polikromatik gambar teknik

24
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dulu, warna diketahui dapat memberikan pengaruh terhadap psikologi, emosi serta cara bertindak manusia. Warna juga menjadi bentuk komunikasi nonverbal yang bisa mengungkapkan pesan secara instan dan lebih bermakna. Warna sering digunakan dalam komunikasi visual untuk tujuan branding, penjualan serta marketing perusahaan. Colourology adalah ilmu komunikasi visual yang menggunakan warna untuk terapi penyembuhan. Metode ini sudah dipraktikkan oleh banyak kebudayaan kuno, seperti Mesir dan Cina. Mata manusia dapat menangkap tujuh juta warna yang berbeda, tetapi ada beberapa warna utama yang bisa memberi dampak pada kesehatan dan perasaan konsumen. Hal ini akan mendorong mereka untuk lebih loyal terhadap produk perusahaan tersebut. Setiap warna memancarkan panjang gelombang energi yang berbeda dan memiliki efek yang berbeda pula. Dengan menggunakan berbagai nuansa warna pada materi promosi, branding, marketing, corporate identity serta logo perusahaan, dapat membawa harmoni, stabilitas, keseimbangan, dan peningkatan penjualan yang signifikan. Konsep pemilihan warna dapat menjadi tolak ukur nilai suatu produk di mata masyarakat. Warna dapat membentuk persepsi sebuah produk dan dengan warna,

Upload: tasya-aditya-rukmana

Post on 22-Oct-2015

880 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Makalah tentang penggunaan warna pada brand identity

TRANSCRIPT

Page 1: Polikromatik gambar teknik

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejak dulu, warna diketahui dapat memberikan pengaruh terhadap psikologi,

emosi serta cara bertindak manusia. Warna juga menjadi bentuk komunikasi

nonverbal yang bisa mengungkapkan pesan secara instan dan lebih bermakna.

Warna sering digunakan dalam komunikasi visual untuk tujuan branding,

penjualan serta marketing perusahaan.

Colourology adalah ilmu komunikasi visual yang menggunakan warna untuk

terapi penyembuhan. Metode ini sudah dipraktikkan oleh banyak kebudayaan

kuno, seperti Mesir dan Cina. Mata manusia dapat menangkap tujuh juta warna

yang berbeda, tetapi ada beberapa warna utama yang bisa memberi dampak pada

kesehatan dan perasaan konsumen. Hal ini akan mendorong mereka untuk lebih

loyal terhadap produk perusahaan tersebut. Setiap warna memancarkan panjang

gelombang energi yang berbeda dan memiliki efek yang berbeda pula. Dengan

menggunakan berbagai nuansa warna pada materi promosi, branding, marketing,

corporate identity serta logo perusahaan, dapat membawa harmoni, stabilitas,

keseimbangan, dan peningkatan penjualan yang signifikan.

Konsep pemilihan warna dapat menjadi tolak ukur nilai suatu produk di mata

masyarakat. Warna dapat membentuk persepsi sebuah produk dan dengan warna,

Page 2: Polikromatik gambar teknik

sebuah perusahaan bisa memanipulasi pola pikir dan psikologis konsumen

terhadap barang atau jasa. Marketer harus mengenal warna-warna yang tepat

untuk layout produk, sehingga dapat menarik pelanggan untuk membeli produk

yang dipasarkan.

Tidak sedikit perusahaan yang mengesampingkan pemilihan warna dan logo

untuk mereknya. Kebanyakan dari perusahaan-perusahaan tersebut enggan

mengeluarkan biaya tambahan untuk menyewa desainer yang lebih

berpengalaman dalam hal branding. Beberapa perusahaan lainnya menyewa

desainer yang kurang berpengalaman atau mengutamakan selera pribadi

dibandingkan warna yang direkomendasikan sehingga desainer tidak

mengeluarkan kemampuannya secara bebas bebas. Hal tersebut berimbas pada

tingkat penjualan produk yang kurang maksimal.

Makalah ini akan membahas pengaruh warna merek suatu produk terhadap

tingkat penjualannya.

