frostbite makalah

8/19/2019 Frostbite Makalah

1/9

FROSTBITE

A. Definisi

Frosbite ( radang dingin ) adalah injuri dingin yang bersifat lokal disebabkan

oleh terpapar temperatur yang dingin (Tamsuri, 2006).Radang dingin adalah edera yang disebabkan oleh pembekuan dari kulit dan jaringan

di ba!ahnya. "ertama kulit #nda menjadi sangat dingin dan merah, kemudian mati

rasa, keras dan puat. Radang dingin yang paling umum pada jari, jari kaki, hidung,

telinga, pipi dan dagu. $ulit yang terkena di, uaa berangin dingin yang paling

rentan terhadap radang dingin. Tapi radang dingin dapat terjadi pada kulit ditutupi

oleh sarung tangan atau pakaian lainnya.

%. Faktor Predisposisi

Terdapat berbagai faktor predisposisi yang berkaitan dengan terjadinya

frosbite. &rang yang tidak dapat menyesuaikan diri terhadap iklim dingin dari iklim

hangat akan mengalami 'asospasme yang hebat dan berkurangnya produksi panas

pada ekstremitasnya ketika ia terpapar dengan temperatur yang dingin. iketahui

adanya pengaruh ras sebagai faktor predisposisi, yakni orang yang berkulit hitam.

$elelahan, kelaparan, usia muda atau tua, gangguan sirkulasipenyakit 'askuler

perifer (akibat aterosklerosis, diabetes mellitus, Raynaud*s syndrome), alkohol,

nikotin dan hipoksia meningkatkan resiko frosbite atau rentan terhadap terjadinya

frosbite. Faktor yang meningkatkan pengeluaran panas seperti kontak dengan metal,

kulit basah berkontribusi terhadap terjadinya frosbite serta beratnya injuri frosbite.

Frostbite terjadi ketika kulit dan jaringan di ba!ahnya membeku. "enyebab

paling umum dari radang dingin adalah paparan kondisi uaa dingin. Tetapi juga

dapat disebabkan oleh kontak langsung dengan es, logam pembekuan atau airan yang

sangat dingin.

$ondisi tertentu yang menyebabkan radang dingin meliputi+

• emakai pakaian yang tidak ook untuk kondisi anda terhadap uaa dingin,

berangin, basah atau terlalu ketat.

• Tinggal dalam kondisi dingin dan angin terlalu lama. Risiko meningkat karena

suhu udara turun di ba!ah - F (minus - /), bahkan dengan keepatan angin

rendah. alam angin dingin minus 6,6 F (minus 2 /), radang dingin dapat

terjadi pada kulit yang terkena dalam !aktu kurang dari 10 menit.

• uatu bahan atau benda seperti es, kompres dingin atau logam beku.


2/9

C. Tanda dan gejala radang dingin meliputi

• $ulit dingin dan perasaan seperti tusukan

• ati rasa

• erah, putih, kulit putih kebiruan atau keabu3abuan3kuning

• $eras atau lilin yang tampak kulit

• $eanggungan karena sendi dan otot kaku

• Terik setelah re!arming, pada kasus yang berat

Radang dingin yang paling umum pada jari, jari kaki, hidung, telinga, pipi dan

dagu. $arena mati rasa kulit, #nda mungkin tidak menyadari bah!a #nda

memiliki radang dingin sampai orang lain menunjukkan itu.

D. Ta!ap Frost"ite

. Tahap pertama radang dingin, tidak menyebabkan kerusakan kulit permanen.

#nda dapat mengobati radang dingin sangat ringan dengan langkah3langkah

pertolongan pertama, termasuk re!arming kulit #nda. emua radang dingin

lainnya memerlukan perhatian medis karena dapat merusak kulit, jaringan,

otot dan tulang. $emungkinan komplikasi dari radang dingin yang parah

termasuk infeksi dan kerusakan saraf.

2. Tahap kedua dari radang dingin munul sebagai kulit memerah yang berubah

menjadi putih atau puat. $ulit bisa tetap lembut, tetapi beberapa kristal es

bisa terbentuk di jaringan. $ulit #nda mungkin mulai merasa hangat 3 tanda

keterlibatan kulit yang serius. 4ika #nda memperlakukan radang dingin

dengan re!arming pada tahap ini, permukaan kulit #nda mungkin tampak

berbintik3bintik, biru atau ungu. an #nda mungkin melihat menyengat,

terbakar dan pembengkakan. ebuah melepuh berisi airan mungkin munul

25 sampai 16 jam setelah re!arming kulit.

1. Tahap parah (dalam) radang dingin. Radang dingin yang berlangsung

mempengaruhi semua lapisan kulit, termasuk jaringan yang terletak di ba!ah.

