fz;:;.5·;; -...
TRANSCRIPT
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO
TERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA
(Eksperimen di MTs Pembangunan UIN Jakarta)
lllter:n,. dari · 1"1. : fz;:;.5·;; .... r~··· ................. . I' • • • ...... , ••• .),.~ •••••• ,. •••••••••••0
•.:," 1 ~rruk : .O.l19 .. -.o . .3-.~ ... ~.;a;': 1;;:::-al;i<a"i : ............................................. .
Disusun oleh:
SUBHANALLAH NIM: 503016029893
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi berjudul: "Pengaruh Model Pembelajaran Portofolio Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa (Eksperimen di MTs Pembangunan UIN
Jakarta" diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian
Munaqasyah pada, 22 Januari 2009 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis
berhak memperoleh gelar Sarjana SI (S.Pd) dalam bidang Pendidikan IPA
Biologi.
Jakarta, 22 Januari 2009
Panitia Ujian Munaqasyah
Tanggal Tanda Tangan
Ketua Panitia (Ketuan Jurusan/Program Studi)
Ir. H. Mahmud M. Siregar, M.Si NIP. 150 222 933
tf~.>.: .. ~1 ~! Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Prodi)
Baiq Hana Susanti, M.Sc NIP. 150 299 475
Pengtiji I
Ors. Abdul Rozak, tvl.Si. NIP. 150 277 689
Penguji II
Dr. Zulfiani, tvl.Pd. S.Si NIP. 150 368 741
Mengetahui,
Dekan Fakultas llrnu Tarbiyah clan Keguruan
Prnt De. ~~2'"rl" MA
/
" ·•· ...
................ ""/"'""
ABSTRACT
Subhanallah, "The Influence of Portfi!/io learning lvfodel toward !he lmprovementofStudent 's Achievement in Biology, the Seventh Grade in Madrasah Tmnawiyah Pembangunan VIN Jakarta". Skripsi, the Study Program of Biology Education, Science Department, Educational Faculty, State of Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta ..
The research is aimed to know the influence of portfolio learning model toward the improvement of student's achievement in Biology, whether there is any significant different between portfolio class and conventional class.
In this research, the writer used experimental method with the analysis of Tukey test (t-Test) to analyze the influence of variable x and variable y based on the student achievement in portfolio class and conventional class
The research is conducted in MTs Pembangunan UlN .Jakarta in academic year 2006/2007. The sample of the research is students of VII B as an experimental class wich the portfolio learning model is conducted: and the students of Vil D as a control class which the conventional learning model is applied.
The instrument of the research is an objective test in multiple choices with four answer alternatives and is tested its validity. The test consist 27 item about environmental control. The instrument is indicated to measure cognitive aspect considering aspect considering knowledge. understanding. and application.
From the result of the experiment. it can be concluded that there is the positive and significant difference in conducting portfolio learning model in improving students achievement in Biology
Keyword: portfolio.
ABSTRAKSI
Subhanallah, "Pengaruh Model Pembelajaran Porlofolio Terhadap Peningkatan Hasil Be/ajar Biologi Siswa Kelas Vii Di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan Vin Jakarta". Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran portofolio terhadap peningkatan hasil belajar biologi, apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan antara kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran portofolio dan kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan analisis Uji Tukey yang menganalisa pengaruh yang te1jadi antara variabel X dan variabel Y berdasarkan perbedaan basil belajar antara kelompok yang menggunakan model pembelajaran portofolio clan kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional.
Penelitian ini dilakukan di MTs Pembangunan UIN Jakarta tahun pelajaran 2006-2007. Sampel penelitian ini aclalah siswa kelas VII B sebagai kelompok eksperimen yang diberi pendekatan model pembelajaran portofolio clan siswa kelas VII D sebagai kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
Instrumen yang akan cligunakan untuk basil belajar pada penelitian ini berupa tes objektif pilihan ganda dengan em pat alternatifjawaban clan terdiri dari 27 soal materi pengelolaan lingkungan yang telah cliuji kesahihannya. Instrumen yang cligunakan ini juga untuk rnengukur aspek kognitif yrn1g meliputi pengetahuan. pemaharnan. dan aplikasi.
Dari basil penelitian ini clapat disimpulkan. bahwa terdapat pengaruh yang positif clan signifikan pacla penggunaan model pernbelajaran portofolio dengan peningkatan hasil belajar biologi siswa.
Kata kunci: portofolio.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji alas kesabaran dan keagungan Allah SWT,
Tuhan yang telah menciplakan manusia dalam kesempurnaan. Segala syukur alas
kasih sayang dan bimbingan Allah Azza Wa Zalla, Rabb yang telah memberikan
kenikmalan dunia sebagai ladang unluk menghanlarkan kepada kehidupan akhirat.
Ampuni alas kelalaian clan keingkaran syahadah yang tidak mampu termanifestasi
dalam kehidupan.
Allahuma shalli 'ala }vfuhammad, semoga shalawal ini selalu lercurah unluk
sebaik-baik makhluk ciplaan yang mewarisi keberanian Ibrahim, longkat
penunlun Musa, kasih sayang Isya, kesabaran Daucl, dan kearifan Sulaiman yang
menemani zam;:m memapah manusia menuju rumah kebahagiaan dengan sinar a/
Islam.
Selanjulnya, penulis menyaclari sepenuhnya bahwa lidak seclikit kesulitan
clan hambalan yang clihaclapi selama penulisan skripsi ini. Namun, atas
bimbingan-Nya dan molivasi clari berbagai pihak penulis menyaclari bahwa
keberhasilan clan kesempurnaan merupakan sebuah proses yang harus dijalani.
Oleh sebab ilu, pada kesempalan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang be1jasa clalam penulisan skripsi ini, dianlaranya:
I. Prof. Dr. Dede Rosyacla, M.A., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah clan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;
2. Bapak Ir. H. Mahmud M. Siregar, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan IPA
sekaligus Dosen Penasehal Akademik clan Dosen Pembimbing I;
3. Bapak Drs. Ahmad Sofyan, M.Pd .. Dosen Pernbimbing II yang penuh
kesabaran dan keikhlasan dalam membimbing penulis selarna ini;
4. Seluruh Dosen Jurusan Pendiclikan IPA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
telah memberikan ilmu pengetahuan serta bimbingan kepada penulis selarna
mengikuti perkuliahan, semoga ilmu yang telah Bapak clan !bu berikan
menclapatkan keberkahan dari Allah SWT;
5. lbu Dra. Hj. Faricla Hamid, MPd .. Direktur Madrasah Pembangunan UIN
Syarif 1-Iidayatullah Jakarta yang telah rnemberikan kesempatan clan molivasi
6. Kepala MTs Pembangunan UIN Jakarta, Djamaludin, S.Pd. yang telah
membantu penulis melaksanakan penelitian di kelas VII MTs Pembangunan
UIN Jakarta, !bu Dra. Hj. Rini Machdarini, !bu Ir. Hj. Eha Soriha sebagai
guru mata pelajaran biologi, serta seluruh karyawan dan guru MTs
Pembangunan UIN Jakarta yang telah membantu melaksanakan penelitian.
7. Teristimewa untuk ayah Alm. H. M. Sirodj, Istri dan anak-anakku tercinta
Tuti Alawiyah, Sumayah Afifah, Alm. M. Izzudin al Qassam, M. Farhan
Abu! Rahman, Vitra Fadhilah Akbar, dan saudara-saudaraku, Amrullah,
Basyir, dan Lutfi yang tak henti-hentinya mendo'akan, melimpahkan kasih
sayangnya, dan memberikan dukungan moril dan materil. Hanya Allah SWT
yang dapat membalasnya, semoga penulis dapat memberikan yang terbaik
untuk kalian.
8. Teman-teman terbaik di program Scholarship IPA, Ella, Maryati, dan Asep.
9. Teman-teman seperjuangan Program Scholarship Jurusan Pendidikan IPA
Program Studi Pendidikan Biologi yang tidak dapat disebutkan satu persatu,
terimakasih untuk kebersamaanya yang menginspirasi untuk selalu menjadi
lebih baik setiap harinya dan semua keceriaan selama kuliah, sampai jumpa
dalam kesuksesan.
Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, mudah
mudahan bantuan, bimbingan, semangat, dan do' a yang telah diberikan menjadi
pintu datangnya ridho dan kasih sayang Allah SWT di dunia dan akhirat kelak.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi khazanah
ilmu pengetahuan umumnya.
Jakarta, Januari 2009
Penulis Subhanallah
DAFTARISI
Halaman
LEMEAR PERSETUJUAN
ABSTRAK ............................................................................................................. .
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFT AR ISi .......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .................................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... x
BABI PENDAHULUAN
A. La tar Belakang Masalah................ .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . .. . . . .. . . . . . . .. . . . . . 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah .............................................................................. 4
D. Perumusan Masalah ................................................................................ 4
E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 4
BAB II DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka .................................................................................... 6
I. Pengertian Model Pembelajara Portofolio ........................................ 6
2. Prinsip Dasar model Pembelajaran Porto folio .................................. 13
3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Portofolio ........................... 14
4. Kekuatan dan Kelemahan model Pembelajaran Portofolio .............. 16
5. Pengertian Biologi dan Hasil Belajar Biologi ................................... 17
6. Hubungan Model Pembelajaran Portofolio dengan Hasil Belajar .... 25
B. Kerangka Berpikir .................................................................................. 25
C. Pengajuan Hipotesis ............................................................................... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian .................................................................................... 29
B. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................ 29
C. Populasi dan Sampel.. ............................................................................. 29
D. Metode Penelitian ................................................................................... 30
E. Variabel Penelitian .................................................................................. 31
F. Instrumen Penelitian ............................................................................... 32
G. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 35
H. Teknik Analisis Data .............................................................................. 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Belajar Biologi ..................................................... 40
I. Deskripsi Data Pretest Hasil Belajar Biologi ..................................... 40
2. Deskripsi Data Posttest Hasil Belajar Biologi ................................... 42
B. Pengujian Prasyarat Analisis .................................................................. 42
1. Uji Normalitas .................................................................................... 42
2. Uji Homogenitas ................................................................................ 45
C. Pengujian Hipotesis ................................................................................ 45
D. Pembahasan ............................................................................................ 46
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 53
B. Saran ....................................................................................................... 53
DAFT AR PUSTAKA ........................................................................................... 54
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFT AR LAMP IRAN
Lampiran Ha la man
I. Tata Cara atau Prosedur Pelaksanaan Model Pembelajaran Portofolio.. 54
2. Format Wawancara Nara Sumber Tentang Pengelolaan Lingkungan .... 59
3. Format Sumber lnformasi Media Cetak ................................................. 60
4. Format Observasi Radio/Televisi ........................................................... 61
5. Ujian Konsep Pengelolaan Lingkungan.................................................. 62
6. Perhitungan Analisis Butir Soal fnstrumen Uji Coba .......................... 69
7. Perhitungan Reliabilitas Soal Uji Coba ................................................ 70
8. Data Hasil Pretes dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .... 71
9. Perhitungan Data dan Perhitungan Pembuatan Distribusi Frekuensi .... 72
I 0. Perhitungan Uji Norrnalitas .................................................................... 77
I I. Perhitungan Uji Hornogenitas................................................................. 80
I 2. Perhitungan Uji f-lipotesis ....................................................................... 83
13. Daftar Riwayat 1-lidup ............................................................................ 84
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Bagan Hasil Belajar ........................................................................... 21
DAFT AR T ABEL
Tab el Halaman
3.1 Dafiar Sampel yanga akan diteliti ...................................................... 30
3 .2 Rancangan pre eksperirnan ... ...... ........ ..... ..... ..... .. .... ............ .. .. ....... .. 32
4.1 Distribusi Frekuensi skor Pretest kelas Eksperirnen ......................... 40
4.2 Distribusi Frekuensi Skor Prete.1·1 Kelas Kontrol .............................. 41
4.3 Distribusi Frekuensi Skor Postles/ Kelas Eksperimen ...................... 42
4.4 Distribusi Frekuensi I-Iasil Postles/ Kels Kontrol ............................. 43
4.5 Perbeclaan Mean Hasil Belajar Kelas Eksperiman clan Kelas Kontrol 44
4.6 Uji Homogenitas Skor Pretest dan Posttest........................................ 45
4.7 Uji 1-lipotesis Skor Pretestdan Posttestt ............................................. 46
A. La tar Belakang Masalah
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan tekonologi tuntutan
terhadap pendidikan yang berkualitas semakin menguat, sehingga pemerintah
mclakukan berbagai upaya terrnasuk pcrubahan kurikulum. Kurikulum yang
dirurnuskan oleh pemerintah bertujuan untuk menciptakan generas; penerus yang
berkualitas dan mampu bersaing pada era global. Hal ini, sejalan dengan apa yang
tercantum dalam UU No. 20 tahun 2003 Bab II pasal 3 : .
"Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban tangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kchiclupan bangsa yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta cliclik agar mcnjadi manusia yang heriman clan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa, berahlak mulia, sehat, cakap, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab."
Tujuan sistem pendidikan nasional juga berfungsi memberikan arah pada
semua kegiatan pendidikan da!am satuan-satuan pendidikan yang ada. Tujuan
pendidikan nasional tersebut, merupakan tujuan umum yang hendak dicapai o!eh
semua satuan pendidikan, selain itu setiap satuan pendidikan juga mempunyai
tujuan instruksional khusus yang ingin dicapai.
Perkembangan yang terjacli saat ini merupakan suatu tantangan bagi dunia
pendidikan untuk menata dan mengembangkan pendidikan seiring dengan
pernbahan yang terus menerus dan semakin cepat, karena pada hakikatnya
manusia akan selalu berubah dan berkembang mengikuti dinamika kehidupannya.
Pcndidikan memerlukan inovasi-inovasi yang sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan clan teknologi tanpa mengabaikan nilai-nilai manusia, baik sebagai
mahluk sosial maupun sebagai mahluk relegius.
Biologi sebagai salah satu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IP A)
cliharapkan dapat mencapai tujuan pendidikan nasional yang ada. Salah satu
langkah yang dilakukan adalah dengan melaksanakan oem>emhonoon "'~·-~ -
2
pengajaran dalam pembelajaran biologi, diantaranya dengan memusatkan
pembelajaran pada kebutuhan dan minat siswa dengan melibatkan siswa secara
aktif dalam proses belajar. Sebagaimana diketahui mata pelajaran biologi
berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami tentang alam secara
sistematis, sehingga pembelajaran biologi bukan hanya untuk penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, dan prinsip
prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pembelajaran biologi
diharapkan dapat menjadi wahana bagi anak untuk mempelajari dirinya sendiri
dan alam sekitamya.
Dengan demikian guru IP A khususnya biologi dituntut untuk
menggunakan strategi pembelajaran kontekstual dan memberikan kegiatan yang
bervariasi agar pelajaran tidak menjenuhkan. Dahulu proses pembelajaran lebih
terarah pada satu fokus yaitu guru, guru dianggap sebagai satu-satunya sumber
pengetahuan dengan begitu proses pembelajaran tidak melibatkan siswa secara
langsung dan tidak memberi kesempatan melakukan aktivitas belajar sendiri untuk
memahami bahkan menyelami bahan ajar yang disajikan. Akibatnya kegiatan
pembelajaran menjadi pasif dan kurang efektif karena lebih menekankan pada
pengajaran bukan pembelajaran.
Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan
menerapkan pembelajaran yang menitikberatkan pada keterampilan·keterampilan
tertentu seperti keterampilan dalam menyelesaikan masalah, keterampilan dalam
rnengambil keputusan, keterampilan dalam menganalisis data, berfikir secara logis
dan sistematis, keterampilan menyelesaikan masalah nyata, dan Iain-iain.
Sehingga pembelajan~n akan lebih dititikberatkan kepada siswa, karenanya siswa
dituntut untuk aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Pendidikan biologi, yang merupakan bagian dari sams, menekankan
pembelajaran yang memberikan pengalaman secara langsung, atau siswa
ditekankan untuk lebih aktif dalarn mengikuti proses pembelajaran. Pada dasarnya
pelajaran sains berupaya untuk membekali siswa dengan berbagai kemampuan
tentang "cara mengetahui" dan "cara menge1jakan" yang dapat membantu siswa
untuk n1en1ahan1i alan1 sekit::ir ~f'ri;}r~ n""Jc.t-.r!.-..1~.-- A
3
gejala alam yang ada disekitarnya. Atas dasar pemikiran tersebut maka model
pembelajaran yang dikembangkan perlu penekanan pada kegiatan belajar siswa
aktif dan mempraktekannya secara langsung.
Memperhatikan dua karakteristik pembelajaran sains yang harus
menekankan belajar secara aktif dan mempraktekannya secara langsung, maka
dikembangkanlah beberapa pendekatan belajar sains, diantaranya adalah yang
bertumpu pada, (I) Empat Pilar Pendidikan, (2) Inkuiri Ilmiah, (3)
Konstruktivisme, (4) Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat, dan (5)
Pemecahan Masalah. 1
Empat pilar pendidikan yang dimaksud yaitu belajar mengetahui (learning
to know), belajar melakukan (learning to do}, belajar menjadi diri sendiri
(learning to be), dan belajar hidup dalam kebersamaan (learning to live together),
yang dicamingkan UNESC0.2 Maka dengan empat pilar ini diharapkan
prn1bclajara11 sains akan lebih mcnuntut siswa untuk kreatif memecahkan
berbagai permasalahan sehingga proses pembelajaran menjadi aktif dan efisien
sehingga memperoleh hasil belajar yang memuaskan.
Berdasarkan ha! di atas, maka perlu dikembangkan model pembelajaran
portofolio dalam proses pembelajaran, agar siswa mampu bekerja secara ilrniah,
yaitu memiliki sikap rasa ingin tahu, mau bekerja sarna, keterbukaan pildran,
tekun, dan tidak mudah rnenyerah. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap
aktivitas dan hasil belajar siswa, karena siswa diajak untuk lebih aktif dalarn
membahas masalah-masalah yang diberikan pada proses pernbelajaran, sedang
guru hanya bertindak sebagai fasilitator.
Penggunaan model pembelajaran portofolio pada bidang studi biologi
dalam proses pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Oleh karena itu penulis merasa te1iarik untuk melakukan pengkajian secara
teoritis maupun praktis permasalahan ini dengan judul: "Pengaruh Model
Pembelajaran Portofolio terhadap Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa."
• 1
Dasim Budimansyah, Model Pembe/qjaran Berbasis Porlofolio Bio/ogi, (Bandung: Ganesmdo, 2003), hal. 4
2 Mulyasa, Kurikuhnn Berhof.'ir.o Y ,.,_ .. ,~-"--·-
4
B. ldentifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah
berikut ini:
1. Apakah penggunaan model pembelajaran po1iofolio dapat
meningkatkan hasil belajar siswa?
2. Seberapa besar pengaruh model pembelajaran pmiofolio dalam
meningkatkan hasil belajar siswa?
3. Apakah penggunaan model pembelajaran portofolio dapat meajadi
salah satu alternatif model pembelajaran yang menarik bagi siswa?
