fungsionalisme

Upload: dicky-antoni

Post on 06-Mar-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Fungsionalisme dalam Psikologi

TRANSCRIPT

FUNGSIONALISME

FUNGSIONALISME

Aliran fungsionalisme merupakan aliran psikologi yang pernah sangat dominan pada masanya, dan merupakan hal yang penting yang patut dibahas dalam mempelajari psikologi.Pendekatan fungsionalisme berlawanan dengan pendahulunya,yaitu Strukturalisme.Aliran fungsionalisme juga keluar dari pragmatisme sebagai sebuah filsafat.

A. Definisi Fungsionalisme

Fungsionalisme adalah orientasi dalam psikologi yang menekankan pada proses mental dan menghargai manfaat psikologi serta mempelajari fungsi-fungsi kesadaran dalam menjembatani antara kebutuhan manusia dan lingkungannya.Maksudnya,Fungsionalisme memandang bahwa masyarakat adalah sebuah sistem dari beberapa bagian yang saling berhubungan satu sama lain dan tak bias dipahami secara terpisah.

Fungsionalisme adalah sebuah studi tentang operasi mental,mempelajari fungsi-fungsi kesadaran dalam menjembatani antara kebutuhan manusia dan lingkungannya.Fungsionalisme menekankan pada totalitas dalam hubungan pikiran dan perilaku.Dengan demikian,hubungan antar manusia dengan lingkungannya merupakan bentuk manifestasi dari pikiran dan perilaku.

Fungsionalisme memandang bahwa pikiran,proses mental,persepsi indrawi,dan emosi adalah adaptasi organisme biologis.Fungsionalisme lebih menekankan pada fungsi-fungsi dan bukan hanya fakta-fakta dari fenomena mental,atau berusaha menafsirkan fenomena mental dalam kaitan dengan peranan yang dimainkannya dalam kehidupan.

Fungsionalisme juga memandang bahwa psikologi tak cukup hanya mempersoalkan apa dan mengapa terjadi sesuatu (strukturalisme) tetapi juga mengapa dan untuk apa (fungsi) suatu tingkah laku tersebut terjadi.Fungsionalisme lebih menekankan pada aksi dari gejala psikis dan jiwa seseorang yang diperlukan untuk melangsungkan kehidupan dan berfungsi untuk penyesuaian diri psikis dan sosial.

B. Ciri-ciri Fungsionalisme

Aliran fungsionalisme memiliki beberapa cirri khas,yaitu :

Menekankan pada fungsi mental dibandingkan dengan elemen-elemen mental.

Fungsi-fungsi psikologis adalah adaptasi terhadap lingkungan sebagaimana adaptasi biologis Darwin.Kemampuan individu untuk berubah sesuai tuntutan dalam hubungannya dengan lingkungan adalah sesuatu yang terpenting.

Sangat memandang penting aspek terapan atau fungsi dari psikologi itu sendiri bagi berbagai bidang dan kelompok manusia.

Aktivitas mental tidak dapat dipisahkan dari aktivitas fisik,maka stimulus dan respons adalah suatu kesatuan.

Psikologi sangat berkaitan dengan biologi dan merupakan cabang yang berkembang dari biologi.Maka pemahaman tentang anatomi dan fungsi fisiologis akan sangat membantu pemahaman tentang fungsi mental. Menerima berbagai metode dalam mempelajari aktivitas mental manusia,meskipun sebagian besar riset dilakukan di Univ.Chicago (pusat perkembangan fungsionalisme) menggunakan metode eksperimen,pada dasarnya aliran fungsionalisme tidak berpegang pada satu metode inti.Metode yang digunakan sangat tergantung dari permasalahan yang dihadapi.C. Sejarah Singkat Fungsionalisme