#nda mungkin mengalami mati rasa, kehilangan semua sensasi dingin, rasa

sakit atau ketidaknyamanan di daerah yang terkena. endi atau otot mungkin

tidak lagi bekerja. epuh besar terbentuk 25 sampai 57 jam setelah re!arming.

etelah itu, daerah berubah hitam dan keras seperti jaringan mati.

8. #lasifikasi

Frosbite diklasifikasian ke dalam 2 tipe yaitu frosbite permukaan (superfisial)

dan frosbite dalam (deep).


3/9

• Frosbite permukaan adalah frosbite yang mengenai kulit sampai dengan

jaringan subkutan, dengan karakteristik area injuri ber!arna putih, seperti

lilin, lunak dan anesteti. "engisian kapiler (apillary refill) tidak ada. "ada

saat penairan area injuri menjadi merah, edema, nyeri dan kemudianmenjadi burikbelang atau keungu3unguan. %lister dapat terbentuk dalam 25

jam dan peah pada sekitar 0 hari, meninggalkan eshar hitam dan kasar.

etelah 135 minggu eshar terpisah, meninggalkan epitel baru sensitif. 9yeri

berdenyut (throbbing) dan nyeri panasrasa terbakar (burning) yang

berlangsung beberapa minggu. #rea ini sensitif terhadap panas dan dingin

untuk sekitar sebulan, dan bagian yang mengalami frosbite dapat

mengeluarkan keringat yang berlebihan.

• Frosbite dalam (deep) menyebabkan injuri pada kulit, jaringan subkutan,

otot, tendon dan struktur neuro'askuler. %agian yang mengalami injuri kasar

dan padat, tetap dingin, burikbelang dan biru atau kelabu setelah penairan.

%lister mungkin tidak terbentuk tetapi dapat pula terbentuk setelah beberapa

minggu pada tempat dimana terdapat jaringan yang masih dapat hidup

('iable) dan jaringan yang tidak dapat hidup (non'iable). 8dema biasanya

mengenai anggota badan dan memerlukan !aktu sekitar sebulan untuk

sembuh. $etika blister kering, menjadi hitam dan terbentuk ekungan, suatu

garis pemisah terlihat karena jaringan yang masih dapat hidup, terlepas atau

tertarik dari jaringan yang mati.

Frosbite bedasarkan tingkatan edera jaringan kedalam empat derajat dengan

karakteristiknya masing3masing, yaitu+

erajat : + edera mengakibatkan eritema setelah dihangatkan kembali

erajat :: + terjadi pembentukan blister

erajat ::: + terjadi nekrosis kulit

erajat :; + kerusakan jaringan lunak, dan dapat terjadi gangren pada jari3jari

atau ekstremitas.

F. Patofosiologi

/edera sel pada frosbite disebabkan oleh pembekuan seara langsung pada sel

disaat injuri atau oleh karena perfusi jaringan yang tidak adekuat sebagai akibat dari

spasme 'askuler dan oklusi pembuluh3pembuluh keil pada area injuri.

engan pembekuan sel seara langsung (rystalli


4/9

menyebabkan dehidrasi sel. "erubahan 'askuler yang terjadi antara lain meliputi

'asokonstriksi, penurunan perfusi kapiler dan peningkatan 'iskositas darah dengan

disertai terbentuknya endapan dan trombus.

etelah penairan, terjadi stasis 'askuler pada area yang injuri sebagai akibat

obstruksi pada dasar pembuluh darah. 8dema terjadi pada area injuri dan berlangsung

selama 231 hari setelah penairan. Trombus, perdarahan interstitial dan infiltrasi

leukosit dapat terjadi. 9ekrosis jaringan terjadi dan menjadi lebih jelas sebagai edema

yang peah.uasnya injuri ditentukan oleh besar dan keepatan pengeluaran panas

dari kulit.

$. %anifestasi #linik

$erusakan yang terjadi dapat keilringan dapat juga luas hingga mampu

menyebabkan hilangnya suatu bagian tubuh. #dapaun bagian tubuh yang sering

terkena meliputi tangan, kaki, hidung dan telinga. =ambaran klinis yang dapat diamati

tergantung pada tipenya (lihat klasifikasi, seperti dijelaskan di atas).

&. Penatalaksanaan

a.Pem"eda!an

1. Escharotomy

2. Sympathectomy untuk spasme berat dan nyeri

3. Debridement setelah retraksi jaringan 'iable (1 minggu > 5 bulan setelah injuri)

4. Amputasi ekstremitas non'iable setelah retraksi jaringan 'iable? mungkin beberapa

bulan setelah injuri.

".%edikasi

. :munisasi tetanus 0.- ml :

2. "lasma ekspander+ de@tran 50, 20 mlkg :; setiap 25 jam untuk

menurunkan endapan?terapi ini masih kontro'ersial.

1. #ntibiotik+ tetrasiklin atau ampisilin untuk profilaksis, 2-0 mg po setiap 6 jam.5. #nalgesik narkotik + morphin - mg : setiap 1 jam atau

-. #nalgesik antipiretik + aspirin, 600 mg po setiap 1 jam.