C. Pembatasan Masalah
Dalam kegiatan pembelajaran banyak sekali model atau metode
pembelajaran yang dapat digunakan guru. Penggunaan model pembelajaran yang
tepat, diharapkan dapat menarik perhatian siswa, menumbuhkan minat serta
motivasi belajar siswa, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh
karena itu penulis membatasi penelitian ini hanya pada pengaruh model
pembelajaran portofolio terhadap peningkatan hasil belajar biologi siswa. Hasil
belajar yang diukur dalam penelitian ini juga dibatasi pada hasil belajar secara
kognitif yang diukur dengan menggunakan instrumen soal tes te1iulis.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah, maka masalah dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: "Apakah terdapat pengaruh
penggunaan model pembelajaran portofolio terhadap peningkatan hasil belajar
siswa?"
E. Manfaat Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat mernberikan rnanfaat untuk:
I. Menjadi bahan masukan bagi guru dalam memilih model pembelajaran
yang tepat dengan menggunakan strategi pernbelajaran yang baik agar
5
2. Siswa menjad1 lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di
sekolah.
3. Sebagai sumbangan data ilmiah mengenai model pembelajaran
portofolio dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
4. l'cnul is dapal rnernahami lcbih jauh tentang model pembelajaran
portofolio sebagai alternatif model pembelajaran.
BAB II
DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritis
1. Pengertian Model Pembelajaran Portofolio
Untuk mengatasi berbagai problematika dalam pelaksanaan
pembelajaran, diperlukan model-model mengajar yang dipandang mampu
mengatasi kesulitan guru melaksanakan tugas mengajar dan juga kesulitan
belajar peserta didik.
Model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan
sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan. 1 Komarudin dalam Kamus
lstilah Karya Tulis !lmiah yang dikutip oleh Sagala mengungkapkan,
Model dapat dipahami sebagai: (1) suatu tipe atau desain; (2) suatu
deskripsi atau analogi yang dipergunakan untuk membantu proses
visualisasi sesuatu yang tidak dapat langsung diamati; (3) suatu sistem
asumsi-asumsi, data-data, dan inferensi-inferensi yang dipakai untuk
menggambarkan secara matematis suatu obyek atau peristiwa; (4) suatu
desain yang disederhanakan dari suatu sistem kerja, suatu terjemah realitas
yang disederhanakan; (5) suatu deskripsi dari suatu sistem yang mungkin
atau imajincr; dan (6) penyajian yang diperkecil agar dapat menjelaskan
dan menunjukkan sifat bentuk aslinya.
Model dirancang untuk mewakili realitas yang sesungguhnya,
walaupun model itu sendiri bukanlah realitas dari dunia yang sebenarnya.
Atas dasar pe_ngertian tersebut, maka model mengajar dipahami sebagai
kerangka konseptual yang mendeskripsikan dan melukiskan prosedur yang
sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar dan
pembelajaran untuk mencapai ttijuan belajar tertentu, dan berfungsi
sebagai pedoman bagi perencanaan pengajaran bagi para guru dalam
melaksanakan aktivitas pembe!ajaran.
1 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna P1Nnhp/,,;,, ... ,, ... 10"._...1 .. _ -
7
Model menurut Joyce dan Weil seperti yang dikutip Sagala adalah
suatu deskriptif dari lingkungan belajar yang menggambarkan
perencanaan kurikulum, kursus-kursus, desain unit-unit pelajaran dan
pembelajaran, perlengkapan belajar, buku-buku pelajaran, buku-buku
kerja, program multimedia,
komputer.2
dan bantuan belajar melalui program
Hakikat mengajar adalah membantu para pelajar memperoleh
informasi, ide, keterampilan, nilai, cara berfikir, sarana untuk
mengekspresikan dirinya, dan belajar bagaimana cara belajar. Hasil akhir
atau hasil jangka panjang dari mengajar adalah kemampuan siswa yang
tiggi untuk dapat belajar lebih mudah dan efektif di masa yang akan
datang. Model mengajar tidak hanya memiliki makna deskriptif dan
kekinian, akan tetapi juga bermakna prospektif dan berorientasi kemasa
de pan.
Pembelajaran berasal dari kata belajar dan ditambahi imbuhan pe
an. Pembelajaran merupakan proses belajar. Secara harfiah seperti yang
dikemukakan oleh Degeng yang dikutip Fatimah menyebutkan bahwa
pembelajaran merupakan sebuah upaya untuk membelajarkan siswa. Dari
pengertian tersebut mengandung makna bahwa terdapat sebuah kegiatan
memilih, menetapkan dan mengembangnkan metode atau strategi yang
optimal untuk mencapai hasil pembelajaran yang diharapkan.3
Pembelajaran pada umumnya dilakukan di lembaga pendidikan
baik formal maupun non formal. Pembelajaran melibatkan siswa dan guru.
Setiap guru menginginkan proses pembelajaran yang dilakukan
berkualitas. Pembelajaran yang berkualitas adalah pembelajaran yang
efektif, efisien, dan rnenarik.4 Sehingga diharapkan dengan pembelajaran
berkualitas basil belajar pun dapat ideal.
' Ibid. h. 176 3 Siti Fatin1ah, Jurnal Pendidikan ;\lternatif Th. X No. I, Aienciptakan Pen1be/ajaran
yang Ai/enarik, (Malang: Universitas Muha1n1nadiyah Malang, 2002), h. 137 4 Baiduri, Jurnal Pendidikan Alternati( 1'h. XI No. I, Peningkatan Kualitas
8
Seperti yang dikemukakan oleh Saparhayuningsih, bahwa
tcrcapainya hasil belajar yang ideal sangat tergantung dari kegiatan belajar
mengajar yang dikelola oleh guru dan kegiatan belajar siswa selama siswa
mengikuti pelajaran baik di dalam maupun di Iuar kelas.5
Terlepas dari kemampuan guru yang mampu atau tidak mengelola
pembelajaran yang berkualitas, kerjasama dan peran serta siswa pun
mempunyai andil yang cukup besar dalam keberhasilan belajar. Karena
tidak dapat dipungkiri bahwa komponen kehidupan tidak pemah dapat
berdiri sendiri tanpa adanya dukungan dari lingkungan sekitar. Oleh sebab
itu, maka interaksi yang hannonis antara siswa dan guru akan lebih
membantu tercapainya suatu tujuan pembelajaran.
Dalam lapangan pendidikan dan pengajaran, istilah portofolio
sebagai model pembelajaran relatif masih belum banyak dikenal secara
luas. Yang telah dikenal secara luas adalah portofolio sebagai suatu cara
penilaian (portofolio bossed assessment/
Menurut Popham dalam Trineke, MJ. seperti yang dikutip Lina
Listiana portofolio didefinisikan sebagai suatu koleksi yang sistemati~
dari suatu pekerjaan siswa. 7 Kumpulan ini harus mencakup partisipasi
siswa dalam seleksi inti, kriteria seleksi, kriteria penilaian, dan bukti
refleksi diri. Portofolio juga mencakup berbagai contoh pekerjaan siswa
yang bergantung kepada kcluasan tujuan. Apa yang harus tersurat,
tergantung pada subjek dan tujuan penggunaan portofolio.8 Contoh,
pekerjaan siswa ini memberikan dasar bagi pertimbangan kemajuan
belajamya dan dapat dikomunikasikan kepada siswa, orang tua serta pihak
yang tertarik.
5 Sri Saparhayuningsih, Triadik Th. VII No. 8, Prasyarat Penguasaan Materi,
Keter~111pi!an Be/ajar, Sarana Be/ajar, Keadaan Diri Pribadi, Lingkungan Be/ajar, Sosio Emoswnal, dan Hasi/ Be/ajar Mahasiswa UN!B, (Bengkulu: FKIP Universitas Bengkulu, Oktober 2002), h. 124
. " Dasim f3udi111ansyah., Model Pembelt!ioran Berbasis Portojo/io Biologi, (Bandung: Ganes1ndo, 2003) h. 9
. • 7
Lina Listiana, Portofolio Dalam Pembe/ajaran Biologi, Jurnal Didaktis (FKIP Urnvers1tas Muhamadiyah Surabaya, 2002), Vol. I, No. 2, h. 61
8 Elin Rusoni T11rn-:il p,,.,.,...1:..l:1. ___ "' ·
9
Seperti yang dikatakan oleh Seldin, portofolio adalah binder
dengan semua dokumen pengajaran atau material yang membawa
tercapainya tujuan pengajaran, seperti informasi terpilih pada proses
mengajar, dan bukti padat dari aktivitas siswa. Hutchings dan Quinlan juga
menguraikan bahwa portofolio menyediakan bukti dokumentasi mengajar
yang dihubungkan pada pokok-pokok dan konteks dari apa yang akan
diajarkan kepada siswa.9 Sedang David Sweet mengungkapkan bahwa
portofolio bermanfaat sebagai pendukung pada pendekatan interaktif yang
barn yang menekankan peran siswa didalam membangun pemahaman,
dan peran guru untuk membentuk pemahaman siswa tersebut. 10
Portofolio sebenamya dapat diartikan sebagai suatu wujud benda
fisik, sebagai suatu proses sosial pedagogis, maupun sebagai adjective. 11
Sebagai suatu wujud benda fisik portofolio itu adalah bundel, yakni
kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan peserta didik yang disimpan
dalam suatu bundel. Misalnya basil tes awal, tugas-tugas, catatan anekdot,
piagam penghargaan, keterangan melaksanakan tugas terstruktur, hasil tes
akhir, dan lain sebagainya. Sebagai suatu proses sosial pedagogis,
portofolio adalah collection of learning experience yang terdapat dalam
pikiran peserta didik, baik yang berwujud pengetahuan (kognitif),
keterampilan (skill), maupun nilai dan sikap (afektif). Prinsip dasar dari
penilaian portofolio ini sendiri masuk kedalam empat bagian: pe1tama,
penilaian proses dan hasil. Kedua, penilaian berkala dan berkesinambung.
Ketiga, penilaian yang adil. Dan terakhir penilaian implikasi sosial belajar.
Adapun sebagai suatu adjective portofolio senng kali
disandangkan dengan konsep lain, misalnya dengan konsep pembelajaran
maka dikenal istilah pembelajaran berbasis portofolio (portofolio based
/earning), sedangkan jika disandingkan clengan konsep penilaian maka
9 The Center for "reaching Effectiveness, Preparing A Teaching Por(/'olio, Main Building 2200, The University ofl'exas as Austin.
io David S\veet, Student Por(fblios: Classroon1 Uses, Consun1er Guide Office of
IO
dikenal istilah penilaian berbasis portofolio (portofolio based
assesment). 12
Menurut Burhanuddin portofolio based learning· adalah suatu
penilaian yang mengukur sejauhmana kemampuart siswa dalam
mengkonstruksi dan merefleksi suatu pekerjaan atau tugas atau karya
dengan mengoleksi atau mengumpulkan bahan-bahan yang relevan dengan
keinginan dan tujuan yang dikonstruksi o!eh siswa sehingga hasil hasil
konstruksi tersebut dapat dinilai atau dikomentari oleh guru atau penilai
dalam periode waktu tertentu. 13
Definisi lain mengungkapkan penilaian portofolio merupakan
penilaian terhadap koleksi basil ke~ja siswa yang menunjukkan kemajuan
siswa atau kelompok siswa, bukti pencapaian prestasi, keterampilan, dan
'k . 14 s1 ap s1swa.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa portofolio
merupakan kumpulan atau koleksi dari bukti-bukti kemajuan akademik,
prestasi, keterampilan dan sikap siswa.
Model pembelajaran berbasis portofolio merupakan suatu inovasi
pembelajaran yang dirancang untuk membantu peserta didik memahami
tcori secara mendalam melalui pengalaman belajar praktik-empirik. 15
Praktik belajar ini dapat menjadi program pendidikan yang mendorong
kompetensi, tanggung jawab, dan partisipasi peserta didik, belajar menilai
dan mempengaruhi kebijakan umum, memberanikan diri untuk
berperanse1ia dalam kegiatan antarsiswa, antarsekolah, dan antar anggota
masyarakat.
Portofolio oiasanya merupakan karya terpilih dari SISWa, tetapi
dapat juga berupa karya terpilih dari suatu kelas secara keseluruhan yang
12 Ibid, h. 9
" Burhanuddin Tola, Peni/aian Portofolio di Seka/ah. Bohan TOT Desain don £va!uasi 1~embelqjaran Guru MAK Tingkal Nasional, (Jakarta: FITK UJN, 2002), h. 81
Tanwey Gerson R., Jurnal Pendidikan dan Humaniora Vol. 2, No. J, Peni/aian Portofolio Dalam Penilaiar; Berbasis Ke/as, (Ambon: FKIP Universitas Patimura, 2003), ha!. 171
11
bekerja secara kooperatif membuat kebijakan untuk menyelesaikan
masalah. lstilal1 "karya ilmiah" merupakan kata kunci dari portofolio.
Maknanya adalah bahwa yang harus menjadi akumulasi dari segala
sesuatu yang ditemukan para siswa dari topik mereka harus memuat
bahan-bahan yang menggambarkan usaha yang terbaik siswa dalam
mengerjakan tugas-tugas yang telah diberikan oleh guru, serta mencakup
pertimbangan terbaiknya tentang bahan-bahan mana yang paling penting.
Proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
portofolio berpusat pada siswa. Dengan demikian model ini menganut
prinsip belajar siswa aktif. Sebagai konsep, CBSA adalah suatu proses
kegiatan belajar mengajar yang subjek didiknya terlibat secara intelektual
dan emosional sehingga ia betul-betul berperan dan berpartisipasi aktif
dalam melakukan kegiatan belajar. 16 Pengertian tersebut menunjukkan
bahwa CBSA menempatkan siswa sebagai inti dalam kegiatan belajar
mengajar, siswa dipandang sebagai subjek dan sebagai objek.
Pada dasarnya model pembelajaran portofoliomerupakan usaha
yang dilakukan guru agar s1swa memiliki kemampuan untuk
mengungkapkan dan mengekspresikan dirinya sebagai individu maupun
kelompok. Kemampuan tersebut diperoleh siswa melalui pengalaman
belajar sehingga memiliki kemampuan mengorganisir informasi yang
ditemukan, membuat laporan dan menulis apa yang ada dalam pikirannya,
dan selanjutnya dituangkan secara penuh dalam pekerjaan atau tugas
tugasnya.
Dalam proses pembelajaran berbasis portofolio, s1swa dituntut
untuk aktif di dalam kegiatan belajar, baik dari mulai fase perencanaan di
kelas, kegiatan lapangan, dan pelaporan atau penyajian. Dalam fase
perencanaan aktivitas siswa terlihat pada saat mengidentifikasi masalah
dengan menggunakan teknik bursa ide, setiap siswa boleh menyampaikan
masalah yang menarik baginya yang berkaitan tentang mata pelajaran
16 Abu A hn1:::irll ,-1,,,.. ni:..i - J - "
12
biologi, setelah itu dilakukan voting untuk memilih satu masalah untuk
dijadikan kajian kelas.
Dalam fase kegiatan lapangan, siswa dituntut aktif untuk
mengumpulkan sumber data yang berkaitan dengan masalah kajian kelas,
dengan mengunakan teknik wawancara, pengamatan, kuisioner, dan lain
lain. Selain itu siswa dapat juga melakukan kunjungan ke perpustakaan,
kantor penerbit surat kabar, biro kliping, pakar di Perguruan Tinggi, kantor
pemerintahan daerah, dan tempat-tempat lainnya yang dapat menunjang
data yang in gin mereka cari.
Pada fase pelaporan aktivitas, maka para siswa akan terfokus pada
pembuatan portofolio kelas. Segala bentuk data dan informasi yang telah
mereka terima disusun secara sistematis dan disimpan pada sebuah bundel
(portofolio seksi dokumentasi). Sedangkan informasi yang paling menarik
dan penting ditempel pada portofolio seksi penayangan, yaitu papan panel
yang terbuat dari karton, kardus bekas atau bahan lain yang tersedia. Dan
setelah portofolio dibuat, dilakukanlah public hearing dalam kegiatan
show-case di hadapan dewan juri, atau biasanya show-case ini disajikan
pada moment-moment tertentu seperti pada saat class metting di sekolah.
Da!am penerapan model pembelajaran berbasis portofolio ini, guru
sebagai fasilitator mempunyai peranan yang sangat penting dalam
menghidupkan kelas menjadi lebih aktif dan siswa mempunyai motivasi
belajar yang tinggi, guru hams menjadi guru reaktif, yang menjadikan
siswa sebagai pusat pembelajaran dan memulai pelajaran dengan hal-hal
yang sudah . diketahui dan dipahami oleh siswa serta berupaya
membangkitkan motivasi belajar siswa dengan membuat materi pelajaran
sebagai suatu ha! yang menarik dan berguna bagi kehidupan siswa. 17
Sehingga diharapkan dengan pendekatan model pembelajaran portofolio
yang diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar khususnya pada mata
pelajaran biologi dapat meningkatkan aktivitas dan minat belajar siswa,
dan memotivasi siswa untuk dapat berkreasi lebih baik dalam
13
melaksanakan segala kegiatannya, sehingga akan diperoleh pula hasil
belajar yang baik.
2. Prinsip Dasar Model Pembelajaran Portofolio
Model pembelajaran portofolio mengacu pada sejumlah prinsip
dasar pembelajaran. Prinsi p -prinsip pembelajaran dimaksud adalah
prinsip belajar siswa aktit: kelompok belajar kooperatif, pembelajaran
parasipatorik, dan mengajar yang reaktif. 18
I). Prinsip Belajar Siswa Aktif
Proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
portofolio berpusat pada siswa. Dengan demikian model ini menganut
prinsip belajar siswa aktif, karena hamper dari selnruh proses
pembelajaran, mulai dari fase perencanaan aktifitas di kelas,kegiatan
lapangan, dan pelaporan dilakukan oleh siswa.
2). Kclompok Belajar Kooperatif
Model pembelajaran portofolio juga menerapkan prinsip belajar
kooperatif, yaitu proses pembelajaran yang dilandasi dengan
kerjasama, baik kerjasama antarsiswa, guru, maupun pihak-pihak yang
ikut terlibat dalam pembuatan portofolio.
3). Pembelajaran Parasipatorik
Model pembelajaran ini 1uga menganut pnns1p daasar
pembelajaran parasipatorik, sebab melalui model 1111 s1swa belajar
sambil melakoni (learning by doing). Salah satu bentuk pelakonannya
yaitu siswa belajar hidup berdemokrasi, sebab tiap langkah yang
dikerjakan dalam model ini memiliki makna yang ada hubungannya
dengan praktik dan demokrasi.
4). Reactive Teaching
Dalam menerapkan model pembeJajaran portofoJio guru berperan
sangat penting, guru perJu menciptakan strategi yang tepat agar siswa
mempunyai motivasi belajar yang tinggi. SeJain itu guru juga harus
14
dapat menciptakan situasi yang membuat materi pelajaran selalu
menarik bagi siswa, dan tidak membosankan. Guru juga harus
mempunyai sensitifitas yang tinggi, sehinnga apabila pembelajaran
sudah membosankan siswa, guru akan dengan cepat mengetahuinya,
dan guru harus mencari cara lain untuk membuat pembelajaran
kembali menarik dan tidak membosankan.