Amerika di abad 19,terkoyak oleh perang sipil/perang saudara.berbagai ketimpangan sosial yang tampak nyata berdasarkan ras dan etnisitas merupakan hal yang umum. Amerika Serikat memasuki abad 20 sebagai sebuah bangsa yang baru memulai memanfaatkan sumber dayanya yang luar biasa dan menunjukan kekuatannya di masyarakat internasional. Optimisme yang sama juga ada pada dunia akademik , universitas berkembang, para ilmuan yang kembali dari mencari ilmu di Eropa mulai membangkitkan kaum intelektual di AS. Psikologi masuk ke AS bersamaan dengan optimisme di bidang ekonomi dan akademik ini dan disambut dengan antusias oleh masyarakat AS sebagai ilmu baru yang berprospek cerah. Salah satu yang berjasa membawa psikologi ke AS adalah E.B. Titchener.Dia mencoba menyebarluaskan ajaran strukturalisme nya Wundt disana,tapi tidak mendapat respon positif,karena orang Amerika yang terkenal praktis dan pragmatis kurang suka pada teori Wundt yang dianggap terlalu abstrak dan kurang dapat diterapkan secara langsung dalam kenyataan.D. Metode metode dalam Fungsionalisme

Aliran ini mempelajari fungsi dan tingkah laku atau proses mental,bukan hanya mempelajari structural.Metode yang dipakai oleh aliran fungsionalisme dikenal sebagai metode observasi tingkah laku dan introspeksi.

1. Metode Observasi Tingkah laku

a) Metode Fisiologis

Menguraikan tingkah laku dari sudut pandang anatomi dan ilmu faal.Jadi,mempelajari perilaku yang dikaitkan dengan organ-organ tubuh dan sistem sarafnya.

b) Metode Variasi KondisiTidak semua tingkah laku manusia dapat dijelaskan dengan anatomi dan fisiologi,karena manusia mempunyai sudut psikologis.Stimulus dan rangsangan terhadap seorang percobaan di variasi atau diubah-ubah,kemudian diamati reaksi-reaksi yang timbul dari tiap-tiap perubahan kondisi itu.Metode variasi kondisi inilah yang merupakan metode eksperimen dari aliran fungsionalisme.2. Metode Introspeksi

Stimulus berasal dari lingkungan secara alamiah,bisa pada banyak bagian sekaligus sehinga jiwa menunjukan fungsinya.Metode ini terlalu bersifat subjektif sehingga sulit disistematikan dan sulit dikuantitatifkan.

E. Para Tokoh dari Fungsionalisme William James (1842-1910)James lahir pada tanggal 1 November 1842 di New York City.mula-mula ia mempelajari ilmu kimia,kemudian anatomi perbandingan,biologi dan ilmu faal dan masuk fakultas kedokteran di universitas yang sama pada tahun 1864.Minatnya terhadap psikologi makin kuat waktu ia mengunjungi Jerman pada tahun 1867-1868.James termasuk pendukung aliran evolusionalisme dan bersamaan dengan John Dewey mendirikan aliran Fungsionalisme.James tergolong orang yang berpikiran bebas.Yaitu bebas mengeluarkan dan mengembangkan ide atau kritik yang orisinil.Salah satu ciri jalan pikirannya adalah berusaha sedekat mungkin dengan kenyataan.

Teori Emosi

Menjelaskan tentang hubungan antara perubahan fisiologis denga emosi.

Emosi identik dengan perubahan-perubahan peredaran darah. Emosi adalah hasil dari persepsi seseorang tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh terhadap rangsang dari luar.

Membantah pernyataan bahwa emosilah yang menyebabkan perubahan pada tubuh.

Fungsionalisme Chicago1. John Dewey (1859-1952)

Ia adalah seorang guru besar di Universitas Chicago yang pada tahun 1886 menulis buku yang berjudul Psychology.Dalam buku ini ia memperkenalkan cara orang Amerika mempelajari psikologi,yaitu cara yang mengutamakan pragmatisme.Karena pragmatismenya itu,sarjana-sarjana psikologi di Amerika Serikat kurang tertarik pada pertanyaan tentang Apakah jiwa itu?,tetapi buat mereka lebih penting adalah pertanyaan apakah kegunaan dari jiwa.