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana manfaat psikologi warna terhadap marketing suatu produk?

2. Bagaimana pengaruh pilihan warna pria dan wanita terhadap merek yang

mereka pakai?

3. Apa saja hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan warna logo suatu

produk?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Memahami pengaruh psikologi warna terhadap marketing suatu produk.

Page 3: Polikromatik gambar teknik

2. Mengetahui pengaruh pilihan warna pria dan wanita terhadap produk yang

mereka pakai.

3. Mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan warna logo

suatu produk.

1.4 Manfaat Penelitian

Diharapkan karya tulis ini dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan,

bahan pembelajaran, dan referensi bagi masyarakat umum terutama para marketer

yang ingin memulai usaha dengan membuat logo.

1.5 Sistematika Penulisan

Karya tulis ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:

Pada bab I, penulis menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penulisan, manfaat penelitian, sistematika penulisan, metode penelitian, dan

hipotesis.

Pada bab II, penulis menjelaskan manfaat psikologi masing – masing warna

terhadap marketing suatu perusahaan serta contoh – contoh produknya. Lalu

penulis membahas perbedaan pilihan warna berdasarkan gender dan cara memilih

warna yang tepat dalam membuat logo.

Pada bab III, penulis menjelaskan simpulan dan saran.

1.6 Metode Penelitian

Dalam menyusun karya tulis ini, penulis menggunakan metode penelitian

kualitatif, yaitu studi pustaka yang bersumber dari internet.

1.7 Hipotesis

Page 4: Polikromatik gambar teknik

Warna memiliki efek terhadap psikologis seseorang. Oleh karena itu,

pemilihan warna yang tepat pada merek tertentu dapat meningkatkan penjualan

dan kesan positif konsumen.

Page 5: Polikromatik gambar teknik

BAB II

PRMBAHASAN

2.1 Manfaat Psikologis Warna dalam Marketing

Sebagian besar manusia tidak menyadari kekuatan psikologis warna. Padahal

banyak penelitian menunjukkan bahwa warna dapat memengaruhi pola pikir

manusia. Warna adalah elemen penting dalam dunia design dan marketing.

Psikologi warna memang harus diterapkan dalam pembuatan brosur, kartu nama

atau media promosi dan alat penjualan lainnya sebagai identitas dan daya tarik

penjualan. Warna juga menunjukkan image produk. Oleh karena itu, kita harus

jeli memilih warna yang sesuai agar pesan dan impact dari warna dipilih bisa

sampai ke konsumen.

Sebagai contoh, mengapa nuansa merah dan jingga dipilih hampir semua resto fast

food? Riset menunjukan bahwa warna merah dan jingga cenderung membuat orang

makan dengan cepat. Pemilihan warna pun harus dilihat dari demografi target market

yang dituju karena warna memiliki efek yang berbeda di setiap kultur dan daerah yang

berbeda. Warna putih melambangkan kematian di china, tetapi di Brazil warna ungu lah

yang melambangkan kematian. Orang-orang dari daerah tropis juga lebih tertarik dengan

warna – warna hangat. Sementara orang dari non-tropis lebih menyukai warna – warna

yang lebih terang.

Riset marketing juga menunjukan warna mempunyai pengaruh yang sangat

besar dalam keputusan pembelian konsumen. Dalam sebuah studi berjudul Impact of

Page 6: Polikromatik gambar teknik

Color in Marketing, peneliti menemukan bahwa hingga 90 % dari keputusan pembelian

cepat didasarkan pada warna saja ( tergantung pada produk ). Penelitian Exciting Red and

Competent Blue juga menegaskan bahwa niat beli sangat dipengaruhi oleh warna karena

mereka dapat merasakan “kepribadian” merek yang mereka beli .

Para peneliti menemukan bahwa warna merah-oranye, hitam dan biru dipercaya

memiliki pengaruh besar terhadap konsumen dalam kegiatan belanja. Sementara

konsumen yang memiliki anggaran pas-pasan akan lebih cepat merespon terhadap warna

pink, teal dan biru muda dan bagi masyarakat tradisional lebih cepat menanggapi warna

yang memiliki unsur pastel – pink dan biru langit.