Ciri-ciri guru reaktif diantaranya sebagai berikut:
a) Menjadikan siswa sebagai pusat kegiatan belajar
b) Pembelajaran dimulai dengan hal-hal yang sud ah diketahui dan
dipahami siswa
c) Selalu berupaya membangkitkan motivasi belajar siswa dengan
mebuat materi pelajaran sebagai suatu ha! yang menarik dan
berguna bagi siswa.
d) Segera mengenali materi atau metode pembelajaran yang membuat
siswa bosan.
3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Portofolio
a. Langkah I. Mengidentifikasi Masalah
Pada langkah ini guru dan siswa mencari masalah yang ada
dilingkungan sekitar berkenaan dengan "Pengelolaan
Lingkungan ". Kemudian guru memberikan tugas pekerjaan rumah
kepada siswa tentang masalah-masalah yang ada di lingkungan
masyarakat berkaitan dengan masalah yang akan dikaji yang
dianggap penting.
b. Langkah II. Memilih Masalah Untuk Kajian Kelas
Pada tahapan ini guru dan siswa bersama-sama mengkaji kembali
informasi-informasi yang telah dikumpulkan oleh siswa. Masalah
yang telah didapat oleh siswa ditulis kembali oleh guru di papan
tulis untuk kemudian siswa menentukan satu masalah yang akan
dikaji menjadi portofolio. Kemudian dilakukan pemilihan masalah
15
satu masalah yang ingin mereka bahas dalam selembar kertas,
masalah yang paling banyak dipilih oleh siswa maka akan dikaji
lebih lanjut.
c. Langkah Ill. Mengumpulkan lnformasi Tentang Masalah Yang
Akan Dikaji di Kelas
Pada tahap ini guru memberikan contoh kepada siswa tentang
panduan alau format tentang konsep wawancara. Juga menjelaskan
kepada siswa panduan untuk mencari informasi dari media cetak,
yang diantaranya berisi tentang: nama siswa pencari informasi,
tanggal pelaksanaan, nama media yang menjadi sumber informasi,
waktu penerbitan, pokok masalah berita, di!.
d. Langkah IV. Membuat Portofolio Kelas
Pada tahap ini siswa sudah selesai melaksanakan penelitian dan
memperoleh informasi-informasi dari berbagai sumber yang
dibutuhkan untuk membuat portofolio kelas, selanjutnya jumlah
siswa di kelas dibagi menjadi 2 kelompok besar, kemudian dari
kelompok besar tersebut dibagi lagi menjadi empat kelompok kecil
dan setiap kelompok akan bertanggung jawab untuk membuat satu
bagian portofolio.
Keempat kelompok tersebut yaitu:
Kelompok 1 bertugas menjelaskan masalah yang dikaji
Kelompok 2 bertugas menjelaskan berbagai kebijakan
alternatif atau masukan untuk mengatasi
masalah.
Kelompok 3 bertugas
Kelompok 4 bertugas
mengusulkan kebijakan kelas untuk
mengatasi masalah
membuat rencana tindakan yang
dilakukan untuk pemecahan rriasalah
e. Langkah V. Penyajian Portofolio Kelas (Show Case) Setelah
portofolio penayangan telah selesai dibuat, maka setiap kelompok
16
akan mempresentasikan hasil karyanya dihadapan guru dan peserta
lainnya.
4. Kekuatan dan Kelemahan Model Pembelajaran Portofolio
Penggunaan portofolio sebagai pembelajaran memiliki kekuatan dan
kelemahan. Kekuatannya antara lain: 19
a. Dapat mengembangkan keterampilan atau kecakapan s1swa,
diantaranya keterampilan memecahkan masalah, mengemukakan
pendapat, berdebat, menggunakan berbagai sumber informasi,
mengumpulkan data, membuat laporan, dan sebagainya.
b. Mendorong adanya kolaborasi (komunikasi dan hubungan) antar
siswa dan antar siswa dan guru.
c. Memungkinkan guru mengakses kemampuan siswa
d. Meningkatkan dan mengembangkan wawasan siswa mengenai
masalah-masalah kemasyarakatan atau lingkungannya, dan dapat
memotivasi adanya rasa peduli atau peka terhadap lingkungan
masyarakat disekitarnya.
e. Mendidik siswa memiliki kemampuan merefleksi pengalaman
belajarnya, sehingga siswa termotivasi untuk belajar lebih baik.
f. Pengalaman belajar yang tersimpan dalam memorinya akan lebih
lama, karena telah melakukan serangkaian proses belajar dari
mengetahui, memahami, melakukan aktivitas dan bekerjasama
dengan teman-ternannya dalam kebersamaan hidup di masyarakat.
Adapun kelemahan dari model pembelajaran portofolio, antara lain:
a. Memerlukan ketekunan, kesabaran dan keterarnpilan guru.
b. Memerlukan biaya.
c. Memerlukan adanya .1anngan kornukasi yang erat antar s1swa,
guru. sekolah. keluarga. dan rnasyarakat.
18
yang berlainan, seperti pengetahuan, sikap, keterampilan, kemampuan,
informasi dan nilai.23
Sementara Witting seperti dikutip oleh Muhibbin Syah
mengemukakan bahwa belajar merupakan perubahan yang relatif menetap
yang terjadi dalam segala macam atau keseluruhan tingkah !aku suatu
organisme sebagai hasil pengalaman. 24 Pada definisi yang di kemukakan
oleh Witting menekankan pada perubahan yang menyangkut seluruh aspek
psiko-fisik organisme yang didasarkan pada kepercayaan bahwa tingkah
laku lahiriyah organisme itu sendiri bukan indikator adanya peristiwa
belajar, karena proses belajar itu tidak dapat diobservasi langsung. 25
Sedangkan menurut Witrock, belajar ada!ah suatu terminology
yang menggiunbarkan proses perubahan melalui pengalaman. Proses
tersebut mempersyaratkan perubahan yang relatif permanen berupa sikap,
pengetahuan, informasi, kemampuan, dan keterampilan melalui
pengalaman.26
Keempat definisi belajar yang diungkapkan oleh Hilgrad, Gagne,
Witting, dan Witrock menekankan bahwa proses belajar mengahruskan
perubahan pada individu. Gagne menggunakan istilah perubahan dalam
disposisi manusia. Sementara tiga ahli lainnya menekankan pada
perubahan tingkah laku individu melaui pengalaman.
Belajar juga dapat diartikan sebagai aktivitas pengembangan diri
melalui pengalaman, dan proses belajar telah terjadi di dalam diri anak
setelah te1jadi perubahan. Perubahan dalam diri anak yang dikatakan
sebagai hasil ·proses belajar, jika perubahan tersebut diperoleh dari
pengalaman sebagai hasil interaksi dengan Jingkungan. Jadi belajar
ditandai oleh dua faktor yaitu adanya pengalan1an dan perubahan.
23 Nurdin Ibrahim, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No.031, Tahun ke-7, Hasi/
Be/ajar Fisika SLTP Terbuka Tarljungsari Sumedang Jawa Baral, (Jakarta: Depdiknas, September 200 I), h. 487
'.; Muhibbin Syah, Psiko/ogi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002) h. 90 - Muh1bbin Syah, Psiko/ogi Be/aiar_ !nr ri1 h h~ 26 ... ' "
19
Dari beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh seseorang melalui
proses latihan atau pengalaman sehingga terjadi perubahan yang lebih baik
sebelunmya. Perubahan itu meliputi pengetahuan, kebiasaan, sikap dan
tingkah laku.
Proses belajar mengajar dipengaruhi oleh dua factor, yaitu:
I. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa (Internal), diantaranya
rncliputi:
a. Intelegensi
b. Bakat
c Minat dan perhatian
d. Motivasi
e. Kesehatan jasmani
f. Cara belaj ar
2. Faktor (Eksternal) yang berasal dari luar diri siswa, yaitu lingkungan,
baik lingkungan keluarga, lingkungan sekolah ataupun lingkungan
masyarakat.
b. Pengertian Biologi dan Hasil Belajar Biologi
Biologi merupakan cabang Ilmu Pengetahun Alam, yang
mempelajari tentang alam dan rnahluk hidup. Di lihat dari definisi
etimologi biologi berasal dari kata bias dan logos. Bias artinya hidup dan
logos adalah .ilmu. Sehingga dapat dikatakan bahwa biologi adalah ilmu
yang mempelajari tentang hidup, mahluk hidup, dan kehidupan. Maka,
konsep dasar biologi merupakan abstrak dari fenomena visual, sehingga
biologi sebagai ilmu dapat dilihat sebagai gambar yang merupakan hakikat
utama.27
17 Tim Penulis PEKERTI bidang MIPA, Hakikat Pembelajaran M!PA dan Kial Pe1nbelt{/aran Biologi di Pereuruan Tinoai r1"'t,..,.,,.~,.,. n A
1' ,..,. ..... • • • • •
20
Berdasarkan hakikat tersebut, terdapat tiga aspek biologi yang dikenal,
yaitu:
a. Biologi untuk mengenal diri
Pemahaman ini meliputi pemahaman tentang proses-proses yang
berlaku di dalam diri, menyadari potensi dan kemampuan diri serta
peranan manusia sebagai pengurus alam.
b. Biologi untuk mengenal alam sekitar
Karena manusia berada dan hidup dalam suatu komunitas, merupakan
hal yang wajar jika ia memahami tentang benda-benda hidup dan
proses yang berada di sekelilingnya. Hal ini menjadikan manusia
rnenghargai peranannya dalam kehidupan
c. Biologi untuk memahami interaksi diantara diri dengan alam
sekitarnya.
Ini berarti bahwa manusia dan alam sekitarnya mempunyai hubungan
yang berarti antara satu clengan yang lainnya demi kekekalan
keseimbang211 alam
Sebagaimana halnya IPA, biologi dapat dipandang sebagai:
a. Semua pengetahuan tentang mahluk hidup (sebagai bangunan ilmu)
b. Metode ilmuah/logik yang clipergunakan oleh biologi untuk menambah
pengetahuannya.
Mengingat ha! tersebut, biologi bukanlah ilmu pengetahuan yang
statis, tetapi sebagai ilmu pengetahuan yang clinamis. Biologi merupakan
pengetahuan fisik yang tidak dapat secara utuh dipindahkan dari pikiran
guru ke pikiran siswa dengan kata lain tidak dapat diteruskan dalam
bentuk jadi. Seti:ip siswa harus membangun sendiri pengetahuan
poengetahuan itu dan mengalaminya secara langsung.
Pada proses belajar biologi harus dikembangkan keterampilan
proses IP A, ha! 1111 dikarenakan biologi merupakan bagian dari IP A.
Sehingga proses celajar lebih berfokus pada keterampilan intekktual.
Keterampilan proses merupakan sejumlah keterampilan vanrr
21
seperti observasi, klasifikasi, interpretasi, merancang percobaan, dan
aplikasi.
Suatu aktivitas pembelajaran dapat dikatakan efektif bila proses
pembelajaran tersebut dapat mewujudkan sasaran atau hasil belajar
tertentu. Sebagaimana te!ah disebutkan bahwa belajar pada dasarnya
adalah proses perubahan tingkah laku tersebut meliputi berbagai bentuk
kemampuan.
Hasil belajar merupakan suatu hasil yang dicapai oleh siswa secara
optimal selama ber!angsungnya proses belajar atau perubahan tingkah laku
dalam jangka waktu te1ientu. Hasil belajar didefinisikan sebagai hasil yang
telah dicapai seseorang sete!ah menga!ami proses be!ajar ter!ebih dahulu
mengadakan evaluasi dari proses belajar yang dilakukan, dan hasil belajar
yang dicapai itu berupa nilai atau angka. 28
Hasil be!ajar merupakan peristiwa yang bersifat internal dalam arti
sesuatu yang terjadi di diri seseorang. Peristiwa tersebut dimulai dari
adanya perubahan kognitif atau pengetahuan untuk kemudian berpengaruh
pada perilaku. Dan perilaku belajar seseorang didasarkan pada tingkat
pengetahuan terhadap sesuatu yang dipelajari dapat diketahui melalui tes
yang pada akhirnya memunculkan nilai belajar dalam bentuk riil atau non
riil. Lihat bagan. 2.1
Pengetahuan
Perilaku ~-B-el-aj_ar__, Y ~ Y
Bagan. 2.1
Bagan Hasil Belajar
28 I Dewa Putu Nyeneh, Jurnal Pendidikan dan Kebudavaan
Be/aiar di R11n~nl. r~··'- ~ .1 • •
Hasil Belaj ar ~
'7
Nilai
22
Dari gambar di atas mencerminkan, bahwa hasil belajar diakibatkan oleh
adanya kegiatan evaluasi belajar (tes) dan evaluasi belajar dilakukan
karena adanya kegiatan belajar. Baik bururknya hasil belajar sangat
tergantung dari pengetahuan dan perubahan prilaku dari individu yang
bersangkutan terhadap apa yang dipelajarinya.
Hasil belajar menurut Gagne seperti dikutip Slameto, dapat
dikaitkan dengan terjadinya perubahan kepandaian, atau kemampuan
seseorang dimana proses kepandaian itu terjadi tahap demi tahap dan hasil
belajar yang bertahap itu diwajudkan dalam lima kemampuan, yaitu:
kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, kemampuan
motorik, dan sikap.29 Lima kemampuan tersebut lebih lanjut dijelaskan
sebagai beriklit:
l) Informasi Verbal (Verbal Information)
Yaitu kemampuan seseorang untuk menuangkan dalam bentuk bahasa
baik lisan maupun tertulis.
2) Kemampuan Intelektual (Intelectual Skills)
Yaitu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk membedakan,
mengabstraksikan suatu objek, menghubung-hubungkan konscp dan
dapat menghasilkan suatu pengertian, serta memecahkan suatu
persoalan.
3) Strategi Kognitif (Cognitive Strategies)
Y aitu kemampuan seseorang untuk mengatur dan mengarahkan
aktifitas mentalnya sendiri dalam memecahkan persoalan yang
dihadapinya.
4) Sikap (Attitude)
Yaitu kemampuan yang dimiliki seseorang berupa kecenderungan
untuk menerima dan menolak suatu objek berdasarkan penilaian atas
objek itu.
5) Keterampilan Motorik
23
Yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan serangkaian gerakan
jasmani dari anggota badan secara terpadu dan terkoordinasi.
Selanjutnya menurut Gronlund seperti yang dikutip Veithzal
Rifa'i, hasil belajar adalah suatu hasil yang diharapkan dari pembelajaran
yang telah ditetapkan dalam rumusan perilaku tertentu sebagai akibat dari
proses belajarnya.30
Sementara itu menurut Crowl, et.al, dalam kutipan yang sama,
mengemukakan tentang perlunya cm-cm perilaku seseorang yang
diperoleh dari hasil belajar, yaitu: perilaku berupa kemampuan aktual
maupun potensial, kamampuan baru tersebur berlaku dalam waktu yang
relatif lama, dan kemampuan baru itu diperoleh melalui usaha. Sependapat
dengan uraian di atas, Gagne dan Briggs mengemukakan bahwa hasil
belajar merupakan kemampuan internal (capability) yang meliputi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah menjadi milik pribadi
seseorang dan memungkinkan orang itu melakukan sesuatu.31
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas mengenai definisi
hasil belajar dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar adalah hasil
yang dicapai o!eh siswa, setelah mengalami proses be!ajar mengajar dan
ditandai dengan adanya perubahan kepandaian, kecakapan, dan tingkah
laku pada diri siswa itu sendiri.
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor
yang secara garis besarnya dapat dibagi dalam dua faktor utama, yaitu
faktor intern, yaitu faktor yang datang dari dalan1 diri siswa itu sendiri, dan
faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa.32
I) Faktor yang berasal dari dalam diri siswa (Faktor Intern)
. 30
Veithzal Rifa'i, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No.40, Tahun ke-9, Upaya Memngkaikan Hasi/ Be!cy·ar Kepemimpinan Peserla Dik/a/ Spama Survei Di Dik/a/ Depkes (2000), (Jakarla:Depdiknas, Januari 2003), h. 130
JI !bid., h. 130 32
. Wayan Koster, Mimbar Pendidikan Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 2/XIX, Faktor-jaktor yans.; Beroenf!aruh Trn·hnrl,..,., LJ~-:J 0 - 1 ~ -
24
Faktor ini terdiri dari dua macam kondisi, yaitu kondisi
fisiologis siswa yang terdiri dari kondisi kesehatan dan
kebugaran fisik, kondisi panca indera, terutama penglihatan dan
pendengaran. Dan kondisi psikologis s1swa yang
mempengaruhi hasil belajar, seperti intelegensi, minat, bakat,
motivasi, sifat dan kebiasaan belajar, ketekunan, kemampuan
kognitif, dan kondisi sosial ekonomi siswa.
2) Faktor yang berasal dari Juar diri siswa (Faktor°Ekstern)
Faktor ini berasal dari I uar diri siswa yang dapat menentukan
atau mempengaruhi hasil belajar antara lain adalah faktor
lingkungan.
Hasil · belajar pada dasarnya tersirat pada tujuan pengajaran,
sehingga hasil belajar siswa dipengaruhi baik oleh kemampuan siswa
maupun mutu pengajaran itu sendiri. Hasil belajar akan membentuk
kemampuan seseorang. Pengatahuan yang dimiliki seseorang akan
mempengaruhi caranya bertindak dalam kehidupan sehari-hari, baik
tindakan yang bentuknya intelek maupun yang bentuknya fisik. Oleh
karena itu basil belajar dapat diamati dan diukur dari tindakan seseorang
yang merupakan wujud dari kemampuannya dalam menyerap sejumlah
informasi dan pengetahuan dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar
j uga akan menumbuhkan pengetahuan seseorang sehingga ia dapat
mempunyai kemampuan berupa keterampilan dan membentuk kebiasaan
sikap, dan cita-cita hidupnya. Seseorang yang telah berhasil dalam belajar
akan menjadi orang yang mandiri dan dapat meningkatkan kesejahteraan
hidupnya, serta dapat menentukan arah hidupnya.
Berdasarkan uraian tersebut atas, rnaka dalam penelitian ini yang
dirnaksud hasil belajar biologi siswa yaitu pengetahuan yang dicapai siswa
pada mata pelajaran biologi setelah mengalami proses pengajaran di
sekolah dari hasil tes atau ujian yang diberikan setelah melewati proses
belajar pada akhir pokok bahasan. Asumsinya adalah pengetahuan yang
26
belajar sebagai bentuk respon siswa terhadap stimulus yang diberikan
guru.
Penerapan suatu strategi, model, atau metode dalam pembelajaran
biologi, merupakan ha! yang sangat penting dalam meningkatkan
kemampuan siswa secara konstruktif dan mengarah kepada penguasaan
materi, karena itu dalam proses belajar mengajar, guru hams memiliki
strategi dan metode pembelajaran yang tepat, efektif, efisien dan mengena
pada tujuan yang diharapkan. Salah satunya dapat melibatkan siswa secara
aktif, menarik minat dan perhatian siswa, mengembangkan motivasi siswa,
sehingga tentunya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Penciptaan situasi belajar yang kondusif dan efektif dapat dicapai
dengan penggunaan metode-metode belajar yang menyenangkan schingga
siswa menjadi aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Salah
satunya yaitu dengan penggunaan model pembelajaran portofolio yang
memusatkan pembelajaran pada siswa.
