gadis miskin yang berjuang mendapatkan cintanya

Upload: golok-pembunuh-sapi

Post on 29-Mar-2016

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Gadis Miskin Yang Berjuang Mendapatkan Cintanya

Cerpen Karangan:Ade Ajeng JuliantiLolos moderasi pada: 20 November 2013Sekilas aku hanya ingin menceritakan perjalanan cintaku yang sungguh menyenangkan..Perkenalkan namaku Mia, aku hanyalah gadis miskin yang tidak punya apa-apa dan aku pun tinggal di perumahan kumuh di daerah Jakarta. Semasa waktu ku SMK dulu, aku telah mengagumi sesosok pria sebut saja Rizal, ya Rizal Pratama dialah pria yang sangat aku kagumi dan dia adalah pria yang sangat perfect di sekolahku.Aku murid pindahan dari SMK lain, aku pindah ke SMK Bunda ini saat aku kelas 2 SMK. Sejak pertama kali aku melihat Rizal aku sangat terkagum-kagum padanya, tapi sangat disayangkan dia seseorang yang sangat angkuh kata teman-teman di sekolahku. Setiap bel istirahat berbunyi aku selalu melihatnya dari kejauhan, aku tak ingin dia tahu bahwa aku sedang memperhatikannya, aku tidak perduli apa kata teman-temanku disekolah tentang dirinya, biar bagaimanapun dia aku tetap mengaguminya.Saat Rizal sedang duduk di kantin sekolahku, aku selalu memperhatikannya diam-diam, aku sangat ingin menyapanya tapi aku malu dan aku sadar bahwa aku tak sepadan dengan dia dan aku takut dia sangat acuh padaku.Aku saja sekolah disini karena dapat beasiswa, aku kan hanya gadis miskin mana bisa aku bercengkrama dengan dia. Akupun sadar siapa aku dan siapa dia, kami berdua seperti langit dan bumi yang mempunyai perbedaan yang sangat jauh Bicaraku di dalam hati.Aku pun segera masuk kembali ke dalam kelas karena bel masuk pun telah berbunyi, di kelas pun aku selalu terbayang-bayang dengan wajahnya Rizal sampai aku tak konsen belajar sama sekali. Bel pulang pun telah berbunyi aku segera memberaskan buku-buku yang masih berserakan di mejaku dan lantas aku masukkan ke dalam tasku. Saat aku hendak berjalan menuju gerbang sekolah tiba-tiba aku melihat Rizal sedang naik motor ninjanya dengan seorang wanita, entah wanita itu siapa aku pun tak mengetahuinya, hatiku seperti tercabik-cabik saat melihat Rizal naik motor dengan wanita itu. Paras wanita itu pun cantik tidak seperti aku.Aku pun bergegas pulang dengan hati yang risau sejak melihat kejadian tadi, sesampai di rumah tiba-tiba perasaanku berubah menjadi bad mood dan perasaan galau pun tiba, aku tidak semangat mengerjakan sesuatu apapun, yang aku hanya inginkan duduk sendiri dan termenung dengan apa yang aku rasakan, aku selalu terbayang-bayang dengan kejadian yang tadi aku lihat.Entahlah apakah memang benar aku sudah jatuh hati padanya. Enggak!! Aku enggak boleh jatuh hati padanya, aku harus sadar aku ini siapa gumamku.Aku pun bergegas tidur karena hari sudah larut malam. Malam pun berlalu dan pagi pun tiba aku segera bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah dengan pakaian yang agak kumel dengan percaya dirinya aku langsung pergi untuk sekolah. Pukul 06.30 aku pun tiba di sekolah, saat aku hendak masuk kedalam kelas aku berpapasan dengan Rizal, ya Tuhan betapa senangnya hatiku anadaikan aku bisa menyapanya dan bisa berjabatan tangan dengannya tetapi itu sungguh mustahil untukku. Aku pun hanya menatapnya saja, dan hatiku pun masih dongkol dengannya saat aku melihat dia memboncengi seorang wanita.Waktu pun semakin terus berputar dan hari pun semakin terus berlalu, dan tidak ada perubahan aku, sampai saat ini dan detik ini aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan tanpa