skripsi - sinta.unud.ac.id awal.pdf · gambar 2.3 anatomi arteri tungkai bawah 22 gambar 2.4...
TRANSCRIPT
i
SKRIPSI
PENGARUH PEDAL EXERCISE DAN PEREGANGAN OTOT
BETIS LEBIH EFEKTIF DALAM MENINGKATKAN NILAI
AMBANG NYERI OTOT BETIS PADA PEMOTONG KAIN DI
KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN
NI PUTU AYU SASMITA SARI
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
ii
SKRIPSI
PENGARUH PEDAL EXERCISE DAN PEREGANGAN OTOT
BETIS LEBIH EFEKTIF DALAM MENINGKATKAN NILAI
AMBANG NYERI OTOT BETIS PADA PEMOTONG KAIN DI
KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN
Oleh:
NI PUTU AYU SASMITA SARI
NIM. 1202305049
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
iii
iv
v
vi
PENGARUH PEDAL EXERCISE DAN PEREGANGAN OTOT
BETIS LEBIH EFEKTIF DALAM MENINGKATKAN NILAI
AMBANG NYERI OTOT BETIS PADA PEMOTONG KAIN DI
KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN
ABSTRAK
Sikap kerja para pemotong kain dalam melakukan pekerjaan sehari-
harinya dengan posisi berdiri. Sikap kerja berdiri dalam waktu lama akan
membuat pekerja selalu berusaha menyeimbangkan tubuhnya sehingga
menyebabkan terjadinya beban statis pada kaki. Proses kerja yang banyak
melibatkan pembebanan pada otot statis lebih cepat menimbulkan keluhan otot,
hal ini mempengaruhi kemampuan dan menurunnya produktifitas kerja yang
dihasilkan. Berdasarkan survei pendahuluan di industri rumah tangga di
Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan hasilnya 62,5% pemotong kain mengalami
keluhan nyeri otot betis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah
pengaruh pedal exercise dan peregangan otot betis lebih efektif dalam
meningkatkan nilai ambang nyeri otot betis pada pemotong kain di Kecamatan
Kediri Kabupaten Tabanan.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, dengan rancangan
penelitian randomized pre and post test control group design. Sampel penelitian
berjumlah 20 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok perlakuan
mendapatkan pedal exercise dan peregangan otot betis, sedangkan kelompok
kontrol tidak mendapatkan perlakuan apapun. Pengukuran nilai nyeri diukur
dengan menggunakan sphygmomanometer.
Setelah mendapatkan data hasil penelitian, dilakukan uji normalitas
dengan Shapiro wilk test dan uji homogenitas dengan Levene’s test. Selanjutnya
dilakukan uji hipotesis dengan paired sample t-test, untuk mengetahui perbedaan
rerata sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok perlakuan dan kelompok
kontrol. Pada Kelompok perlakuan didapatkan hasil p=0,000 dengan beda rerata
30,00±16,99, artinya terdapat peningkatan nilai ambang nyeri yang bermakna.
Sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan hasil p=0,758 dengan beda rerata
1,00±9,94, artinya tidak terdapat peningkatan nilai ambang nyeri yang bermakna.
Pada uji beda selisih antara Kelompok perlakuan dengan Kelompok kontrol yang
menggunakan independent sample t-test didapatkan p=0,000 (p<0,05), yang
artinya terdapat perbedaan yang yang bermakna antara kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol dalam meningkatkan nilai ambang nyeri otot betis pada
pemotong kain.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
pedal exercise dan peregangan otot betis lebih efektif dalam meningkatkan nilai
ambang nyeri otot betis pada pemotong kain di Kecamatan Kediri Kabupaten
Tabanan.
Kata Kunci: pedal exercise, stretching, nyeri otot betis, pemotong kain.
vii
EFFECT OF PEDAL EXERCISE AND STRETCHING CALF MUSCLES
MORE EFFECTIVE TO INCREASE THRESHOLD VALUE OF CALF
MUSCLE PAIN ON THE FABRIC CUTTERS WORKER IN KEDIRI
TABANAN
ABSTRACT
The work attitude of fabric cutters worker in conducted their daily work in
standing position. Stands work attitude in a long time will make the worker
always trying to balance the body thus causing the static load on the feet. The
process involves a lot of loading on static muscle is faster cause muscle
complaints, and this affects of the ability and decrease in labor productivity result.
Based on advances survey in industry of households in Kediri Tabanan its result
62,5% of fabric cutters worker have calf muscle pain complaint. The purpose of
this study is knowing whether effect of pedal exercise and stretching calf muscles
more effective to increase threshold value of calf muscle pain on the fabric cutters
worker in Kediri Tabanan.