Keberhasilan guru dalam menerapkan model pembelajaran
portofolio bergantung kepada kemampuan guru dalam
mentransformasikan pesan kepada siswa. Faktor ini sangat penting, karena
bila ha! ini terpenuhi, maka minat siswa akan semakin baik dan suasana
belajar menjadi kodusif dan efektif dengan indikasi yaitu kecenderungan,
meningkatkan perhatian, dan perilaku siswa terhadap model pembelajaran
portofolio, sehingga akan tercipta hasil belajar yang diinginkan.
Hasil belajar siswa merupakan seluruh hasil yang dijalankan oleh
siswa dalam proses belajar mengajar, baik dalam pemahaman materi yang
diberikan oleh guru, nilai-nilai tugas, dan juga nilai raport. Minat siswa
terhadap terhadap mata pelajaran dan metode yang diberikan oleh guru
selama proses belajar mengajar berlangsung akan tampak dalam hasil
belajar mereka.
Penggunaan model pembelajaran portofolio berpusat pada siswa,
sehingga diharapkan dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dan kreatif _J - I
27
dasar portofolio yaitu prinsip belajar siswa aktif, berajar kooperatif,
pembelajaran poarasiptorik, dan reaktif teaching. Selain itu adanya minat
dan motivasi siswa dalam belajar akan sangat membantu · siswa dalam
memahami materi pelajaran sehingga diharapkan dapat meningkatkan
hasil belajar yang baik pula.
Jadi dapat diartikan bahwa penggunaan model pembelajaran
portofolio dapat mempengaruhi minat, aktivitas, dan pemahaman siswa
terhadap materi yang telah diajarkan sehingga siswa diharapkan mendapat
basil bclajar yang diharapkan. Artinya, diduga bahwa siswa yang diberi
rengajaran dengan pendekatan model pembelajaran portofolio, memiliki
minat, aktivitas, dan pemahaman materi yang lebih baik dan dapat
meningkatkan hasil belajarnya sesuai dengan yang diharapkan dari materi
pelajaran yang diberikan, atau dapat dikatakan terdapat pengaruh metode
pembelajaran yang digunakan guru, dalam ha! ini model pembelajaran
portofolio terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi.
C. Pcngajuan Hipotcsis
Berdasarkan deskripsi teoritis dan kerangka pikir, serta terdapatnya
berbagai macam model pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi melatar
beakangi penelitian ini, maka hipotesis statistic penelitian dirumuskan
sebagai berikut:
H0 , µA= ~tB
H.,, ~tA > ~tB
Keterangan:
Ho : Hipotesis yang akan ditiji kebenarannya
Ha : Hipotesis al ternatif
Ho :Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran portofolio yang r1;,..,,,,..,.~l----
28 r-·-~·-····--
1 pc;:~1sr:..~=~~~11 !, 1 1 __ ~,~-JA~;:~TI\ I
artinya bahwa hasil belajar biologi siswa yang diajarKan.Ltengan model
pembelajaran portofolio sama dengan peningkatan hasil belajar biologi
siswa yang diajarkan dengan model konvensional.
Ha :Terdapat pengaruh positip model pembelajaran portofolio yang
digunakan guru terhadap peningkatan hasil belajar biologi siswa,
artinya bahwa hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan
pembelajaran portofolio lebih tinggi dari pada peningkatan hasil
belajar biologi siswa yang diajarkan dengan konvensional.
A. Tujuan Penelitian
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh penggunaan model
pembelajaran portofolio terhadap peningkatan hasil belajar biologi, apakah
terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan antara kelas yang
diajarkan dengan model pembelajaran portofolio dan kelas yang diajarkan dengan
model pembelajaran konvensional.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Maret 2007 yang
berlokasi di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Kegiatan dimulai dengan uji coba instrumen di madrasah yang sama
dengan kelas berbeda, kemudian dilanjutkan clengan pemberian perlakuan kepada
kelas eksperimen yang diawali dengan pretest, dan diakhiri clengan pemberian
post test untuk menclapatkan skor hasil belajar terhadap materi yang diberikan.
C. Populasi dan Sampel
Populasi target dalam penelitian ini aclalah sel uruh siswa di Madrasah
Tsanawiyah Pembangunan UIN Syarif Hiclayatullah Jakarta, dan populasi
terjangkaunya adalah siswa kelas VII yang memperoleh pelajaran biologi dengan
jumlah seluruhnya sebanyak 7 kelas.
Pengambilan sampel dilaksanakan secara clus/er sampling, clan pemilihan
kelas diambil secara random artinya setiap kelas dalam populasi mempunyai
kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel.
Setelah sampel cliambil secara random, maka terpilihlah dua kelas clari
tujuh kelas yang acla clikelas I Madrasab Tsanawiyah Pembangunan UIN Syarif
1-lidayatullah Jakarta., kelas tersebut adalah kelas VII-B sebagai kelas eksperimen
clengan jumlah sebanyak 36 siswa yang diberi penclekatan model pembelajaran
30
pmiofolio, dan kelas VII-D sebagai kelas kontrol berjumlah 36 siswa yang diberi
pendekatan konvensional.
Tabet 3.1
Daftar Sarnpel yang Akan Diteliti
Kelas Eksperimen Jumlah Kelas Kontrol Jumlah
VII-B 36 siswa VII-D 36 siswa
D. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen,
dengan analisis Uji Tukey yang menganalisa pengaruh yang terjadi antara variabel
X dan variabel Y berdasarkan perbedaan hasil belajar antara kelompok yang
menggunakan model pembelajaran portofolio dan kelompok kontrol yang
menggunakan metode konvensional. Eksperimen merupakan kegiatan yang
direncanakan dan dilaksanakan oleh peneliti untuk mengumpulkan bukti-bukti
yang ada hubungannya dengan hipotesis yang diajukan yang meneliti adanya
akibat setelah subyek dikenai perlakuan pada variabel bebasnya. 1
Tujuan dari penelitian eksperimen yaitu untuk mengetahui hubungan
sebab-akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok
eksperimental kondisi perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan satu atau
lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan. 2 Pada penelitian ini
rancangan yang digunakan adalah Pretest-Posttest Eqiuvalent Group Design,
yaitu kelompok eksperimen dan control sebelum dilakukan perlakuan diobservasi
untuk menjamin bahwa kedua kelompok tersebut sebelum mendapat perlakuan
adalah sama dan j ika berbeda itu dapat dikendalikan. 3 Pada akhir penelitian
subyek diberikan post test. Subyek diambil dari kelompok tertentu yang terbagi
menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tujuan dari metode ini
yaitu untuk mengetahui besarnya pengaruh antara satu variabel dengan variabel
1 M. Subana & Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Jlmiah (Bandung: Pustaka Setia, 2001) h. 39
31
yang Iain yang menjadi objek penelitian melalui pengumpulan data, pengolahan
data, dan analisa serta pengambilan kesimpulan.
Adapun rancangan pre eksperimen dilakukan dengan pola sebagai berikut :
Kelompok
01
02
Dimana:
Tabel 3.2
Rancangan Pre Eksperimen
Perlakuan
(Metode Belajar)
x y
Posttest
T1
T1
01 = Kelompok eksperimen
Kelompok kontrol 02 =
x = Pengajaran pada kelompok eksperimen dengan model
pembelajaran portofolio
Y = Pengajaran dengan menggunakan metode konvensional
T1 = Hasil belajar pada kelompok eksperimen
T 2 = Hasil belajar pada kelompok kontrol
E. Variabel Penelitian
I. Variabel X (Model Pembelajaran Portofolio)
a. Definisi Konseptual
Portofolio diartikan sebagai wujud benda fisik, sebagai suatu proses
sosial pedagogis, maupun sebagai adjective. Sebagai suatu benda fisik
portofolio adalah bundel, yakni kumpulan data dokumentasi hasil
pekerjaan siswa yang disimpan pada suatu bendel. Sedang sebagai suatu
proses sosial pedagogis. Portofolio adalah collection of learning
experience yang terdapat dalam pikiran siswa baik yang berwujud
pengetahuan, (kognitif), keterampilan (skill), maupun nilai dan sikap
32
b. Definisi Operasional
Model pembelajaran portofolio merupakan suatu bentuk proses belajar
mengajar yang membentuk siswa menjadi mandiri dan kreatif dalam
memecahkan suatu permasalahan sehingga siswa dituntut aktif dalam
mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dan merupakan suatu inovasi
pembelajaran yang dirancang untuk membantu siswa memahami teori
secara mendalam melalui pengalaman belajar praktik-empirik. Praktik
belajar di sini dapat menjadi program pendidikan yang mendorong
kompetensi, tanggung jawab, dan partisipasi para siswa, belajar menilai
dan mempengaruhi kebijakan umum, dan memberanikan diri untuk
berperan serta dalam kegiatan anatrsiswa, antarsekolah, maupun
antaranggota masyarakat.
2. V ariabel Y (Hasil Belajar Biologi)
a. Definisi Konseptual
Hasil belajar adalah terjadinya perubahan perilaku, kepandaian, atau
kemampuan seseorang dimana proses kepandaian itu terjadi tahap demi
tahap. Hasil belajar biologi adalah terjadinya perubahan perilaku
kepandaian atau kemampuan seseorang pada mata pelajaran biologi.
b. Definisi Operasional
Hasil belajar adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah
mengalami proses belajar mengajar, ditandai dengan adanya perubahan
kepandaian dan tingkah laku dari siswa itu sendiri. Sehingga hasil
belajar biologi merupakan hasil yang dicapai siswa pada mata pelajaran
biologi setelah mengalami proses belajar mengajar, ditandai dengan
adanya perubahan-perubahan.
F. Instrumen Penelitian
I. Sumber Data
Instrumen merupakan alat ukur untuk mendapatkan informasi kuantitatif
33
awalnya kedua kelompok tidak ada perbedaan hasil belajar, maka dilakukan
observasi dengan pretest, sedangkan untuk mengetahui terdapat perbedaan
hasil belajar setelah diberikan perlakuan pada kelompok eksperimen, maka
kedua kelompok diuji dengan posttest. Instrumen yang akan digunakan untuk
hasil belajar pada penelitian ini berupa tes objektif pilihan ganda dengan
empat altematif jawaban dan terdiri dari 27 soal materi pengelolaan
lingkungan yang telah diuji kesahihannya. Instrumen yang digunakan ini juga
untuk mengukur aspek kognitif yang meliputi pengetahuan, pemahaman, dan
aplikasi.
2. Kalibrasi Instrumen
Untuk mengetahui bahwa tes yang diberikan berkategori baik, maka soal
tes terlebih dahulu diujicobakan kepada siswa kelas I Madrasah Tsanawiyah
Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di luar kelas eksperimen dan
kelas kontrol.
1) Validitas Instrumen
Suatu instrumen baru dapat dipergunakan dalam penelitian bilamana telah
dinyatakan valid. Instrumen dikatakan valid jika memiliki validitas yang
tinggi, yaitu bila instrumen tersebut telah dapat mengukur apa yang
diukur.4 Untuk pengujian validitas tes biologi dilakukan dengan uji point
biserial dengan menggunakan rumus sebagai berikut ,5
r b. =Mp-Mt H p' s
I q
Keterangan:
r,,.; " koefisien korelasi point biserial
4 S11h:ir~imi Arik-11ntf\ n,..,,.,..,,._,,,., .. ,., .. c .. ~J~,~h: D-·~,,J:..J:J ____ ,,_,__ -L-
Mp =mean skor dari tester yang menjawab benar item yang
dicari korelasinya dengan tes
Mt =mean skor total
St = standar deviasi dari skor total
p = proporsi testee yang menjawab benar terhadap butir
item yang sedang diuji valididas itemnya
q = proporsi testee yang menjawab salah terhadap butir
item yang sedang diuji validitas itemnya
34
Suatu instrumen dikatakan valid jika rpbi > ft. Dalam penelitian ini, butir
soal yang diujicobakan sebanyak 35 soal materi pengelolaan lingkungan.
Dengan taraf signifikansi 5% diperoleh r, 0,304, dengan demikian didapat
27 soal dengan validitas baik dan 8 so al dengan validitas buruk. 6
2) Reliabilitas Instrumen
Persyaratan lain yang perlu dipenuhi oleh suatu instrumen adalah
reliabilitas. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut
konsisten dalam memberikan penilaian atas apa yang diukur dan hasil tes
menunjukkan ketepatan. Dengan kata lain, Jika hasil penilaian yang
diberikan oleh instmmen tersebut konsisten memberikan jaminan bahwa
intrumen tersebut dapat dipercaya7 dan jika kepada siswa diberikan tes
yang sama pada waktu berlainan, maka setiap siswa akan tetap berada
dalam urutan (rangking) yang sama dalam kelompoknya.8
Untuk mengetahui reliabilitas instrumen tes hasil belajar siswa
digunakan rumus Kuder-Richardson (K-R 20) dengan rumus sebagai
berikut:9
6 Lampiran, h. 76 7 Ronny Kountur, Metode Penelitian unluk penulisan Skripsi dan Tesis, (Jakarta: Penerbit
PPM, 2003), h.152 8 Suharsimi Arikunto_ Dn1<nr-rln~nr ~\111/,,,.., .. ; p,,.,,A;A;i,.,,,, 11 .... 1~ .... -~ ..... o .. - .. A. 1. _____ "''"'""'"
35
Keterangan:
r11 ~ reliabilitas tes secara keseluruhan
p ~proporsi subjek yang menjawab item benar
q = proporsi subjek yang menjawab item salah
2: pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q
n ~ jumlah butir soal dalam perangkat tes
S ~ standar deviasi skor-skor tes
Berdasarkan perhitungan reliabilitas tes didapat nilai reliabilitas sebesar
0, 78, sehingga ke-27 tes hasil belajar biologi dapat dinyatakan memiliki
reliabilitas yang cukup tinggi dan selanjutnya dapat digunakan sebagai
penelitian 10.
G. Teknik Pengumpulan Data
Dalam ha! ini penulis mengadakan penelitian langsung ke objek yang
diteliti dengan menggunakan beberapa teknik, yaitu:
I. Tes objektif, digunakan untuk mengambil data mengenai peningkatan
hasil belajar siswa, yang melalui tahapan perlakuan sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan
Persiapan yang dilakukan berupa penyesuaian waktu belajar di
sekolah dengan satuan pelajaran dan alokasi waktu yang telah
ditetapkan. Juga berupa penyusunan materi mengajar dengan
menggunakan model pembelajaran portofolio dan tahap-tahap
pembuatannya serta pengujian instrumen penelitian pada kelas berbeda
berupa tes objektif.
36
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan dimulai dengan memberikan pretest pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Kemudian dilanjutkan dengan
memberikan perlakuan dengan tahapan-tahapan penggunaan model
pembelajaran portofolio di kelas eksperimen, yang di!akukan oleh guru
bidang studi sekolah dengan menggunakan konsep, model, dan
skenario pembelajaran po1iofolio yang dibuat oleh peneliti. Setelah
pokok bahasan selesai diajarkan dan portofolio telah selesai dibuat dan
siap ditan1pilkan, maka diadakan tes hasil belajar berupa post test,
dengan instrumen berupa soal objektif sebanyak 27 butir, dengan
rentangan skor I jika benar, dan 0 jika salah. Tes yang serupa juga
dilakukan pada kelas kontrol yang diajarkan dengan metode
konvensional, untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Data yang didapat kemudian dianalisis
dan ditarik kesimpulan.
c. Tahap Pelaporan
Tahap pelaporan merupakan tahap akhir dari penelitian. Pada tahap ini
dikemukakan proses berlangsungnya penelitian dan hasil penelitian.
2. Observasi atau pengamatan, digunakan untuk mendapatkan data yang
sifatnya fisik. Penulis mengadakan pengamatan langsung ke sekolah untuk
mendapatkan gambaran konkrit tentang penggunaan model pembelajaran
portofolio disekolah. Teknik ini dilakukan hanya untuk memperkaya data
yang telah didapat.
G. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul maka dilakukan teknik analisis data, yaitu peneliti
berusaha untuk memberikan uraian mengenai hasil penelitiannya. Dalam analisis
data dilakukan beberapa tahapan yang meliputi: uji normalitas, uji homegenitas,
dan dilanjutkan dengan pengujian hipotesis.
a) Uji Normalitas
38
S 1 : varian yang besar
S2 : varian yang kecil
c) Pengujian Hipotesis
Setelah diketahui hasil uji persyaratan analisis, maka dapat dilakukan
pengujian hipotesis, untuk menguji ada tidaknya perbedaan hasil belajar
biologi diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran portofolio
dan dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran portofolio.
Maka data yang telah diperoleh (berupa skor) dianalisis dengan teknik
analisis komparasional bivarian melalui analisis "t" dengan langkah
langkah sebagai berikut:
I. Mencari mean kelompok eksperimen maupun kelompok
kontrol
2. Mencari deviasi kelompok eksperimen maupun kelompok
kontrol
3. mencari standar error mean kelompok eksperimen maupun
kelompok kontrol
l~-S-EM_=_.J_~D_-_I ~11 SEMe - Mk = .J SEMe 2
+ SEMk 2
Keterangan:
SD : Standar Deviasi
SE : Standar Error
Hasil analisis tersebut akan menunjukkan apakah hipotesis diterima atau
ditolak dengan rumus:
Me-Mk I=----
0 SEMe -Mk
39
dengan interpretasi
dk = (N 1 + N1 - 2) untuk hasil dikonfirmasikan ke label "t" (t1) dengan
taraf signifikansi 5 %.
Jika t0 > t., maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika t0 <ti, maka Ho diterima dan Ha ditolak
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Pembelajaran Portofolio di MTs Pcmbangunan UIN
Jakarta
1. Deskripsi Data Pretes Hasil Belajar Biologi
a. Deskripsi skor prere.1· siswa kelas eksperimen
No
1
2 , .)
Skar pretest yang clidapatkan pacla kelas eksperimen sebelum diberikan
perlakuan diclapat nilai maksimum 74 clan nilai minimum 33, clengan rata
rata hitung (mean) sebesar 53,6, nilai tengah (median) sebesar 56,5, nilai
modus 55. clan standar cleviasi sebesar l 0.39. 1 Lebih jelasnya cleskripsi
skor pretest clapat clilihat clalam tabel distribusi frekuensi di bawah ini:
Tabel 4.1
Distribusi Frelrnensi Skor Pretest Kclas Ekspcrimcn .
Interval Nilai Frekuensi
Ke las Teng ah Batas Nyata
Absolut Relatif
33 - 39 36 32.5 - 39.5 4 11.1% .
40- 46 43 39.5 - 46.5 5 13.9%
47 - 53 50 46.5 - 53.5 7 19.4% f--- --··
4 54-60 57 53,5 - 60.5 11 30.6% >--·
5 61· -67 64 60.5 - 67.5 6 16.7% . . ..
