fungsi kalsium
TRANSCRIPT
Bagi kita yang sering melalui jalur Padalarang-Bandung
Jawa Barat tentu sering melihat begitu banyak tungku-
tungku berukuran raksasa yang berjejeran di tepi jalan.
Agak jauh dari tungku-tungku tersebut tampak lalu
lalang truk-truk mengangkut batu-batu kapur berukuran
besar. Truk-truk tersebut membawa batu kapur yang
diangkutnya ke tungku-tungku raksasa di sekitarnya.
Proses Pembuatan Kalsium Karbonat
Tapi apa ya hubungan antara tungku-tungku raksasa tersebut
dengan batu kapur? Mungkin sebagian dari kita pernah
mendengar bahan kimia dengan nama kalsium karbonat
dengan rumus kimia CaCO3. Nah di tungku-tungku itulah terjadi
salah satu proses pembuatan kalsium karbonat secara komersil
atau skala industri.
Batu kapur memang merupakan sumber utama kalsium
karbonat. Di pasaran, kalsium karbonat dijual dalam dua jenis
yang berbeda.Yang membedakan kedua jenis produk tersebut
terletak pada tingkat kemurnian produk kalsium karbonat di
dalamnya. Kedua jenis produk kalsium karbonat atau CaCO3
yang dimaksud adalah heavy and light types.
Kalsium karbonat heavy type diproduksi dengan cara
menghancurkan batu kapur hasil penambangan menjadi powder
halus, lalu disaring sampai diperoleh ukuran powder yang
diinginkan. Selanjutnya tepung kalsium karbonat hasil
penyaringan disimpan dalam silo-silo atau tempat penyimpanan
yang berukuran besar sebelum dikemas.
Sedangkan kalsium karbonat light type diperoleh setelah
melalui proses produksi yang agak rumit, dibandingkan dengan
heavy type. Pertama-tama batu kapur dibakar dalam tungku
berukuran raksasa, untuk mengubah CaCO3 menjadi CaO
(oksida kalsium) dan gas karbon dioksida atau CO2.
CaCO3 --> CaO + CO2
Proses selanjutnya, CaO yang terbentuk kemudian dicampur
dengan air dan diaduk. Maka terbentuklah senyawa kalsium
hidroksida atau Ca(OH)2. Kalsium hidroksida yang telah
terbentuk kemudian disaring untuk memisahkan senyawa-
senyawa pengotor.
CaO + H2O --> Ca(OH)2
Ca(OH)2 yang telah disaring kemudian direaksikan dengan CO2
untuk membentuk CaCO3 dan air, seperti ditunjukkan oleh
persamaan reaksi berikut:
Ca(OH)2 + CO2 --> CaCO3 + H2O
Endapan CaCO3 hasil reaksi di atas kemudian di saring dan
dikeringkan. Selanjutnya Kalsium hidroksida dihaluskan menjadi
powder CaCO3.
Penggunaan Kalsium Karbonat di Industri
Banyak industri yang telah memanfaatkan kalsium kabronat.
Industri yang menggunakan kalsium karbonat antara lain:
