garis tipis dipakai sebagai garis konstruksi, garis hidden, garis dimensi, garis

perpanjangan, dan garis pusat. Semua garis, kecuali garis konstruksi, harus tajam dan hitam.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.

MENGGAMBAR TEKNIK 2

Garis konstruksi harus sangat tipis agar tidak kelihatan (atau hampir tidak kelihatan) dalam

gambar yang sudah selesai.

3. MEMBUAT SKETSA (BAGAN) LINGKARAN, BUSUR DAN ELIPS

Lingkaran kecil dan garis lengkung dapat dibuat bagannya dalam satu atau dua langkah

tanpa suatu bagan pendahuluan. Membuat bagan garis lengkung sama dengan bagan lingkaran.

Pada umumnya lebih mudah membuat bagan garis lengkung dengan memegang pensil di sebelah

dalam alat pelengkung/ curve.

Dalam membuat bagan garis lengkung, perhatikan sungguh-sungguh bentuk dasar

gambar sebenamya dan perkirakan dengan teliti semua titik singgung agar garis lengkung

menyinggung garis lurus atau bentuk lainnya pada titik yang tepat. Mal lingkaran juga

memudahkan pembuatan bagan lingkaran yang tepat dan bermacam ukuran.

Jika sebuah lingkaran dimiringkan dari pandangan Anda, akan terbentuk sebuah elips.

Anda dapat belajar membuat bagan atau sketsa elips kecil dengan gerakan tangan sama dengan

membuat bagan lingkaran, atau menggunakan mal elips untuk membantu Anda melakukannya

dengan mudah. Mal ini biasanya dikelompokkan menurut jumlah bentuk lengkungan yang akan

digilirkan ( diputarkan ) sampai terbentuk elips. Disediakan sejumlah ukuran elips pada setiap

mal, tapi biasanya dengan hanya satu atau jeberapa giliran ( putaran) tipikal.

4. Konstruksi-konstruksi Dasar

Gambar mesin harus digambar dengan teliti dan cermat. Untuk ini diperlukan

keterampilan dalam menggunakan penggaris T, jangka, segi tiga dsb. sebagai dasar menggambar

bentuk-bentuk geometri, yang dasar-dasarnya akan dibahas di bawah ini.

A. Beberapa Konstruksi Dengan Garis

(a) Membagi sebuah garis dalam bagian-bagian yang sama:

Sebagai contoh diambil sebuah garis yang harus dibagi dalam lima bagian yang sama.

Caranya diperlihatkan pada Gb. 2.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.

MENGGAMBAR TEKNIK 3

1. Tarik sebuah garis AC yang membuat sudut sembarang dengan garis AB. Berilah garis

AC lima buah ciri 1 sampai dengan 5, yang mempunyai panjang yang sama antara masing-

masing ciri tersebut.

2. Hubungkanlah titik B dengan titik 5. Tariklah garis-garis melalui titik 1 sampai dengan

titik 4 sejajar dengan garis B 5. Titik potong antara garis-garis sejajar ini dengan garis AB

merupakan bagian-bagian yang diminta.

(b) Menggambar garis tegak lurus:

Melalui sebuah titik pada atau di luar sebuah garis tertentu dapat digambarkan sebuah

garis tegak lurus pada garis tersebut, dengan mempergunakan sebuah penggaris T dan sebuah

segi tiga, atau dua buah segi tiga, seperti tampak pada Gb. 3.

1. Letakkan penggaris T atau sebuah segi tiga, sehinggasisinya sejajar dengan garis AB.

2. Letakkan sebuah segi tiga lain dengan sebuah sisinya menempel pada sisi penggaris T atau

sisi segi tiga pertama melalui titik D, dan tariklah garis melalui titik D. Garis terakhir ini

adalah garis yang ditanyakan, Jika titiknya berada di luar garis AB, seperti misalnya C, dapat

dilempuh cara yang sama. Di sini segi tiga kedua harus melalui titik C. Pelaksanaan di atas

dapat juga dilakukan secara geometris, seperti tampak pada Gb. 4.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.