This study is experimental research using Pre Test and Post Test Control
Group Design. These samples included 20 people who were divided into group
treatment and group control. Group treatment was given pedal exercise and
stretching calf muscles, while Group control without treatment. Measurement of
the value of pain was measured using a sphygmomanometer.
After obtaining research data, the normality test by Shapiro Wilk test and
homogenity test by Levene's test. Furthermore, test the hypothesis by paired
sample t-test, determines the mean difference before and after the intervention in
each group. The result of treatment group is p=0.000 with a mean difference
30.00±16.99, that mean is pedal exercise and stretching calf muscle can increase
threshold value of calf muscle pain, while in control group is p=0.758 with a
mean difference 1.00±9.94, that mean is can’t increase threshold value of calf
muscle pain. At different test between treatment group and control group using
independent sample t-test was obtained p=0.000 (p<0.05). The results showed
there is a significant difference to increase threshold value in calf muscle pain on
the fabric cutters worker.
Based on these results, it can be concluded that pedal exercise and
stretching calf muscles more effective to increase threshold value of calf muscle
pain on the fabric cutters worker in kediri tabanan.
Keywords: pedal exercise, stretching, calf muscle pain, fabric cutter
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian
yang berjudul “Pengaruh pedal exercise dan peregangan otot betis lebih efektif
dalam meningkatkan nilai ambang nyeri otot betis pada pemotong kain di
Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan”.
Usulan penelitian ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh
gelar sarjana Fisioterapi. Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam
penyusunan proposal penelitian ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang terkait dalam penulisan skripsi ini, yaitu kepada:
1. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT, (K), M.Kes selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana.
2. Prof. Dr. dr. I Nyoman Adiputra, PFK, MOH selaku Ketua Program Studi
Fisioterapi Universitas Udayana.
3. I Made NikoWinaya, Sst.FT, SKM, M.Fisselaku Pembimbing I sekaligus
pengajar yang telah banyak memberikan petunjuk dan bimbingan dalam
penyusunan skripsi ini.
ix
4. dr. I Putu Adiartha Griadhi, M.Fis. selaku Pembimbing II yang telah
banyak memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan proposal
penelitian ini.
5. Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes selaku penguji skripsi yang
telah membimbing dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak, Ibu, Adik, MerthaNugraha, dan seluruh keluarga besar yang selalu
mendoakan dan memberi dukungan serta motivasi tanpa hentinya agar
penulis berjuang dan berusaha menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya
hingga terselesaikannya usulan penelitian ini. Terimakasih banyak atas
cinta tulus tanpa syarat yang selalu kalian berikan untuk saya.
7. Seluruh teman - teman AXOPLASMIC Fisioterapi FK Unud 2012 dan
kelompok belajar BIANGLALA, yang selalu membantu dan memberikan
semangat dalam berbagai cara baik itu melalui tawa, canda, ataupun
nasihat-nasihat yang memacu semangat. Terimakasih banyak sudah
mengingatkan satu sama lainnya untuk sama-sama berjuang.
8. Para Sahabat yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih
banyak sudah selalu berbagi cerita-cerita motivasi dan memberikan
semangat walaupun kita terbatas ruang dan waktu.
9. Dosen - dosen pengajar dan staf Program Studi Fisioterapi yang telah
banyak membantu dalam penyelesaian usulan penelitian ini.
10. Seluruh kerabat dan sejawat yang tidak mungkin penulis sebutkan satu
persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan usulan penelitian ini.
x
Penulis menyadari bahwa penulisan usulan penelitian ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak
penulis sangat harapkan.