'.Pendukung

. erendam di air hangat selama 20 menit dengan suhu 17A 3 5- A/ (00A 32AF)

2. indungi pasien.


5/9

I. AS(&A) #EPERA*ATA) PADA FROSTBITE

II. "89=$#4:#9

. #T# 8&=R#F:

a. %:&#T# $:89

9ama

4enis kelamin

Bsia#lamat

#gama

tatus perka!inan

"endidikan

"ekerjaan

=olongan darah

9o. R

tatus #suransi $esehatan

Tanggal masuk Rumah akit

iagnosa edis

b. %:&#T# 9ama


6/9

Bsia

#lamat

agama

Cubungan dengan klien

. $8BC#9 BT##$lien mungkin mengeluh nyeri (rasa terbakar) atau berdenyut.

ensitif terhadap panas dan dingin.

d. Ri!ayat "enyakit ekarang

"engumpulan data dilakukan sejak munulnya keluhan dan seara

umum menakup +

3 #!itan gejala

3 %agaimana gejala tersebut berkembang

e. Ri!ayat "enyakit ahulu3 $aji adanya efek sering terpapar atau kontak langsung dengan

es, logam pembekuan atau airan yang sangat dingin.

3 Tanyakan pernahkah klien dira!at dengan masalah penyakit

yang sama.

f. Ri!ayat penyakit $eluarga

3 $aji adakah keluarga dari generasi terdahulu yang mempunyai

keluhan sama dengan klien.

g. Ri!ayat "sikososial

3 $aji respon emosi klien terhadap penyakit yang dideritanya dan

peran klien dalam keluarga dan masyarakat

Respon yang didapat meliputi + adanya keemasan indi'idu

dengan rentang 'ariasi tingkat keemasan yang berbeda dan

berhubungan erat dengan adanya sensasi nyeri, hambatan

mobilitas fisik akibat respon nyeri, dan ketidaktahuan akan

program pengobatan dan prognosis penyakit akibat radangdingin.

3 #danya perubahan peran dalam keluarga akibat adanya nyeri

dan hambatan mobilitas fisik memberikan respon terhadap

konsep diri yang mal adaptif.

III. "88R:$##9 F::$

engkaji !arna kulit, karakteristik lesi +

• Frosbite "ermukaan (superfisial), akan didapatkan+

3#rea injuri ber!arna putih, seperti lilin? lunak dan anesteti.

3"engisian kapiler (apillary refill) tidak ada.3"ada saat penairan area injuri menjadi merah, edema, nyeri dan kemudian


7/9

menjadi burikbelang atau keungu3unguan.

3%lister, dapat peah, eshar hitam dan kasar.

3#rea frosbite dapat mengeluarkan keringat yang berlebihan.

• Frosbite alam, kemungkinan akan didapatkan +

3#rea injuri kasar dan padat, tetap dingin, burikbelang dan biru atau kelabu

setelah penairan.3%lister mungkin tidak terbentuk tetapi dapat pula terbentuk

38dema.

3$etika blister kering, menjadi hitam dan terbentuk ekungan

• $aji pula adanya infeksi, yang ditandai oleh +

3Terdapat pus

3$emerahan

3%au

3emam

D iagnostik + peningkatan leukosit.

I+. A)A,ISA DATA

DATA - %A)IFESTASI #,I)IS PROB,E% ETIO,O$I

-

- =angguan pada bagian tubuh

- $erusakan lapisan kulit

- =angguan permukaan kulit

#ER(SA#A) I)TE$RITAS #(,IT &IPOTER%IA

- .


8/9

A. PRIORITAS DIA)OSA #EPERA*ATA)

. =angguan perfusi jaringan perifer bd peningkatan 'iskositas darah

2. $erusakan integritas kulit bd hipotermia (00056)1. =angguan mobilitas fisik dan kenyamanan


9/9

DAFTAR P(STA#A

/ree, aurie E Rishmiller, andra.200-.Sains Dalam keperawatan : Fisika !imia

"iolo#i.#lih bahasa, "alupi idyastuti.8disi 5.4akarta + 8=/

Tamsuri, #nas,.$ep.2005.$anda % $anda &ital Suhu $ubuh seri !ebutuhan Dasar 'anusia.4akarta + 8=/

#smadi.2007.$ehnik (rosedural !eperawatan : !onsep dan Aplikasi !ebutuhan Dasar

!lien./etakan kedua.4akarta + alemba edika

/ameron, 4.R, dkk, 2006. Fisika$ubuh'anusia.4akarta + 8=/

yaifuddin. 2006. Anatomi Fisiolo#i )ntuk 'ahasiswa !eperawatan Edisi. 4akarta+

8=/

"eare, / 8'elyn. 200G. Anatomi )ntuk (aramedis. 4akarta+ =ramedia

frostbite makalah

Documents