MENGGAMBAR TEKNIK 4

Lukislah sebuah garis tegak lurus pada sebuah garis AB melalui sebuah titik C, yang terletak

di luar garis AB. Lihat Gb.4(a).

1. Gambarlah dengan titik C sebagai titik pusat busur lingkaran yang memotong garis AB

pada titik-titik 1 dan 2.

2. Dengan titik-titik 1 dan 2 sebagai titik pusat, gambarlah dua buah busur lingkaran yang saling

berpotongan di titik 3, dengan jari-jari yang sama.

3. Hubungkanlah titik C dengan titik 3 dengan sebuah garis lurus. Garis penghubung inilah

yang merupakan garis yang ditanyakan. Jika titik C terletak pada garis AB, misalnya titik D,

cara yang sama dapat ditempuh juga. Lain halnya jika titik C terletak pada ujung garis AB.

Lihat Gb,4 (b). Di sini dilukiskan sebuah garis tegak lurus pada garis . iB melalui titik B,

sebagai berikut:

1. Dengan titik B sebagai titik pusat gambarlah sebuah busur lingkaran dengan jari-jari r, yang

memotong garis AB pada titik 1.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.

MENGGAMBAR TEKNIK 5

2. Dengan titik 1 sebagai titik pusat gambarlah sebuah busur lingkaran dengan jari-jari yang

sama, dan memotong busur lingkaran yang pertama pada titik 2.

3. Dengan titik 2 sebagai titik pusat gambarlah sebuah busur lingkaran dengan jari-jari yang

sama, dan memotong busur lingkaran yang pertama pada titik 3.

4. Dengan titik 3 sebagai titik pusat gambarlah sebuah busur lingkaran dengan jari-jari yang sama,

dan memotong busur lingkaran yang ketiga pada titik C. Hubungkanlah titik-titik B and C. Garis

penghubung ini adalah garis tegak lurus yang diminta.

Sebuah garis bagi tegak lurus pada sebuah garis digambarkan menurut Gb. 5.

1. Dengan titik-titik A dan B buatlah dua buah busur lingkaran dengan jari-jari yang cukup besar,

lebih besar dari setengah AB.

2. Busur-busur ini akan saling berpotongan di titik-titik C dan D. Hubungkanlah titik-titik C

dan D. Garis penghubung ini adalah garis yang ditanyakan. Titik E merupakan titik tengah

garis AB,

(c) Membagi dua sebuah sudut: Cara membagi dua sebuah sudut sembarang diperlihatkan pada Gb.

6.

1. Dengan jari-jari yang cukup besar, gambarlah sebuah busur lingkaran dengan titik A sebagai titik

pusat, dan memotong kaki-kaki sudut AB dan AC pada titik-titik D dan E.

2. Dengan jari-jari r yang sama buatiah dua buah busur lingkaran dengan titik-titik D dan E

sebagai titik pusat. Dua buah busur lingkaran ini akan berpotongan pada titik F.

3. Garis penghubung AF adalah garis pembagi yang dicari.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.

MENGGAMBAR TEKNIK 6

B. Membagi tiga sudut siku.

Soal ini dapat diselesaikan secara mudah dengan mempergunakan sebuah penggaris T dan

sebuah segi tiga 30 °-60 °. Gb. 7 memperlihatkan penyelesaiannya secara geometris.

1. Gambarlah sebuah busur lingkaran dengan titik A sebagai titik pusat, dan memotong AB di

D dan AC di E.

2. Dengan jari-jari yang sama buatiah dua buah busur lingkaran. Sekali dengan titik D sebagai

titik pusat

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.

