fungsi ibadah dalam membangun akhlak
DESCRIPTION
AgamaTRANSCRIPT
KELOMPOK4 Arsyi Patriannisa 13212023
Giovani Ellisa Puspaningtyas 13212034Meli Triana Dewi 10613065
Nur Alif Laela 10613027Aisyah Putri Lestari 15313071
Salsabila Adela Putri 15213051Vadila Mentari Puspitaningtias 13113062
Mawaddah Warahmah 15213049Lilis Yuniati 15213044
PENGERTIANIBADAHSHALAT
Menurut bahasa artinya do’a, kemudian menurut istilah syara’ ialah ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat- syarat tertentu”. (Al Aziz. S, 2005: 146).
Shalat ialah ibadah dengan menghadapkan hati kepada Allah SWT dilakukan dengan beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan ucapan salam beserta syarat dan rukun yang ditentukan oleh syara‟ (hukum Islam)”.(Hassan dan Syafi‟i, 1994: 55)
Perkataan shalat dalam pengetian bahasa arab ialah doa memohon kebajikan dan pujian.
Makna shalat menurut bahasa ialah berdoa, dan menurut syara‟ (Rafi‟i) ialah perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan Takbiratul Ihram dan diakhiri dengan salam sesuai ketentuan syarat-syarat yang khusus” (Yasin, t.th: 33).
PENGERTIANIBADAHZAKAT
Zakat adalah “mengeluarkan sebagian harta, diberikan kepada yang berhak, supaya harta yang tinggal menjadi bersih dan orang yang mempunyai harta menjadi suci jiwa dan tingkah lakunya” (Fachruddin HS, 1992:618).
Umar Abdul Jabbar dalam bukunya “Al-Mabadi Al-Fiqhiyah” menyatakan bahwa: “Zakat adalah pengeluaran kadar dari harta yang ditentukan (khusus) dan memberikannya kepada delapan golongan (mustahik) atau kepada orang yang ada (diadakan) di antara mereka.”
Hammudah Abdalati dalam buknya “Islam in Focus” mendefinisikan zakat dengan pernyataannya sebagai berikut: “The literal and simple meaning of zakat is purity.” (Arti literal dan sederhana dari zakat adalah kesucian).
PENGERTIANIBADAHSHAUM
Menurut M. Ma’rifat Iman KH, M.Ag, dalam bukunya “Ibadah Akhlak ‘Tinjauan Eksoteris dan Esoteris’”, Hlm.107: “Puasa berasal dari kata al-shaum (bentuk tunggal), al-syiam (bentuk jamak). Secara etimologi bermakna menahan diri dari sesuatu, baik dalam bentuk perkataan maupun perbuatan.”
“Al-Qur’an menggunakan kata shiyam sebanyak delapan kali, kesemuanya dalam arti puasa menurut pengertian hukum syari’at. Sekali Al-Qur’an juga menggunakan kata shaum, tetapi maknanya adalah menahan diri untuk tidak berbicara: “Sesungguhnya Aku bernazar puasa (shauman), maka hari ini aku tidak akan berbicara dengan seorag manusia pun. (QS. Maryam:26).” (M. Quraish Shihab,1998:521)
PENGERTIANIBADAH
HAJI
Menurut M. Ma’rifat Iman KH, Ibadah Akhlak “Tinjauan Eksoteris dan Esoteris”, Hlm.146: “Lafazh “al-hajj” difathahkan, bisa juga dibaca dengan “al-hijj”. Ibadah haji telah disepakati oleh seluruh ulama sebagai salah satu rukun Islam yang lima. Al-hajj, secara etimologi berarti “tujuan, maksud, dan menyengaja”. Dalam arti terminologi, haji berarti bermaksud dengan sengaja mengunjungi Baitulloh (ka’bah) menurut syarat-syarat dan rukun yang tertentu, karena memenuhi panggilan Allah semata.
MACAM-MACAM AKHLAK
AKHLAK
Akhlak Mahmudah atau akhlak yang terpuji yang termasuk dalam budi pekerti baik
Akhlak Madzmumah atau akhlak yang tercela
SASARAN AKHLAK
AKHLAK
Akhlak terhadap Allah Swt.
Akhlak terhadap sesama manusia
Akhlak terhadap lingkungan
HIKMAH PELAKSANAA
NIBADAH
Tidak syirik
Memiliki ketakwaan
Terhindar dari kemaksiatan
Berjiwa sosial
Tidak kikir
Merasakan keberadaan Allah SWT
Meraih martabat liqa Illah
Terkabul Doa-doanya
Banyak saudara
Memiliki kejujuran
Berhati ikhlas
Memiliki kedisiplinan
Sehat jasmani dan rohani
HAKIKATDASARIBADAH
Menurut Imam Ibnu Taimiyah adalah sebuah terminologi integral yang mencakup segala sesuatu yang dicintai dan diridhai Allah baik berupa perbuatan maupun ucapan yang tampak maupun yang tersembunyi.
Dasar beribadah
“Tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku” (Adz-Dzariyat 56).