6 68 - 74 71 67.5 - 74.5 ,
8.3% .)
. -
Skar pada interval 54 - 60 merupakan skor yang paling banyak
cliperoleh siswa sebanyak 30.6%. Berdasarkan perhitungan. rata-rata skor
pre/es pada kelas eksperi111en yaitu sebesar 53.6 dcngan demikian nilai ini
111asih jauh dari rnta-rata standar nilai baik.
41
b. Deskripsi skor pretes kelas kontrol
Skor pretest pada I<.elas Kontrol sebelurn diajarkan dengan model
pernbelajaran konvensional diclapat nilai maksimum 74 dan nilai minimum
33, dengan rata-rata hitung (mean) sebesar 52,55, nilai tengah (median)
sebesar 54,5, nilai modus 55. clan standar cleviasi sebesar l 0,3 2. Lebih jelasnya
cleskripsi skor pretest dapat dilihat dalam tabel distribusi frekuensi di bawah
1111:
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Skor Pretest Kelas Kontrol
Interval Nilai Frekuensi No Batas Nyata
Ke las Tengah Absolut Relatif
l 33 - 39 36 32.5 - 39.5 5 13,9%
2 40-46 43 39.5 - 46.5 4 11, l %
' 47 - 53 50 46.5 - 53.5 9 25% .)
4 54-60 57 53.5 - 60.5 11 30.6%
5 61 - 67 64 60.5 - 67,5 5 13.9% -- -~"-
6 68 - 74 71 67.5 - 74.5 2 5.5% ~.
Bila cliinterpretasikan maka skor yang beracla pada interval kelas 54 -- 60
rnerupakan skor yang paling banyak cliperoleh pacla kelas kontrol yaitu
sebanyak 30.6% clengan rata-rata hitung (mean) sebesar 52.55. dengan
demikian rata-rata ini rnasih di bawah stanclar nilai baik. clan skor siswa
terendah berada pada rentangan nilai 68-74 sebesar 5%. Dari data pre/es kelas
eksperimen maupun kelas kontrol di alas tidak rnenunjukkan adanya
perbedaan yang berarti. nilai terbanyak san1a-san1a didapatkan pada rentangan
54-68 clan rentangan 68-74 rnerupakan nilai yang paling sedikit yang
diperoleh siswa. Hal ini rnenandakan bahwa kedua kelompok dapat cliteliti
lebih lanjut. clengan rnernberikan perlakuan pacla kelornpok eksperirnen
berupa pengajaran c\engan rnoclel pembelajaran portofolio.
42
2. Deskripsi Data Hasil Belajar (Pos/lesr) Biologi Siswa Kelas Eksperimen
a. Deskripsi skor post/es/ kelas eksperimen
Setelah diberikan perlakuan pada kelas ekperimen yaitu diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran portofolio, maka hasil belajar diambil
dengan cara memberikan posl/esl dan diperoleh nilai maksimum 92 dan nilai
minimum 55, dengan rata-rata nilai (mean) sebesar 74,78, median 74, modus
74 dan standar deviasi sebesar 9,84.3
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Skor Posttest Kelas Eksperimen --
Interval Nilai Frekuensi No Batas Nyata
Ke las Tengah Absolut Relatif ··---
1 51 - 61 56 50.5-61.5 1 8.3% ~
-2 62 - 68 65 61.5 - 68.5 5 13.9%
1 69- 75 72 68,5 - 75,5 14 38,9% ~
4 76-82 79 75.5 - 82.5 5 13.9%
5 83 - 89 86 82.5 - 89.5 6 16.7%
6 90-96 93 90.5 - 96.5 1 8.3% ~
"----- '------·----~'----·- -·------
Skor yang berada pada interval 69 - 75 rnerupakan skor yang paling
banyak diperoleh siswa yaitu sebanyak 38.9 %. Berdasarkan perhitunga11
rata-rata skor basil belajar yang diclapat yaitu sebesar 74. ha! ini rnenunjukkan
adanya peningkatan basil belajar dari nilai sebelun1nya.
Data ini rnenunjukkan aclanya peningkatan basil belajar yang tinggi dari
ni Jai sebelurnnya (pre/es) yaitu peningkatan angka sebesar 21.18. Dengan
clernikian dapal clikatakan hasil belajar yang diperoleh siswa kelas eksperirnen
setelah cliberikan perlakuan yaitu cliajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran portol'olio aclalah baik. dengan rata-rata nilai yang eukup tinggi
yaitu 74.85.
43
b. Deskripsi skor pastiest kelas kontrol
Setelah cliajarkan clengan model pembelajaran konvensional pacla kelas
kontrol, maka basil belajar cliambil clengan cara memberikan posttest clan
cliperoleh nilai maksimum 81 clan nilai minimum 44, clengan rata-rata nilai
(mean) sebesar 61,86. median 62,75, modus 63 clan stanclar cleviasi sebesar
9,02.4
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Skor Pastiest Kelas Kontrol
Interval Nilai Frekuensi No Batas Nyata
Ke las Tengah Absolut Relatif
1 44- 50 47 43,5 - 50,5 4 l l ,1 %
2 51 - 57 54 50.5 - 57.5 7 19,4%
0 58- 64 61 57.5 - 64.5 13 36,1% ~
4 65 - 71 68 64.5 - 71.5 6 16.7%
5 72- 78 75 71,5 - 78,5 4 11,1 %
6 79- 85 82 78.5 - 85.5 2 5.5%
Skor yang beracla pada interval 58 - 64 merupakan skor yang paling
banyak diperoleh siswa yaitu sebanyak 36.1 %. Berclasarkan perhitungan rata
rata skor basil belajar yang clidapat yaitu sebesar 61.86. clan hal ini
menunjukkan aclanya peningkatan hasil belajar clari nilai sebelumnya
(pre/es!) yaitu peningkatan angka sebesar I 0.2. namun masih jauh clari
peningkatan nilai yang cliperoieh kelas eksperimen yaitu sebesar 21.18.
Dengan clemikian dapat clikatakan basil belajar yang diperoleh siswa kelas
eksperimen setelah diberikan perlakuan yaitu cliaimkan clengan menggunakan
model pembelajaran portolC.1lio lebih baik dibandingkan kelas kontrol yang
diajarkan dengan model pembclajaran konvensional. clcngan kata lain
n1engalan1i peningkatan, dengan ratn-rata nilai yang cukup tinggi yaitu 74,78.
44
Lebih jelasnya perbedaan basil belajar antara kelas eksperimen yaitu yang
diajarkan dengan model pembelajaran portofolio dan kelas yang diajarkan
dengan model pembelajaran konvensional, dapat dilihat pada tabel Gain
Score di bawah ini.
Tabel 4.5
Perbedaan Mean Hasil Bela,iar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..
Kelas Pretest
Eksperimen 53.60
Kontrol 52,55
B. Pcngujian Persyaratau Analisis
I. Uji Normalitas
Posttest /'..has ii
74,78 21, 18
61,86 10,20
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti
berclistribusi normal atau tidak. Pada penelitian 1111 UJI normalitas
menggunakan uji Liliefors. Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
Jaka L0 < L1• maka data be1·distribusi normal
Jika L0 > L1• maka data tidak berdistribusi normal.
Pada pengujian norrnalitas pre/es/ Kelas Eksperirnen diclapatkan L0 =
0,0378. dan normalitas pos//es/ Kelas Eksperimen didapatkan L0 sebesar
0,0098, sedangkan nilai L yang diperoleh clari label stanclar pada taraf
signifikan 95% dan n = 36 ad a I ah sebesar 0.14 7. Maka dapat disimpulkan
bahwa kedua data pada Kelas Eksperimen yaitu pre/es/ clan pos//e.1·1 adalah
berdistribusi normal.
Pengujian normalitas yang dilakukan pada kolompok kontrol didapatkan
Ln sebesar - 0.0131 untuk data pre/es/ dan L., = 0.0091 untuk data posilesl.
dengan nilai L, pada taraf signilikan 95% dan n = 36 aclalah sebesar 0.147.
maka clapat clisimpulkan bahwa kedua data yaitu pre/es/ clan po.1·11es/ yang
clilakukan pada Kelas Kontrol juga berclistribusi norrnal. 5
45
2. Uji Homogenitas
Setelah diketahui data hasil penelitian berdistribusi normal, maka
selanjutnya dilakukan pengujian homogenitas. Pengujian homogenitas dalam
penelitian ini dilakukan berdasarkan uji kesamaan varian kedua kelornpok
yang dilakukan dengan uji Fisher pada taraf signifikan 95%, dengan kriteria
pengujian:
Bila Fhit < Fiah, rnaka H0 diterirna. berarti kedua data homogen.
Bila F11;1 > F1ab. maka H0 ditolak, berarti kedua data tidak homogen.
Uji homogenitas kedua varian terlarnpir, dengan basil sebagai berikut:
Tabel 4.6
Uji Homogenitas Skor Pretest dan Posttest
Varian Varian Nilai F1ii1 F1ab Kesimpulan Data
Terbesar Terkecil
Data berasal dari Pretest 111,2046 103.5683 1.07 L74
distribusi homogen ·---····------·--~-
Data berasal dari Postles/ 99.6035 83.78016 1.19 1.74
distribusi homogen . --~-·'----·
Dari tabel uji hornogenitas di atas. didapat F1111 = 1.07 untuk skor pretest
dan Fhit sebesar l .19 untuk skor po.1·1tesl. sedang didapat Fw 11 sebesar 1,74
pada taraf nyata 0.05 dan n = 36. Dari kedua data di atas didapatkan bahwa F1111
< Fw 11. sehingga dapat clisirnpulkan bahwa kedua populasi data tet·sebut . . l 6 n1en1punya1 var1ans yang san1a atau 1on1ogen.
C. Pcngu,jian 1-lipotcsis
Setelah diketabui babwa data dari kedua kelornpok pada pcnelitian ini
berdistribusi normal dan bornogen. rnaka perbedaan nilai rala-rata kedua
kelompok kcrnudian clianalisis dcngan uji "t" untuk rncngctabui sejaub rnana
perbedaan basil belajar biologi siswa. Dari basil perbitungan didapal t11 ;,
46
sebesar 0,45 untuk nilai pre/es/ dan t1111 = 5,74 untuk nilai po.\'/les/ dan nilai l1ab
2,00 pada tarafsignifikansi 5% dan dk =(NJ+ N2 -2), maka dk = (36+36-2)
= 70. Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa sebelum diberikan
perlakuan tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas kontrol dengan
kelas eksperimen karena t1>;1 < t,,,b (0,45 < 2,00), namun setelah diberi
perlakuan pada kelas eksperimen terlihat perbedaan hasil belajar yang sangat
signifikan, dan didapatkan nilai t11;1 > ltab (5,74 > 2,00). 7 Hal ini menunjukkan
bahwa siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran portofolio
mempunyai basil belajar yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajarkan
dengan model pembelajaran konvensional.
Tabel 4.7
Uji Hipotesis Skor Pretest dan Posttest
Nilai DK th11 ttab Kesimpulan Data
Pretest 70 0,45 2,00 l-1 0 diteri111a/H 11 ditolak -
Posl/esr 70 5,74 2,00 Ha diterima/l-10 ditolak
D. Pembahasan
l. Model Pembelajaran Portofolio di MTs Pcmbangunan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
Model pembelajaran portofolio 111erupakan pe111belajaran yang
berlandaskan pada teori belajar konstruktivis111e, yang pacla prinsipnya siswa
akan 111e111bentuk atau 111e111bangun pengetahuannya 111elalui interaksi cli
lingkungan sekitarnya. Selain itu 111odel pe111belajaran ini juga 111enganut
prinsip belajar siswa aktif (CBSA). karena pada proses pe111belajarannya
segala kegiatan akan berpusat langsung pada sis\va.
MTs Pe111bangunan UIN Jakarta dipilih oleh peneliti sebagai tempat untuk
menerapkan 111odel pernbelajaran portof'olio pada bidang studi biologi. karena
di sekolah ini sebelurnnya tidak cliterapkan model pembelajaran tersebut.
sehingga ha! ini akan memudahkan peneliti untuk 111engukur hasil belajar yang
47
akan diperoleh s1swa setelah peneliti memberikan perlakuan pada kelas
eksperimen. Dan diharapkan bisa digunakan oleh guru di sekolah tersebut
sebagai salah satu metode belajar pada kurikulum berbasis kompetensi.
Peneliti melihat dalam pelaksanaan model pembelajaran portofolio, siswa
di samping memperoleh pengalaman fisik terhadap objek dalam pembelajaran,
juga memperoleh pengalaman atau terlibat secara mental. Pengalaman fisik
dalam artian mempertemukan siswa dengan objek pembelajaran. Dan
pengalaman mental dalam arti siswa diberi kebebasan untuk menyusun atau
merekonstruksi sendiri informasi-informasi yang telah diperoleh.
Dalam penerapannya model pembelajaran portofolio akan menuntut siswa
untuk lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, karena siswa akan
melewati banyak fase dalam menyelesaikan tugas portofolionya, dari mulai
fase perencanaan di kelas, kegiatan lapangan, dan pelaporan atau penyajian.
Pada waktu penelitian, peneliti memilih kelas VII-D yang berjumlah 36
siswa untuk dijadikan sampel penelitian yang akan diajarkan dengan model
pembelajaran p01iofolio bidang studi biologi pada materi pengelolaan
lingkungan.
Pada awal pembelajaran guru mengajak siswa berdiskusi dengan
menanyakan masalah-masalah yang diketahui siswa atau dilihat siswa di
sekitar tempat tinggal mereka yang berkenaan dengan konsep pengelolaan
lingkungan untuk kemudian masalah tersebut dijadikan tema dalam
pembuatan portofolio.
Setelah didapatkan tema untuk pembuatan portofolio kelas maka guru
menugaskan kepada siswa untuk mencari informasi atau data-data sesuai yang
diperlukan untuk pembuatan portofolio lebih lanjut. Informasi atau data-data
tersebut dapat diperoleh siswa dengan membaca buku, majalah, dan Koran
yang berhubungan dengan tema, ataupun dapat diperoleh dari sumber media
elektronik seperti televisi, radio, dan internet.
Tugas-tugas portofolio yang diberikan oleh guru kepada siswa merupakan
tugas di luar kelas sehingga setelah guru memberikan atau menanyakan tugas
48
pelajaran seperti minggu-minggu sebelumnya. Menurut pengamatan peneliti
selama pembelajaran guru bertindak menjadi guru yang sangat reaktif, yaitu
guru yang cepat tanggap terhadap situasi pembelajaran dan akan menjadikan
siswa sebagai pusat kegiatan belajar sehingga guru selalu berupaya
membangkitkan motivasi dan membuat materi pelajaran menjadi suatu yang
sangat menarik dan berguna bagi kehidupan siswa. Hal ini sangat penting
karena siswa akan sangat terpacu untuk lebih giat dalam belajar sehingga
nantinya akan diperoleh hasil belajar yang baik.
Setelah data atau informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan portofolio
diperoleh siswa, maka guru akan membagi kelas meajadi 2 kelompok besar,
yang kemudian kelompok besar ini akan dibagi kembali menjadi 4 kelompok
kecil sehingga setiap kelompok akan beranggotakan 5 siswa, ha! ini di!akukan
agar kerjasama antar kelompok menjadi !ebih efektif karena jumlahnya yang
tidak terlalu banyak. Sehingga tidak ada siswa yang saling mengandalkan
temannya. Kemudian keempat kelompok kecil ini akan membuat portofolio
penayangan dari data-data yang telah mereka peroleh. Kelompok satu akan
membahasa tentang latar belakang masalah, kelompok kedua menjelaskan
usulan-usulan untuk mengatasi masalah yang bersumber dari masyarakat,
kelompok ketiga akan menjelaskan usulan yang bersumber dari siswa-siswa di
kelas, sedang kelompok keempat akan membuat rencana tindakan yang
dilakukan untuk pemecahan masalah.
Selama proses pembuatannya peneliti melihat bahwa siswa dituntut untuk
lebih aktif dan dapat bekerjasama dengan anggota kelompok lainnya agar
portofolio kelompok yang mereka kerjakan mendapatkan hasil yang
maksimal. Selama proses diskusi kelompok kecil berlangsung guru selalu
mendatangi setiap kelompok memberikan arahan dan menanyakan hal-hal
yang belum dimengerti oleh siswa dan membantu siswa bila siswa
menemukan kesulitan dalam proses pembuatan portofolio. Dalam pembuatan
portofolio penanyangan data-data yang telah diperoleh siswa ditempelkan pda
karton hitam, data tersebut dapat berupa gambar, maupun ulasan dari
49
Selain kerjasama yang sangat baik antar anggota kelompok, peneliti juga
melihat bahwa dalam pembuatan portofolio penanyangan siswa akan dituntut
untuk mempunyai kreativitas yang tinggi sehingga portofolio penanyangan
yang mereka buat memiliki daya tarik yang tinggi bagi siapa saj a yang
melihatnya.
Setelah semua tahapan dari proses pembuatan portofolio selesai maka
portofolio kelas siap ditayangkan atau dipresentasikan oleh masing-masing
kelompok di hadapan guru dan siswa lainnya. Dalam penyajian portofolio ini
siswa harus bisa mempertanggungjawabkan hasil karya yang telah mereka
buat dan menjawab pertanyaan-pertanyaan baik pertanyaaan dari guru
maupun dari siswa lain.
Rangkaian proses pembuatan portofolio dari mulai mencari masalah,
mencari informasi atau data-data dari berbagai sumber, sampai pembuatannya
menjadi portofolio penanyakan akan sangat menuntut siswa untuk lebih aktif
melakukan segala pembelajaran baik saat di kelas maupun di luar kelas.
Siswa juga akan belajar bekerjasama antar teman, karena selama
pembuatannya siswa selalu melakukan diskusi dengan teman kelompoknya.
Selain itu pembelajaran p01tofolio juga akan sangat memungkinkan siswa
membuat suatu keputusan yang berkaitan dengan konsep yang telah
dipelajarinya dengan mempertimbangkan nilai-nilai yang ada di masyarakat.
Dalam ha! ini peneliti melihat banyak sekali hal-hal positif yang diperoleh
siswa selama mengikuti pembelajaran dengan model portofolio, di antaranya
yaitu rasa ingin tahu yang tinggi, kerjasama, juga pengalaman-pengalaman
baru yang mereka peroleh di luar kelas yang tidak mereka dapatkan pada saat
guru mengajar di kelas, dan ha! ini semua dapat membawa hasil belajar yang
baik pula bagi siswa.
2. Hasil Belajar Biologi dengan Model Pembelajaran Portofolio
Setelah diberikan perlakuan pada kelas eksperimen yaitu siswa diberikan
pengajaran dengan model pembelajaran portofolio pada materi Pengelolaan
50
belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran portofolio lebih
tinggi dari yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Seperti
telah dijelaskan sebelumnya, ha! ini disebabkan karena siswa yang belajar
dengan model pembelajaran p01iofolio mempunyai kesempatan lebih aktif
dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan terjun langsung dalam
masalah yang ada di masyarakat untuk dibahas dan dicari jalan keluarnya.