berkenalan dengannya. Sebenarnya aku pun sudah tidak ingin terus menerus memendam perasaanku padanya, tapi apalah dayaku aku hanya seorang wanita miskin yang kumel dan yang tinggal di pinggiran Jakarta.Pada awal bulan januari SMK bunda tempatku sekolah mengadakan tour kebali, dan biayanya pun cukup mahal aku tidak ingin untuk ikut tour, tetapi untung saja aku masih mempunyai tabungan dari hasil uang jajanku sedikit demi sedikit dan itu cukup untuk biaya aku untuk ikut tour, dan pula tidak merepotkan beban orang tuaku. Dan saat kami bergegas untuk berangkat tour kebali aku kebagian bangku di pesawat untuk duduk dengan Rizal, ya Tuhan apakah aku bermimpi? aku sangat ingin sekali untuk menyapanya tetapi aku malu. Dan dalam hitungan 1, 2, 3, aku memberanikan diriku untuk menyapanyaRizal aku menyapanya.Tetapi tak ada tanggapan dari dia, dan dia hanya menanggapi sapaanku dengan sebuah senyuman saja, sedih hatiku rasanya tetapi tak apa senyumannya pun sudah membuat aku cukup senang.Selama di bali aku selalu mencoba untuk menyapanya, dan akhirnya dia pun menjawab sapaanku dan yang tak kuduga dia pun mengulurkan tangnnya padakuoh tidak, ini seperti mimpi untukku Berkataku didalam hati.Lalu kami pun berkenalan aku Rizal, nama kamu siapa? tanyanyaaku Mia Jawabku tersipu malu.oh Mia yang anak pindahan itu ya?iya benar, kok kamu tau sih?ya aku sedikit tahu tentang kamu, dan aku pun sering melihat kamu sedang memperhatikanku, tapi entahlah sahut Rizal.Waktu perbincangan pun berlalu, dan akhirnya aku dan rizal pun sama-sama pergi bersama untuk menujuHOTELtempat kami menginap. Sesampai di hotel aku langsung masuk ke kamarku dan rizal pun masuk ke kamarnya. Sesampai di kamar aku ingin sekali beristirahat tetapi aku tak bisa untuk memejamkan mataku, ini seperti mimpi bagiku aku bisa berjabatan dan berbincang-bincang dengan Rizal pria yang katanya angkuh di sekolahku.Keesokan harinya kami pun pulang kembali ke jakarta, dan waktu tour di bali pun telah berakhir dan cukup menyenangkan saat liburan disana. Awal dari perbincangan kemarin aku dan Rizal pun menjadi dekat dan akrab, dan aku juga sudah menceritakan tentang siapa aku dan dimana aku tinggal dan latar belakang keluargaku, dan Rizal pun mengerti akan hal itu. Aku sengaja menceritakan ini langsung kepadanya karena aku tak ingin dia merasa terbohongi oleh aku dan tidak mau lagi berteman denganku. Lalu akupun mencoba menanyakan siapa perempuan yang diboncenginya saat pulang sekolah itu,dia itu hanya sepupuku, kebetulan aku bertemu dengannya lalu aku ajak saja dia untuk pulang bareng denganku jawab RizalMendengar dia menjawab itu hatiku sangat senang tak karuan, rasanya aku ingin melompat-lompat saja untuk menunjukkan bahwa aku sangat senang. Lalu aku dan Rizal pun langsung saling bertukar nomer handphone.Waktu pun semakin cepat berlalu, aku dan Rizal pun semakin dekat saja. Aku dan dia sering jalan-jalan bersama, makan berdua dan setiap kemana-manapun kami selalu bersama, kami seperti sedang dimabuk asmara saja hihihi. Saat malam tiba, Rizal mengirim sms padaku, dia mengajakku keluar pada saat itu, aku bingung ada apa ini sebenarnya mengapa tiba-tiba mendadak rizal ingin bertemu denganku sedangkan aku pun berpakaian yang alakadarnya tetapi Rizal terus memaksaku agar aku bisa bertemu dengannya, aku ikuti saja kemauan dia aku pun lekas pergi dengannya dan dibawa ke sebuah pantai yang sangat indah di malam hari dengan ditemani sinar rembulan,betapa romantisnya kau Rizal sahutku didalam hati dengan tersenyum-senyumLalu Rizal mencolekku Mia, kenapa