MENGGAMBAR TEKNIK 7

dan memotong busur lingkaran yang pertama di titik F, kemudian dengan titik E sebagai titik

pusat dan memotong busur lingkaran yang pertama di titik G. 3. Garis-garis dari A ke F dan

G adalah garis-garis yang membagi tiga sudut siku BAG.

Membagi tiga sebuah sudut sembarang.

Masalah ini tidak dapat diselesaikan secara geometris yang eksak, tetapi dapat diselesaikan

dengan cara pendekatan, seperti tampak pada Gb. 8.

1. Buatlah setengah lingkaran dengan titik 0 sebagai titik pusat dan jari-jari secukupnya.

Setengah lingkaran ini akan memotong kaki-kaki sudut pada titik-titik A dan B, dan

perpanjangan kaki AO di titik C.

2. Dengan jari-jari 2r dan titik-titik pusat A dan C, buatlah busur-busur lingkaran yang saling

berpotongan di titik D. Hubungkanlah B dan D dengan sebuah garis lurus, yang memotong diameter

AOC di titik E.

3. Bagilah ruas garis AE dalam tiga bagian yang sama, dengan cara yang telah dibahas sebelumnya.

Titik-titik baginya adalah 1 dan 2.

4. Hubungkanlah titik D dengan titik 1 dan titik 2, dengan garis-garis lurus.Garis-garis

perpanjangan dari garis-garis penghubung ini akan memotong setengah lingkaran masing-

masing di F dan G. Garis-garis OF dan OG adalah garis-garis bagi yang ditanyakan.

(d) Segilima teratur: Sebuah segilima teratur dengan sebuah sisi yang diketahui digambar seperti

pada Gb.9.

1. Gambarlah garis bagi tegak lurus pada garis AB yang diketahui.

2. Pada garis bagi ini ambillah ruas garis CD yang sama panjangnya dengan AB,dan tariklah

sebuah garis melalui AD. Buatlah DE = /2 AB.

3. Dengan titik A sebagai titik pusat dan AE sebagai jari-jari, gambarlah sebuah busur

lingkaran yang memotong garis perpanjangan CD di F,

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.

MENGGAMBAR TEKNIK 8

4. Dengan titik A, B dan F buatlah busur-busur lingkaran yang saling berpotongan di titik G

dan H.

5. Jika titik-titik A, G, F, H dan B berturut-turut dihubungkan, akan dihasilkan segi lima

teratur yang ditanyakan dan memotong busur lingkaran yang pertama di titik F, kemudian

dengan titik E sebagai titik pusat dan memotong busur lingkaran yang pertama di titik G. 3.

Garis-garis dari A ke F dan G adalah garis-garis yang membagi tiga sudut siku BAG.

Membagi tiga sebuah sudut sembarang.

Masalah ini tidak dapat diselesaikan secara geometris yang eksak, tetapi dapat

diselesaikan dengan cara pendekatan, seperti tampak pada Gb. 8.

1. Buatlah setengah lingkaran dengan titik 0 sebagai titik pusat dan jari-jari secukupnya.

Setengah lingkaran ini akan memotong kaki-kaki sudut pada titik-titik A dan B, dan

perpanjangan kaki AO di titik C.

2. Dengan jari-jari 2r dan titik-titik pusat A dan C, buatlah busur-busur lingkaran yang

saling berpotongan di titik D. Hubungkanlah B dan D dengan sebuah garis lurus, yang memotong

diameter AOC di titik E.

3. Bagiiah ruas garis AE dalam tiga bagian yang sama, dengan cara yang telah dibahas sebelumnya.

Titik-titik baginya adalah 1 dan 2.

4. Hubungkanlah titik D dengan titik 1 dan titik 2, dengan garis-garis lurus.Garis-garis

perpanjangan dari garis-garis penghubung ini akan memotong setengah lingkaran masing-

masing di F dan G. Garis-garis OF dan OG adalah garis-garis bagi yang ditanyakan.

(d) Segilima teratur: Sebuah segilima teratur dengan sebuah sisi yang diketahui digambar seperti

pada Gb.9.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.