Denpasar, Jumat 10 Juni
2016
Penulis
Ni Putu Ayu Sasmita Sari
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
PERNYATAAN PERSETUJUAN ii
HALAMAN PENGESAHAN iv
ABSTRAK v
ABSTRACT vi
KATA PENGANTAR vii
DAFTAR ISI x
DAFTAR GAMBAR xv
DAFTAR TABEL xvi
DAFTAR BAGAN xvii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan Penelitian 4
1.3.1 Tujuan Umum 4
1.3.2 Tujuan Khusus 4
1.4 Manfaat Penelitian 5
1.4.1 Manfaat Teoritis....................................................................... 5
1.4.2 Manfaat Praktis 5
xii
BAB II KAJIAN PUSTAKA 7
2.1 Pemotong Kain 7
2.2 Nyeri Otot Betis 8
2.2.1 Faktor-faktor Pengaruh Nyeri Otot Betis Pemotong Kain 10
2.3 Pengukuran Nyeri Otot Betis 14
2.4 Otot Rangka................................................................................. 15
2.4.1 Anatomi Otot Rangka 15
2.4.2 Anatomi Fungsional Otot Betis 16
2.4.3 Fisiologi Otot Rangka………...……...…...……………........ 18
2.4.4 Tipe Kontraksi Otot 20
2.5 SistemVaskularisasi 22
2.5.1 Arteri...................................................................................... 22
2.5.2 Vena ....................................................................................... 24
2.6 Ergonomi 28
2.6.1 Definisi Ergonomi................................................................. 28
2.6.2 Konsep Ergonomi................................................................. 30
2.6.3 Manfaat Ergonomi................................................................. 32
2.6.4 Istirahat aktif atau recovery aktif............................................... 33
2.6.5 Stretching (Peregangan) betis…………………………………. 33
2.7 Pedal Exercise 35
2.7.1 Definisi Pedal Exercise 35
xiii
2.7.2 Tujuan Pedal Exercise 35
2.7.3 Teknik Pedal Exercise 36
2.7.4 Mekanisme Pengurangan Nyeri Otot Betis dengan Pedal
Exercise 37
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS 39
3.1 Kerangka Berpikir 39
3.2 Kerangka Konsep 42
3.3 Hipotesis Penelitian 43
BAB IV METODE PENELITIAN 44
4.1 Rancangan Penelitian 44
4.2 Tempat dan Waktu 45
4.2.1 Tempat Penelitian 45
4.2.2 Waktu Penelitian 45
4.3 Populasi dan Sampel 45
4.3.1 Populasi Penelitian 45
4.3.2 Kriteria Sampel 45
4.3.3 Besar Sampel 46
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel 48
4.4 Variabel Penelitian 48
4.5 Definisi Operasional Variabel 49
xiv
4.6 Instrumen Penelitian 51
4.7 Prosedur Penelitian 51
4.7.1 Prosedur Pendahuluan 51
4.7.2 Prosedur Pelaksanaan 52
4.8 Alur Penelitian 57
4.9 Teknik Analisis Data 58
BAB V HASIL PENELITIAN 60
5.1 Data Karakteristik Sampel 60
5.2 Uji Normalitas dan Homogenitas 60
5.3 Pengujian Hipotesis 62
5.3.1 Uji beda rerata peningkatan nilai ambang nyeri betis pada
pemotong kain sebelum dan sesudah intevensi 62
5.3.2 Uji komparasi hasil selisih peningkatan nilai ambang nyeri
pada otot betis sebelum dan sesudah intervensi pada kedua
kelompok 63
BAB VI PEMBAHASAN 64
6.1 Karakteristik Sampel 64
6.2 Pengaruh pedal exercise dan peregangan otot betis terhadap
penningkatan nilai ambang nyeri otot betis pada pemotong kain 65
6.3 Pengaruh pedal exercise dan peregangan otot betis lebih efektif
dalam meningkatkan nilai ambang nyeri otot betis pada
pemotong kain 68
xv
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN 70
7.1 Simpulan 70
7.2 Saran 70
DAFTAR PUSTAKA 72
LAMPIRAN 76
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Posisi Kerja Pemotong Kain 8
Gambar 2.2 Anatomi Otot Betis 17
Gambar 2.3 Anatomi Arteri Tungkai Bawah 22
Gambar 2.4 Anatomi Vena Ekstremitas Bawah 25
Gambar 2.5 Konsep Dasat Ergonomi 31
Gambar 2.6 Peregangan Otot Betis 34
Gambar 2.7 Dorso Fleksi Ankle 37
Gambar 2.8 Plantar Fleksi Ankle 37
Gambar 4.1 Dorso Fleksi Ankle 54
Gambar 4.2 Plantar Fleksi Ankle 54
Gambar 4.2 Peregangan Otot Betis 55
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Prosedur Asessment Fisioterapi 52
Tabel 5.1 Distribusi Data Sampel Berdasarkan Umur dan Masa Kerja 60
Tabel 5.2 Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Peningkatan Nilai
Ambang Nyeri Sebelum dan Sesudah Intervensi 61
Tabel 5.3 Hasil Uji Paired Sampel t-test Peningkatan Nilai Ambang
Nyeri Sebelum dan Sesudah Intervensi 62
Tabel 5.4 Hasil Uji Independent t-test Selisih Peningkatan Nilai
Ambang Nyeri Sebelum dan Sesudah Intervensi 63
xviii
DAFTAR BAGAN
Bagan 3.1 Kerangka Konsep 42
Bagan 4.1 Desain Penelitian 44
Bagan 4.2 Alur Penelitian 57