Dalam mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan kajian portofolio
siswa diberi kesempatan untuk mencari informasi di luar kelas, baik informasi
yang sifatnya benda atau bacaan, pengelihatan atau objek langsung, seperti
yang didapat dari televisi, radio, maupun internet. Selain itu siswa juga dapat
melakukan wawancara langsung dengan tokoh atau sumber yang menguasi
masalah kajian untuk lebih memperkuat data yang telah didapat.
Model pembelajaran portofolio juga melatih siswa memadukan antara
konsep yang telah diperoleh dari penjelasan guru di kelas atau dari buku-buku
bacaan dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam ha! ini
siswa juga diajarkan untuk dapat bekerjasama secara berkelompok untuk
dapat memecahkan masalah dan membuat alternatif untuk mengatasi topik
atau objek yang dikaji.
Hal-ha! di atas sejalan dengan yang dikemukakan Arnie Fajar yang
menyatakan model pembelajaran portofolio memberikan keragaman sumber
belajar, dan memberikan keleluasaan kepada siswa untuk memilih sumber
belajar yang sesuai untuk menyusun fenomena alam atau masyarakat pada
masing-masing siswa. 8
Di samping itu, model pembelajaran portofolio juga memungkinkan siswa
untuk melaksanakan empat pilar pendidikan yang dicanangkan oleh
UNESCO, yaitu: "learning to know, learning to do, learning to be, and
learning to live together".9 Dalam proses pembelajaran siswa seharusnya
tidak diposisikan sebagai pendengar ceramah dari guru, laksana botol kosong
'Arnie Fajar, Portofolio dalam Pembelajaran /PS, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005)
51
yang diisi dengan ilmu pengetahuan. Siswa hams diberdayakan agar mampu
dan mau berbuat untuk memperkaya pengalaman belajarnya (learning to do)
dengan meningkatkan interaksi dengan Iingkunga fisik dan sosialnya,
sehingga mampu membangun pemahaman dan pengetahuannya terhadap
dunia di sekitarnya (learning to know), diharapkan hasil interaksi dari
Iingkungan dapat membangun kepercayaan diri (learning to be), dan
kesempatan berinteraksi dengan berbagai individu atau kelompok individu
yang bervariasi akan membentuk kepribadiannya untuk memahami
kemajemukan dan melahirkan sikap-sikap positif dan toleran terhadap
keanekaragaman dan perbedaan hid up (learning to live together), dan ha! ini
dilakukan selama siswa melaksanakan proses pembelajaran portofolio.
Di samping itu model pembelajaran portofolio juga memiliki beberapa
kelebihan yang berpengaruh positif bagi siswa dalam mengikuti kegiatan
belajar mengajar diantaranya yaitu mendorong adanya komunikasi dan
hubungan antara guru dengan siswa dan antar siswa, meningkatkan dan
mengembangkan wawasan siswa mengenai masalah-maslah kemasyarakatan
atau Iingkungannya, mendidik siswa memiliki kemampuan merefleksi
pengalaman belajarnya sehingga siswa termotivasi untuk belajar lebih baik
dari yang sudah mereka lakukan, dan pengalaman belajar yang tersimpan
dalam memorinya akan bertahan lebih lama kerena telah melakukan
serangkaian proses belajar dari mengetahui, memahamidiri sendiri, melakukan
dan belajar bekerjasama dengan teman-temannya dalam kebersamaan hidup di
masyarakat. 10 Dan ha! ini akan membuat siswa memiliki hasil belajar yang
baik setelah siswa mengalami proses pembelajaran dengan model portofolio.
Pada penelitian ini didapatkan hasil mean sebesar 74,78 untuk kelas
eksperimen dan 61,86 untuk kelas kontrol. Hasil belajar biologi yang
didapatkan pada kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran portofolio
pada penelitian ini jauh lebih tinggi dibandingkan kelas yang diajarkan dengan
model pembelajaran konvensional, ha! ini diperkuat dengan data yang telah
dianalisis dengan uji t, didapat t-hitung (th) sebesar 5,74 dan t-tabel (t1) sebesar
52
2,00 pada taraf nyata 0,05 dan dk = 70. data ini menunjukkan bahwa t11 > t1
sehingga Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dalam
penerapan model pembelajaran portofolio terhadap hasil belajar biologi
dibandingkan yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional.
A. KESIMPULAN
BABY
PENUTUP
Portofolio dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran
yang cocok pada pembelajaran biologi, ha! ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang
diperoleh dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada
penggunaan model pembelajaran portofolio dengan peningkatan hasil belajar biologi
s1swa.
Pengaruh ini dapat dilihat dari perbedaan rata-rata hasil belajar yang diperoleh
antara kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran portofolio
dengan kelas kontrol yang diajarkan dengan motode konvensional dan hasil
pengujian hipotesis yang telah dilakukan. Rata-rata skor hasil belajar yang diperoleh
kelas eksperimen sebesar 74,78 lebih tinggi dari kelas kontrol sebesar 61,86. Dari
data tersebut terdapat selisih rata-rata hasil belajar sebesar 12,92. dan berdasarkan
hasil pengujian hipotesis dengan uji "t" diperoleh !11;1 sebesar 5,74 dan trn1i sebesar 2,00
pada taraf nyata 0,05 dan dk = 70. Dengan demikian hipotesis yang diajukan pada
penelitian ini yaitu Ho ditolak dan Ha diterima. A11inya terdapat pengaruh
penggunaan model pembelajaran portofolio terhadap hasil belajar biologi siswa kelas
VII Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullab Jakarta.
B. SARAN
Berdasarkan basil penelitian di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran
agar menjadi masukan yang berguna, diantaranya:
I. Diharapkan pada guru mata pelajaran biologi Madrasab Tsanawiyah
Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk dapat menerapkan
model pembelajaran portofolio pada materi-materi yang dianggap sesuai
53
untuk menggunakan model tersebut karena dapat meningkatkan aktivitas,
minat, dan hasil belajar siswa.
2. Diharapkan pada para pendidik dapat memilih metode atau cara mengapr
yang tepaL agar dapat memicu semangat dan aktivitas belajar siswa, serta
menumbuhkan minat dan motivasi dalam mengikuti pelajaran, sehingga pada
akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Hendaknya diadakan penelitian lebih lanjut yang terkait dengan masalah ini.
Lampiran 1
TATA CARA ATAU PROSEDUR PELAKSANAAN
MODEL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO
Pendahuluan {Sebelum)
54
Pada tahap pertama ini terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan guru bersama
siswa. diantaranya yaitu:
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dengan menggunakan portofolio.
Dengan portofolio diharapkan siswa banyak mendapatkan informasi atau
pengetahuan belajar dari lingkungan sekitar dan menjadikan s1swa
menjadi lebih aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
- Mencari masalah yang ada dilingkungan sekitar berkenaan dengan
"Pengelolaan Lingkungan ''.
- Guru memberikan tugas pekerjaan rumah kepada siswa tentang masalah
masalah yang ada di lingkungan masyarakat bcrkaitan dcngan masalah
yang akan dikaji yang dianggap penting.
Dalam melakukan pekerjaan rumah siswa diharapkan mencari informasi tentang
masalah yang akan dikaji dengan cara:
- Bcrtanya kepada orang tua/keluarga, teman,dan orang lain yang dianggap
mcnguasai masalah yang dikaji.
Membaca dan mencatat berita yang berkaitan yang bersumber dari media
cetak (majalah, Koran, tabloid), maupun media elektronik (radio, televisi,
dan internet).
55
Proses (Kcgiatan Inti)
Mcmilih Masalah Untuk Kajian Kelas
Guru dan siswa bersama-sama mengkaji kembali informasi-informasi yang
telah dikumpulkan oleh siswa.
Masalah yang tclah didapal olch siswa ditulis kcmbali oleh guru di papan
tulis untuk kemudian siswa menentukan satu masalah yang akan dikaji
menjadi portofolio.
Pemilihan masalah dilakukan secara musyawarah atau voting. Masing
masing siswa menentukat~ satu masalah yang ingin mereka bairns dalam
selembar kertas, masalah yang paling banyak dipilih oleh siswa maka akan
dikaji lebih lanjut. •
Siswa melakuakan penelitian Janjutan tentang masalah yang terpilih untuk
dikaji dengan mengumpulkan informasi dari berbagai macam sumber di
luar jam pelajaran. Sedang guru mencruskan kembali pclajaran minggu
kemarin.
Mcngumpulkan lnformasi Tentang Masalah Yang Akan Dikaji di Kclas
Pada tahap ini guru membimbing siswa dalam mendiskusikan sumbcr-sumber
informasi berkenaan dengan masalah yang dikaji, seperti:
Guru memberikan contoh kepada siswa tentang panduan atau format
tentang konsep wawancara.
Guru menjelaskan kepada siswa panduan untuk mencari infonnasi dari
media cetak, yang diantaranya berisi tentang: nama siswa pencan
informasi, tanggal pelaksanaan, nama media yang menjadi sumber
informasi, waktu penerbitan, pokok masalah berita, dll.
56
Mcrnbuat Portofolio Kelas
Pacla lahap ini siswa suclah selesai rnelaksanakan penelitian clan memperoleh
inforrnasi-informasi clari berbagai sumber y<ing dibutuhkan unluk rncrnbual
portofolio kelas, yang selanjutnya akan dilakukan tahap sebagai berikut:
- Jurnlah siswa di kelas clibagi menjadi 2 kelompok besar, kemudian clari
kelompok besar tersebut clibagi lagi menjadi empat kelompok kecil dan
setiap kelompok akan bertanggung jawab untuk membuat satu bagian
porlofolio.
Keempat kelompok tersebut yaitu:
• Kelompok I bertugas menjelaskan masalah yang dikaj i,
diantaranya membahas:
./ Macam-macam kerusakan lingkungan
./ Apa penyebab kerusakan lingkungan
./ Masalah yang dilumbulkan dari kerusakan lingkungan
./ Mengapa rnasalah itu harus ditangani?
./ Siapa yang bertanggungjawab atas terhadap masalah yang ditumbulkan oleh kerusakan lingkungan
• Kelompok 2 bertugas : menjelaskan berbagai kebijakan alternative
atau masukan untuk mengatasi masalah, diantaranya membahas:
•
./ Mengumpulkan kebijakan alternatif dari berbagai sumber informasi mengenai kerusakan lingkungan
./ Mengajukan kebijakan-kebijakan yang diusulkan
./ Apakah keuntungan clan kerugian dari kebijakan tersebut
Kelompok 3 bertugas : mengusulkan kebijakan kelas untuk
mengatasi masalah, meliputi antaranya:
./ Kebijakan apa yang diyakini oleh kelas akan dapat mengatasi masalah tersebut
./ Menurut pandangan kelas kalian mengapa kebijakan tersebut tidak melanggar peraturan perudangan negara
./ TingkaUlembaga pemerintah mana yang berlanggung jawab untuk menjalankan kebujakan yang kalian usulkan? Mcngapa?
57
• Kelompok 4 be1iugas: membuat rencana tindakan yang dilakukan
untuk pemecahan masalah, mernbahas antara lain:
./ Penjelasan tertulis bagaimana kelas dapat menumbuhkan dukungan pada individu dan kclompok dalarn rnasyarakat tcrhadap rcncana tindakan yang diusulkan
./ Mendeteksi i11dividu dan kelompok yang berperngaruh dalam masyarakat yang mungkin hendak mendukung rcncana tindakan kelas. Menggambarkan secara ringkas bagaiman kelas dapat memperoleh dukungan dari mereka
./ Mengidentifikasai kelompok di masyarakat yang rnungkin menentang rencana tindakan kelas. Menjelaskan bagaimana siswa dapat meyakini mereka untuk mendukung rencana tindakan kelas
Guru menjelaskan bahwa informasi yang dikumpulkan oleh tim-tim
peneliti akan sangat bermanfaat bagi kelompok yang lainya, karena
masalah tiap kelompok akan sating berkaitan. Jadi diharapkan tiap
kelompok saling mernbantu apabila ada tcman kelompoknya yang
kckurangan inforn1asi.
Guru menjelaskan Jebih rinci lagi kepada s1swa tentang pcrnbuatan
portofolio penayangan. Bentuk penayangan portofolio ditempatkan pada
lembar panel/poster yang terbuat dari papan busa, kardus atau papan
sejcnisnya dengan ukuran kurang lebih satu meter persegi atau bentuyk
lainnya sesuai dengan aaya kreatifitas siswa. Informasi yang telah di dapat
ditulis ulang di atas karton dengan tulisan dan penyajian yang sekrcatif
mungkin kemudian di tempelkan pada papan panel. Tayangan yang
ditampilkan berupa pernyataan-pernyataan tertulis, daftar surnber. photo,
karya seni, dan gambar-gambar lain yang diperoleh dari hasil penelitian
berkaitan dengan masalah kelompok yang dibahas.
58
Tahap Akhir
Penyajian Portofolio Kelas (Slww Case)
Setclah portofolio penayangan telah selesai dibuat, maka setiap kelornpok akan
1rn;111prcscntasikan hasil karyanya dihadapan guru atau dewan juri. Dcngan
tahapan sebagai berikut:
Guru menentukan jadwal pelaksanaan penyaJian portofolio dan s1swa
menyiapkan diri untuk rnempresentasikan hasil karyanya.
Siswa diberikan waktu masing-masing tiap kelompok 15 mcnit untuk
mepresentasikan hasil karyanya dihadapan guru dan murid-murid lainnya.
Setelah mempresentasikan atau menyajikan hasil karyanya, guru atau juri
dan murid-murid lainnya dibcrikan waktu untuk bertanya atau
memberikan komentar terhadap portofolio yang sudah dipresentasikan.
Guru atau juri memberikan p"!nilaian atau evaluasi dan komentar-komentar
terhadap penyajian portofolio, diantara penilaiannya yaitu:
./ Kesesuaian materi
./ Cara penyampaian materi
./ Kreativitas dalam penyajian, dan
./ Kekompakan anggota kelompok. Memberikan motivasi dengan hadiah kepaada kolompok portofolio yang
terbaik
Lampiran 2
FORMAT WA WAN CARA NARA SUMBER
TENT ANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Nama Pewawancara
Tanggal
Masai ah
5'!
I. Nama yang diwawancarai ........................................................ ..
(misalnya pengusaha, pensiunan, orang tua siswa, pakar, birokrat, anak
sekolah, mahasiswa,dll).
Catatan: apabila yang diwawancarai tidak mau dicataT namanya. maka
cukup dituliskanjenis pekerjaannya saja.
2. je!askan permasalahan yang akan diteliti. Kemudian aj ukan beberapa
pertannyaan, dan catat informasi yang didapat.
a. Apakah Bpk/lbu/Anda menganggap masalah ini penting? Mengapa'> b. Apakah menurut Bpk/lbu/Anda warga masyarakat yang lain juga
menganggap masalah ini adalah masalah penting? Mengapa'! c. Apabila ada, kebijakan apakah yang harus dipakai untuk menangani
masalah tersebut?
Apabila kebijakan atau solusi untuk mengatasi masalah itu sudah dibuat,
jawablah pertanyaan berikut:
./ Apakah keuntungan dari kebijakan atau solusi masalah tersebut
./ Apakah kerugiannya
./ Adakan kemungkinan kebijakan atau solusi tersebut diperbharui? Bagaimana caranya?
./ Apakah kebijakan itu perlu diganti? Mengapa?
./ Apakah di masyarakat ditemukan adanya pcrbcdaan-pcrbcdaan pendapat berkenaan tentang dibuatnya kebijakan tersebut'? Sebutkan beberapa silang pendapat tersebut?
d. Dimanakah saya/kami atau kelas saya/kami dapat memperoleh lebih banyak informasi tentang masalah ini serta beberapa iangkah-langkah yang dilakukan dalam menghadapi masalah ini?
Lampiran 3
FORMAT
SUMBER INFORMASI MEDIA CETAK
Nama J>engobscrvasi
Tanggal
Masai ah
Nama/tgl terbit
Tema/artikel/berita
60
I. apakah langkah-langkah yang diambil (yang ditulis dalam artikel)
berkaitan dengan masalah yang menjadi bahan kajian kelas?
2. Apakah langkah-langkah pokok yang ditulis dalam artikel/berita itu''
3. Menurut artikel itu, dari kebijakan yang sudah ada, kebijakan rnanakah
yang hams digunakan dalam menangani masalah tersebut?
Apabila kebijakan atau solusi untuk mengatasi masalah itu sudah dibuat,
jawablah pertanyaan berikut:
,/ Apakah keuntungan dari kebijakan atau solusi rnasalah terscbut ,/ Apakah kerugiannya ,/ Adakan kcmungkinan kcbijakan atau solusi tcrschut dipcrbharui 9
Bagaimana caranya? ,/ Apakah kebijakan itu perlu diganti? Mengapa? ,/ Apakah di masyarakat ditemukan adanya perbedaan-perbedaan
pendapat berkenaan tentang dibuatnya kebijakan tersebut'' Scbutkan beberapa silang pendapat tersebut?
Lampiran 4
Nama Pengobservasi
Tanggal/waktu
Masai ah
FORMAT
OBSERVASI RADIOffELEVISI
Na ma radio/televisiss : ...................................... .
Terna artikel/berita
61
I. Tuliskan nama -nama sumber informasi (informasi dapat diperolch dari
program berita radio/televisi, rekaman berbagai kejadian, dokumentasi.
Talk-show, dialog intcraktif, atau program lainnya yang berkaitrn1 dengan
masalah yang dikaji).
Pakailah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk mendapatkan informasi
yang diinginkan dari radio/televisi.
2. Apakah masalah yang kalian teliti dianggap sebagai masalah yang
penting?
3. Menurut. sumber informasi tersebut, kebijakan apakah yang harus
digunakan dalam menangani masalah tersebut? Apabila memang
kebijakan untuk mengatasi permasalahan sudah dibuat, jawablah
pertanyaan berikut:
./ Apakah keuntungan dari kebijakan atau solusi masalah tersebut
./ Apakah kerugiannya
./ Adakan kemungkinan kebijakan atau solusi tersebut diperbharui? Bagaimana caranya?
./ Apakah kebijakan itu perlu diganti? Mengapa?
./ Apakah di masyarakat ditemukan adanya perbedaan-perbedaan pendapat berkenaan tentang dibuatnya kebijakan tersebut? Sebutkan beberapa silang pendapat tersebut?
N "Cl
Lampiran 4
Mateti ... . •.· Standar Pelajaran ·· Kompetensi
.