FUNGSI SHALATFUNGSI IBADAHDALAM
MEMBANGUN
AKHLAKMedia komunikasi antara hamba dengan Khaliqnya dengan cara menghadapkan diri dan hati kepadaNya
Memberikan kesadaran terhadap waktu dan membawa hidup yang teratur serta penuh manfaat
Sebagai obat penawar bagi kesehatan jiwa, rohani, dan fisik manusia
Mendidik jiwa manusia dan menyelamatkan diri dari perbuatan keji dan munkar
Mendidik pemeluk untuk bergaul, bermasyarakat, mempertebat ikatan ukhuwal islamiyah (shalat berjama’ah)
FUNGSI ZAKATFUNGSI IBADAHDALAM
MEMBANGUN
AKHLAKBagi muzakki, zakat berarti mendidik jiwa untuk suka berkorban dan membersihkan jiwa dari sifat kikir, sombang dan angkuh.
Bagi mustahiq, zakat memberikan adanya harapan adanya perubahan nasib dan sekaligus menghilangkan sifat iri, dengki dan sûudzdzan terhadap orang-orang kaya.
Bagi masyarakat muslim, melalui zakat akan ada pemerataan pendapatan dan pemilikan harta di kalangan umat islam.
FUNGSI SHAUMFUNGSI IBADAHDALAM
MEMBANGUN
AKHLAKMensyukuri nikmat Allah
Mendidik jiwa berlaku sabar dan amanah
Menumbuhkan sifat solider, penuh kasih sayang kepada yang tidak mampu
Menjauhkan sifat jiwa dari sifat-sifat kebinatangan
Menyehatkan badan
FUNGSI HAJIFUNGSI IBADAHDALAM
MEMBANGUN
AKHLAKMenanamkan pribadi taqwa dan disiplin serta dekat dengan Allah
Persaudaraan, perkenalan, persatuan dan persamaan
Meningkatkan keikhlasan dan kesabaran
Semangat mencari nafkah yang halal dan terhormat
Kesadaran geografis dan sejarah keislaman.
SEGI KESEHATANHIKMAHPELAKSA
NAANIBADAH
Thaharah (bersuci) menjaga kebersihan, dapat memberikan rasa segar, dan mengembalikan semangat
Shalat dapat menunjang kesehatan, membantu muslim lebih siap menghadapi masalahnya, dapat menyeimbangkan kesehatan raga dan jiwa
Dengan zakat, manusia akan merasakan bahagianya berbagi dan meredam sifat kikir dalam dirinya
Puasa menjaga kesehatan alat pencernaan
Haji dapat menjaga kesehatan mental manusia
SEGI MANAJEMEN WAKTUHIKMAHPELAKSA
NAANIBADAH
Sebagai umat beragama, kita harus menyisihkan waktu untuk melaksanakan ibadah yang diatur dalam ajaran. Karena ibadah berfungsi mengisi kekosongan hati dan jiwa dengan menjalin hubungan kepada Sang Pencipta. Kewajiban-kewajiban dan etika Islam telah menetapkan adanya makna yang agung, yaitu nilai waktu dan upaya memperhatikan setiap tingkatan dan setiap bagiannya. Hal ini merupakan memberikan pelajaran bagi setiap muslim harus senantiasa sadar terhadap perputaran masa dan mengawasi gerak pergantiannya, sehingga tidak menunda-nunda waktu terhadap ibadah-ibadah yang telah ditentukan dan agenda-agenda harian yang telah direncanakan. Pemanfaatan waktu juga dijelaskan dalam Q.S. Al Ashr (103) : 1-3
SEGI SOSIALHIKMAHPELAKSA
NAANIBADAH
Iman- takwa ini dapat menjadi pemandu serta nilai-nilai yang mendorong manusia untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan hidup seluruh alam karena kesejahteraan kolektif akan terwujud dengan sendirinya jika setiap individu telah melaksanakan ketentuan-ketentuan iman – takwa secara utuh dan benar. Lima ciri penting manusia shaleh secara sosial :
Memiliki semangat spiritualitas diwujudkan dengan berketuhanan
Terikat pada norma, hukum, dan etika seperti tercermin gerakan shalat
Memiliki kepedulian sosial
Sikap toleran pada penganut agama lain
Berorientasi ke depan
KESIMPULAN
Hakikat beribadah kepada Allah SWT adalah melaksanakan rangkaian kegiatan yang dicintai oleh-Nya baik kegiatannya tampak oleh kasat mata manusia maupun tersembunyi.
Fungsi shalat, shaum, zakat, haji, dan menutup aurat dalam membangun akhlak yang sesuai dengan ajaran Islam yaitu manusia akan cenderung lebih berakhlak baik dan terhindar dari perbuatan keji karena kehidupannya lebih cenderung seimbang.
Hikmah pelaksanaan shalat, shaum, zakat, haji, dan menutup aurat dari segi kesehatan, manajemen waktu, sosial, dan semacamnya adalah mampu memberikan ketenteraman psikis, berperan sesuai dengan hakikat penciptaan manusia sebagai khalifah di bumi, dan terbiasa dalam membuat skala prioritas dalam memanajemen waktu.