Dalam teorinya yang dikenal dengan Teori Learning By Doing ia berpendapat bahwa untuk mempelajari sesuatu,tidak perlu orang terlalu banyak mempelajari itu.Dalam melakukan apa yang hendak dipelajari itu,dengan sendirinya ia akan menguasai gerakan-gerakan atau perbuatan-perbuatan yang tepat,sehingga ia bisa menguasai hal yang dipelajari tersebut dengan sempurna.

2. James Rowland Angell (1869-1949)

Ia lahir di Vermont.Angell adalah cucu salah satu presiden Universitas Brown dan anak presiden Universitas Vermont yang kemudian menjadi presiden Universitas Michigan.Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Michigan semasa Dewey masih bertugas disana,dan meraih gelar magister di Harvard di bawah bimbingan William James pada tahun 1892.Ia menjadi profesor di Universitas Chicago dan menghasilkan 50 orang Ph.D di Univ Chicago.salah satu muridnya yang berhasil menjadi Ph.D yang kelak akan sangat terkenal ialah J.B.Watson yang kemudian mendirikan aliran Behaviorisme.

James memiliki tiga pandangan terhadap fungsionalisme,yaitu:

Fungsionalisme adalah psikologi tentang mental operation (aktivitas bekerjanya jiwa) sebagai lawan dari psikologi tentang elemen-elemen mental.

Fungsionalisme adalah psikologi tentang kegunaan dasar-dasar kesadaran.Ini juga disebut sebagai teori emergensi dari kesadaran.

Fungsionalisme adalah psiko-fisik,yaitu psikologi tentang keseluruhan organisme yang terdiri dari badan dan jiwa.

3. Harvey Carr (1873-1954)

Ia adalah seorang juru bicara utama fungsionalisme Chicago setelah Angell,dia pun meraih gelar doktornya disana pada tahun 1905.Ia menjadi kepala departemen pada tahun 1919 dan selama 19 tahun berikutnya memimpin penganugerahan 150 gelar doktor.

Carr mengartikan psikologi sebagai ilmu pengetahuan tentang proses-proses mental,dan menekankan respons motorik,aktivitas adaptif,dan motivasi.Carr merangkum prinsip-prinsip dasar dalam perilaku manusia.pertama,proses-proses mental bersifat adaptif dan bertujuan.kedua,aktivitas mental di timbulkan oleh stimuli lingkungan.ketiga,motivasi selalu memengaruhi proses-proses mental dan memodifikasi pengaruh stimulus.keempat,respon-respon behavioral memiliki konsekuensi.

Fungsionalisme Columbia

Selain di Chicago,fungsionalisme juga mempunyai banyak tokoh di Teachers College Columbia yang disebut aliran Columbia.Ciri aliran ini adalah kebebasannya meniliti tingkah laku yang dianggap sebagai kesatuan yang tak dapat dipisahkan dan psikologi tak perlu bersifat deskriptif karena yang penting adalah korelasi tingkah laku dengan tingkah laku lain.

1. James McKenn Cattell (1860-1944)Cattell lahir pada tanggal 25 Mei 1860 Pennsylvania.Ia pernah menjadi mahasiswa di Eropa dan pernah belajar di unversitas-universitas Gottingen,Leipzig,Paris dan Jenewa.Ia bahkan pernah menjadi murid Wundt.selama belajar di Leipziglah di bawah pengawasan Wundt,Cattell mulai tertarik pada perbedaan individual.Dengan menggunakan fasilitas laboratorium di Leipzig itu,Cattell mendapatkan bahwa perbedaan individual dapat dipelajari tanpa menggunakan metode introspeksi.Ketika ia kembali ke Amerika ia melanjutkan percobaan-percobannya dan menemukan apa yang dinamakan kapasitas individual.Atas dasar penemuannya inilah kemudian Cattell menciptakan alat-alat untuk mengukur kapasitas individu itu,yang lebih dikenal dengan nama Psikotest.