Dan dalam hal peran yang warna bermain dalam branding , hasil dari penelitian The

Interactive Effects of Colors menunjukkan bahwa hubungan antara merek dan warna

dominan yang harmonis sangat berpengaruh. Untuk memahami bagaimana warna

digunakan dalam marketing, ada baiknya dimulai dengan memahami respons yang

ditimbulkan dari masing masing warna. Namun, tentu saja setiap orang memiliki persepsi

dan penilaian yang berbeda sehingga apa yang dijelaskan adalah hasil rata rata penelitian.

Page 7: Polikromatik gambar teknik

2.1.1 Kuning

Karakteristik yang tergambar dari warna kuning adalah optimistik, penuh

konsentrasi, menuntut perhatian dan dianggap sebagai warna “sementara”

(sehingga sebagian besar warna taksi adalah kuning). Kuning merangsang

pemikiran dan kreativitas. Gunakan warna ini seperlunya saja dan

jangan terlalu banyak karena warna ini seperti warna merah. Warna ini

juga berhubungan dengan rekreasi dan hiburan. Warna kuning sangat

mencolok sehingga biasanya perhatian langsung tertuju pada warna ini.

Kuning membuat orang cenderung untuk bergerak.

Page 8: Polikromatik gambar teknik

Di daerah Asia, kuning mengandung sifat sakral dan imperial. Berlawanan

dengan kepercayaan yang beredar, warna kuning membuat manusia cenderung

tidak sabar. Jika dilihat dalam intensitas besar, kuning membuat pupil mengecil

karena warnanya yang paling cerah dan dapat menurunkan nilai suatu produk.

Tentu saja warna kuning sangat tidak dianjurkan bagi logo perusahaan bank,

busana, barang elektronik, serta asuransi.

Veuve Clicquot adalah salah satu merek sampanye yang menggunakan

warna shade dari kuning. Warna kuning yang merangsang proses mental dan

system saraf, meningkatkan kegembiraan dan kehangatan tepat untuk

menggambarkan produk sampanye ternama ini.

2.1.2 Jingga

Karakteristik warna jingga adalah enerjik, melambangkan kehangatan,

antusiasme, mampu menarik perhatian dalam waktu yang singkat (biasanya

tanda – tanda di jalan raya), memiliki kecendrungan untuk dipadukan dengan

warna kontras, dan membuat hal – hal tampak lebih murah.

2.1.3 Merah

Page 9: Polikromatik gambar teknik

Warna merah adalah warna yang dapat melambangkan cinta, kekuatan,

kemarahan, bahaya, keberanian, keagresifan, bahkan dendam. Warna merah

dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah seseorang. Bagi bangsa

China, warna merah adalah simbol kehidupan, sehingga dalam praktiknya para

pengantin wanita menggunakan warna ini sebagai warna pakaian yang mereka

kenakan.

Karakteristik warna merah sendiri identik dengan rangsangan, baik

rangsangan seksual, maupun rangsangan aksi membeli. Warna merah

dapat meningkatkan selera seseorang terhadap sesuatu, sehingga

dimanfaatkan oleh banyak restaurant di dunia. Merah adalah warna

yang dapat membuat penampilan menarik, menghipnotis, dan

menyenangkan. Hal ini merupakan sisi positif dalam hal pemasaran bagi

brand yang memanfaatkan warna tersebut. Contoh brand yang sukses

menggunakan warna merah adalah Coca Cola. Untuk beberapa dekade,

Coca Cola tetap setia dengan logonya yang bertuliskan putih pada latar

Page 10: Polikromatik gambar teknik

merah. Warna merah disini dimanfaatkan untuk menarik perhatian para

konsumen dan merangsang aksi pembeliannya.

2.1.4 Biru

Warna biru adalah warna yang melambangkan keharmonisan,

persatuan, kepercayaan, dan rasa aman. Warna ini berhubungan dengan

sesuatu yang tenang, damai, dan bersih. Bagi bangsa China, warna biru

melambangkan keabadian. Berbeda dengan warna merah, warna biru justru

menurunkan denyut nadi dan suhu tubuh. Selain itu, warna biru tidak cocok

digunakan pada restaurant karena dapat menurunkan selera seseorang.