senyum-senyum gak jelas gitu?hehe, enggak apa-apa kok zal cuma seneng aja jawabku maluLalu aku dan Rizal pun berjalan ke tepi pantai, dengan sedikit bingung yang aku rasakan daaan ternyata 1, 2, 3 WAW!!! Aku dikejutkan dengan selembar kertas yang terbang diatas awan dengan menggunakan pesawat terbang dan dengan tulisan I LOVE YOU dan sebuah kalimat WOULD YOU BE MY COUPLE disertai dengan dinner romantis di tepi pantai. Aku pun hanya bisa diam dan kaget dengan kejadian malam ini, aku tak bisa berbicara apa-apa aku hanya bisa bengong melihat ini semua, aku sangat terkejut dan menangis bahagia. Ini sungguh bahkan sangat-sangat mengagumkan untukku, lalu aku langsung memeluknya dan berkata,ya aku mau, sangat mau. Makasih untuk semuanya ini Rizal engkau sangat begitu romantis padaku bicaraku dengan penuh haruKejadian saat malam itu pun berujung sangat bahagia, lalu akupun pulang dengan diantar Rizal.Sesampai di rumah aku hanya bisa tersenyum-senyum sendiri dan menari-nari yang enggak jelas. Dan bergegas tidur.Keesokan harinya aku pergi ke sekolah dengannya dengan menaiki kendaraan pribadinya. Sesampai di sekolah seluruh siswa/siswi di sekolah memandangku dengan sangat heran, mungkin mereka berfikir kenapa aku bisa berangkat bareng dengan Rizal dan menaiki kendaraan pribadinya pula sedangkan aku hanya gadis miskin yang kumel yang dianggap tidak pantas untuk bersama Rizal. Tanpa rasa malu Rizal berkataKenapa lo semua pada ngeliatin gue? ada yang aneh? gak usah merasa aneh dia sekarang udah jadi pacar gue. Memang dia gadis miskin yang kumel di mata kalian tetapi dia punya sesuatu hal yang lebih yang kalian semua enggak tau akan hal itu bicaranya tegasSaat Rizal berkata seperti itu aku hanya tersenyum lebar dan terkagum-kagum melihatnya. Aku dan Rizal pun pergi meninggalkan mereka dan bergegas masuk kelas dan rizal mengantarku hingga masuk kedalam kelasku karena aku berbeda kelas dengannya.Hari pun semakin terus berganti, dan usia pacaran kami pun sudah berjalan cukup lama dan sudah pasti, tentu saja pasti ada orang yang tak suka dengan hubungan kami dia adalah mamahnya Rizal, dia sangat membenciku karena aku hanya gadis miskin yang tak sepadan dengan mamahnya Rizal. Sebenarnya aku pun enggak mau saat ingin diperkenalkan dengan mamahnya tetapi Rizal tetap terus memaksaku mau gak mau aku harus mengikuti keinginannya. Disaat aku bertemu dengan mamahnya tampangnya sangat jutek sekali kepadaku dan seperti jijik melihatku dengan menggunakan seragam putih abu-abu yang sangat kusam.kenalkan mah, ini pacar Rizal Rizal berbicara kepada mamahnyaTetapi mamahnya hanya diam seribu bahasa, dan disaat aku hendak mencium tangannya pun mamahnya tidak menanggapinya. Lalu Rizal membawaku masuk ke dalam rumahnya dan berkatamaafin mamah yah, dia memang seperti itu, karena mamah belum mengenal kamu tapi mamah aslinya baik kok kalau kamu sudah kenal dengan mamah sambil tersenyum Rizal dan mengelus kepalakuAku pun hanya tersenyum dengan menahan air mata yang akan menetes dari mataku. Setelah aku pulang dari rumahnya Rizal, ia berdebat hebat dengan mamahnya. Mamahnya tidak setuju apabila aku berpacaran dengan anaknya karena aku hanyalah orang yang tak punya yang tak sepadan dengannya. Tak lama setelah berdebat mamahnya pun pergi untuk mencari alamat rumahku, setelah ketemu alamat rumahku mamahnya pun langsung mendatangikuTok Tok Tok! mengetuk pintu mamahnya Rizalsepertinya ada yang mengetok pintu rumahku sahutku didalam hatiAku pun segera bergegas membuka pintu, dan ternyata mamahnya Rizal, tak lama setelah