MENGGAMBAR TEKNIK 9

1. Gambarlah garis bagi tegak lurus pada garis AB yang diketahui.

2. Pada garis bagi ini ambillah ruas garis CD yang sama panjangnya dengan AB,dan tariklah

sebuah garis melalui AD. Buatlah DE - '/2 AB.

3. Dengan titik A sebagai titik pusat dan AE sebagai jari-jari, gambarlah sebuah busur

lingkaran yang memotong garis perpanjangan CD di F,

4. Dengan titik A, B dan F buatlah busur-busur lingkaran yang saling berpotongan di titik G

dan H.

5. Jika titik-titik A, G, F, H dan B berturut-turut dihubungkan, akan dihasilkan segi lima

teratur yang ditanyakan,

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.

MENGGAMBAR TEKNIK 10

Membuat sebuah segi lima teratur dalam sebuah lingkaran Gb. 10.

1. Gambarlah dua buah sumbu tegak lurus melalui titik pusat 0 dari lingkaran yang

diketahui.

2. Tentukanlah titik bagi G dari garis OC, dan buatlah busur lingkaran dengan jari-jari AG

dan titik pusat G. Busur lingkaran ini memotong garis sumbu CD di titik H. Maka AH adalah

panjang sisi segi lima teratur yang diinginkan. 4. Dengan titik A sebagai titik pusat dan AH

sebagai jari-jari, buatlah dua buah busur lingkaran yang

memotong lingkaran yang diketahui di titik-titik I dan J. Dengan titik-titik I dan J sebagai

titik pusat dan AH sebagai jari-jari buatlah berturut-turut busur lingkaran yang memotong

lingkaran yang diketahui di titik-titik K dan L. Hubungkanlah titik-titik A, J, K, L dan I.

Maka AJKLI adalah segi lima teratur yang diinginkan.

(e) Segi banyak teratur: Segi banyak teratur yang dapat digambar secara geometris, hanya

segi tiga sama sisi, bujur sangkar, atau segi banyak teratur yang jumlah sisinya merupakan

hasil perkalian dari jumlah sisi ,egi banyak teratur tersebut di atas. Segi banyak teratur

digambar atas dasar pendekatan. Sebagai contoh diambil sebuah segi tujuh teratur dengan

panjang sisi tertentu, seperti tampak pada Gb. 11. Sudut dalam dari sebuah segi banyak

teratur dengan jumlah sisi n, ditentukan oleh rumus berikut: 2(n -2)(90°/n). Jadi sudut dalam

dari segi tujuh teratur adalah 5/7 x 180°.AB pada Gb. 11 adalah panjang sisi segi tujuh

teratur yang akan diselesaikan. Urutan pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

1. Gambarlah sebuah setengah lingkaran CABOF dengan jari-jari AB. Perpanjanglah BA

sehingga titik C, di mana BC = 2AB.

2. Tentukanlah titik E pada garis BC, di mana BE = 5/7 BC, dan hubungkanlah titik D dan

E, sehingga perpanjangannya memotong setengah lingkaran pada titik F. Sudut FAB adalah

sudut dalam dari segi tujuh beraturan yang dicari.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.

MENGGAMBAR TEKNIK 11

3. Gambarlah garis bagi tegak lurus dari garis-garis AB dan AF, yang saling berpotongan di 0.

Maka 0 adalah titik pusat lingkaran keliling dari segi tujuh beraturan tersebut.

4. Dengan jari-jari OA dan titik pusat 0 gambarlah lingkaran tersebut, dan bagilah lingkaran ini

dengan AB, yang mengbasilkan titik-titik G, H, I dan J. Jika titik-titik ini berurutan dihubungkan

dengan garis lurus, maka segi tujuh beraturan yang diminta akan tergambar.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.

MENGGAMBAR TEKNIK 12

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.

MENGGAMBAR TEKNIK 13