Warna biru banyak digunakan pada jejaring sosial, seperti Facebook

dan Twitter. Hal ini disebabkan oleh identiknya warna biru dengan

komunikasi, otoritas, dan kejelasan. Selain itu, warna biru pada jejaring

sosial dipilih karena merupakan warna yang sebagian besar orang di dunia

sukai, baik laki-laki maupun perempuan.

2.1.5 Hijau

Page 11: Polikromatik gambar teknik

Karakteristik warna hijau adalah melambangkan alam dan

alami, dianggap sebagai warna yang juga menunjukkan kesehatan, jiwa

muda, dan pembaruan karena warnanya yang menyimbolkan musim semi.

Warna hijau juga dianggap sebagai warna yang menyimbolkan rasa

cemburu dan iri bagi sebagian orang. Hijau juga adalah warna yang

membuat orang yang melihatnya menjadi rileks, menenangkan, dan

refreshing. Selain itu juga warna-warna shade dari hijau dapat

melambangkan kekayaan, oleh karena itu warna hijau juga membuat

produk yang dipasarkan terlihat berkualitas tinggi.

Contoh dari perusahaan yang memakai warna hijau sebagai identitas

dari mereknya adalah Starbucks.

Starbuck menggunakan warna hijau yang langsung dapat kita kenali

ketika kita melihat logo dari perusahaan kopi tersebut. Starbucks juga

menggunakan warna hijau yang sama pada apron yang digunakan oleh para

pelayannya. Hal ini menimbulkan kesan bahwa starbucks adalah brand

Page 12: Polikromatik gambar teknik

yang membuat rileks tapi juga adalah brand yang memiliki prestige.

Penggunaan warna hijau disini untuk melambangkan prestige jelas lebih

baik daripada menggunakan kata-kata.

2.1.6 Ungu

Ungu adalah warna yang dianggap eksotis dan sering dihubung-

hubungkan dengan kebangsawanan, kerajaan, dan harta. Oleh karena itu

ungu dianggap sebagai warna yang mewah dan cantik, walaupun karena itu

pula ungu dianggap sebagai warna yang arogan dan kejam.

Warna ungu yang digunakan oleh perusahaan coklat besar asal inggris

Cadbury melambangkan kekayaan, kesuksesan, misterius, dan

kebijaksanaan. Ungu juga melambangkan spiritualitas dimana tidak sedikit

orang yang menganggap coklat sebagai pintu gerbang surga.

Page 13: Polikromatik gambar teknik

2.2 Pilihan Warna Berdasarkan Gender

Pada tahun 2003, Joe Hallock melakukan sebuah studi mengenai perbedaaan

pilihan warna pria dan wanita, terdiri dari 232 orang dari 22 negara di seluruh

dunia. Hasil penelitiannya tersebut dapat disajikan dalam bentuk diagram

lingkaran berikut:

Warna yang Paling Dipilih

Responden Pria Responden Wanita

Page 14: Polikromatik gambar teknik

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terjadi perbedaan pilihan yang

cukup kontras antara pria dan wanita. Sebesar 23% wanita menjadikan ungu sebagai

warna favorit mereka, sedangkan tidak ada laki laki (0%) yang memiliki selera

demikian. Inilah yang menjadi dasar pembeda pilihan warna berdasarkan gender.

Tidak heran banyak produk – produk wanita yang memiliki logo dengan ungu

sebagai warna dominannya seperti coklat, kosmetik, dan lainnya.

Namun, favorit warna pria dan wanita sama yaitu biru, hanya saja jumlah laki

– laki lebih banyak sebesar 22%. Dalam laporan penelitiannya, Tomes menyatakan

bahwa biru menggambarkan air bersih, langit cerah, wewenang, kebenaran,

ketenangan, dll-membuatnya menjadi favorit di semua kelompok usia dan jenis

kelamin. Selain memicu pikiran yang kreatif, alasan penggunaan warna biru di social

media adalah karena biru merupakan warna universal sehingga dapat diterima oleh

seluruh lapisan masyarakat.