mengetok pintu dan aku membuka pintu rumahku mamahnya tiba-tiba menamparku dengan sangat keras hingga aku merintih kesakitan, dengan penuh amarah mamahnya menyangka bahwa aku telah mengguna-guna anaknya hingga Rizal sangat tergila-gila padaku. Mamahnya pun melemparkan uang tepat di wajahkunih uang untukmu, saya harap kamu bisa untuk menjauhkan anak saya, semenjak dia belum mengenal kamu dia tak seperti ini, tapi setelah mengenal kamu dia berubah DRASTIS! Kamu memang BENCANA buat anak saya dan saya sendiri! Saya harap kamu mengerti dan menerima uang itu untuk menjauhkan anak saya bicara mamahnya dengan nada yang agak kerasMamahnya pun pergi, aku hanya bisa menangis dan menangis. Aku pun tidak menceritakan hal ini kepada Rizal karena aku tidak mau dia bertengkar dengan mamahnya. Setiap Rizal sms jarang ku balas dan telfon pun jarang ku angkat dan saat dia ingin mengantar dan menjemputku sewaktu pulang dan pergi sekolah akupun selalu menolaknya. Aku bingung apa yang harus aku lakukan, menjauhkan orang yang ku cinta hanya untuk menjaga hubungan baik dengan ibunya ataukah aku harus tetap dengan orang yang kucinta tetapi hubungan ia dengan ibunya kacau karena aku. Aku selalu gelisah memikirkan hal itu, sampai aku pun tak konsen untuk belajar.Keesokan harinya saat pulang sekolah Rizal merasa aneh dengan sikapku selama ini kepadanya, lalu dia menarik tanganku dan memaksaku untuk pulang bareng dengannya, dengan penuh kebisuan aku hanya menatapnya saja dan lekas naik ke motornya aku tak mengeluarkan sepatah kata pun saat sedang dijalan. Lalu Rizal membawaku ke sebuah tempat yang cukup romantis bagi setiap pasangan yang sedang dimabuk asmara, Rizal pun terus menatapku dengan penuh cinta, tetapi aku mengabaikan tatapannya itu dan dia masih terus saja menatapku sambil menggenggam jemari tanganku dengan sangat erat dan berkatakamu kenapa sayang? akhir-akhir ini kamu aneh banget aku perhatiin, cerita dong sama aku sambil ia mengelus kepalakuHingga ku tak sadar air matapun jatuh dikedua pipiku, Rizal pun menanyakan hal itukamu kok nangis yang?, kenapa? sambil ia mengusap air mata di kedua pipikuAku pun langsung memeluk Rizal dengan sangat erat, aku menangis di pelukannya, Rizal pun bingung melihatku seperti iniyang, kamu kenapa sih? aku semakin bingung ajah sama kamu Tanya Rizal bingungLalu aku pun menjelaskan semuanya kepada Rizalkemarin ibumu datang kerumahku dan dia menghinaku lalu menampar pipiku, dia gak suka kalau aku berpacaran denganmu, dia menyangka kalau aku telah mengguna-gunai kamu, dan dia juga melemparkan sejumlah uang tepat di wajahku, sakit hati aku yang diperlakukan seperti itu olehnya. Memangnya apa salahku? APA? apakah salah gadis miskin mencintai lelaki yang kaya? aku juga manusia, aku berhak untuk mencintai siapapun termasuk mencintai kamu! bicaraku dengan tersedu-sedu dan air mata yang semakin deras mengalir di pipikuLalu Rizal pun diam sejenak, dan berkatamaafin mamahku yah sayang, kan masih ada aku nanti aku akan coba berbicara baik-baik sama mamah, udah kamu gak usah sedih lagi ya, senyum dong?Tak lama kemudian kami pun bergegas pulang. Sesampai di rumah Rizal langsung berbicara dengan mamahnyamamah! Mamah apa-apan sih bicara ke Mia sampai segitunya? dan kenapa mamah menamparnya dan memberikan dia uang? apah salah dia mah! bicara Rizal dengan penuh emosikamu kenapa sih baru pulang kok udah marah-marah aja, mamah biasa aja kok bicara sama dia, gadis miskin itu aja yang melebih-lebihkan pembicaraan, mamah kayak gitu ke dia cuma mau kasih dia kesadaran aja supaya dia sadar