1. Industri pulp dan Kertas
2. Industri ban mobil dan motor
3. Industri Cat
4. Industri pembuatan pipa PVC, dan
5. Industri pembuatan pasta gigi.
Saat ini ada sekitar 7 perusahaan yang memproduksi kalsium
karbonat di Indonesia. Salah satunya adalah PT Indonesia
Kalsium Karbonat Agung, yang terletak di Padalarang, Jawa
Barat. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1977 dan merupakan
perusahaan pertama di Indonesia yang memproduksi kalsium
karbonat secara komersil. (CIC)
http://anekailmu.blogspot.com/2009/03/kaKalsium Karbonat (CaCO3)
Ciri-ciri dan Sifat Kalsium Karbonat
Kalsium karbonat umumnya bewarna putih dan umumnya sering djumpai pada batu kapur, kalsit, marmer, dan batu gamping. Selain itu kalsium karbonat juga banyak dijumpai pada skalaktit dan stalagmit yang terdapat di sekitar pegunungan. Karbonat yang terdapat pada skalaktit dan stalagmit berasal dari tetesan air tanah selama ribuan bahkan juataan tahun. Seperti namanya, kalsium karbonat ini terdiri dari 2 unsur kalsium dan 1 unsur karbon dan 3 unsur oksigen. Setiap unsur karbon terikat kuat dengan 3 oksigen, dan ikatan ini ikatannya lebih longgar dari ikatan antara karbon dengan kalsium pada satu senyawa. Kalsium karbonat bila dipanaskan akan pecah dan menjadi serbuk remah yang lunak yang dinamakan calsium oksida (CaO). Hal ini terjadi karena pada reaksi tersebut setiap molekul dari kalsium akan bergabung dengan 1 atom oksigen dan molekul lainnya akan berikatan dengan oksigen menghasilkan CO2 yang akan terlepas ke udara sebagai gas karbon dioksida. dengan reaksi sebagai berikut:CaCO3 --> CaO + CO2 Reaksi ini akan berlanjut apabila ditambahkan air, reaksinya akan berjalan dengan sangat kuat dan cepat apabila dalam bentuk serbuk, serbuk kalsium karbonat akan melepaskan kalor. Molekul dari CaCO3 akan segera mengikat molekul air (H2O) yang akan menbentuk kalsium hidroksida, zat yang lunak seperti pasta. Sebagaimana ditunjukkan pada reaksi sebagai berikut:CaCO3 + H2¬O --> Ca(OH)2 + CO2
Pembuatan Kalsium Karbonat
Pembuatan kalsium karbonat dapat dilakukan dengan cara mengeringkan Ca(OH)2 hingga molekul H2O dilepaskan ke udara sedangkan molekul CO2 diserap dari udara sekitar sehingga Ca(OH)2 dapat berubah kembali menjadi CaCO3. Reaksinya dapat ditunjukkan sebagai berikut:Ca(OH)2 + CO2 --> CaCO3 + H2O secara kimia, sama saja dengan bahan mentahnya, namun kalsium karbonat yang terbentuk kembali tampak berbeda dari CaCO3yang semula sebelum bereaksi, karena kalsium karbonat yang terbentuk kembali tidak terbentuk dalam tekanan yang tinggi di dalam bumi.
Manfaat Kalsium Karbonat
Dalam industri manfaat dari kalsium karbonat adalah sebagai pembuat pasta gigi dan obat anti asam lambung.
http://ratna-wati-chemistry.blogspot.com/2009kalsium karbonat dapat digunakan untuk pembuatan berbagai bahan bangunan, seperti semen, marmer, atau kapur.
Kegunaan lainnya, dalam proses pelepasan besi dari biji besi, tidak akan dapat dilakukan tanpa bantuan kalsium karbonat. Industri minyak sebagai bidang yang banyak bersentuhan dengan alam juga memanfaatkan kalsium karbonat untuk meningkatkan kepadatan minyak saat dilakukan pengeboran dengan mengendalikan tekanan./05/kalsium-karbonat-caco3-ciri-cirhttp://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=200903080408CALCIUM CARBONATE
Kalsium karbonat adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CaCO3. Ini adalah zat yang umum ditemukan dibatuan disemua bagian dunia, dan merupakan komponen utama dari cangkang organisme laut, siput, mutiara, dan kulit telur.
Kalsium karbonat adalah bahan aktif dalam kapur pertanian, dan biasanya merupakan penyebab utama air keras, Hal ini biasanya digunakan secara medis sebagai kalsium suplemen atau sebagai antisida, namun konsumsi yang berlebihan dapat membahayakan
Kalsium karbonat memunyai beberapa sifat khas khususnya :
Bereaksi dengan asam yang kuat, dan melepaskan karbon dioksida CaCO3(s) + 2HC1(aq) à CaC12(aq) + CO2(g) + H2O(1)
2. Ia melepaskan karbondioksida pada pemanasan (diatas 840 C dalam kasus CaCO3), untuk membentuk kalisum oksida, yang biasa disebut kapur, dengan reaksi 178 KJ/ Mol CaCO3 à CaO + CO2
Kalsium karbonat dikenal sebagai kapur sirih di keramik / aplikasi kaca, dimana ia digunakan sebagai bahan yang umum bagi banyak tukang kaca dalam bentuk bubuk putih. Ketika lapisan yang mengandung bahan ini dibakar dalam sebuah tungku, kapur sirih bertindak sebagai fluks material
http://saribumisidayu.com/index.php?option=com_content&view=article&id=52&Itemid=58http://saribumisidayu.com/index.php?option=com_content&view=article&id=52&Itemid=58