Pengelolaan Memahami Lingkungan saling
ketergantungan dalam ekosistem
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kurikulum
: SMP/MTs : IP A Biologi : KTSP
Kelas : VII IPA Semester Genap
Kompetensi Indikator
Dasar C1
Mengaplikasikan Menyebutkan penyebab 1, 11,27,28, peran manusia kerusakan lingkungan 32* dalam Menentukan penyebab pengelolaan kerusakan lingkungan lingkungan Menjelaskan sumber/bahan untuk mengatasi penyebab kerusakan lingkungan pencemaran dan Menyebutkan ciri ciri 22*,33 kerusakan lingkungan yang masih baik dan lingkungan yang sudah mengalami
kerusakan Menjelaskan akibat kerusakan lingkungan Menentukan akibat kerusakan lingkungan Mennerapkan strategi pengelolaan lingkungan Menjelaskan manfaat 8 -pengelolaan lingkungan Menentukan manfaat pengelolaan lingkungan
Keterangan: *Soal yang tidak digunakan dalam penelitian
Tingkatan
C2 C3
12, 15*, 18, 29
13, 14, 34, 9
2, 1 O*, 20, 23*
3, 16*, 19,2:
17*,21*,24, 30,26,31*
4, 5
6, 7,35
Lampiran 5
Ujian konsep
Pengclolaan lingkungan
Pilihlah Salah Satu Jawaban yang Paling Tepat!!!
1. Berikut ini yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan hutan adalah .... a. melakukan reboisasi pada hutan yang gundul b. melakukan penebangan hutan yang tidak terkendali c. memberi sangsi kepada para penebang liar d. melakukan sistem tebang pilih
2. Apabila hutan habis ditebang, maka yang akan terjadi adalah .... a. mcningkatkan kclcmbaban udara b. meningkatnya suhu di bumi c. menipisnya lapisan ozon d. menurunnya tekanan pada udara
J. l'erhatikan pernyataan berikut! I. tanah kurus dan tandus 2. lapisan tanah subur tergerus terbawa aliran sungai 3. jika terjadi hujan tidak ada yang menahanjatuhnya air hujan 4. tanah menjadi jenuh tidak mampu menahan air 5. pada lahan miring tanah yang sudahjenuh tidak mampu mcnahan air
Urutan yang paling tepat terjadinya longsor akibat penebangan hutan secara liar adalah .... a. 1-2-3-4-5 b. 3 - 1 - 2 - 4 - 5 c. 3 - 2 - I - 4 - 5 d. 4 - 2 - 3 - I - 5
4. Manfaat hutan hujan tropis bagi lingkungan yaitu .... a. meningkatkan kadar C02 b. mencegah terjadinya erosi c. sumber kebutuhan manusia d. mcnghasilkan kayu
5. Sal ah satu ciri hutan hujan tropis adalah .... a. permukaan terkena matahari langsung b. sangat tandus c. menyimpan sedikit air d. keanekaragaman hayati tinggi
63
6. Jen is tumbuhan di bawah ini yang paling efektif mencegah erosi adalah .... a. rum put b. meranti c. jati d. beringin
7. Berikut ini pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan hutan 1. dapat menceg:ih terjadinya banjir dan tanah longsor 2. mcnycrap panas cahaya matahari 3. menurunkan konsentrasi oksigen di atmosfir 4. mempengaruhi persediaan air
Pernyataan mengenai fungsi hutan yang tepat adalah .... a. I dan 2 b. 1, 2, dan 4 c. 2, 3, dan 4 d. 3 dan 4
8. Lingkungan yang mengandung sumber daya alam sehingga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk melakukan aktivitas dengan sempurna. disebut lingkungan yang bernilai .... a. produktif b. alami c. ekonomis d. budaya
9. Gas buangan kendaraan bermotor sangat berbahaya bagi keschatan karena banyak mengandung .... a. nitrogen dan karbon dioksida b. CFC dan karbon dioksida c. CFC dan natrium oksida d. karbon dioksida dan karbon monoksida
I 0. Pol utan asap dan debu dapat menghambat proses fotosintesis pada tumbuhan ha! tersebut disebabkan karena .... a. menghilangkan klorofil dalam daun b. memantulkan cahaya matahari c. menyebabkan gugurnya daun d. menyumbat stomata pada daun
11. Zat atau bahan yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan discbut. ... a. kimia b. polutan c. radioaktif d. emisi
12. Zat yang menyebabkan terjadinya polusi udara antara lain .... a. debu, abu dan zat hasil pembakaran kendaraan bermotor b. karbondioksida, mikroorganisme, dan 1-hO c. debu, air dan zat pestisida d. H20, kertas-kertas, dan hewan
13. Karbon monoksida CO yang berada di udara berasal dari .... a. minuman kaleng b. basil pembakaran batu bara c. buangan AC d. hasil pernapasan hewan
14. S02 yang berasal dari hasil pembakaran minyak atau batu barn 111udah terdeteksi oleh manusia sebab .... a. mudah terbakar b. berwarna hitam c. menimbulkan karat d. bau yang tajam
15. l3erikut ini adalah bahan-bahan penyebab pencemaran I. amonia II. metana Ill. nitrogen oksida IV. sulfur dioksida
Di antara bahan kimia di alas yang dapat menyebabkan hujan asam adalah ..... a. I dan II b. I, II, dan III c. I, II, dan IV d. Ill dan IV
16. Berikut ini adalah penyakit-penyakit yang disebabkan pencemaran P : Kanker kulit Q : Katarak R : 13ronkitis S : Sakit kepala
Penyakit yang disebabkan karena menipisnya lapisan ozon adalah .... a. l' dan Q b. P dan R c. Q dan R d. Rdan S
65
17. Salah satu cara mcngalasi nrnsalah sampah aualah dcngan mcngubah sa111pah yang busuk menjadi pupuk.. .. a. kompos b. buatan c. anorganik d. kandang
18. S : Lim bah rumah tangga T : Limbah pertanian U : Limbah industri V : Limbah minyak Limbah-limbah di atas yang dapat menyebabkan pencemaran air adalah .... a. S, T, U, dan T b. S, U, dan V c. T dan U d. T, U, dan V
19. Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar di atas menunjukkan pencemaran air yang disebabkan karena tumpahan tumpahan minyak. Berikut ini yang bukan akibat dari pencemaran tersebut adalah .... a. mengurangi gas oksigen terlarut
· b. mengurangi penembusan cahaya matahari c. meningkatnya konsentrasi karbon dioksida d. matinya berbagai organisme akuatik
20. Bcrikut ini yang bukan disebabkan pencemaran limbah rumah a. mempengaruhi organisme di darat secara langsung b. mematikan organisme perairan c. menurunnya kandungan oksigen di laut d. cahaya matahari tidak dapat menembus perairan
21. Gas buangan dari pabrik
66
Gamhar di atas menunjukkan gas huangan dari rahrik yang rncnydx1hkan polusi udaru. Langkah bcrikul yang dapal dilakukan unluk 1rn:11gurungi pencemaran udara dari gas buangan pabrik adalah .... a. memindahkan cerobong h. menutur ccrohong c. memasang saringan pa<la cerobong d. memendekkan cerobong
22. Ciri-ciri air bersih yang layak dipakai adalah .... a. berwarna putih, tidak mengandung kapur, dan bersih b. bcning, rasanya manis, dan beraroma harum c. bening, tidak berwarna, dan tidak mengandung bakteri d. bening, beraroma harum, dan tidak mengandung bakteri
23. Berikut ini yang bukan merupakan efek rumah kaca adalah .... a. terjadinya perubahan iklim b. meningkatnya suhu bumi c. naiknya perrnukaan laut d. mcningkalnya radiasi ultra violet
24. Berikut ini tindakan-tindakan yang dapat mengurangi masalah pencemaran I. mendaur ulang kerlas !I. menggunakan kembali plastik yang sudah tida digunakan III. menggunakan pestidida untuk membasmi tikus !V. menggunakan sumber daya alam yang dapat di perbaharui
Ti11daka11-tindakan untuk mengurangi masalah pencemaran yang tepat adalah .... a. [ dan JI b. II, I dan IV c. Ill, 11, I, dan IV d. Ill dan IV
25. lkrikul ini yang bukan akibat dari lrnjan asam adalah .... a. merusak bangunan b. mcnghancurkan jaringan tumbuhan c. menipiskan lapisan ozon d. mencemarkan sumber air
26. Pernyataan berikut ini yang bukan merupakan cara menanggulangi pencernaran tanah adalah .... a. rnemisahkan sampah antara organik dan anorganik b. rnembuang sarnpah pada tempatnya c. pemanfaatan ulang dan pendaur ulangan d. rnendaur ulang freon dari mobil yang ber- AC
27. Data l. sampah 2. kekurangan pangan 3. penenbangan hutan 4. gas C02 5. kekurangan perumahan 6. air mengandung merkuri 7. gas oksigen
Pencemaran lingkungan disebabkan oleh nomor .... a. l, 2, dan 3 b. l, 4, dan 6 c. 2, 5, dan 7 d. 3,5,dan7
28. Kelompok sampah anorganik adalah .... a. plastik, sisa makanan, dan kertas bekas b. daun, bangkai, dan kulit buah c. sisa makanan, kaleng bekas, dan daun d. kalcng bekas, plastik, dan kertas
29. Berikut ini adalah bahan-bahan yang menyebabkan pencemaran P : bahan buangan rumah tangga Q : bahan buangan pertanian R : bahan buangan perindustrian S : bahan buangan minyak 13ahan-bahan di alas yang bukan pcnycbab pcnccmaran tanah adalah .... a. P, Q, dan R b. P, R, dan S c. P, Q, dan S d. Q, R, dan S
30. Perlakuan yang positif terhadap sampah plastik adalah dengan melakukan .... a. daur ulang b. pembakaran c. peny1mpanan d. penimbunan
3 l. Reboisasi adalah .... a. menggunakan kembali lahan gundul b. membuat lahan agar tidak miring c. memberi pupuk pada lahan yang tidak suhur d. membiarkan lahan agar ditumbuhi alang-alang
67
32. Bahan berikut yang tidak dapat didaur ulang adalah .... a. plastik b. kertas c. botol kaca d. streofom
33. Berikut ini merupakan ciri-ciri suatu perairan I. pH sungai berubah II. suhu air sangat meningkat III. konsentrasi oksigen dal;am air menurun IV. populasi ikan meningkat
Keadaan air bila mengalami eutrofiksasi adalah .... a. I dan II b. I, II, dan II c. 1, lll, dan IV d. II dan IV
68
34. Green house effect atau efek rumah kaca disebabkan karena meningkatnya gas .... a. sulfur dioksida b. karbon dioksida c. karbon monoksida d. nitrogen dioksida
35. Penanaman pohon di sekitar lingkungan kica dapat meningkatkan .... a. karbon diosida di udara b. suhu udara c. kelembaban udara d. konscntrasi oksigcn di udura
Lampiran 6
NO 1
L-__?. __
Tabel 3 Perhitungan Analisis Butir Soal, Tingkat Kcsukaran, dan
Daya Pcmbcda lnstrumcn Uji Coba
u L U+L TK Kriteria p, Pa DB 17 8 25 0,6 sedano 0,81 0,381 0,429 18 13 31 0,74 mudah 0,86 0,619 0,23§ __
Kriteria baik
f-..@kup __ 3 19 " __ _1l_ 32 Q,76 mudah 0,9 0,619 0,282_ _ _c::uk_LP_
. ·- -4 15 10 25 0,6 sedana 0,71 0,476 0,238 cukup
L 5 18 10 28 0,67 mudah 0,86 0,476 0,381 cukup L._§__ 8 3 11 0,26 sukar 0,38 0,143 0,238 _CUk[J_p __
7 14 7 21 0,5 sedana 0,67 0,333 0,333 cukuo 8 8 3 11 0,26 sukar 0,38 0, 143 0,238 cukup 9 15 10 25 0,6 sedan a 0,71 0,476 0,238 cukuo
10 11 14 25 0,6 sedana 0,52 0,667 -0, 143 ielek 11 13 6 19 0,45 sedann 0,62 0,286 0,333 cukup 12 16 5 21 0,5 sedann 0,76 0,238 0,524 baik 13 13 7 20 0,48 sedana 0,62 0,333 0,286 cukuo 14 19 13 32 0,76 mudah 0,9 0,619 0,286 cukue 15 16 18 34 0,81 mudah 0,76 0,857 -0,095 ielek 16 14 12 26 0,6'.' sedana 0,67 0,571 0,095 ielek
L-1.! 16 14 30 0,71 mudah 0,76 0,667 0,095 ielek 18 13 7 20 0,48 sedana 0,62 0,333 0,286 cukuo 19 14 8 22 0,52 sedan a 0,67 0,381 0,286 cukup 20 12 7 19 0,45 sedana 0,57 0,333 0,23il_ _C[JkLif'___
1-?.:I.. _ ___:ll_ 9 22 0,52 sedan a 0,62 0,429 ____ Q,1~ jelek 22 18 14 32 0,76 mudah 0,86 0,667 0, 19 jelek 23 7 4 11 0,26 sukar 0,33 0, 19 0,143 ielek
'-~ 17 10 27 0,64 sedana 0,81 0,476 0,333 cuku12 25 9 3 12 0,29 sukar 0,43 0,143 0,286 cukuo 26 13 10 23 0,55 sedan a 0,62 0,476 0, 143 cukuo 27 17 3 20 0,48 sedann 0,81 0,143 0,667 baik 28 9 1 10 0,24 sukar 0,43 0,048 0,381 cukup 29 14 6 20 0,48 sedana 0,67 0,286 0,381. . cu)< up __ . 30 14 6 20 0,48 sedan a 0,67 0,286 0,381 ,_g1,1_'5_tp ___
,-21_ - 14 10 24 0,57 sedana 0,67 0,476 0, 19 .iele_k_ 32 19 15 34 0,81 mudah 0,9 0,714 0, 19 ielek 33 15 10 25 0,6 sedann 0,71 0,476 0,238 cukuo 34 17 9 26 0,62 sedan a 0,81 0,429 0,381 cukuo 35 3 5 8 0,19 sukar 0,14 0,238 -0,095 ielek
Lampiran 7
Perhitungan Reliabilitas Soal Uji Coba
Diketahui sd = 5,65
Sd2 =3!,9
L,pq = 7,73
rii = _n_[_Sd_'_--=L,=-p_q] n-1 Sd 2
a a nz = -- -----'----'---Mk .. 42 [31,9-7,73] , 42-1 31,9
= 1,024 x 0,76
= 0,78
70
Lampiran 8
Data Basil Test
19 15 18 17
17 19 17 17
21 20 25 20
20 15 13 15
18 18 16 13
14 JO 13 12
23 21 16 18
22 13 16 18
16 13 10 15
20 15 18 16
Data Pretest Kclas ckspcrimcn
14 15 12 15 16 14 19 15 13 11 10 15 11 18 16
Data Pretest Kelas kontrol
16 15 14 12
13 16 10 11
15 14 15 9
10 12 13
Data Post/est Kclas ckspcrimcn
20 25 19 17 19 17 23 19 20 19 18 20 19 20 20 20 19 15 18
Data Post/est Kclas kontrol
14 17 15 17 20 17 16 18 17 14 18 15 17 12 17 16 17 15 16
10 12 17
15 16 18
24 21 15
18 21 13
20 15 9
18 14 9
22 23 24
19 16 20
11 14 14
16 15 14
25 21 23
22 18 17
71
Lampiran 9
Perhitungan Data dan Perhitungan Pembuatan Distribusi Frekuensi
a. Perhitungan Mean dengan menggunakan rumus:
M = 2,.fX N
b. Perhitungan Median dengan menggunakan rumus:
(iN-jkb) Mdn = l + ~---~
fl c. Perhitungan Modus
Mo = Nilai yang sering muncul
cl. Perhitungan Standar Deviasi
s" =~I:" e. Perhitungan Range
R = Xmax-Xmin+ 1
f. Banyaknya Kelas
K = 1 + 3,3 log n
= I + 3,3 log 40
= 6,28-6
g. Interval
R i=-
K
72
73
Tabel 4 Perhitungan Data dan Perhitungan Pembuatan Distribusi Frckuensi Skor
Pretest Kelas ekspcrimcn
x f fX fkb x x' fx2
74 1 74 36 20.4 416.16 416.16
70 2 140 35 16.4 268.96 537.92
66 4 264 33 12.4 153.76 615.04
63 2 126 29 9.4 88.36 176.72
59 4 236 27 5.4 29.16 116.64
55 7 385 23 1.4 1.96 13.72
52 4 208 '16 -1.6 2.56 10.24 48 3 144 12 -5.6 31.36 94.08 44 2 88 9 -9.6 92.16 184.32 41 3 123 7 -12.6 158.76 476.28 37 3 111 4 -16.6 275.56 826.68 33 1 33 1 -20.6 424.36 424.36
1932 3892.16
I. Mean 4. Range
M = 1932 ' 36
R = 74-33+ I
= 53,6 =42
2. Median 5, Standar Deviasi
(I ) -36-16 3892,16
Mdn = 54 5+ 2
SJ= ' 7 36
= 54,5 + 2 = 10,39
= 56,5
3. Modus 6. Interval
Mo= 55 42
i=-6
=7
74
Tabcl 5 Pcrhitungan Data dan Pcrhitungan Pcmbuatan Distribusi Frckucnsi Skor
Pretest Kclas kontrol ·- .-- --
x f tX fkb x x' fx2
74 1 74 36 21.45 460.10 460.10
70 1 70 35 17.45 304.50 304.50
66 2 132 34 13.45 180.90 361.81
63 3 189 32 10.45 109.20 327.61
59 5 295 29 6.45 41.60 208.01
55 6 330 24 2.45 6.00 36.02 -52 5 260 18 -0.55 0.30 1.51
48 4 192 13 -4.55 20.70 82.81
44 3 132 9 -8.55 73.10 219.31
41 1 41 6 -11.55 133.40 133.40
37 3 111 5 -15.55 241.80 725.41
33 2 66 2 -19.55 382.20 764.41 ·-·
1892 3624.89
l. Mean 4. Range
M = 1892 R = 74-33+ I 36
= 52,55 =42
2. Median 5. Standar Deviasi
Mdn = 54 5 + (l 8 - l 8) sd = 3624,89
. ' 6 36
= 54,5 + 0 = 10,03
= 54,5
3. Modus 6. Interval
Mo=55 42
i=-6
=7
Tabel 6 Pcrhitungan Data dan Pcrhitungan Pcmbuatan Distribusi Frckucnsi
Skor Posttest Kclas cksperimcn
x f fX fkb x x2 fx2
92 3 276 36 17.22 296.53 889.59
89 2 178 33 14.22 202.21 404.42
85 4 340 31 10.22 104.45 417.79
81 2 162 27 6.22 38.69 77.38
77 3 231 25 2.22 4.93 14.79 74 8 592 22 -0.78 0.61 4.87 70 6 420 14 -4.78 22.85 137.09 66 3 198 8 -8.78 77.09 231.27_ 63 2 126 5 -11. 78 138.77 277.54 59 1 59 3 -15.78 249.01 249.01
55 2 110 2 -19.78 391.25 782.50 36 2692 3486.22
1. Mean 4. Range
M = 2692 R = 92-55+ 1 36
= 74,78 = 38
2. Median 5. Standar Dcviasi
Mdn=735+(! 3-l 4) ' 8
s = ~3486.22 d 36
= 73,5 + 0,5 = 9,84
=· 74
3. Modus 6. Interval
Mo=74 38
i=-6
=6,33-7
75
Tabel 7 Pcrhitungan Data dan Perhitungan Pembuatan Distribusi Frekucnsi
Skor Posttest Kclas kontrol
----- -·~-· .
x f fX fkb x x2 fx2
81 2 162 36 19.14 366.34 732.68
77 1 77 34 15.14 229.22 229.22
74 3 222 33 12.14 147.38 442.14
70 1 70 30 8.14 66.26 66.26 ----66 5 330 29 4.14 17.14 85.70
63 8 504 24 1.14 1.30 10.40
59 5 295 16 -2.86 8.18 40.90
55 5 275 11 -6.86 47.06 235.30
52 2 104 6 -9.86 97.22 194.44
48 3 144 4 -13.86 192.10 576.30
44 1 44 1 -17.86 318.98 318.98
36 2227 2932.31 --
l. Mean 4. Range
M ='!:_227 R = 81-44+1 36
= 61, 86 = 38
2. Median 5. Standar Deviasi
Mdn = 62 5 + (l 3 - 16) s" = 2932,3 l
' 8 36
= 62,5 + 0,25 = 9, 02
= 62,75
3. Modus 6. Interval
Mo=63 38
i=-6
= 6,33 - 7
76
Lampiran 10
Pcrhitungan Uji Normalitas
Langkah-langkah Perhitungan Uji Normalitas
I. KolomX
Data diurntkan dari data terkecil hingga terbesar
2. Kolom f
Data yang sama dikumulatifkan
3. Kolom Z
Diisi dengan angka-angka melaui perhitungan rumus: -
Z= X-x Sd
4. Kolom f (Z)
Kolom ini diisi dcngan mcngacu pada ketentuan:
.lika Z bernilai positif (+) maka F (Z) = 0,5 + Zt
Jika Z bernilai negative(-) maka F (Z) = 0,5 - Zt
5. Kolom S (Z)
Pada kolom ini dicantumkan nilai yang diperoleh dari perhitungan:
{kb S(Z) =-· -
n
6. Kolom f(Z)- S (Z)
Pada kolom ini dicantumkan harga mutlak da~i selisih F(Z) - S (Z)
7. Penentuan Nilai Zhitung (Lo)
77
Sete!ah data didapat maka diambil nilai terbesar dari kolom F (Z) - S (Z)
lalu dikonsultasikan pada Ztabel Liliefors.