bahwa dia itu gak pantes sama kamu, dan supaya dia sadar bahwa dia ituh cuma gadis miskin. Lagian semenjak kamu kenal dia kamu udah berani marah-marah sama mamah, dia yang ngajarin kamu kayak gitu? sahut mamahnya Rizal ketusmamah bener-bener gak punya hati, mamah selalu menganggap orang lain sebelah mata dan selalu melihat perbedaan orang lain dengan apah yang mamah punya. Setiap orang berhak mah untuk mencintai siapapun tanpa memandang harta dan tanpa memandang siapa dia! Rizal benar-benar kecewa sama mamah jawan Rizal dengan marahOoo jadi gitu, kamu udah berani ngelawan mamah ya, kamu udah berani balikin omongan mamah!!! sambil mamah mengangkat tangan kanannya untuk menamparnyamamah mau tampar Rizal? ayo mah tampar biar mamah puas! Dan asal mamah tau gak semuanya kita melihat hanya dari materi mah, kita pun juga harus bisa melihat bagaimana hatinya! Lebih baik Rizal pergi percuma Rizal disini kalau mamah masih seperti ini selalu melihat dan memandang orang dengan sebelah mata! jawab Rizal dan langsung pergi meninggalkan mamahnyaRizal, Rizal, Rizal tunggu nak! Kamu mau pergi kemana? berteriak mamahnyaRizal pun tak menanggapi mamahnya memanggil-manggil namanya, Rizal pun langsung pergi menaiki sepeda motornya dengan kecepatan yang sangat tinggi, Rizal benar-benar tak menyangka kalau mamahnya seperti itu, Rizalpun mampir ke sebuah club malam untuk menenangkan pikirannya yang sangat kacau, Rizal bahkan sampai menghabisi berbotol-borol minuman keras hingga membuat dia sangat mabuk berat. Lalu Rizal pun pergi meninggalkan tempat itu dengan seperti orang yang setengah sadar dan kembali pergi dalam keadaan mabuk. Dan saat di jalan Rizal tiba-tiba menabrak sebuah tiang listrik yang ada di tepi jalan, karena Rizal dalam keadaan mabuk dia menjadi tidak karuan untuk mengendarai sepeda motornya, Rizal menghantam dengan keras tiang listrik itu hingga motornya hancur parahdan Rizal pun terluka dengan sangat parah dengan darah yang berceceran Rizal pun dibawa oleh warga yang menolongnya untuk dilarikan ke rumah sakit. Pihak rumah sakit pun langsung mengabari mamahnya Rizal, dan mamahnya sangat kaget mendengar kabar ini, mamahnya pun langsung pergi menuju rumah sakit, aku pun belum mengetahui tentang hal ini. Sesampainya di rumah sakit mamahnya menangis melihat anaknya berlumuran darah dengan berteriak histeris mamahnya berkata,Rizal, bangun sayang bangun! Jangan tinggalin mamah, kalau kamu enggak ada, mamah sama siapa di dunia ini, papahmu pun sudah pergi meninggalkan kamu dan mamah untuk selamanya, cuma kamu Rizal yang mamah punya, cuma kamu! Bangun sayang bangun! sambil menggoyang-goyangkan tubuh Rizalmaaf bu, silahkan anda menunggu di ruang tunggu bicara susterRizal pun dibawa keruang UGD, dan dia koma. Rizal seperti mayat hidup, hidup namun seperti orang mati.Keesokan harinya aku pun pergi ke sekolah aku mencari-cari Rizal,kemana yah dia, biasanya setiap istirahat dia selalu menghampiriku sambil ku menunggunyaDan tiba-tiba ada teman sekelasnya Rizal menghampiriku,eh Mia, si Rizal kan masuk rumah sakit kamu gak jenguk dia? bicara temannyaserius? rumah sakit mana? jawabku panikdi rumah sakit mutiara bunda sahut temannyaoh ya udah makasih yah jawabku panikMendengar kabar itu aku pun langsung lemas tak berdaya, aku menangis sedih mendengar Rizal seperti itu.Bel pulang sekolah pun berbunyi aku langsung pergi menuju rumah sakit untuk menjenguk Rizal, sesampai di rumah sakit aku mlihat mamahnya Rizal sedang duduk menangis sendirian, dan aku mencoba untuk menghampirinya dan menyentuh