Download - Gambar Teknik
MODUL KE 3
KONSTRUKSI GEOMETRIS
1. MEMBUAT SKETSA TEKNIK DENGAN TANGAN
Membuat bagan dengan tangan adalah cara yang menolong untuk mengatur pikiran
dan merekam ide-ide Anda. Sketsa memberikan cara yang cepat dan murah untuk menjajaki
(menyelidiki) bermacam pemecahan suatu permasalahan sehingga pilihan terbaik bisa
dicapai. Menggunakan begitu banyak waktu untuk membuat tata letak ( lay out ) dengan
skala sebelum penjajakan pilihan-pilihan melalui sketsa, dapat menjadi kesalahan yang
mahal.
Sketsa juga dipergunakan untuk menjelaskan informasi tentang perubahan dalam
rencana atau memberi informasi tentang perbaikan peralatan yang ada. Tingkat ketelitian
yang diperlukan pada suatu sketsa tertentu tergantung kepada keperluannya.
Sketsa dapat cepat untuk melengkapi penjelasan lisan, boleh kasar dan tidak komplit.
Sketsa yang diharapkan untuk menyampaikan informasi penting dan tepat harus digambar
seteliti dan setepat mungkin.
Istilah sketsa dengan tangan tidak berarti gambar yang buruk. Seperti ditunjukkan
pada Gbr. 1, sebuah sketsa dengan tangan menunjukkan perhatian terhadap kesepadanan,
kejelasan dan lebar garis yang benar.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.
MENGGAMBAR TEKNIK 1
Gambar 1. Sketsa Tangan
2. KEKHUSUSAN KONSTRUKSI
Setiap garis pada gambar teknik mempunyai arti tertentu. Gambar menggunakan dua
kelebaran garis berbeda, yakni : tebal dan tipis, dan kekhususan konstruksi (style) yang berbeda
menandakan maksud garis tersebut.
Jika seseorang membaca gambar ia akan mengacu pada kekhususan konstruksi garis
untuk menentukan apakah sebuah garis tampak atau tidak tampak/ hidden, apakah
menggambarkan garis pusat atau menyampaikan informasi tentang dimensi. Tanpa membuat
perbedaan-perbedaan ini, gambar akan menjadi campur aduk dengan garis-garis yang
membingungkan.
Untuk membuat gambar tersebut jelas dan mudah dibaca, buatlah perbedaan yang jelas
antara kedua lebar garis-garis itu. Garis tebal seperti garis tampak (visible) dan garis bidang
potong (cutting- plane) harus setebal dua kali garis tipis.
Garis tipis dipakai sebagai garis konstruksi, garis hidden, garis dimensi, garis
perpanjangan, dan garis pusat. Semua garis, kecuali garis konstruksi, harus tajam dan hitam.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.
MENGGAMBAR TEKNIK 2
Garis konstruksi harus sangat tipis agar tidak kelihatan (atau hampir tidak kelihatan) dalam
gambar yang sudah selesai.
3. MEMBUAT SKETSA (BAGAN) LINGKARAN, BUSUR DAN ELIPS
Lingkaran kecil dan garis lengkung dapat dibuat bagannya dalam satu atau dua langkah
tanpa suatu bagan pendahuluan. Membuat bagan garis lengkung sama dengan bagan lingkaran.
Pada umumnya lebih mudah membuat bagan garis lengkung dengan memegang pensil di sebelah
dalam alat pelengkung/ curve.
Dalam membuat bagan garis lengkung, perhatikan sungguh-sungguh bentuk dasar
gambar sebenamya dan perkirakan dengan teliti semua titik singgung agar garis lengkung
menyinggung garis lurus atau bentuk lainnya pada titik yang tepat. Mal lingkaran juga
memudahkan pembuatan bagan lingkaran yang tepat dan bermacam ukuran.
Jika sebuah lingkaran dimiringkan dari pandangan Anda, akan terbentuk sebuah elips.
Anda dapat belajar membuat bagan atau sketsa elips kecil dengan gerakan tangan sama dengan
membuat bagan lingkaran, atau menggunakan mal elips untuk membantu Anda melakukannya
dengan mudah. Mal ini biasanya dikelompokkan menurut jumlah bentuk lengkungan yang akan
digilirkan ( diputarkan ) sampai terbentuk elips. Disediakan sejumlah ukuran elips pada setiap
mal, tapi biasanya dengan hanya satu atau jeberapa giliran ( putaran) tipikal.