Page 15: Polikromatik gambar teknik

Warna yang Paling Tidak Dipilih Responden

Warna “Murah”

Berikut ini adalah diagram hasil penelitian seluruh responden tentang warna

yang paling mewakili sifat “murah”.

Berdasarkan penelitian Hallock,

responden pria dan wanita memiliki warna

nonfavorit yang sama. Ternyata “warna

nonfavorit” digram sangat mirip dengan hasil

respondent saat memilih warna mereka anggap

sebagai warna “murah”.

Responden Pria Responden Wanita

Page 16: Polikromatik gambar teknik

Pada tahun 2007, Dr. Anya Hurlbert and Yazhu Ling membuat eksperimen

tentang bagaimana persepsi pria dan wanita dalam membedakan warna. Apakah

terdapat perbedaan? Penelitian menunjukkan bahwa pria dan wanita menyukai biru

dari set warna. Ketika diminta untuk memilih dari warna campuran, perempuan

menyukai warna yang lebih dekat ke ujung merah spektrum, di mana nuansa merah

muda ditemukan.

Hasil penelitian tersebut antara lain:

Bright vs. Soft Colour

Dalam percobaan, baik pria maupun wanita sama-sama memiliki kesukaan secara umum

ketika diminta memilih warna terang dan gelap. Namun, wanita tertarik terhadap warna-

warna lembut, sementara laki-laki warna yang cerah.

Akromatik

Page 17: Polikromatik gambar teknik

Akromatik adalah penyusunan warna hitam dan putih berdasarkan konsep Hue.

Warnanya terdiri dari hitam, putih dan abu – abu. Pria lebih memilih warna akromatik

yang lebih panas (hitam, abu – abu tua) sedangkan wanita cenderung memilih warna

dingin ( putih, abu – abu muda).

Tints vs. Shades

Mcllnis dan Shearear mengemukakan bahwa wanita lebih menyukai nuansa tints,

warna yang ditambahkan putih. Sedangkan pria lebih menyukai warna shade, warna

yang ditambanhkan warna hitam. Warna tints menggambarkan suatu kelembutan,

awet muda, dan menenangkan. Sedangkan warna shade memberikan kesan mendalam

dan misterius.

Mengapa pria terjadi perbedaan plihan warna antara pria dan wanita? Studi

terbaru menunjukkan mata pria dan wanita memiliki kemampuan melihat yang

berbeda. Mata wanita lebih unggul dalam membedakan warna. Sementara mata pria

Page 18: Polikromatik gambar teknik

lebih baik dalam melacak objek yang bergerak cepat dan melihat secara detail dari

kejauhan. Hal ini mungkin yang menjadi alasan para nenek moyang kita berbagi

peran, pria berburu makanan sementara wanita mengumpulkan makanan.

Dalam penelitiannya, seorang profesor psikologi, Israel Abramov, melakukan

tes terhadap orang dengan usia dewasa dan muda dengan penglihatan normal. Dalam

percobaan warna tersebut ternyata pria dan wanita memiliki perbedaan kemampuan

dalam melihat suatu objek yang sama.

Tim peneliti menyimpulkan, untuk dapat mengenali warna, sebagian besar

spektrum penglihatan pria membutuhkan gelombang sedikit lebih panjang daripada

wanita. Gelombang yang lebih panjang berhubungan dengan warna yang "hangat."

Sebagai contohnya warna orange, pada penglihatan pria akan muncul lebih merah

dibanding saat ditangkap oleh mata wanita. Sebaliknya, di warna yang lebih "dingin"

seperti hijau rumput, mata wanita selalu menangkap lebih hijau dibanding pria. Bagi

pria, warna tersebut sedikit lebih kekuning-kuningan.