bahunya,tante panggilku lembutkamu! ngapain kamu disini? udah cukup puas kamu membuat anak saya menjadi seperti ini, ini kan yang kamu mau, ini yang kamu inginkan, IYA?! jawabnya kasarenggak tante enggak, aku kesini hanya ingin melihat keadaannya Rizal aku sangat khawatir dengannya, aku engggak bermaksud seperti itu, yang tante fikirkan ituh salah! sahutku sambil menangisDan mamahnya Rizal pun hanya terdiam, lantas aku langsung masuk saja ke dalam kamar Rizal dirawat, dan mamahnya pun tak mencegah hal itu. Saat aku melihat keadaan Rizal yang terbaring lemah seperti itu aku sedih, kenapa semuanya bisa sepeti ini tuhan? mengapa dia yang engkau berikan kecelakaan seperti ini, kenapa tidak aku saja, kasihan dia. Lalu aku pun memutuskan untuk menuggu dan merawat Rizal di rumah sakit tanpa menghiraukan mamahnya, setiap pagi dan sore hari aku selalu mngelap badannya dengan air hangat, aku pun sampai bolos sekolah hanya untuk merawat Rizal. Setiap malam hari pun aku selalu sholat untuk mendoakannya agar dia cepat terbangun dari komanya, dan aku pun tidak bisa tidur saat menjaganya, aku hanya ingin mataku tetap terbuka sampai ia terbangun. Tanpa kusadari mamahnya pun memperhatikanku dari kejauhan saat aku sedang merawat anaknyaternyata gadis itu memang sungguh baik, dia rela bolos sekolah hanya untuk merawat anakku, Rizal memang benar aku selalu melihat seseorang hanya sebelah mata bicara mamahnya didalam hatiHingga ku tak sadar akupun tertidur di dekat ranjangnya Rizal, dan pagi hari aku pun bangun dan saat aku melihatnya aku kira dia telah sadar, tetapi tidak, sudah 3 hari Rizal tak sadarkan diri ini membuatku semakin sedih. Saat aku hendak meninggalkan kamar Rizal dan ingin mencari udara di luar tiba-tiba Rizal sadar, ini membuatku senang,sayang, kamu udah sadar? bicaraku senangaku ada dimana? kamu siapa? jawab Rizal bingungaku Mia, aku pacar kamu, kamu ada di rumah sakit sekarang sahut mia dengan nada sedihrumah sakit? pacar? Rizalpun semakin bingungAku pun langsung menghampiri dokter yang memeriksa Rizal,dok, pasien yang bernama Rizal Pratama telah sadar, tetapi kenapa dia tak mengenaliku? bicaraku panikDokter pun langsung bergegas memeriksa Rizal, setelah diperiksa dokter berbicara padaku,saudara Rizal mengalami amnesia, karena benturan di bagian kepalanya yang cukup keras, anda harus membantu dia untuk memulihkan ingatannya kembali bicara dokterbaiklah dok sahutkuLalu aku segera memberitahukan berita ini kepada mamahnya Rizal,tante, tante, Rizal sudah sadar. Tetapi bicaraku ragubenarkah itu? syukurlah, tetapi apa Mia? sahut mamahnyatetapi Rizal lupa ingatan, dia harus dibantu untuk mengingatkan ingatannya kembali seperti semula jawabkuAPA? Rizal lupa ingatan? ya Tuhan mengapa kau berikan cobaan ini kepadaku, kamu mau kan Mia untuk membantu Rizal ingat kembali Tanya mamahnyaiya tante dengan sangat senang hati aku akan mengembalikan ingatannya seperti semula, tetpi apakah tante sudah tak benci kepadaku lagi? akupun balik bertanyaya tante sudah merestui hubungan kalian, maafin segala perbuatan tante yaa yang pernah tante lakuin sama kamu sahut mamahnyaiya tante makasih banyak, aku sudah memaafkan tante kok sedari dulu jawabku sambil mencium tangan mamahnya RizalKeesokan harinya aku kembali ke rumah sakit dan Rizal pun sudah kembali sehat tetapi hanya ingatannya saja yang tak pulih dan segera bergegas mengajaknya untuk pulang ke rumah. Sesampai di rumahnya mamahnya menyambut kedatangan dia dengan sejuta kenangan yang ada di rumahnya yang ia alami tetapi Rizal hanya bisa mengingatnya