4. Konstruksi-konstruksi Dasar
Gambar mesin harus digambar dengan teliti dan cermat. Untuk ini diperlukan
keterampilan dalam menggunakan penggaris T, jangka, segi tiga dsb. sebagai dasar menggambar
bentuk-bentuk geometri, yang dasar-dasarnya akan dibahas di bawah ini.
A. Beberapa Konstruksi Dengan Garis
(a) Membagi sebuah garis dalam bagian-bagian yang sama:
Sebagai contoh diambil sebuah garis yang harus dibagi dalam lima bagian yang sama.
Caranya diperlihatkan pada Gb. 2.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.
MENGGAMBAR TEKNIK 3
1. Tarik sebuah garis AC yang membuat sudut sembarang dengan garis AB. Berilah garis
AC lima buah ciri 1 sampai dengan 5, yang mempunyai panjang yang sama antara masing-
masing ciri tersebut.
2. Hubungkanlah titik B dengan titik 5. Tariklah garis-garis melalui titik 1 sampai dengan
titik 4 sejajar dengan garis B 5. Titik potong antara garis-garis sejajar ini dengan garis AB
merupakan bagian-bagian yang diminta.
(b) Menggambar garis tegak lurus:
Melalui sebuah titik pada atau di luar sebuah garis tertentu dapat digambarkan sebuah
garis tegak lurus pada garis tersebut, dengan mempergunakan sebuah penggaris T dan sebuah
segi tiga, atau dua buah segi tiga, seperti tampak pada Gb. 3.
1. Letakkan penggaris T atau sebuah segi tiga, sehinggasisinya sejajar dengan garis AB.
2. Letakkan sebuah segi tiga lain dengan sebuah sisinya menempel pada sisi penggaris T atau
sisi segi tiga pertama melalui titik D, dan tariklah garis melalui titik D. Garis terakhir ini
adalah garis yang ditanyakan, Jika titiknya berada di luar garis AB, seperti misalnya C, dapat
dilempuh cara yang sama. Di sini segi tiga kedua harus melalui titik C. Pelaksanaan di atas
dapat juga dilakukan secara geometris, seperti tampak pada Gb. 4.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.
MENGGAMBAR TEKNIK 4
Lukislah sebuah garis tegak lurus pada sebuah garis AB melalui sebuah titik C, yang terletak
di luar garis AB. Lihat Gb.4(a).
1. Gambarlah dengan titik C sebagai titik pusat busur lingkaran yang memotong garis AB
pada titik-titik 1 dan 2.
2. Dengan titik-titik 1 dan 2 sebagai titik pusat, gambarlah dua buah busur lingkaran yang saling
berpotongan di titik 3, dengan jari-jari yang sama.
3. Hubungkanlah titik C dengan titik 3 dengan sebuah garis lurus. Garis penghubung inilah
yang merupakan garis yang ditanyakan. Jika titik C terletak pada garis AB, misalnya titik D,
cara yang sama dapat ditempuh juga. Lain halnya jika titik C terletak pada ujung garis AB.
Lihat Gb,4 (b). Di sini dilukiskan sebuah garis tegak lurus pada garis . iB melalui titik B,
sebagai berikut:
1. Dengan titik B sebagai titik pusat gambarlah sebuah busur lingkaran dengan jari-jari r, yang
memotong garis AB pada titik 1.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.
MENGGAMBAR TEKNIK 5
2. Dengan titik 1 sebagai titik pusat gambarlah sebuah busur lingkaran dengan jari-jari yang
sama, dan memotong busur lingkaran yang pertama pada titik 2.
3. Dengan titik 2 sebagai titik pusat gambarlah sebuah busur lingkaran dengan jari-jari yang
sama, dan memotong busur lingkaran yang pertama pada titik 3.
4. Dengan titik 3 sebagai titik pusat gambarlah sebuah busur lingkaran dengan jari-jari yang sama,
dan memotong busur lingkaran yang ketiga pada titik C. Hubungkanlah titik-titik B and C. Garis
penghubung ini adalah garis tegak lurus yang diminta.
Sebuah garis bagi tegak lurus pada sebuah garis digambarkan menurut Gb. 5.
1. Dengan titik-titik A dan B buatlah dua buah busur lingkaran dengan jari-jari yang cukup besar,
lebih besar dari setengah AB.
2. Busur-busur ini akan saling berpotongan di titik-titik C dan D. Hubungkanlah titik-titik C
dan D. Garis penghubung ini adalah garis yang ditanyakan. Titik E merupakan titik tengah
garis AB,
(c) Membagi dua sebuah sudut: Cara membagi dua sebuah sudut sembarang diperlihatkan pada Gb.