Studi juga menemukan bahwa mata pria kurang mahir dalam membedakan

nuansa di tengah spektrum warna biru, hijau dan kuning. Meski demikian, pria lebih

unggul mendeteksi objek dengan detail dari kejauhan. Juga lebih baik dalam melacak

objek yang lebih tipis. Hal ini karena dipengaruhi oleh pengembangan neuron pada

lapisan penglihatan di otak yang mana dipengaruhi oleh hormon maskulin.

Tim peneliti mencatat, pria memiliki cairan testosteron sehingga mereka

memiliki 25 persen neuron lebih banyak di otak mereka dibanding wanita. Israel

Abramov menyatakan hasil studi ini mendukung hipotesis yang beranggapan ahwa

Page 19: Polikromatik gambar teknik

jenis kelamin berevolusi menghasilkan kemampuan psikologis yang berbeda sesuai

dengan perannya saat zaman prasejarah dulu.

2.3 Pengaruh warna terhadap tingkat penjualan

Pada zaman yang modern ini, penjualan tidak hanya dilakukan di dalam retail

stores. Banyak perusahaan-perusahaan yang menyediakan fitur online shop selain itu

banyak perusahaan-perusahaan yang tidak memiliki online shop tetapi memiliki

website khusus untuk mempromosikan atau memperkenalkan produk yang dijualnya.

Dalam hal ini warna berperan penting untuk membuat pengunjung merasa nyaman

ketika membaca dan melihat website yang dibuat.

Website biasanya mempunyai sebssuah tema atau palet warna, pada

penggunaannya palet warna yang mengandung terlalu banyak warna atau warna yang

sangat berlawanan dengan kontras yang terlalu tinggi dapat membuat pengunjung

merasa tidak nyaman ketika melihat website kita, oleh karena itu warna dengan

beberapa shade atau tone dari warna tersebut sebagai base dan background adalah

pilihan yang tepat sedangkan untuk aksen memang dibutuhkan warna yang berbeda

namun tetap serasi ketika dipadukan dengan warna base dan background. Penggunaan

warna komplementer juga adalah cara lain untuk mengatasi sulitnya pemilihan wanra.

Selain kenyamanan dari website itu sendiri, hal lain yang perlu diperhatikan

adalah kesamaan warna tema website dengan warna dari brand itu sendiri karena

website adalah salah satu media untuk mempromosikan bahkan menjual produk anda,

tentu kesan baik yang sudah didapat melalu retail store juga ingin diaplikasikan pada

website yang dimiliki.

Page 20: Polikromatik gambar teknik

Hal yang paling utama dari sebuah website yang menjual atau menawarkan

sesuatu adalah call-to-action. Call to action biasanya berupa sebuah tombol yang

disediakan dengan tujuan untuk ditekan oleh konsumen. Warna juga memiliki

pengaruh yang besar terhadap tombol ini, karena penelitian telah membuktikan

bahwa tombol yang terlihat kontras dengan palet dari website tersebut cenderung

memiliki jumlah penekan yang lebih banyak ketimbang tombol yang menggunakan

warna dari palet yang sama.

Setelah penelitian dilakukan, setelah tombol dengan warna hijau di atas

diganti menjadi warna merah, jumlah penekan tombol meningkat 21%. Bukan berarti

warna merah mempunyai sihir yang dapat membuat konsumen menekan tombolnya,

tetapi kontras yang diberikan oleh tombol tersebut terhadap lingkungannyalah yang

membuat mata konsumen dapat segera beralih kepada tombol tersebut. Hal ini

Page 21: Polikromatik gambar teknik

merupakan sebuah peningkatan yang besar dan perlu diperhatikan oleh setiap

perusahaan yang ingin mendongkrak penjualannya melalui website.

2.4 Kegagalan Brand Akibat Pemilihan Warna

Tidak jarang brand mengalami kegagalan karena kesalahan pemilihan warna

oleh perusahaan itu sendiri. Banyak perusahaan yang mengesampingkan faktor warna

karena menganggapnya sepele dan enggan mengeluarkan biaya tambahan. Biaya

tambahan tersebut dapat digunakan untuk menyewa desainer yang tentunya lebih

berpengalaman di bidang branding. Selain itu, kesalahan beberapa perusahaan

lainnya adalah memilih desainer yang kurang tepat atau kurang berpengalaman di

bidangnya. Beberapa perusahaan juga mengutamakan selera sendiri, sehingga para

desainer tidak dapat bebas mengeluarkan idenya secara bebas berdasarkan ilmu yang

mereka dapat. Padahal dalam praktiknya, seharusnya perusahaan mengutamakan

selera rakyat ketimbang selera sendiri karena hal ini berpengaruh terhadap tingkat

penjualan produk.