sedikit saja tak sepenuhnya, saat di sekolah pun teman-temannya membantunya untuk mengingatkan kembali ingatannya tetapi hal itu sangat sia-sia. Aku pun sangat bingung apa yang harus aku lakukan, kenangan apa yang bisa membuat Rizal ingat semuanya. Siang malam selalu aku pikirkan bagaimana caranya sampai-sampai aku tak bisa tidur, keesokan harinya saat di sekolah aku mengingat sesuatu,oia, kenapa aku tidak mengajaknya saja ketepi pantai pada saat dia menembakku dulu bicaraku sengan senangMalam pun tiba, aku pun langsung mengajak Rizal pergi ke pantai itu, sesampainya disana kau menceritakan semuanya yang ada disini,kamu inget gak, pas disini kamu menurunkan sebuah tulisan dari atas langit dan meminta aku untuk menjadi pacar kamu, dan disini kita dinner romantis berdua tanpa ada satu orang pun yang ada hanya aku dan kamu ceritaku dengan penuh harudisini? berdua? aku gak inget apa-apa jawab Rizal bingungmasa kamu enggak inget juga sih, ayo dong kamu inget-inget lagi kamu pasti bisa sahutku dengan penuh semangatRizal pun mencoba mengingat semuanya, dan tak lama kemudian dia pun ingat semua akan hal itu,iya iya, aku sudah ingat sekarang, pantai ini memang pantai yang paling berkesan untuk aku dan kamu jawab Rizalsyukurlah sayang, kamu sudah ingat kembali seperti semula, aku sangat senang mendengarnya, dan ada satu lagi berita yang sangat rugi untuk tidak diceritakan, mamah kamu sudah menyetujui hubungan kita sahutku bahagiabenarkah itu? syukurlah sayang, aku sangat senang mendengarnya sambil ia mencium keningkuKami pun segera pergi kerumahnya Rizal untuk memberitahu kabar berita ini kepada mamahnya,tante mau tau gak berita baik apa yang aku bawa Tanyakuberita apa Mia? jangan buat tante penasaran dong jawab mamahnya dengan rasa penasaraningatannya Rizal udah kembali pulih seperti semula, TARAAA! sahutku dengan memberi kejutaniya mah, sekarang Rizal sudah ingat semuanya, dan ini berkat Mia bicara Rizalini beneran kamu nak, syukurlah kamu sudah kembali ingat lagi, dan buat kamu Mia makasih banyak sudah membantu tante untuk memulihkan kembali ingatannya Rizal jawab mamahnya dengan haruiya tante sama-sama sahutkuWaktu pun semakin cepat berputar dan hari pun semakin cepat berlalu, tak disangka aku dan Rizal pun sudah memasuki ujian sekolah untuk menentukan kami lulus atau tidak. Kami pun semakin giat belajar agar kami lulus dengan nilai yang baik. Ujian sekolah pun telah kami lewati dan kami pun deg-degan saat menunggu hasil ujian. Lalu pengumuman pun sudah keluar dan ditempel di mading sekolah aku dan Rizal pun bergegas untuk melihatnya dan ternyata kami berdua dinyatakan LULUS dengan hasil nilai yang cukup bagus, ini membuatku dan Rizal semakin bahagia saja. Dan kini masa-masa kami waktu di sekolah dulu, kini hanya menjadi kenangan yang indah bagi kami.Aku dan Rizal sempat bingung untuk melanjutkan kuliah dimana, dan akhirnya memutuskan untuk kuliah di salah satu universitas negeri di jakarta, aku kuliah pun karena dibiayai oleh mamahnya Rizal, tadinya kau tidak mau karena tidak punya biaya, tetapi mamahnya Rizal mau membantu aku. Dan kami pun mulai kuliah disana hingga sarjana, dan waktu pun cepat berlalu kuliah aku pun dan Rizal sudah hampir selesai hanya tinggal menyelesaikan skripsi kami. Keesokan harinya, Rizal tidak masuk kuliah katanya sih dia ada acara, padahal hari ini adalah hari anniversary kami yang ke-4 tahun tetapi dia tak masuk kuliah, aku pun terpaksa berangkat kuliah dan pulang sendiri. Dia pun tak mengabariku seharian, aku sangat kesal kepadanya, aku telfon pun tak