6.
1. Dengan jari-jari yang cukup besar, gambarlah sebuah busur lingkaran dengan titik A sebagai titik
pusat, dan memotong kaki-kaki sudut AB dan AC pada titik-titik D dan E.
2. Dengan jari-jari r yang sama buatiah dua buah busur lingkaran dengan titik-titik D dan E
sebagai titik pusat. Dua buah busur lingkaran ini akan berpotongan pada titik F.
3. Garis penghubung AF adalah garis pembagi yang dicari.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.
MENGGAMBAR TEKNIK 6
B. Membagi tiga sudut siku.
Soal ini dapat diselesaikan secara mudah dengan mempergunakan sebuah penggaris T dan
sebuah segi tiga 30 °-60 °. Gb. 7 memperlihatkan penyelesaiannya secara geometris.
1. Gambarlah sebuah busur lingkaran dengan titik A sebagai titik pusat, dan memotong AB di
D dan AC di E.
2. Dengan jari-jari yang sama buatiah dua buah busur lingkaran. Sekali dengan titik D sebagai
titik pusat
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.
MENGGAMBAR TEKNIK 7
dan memotong busur lingkaran yang pertama di titik F, kemudian dengan titik E sebagai titik
pusat dan memotong busur lingkaran yang pertama di titik G. 3. Garis-garis dari A ke F dan
G adalah garis-garis yang membagi tiga sudut siku BAG.
Membagi tiga sebuah sudut sembarang.
Masalah ini tidak dapat diselesaikan secara geometris yang eksak, tetapi dapat diselesaikan
dengan cara pendekatan, seperti tampak pada Gb. 8.
1. Buatlah setengah lingkaran dengan titik 0 sebagai titik pusat dan jari-jari secukupnya.
Setengah lingkaran ini akan memotong kaki-kaki sudut pada titik-titik A dan B, dan
perpanjangan kaki AO di titik C.
2. Dengan jari-jari 2r dan titik-titik pusat A dan C, buatlah busur-busur lingkaran yang saling
berpotongan di titik D. Hubungkanlah B dan D dengan sebuah garis lurus, yang memotong diameter
AOC di titik E.
3. Bagilah ruas garis AE dalam tiga bagian yang sama, dengan cara yang telah dibahas sebelumnya.
Titik-titik baginya adalah 1 dan 2.
4. Hubungkanlah titik D dengan titik 1 dan titik 2, dengan garis-garis lurus.Garis-garis
perpanjangan dari garis-garis penghubung ini akan memotong setengah lingkaran masing-
masing di F dan G. Garis-garis OF dan OG adalah garis-garis bagi yang ditanyakan.
(d) Segilima teratur: Sebuah segilima teratur dengan sebuah sisi yang diketahui digambar seperti
pada Gb.9.
1. Gambarlah garis bagi tegak lurus pada garis AB yang diketahui.
2. Pada garis bagi ini ambillah ruas garis CD yang sama panjangnya dengan AB,dan tariklah
sebuah garis melalui AD. Buatlah DE = /2 AB.
3. Dengan titik A sebagai titik pusat dan AE sebagai jari-jari, gambarlah sebuah busur
lingkaran yang memotong garis perpanjangan CD di F,
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.
MENGGAMBAR TEKNIK 8
4. Dengan titik A, B dan F buatlah busur-busur lingkaran yang saling berpotongan di titik G
dan H.
5. Jika titik-titik A, G, F, H dan B berturut-turut dihubungkan, akan dihasilkan segi lima
teratur yang ditanyakan dan memotong busur lingkaran yang pertama di titik F, kemudian
dengan titik E sebagai titik pusat dan memotong busur lingkaran yang pertama di titik G. 3.
Garis-garis dari A ke F dan G adalah garis-garis yang membagi tiga sudut siku BAG.
Membagi tiga sebuah sudut sembarang.
Masalah ini tidak dapat diselesaikan secara geometris yang eksak, tetapi dapat
diselesaikan dengan cara pendekatan, seperti tampak pada Gb. 8.
1. Buatlah setengah lingkaran dengan titik 0 sebagai titik pusat dan jari-jari secukupnya.
Setengah lingkaran ini akan memotong kaki-kaki sudut pada titik-titik A dan B, dan
perpanjangan kaki AO di titik C.
2. Dengan jari-jari 2r dan titik-titik pusat A dan C, buatlah busur-busur lingkaran yang
saling berpotongan di titik D. Hubungkanlah B dan D dengan sebuah garis lurus, yang memotong
diameter AOC di titik E.