Jika Zh < Zt, maka data berdistribusi normal.
78
Tabel 8 Pcrhitungan Uji Normalitas Skor Pretest Kch1s ckspcrimcn
---
x f 74 1 70 2 66 4
>---63 2 59 4 55 7 52 4 48 3 44 2 41 3 37 3 33 1
Ket: Lo= 0,0378 Lt=0,147
fX z 74 1.96
140 1.58 264 1. 19 126 0.90 236 0.52 385 0.13 208 -0. 15 144 -0.54 88 -0.92
123 -1.21 111 -1.60
33 -1.98 1932
[F(Z)-Zt f(Z) fkb S(Z) S(Z)]
0.4750 0.9750 36 1.000 -0.0250 0.4429 0.9429 35 0.972 -0.0293 0.4545 0.9545 33 0.917 0.0378 0.3159 0.8159 30 0.833 -0.0174 0. 1985 0.6985 27 0.750 -0.0515 0.0517 0.5517 23 0.639 -0.0872 0.5960 0.0960 16 0.444 -0.3484 -- -----··-----··--0.2054 -0.2946 14 0.389 -0.6835 0.3212 -0. 1788 11 0.306 -0.4844 0.3869 -0.1131 9 0.250 -0.3631 0.4452. -0.0548 6 0.167 -0.2215 0.4761 -0.0239 2 0.056 -0.0795
Lo <Lt 0,0378 < 0,147 =Data berdistribusi normal
Tabcl 9 Pcrhitungan Uji Normalitas Skor Pretest Kclas kontrol
-
x F 74 1 70 1 ------ ----·---66 63 59 ---55 52 48 44 41 37 33
Ket: Lo= -0,0131 Lt = 0,147
2 3 5 6 5 4 3 1 3 2
36
fX 74 70 e·---- --·
132 189 295 330 260 192 132
41 111 66
1892
---·-~---·-
[F(Z)-z Zt F(Z) fkb . S(Z)._ r-·S(ZlL 2.14 0.4838 0.9838 36 1.0000 -0.0162 1.74 0.4591 0.9591 35 0.9722 -0.0131 ------1.34 0.4099 0.9099 34 0.9444 -0.0345 1.04 0.3508 0.8508 32 0.8889 -0.0381 0.64 0.2339 0.7339 29 0.8056 -0.0717 0.24 0.0948 0.5948 24 0.6667 -0.0719
-0.05 0.0199 -0.4801 18 0.5000 -0.9801 -0.45 0. 1736 -0.3264 13 0.3611 -0.6875
·--0.85 0.3023 -0. 1977 9 0.2500 -0.4477 -1. 15 0.3749 -0.1251 6 0. 1667 -0.2918 -1.55 0.4394 -0.0606 5 0. 1389 -0. 1995 -1.95 0.4744 -0.0256 2 0.0556 -0.0812 ·-·
Lo<Lt -0,0131<0,147 =Data berdistribusi normal
79
Tabcl 10 I . Per 11tum,an II orma 1tas or ost est I' Sk P I Kl c as c (Spcr1mcn
! x f fX x z Zt f(Zl fkb S!Zl fF(Zl-S!Zll
92 3 276 74.78 1.75 0.4599 0.9599 36 1.0000 -0.0401 89 2 178 74.78 1.45 0.4265 0.9265 33 0.9167 0.0098 85 4 340 74.78 1.04 0.3508 0.8508 31 0.8611 -0.0103
-81 2 162 74.78 0.63 0.2357 0.7357 27 0.7500 -0.0143 77 3 231 74.78 0.0910 >---- 0.23 0.5910 25 0.6944 -0.1034 74 8 70 6 66 3 63 2 59 1 55 2
36
Ket: Lo= o.0098 Lt '= 0,147
592 74.78 -0.08 420 74.78 -0.49 198 74.78 -0.89 126 74.78 -1.20 59 74.78 -1.60 110 74.78 -2.01
2692
0.0319 -0.4681 22 0.6111 -1.0792 0.1879 -0.3121 14 0.3889 -0.7010 0.3133 -0.1867 8 0.2222 -0.4089 0.3849 -0.1151 5 0.1389 -0.2540 0.4452 -0.0548 3 0.0833 -0.1381 0.4778 -0.0222 2 0.0556 -0.0778
-~--
Lo< Lt 0.0098 < 0,147 =Data berdistribusi normal
Tabcl 11 Perhitungan Uji Normalitas Skor Posttest Kclas kontrol
x F 81 2 77 1 -----74 3 70 1 66 5 63 8 59 5 55 5 52 2 --48 3
- ·----·--··---. 44 1 ·---------
Ket: Lo== 0,0091 Ll''0,147
36
fX z 162
77 222
70 330 504 295 275 104 144
44 -----·-- ...
2227
·--- --1 [F(Z)-
Zt F(Z) fkb S(Z) S!Zll 2.12 0.4830 0.9830 36 1.0000 -0.0170 1.68 0.4535 0.9535 34 0.9444 0.0091 I
1.35 0.4115 0.9115 33 0.9167 -0.0052 0.90 0.3159 0.8159 30 0.8333 -0.0174 0.46 0.1772 0.6772 29 0.8056 -0 1284_J 0.13 0.3708 0 0517 24 0 6667 -0.6150 I - . -- .. I
-0.32 0.1255 -0.3745 16 0.4444 -0.8189 I -0.76 0.2764 -0.2236 11 0.3056 -0.5292 -1.09 0.3621 -0.1379 6 0.1667 -0.3046 -1.54 0.4382 -0.0618 4 0.1111 -0.1729
-~---·--- ------··--1.98 0.4761 _:0.023lL 1 0.0278 -0.0517 ------- ----· -
Lo< Lt 0,0091 < 0, 14 7 = Dula berdislribusi normal
'
-1 I I
I --
: I .,
.1
Lampiran 11
Pcrhitungan Uji Homogenitas
Tabel 12 Varian Data Pretest Kelas Ekspe.-imcn
x f 74 ---70 66 63 59 55 52 48 44 41 37 33
v = :LI(x-x)' n-1
3892.16 =--
35 = I 11,2046
x 74 70 66 63 59 55 52 48 44 41
__'17
f
x-x (x-x)2 1 20.4 416.16 -2 16.4 268.96 4 12.4 153.76 2 9.4 88.36 4 5.4 29.16 7 1.4 1.96 4 -1.6 2.56 3 -5.6 31.36 2 -9.6 92.16 3 -12.6 158.76 3 -16.6 275.56 1 -20.6 424.36
Tabel 13 Varian Data Pretest Kelas Kontrol
x-x (x-x)2 1 21.45 460.10 1 17.45 304.50 2 13.45 180.90 3 10.45 109.20 5 6.45 41.60 6 2.45 6.00 5 -0.55 0.30 4 -4.55 20.70 3 -8.55 73.10 1 -11.55 133.40 3 -15.55 24180
f(x-x)2
416.16 ----- --···-·-·---537.92 -·-615.04
_____ ! 76.J1. 116.64 --
13.72 -----·-·-10.24 94.08
184.32 476.28 826.68 424.36 --
3892.16
f(x-x)2 I 460.10 304.50 361.81 327.61 208.01
36.02 1.51
82.81 219.31 133.40 --7?~ 41
80
v = I1(x-~)'
=
n-1 3624,89
35 = I 03,5683
Vterbesar }~ =---
' Vterkeci/ 111,2046
= I 03,5683
= 1,07
x 92 89 85 --· 81 77 74 70 66 63 59 55
v = I1(x-x)'
=
II - J 3486,22
35 = 99,6035
81
dk pembilang = 36 - I = 35
dk penyebut = 36 - I = 3 5
Ft=l,74
Tabel 14 Varian Data Posttest Kelas Eksperimen
··--·---
f ><-X lx-x)2 f(x-x)2
3 17.22 296.53 889.59 2 14.22 202.21 404.42 4 10.22 104.45 417.79 2 6.22 38.69 77.38 3 2.22 4.93 14.79 ·--8 -0.78 0.61 4.87 6 -4.78 22.85 137.09 3 -8.78 77.09 231.27 2 -11. 78 138.77 277.54
··-1 -15.78 249.01 249.01 2 -19.78 391.25 782.50
36 3486.22
Tabel 15 Varian Data Posttest Kclas kontrol
x f 81 2 -·--·---·----77 1 74 3 70 1 66 5 63 8 59 5 55 5 52 2 48 3 44 1
36
V= I1(x-x)2
n-1 2932,3 I
= 35
"83,78016
F _ Vterbesar " - Vterkecil
99,6035 =
83,78016 = 1.19
x-x (x-x)2 f(x-x)2
19.14 366.34 732 68 -i------------ -··------15.14 229.22 229.22 12.14 147.38 442.14
-·· ------ -------8.14 66.26 66.26 4.14 17.14 85.70 1.14 1.30 10.40 --
-2.86 8.18 40.90 ----6.86 47.06 235.30 ---9.86 97.22 194.44
-13.86 192.10 576.30 ---·---17.86 318.98 318.98 --
2932.31
dk pembilang = 36 - l = 35
dk penyebut = 36 - I = 35
Ft=l,74
82
Lampiran 12
Pcrhitungan Uji Hipotcsis
I. Perhitungan Uji Hipotesis Skor Pretest
Diketahui Me= 53,6
Mk= 52,5
Me-Mk I = " SEMe-Mk
Sd SEm = ,-----:;
vn-1
Sde = 10,39
Sdk = 10,03
SEMe - Mk = .J SEMe 2 + SEMk2
10 39 Maka, SEMe = ~
v36-l
= 1,75
SEMk 10,03 ~i
= 1,69
SEMe -Mk= ~1,75 2 +1,69 2
= 2,43
53,6-52,5 !{} =
2,43
= 0,45 (terima Ho, tolak Ha)
8, ·'
84
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
SUBHANALLAH. Anak ke tiga clari pasangan Iv!. Siraclj clan Eny Maryam.
Lahir di Jakarta pad a tanggal 2 I Mei I 97 J. Saat ini bersama seorang istri clan tiga
putra putri tercinta bertempat tinggal di JI. Palapa Parung Benying, Kelurahan
Sarua Kecarnatan Ciputat,
Riwayat Pendidikan. Me111ulai pendidikan di MI Manbaul Hidayah Kebayoran
Lama Jakarta Selatan . lulus tahun I 986. Melanjutkan sekolah di MTs Negeri I
.Jakarta. lulus tahun 1989. Kemudian melanjutkan ke SMAN 85 .Jakarta, lulus
tahun I 992. Penulis kemudian melanjutkan ke Akademi Kimia Analisis Bogor,
Saat ini penulis melanjutkan ke Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta Fakultas Ilmu Tarbiyah clan Keguruan .Jurusan Pendiclikan Ilmu
Pengetahuan Alam Program Stucli Penclidikan Biologi.
Sejak tahun I 999 sampai saat 1n1. penulis bertugas rnengajar di Maclrasah
Tsanawiyah Pembangunan UIN Syarif Hiclayatullah .Jakarta. mengajar di STAI Al
Hikmah Jakarta Selatan. rnenjadi Guru Madrasah Tsanawiyah Berprestasi tingkat
Jakarta Selatan tahun 2005. Guru Maclrasah Tsanawiyah Berprestasi tingkat OKI
Jakarta tahun 2005. Guru SLTP/MTs Berprestasi tingkat Provinsi OKI .Jakarta.
Final is Pernilihan Guru Berprestasi tingkat Nasional tahun 2005.
Saat ini penulis juga aktif menjadi motivator clan pernberi rnateri khusus
pembinaan mental di beberapa SMA Negeri di Jakarta antara lain MTsN I 3
Jakarta. SMP Islamn Al Azhar Pejaten . SMPN 75 .Jakarta. SMAN 29 .Jakarta.
SMAN 34 Jakarta. SMAN 74 Jakarta. SMAN 47 Jakarta. SrvIAN I Cisauk.
SMAN I Ciputat. SMAN 2 Ciputat. di!.
LEMBAR UJI REFERENSI SKRIPSI "Pcngaruh Model Pcmbclajaran Portofolio Terhadap Prcstasi Bclajar Biologi
Siswa Kelas VII di Madrasah Pembangunan UIN Jakarta"
Nama : Subhanallah Fakultas
Jurusan
:FITK
NIM : 503016029893 : Pendidikan Biologi ~"""'"""'="'""~~7C"'7~~
Model Pembelajaran Berbasis Bandung: Dasim Portofolio Bio/a i, hal. 4 Ganesindo, Budimansyah
2 Kurikulum Berbasis Kompetensi Bandung: Mulyasa µ Konsep, Karakteristik, dan Remaja Im /ementasinya, ha/. 5 Rosdakarya
3 Konsep dan Makna Bandung: Syaiful Saga/a )f Pembe/a'aran, eel. ke-2, h. 175 A/fabeta 4 Altematif Jumal Pendidikan Th. Malang: Siti Fatinah ;,! X No. I, Menciptakan Pembel- Univ.Muh.
·aanyan Menarik, h. 137 Malang 5 Jumal Pendidikan Alternatif, Th. Malang: Baiduri
f XI No. I, Peningkatan Kualitas Universitas /1 Pembe/ajaran dengan Prinsip Muhammadi ua/i Assurance, h. 111 ·ah Malan
6 Triadik Th. VII No. 8, Prasyarat Sri Penguasaan Materi, Saparhayuning
f Keterampi/an Be/ajar, Sarana Universitas sih Be/ajar, Keadaan Diri Pribadi, Bengkulu, Lingkungan Be/ajar, Sosio Emosiona/, dan Hasil Be/ajar Mahasiswa UNIB, h. 124
7 Model Pembelajaran Berbasis Bandung: Dasim Portofolio Bio/o i, h. 9 Ganesindo Budimansyah
8 Portofolio Dalam Pembelajaran Surabaya: Lina Listiana Biologi, Jumal Didaktis, Vol. I, FKIP µ No. 2, h. 61 Universitas
Muhamadiah Surabaya.
9 Jumal Pendidikan Nasional Jakarta: ElinRusoni )r Portofo/io Dan Paradigma Baru Depdiknas Da/am Peni/aian Matematika
10 Preparing A Teaching Portfolio. The The Center for University of Teaching /! Texas as Effectiveness Austin. Main Building
11 Student Portfolios: Classroom Consumer David Sweet Uses, h. I Guide Office
of Research, 12 Penilaian Portofolio di Sekolah, Bahan Jakarta: FITK Burhanuddin
TOT Guru MAK Tingkat Nasional, h. 81 UIN Jakarta Tola
Hal. I
LEMEAR UJI REFERENSI SKRIPSI "Pengaruh Model Pembelajaran Portofolio Terhadap Prcstasi Bclajar Biologi
Siswa Kelas VII di Madrasah Pcmbangunan UIN Jakarta"
Nama : Subhanallah Fakultas : FITK
NIM :503016029893 Jurusan : Pendidikan Biologi .
13 Ambon: Tanwey Humaniora Vol. 2, No. I, FKIP Gerson R ;1 Penilaian Porto folio Dalam Universitas Penilaian Berbasis Ke/as, hol. 111 Patimura
14 Model Pembelajaran dan Peni- Bandung: Dasim aian Berbasis Porto olio, h. 3 Ganesindo Budimansyah
15 Psikologi Be/ajar, h. 196 Jakarta: Abu Ahmadi }( Rineka Cipta dan Widodo • Su riyono
16 Portofo/io dalam Pembelajaran Bandung: Ami Fajar JPS, h. 98 Remaja ;r
Rosdakarya 17 Psiko/ogi Be/ajar, h. 64 Jakarta: Muhibbin Syah
Raja )A Grafindo Persada
18 Psiko/ogi Pendidikan, h.84. Bandung: Ngalim )1 Remaja Pur\vantu rosda Karya
19 Jumal Pendidikan dan Jakarta : Nurdin Ibrahim
t Kebudayaan No.031, Tahun ke- Depdiknas /1 7, Hasil Be/ajar Fisika SLTP Terbuka Tanjungsari Sun1edang Jmra Baral, h. 487
20 Psiko/ogi Pendidikan, h. 90 Bandung: Muhibbin Syah !1 Remaja Rosdakarya
21 Jumal Pendidikan dan Jakarta : Nurdin Ibrahim
t Kebudayaan, No.044, Tahun ke- Depdiknas µ 9, Pemanfaatan Tutorial Audio Interaktif, h. 94
22 Hakikat Pembelajaran MIPA Jakarta : Tim Penulis
}! dan Kial Pembe/ajaran Bio/ogi Universitas PEKERTI di Perguruan Tin i, h. 11 Terbuka bidang MIPA
23 Jumal Pendidikan dan Jakarta : I Dewa Putu
;A Kebudayaan, Pengaruh Fasilitas Depdiknas Nyeneh Belajar di Rumah Terhadap Hasil Bela· ar Fisika Siswa
24 Psiko/ogi Pengajaran, h. 97 Jakarta: W .S Wingkel Gramedia
Hal. 2