diangkat dengannya,kemana sih nih orang, padahal kan hari ini hari anniversary kita, tetapi dia malah membuatku jengkel! Aaargh! bicaraku kesalSeharian dia menghilang bagaikan ditelan bumi, dan saat aku hendak pulang ke rumah sehabis kuliah aku dikagetkan dengan balon yang terbang di atas awan dan dengan tulisan HAPPY ANNIVERSARY SAYANG, SEMOGA KITA MAKIN LANGGENG SAMPAI KAKEK NENEK, I LOVE YOU MIAOoo Rizal dari dulu sampai sekarang kamu itu memang benar-benar romantis bicaraku dalam hati dengan penuh senyuman bahagiagimana, terkejut gak kamu? maaf yaa udah buat kamu BETE bicara Rizal ngledekenggak tuh, aku biasa ajah, wleee. Iya gak papa, makasih yaa sayang buat kejutannya jadi makin sayang aja aku sama kamunya sahutkuya udah ayo aku antar kamu pulang, dan malamnya aku jemput kamu jam 8 malam, ok! dan gak usah banyak tanya jawab RizalAku pun diantar pulang olehnya, dan jam 8 malam pun sudah tiba aku sudah dandan dan memakai baju yang rapih dan wangi, Rizal pun sudah datang untuk menjemputku.kita mau kemana sih yang tanyakussst udah kamu diam ajah gak usah banyak tanya, pegangan yang erat sahutnyaRizal pun mengajakku pergi ke suatu tempat,tempat apa sih ini yang? aneh banget deh, mana gelap tanyaku herankamu diam aja, nanya mulu sih sahut RizalDaaan tiba-tiba tempat yang gelap ituh berubah menjadi tempat yang sangat indah serta dipenuhi hiasan lampu-lampu di taman, ini membuatku semakin kagum saja dengan Rizal,coba deh kamu lihat ke belakang yang sekarang bicara Rizal dengan perlahanDan saat aku menengok ke belakang, aku melihat ada mamahnya Rizal dan kedua orang tuaku, aku sangat bingung.loh kenapa ada mereka disini zal? tanyaku bingungmereka kesini ingin meresmikan hubungan kita, mamahku akan melamar kamu disini dan sekalian saja aku ajak kedua orangtuamu kesini, kamu mau kan menjadi istriku yang sah? tanya Rizal dengan santaiya ampun, kamu tuh ya dari dulu gak pernah berubah, selalu ajah bikin aku terkejut, ya tentu dong aku mau masa aku menolak sih jawabku dengan bahagiaeits, tetapi kalian harus menyelesaikan skripsi kalian dulu ya, baru menikah sahut kedua orangtua kamiKami pun segera menyelesaikan skripsi kami, dan skripsi kami pun telah selesai aku dan Rizal pun telah menjadi seorng sarjana dan sudah wisuda.Lalu kami segera menyiapkan acara untuk pesta pernikahan kami, mamahnya Rizalpun sudah menyiapkan sebuah rumah dan sebuah mobil mewah untuk kami nanti, dan Rizal pun ditugaskan untuk menggantikan mengurus perusahaan mamahnya bersamaku.Hari perinkahan kami pun sudah tiba, aku deg-degan dengan momen seperti ini dan mempelai pria pun sudah tiba, dan Rizal pun memulai ijab kabul agar kami menjadi suami istri yang sah, dan Rizal pun mengucap ijab kabul dengan sangat lancar. Sungguh betapa bahagianya aku bisa menjadi pasangan yang sah bersama seseorang yang kucinta hingga ajal menjemput kami berdua.akhirnya kita menjadi pasangan yang sah yah mah bicara Rizaliya pah, aku pun sangat senang, ini semua memang sudah diatur oleh yang kuasa agar aku selalu terus bersamamu dan mendampingi dirimu hingga ajal menjemput sahutkusemoga cinta kita tetap abadi selamanya, dan selalu diselimuti dengan kebahagiaan hingga liang lahat yang menjadi tempat terakhir untuk cinta kitaDan aku hanya bisa menyimpulkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini jika Tuhan sudah berkehendak, semua bisa kita capai dan kita raih asalkan mau berusaha. Dan inilah kisah cintaku yang berakhir dengan penuh kebahagiaan.SEKIANCerpen Karangan: Ade Ajeng JuliantiFacebook: Ade Ajeng Chairull Cillabu

3