Cattell mempunyai dua pandangan mengenai aliran fungsionalisme :

Fungsionalisme tidak perlu menganut paham dualisme karena manusia dianggap sebagai keseluruhan yang merupakan suatu kesatuan.

Fungsionalisme tidak perlu deskriptif dalam mempelajari tingkah laku,karena yang penting adalah fungsi tingkah laku.Sehingga yang harus dipelajari adalah hubungan (korelasi) antara satu tingkah laku dengan tingkah laku lainnya.

2. Edward Lee Thorndike (1874-1949)

Thorndike lahir di Williamsburg pada tanggal 31 Agustus 1874.Setelah ia menyelesaikan pelajarannya di Harvard,ia bekerja di Teachers College of Columbia di bawah pimpinan James McKeen Cattell.Disinilah minatnya yang besar timbul terhadap proses belajar,pendidikan,dan intelegensi.pada tahun 1898 Thorndike menerbitkan bukunya yang berjudul Animal Intelligence,An Experimental Study of Association Process in Animal.Dalam buku ini dia meneliti tingkah laku beberapa jenis hewan seperti kucing,anjing,dan burung.

Thorndike berpendapat bahwa dasar proses belajar adalah asosiasi.Suatu Stimulus (S),akan menimbulkan suatu Respon (R) tertentu.Teori ini disebut sebagai teori S-R.Dalam teori S-R dikatakan bahwa dalam proses belajar,pertama kali organisme belajar dengan cara coba-salah (Trial and Error).Dalam proses belajar yang mengikuti prinsip coba-salah ini,ada beberapa hukum yang dikemukakan Thorndike.

Hukum Efek (The Law of Effect) : yaitu yang menyatakan intensitas hubungan antara stimulus dan respon akan meningkat jika mengalami keadaan yang menyenangkan,sebaliknya akan melemah jika keadaan tak menyenangkan. Hukum Latihan (The Law of Exercise ) atau Hukum Guna-Tak guna (The Law of Use and Disuse) : adalah hukum bahwa stimulus-respons dapat timbul atau didorong dengan latihan berulang-ulang.Jika tak dilatih hubungan tersebut akan melemah dan kemudian menghilang.

3. Robert Sessions Woodworth (1869-1962)Ia dilahirkan pada tanggal 17 Oktober 1869 di Balchertown, Massachusetts.Woodworth mendapat gelar M.A dari Universitas Harvard pada tahun 1897,dan kemudian mendapat gelar Ph.D pada tahun 1899 di Columbia di bawah bimbingan James McKeen Cattell dalam bidang psikologi.Setelah itu,ia beberapa kali pernah mengunjungi Inggris dan Jerman bahkan pada tahun 1912,ia pernah berjumpa dengan Kulpe dan Wundt.Tidak mengherankan kalau Woodworth menjadi tokoh yang luas pandangannya dan disegani orang sampai saat pensiunnya pada usia 89 tahun.

Dalam Bukunya Dynamic Psychology,Woodworth merasa tidak cukup mempelajari hubungan S-R saja,melainkan lebih penting dari itu,ia merasa harus mempelajari pula dinamika hubungan S-R tersebut. Bagi Woodworth hal yang mendasari tingkah laku adalah Motivasi. Untuk mempelajari motivasi,peneliti harus menggunakan metode introspeksi.

Karena minatnya yang besar dalam hal mempelajari motivasi sebagai dasar tingkah laku manusia,Woodworth sering disebut sebagai tokoh yang mempelopori ilmu tentang motif,motivologi.

F. Sumbangsih bagi Dunia Psikologi Mengembangkan ruang lingkup psikologi dari segi kelompok subyek (anak,binatang) maupun bidang kajian (psikologi abnormal,psychological testing,psikologi terapan).Hal ini dimungkinkan karena aliran fungsionalisme lebih terbuka kepada perbedaan individual dan bidang aplikasi daripada strukturalisme.Salah satu pelopor psychological testing adalah James McKeen Cattell,mantan murid Wundt.Selanjutnya bidang psychological testing ini menjadi salah satu bidang kajian penting dan paling populer dalam psikologi.