3. Bagiiah ruas garis AE dalam tiga bagian yang sama, dengan cara yang telah dibahas sebelumnya.
Titik-titik baginya adalah 1 dan 2.
4. Hubungkanlah titik D dengan titik 1 dan titik 2, dengan garis-garis lurus.Garis-garis
perpanjangan dari garis-garis penghubung ini akan memotong setengah lingkaran masing-
masing di F dan G. Garis-garis OF dan OG adalah garis-garis bagi yang ditanyakan.
(d) Segilima teratur: Sebuah segilima teratur dengan sebuah sisi yang diketahui digambar seperti
pada Gb.9.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.
MENGGAMBAR TEKNIK 9
1. Gambarlah garis bagi tegak lurus pada garis AB yang diketahui.
2. Pada garis bagi ini ambillah ruas garis CD yang sama panjangnya dengan AB,dan tariklah
sebuah garis melalui AD. Buatlah DE - '/2 AB.
3. Dengan titik A sebagai titik pusat dan AE sebagai jari-jari, gambarlah sebuah busur
lingkaran yang memotong garis perpanjangan CD di F,
4. Dengan titik A, B dan F buatlah busur-busur lingkaran yang saling berpotongan di titik G
dan H.
5. Jika titik-titik A, G, F, H dan B berturut-turut dihubungkan, akan dihasilkan segi lima
teratur yang ditanyakan,
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.
MENGGAMBAR TEKNIK 10
Membuat sebuah segi lima teratur dalam sebuah lingkaran Gb. 10.
1. Gambarlah dua buah sumbu tegak lurus melalui titik pusat 0 dari lingkaran yang
diketahui.
2. Tentukanlah titik bagi G dari garis OC, dan buatlah busur lingkaran dengan jari-jari AG
dan titik pusat G. Busur lingkaran ini memotong garis sumbu CD di titik H. Maka AH adalah
panjang sisi segi lima teratur yang diinginkan. 4. Dengan titik A sebagai titik pusat dan AH
sebagai jari-jari, buatlah dua buah busur lingkaran yang
memotong lingkaran yang diketahui di titik-titik I dan J. Dengan titik-titik I dan J sebagai
titik pusat dan AH sebagai jari-jari buatlah berturut-turut busur lingkaran yang memotong
lingkaran yang diketahui di titik-titik K dan L. Hubungkanlah titik-titik A, J, K, L dan I.
Maka AJKLI adalah segi lima teratur yang diinginkan.
(e) Segi banyak teratur: Segi banyak teratur yang dapat digambar secara geometris, hanya
segi tiga sama sisi, bujur sangkar, atau segi banyak teratur yang jumlah sisinya merupakan
hasil perkalian dari jumlah sisi ,egi banyak teratur tersebut di atas. Segi banyak teratur
digambar atas dasar pendekatan. Sebagai contoh diambil sebuah segi tujuh teratur dengan
panjang sisi tertentu, seperti tampak pada Gb. 11. Sudut dalam dari sebuah segi banyak
teratur dengan jumlah sisi n, ditentukan oleh rumus berikut: 2(n -2)(90°/n). Jadi sudut dalam
dari segi tujuh teratur adalah 5/7 x 180°.AB pada Gb. 11 adalah panjang sisi segi tujuh
teratur yang akan diselesaikan. Urutan pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
1. Gambarlah sebuah setengah lingkaran CABOF dengan jari-jari AB. Perpanjanglah BA
sehingga titik C, di mana BC = 2AB.
2. Tentukanlah titik E pada garis BC, di mana BE = 5/7 BC, dan hubungkanlah titik D dan
E, sehingga perpanjangannya memotong setengah lingkaran pada titik F. Sudut FAB adalah
sudut dalam dari segi tujuh beraturan yang dicari.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.
MENGGAMBAR TEKNIK 11
3. Gambarlah garis bagi tegak lurus dari garis-garis AB dan AF, yang saling berpotongan di 0.
Maka 0 adalah titik pusat lingkaran keliling dari segi tujuh beraturan tersebut.
4. Dengan jari-jari OA dan titik pusat 0 gambarlah lingkaran tersebut, dan bagilah lingkaran ini
dengan AB, yang mengbasilkan titik-titik G, H, I dan J. Jika titik-titik ini berurutan dihubungkan
dengan garis lurus, maka segi tujuh beraturan yang diminta akan tergambar.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT.
MENGGAMBAR TEKNIK 12