fungi

30

Upload: agipmumun

Post on 19-Aug-2015

6.944 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fungi
Page 2: Fungi
Page 3: Fungi

Merupakan organisme eukariot heterotrof.

Pada umumnya bersifat saprofit dan parasit dan simbiotik.

Pada ekosistem fungi berperan penting sebagai dekomposer.

Dalam ilmu kesehatan fungi berperan sebagai organisme parasit fakultatif.

Proses pembiakan di laboratorium memerlukan waktu 2 – 4 minggu.

Page 4: Fungi

Tiga hal yang diperlukan fungi untuk invasi: Kontak dengan inang Kemampuan penetrasi ke dalam tubuh

inang Kemampuan untuk mencerna dan

mengabsorbsi nutrisi dari sel inang

Page 5: Fungi
Page 6: Fungi

1. Eukariotik (memiliki inti sel)

Multiseluler (kapang) dan uniseluler (ragi) Ukuran sel kapang (D 5

– 10 um, P 5 – 30 um) Ukuran sel ragi (D 1 – 5

um, P 5 – 30 um) Tubuh buah disebut

talus (hifa dan spora) Dinding sel disusun

oleh selulosa dan khitin

Page 7: Fungi

Hifa

Miselium

Badan Buah

Sel Penghasil Spora

Page 8: Fungi

Reproduksi secara seksual atau aseksual

Habitat tempat yang lembab dan ternaung

Sel hifa kebanyakan fungi memiliki satu atau dua nukleus. 3 macam morfologi hifa: Aseptat Septat dengan sel uninukleat Septat dengan sel multinukleat

Page 9: Fungi

1. Saprofit.

Menguraikan sisa bagian makhluk hidup yang sudah mati.

2. Parasit.Mengambil nutrisi dari makhluk yang masih hidup.

Hidup bersama makhluk hidup lainnya.

3. Simbiosis.

Jamur Parasit

Hifa

Cacing Nematoda

Lichen, Simbiosis Jamur dengan Algae

Page 10: Fungi

Aseksual Pembelahan Penguncupan Pembentukan spora

Seksual Peleburan dua nukleus dari dua sel

induk

Page 11: Fungi
Page 12: Fungi

Spora aseksual Konidiospora Sporangiospora Oidium Klamidospora Blastospora

Page 13: Fungi

Spora seksual Askospora

Basidiospora Zigospora Oospora

Page 14: Fungi

CIRI CENDAWAN BAKTERI

pH optimum 3,8 – 5,6 6,5 – 7,5

Suhu optimum 22 – 300C (saprofit)30 – 370C (parasit)

PsikrofilMesofilTermofil

Gas Aerobik obligat (kapang)Fakultatif (ragi)

AerobikAnaerobik

Cahaya (untuk tumbuh)

Tidak Beberapa kelompok fotosintetik

Kadar gula dalam medium laboratoris

4 – 5% 0,5 – 1%

Karbon Organik Anorganik/ organik

Komponen struktur dinding sel

Kitin, selulosa, dan glukan

Peptidoglikan

Kerentanan terhadap antibiotik

Resisten terhadap penisilin, tetrasiklin, kloramfenikol; peka terhadap griseofulvin

Resisten terhadap griseofulvin; peka terhadap penisilin, tetrasiklin, kloramfenikol

Page 15: Fungi

Phylum Nama Umum Karakteristik Contoh

Zygomicota

Ascomycota

Basidiomycota

Deutromycota

Jamur roti

Ragi

Jamur makroskopis

Fungi imperfecti

Memperlihatkan konjungasiMenghasilkan askus dan askospora selama reproduksi seksual

Menghasilkan basidium dan basidiospora

Tahap seksual tidak diketahui

Rhizopus dan jamur roti yang lainNeurospora, Penicillium, Saccharomyces, dan ragi yang lainCandida, Trichophyton, dan beberapa jenis patogen lainAmanita dan jamur buah yang lain; Claviceps, CryptococcusPada organisme tanah, dan beberapa patogen pada manusia

Page 16: Fungi

Ciri-ciri umum: Heterotrof saprofit Tubuh disusun oleh hifa dan miselium. Hifa tidak bersekat. Spora dihasilkan oleh sporangium. Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara

:1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung.2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang mendukung.

Contohnya : Jamur tempe / Rhizopus orizae.