Memperkenalkan pentingnya perilaku nyata sebagai representasi dari aktivitas mental.Pandangan ini mempersiapkan jalan bagi berkembangnya aliran baru,behaviorisme yang berpegang teguh pada perilaku nyata sebagai satu-satunya obyek psikologi.

G. Kritik terhadap Fungsionalisme

Kritik utama dari aliran strukturalisme adalah lebih pentingnya isi/elemen mental daripada prosesnya.Pada masa dimana terjadi persaingan ketat antara fungsionalisme dan strukturalisme,kritik ini cukup mendapat perhatian penting.

Kurang adanya fokus yang jelas dan terarah dalam aliran fungsionalisme.Para tokoh tidak pernah terlalu jelas dan elaboratif dalam mengungkapkan konsep-konsepnya dalam karya mereka.Akibatnya aliran ini dianggap tidak terlalu utuh dan terintegrasi dan berdampak pada posisinya yang kurang kuat sebagai sebuah sistem. Bersifat teleological,sesuatu ditentukan olhe tujuannya.Hal ini menggambarkan orientasi pragmatisme yang seringkali dikritik sebagai lebih berorientasi pada hasil dan tidak memperhatikan proses.

Terlalu eklektik,mencampurkan berbagai ide dan konsep dari beragam sumber sehingga terkesan kompromistis dan kehilangan bentuk asli.Pada dasarnya,fungsionalisme memang tidak ingin muncul sebagai sebuah aliran yang strict dan lebih memilih untuk dapat lebih fleksibel dalam mencapai tujuan-tujuannya.

H. KesimpulanFungsionalisme adalah aliran psikologi yang memandang bahwa manusia harus dipandang secara menyeluruh.Apa yang dilakukan manusia sebagai aksi adalah hal yang kompleks yang merupakan manifestasi dari jiwa dan mempunyai maksud tertentu bukan hanya disebabkan oleh suatu hal.Fungsionalisme memandang bahwa pikiran,proses mental.persepsi indrawi,dan emosi dalah adaptasi organisme biologis.

Beberapa ciri fungsionalisme diantaranya adalah menekankan fungsi dibanding elemen mental,memandang penting kemampuan individu untuk berubah sesuai tuntutan lingkungannya,serta menerima berbagai metode dalam mempelajari aktivitas mental manusia.

Terdapat dua metode yang digunakan dalamk fungsionalisme,yaitu: Metode observasi tingkah laku yang terbagi menjadi metode fisiologis dan metode variasi kondisi.Serta metode introspeksi.

Pendiri fungsionalisme adalah William James dan John Dewey.aliran fungsionalisme terdiri atas aliran fungsionalisme Chicago (John Dewey,James Rowland Angell,Harvey Carr) dan fungsionalisme Columbia (James McKeen Cattell,Thorndike,Robert S.Woodworth)Aliran fungsionalisme dapat memberi pengaruh positif dalam dunia psikologi,yaitu mengembangkan ruang lingkup psikologi dari segi kelompok subyek (anak,binatang) maupun bidang kajian (psikologi abnormal,psychological testing,psikologi terapan),memperkenalkan pentingnya perilaku nyata sebagai representasi dari aktivitas mental dan memperkenalkan konsep penyesuaian diri sebagai obyek psikologi.

Fungsionalisme juga menuai kritikan dari banyak pihak,yaitu ditentang oleh aliran strukturalisme,kurang adanya fokus yang jelas dan terarah dalam aliran fungsionalisme;bersifat teleological,sesuatu ditentukan oleh tujuannya;terlalu eklektik,mencampurkan berbagai ide dan konsep dari beragam sumber sehingga terkesan kompromistis dan kehilangan bentuk aslinya.