Produk yang memiliki brand dengan

paduan warna yang tidak menarik dapat

menurunkan selera konsumen terhadapnya,

seperti produk Surge dari Coca Cola.

Minuman kaleng ini ditujukan bagi para

remaja dan penikmat olah raga pada tahun

1996. Tetapi, karena penampilannya yang kurang menarik, membuat produk ini

Gambar 1 Minuman Kaleng Surge dari Coca Cola

Page 22: Polikromatik gambar teknik

ditarik kembali dan tidak dilanjutkan produksinya karena tidak begitu banyak respon

baik terhadapnya. Hal ini membuktikan bahwa warna merupakan faktor yang tidak

dapat dikesampingkan saat menentukan brand.

2.5 Hal-hal yang harus diperhatikan untuk membuat Logo

Untuk Membuat logo tentunya tidak bisa asal. Sebuah logo haruslah menarik

perhatian dan dapat melambangkan suatu produk atau perusahaan. Karena itu ada

beberapa hal yang harus di perhatikan untuk membuat logo yang baik.

1. Logo tidak boleh memiliki warna lebih dari 4 karena akan terlihat

membingungkan

2. Semua yang ada dalam logo haruslah memiliki makna dan tidakada satu pun

yang tidak berguna

3. Tulisan dalam logo harus bisa dibaca. Font dan ukuran disesuaikan

4. Logo harus bisa dikenali dengan mudah. Jika bisa dikenali dengan mudah

maka logo akan mudah diingat.

5. Buatlah logo dengan layout yang unik

6. Jangan membuat logo dengan mengubah atau menambah logo yang sudah

ada.

7. Logo harus Flexible. Logo harus bisa diubah menjadi hitam dan putih tanpa

merubah makna

8. Logo harus bisa dikenali walaupun warnanya dibalik

9. Logo harus bisa dikenali saat ukurannya diubah

Page 23: Polikromatik gambar teknik

10. Buatlah logo yang bisa tahan lama

11. Jangan membuat logo dengan detail yang merumitkan

12. Gambar foto tidak bisa dibuat logo

13. Logo harus disukai semua orang yang melihatnya

14. Logo harus bisa dipakai pada kegunaan yang berbeda

15. Kalimat tidak bisa menjadi logo

16. Logo yang dibuat tidak boleh mengacaukan focus

17. Logo harus seimbang secara visual

18. Logo harus memiliki arti yang sesuai

19. Tidak Menimbulkan arti lain saat dilihat dari sisi yang berbeda

20. Logo harus menarik

Itulah hal-hal yang perlu diperhatikan saat membuat sebuah logo. Secara

umum logo yang baik adalah logo yang simple. Jika logo itu simple maka logo dapat

diingat dengan mudah dan meminimalisasi arti lain dari logo tersebut. Selain itu logo

tidak boleh mengikuti logo yang sudah ada. Menggunakan kalimat dan foto pun tidak

dibolehkan karena logo adalah suatu simbol dari sebuah perusahaan. Jika nama

perusahaan menarik dan gampang untuk diingat, maka nama perusahaan itu bisa

menjadi logo. Selain itu logo harus memiliki arti yang absolute. Warna yang

digunakan dalam logo pun bisa menunjukan perusahaan apa itu.

Logo disarankan agar tidak menggunakan banyak warna karena dapat

membinggungkan. Tetapi jika bisa mengkombinasikan banyak warna menjadi suatu

Page 24: Polikromatik gambar teknik

logo yang terlihat harmonis, maka itu akan menambah daya tarik dari logo tersebut.

Tetapi logo tersebut tidak boleh kehilangan maknanya.