gambar skripsi

5
Gambar 1. Perfusi kroprotektan melalui kanula pada arteri (kaki) femoralis dan dari kanula pada vena femoralis di kaki yang sama. Mengalir keatas dari arteri femoralis, perfusi memasuki lengkungan aorta (dimana biasanya darah keluar dari jantung), tetapi diblokir. Lalu perfusi mengalir melalui arteri yang distribusi ke aorta, kembali ke pembuluh darah perfusi lagi melewati jantung dan mengalir ke bawah ke vena femoralis dimana ia keluar. Alternatif yang lebih baik ke arteri femoralis, untuk cannulate aorta jantung (input) dan atrium (output). Sumber : Ben best (1990) 1

Upload: anisleader

Post on 06-Dec-2014

124 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ghmghmgmhghmghmghghghgh

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBAR SKRIPSI

Gambar 1. Perfusi kroprotektan melalui kanula pada arteri (kaki) femoralis dan dari kanula

pada vena femoralis di kaki yang sama. Mengalir keatas dari arteri femoralis, perfusi

memasuki lengkungan aorta (dimana biasanya darah keluar dari jantung), tetapi diblokir.

Lalu perfusi mengalir melalui arteri yang distribusi ke aorta, kembali ke pembuluh darah

perfusi lagi melewati jantung dan mengalir ke bawah ke vena femoralis dimana ia keluar.

Alternatif yang lebih baik ke arteri femoralis, untuk cannulate aorta jantung (input) dan

atrium (output).

Sumber : Ben best (1990)

1

Page 2: GAMBAR SKRIPSI

Gambar 2. Alat cryonics yang disebut “botol termos” (Dewars atau cryostats) untuk

menyimpan tubuh pasien. Untuk perlindungan kepala seluruh tubuh pasien ditempatkan di

posisi oaling terendah sehingga dalam kasus terburuk nitrogen cair dari kepala akan menjadi

bagian terakhir dari tubuh mencair.

Sumber : Alcor Life Extension Foundation (2010).

Gambar 3. Kiri: Sebuah ginjal kelinci disuspensikan dalam larutan vitrifikasi transparan

bahan kimia, tetapi tanpa larutan vitrifikasi di dalamnya, yang membeku pada suhu -140 ° C.

Kanan: ginjal lain dengan larutan vitrifikasi di dalamnya yang diawetkan pada pembekuan

suhu yang sama dari -140 ° C.

Sumber : Cryobiology 21, 407-426 (1984).

2

Page 3: GAMBAR SKRIPSI

Gambar 4. Pembekuan dan vitrifikasi. Vitrifikasi sel dan jaringan dengan

konsentrasi tinggi krioprotektan di awal. Pada proses pendinginan memungkinkan

seluruh jaringan menjadi padat, tanpa ada pembekuan sama sekali.

Sumber : Brian Wowk (2007)

Gambar 5. Komposisi M22 larutan vitrifikasi. semua bahan

yang menembus krioprotektan, kecuali LM5 pembawa zat terlarut,

Z-1000 dan X-1000 blocker es, dan PVP (polivinilpirolidon) K12 polimer.

M22 adalah "Generasi kelima" vitrifikasi solusi, menggabungkan dua dekade

kemajuan dalam pengembangan solusi vitrifikasi

Sumber : Brian Wowk (2007)

3

Page 4: GAMBAR SKRIPSI

Gambar 6. Pengaruh es blocker pada pembentukan es. Labu pada

sebelah kiri berisi 55% etilen glikol solusi yang didinginkan sampai -130 º C. Labu di

sebelah kanan berisi larutan yang sama, kecuali dengan 1% ethylene glycol diganti

dengan 0,9% X-1000 (polivinil alkohol) dan 0,1% Z-1000 (poligliserol) es blocker.

Hal ini hampir sepenuhnya vitrifikasi, dengan mayoritas dari solusi menjadi kaca

transparan bukan es kristal putih.

Sumber : Brian Wowk (2007)

4