Page 17: Fungi

Rhizopus

REPRODUKSI

ASEKSUAL

Hifa

Penyebaran

Spora

MEIOSIS

KONJUGASI

Key

Haploid (n)

Heterokaryotic (n + n)

Zygosporangium

Dewasa

REPRODUCTION

SEKSUAL

Hifa (+)Hifa ()

50 m

Sporangium

Melakukan Konjugasi

1

Hasil konjugasi menghasilkan Zigospora

2

Zigospora tumbuh menjadi

Zigospora dewasa

3

Sporangium

memancarkan

spora.

7

5 Tumbuh dan berkecambah

Membentuk sporangium seksual

Spora berkecambah

menjadi hifa

8

Siklus Hidup Jamur Rhizopus

Page 18: Fungi
Page 19: Fungi

Ciri-ciri umum: Heterotrof saprofit Ada yang uniseluler (mis : Saccharomyces) dan

multiseluler. Tubuh disusun oleh hifa dan miselium, dan ada yang

memiliki tubuh buah. Hifa bersekat. Spora dihasilkan oleh konidiospora bila secara aseksual

dan sel askus bila spora dihasilkan secara seksual. Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara

:1. Aseksual2. SeksualContohnya : Jamur oncom / Neurospora crassa.

Page 20: Fungi

(a) Ascomicotina dengan tubuh buah of Aleuria aurantia.

(b) Tubuh buah Morchella esculenta, biasanya tumbuh dekat dengan anggrek.

(c) Tuber melanosporum(d) Neurospora crassa atau

jamur oncom (SEM).

10 m

Anggota Jamur Ascomicotina.

Page 21: Fungi

Siklus Hidup Jamur Ascomicotina

Key

Konjugasi

Inti melebur

Meiosis

Siklus hidup NeurosporaHaploid (1n)Heterokaryotic (1n + 1n)Diploid (2n)

Reproduksi Seksual

Reproduksi Aseksual

Hifa (+)

Hifa (-)

Sel Ascus menghasilkan

spora

Sel Ascus

Page 22: Fungi

Contoh : Jamur Merang / Volvariella volvachea

Ciri-ciri umum: Heterotrof saprofit Multiseluler. Tubuh disusun oleh hifa dan miselium dan tubuh buah. Hifa bersekat. Spora dihasilkan oleh sel basidium melalui reproduksi

secara seksual. Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara

:1. Aseksual2. Seksual

Page 23: Fungi

a. Amanita muscaria), jamur yang sangat beracun

b. Dictyphora sp

c. Jamur kayu, tumbuh pada kayuYang sudah mati

d. Puffballs memancarkan sporanya

Contoh Anggota Jamur Basidiomicotina.

Page 24: Fungi

Key

Konjugasi

Peleburan Inti

Meiosis

Haploid (1n)Heterokaryotic (1n + 1n)Diploid (2n)

Reproduksi Seksual

Hifa (+)

Hifa (-)

Sel Basidium dgn basidiospora

Basidiocarp

Siklus Hidup Jamur Basidiomicotina

Sel Basidium, penghasil spora

Page 25: Fungi

Bawah tudung jamur Basidiomicotina inilah spora dihasilkan oleh sel basidium

Sel Basidium

Spora

Page 26: Fungi

Yaitu kelompok jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya.

Semua jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya dimasukkan ke dalam kelompok ini.

Page 27: Fungi

Fungi jenis tertentu dapat bersimbiosis dengan algae uniseluler membentuk lichen (lumut kerak).

Simbiosis ini bersifat menguntungkan.

1. Bagi algae : mendapatkan suplai air dan mineral.

2. Bagi Fungi : mendapatkan hasil fotosintesis berupa nutrisi.

Page 28: Fungi

Mikoriza merupakan simbiosis antara fungi dengan akar tanaman.

Simbiosis ini menguntungkan bagi keduanya.

1. Bagi tanaman : meningkatkan penyerapan air dan mineral.

2. Bagi fungi : mendapatkan nutrisi dari tanaman.

Page 29: Fungi

Peranan Menguntungkan1. Sebagai pengurai.2. Dapat dikonsumsi.3. Menghasilkan obat-obatan.4. Dapat meningkatkan kesuburan tanaman.

Peran Merugikan1. Menyebabkan penyakit

pada manusia.2. Menyebabkan

kerusakan pada tanaman.

Page 30: Fungi